Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGARUH IPTEK TERHADAP ASPEK EKONOMI

DISUSUN OLEH :

1. AHMAD FAUZI (01)

2. AUDI ANGGITA DWI OCTAV (06)

3. AUDITITA ISLAMIYAH (07)

4. AURANI NURIKA AZAHRA (08)

5. BELA PRAMESWARI UTAMI (09)

6. DANDI (12)

KELAS : XII IPS 3

SMAN TEMPEH

JL. SOEKARNO HATTA NO. 130, TEMPEH, KODE POS 67371

EMAIL : smantempeh.lmj@gmail.com

FAX : (0334)502670

1
TAHUN PELAJARAN

2021/2022

DAFTAR ISI
KAT A PENGANTAR ..............................................................................................1
DAFTAR ISI ..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) & Kemiskinan................................. 5
2.2 Hubungan IPTEK dengan Kemiskinan..................................................................7
2.3 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan.....................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………….……………....9
3.2 Saran ………………………………………………………………….………… 10
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………....……………11

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK telah berkembang pesat dan
melajuterus kedepan. Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan
kehidupan masa depanmanusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman.
Perkembangan IPTEK, terutamateknologi informasiseperti internet sangat
menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnyadalam waktu singkat, baik legal
maupun ilegal dengan menghalalkan segala cara karena inginmemperoleh
keuntungan.Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. IPTEKdiyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. SumbanganIPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namunmanusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetakadan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusiaterhenyak oleh disilusi
dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

IPTEK merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kemajuan
peradaban manusia..Kemampuan berpikir, mencari ilmu, mengembangkan pengetahuan, dan
menerapkannya menjadi teknologi adalah kelebihan manusia yang tidak bisa ditiru oleh
makhluk lainnya.

Dengan IPTEK, manusia bisa beralih dari manusia purba yang nomaden menjadi
manusia modern dengan teknologi yang canggih.IPTEK mempengaruhi segala aspek
kehidupan termasuk menunjang kegiatan ekonomi. Dilansir dari Real Colegio Complutense
Universitas Harvard, IPTEK adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Hal ini dikarenakan IPTEK menunjang tiga kegiatan utama ekonomi yaitu produksi,
distribusi, dan konsumsi. IPTEK membuat manusia mampu menciptakan berbagai macam
mesin yang dapat mendukung produksi barang yang dibutuhkan. Mesin membuat produksi
lebih cepat, lebih banyak, lebih presisi, dan juga lebih mudah.Distribusi Barang-barang yang
telah diproduksi akan didistribusikan ke konsumen.

3
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?

2. Apa pengaruh Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?

3. Apa dampak positif dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam
bidang ekomoni?

1.3 Tujuan Penulisan

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitihan maka, tujuan dari
penilitihan ini diuraikan sebagai berikut:

1. Mengetahui dan maksud dari Ilmu pengetahuan, Teknologi, dan kemiskinan.

2. Memahami pengaruh dari perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan.

3. Mengetahui dampak positif dan negatif dari perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,
dan Kemiskinan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) & Kemiskinan

A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )

Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan” yang memiliki

arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti socrates,
plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang atau sistem
filsafat.Oleh J.P Farrier dalam institutes of metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori
pengetahuan itu disebut ”epistemologi” (epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu).
Menurut Immanuel Kant pengetahuan merupakan persatuan budi dan pengalaman. dari
berbagai macam pandangan tentang pengetahuan di peroleh sumber-sumber pengetahuan
berupa ide, kenyatan, kegiatan akal-budi, pengalaman, sentesis budi atau meragukan
karenatak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.

Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan


suatudefinisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab, membuat suatu definisi
daridefinisi ilmu pengetahuan yang dikalangan ilmuan sendiri sudah ada keseragaman
pendapat,

Hanya akan merangkap dalam tautologies (pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan
pleonasme atau mubazir saja.

Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan


sosial.Hal ini disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai moral dan
dampakterhadap sosial ekonomi.Sebab manusia tidak selalu sadar dengan hal ini,dan manusia
yang paling sederhanapun hanya sedikit peduli terhadap sosial ekonomi.

Contoh sederhana tapi mendalam terjadi pada masyarakat mistis. Dalam


masyarakattersebut ada kesatuan dari pengetahuan (mitis ) dan perbuatan (sosial), demikian
pulahubungan sosial di dalam suku dan kewajiban individu sudah terang, argumen
ontologis,kalau meminjam teori plato berteori tentang wujud dan hakikat yang ada. Keadaan
sekarangsudah berkambang sehingga manusia sudah mampu membedakan antara ilmu
pengetahuan(kebenaran) dan ilmu etika(kebaikan). Maka yang pertama dipentingkan bukan

5
“apa” melainkan “bagaimana” dapat menghubungkan ilmu pengetahuan dengan etika
dalamsuatu sikap yang dapat dipertanggung jawabkan.

Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena dalam
perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telahmencapai lingkupnya
yang paling luas, dimulai dengan pikiran antologis, kemudian gauli,rahasia-rahasianya
dimanfaatkan bagi manusia. Timbul kesan seolah- olah pengetahuanilmiah merupakan suatu
tujuan tersendiri (ilmu demi ilmu). Bahkan ada ilmu pengetahuanmurni, jadi lepas dari apa
yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas dari masyarakat danhidup sehari-hari. Di sini
manusia berhadapn dengan pertanyaan-pertanyaan mengenalikebaikan dan kejahatan,
kesadaran politik, nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh pandangan ini kaidah etis etis
beserta lain-lainnya di cap sebagai sosial akstra ilmiah (diluardibidang ilmu).

B. Teknologi

Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata yunani kuno techne berarti
senikerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang
memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yangmenjadi
semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti,keterampilan
itu lalu menjadi teknik.Sampai pada permulaan abad ini, istilah teknologi telah dipakai secara
umum danmerangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-
mesin.Perluasan arti itu berjalan terus sampai pertengahan abad ini muncul perumusan
teknologisebagai sarana atau aktifitas yang dengannya manusia berusaha mengubah dan
menanganilingkungan. Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana
perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.Teknologi dianggap sebagai
penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan
atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini punmempunyai suatu akibat dimana kalau
teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka
dengan sendirinya setiap jenisteknologi/sebagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa
berpasangan dengan ilmu pengetahuandan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh
pengetahuan akan ilmu pengetahuanyang menjadi pasangannya.

6
C. Kemiskinan

Menurut Petirin A. Sorokin, bahwa stratifikasi soisal adalah perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Perwujudannya adalah adanya kelas-kelas
tinggi dan kelas yang lebih rendah. Selanjutnya Sorokin menjelaskan bahwa dasar daninti
lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah karena tidak ada keseimbangan dalam pembagian
hak-hak dan kewajiban-kewajiban, kewajiban-kewajiban dan tanggung jawabnilai-nilai sosial
dan pengaruhnya diantara anggota-anggota masyarakat. Lapisan-lapisan inidalam masyarakat
itu ada sejak manusia mengenal kehidupan bersama dalam masyarakat. Mula-mula lapisan-
lapisan didasarkan pada pembedaan jenis kelamin, perbedaan antara pemimpin dan yg
dipimpin, pembagian kerja dan sebagainya. Semakin kompleks dan majunya pengetahuan dan
teknologi dalam masyarakat, maka system lapisan-lapisan dalammasyarkat akan semakin
kompleks pula. Kemiskinan memang merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah
perkembanganIPTEK yang semakin pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang mumpuni,
sehingga menimbulkan kaum miskin yang tertinggal akan IPTEK. Hal ini bisa terlihat dengan
penggantian tenaga manusia menjadi tenaga robotic pada perusahaan sebagai dampak dari
perkembangan IPTEK, tanpa di iringi dengan pemikiran terhadap kaum buruh yang
miskin.Hal ini tentu saja membuat mereka menjadi kalah atau tersingkir akibat dari kemajuan
IPTEK.

2.2 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan

Bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya


alamuntuk membasmi kemiskinan. Dilihat dari sektor pertanian berdasarkan
memanfaatkansumber daya alam, Tingkat produktivitas yang rendah disebabkan oleh jumlah
pekerja disektor tersebut terlalu banyak, sedangkan tanah, kapital, dan teknologi terbatas serta
tingkat pendidikan petani yang rata-ratanya sangat rendah. Kemiskinan muncul akibat
perbedaankualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang rendah
berarti produktivitas juga rendah, upahnya pun rendah. Untuk itu diperlukan program-
program pelatihan ketrampilan dalam pemahaman berbasis IPTEK. Juga kurangnya kegiatan-
kegiatan/fasilitas lapangan kerja di luar bidang pertanian. Solusinya melaksanakan jalur
pemerataan yang meliputi : pemerataan pembagian pendapatan, penyebaran pembangunan
diseluruh daerah, kesempatan memperoleh pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.

7
2.3 IPTEK dalam Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat
kitarasakan manfaat positifnya antara lain:

 Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.

 Terjadinya industrialisasi.

 Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

 Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki.

 Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan


tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahanyang cepat. Akibatnya,
pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkantenaga kerja yang
mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutankebutuhan
tenaga kerja yang berubah tersebut.

 Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk


kedokteranmenjadi komoditiKita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.

 Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone

8
BAB III

3.1 KESIMPULAN

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan.


Terutamadalam perkembangannya yang semakin pesat dari tahun ke tahun. Masyarakat mau
tidak mauharus mengikuti perkembangan yang ada demi kemudahannya dalam beraktifitas,
tetapifaktor penybaran perekonomian yang tidak merata menyababkan hal-hal yang ingin
dicapaitidak dapat berjalan dengan maksimal.

Hanya kalangan ekonomi menengah keatas atau kaum yang tergolong makmur yang
bisamerasakan dari perkembangan IPTEK yang saat ini berkembang dnegan pesat.
Sebaliknya,kaum miskin akan semakin tersingkir dengan IPTEK yang semakin maju.

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi
diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhikebutuhan
manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi darimalapetaka,
kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok
manusia.Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas,
sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembangmengikuti era
globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasaiIPTEK maka ia
akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.

Penanganan kemiskinan pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-masalah yang


berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yang tidak menguntungkan dan rendahnya
akseskelompok masyarakat miskin terhadap peluang- peluang yang tersedia. Oleh karena itu
upaya pengentasan yang harus diarahkan pada :

a. Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia, melalui jalur pelayanan


pendidikan (transfer IPTEK), pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi

b. Mengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh


kelompokmasyarakat miskin secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat
miskin dalam penguasaan faktor produksic.

9
c. Memelihara dan memperbaiki fungsi produktif dari sumberdaya alam bagi
masyarakatmiskind.

3.2 SARAN

Kemiskinan di negeri ini hanya bisa diatasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.Dalam
hal ini ada dua segi yaitu dari pemerintah dan masyarakat. Dari segi pemerintah yaitu;
pemerintah sepenuhnya menangani bidang produksi pertanian dan peternakan,
pemerintahmemperbanyak atau meningkatkan mutu dalam pemberdayaan sumber daya
manusia (SDM), pemerintah membangun Infrastruktur dengan teknologi yang mampu
memangkas biaya pegeluaran negara, misalkan saja pemerintah segera membangun sumber
energy nuklir(PLTN). Sedangkan dari segi masyarakat; masyarakat agar peduli dengan
pendidikan dengan memperhatikan lembaga swadaya masyarakat dalam meningkatkan
Sumber Daya Manusia

(SDM), masyarakat diharapkan meningkatkan produksi pertaniannya dengan basis


teknologiyang dianjurkan oleh pemerintah, serta memperhatikan penuh dalam
penyelenggaraan perencanaan PLTN.

10
DAFTAR PUSTAKA

Thya Muthya, 2013. “Dampak Perkembangan IPTEK dalam Bidang Ekonomi” Dalam Blog

Pribadi, halaman 8-12, Desember 2013.http://thyamuthya94.blogspot.co.id/2013/11/dampak-


perkembangan-iptek-dalam- bidang.html

Anton , 2014. “Makalah Ilmu Sosial Budaya” Dalam Blog pribadi, halaman 19-32, April 2014.

ibadi, halaman 19-32, April2014.http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.co.id/2014/11/makalah-


ilmu-sosial-budaya- dasar-ilmu.html

11

Anda mungkin juga menyukai