Di Susun Oleh:
1. I Made Ferdy Kana Winata F33122017
2. Wayan Angga Kurniawan_F33122020
3. Ardy Budi Pratama_F33122019
4. Muh. Nasrullah_F33122039
5. Fiki Fyanto
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah yang berjudul “PROBLEMATIKA PEMANFAATAN IPTEKS” tepat
pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang makna, peran serta dampak sains, teknologi,
dan seni bagi kehidupan manusia. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua, khususnya bagi mahasiswa/mahasiswi Universitas
Tadulako.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapakan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta memberi dukungan berupa
moril maupun materi’il sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan IPTEK?
2. Apa saja dampak penggunaan IPTEK pada beberapa elemen kehidupan?
3. Apa saja yang menjadi problematika pemanfaatan IPTEK di Indonesia?
4. Upaya- upaya apa sajakah yang dapat dilakukan untuk dapat mengatasi
problematika
IPTEK di Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mengetahu pengertia IPTEK.
2. Mengetahui dan memahami dampak-dampak yang muncul dalam beberapa aspek
kehidupan akibat penggunaan IPTEK.
3. Mengetahui dan memahami beberapa problematika yang muncul dalam
pemanfaatan
IPTEK di Indonesia.
4. Mengetahui dan memahami serta mampu mengatasi masalah-masalah
pemanfaatan
IPTEK melalui beberapa upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2) Adanya aspek epistimologi; artinya objek studinya memiliki metode kerja yang
jelas.
3) Adanya aspek aksiologi; artinya studi kajiannya memiliki kegunaan dan manfaat.
Di samping itu, dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu
unsure budaya sebagai hasil penerapan praktis dari sains. Meskipun pada dasarnya
teknologi juga memiliki karakteristik objektid dan netral, namun pada
kenyataannya teknologi tidak selamanya bisa sepenuhnya netral karena teknologi
juga membutuhkan sentuhan-sentuhan estetika yang umumnya bersifat subjektif.
4
2.3 Problematika Pemanfaatan Iptek Di Indonesia
Bangsa Indonesia telah lama menyadari akan pentingnya peranan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan bangsa dan Negara. Faktor yang
paling menentukan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
manusia, yaitu para pelaku yang menggeluti bidang ini.
Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dalam bidang IPTEK
disbanding Negara-negara lain. Hal ini disebabkan oleh:
1. Indeks Pencapain Teknologi (IPT) menunjukkan tingkat pencapaian
teknologi Indonesia masih berada di urutan ke-60 dari 72 negara menurut laporan
UNDP tahun 2001 menunjukkan bahwa Indonesia rendah dalam kemampuan
IPTEK nasional untuk menghadapi perkembangan global.
2. Rendahnya kontribusi IPTEKs nasional di sector produksi. Ini dapat dilihat
oleh minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor serta oleh kurangnya
efisiensi dan rendahnya produktivitas.
3. Belum tertatanya infrastruktur IPTEK karena belum optimalnya mekanisme
intermediasi IPTEK yang menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia IPTEK
dengan kebutuhan pengguna antara lain institusi yang mengolah dan
menerjemahkan hasil pengembangan IPTEK menjadi pendeskripsi teknologi yang
siap pakai untuk difungsikan dalam system produksi.
4. Kegiatan IPTEK belum sanggup memberikan hasil yang signifikan karena
lemahnya sinergi kebijakan IPTEK.
5. Rasio tenaga peneliti Indonesi tahun 2001 adalah 4,7 peneliti per 10.000
penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang sebesar 70,7 ini berarti masih
terbatasnya sumber daya IPTEK, yang dapat dilihat dari rendahnya kualitas SDM
dan kesenjangan pendidikan di bidang IPTEK.
6. Pola piker masyarakat belum berkembangan kea rah yang lebih suka
menciptakan daripada sekadar memakai, lebih suka membuat daripada membeli.
Serta lebih suka belajar dan berkreasi daripada sekedar menggunakan teknologi
yang ada. Budaya bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai
IPTEK yang mempunyai penalaran objektif, rasional maju, unggul, dan mandiri.
Disini dapat diketahui bahwa belum berkembangnya budaya IPTEK di kalangan
masyarakat, apalagi masyarakat pelosok desa.
7. Kemajuan IPTEK dapat berakibat pada munculnya permasalahan
lingkungan. Seperti belum optimalnya peran IPTEK untuk mengatasi degrasi funsi
lingkungan hidup. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh system manajemen dan
teknologi pelestarian fungsi lingkungan hidup yang belum sepenuhnya berkembang.
8. Masih lemahnya peran IPTEK untuk menanggulangi bencana alam. Wilayah
Indonesia dalam konteks bidang ilmu kebumian global merupakan wilayah yang
rawan bencana. Dimana peran IPTEK dalam hal ini juga terbatas, sehingga
5
banyaknya korban akibat bencana alam merupakan indicator bahwa
pembangunanIndonesia berkawasan bencana. Kemampuan IPTEK nasional belum
optimal dalam memberiakan antisipasi dan solusi strategis terhadap berbagai
permasalahan bencana alam, seperti anomaly iklim, pemanasan global, kebakaran
hutan, banjir, gempa bumi, longsor, tsunai dan banjir.
9. Beberapa tempat di Indonesia masih merupakan daerah yang tertinggal. Hal
tersebut disebabkan karena akses yang sulit, sehingga untuk membangun sarana
penunjang IPTEK sangat diperlukan guna menunjang pemanfaatan dari IPTEK
tersebut. Seperti, pembangunan tower sinyal untuk sarana teknologi komunikasi
handphone maupun lainnya.
10. Budaya penggunaan IPTEK yang masih kurang juga menjadi salah satu
problem pemanfaatan IPTEK di Indonesia. Budaya yang berkembangan untuk
mempelajari dan menggunakan IPTEK masih kurang. Padahal, pemanfaatan
penggunaan ipteks yang maksimal bagi masyarakat Indonesia akan memberikan
efek perubahan yang besar.
11. Manusia yang menjadi operator dari iptek juga sangat mempengaruhi,
kemampuan dalam menjalankan sebuah program maupun alat merupakan factor
penentu suskesnya perkembangan IPTEK. Di Indonesia sebagai Negara
berkembang ia masih belum mampu mencukupi untuk mencakup seluruh bidang
IPTEK terebut di lapangan yang teredia di Indonesia.
6
5. Membangun dan memperluas infrastruktur teknologi untuk mempermudah
akses ke berbagai kalangan masyarakat.
6. Meningkatkan pemanfaatan IPTEK untuk meningkatkan perekonomian
Negara yang akan berdampak pula pada meningkatnya kualitas hidup masyarakat.
7. Meningkatkan penguasaan kapabilitas IPTEK pertahanan di kalangan
industry nasional melalui regulasi penanganan alokasi pendanaan yang kondusif.
Selain beberapa cara di atas, beberapa upaya lainnya untuk mengatasi
problematika IPTEK terutama dalam bidang teknologi informasi secara sederhana
dapat dilakukan sebagai berikut.
1. Memanfaatkan sosial media sebagai tempat mempererat hubungan dengan
orang lain yang sudah dikenal di dunia nyata daripada fokus pada mencari
kenalan baru di dunia maya.
2. Pilihlah teman-teman di dunia maya yang terlibat dalam komunitas positif
yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata yang dapat meningkatkan
dan mengasah kemampuan kita.
3. Perlunya polisi internet dalam mengawasi pergerakan dalam teknologi
informasi.
4. Membatasi, mengawasi atau bahkan melarang anak-anak di bawah umur
untuk menggunakan smartphone.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya, kemajuan IPTEK sangat berpengaruh besar dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat saat ini. Terlepas dari status sosial dan aspek
kehidupan, pemanfaatan IPTEK telah merambah dalam banyak hal dan telah
menjadi bagian yang begitu erat dengan kehidupan kita. Pemanfaatan kemajuan
IPTEK yang baik, merata, dan bijaksana sesungguhnya memberikan berbagai
macam bentuk manfaat dan kemudahan serta digadang-gadang mampu
meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kualitas hidupa. Hal-hal yang tadinya
sangat sulit dan terkesan berat dilakukan menjadi lebih mungkin dan mudah
dilakukan ketika IPTEK dimanfaatkan dalam penggunaannya. Namun di sisi lain,
pemanfaatan IPTEK sendiri sering kali masih menimbulkan berbagai problematika.
Problematika-problematika ini akhirnya menimbulkan banyaknya ketidakefisienn
dalam hidup dan bahkan menghambat berlangsungnya berbagai aktivitas.
Indonesia telah menjadi salah satu Negara yang cukup banyak mengalami
problematika seputar pemanfaatan IPTEK. Mulai dari kurang merata penyebaran
IPTEK, kualitas SDM yang tidak memadai hingga berbagai problematika lainnya
telah menjadi perhatian bangsa kita selama beberapa tahun terakhir. Mengenal dan
memahami problematika pemanfaatan IPTEK yang terjadi di Indonesia sendiri
diharapkan nantinya dapat dijadikan acuan kita untuk mencari upaya-upaya yang
dapat kita lakukan demi memberantas atau setidaknya meminimalisir problematika
yang terjadi.
3.2 Saran
Sebaiknya sebagai manusia, kita harus dapat memanfaatkan IPTEK dengan
bijak sesuai dengan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu perlu
juga dukungan dari pemerintah dalam membatasi penggunaan teknologi sesuai
dengan hukum dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
8
DAFTAR PUSTAKA