Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENGEMBANGAN IPTEK DALAM

PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Pancasila

Dosen Pengampu:
Rahmi Arraudhah, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
Ikhya Alfaruq Nasution
12320710433

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah dengan
baik. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukan kepada kita jalan kebenaran.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, yang telah
membimbing dan memberi banyak pengetahuan kepada penulis serta memberikan
kesempatan kepada penulis untuk membuat dan mempresentasikan makalah ini.
semoga Allah membalas dengan sebaik-baiknya.
Sebagai penutup, kritik dan saran kami harapkan dari segenap pembaca
atas segala kekurangan yang terdapat dalam makalah ini dan juga sebagai bahan
koreksi dan pembelajaran untuk perbaikan makalah berikutnya.

Pekanbaru, 21 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2
A. Pengertian IPTEK................................................................................... 2
B. Pengertian Sosial Budaya........................................................................ 6
C. Pengembangan IPTEK Perspektif Sosial Budaya................................... 12
D. Dampak Positif dan Negatif IPTEK Secara Umum............................... 13
E. Dampak Pengembangan IPTEK Terhadap Sosial Budaya..................... 14
F. Contoh Kasus Pengembangan IPTEK Yang Merusak Tatanan SosBud di
Indonesia................................................................................................. 15
G. Analisis Pengembangan IPTEK Perspektif Sosial Budaya ditijau dari
Pendidikan Pancasila............................................................................... 16
BAB III PENUTUP........................................................................................... 19
A. Kesimpulan............................................................................................. 19
B. Kritik dan saran....................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa.
IPTEK dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan,
dan kualitas hidup masyarakat.
Dalam konteks sosial budaya, IPTEK memiliki peran yang sangat
penting. IPTEK dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial dan
budaya, seperti cara berkomunikasi, cara bekerja, cara belajar, dan cara
berekspresi.
Pengembangan IPTEK dalam perspektif sosial budaya adalah
pengembangan IPTEK yang memperhatikan aspek sosial budaya.
Pengembangan IPTEK ini dilakukan dengan tujuan agar IPTEK dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat, tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap
sosial budaya.
Dalam makalah ini akan membahas Pengemabangan IPTEK
Perspektif Sosial Budaya, beserta analisisnya berdasarakan Pendidikan
Pancasila.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian IPTEK?
2. Apa Pengertian Sosial Budaya?
3. Bagaimana Konsep Pengembangan Iptek Perspektif Sosial Budaya?
4. Bagaimana Dampak Positif dan Negatif IPTEK secara Umum?
5. Bagaimana Dampak Pengembangan IPTEK Terhadap Sosial Budaya?
6. Apa Contoh Kasus Pengembangan IPTEK yang Merusak Tatanan
Sosial Budaya di Indonesia?
7. Bagaimana Analisis Pengembangan IPTEK Perspektif Sosial Budaya
ditinjau dari Pendidikan Pancasila?
1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian IPTEK
2. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Sosial Budaya?
3. Untuk Mengetahui Konsep Pengembangan Iptek Perspektif Sosial
Budaya
4. Untuk Mengetahui Dampak Positif dan Negatif IPTEK secara Umum
5. Untuk Mengetahui Dampak Pengembangan IPTEK Terhadap Sosial
Budaya
6. Untuk Mengetahui Contoh Kasus Pengembangan IPTEK yang
Merusak Tatanan Sosial Budaya di Indonesia?
7. Untuk Menganalisis Pengembangan IPTEK Perspektif Sosial Budaya
ditinjau dari Pendidikan Pancasila

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian IPTEK
IPTEK merupakan akrnonim dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
Biasanya kata IPTEK digunakan untuk menyebut suatu perkembangan
teknologi atau ilmu pengetahuan.
IPTEK ikut mengiringi sejarah peradaban manusia. Bahkan
sejumlah kajian menyebutkan bahwa IPTEK ada sejak jutaan tahun yang
lalu, dengan istilah yang berbeda.
IPTEK menjadi bagian penting dalam kemajuan dunia, yang
menyertai interaksi dengan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, IPTEK
kian berkembang dan berdampak besar.
Berikut pengertian IPTEK menurut para ahli beserta manfaat
perkembangannya bagi manusia, seperti dihimpun dari berbagai sumber.1
1. Pengertian IPTEK Secara Umum
Pengertian IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi. IPTEK sendiri sebagai ilmu yang mempelajari tentang
perkembangan teknologi berdasarkan pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan beriringan untuk
membangun sebuah kemajuan dalam perkembangan global. Ilmu
pengetahuan menjadi studi tentang alam serta perilaku dunia fisik dengan
alam melalui metode ilmiah. Ilmu pengetahuan didefinisikan sebagai
proses mengamati, mengidentifikasi, eksperimen, deskripsi, penyelidikan,
dan penjelasan teoretis tentang fenomena alam tersebut.
Sedangkan teknologi ialah kumpulan teknik dan proses yang
digunakan dalam produksi barang atau jasa, serta pencapaian tujuan
seperti penyelidikan ilmiah. Teknologi berpacu pada metode, perangkat

1
https://www.merdeka.com/trending/pengertian-iptek-menurut-para-ahli-beserta-pahami-peran-
amp-manfaat-perkembangannya-kln.html
3
dan sistem yang berasal dari ilmu pengetahuan ilmiah sebagai tujuan
praktis.
Jadi, ilmu pengetahuan mencakup studi sistematis tentang struktur
dan perilaku dunia fisik serta alam. Melalui pengamatan dan eksperimen.
Sementara teknologi adalah penerapan pengetahuan ilmiah tadi untuk
tujuan praktisnya.
2. Pengertian IPTEK Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian IPTEK menurut para ahli yang dirangkum
dari Guru Pendidikan dan Pak Dosen:
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal
manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup lebih
nyaman, makmur dan sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya
telah ada teknologi, meskipun istilah itu belum digunakan. Istilah
teknologi berasal dari techne atau cara dan logos atau pengetahuan. Jadi
secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian IPTEK menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat. Sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Menurut Read Bain (1937) IPTEK ini pada dasarnya mencakup
semua alat, mesin, peralatan, perlengkapan, senjata, perumahan, pakaian,
transportasi dan komunikasi perangkat, dan juga keterampilan, yang akan
memungkinkan kita sebagai manusia bisa memproduksinya.
Menurut Ursula Franklin (1989) Teknologi sebagai cara praktis
untuk menggambarkan bagaimana kita semua sebagai manusia membuat
hal-hal di suatu tempat di sini.
Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) IPTEK berarti sebagai keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam
setiap bidang kegiatan manusia. Termasuk di antaranya:Proses yang
meningkatkan nilai tambah. Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk

4
memudahkan dan meningkatkan kinerjaStruktur atau sistem di mana
proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kast & Rosenweig IPTEK menurut mereka, teknologi adalah seni
memanfaatkan pengetahuan ilmiah. "Technology is the art of utilizing
scientific knowledge."
Naisbit (2002) Menurut Naisbit, pengertian IPTEK mengutip
pemahaman tentang teknologi dari Random House Dictionary. Dinyatakan
bahwa teknologi sebagai obyek serta benda-benda. Selain itu menjadi
bahan dan bentuk yang berbeda dari manusia biasa.
Miarso (2007) IPTEK atau teknologi adalah suatu bentuk proses
yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan ini bisa
menggunakan atau menghasilkan produk tertentu. Produk yang tak
terpisah dari produk lain yang sudah ada. Hal itu juga menyatakan bahwa
teknologi merupakan bagian integral dari yang terkandung dalam sistem
tertentu.
Ursula Franklin (1989) Teknologi sebagai cara praktis untuk
menggambarkan bagaimana kita sebagai manusia membuat hal-hal di
suatu tempat.
Rogers (1994) Teknologi adalah desain langkah-langkah penting
untuk meminimalkan keraguan tentang hubungan sebab dan akibat dalam
mencapai hasil yang diharapkan.
Sardar (1987) Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan
masalah mendasar dari peradaban manusia. Tanpa penggunaan teknologi,
akan menyebabkan banyak masalah serta tidak dapat menyelesaikan
dengan baik dan sempurna.
Poerbahawadja Harahap Penggunaan kata teknologi dasarnya
mengacu pada ilmu yang meneliti sistem kerja di bidang teknik, serta
mengacu pula pada ilmu yang digunakan di pabrik-pabrik atau industry.

5
B. Pengertian Sosial Budaya
Pengertian sosial budaya adalah suatu tatanan dalam kehidupan
yang meliputi elemen-elemen, seperti adat istiadat, pengetahuan,
kepercayaan, dan moral.
Sosial budaya biasa juga disebut kebudayaan secara universal.
Sosial budaya lahir dari pola pikir dan akal budi manusia-manusia yang
hidup di dalam masyarakat. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah
ini.
Untuk memahami pengertian sosial budaya secara utuh, kamu bisa
menyimak pendapat para ahli di bawah ini.2
Andreas Eppink (1946), seorang ahli berbagai bidang yang
menciptakan model Eppink dan mengembangkan analisis psikologi
kebudayaan, mengemukakan pengertian sosial budaya sebagai segala
sesuatu yang berlaku dalam suatu masyarakat tertentu dan menjadi ciri
khasnya.
Edward Burnett Tylor (1871), seorang ahli antropologi, melalui
bukunya Primitive Culture and Anthropology menerangkan bahwa sosial
budaya adalah keseluruhan elemen masyarakat yang berupa adat istiadat,
kesenian, kepercayaan, moral, pengetahuan, berpikir, kemampuan, dan
hukum yang diperoleh seseorang sebagai bagian dari masyarakat yang
bersifat kompleks.
David Lewis (1982) berpendapat bahwa sosial adalah segala
sesuatu yang dihasilkan, diraih, dan ditetapkan dalam interaksi keseharian
antar warga negara dengan pemerintahannya.
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, mengeluarkan
pendapatnya tentang apa itu sosial budaya. Beliau menekankan pada kata
budayanya, yaitu hasil perjuangan manusia baik terhadap alam maupun
waktu yang membuktikan adanya kejayaan dan kesejahteraan dari suatu

2
https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-sosial-budaya-dan-tujuannya-bagi-
indonesia-20waQ0WWSxd/4
6
masyarakat. Ia bisa berbentuk beragam macam asalkan bisa mencapai
kebahagiaan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakatnya.
Koentjaraningrat, ilmuwan sekaligus penulis buku Pengantar Ilmu
Antropologi (2005), memberikan pengertian tentang kebudayaan dalam
dibuat oleh manusia di dalam kehidupan bermasyarakat dan bisa dipelajari
dan dimiliki nantinya.
C. Pengembangan Iptek Persepktif Sosial Budaya
Pengembangan IPTEK merupakan salah satu faktor penting dalam
pembangunan suatu bangsa. IPTEK dapat digunakan untuk meningkatkan
produktivitas, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat.
Dalam konteks sosial budaya, IPTEK memiliki peran yang sangat
penting. IPTEK dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial dan
budaya, seperti cara berkomunikasi, cara bekerja, cara belajar, dan cara
berekspresi.
Konsep pengembangan IPTEK dalam perspektif sosial budaya
adalah pengembangan IPTEK yang memperhatikan aspek sosial budaya.
Pengembangan IPTEK ini dilakukan dengan tujuan agar IPTEK dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat, tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap
sosial budaya.
Prinsip-prinsip pengembangan IPTEK dalam perspektif sosial
budaya adalah sebagai berikut:
1. Berorientasi pada manusia
Pengembangan IPTEK harus berorientasi pada manusia, yaitu untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia. Hal ini
berarti bahwa IPTEK harus dikembangkan dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan kepentingan manusia.
2. Berkenan dengan nilai-nilai sosial budaya
Pengembangan IPTEK harus selaras dengan nilai-nilai sosial budaya
yang dianut oleh masyarakat. Hal ini berarti bahwa IPTEK harus
dikembangkan dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku di
7
masyarakat, seperti nilai-nilai agama, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai
adat istiadat.
3. Bertanggung jawab terhadap lingkungan
Pengembangan IPTEK harus memperhatikan dampak terhadap
lingkungan. Hal ini berarti bahwa IPTEK harus dikembangkan dengan
mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif
maupun dampak negatif.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan IPTEK
dalam perspektif sosial budaya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya IPTEK
Masyarakat perlu menyadari bahwa IPTEK dapat digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup. Oleh karena itu, perlu
dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya IPTEK kepada
masyarakat.
2. Mengembangkan regulasi yang mengatur pemanfaatan IPTEK
Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi yang mengatur pemanfaatan
IPTEK. Regulasi ini diperlukan untuk mencegah dampak negatif
IPTEK, seperti kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan, dan
perubahan pola hidup.
3. Melakukan penelitian dan pengembangan IPTEK yang berorientasi
pada sosial budaya
Penelitian dan pengembangan IPTEK perlu berorientasi pada sosial
budaya. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa IPTEK dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat.
Berikut adalah beberapa contoh pengembangan IPTEK dalam
perspektif sosial budaya:
1. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat
mempermudah komunikasi dan interaksi antar budaya.
Teknologi informasi dan komunikasi, seperti internet dan media sosial,
dapat mempermudah komunikasi dan interaksi antar budaya. Hal ini
8
dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antar
budaya.

2. Pengembangan teknologi pendidikan yang dapat meningkatkan akses


pendidikan bagi semua orang, termasuk masyarakat dari kelompok
minoritas.
Teknologi pendidikan, seperti e-learning dan pembelajaran jarak jauh,
dapat meningkatkan akses pendidikan bagi semua orang, termasuk
masyarakat dari kelompok minoritas. Hal ini dapat membantu untuk
meningkatkan kesempatan pendidikan bagi semua orang.
3. Pengembangan teknologi kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Teknologi kesehatan, seperti alat-alat diagnostik dan pengobatan
modern, dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Hal ini dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat.
4. Pengembangan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan
produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.
Teknologi pertanian, seperti mesin-mesin pertanian dan teknik
budidaya modern, dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan
ketahanan pangan. Hal ini dapat membantu untuk meningkatkan
ketersediaan pangan bagi masyarakat.
5. Pengembangan teknologi transportasi yang dapat mempermudah
mobilitas manusia dan barang.
Teknologi transportasi, seperti pesawat terbang dan kapal laut, dapat
mempermudah mobilitas manusia dan barang. Hal ini dapat membantu
untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap barang dan jasa.
Pengembangan IPTEK dalam perspektif sosial budaya merupakan
hal yang penting untuk dilakukan. Dengan pengembangan IPTEK yang
berkelanjutan dan bijak, maka kesejahteraan dan kualitas hidup
9
masyarakat dapat ditingkatkan, tanpa menimbulkan dampak negatif
terhadap sosial budaya.
D. Dampak Positif dan Negaif IPTEK Secara Umum
1. Dampak Positif
Tak dapat dimungkiri bahwa keberadaan IPTEK yang kian maju
kemudian membawa banyak sekali perubahan di dunia. Terdapat banyak
sekali manfaat yang dapat kita dapat dari perkembangan IPTEK. Berikut
ini beberapa manfaat dari IPTEK.3
a) Mempermudah Seseorang dalam Mendapatkan Berbagai Hal
Kita dapat dengan mudah mendapatkan berbagai hal. Barang-
barang yang kemudian sulit kita dapatkan di satu daerah dengan mudah
kita dapatkan melalui belanja online. Hal ini menjadi suatu bukti nyata
perkembangan IPTEK. Media komunikasi juga dapat dengan murah serta
mudah kita dapatkan. Bandingkan dengan zaman dahulu dimana IPTEK
tak sehebat sekarang.

b) Membantu Suatu Penyelesaian Permasalahan Manusia


Umumnya, setiap manusia kemudian memiliki masalah yang sama,
yaitu mengenai bagaimana pemenuhan kebutuhannya. Kemajuan IPTEK
juga turut menjawab semuanya. Kebutuhan hidup sendiri juga lebih sehat
dan dapatkan dari kemajuan teknologi kedokteran yang demikian pesat.
Kemajuan teknologi ini dapat memenuhi pangan dengan mudah karena
hadirnya berbagai teknologi pertanian yang semakin canggih.
c) Kehidupan Menjadi Lebih Maju
Dibandingkan dengan masa primitif, masa modern kemudian telah
sangat berbeda jauh. Dari segi berpakaian, bagaimana cara memenuhi
kebutuhan pangan, tentang bagaimana seseorang berkomunikasi,
bagaimana juga pengobatan dilakukan, bagaimana suatu pangan dapat
dipenuhi, bagaimana seseorang juga mengorganisasikan manusia, sejauh
ini semuanya menuju ke arah yang lebih maju. Tentu hal ini kemudian tak
terlepas dari perkembangan IPTEK yang ada saat ini.
d) Mempermudah dan Mengoptimalkan Bisnis
Dengan kehadiran IPTEK, maka memulai bisnis dapat kita lakukan
tanpa modal serta di rumah. Kita hanya memerlukan koneksi internet serta
perangkat yang menunjang koneksi. Lalu, hanya dengan menggunakan hp,
dan bisa pula menggunakan laptop atau komputer, kamu sudah bisa

3
https://www.gramedia.com/literasi/iptek/
10
menjual berbagai macam produk dagangan. Jadi, jangan pernah ragu untuk
memulai bisnis online.
e) Komunikasi Menjadi Lebih Mudah
Zaman dulu, untuk berkomunikasi dengan orang lain pastinya
dilakukan dengan cara mendatangi kediaman seseorang serta
berkomunikasi secara langsung. Namun, saat ini berbeda, kita dapat
berkomunikasi dengan seseorang yang berbeda tempat dengan sangat
mudah. Kita bahkan dapat saling bertatap muka walaupun tidak berada di
tempat yang sama. Inilah kekuatan IPTEK yang mengagumkan. Dengan
begitu, hubungan antara individu yang satu dengan yang lainnya bisa tetap
terjaga.
2. Dampak Negatif IPTEK
a) Naiknya Kriminalitas dan Kenakalan Remaja
Kenaikan angka kenakalan remaja dan kriminalitas semakin
meresahkan masyarakat. Meskipun perkembangan iptek memberikan
dampak positif yang besar, namun juga memiliki sisi negatif yang
berbahaya. Dalam beberapa kasus, pengaruh media massa seperti internet
dan televisi terkadang menampilkan tayangan kekerasan yang memicu
peningkatan angka kriminalitas. Hal ini menjadi keprihatinan bagi
masyarakat.4
b) Kesenjangan Sosial
Perkembangan iptek dapat membawa kemajuan dalam industri dan
menciptakan banyak lapangan kerja. Namun, dampak tersebut juga dapat
memicu terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat. Seiring dengan
kemunculan kelompok masyarakat yang menjadi pemilik modal dan
konglomerat, juga ada kelompok masyarakat yang kurang memiliki
keterampilan dalam menguasai teknologi.
Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan antara kelompok yang
mampu mengakses teknologi dan kelompok yang tidak mampu mengakses
teknologi semakin membesar, yang pada akhirnya menciptakan
kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Orang yang kurang mampu
memanfaatkan teknologi akan kesulitan dalam mencari pekerjaan dan
meningkatkan keterampilan mereka, sementara orang kaya memiliki akses
dan sumber daya untuk memanfaatkan teknologi untuk memperluas bisnis
mereka dan meningkatkan kemampuan mereka.
Hal ini menyebabkan kesenjangan sosial semakin besar, dengan
orang kaya menjadi semakin kaya dan orang miskin semakin miskin.
c) Menurunkan Kualitas Alam

4
Naisbitt, J., & Philips, P. (1983). Megatrends: Ten New Directions Transforming Our Lives. New
York: Warner Books. Hlm 56
11
Penerapan iptek yang tidak bijaksana dapat menyebabkan penurunan
kualitas lingkungan alam bahkan kerusakan yang parah. Dampak negatif
iptek terhadap lingkungan alam meliputi:
 Pencemaran lingkungan akibat limbah dan bahan berbahaya yang
dihasilkan oleh teknologi industri dan pertanian.
 Meningkatnya kadar gas CO2 dan peningkatan suhu bumi yang
disebabkan oleh emisi dari kendaraan dan industri, serta pola hidup
konsumtif manusia yang berlebihan.
 Adanya hujan asam yang merusak lingkungan, terutama tanaman dan
air.
 Bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan yang
disebabkan oleh perubahan iklim yang tidak terkendali.
 Kerusakan lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi berbahaya
dari matahari, yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia
berbahaya dalam industri dan konsumsi manusia.
d) Merusak Tatanan Sosial
Penemuan teknologi yang beragam menghasilkan perubahan yang
begitu cepat dalam tatanan masyarakat, termasuk dalam hal cara orang
bekerja, tata nilai masyarakat, dan gaya hidup. Perkembangan teknologi
membuka fase industrialisasi, di mana mayoritas masyarakat cenderung
mencari keuntungan dan memperkecil biaya untuk mencapai kesejahteraan
hidup.
Masyarakat semakin tergantung pada teknologi, dan
ketergantungan ini dapat memperburuk ikatan sosial antara sesama
manusia. Nilai-nilai seperti gotong royong dan kerja sama antarmasyarakat
mulai hilang, dan tata nilai budaya yang lebih individualistik dan
materialistik muncul sebagai hasil dari pengaruh teknologi ini.
e) Merusak Kesehatan
Terlalu sering menggunakan teknologi, seperti ponsel atau
komputer, dapat mengakibatkan kelelahan mata, sakit kepala, gangguan
tidur, dan postur tubuh yang buruk.
f) Menyebabkan Ketergantungan

12
Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan
ketergantungan, seperti kecanduan game atau media sosial, yang dapat
memengaruhi kesehatan mental dan sosial.
g) Mengancam Privasi
Penggunaan teknologi dapat mengancam privasi dan keamanan
data, seperti identitas dan informasi pribadi, yang dapat dimanfaatkan
untuk tujuan yang tidak diinginkan.
E. Dampak Pengembangan IPTEK Terhadap Sosial Budaya
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan
salah satu faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa. Iptek dapat
digunakan untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan kualitas
hidup masyarakat.
Dalam konteks sosial budaya, iptek memiliki peran yang sangat
penting. Iptek dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial dan
budaya, seperti cara berkomunikasi, cara bekerja, cara belajar, dan cara
berekspresi.
Dampak positif pengembangan iptek terhadap sosial budaya antara
lain:
1. Meningkatkan produktivitas
Pengembangan iptek dapat meningkatkan produktivitas kerja manusia.
Hal ini karena iptek dapat menyediakan alat dan metode kerja yang
lebih efisien dan efektif.
2. Meningkatkan kesejahteraan
Pengembangan iptek dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini karena iptek dapat menghasilkan barang dan jasa yang lebih
berkualitas dan terjangkau.
3. Meningkatkan kualitas hidup
Pengembangan iptek dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini karena iptek dapat menyediakan sarana dan prasarana yang
dapat menunjang kebutuhan dasar manusia, seperti kesehatan,
pendidikan, dan transportasi.
13
4. Meningkatkan akses informasi
Pengembangan iptek dapat meningkatkan akses informasi bagi
masyarakat. Hal ini karena iptek dapat menyediakan sarana dan
prasarana yang dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses
informasi.
5. Meningkatkan kreativitas
Pengembangan iptek dapat meningkatkan kreativitas manusia. Hal ini
karena iptek dapat menyediakan alat dan metode yang dapat membantu
manusia untuk mengeksplorasi ide-ide baru.5
6. Meningkatkan daya saing
Pengembangan iptek dapat meningkatkan daya saing bangsa. Hal ini
karena iptek dapat menghasilkan produk dan layanan yang lebih
inovatif dan kompetitif.
Dampak negatif pengembangan iptek terhadap sosial budaya antara
lain:
1. Mengakibatkan kesenjangan social
Pengembangan iptek dapat menyebabkan kesenjangan sosial. Hal ini
karena iptek tidak dapat diakses oleh semua orang.
2. Menyebabkan kerusakan lingkungan
Pengembangan iptek dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Hal
ini karena iptek dapat menghasilkan limbah yang dapat mencemari
lingkungan.
3. Mengubah pola hidup
Pengembangan iptek dapat mengubah pola hidup masyarakat. Hal ini
karena iptek dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dapat
memudahkan dan mempercepat aktivitas manusia.6
4. Menimbulkan budaya konsumtif

5
Roszak, T. (1986). The Cult of Information: A Neo-Luddite Treatise on High Tech, Artificial
Intelligence, and the True Art of Thinking. Berkeley, CA: University of California Press. Hlm 47
6
Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and Less from Each
Other. New York: Basic Books. Hlm 32
14
Pengembangan iptek dapat menimbulkan budaya konsumtif. Hal ini
karena iptek dapat menghasilkan barang dan jasa yang beragam dan
menarik.
5. Menimbulkan budaya plagiarism
Pengembangan iptek dapat menimbulkan budaya plagiarisme. Hal ini
karena iptek dapat memudahkan orang untuk mengakses informasi dan
karya-karya orang lain.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir
dampak negatif pengembangan iptek terhadap sosial budaya, antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya iptek
Masyarakat perlu menyadari bahwa iptek dapat digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup, tetapi juga dapat
menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, masyarakat perlu
memanfaatkan iptek secara bijak dan bertanggung jawab.
2. Mengembangkan regulasi yang mengatur pemanfaatan iptek
Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi yang mengatur pemanfaatan
iptek. Regulasi ini diperlukan untuk mencegah dampak negatif iptek,
seperti kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan, dan perubahan pola
hidup.
3. Melakukan penelitian dan pengembangan iptek yang berorientasi pada
sosial budaya
Penelitian dan pengembangan iptek perlu berorientasi pada sosial
budaya. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa iptek dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat, tanpa menimbulkan dampak negatif
terhadap sosial budaya.
Pengembangan iptek memiliki dampak yang signifikan terhadap
sosial budaya. Dampak ini dapat bersifat positif maupun negatif. Oleh
karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meminimalisir dampak negatif
pengembangan iptek terhadap sosial budaya, sehingga iptek dapat

15
dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat.
F. Contoh Kasus Pengembangan IPTEK Yang Merusak Tatanan Sosial
Budaya di Indonesia
1. Ternyata kemajuan IPTEK juga berpengaruh terhadap terwujudnya
emansipasi wanita. Belakangan ini, pekerjaan maupun profesi makin
banyak perempuan mendapatkan tempat yang penting, dalam bidang
pekerjaan. Terkait hal ini banyak rumah tangga yang retak hingga
berakhir perceraian.
2. Cara berpakaian masyarakat saat ini sudah banyak dipengaruhi oleh
kebudayaan lainnya. Saat ini bisa ditemui dengan mudah, cara
berpakaian yang bersifat lebih modern dan bisa menjangkau berbagai
kalangan, khususnya anak muda. Kehadiran teknologi membuat kita
terpapar pada banyak informasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Kita bisa melihat berbagai variasi mode dan gaya lewat majalah,
tontonan, dan sosial media. Tak jarang pakaian yang dikenakan
bintang film dicontoh bahkan menjadi tren di Indonesia.
3. Gaya berbahasa juga ikut berubah seiring majunya teknologi. Bahasa
daerah mulai jarang digunakan dan digantikan dengan Bahasa
Indonesia, sebagai bahasa nasional. Karena tidak semua warga
Indonesia mengerti bahasa daerah wilayah lainnya. Penggunaan bahasa
asing sebagai gaya berkomunikasi sehari-hari juga semakin terlihat.
Contohnya menggunakan dan memadukan Bahasa Indonesia dengan
Bahasa Inggris. Hal ini tidak salah, asalkan kita tetap menjaga
kelestarian bahasa daerah dan Bahasa Indonesia.
4. Kasus Lumpur Lapindo Yang Merusak Tatanan Ekosistem disana,
yang mana tentu berpengaruh terhadap tatanan social budaya yang
tertanam sejak puluhan atau bahkan mungkin ratusan tahun yang lalu.
G. Analisis Pengembangan IPTEK Perspektif Sosial Budaya Perspektif
Pendidikan Pancasila.

16
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa.
IPTEK dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan,
dan kualitas hidup masyarakat.
Dalam konteks sosial budaya, IPTEK memiliki peran yang sangat
penting. IPTEK dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial dan
budaya, seperti cara berkomunikasi, cara bekerja, cara belajar, dan cara
berekspresi.
Pengembangan IPTEK dalam perspektif sosial budaya adalah
pengembangan IPTEK yang memperhatikan aspek sosial budaya.
Pengembangan IPTEK ini dilakukan dengan tujuan agar IPTEK dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat, tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap
sosial budaya.
Prinsip-prinsip pengembangan IPTEK dalam perspektif sosial
budaya adalah sebagai berikut: Berorientasi pada manusia, Berkenan
dengan nilai-nilai sosial budaya, Bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Perspektif Pendidikan Pancasila dalam Pengembangan IPTEK
Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran yang
wajib dipelajari di Indonesia. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk
membentuk karakter bangsa yang berlandaskan Pancasila.
Dalam konteks pengembangan IPTEK, Pendidikan Pancasila dapat
memberikan dasar-dasar moral dan etika bagi pemanfaatan IPTEK.
Pendidikan Pancasila mengajarkan bahwa IPTEK harus digunakan untuk
kepentingan kemanusiaan dan kesejahteraan umat manusia. IPTEK tidak
boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,
apalagi untuk merugikan orang lain.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan Pendidikan Pancasila
dalam pengembangan IPTEK:
1. Mengembangkan IPTEK yang berorientasi pada kepentingan
masyarakat
17
Pengembangan IPTEK harus berorientasi pada kepentingan
masyarakat, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas
hidup masyarakat. IPTEK tidak boleh hanya dikembangkan untuk
kepentingan sekelompok orang atau individu tertentu.
2. Mengembangkan IPTEK yang berwawasan lingkungan
Pengembangan IPTEK harus berwawasan lingkungan, yaitu tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. IPTEK harus
dikembangkan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
3. Mengembangkan IPTEK yang beretika
Pengembangan IPTEK harus beretika, yaitu tidak bertentangan dengan
nilai-nilai moral dan agama. IPTEK harus dikembangkan dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan agama.
Pengembangan IPTEK memiliki dampak yang signifikan terhadap
sosial budaya. Dampak ini dapat bersifat positif maupun negatif. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pengembangan IPTEK dalam perspektif sosial
budaya, yaitu pengembangan IPTEK yang memperhatikan aspek sosial
budaya.
Pendidikan Pancasila dapat memberikan dasar-dasar moral dan
etika bagi pemanfaatan IPTEK. Pendidikan Pancasila mengajarkan bahwa
IPTEK harus digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan
kesejahteraan umat manusia. IPTEK tidak boleh digunakan untuk
kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, apalagi untuk merugikan
orang lain.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan IPTEK memiliki dampak yang signifikan terhadap sosial
budaya. Dampak ini dapat bersifat positif maupun negatif. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pengembangan IPTEK dalam perspektif sosial budaya, yaitu
pengembangan IPTEK yang memperhatikan aspek sosial budaya.
Pendidikan Pancasila dapat memberikan dasar-dasar moral dan etika bagi
pemanfaatan IPTEK. Pendidikan Pancasila mengajarkan bahwa IPTEK harus
digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan kesejahteraan umat manusia.
IPTEK tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok
tertentu, apalagi untuk merugikan orang lain.
B. Kritik dan Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan, agar
penulisan makalah kami untuk kedepannya menjadi lebih baik dari ini. Mudah-
mudahan para pembaca dapat memahami makalah ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

Naisbitt, J., & Philips, P. (1983). Megatrends: Ten New Directions Transforming
Our Lives. New York: Warner Books.

Roszak, T. (1986). The Cult of Information: A Neo-Luddite Treatise on High


Tech, Artificial Intelligence, and the True Art of Thinking. Berkeley, CA:
University of California Press.

Turkle, S. (2011). Alone Together: Why We Expect More from Technology and
Less from Each Other. New York: Basic Books.

https://www.merdeka.com/trending/pengertian-iptek-menurut-para-ahli-beserta-
pahami-peran-amp-manfaat-perkembangannya-kln.html

https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-sosial-budaya-dan-
tujuannya-bagi-indonesia-20waQ0WWSxd/4

https://www.gramedia.com/literasi/iptek/

20

Anda mungkin juga menyukai