Disusun Oleh :
Nim : 202228353
Kelas :A
Semester : II (Dua)
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS PATTIMURA
2023
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................2
1.3 Tujuan .........................................................................................................................2
1.4 Manfaat .......................................................................................................................2
1.5 Batasan Masalah..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.1 Ilmu pengetahuan dan teknologi ..................................................................................3
2.1.1 Iptek mempengaruhi kemiskinan..............................................................................6
2.1.2 Iptek dalam bidang ekonomi dan industri ................................................................7
BAB III PENUTUP............................................................................................................9
3.1 Simpulan .....................................................................................................................9
3.2 Saran ..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................11
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, bimbingan, dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Judul makalah ini ialah “Pengaruh perkembagan IPTEK terhadap Ekonomi”.
Makalah ini berisi tentang IPTEK dalam bidang ekonomi serta dampak positif dan negatif
dalam bidang ekonomi. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar
Penulis menyadari bahwa pembahasan hanya pada batasan permasalahan pada
makalah ini, sehingga kririk dan saran sangat dibutuhkan penulis untuk melengkapi makalah
ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK telah berkembang pesat dan melaju terus
kedepan. Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang
lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan IPTEK, terutama teknologi informasiseperti
internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal
maupun ilegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan.
Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. IPTEK diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan IPTEK terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
3. Apa dampak positif dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam
bidang ekomoni ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dan maksud dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan.
3. Mengetahui dampak positif serta negatif dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
1.4 Manfaat
Mengingat pembahasan mengenai pengaruh IPTEK terhadap ekonomi sangatlah luas, maka pada
pembahasan kali ini akan dibatasi seputarpengertian dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Kemiskinan, pengaruh Ilmu Pengetahuan, Teknologi terhadap kemiskinan,serta dampak positif
dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang ekomoni.
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan” yang memiliki arti
tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti socrates, plato, dan
aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier
dalam institutes of metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut ”epistemologi”
(epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu).
Menurut Immanuel Kant pengetahuan merupakan persatuan budi dan pengalaman. dari berbagai
macam pandangan tentang pengetahuan di peroleh sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyatan,
kegiatan akal-budi, pengalaman, sentesis budi atau meragukan karena tak adanya sarana untuk
Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu definisi
ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab, membuat suatu definisi dari definisi ilmu
Hanya akan merangkap dalam tautologies (pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan pleonasme atau
mubazir saja.
Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan sosial.
Hal ini disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai moral dan dampak terhadap sosial
ekonomi.Sebab manusia tidak selalu sadar dengan hal ini,dan manusia yang paling sederhanapun hanya
kesatuan dari pengetahuan (mitis ) dan perbuatan (sosial), demikian pula hubungan sosial di dalam
suku dan kewajiban individu sudah terang, argumen ontologis, kalau meminjam teori plato berteori
tentang wujud dan hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkambang sehingga manusia sudah
mampu membedakan antara ilmu pengetahuan(kebenaran) dan ilmu etika(kebaikan). Maka yang
pertama dipentingkan bukan “apa” melainkan “bagaimana” dapat menghubungkan ilmu pengetahuan
dengan etika dalam suatu sikap yang dapat dipertanggung jawabkan.
Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena dalam
mencapai lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran antologis, kemudian gauli, rahasia-
rahasianya dimanfaatkan bagi manusia. Timbul kesan seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan
suatu tujuan tersendiri (ilmu demi ilmu). Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi lepas dari apa
yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas dari masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini manusia
berhadapn dengan pertanyaan –pertanyaan mengenali kebaikan dan kejahatan, kesadaran politik,
nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh pandangan ini kaidah etis etis beserta lain-lainnya di cap
B. Teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata yunani kuno techne berarti seni kerajinan.
Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang
Sampai pada permulaan abad ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum
suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti itu berjalan
terus sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktifitas yang
dengannya manusia berusaha mengubah dan menangani lingkungan. Ini merupakan suatu pengertian
yang sangat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu
menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat
dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka
dengan sendirinya setiap jenis teknologi/sebagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan
ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu
C. Kemiskinan
Menurut Petirin A. Sorokin, bahwa stratifikasi soisal adalah perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas – kelas secara bertingkat. Perwujudannya adalah adanya kelas- kelas
tinggi dan kelas yang lebih rendah. Selanjutnya Sorokin menjelaskan bahwa dasar dan inti lapisan-
lapisan dalam masyarakat adalah karena tidak ada keseimbangan dalam pembagian hak-hak dan
diantara anggota-anggota masyarakat. Lapisan-lapisan ini dalam masyarakat itu ada sejak manusia
Mula-mula lapisan-lapisan didasarkan pada pembedaan jenis kelamin, perbedaan antara pemimpin dan
majunya pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat, maka system lapisan-lapisan dalam masyarkat
akan semakin kompleks pula.
Kemiskinan memang merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah perkembangan IPTEK yang
semakin pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang mumpuni, sehingga menimbulkan kaum miskin
yang tertinggal akan IPTEK. Hal ini bisa terlihat dengan penggantian tenaga manusia menjadi tenaga
robotic pada perusahaan sebagai dampak dari perkembangan IPTEK, tanpa di iringi dengan pemikiran
terhadap kaum buruh yang miskin. Hal ini tentu saja membuat mereka menjadi kalah atau tersingkir
akibat dari kemajuan IPTEK.
2.1.1 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan
Bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk
membasmi kemiskinan. Dilihat dari sektor pertanian berdasarkan memanfaatkan sumber daya alam,
Tingkat produktivitas yang rendah disebabkan oleh jumlah pekerja di sektor tersebut terlalu banyak,
sedangkan tanah, kapital, dan teknologi terbatas serta tingkat pendidikan petani yang rata-ratanya
sangat rendah. Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas
sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnya pun rendah. Untuk itu
kerja.
Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita
per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 25,95 juta orang (9,82 persen),
berkurang sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 26,58
juta orang (10,12 persen). Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2018 tercatat sebesar
kondisi September 2017, yaitu sebesar 73,35 persen. Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar
terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter,
telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, dan gula pasir.
2.1.2 IPTEK dalam Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai
menjadi komoditi
• Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
• Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone.
• Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
• Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
• Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah
• Kerahasiaan alat tes semakin terancam , melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung
dari internet.
• Kecemasan teknologi selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer
inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi dan usaknya modem internet karena
disambar petir.
• Manusia semakin malas karena adanya barang-barang elektronik terlebih di era modern ini
meringankan kinerja otak maupun fisik manusia dan sudah menjadi hal utama sehari-hari
3.1 KESIMPULAN
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. Terutama dalam
perkembangannya yang semakin pesat dari tahun ke tahun. Masyarakat mau tidak mau harus mengikuti
perkembangan yang ada demi kemudahannya dalam beraktifitas, tetapi faktor penybaran
perekonomian yang tidak merata menyababkan hal-hal yang ingin dicapai tidak dapat berjalan dengan
maksimal.
Hanya kalangan ekonomi menengah keatas atau kaum yang tergolong makmur yang bisa merasakan
dari perkembangan IPTEK yang saat ini berkembang dnegan pesat. Sebaliknya, kaum miskin akan
semakin tersingkir dengan IPTEK yang semakin maju.
Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka,
kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.Ilmu
pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja
yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern
ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya
perkembangan teknologi di zaman ini.Bila
di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka
mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara
lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi dizaman ini penanganan kemiskinan pada
prinsipnya merupakan pemecahan masalah-masalah yang.
berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yang tidak menguntungkan dan rendahnya akses
kelompok masyarakat miskin terhadap peluang- peluang yang tersedia. Oleh karena itu upaya
b. Mengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh kelompok masyarakat
miskin secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan faktor
produksi
c. Memelihara dan memperbaiki fungsi produktif dari sumberdaya alam bagi masyarakat miskin
d. Pemihakan kebijakan publik yang mampu mendorong peningkatan daya beli masyarakat miskin
3.2 SARAN
Kemiskinan di negeri ini hanya bisa diatasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam hal ini ada dua segi yaitu dari pemerintah dan masyarakat. Dari segi pemerintah yaitu;
memperbanyak atau meningkatkan mutu dalam pemberdayaan sumber daya manusia (SDM),
pemerintah membangun Infrastruktur dengan teknologi yang mampu memangkas biaya pegeluaran
negara, misalkan saja pemerintah segera membangun sumber energy nuklir (PLTN). Sedangkan dari
segi masyarakat; masyarakat agar peduli dengan pendidikan dengan memperhatikan lembaga swadaya
masyarakat dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM), masyarakat diharapkan meningkatkan produksi pertaniannya dengan basis teknologi yang
dianjurkan oleh pemerintah, serta memperhatikan penuh dalam penyelenggaraan perencanaan PLTN.
DAFTAR PUSTAKA
Thya Muthya, 2013. “Dampak Perkembangan IPTEK dalam Bidang Ekonomi” Dalam Blog Pribadi,
http://thyamuthya94.blogspot.co.id/2013/11/dampak-perkembangan-iptek-dalam- bidang.html