Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHDAP PEREKONOMIAN

MASYARAKAT

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : DEBORA SELVIA BR. MANGUNSONG


NPM : 17140136
Group :J
M.KULIAH : ETIKA KRISTEN
DOSEN PENGAMPUH : Pdt.Dr. Nurliani Siregar, m.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan , atas berkat-Nya sehingga
penulis dapat menlesaikan makalah yang berjudul "PENGARUH IPTEK
TERHADAP EKONOMI".
Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu
Nurliani Siregar, M.Pd mata kuliah Etika Kristen yang telah memberikan
pengarahan dan dorongan dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan memberikan balasan yang
setimpal kepada pihak yang memberikan bantuan, dan menjadikan semua
bantuan menjadi ibadah. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak terdapat kekurangan, baik dari teknik penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Tanjungbalai, Januari 2021

Debora Mangunsong
DAFTAR ISI

KAT A PENGANTAR ........................................................................................................ 

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang  ...............................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) & Kemiskinan...........................................

2.2  Hubungan IPTEK dengan Kemiskinan...........................................................................

2.3   IPTEK  Mempengaruhi Kemiskinan..............................................................................

2.4  IPTEK Dalam Bidang Ekonomi dan Industri.................................................................

2.5  Dampak Positif dan Negatif dalam bidang Ekonomi......................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….............

3.2 Saran ……………………………………………………………………………...........

DAFTARPUSTAKA ………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

ABSTRAK :

Teknologi saat sekarang ini sangat berpengaruh sekali terhadap usaha pembangunan ekonomi
di indonesia .zaman digital sekarang ini sangat berpengaruh secara signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi dengan bantuan teknologi sekarang ini.Karena pada hakikatnya
teknologi membuat pekerjaan menjadi mudah,efesien,dan efektif sekali.Sehingga
memudahkan dalam melakukan kegiatan khususnya terhadap pembangunan ekonomi di
indonesia.Sehingga sangat bermanfaat sekali dampaknya dengan bantuan teknologi ini di
indonesia .Jadi dengan bantuan teknologi ini mempermudah dan mendapatkan hasil produksi
yang meningkat ,akhirnya akan berpengaruh juga terhadap pembangunan ekonomi di
indonesia dengan baik. Kata kunci: Teknologi,pembangunan ekonomi.

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang signifikan dalam dunia bisnis.
Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang
muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS),
Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive
Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS).
Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap bidang akuntansi manajemen
selaku bidang penghasil informasi dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan manajemen. Pengaruh tersebut dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan
perusahaan.

1.1LATAR BELAKANG

 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK Telah berkembang pesat dan


melaju terus kedepan. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan
kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan
aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasiseperti internet sangat
menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik
legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin
memperoleh keuntungan.
Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja IPTEK sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan
memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek
sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai
perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi
fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur. Berbicara tentang
kemiskinan akan menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi
manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial
dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan
teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan di
tengah masyarakat.
Kemiskinan memang menjadi masalah yang serius dalam menghadang
kemajuan IPTEK. Hal ini disebabkan, masyarakat miskin dipastikan tidak akan
bisa menikmati kemajuan teknologi. Malah yang terjadi masyarakat miskin
akan menghambat perkembangan teknologi. Bukan hanya itu saja, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi memberikan dampak dalam sektor ekonomi
sehingga masyarakat akan terseleksi dan membuat mereka menjadi miskin
ketika dampak IPTEK mulai merajarela.
Berbicara tentang ilmu pengetahuan,teknologi dan kemiskinan tidak
mustahil kita akan melihat ke masa lampau atau masa depan yang penuh dengan
ketidakpastian.Yang mungkin permasalahannya adalah kontinuitas dan
perubahan,harmoni,dan disharmoni. Bahasa “Ilmu Pengetahuan” sudah lazim
digunakan dalam kehidupan sehari-hari,terdiri dari dua kata yaitu “ilmu” dan
“pengetahuan”. Namun, berbicara tentang pengetahuan saja akan menghadapi
berbagai masalah,seperti kemampuan kita dalam memahami fakta pengalaman
dan dunia realitas,hakikat pengetahuan,kebenaran,kebaikan,membentuk
pengetahuan,sumber pengetahuan dan sebagainya. Teknologi dalam
penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyonsong masa depan,sudah
diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan
manusia, meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih
penting artinya daripada kehebatan teknologi itu. Kemiskinan sendiri
merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan
memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita
masyarakat adil dan makmur. Berbicara tentang kemiskinan akan
menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap
kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang
lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi
memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan di tengah
masyarakat.

1.2RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?


2. Apa hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?
3.  Apa pengaruh Ilmu Pengetahuan, Teknologi terhadap kemiskinan ?
4. Apa dampak positif dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dalam bidang ekomoni ?

1.3TUJUAN PENULISAN

1.    Mengetahui definisi dan maksud dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan


Kemiskinan
2.    Mengetahui hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Kemiskinan
3.    Memahami pengaruh dari perkembangan Ilmu Pengatahuan dan Teknologi
terhafap kemiskian
4.   Mengatahui dampak positif serta negative dari perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) & Kemiskinan

A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )

Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan”
yang memiliki arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli
filsafat seperti socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan
merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of
metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut
”epistemologi” (epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu).
Menurut Immanuel Kant pengetahuan merupakan persatuan budi dan
pengalaman. dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan di peroleh
sumbe-sumber pengetahuan berupa ide, kenyatan, kegiatan akal-budi,
pengalaman, sentesis budi atau meragukan karena tak adanya sarana untuk
mencapai pengetahuan yang pasti.
Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran
mengakibatkan suatu definisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan
sebab, membuat suatu definisi dari definisi ilmu pengetahuan yang dikalangan
ilmuan sendiri sudah ada keseragaman pendapat, Hanya akan merangkap dalam
tautologies (pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan pleonasme atau
mubazir saja.
Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah
hambatan sosial. Hal ini disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan
nilai moral dan dampak terhadap sosial ekonomi.Sebab manusia tidak selalu
sadar dengan hal ini,dan manusia yang paling sederhanapun hanya sedikit
peduli terhadap sosial ekonomi. 
Contoh sederhana tapi mendalam  terjadi pada masyarakat mistis. Dalam
masyarakat tersebut ada kesatuan dari pengetahuan (mitis ) dan perbuatan
(sosial), demikian pula hubungan  sosial di dalam suku dan kewajiban individu
sudah terang, argumen ontologis, kalau meminjam teori plato berteori tentang
wujud dan hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkambang sehingga
manusia sudah mampu  membedakan antara ilmu pengetahuan(kebenaran)  dan
ilmu etika(kebaikan). Maka yang pertama dipentingkan  bukan “apa” melainkan
“bagaimana” dapat menghubungkan ilmu  pengetahuan dengan etika  dalam
suatu sikap yang dapat dipertanggung jawabkan.
Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena
dalam perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah
mencapai lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran  antologis,
kemudian gauli, rahasia-rahasianya dimanfaatkan bagi manusia. Timbul kesan
seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan suatu tujuan tersendiri (ilmu demi
ilmu). Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi lepas  dari apa yang ada di luar
ruang lingkup ilmu, lepas dari masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini
manusia  berhadapn dengan pertanyaan –pertanyaan mengenali kebaikan dan
kejahatan, kesadaran politik, nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh
pandangan ini kaidah etis etis beserta lain-lainnya di cap sebagai sosial akstra
ilmiah (diluar dibidang ilmu).

B.       Teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata yunani kuno techne
berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang
berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu
pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Sampai pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara
umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-
alat dan mesin-mesin. Perluasan arti itu berjalan terus   sampai pertengahan
abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktifitas yang
dengannya manusia berusaha mengubah dan menangani lingkungan. Ini
merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana perlengkapan
maupun kultural tergolong suatu teknologi.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian
bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat dimana kalau teknologi
dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut
maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/sebagian ilmu pengetahuan dapat
ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang
teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi
pasangannya.

pertumbuhan pengguna internet secara global maupun di Indonesia :


Tabel 1.1
Penggunaan internet di indonesia

Menurut data diatas dapat disimpulkan bahwa pengeguna internet baik


secara global dan nasional mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini
jelas menjadi sebuah potensi bisnis yang sangat menjajikan. Hal ini diperkuat
dengan komposisi pengguna internet.Perkembangan pengguna internet tersebut
mendorong terjadinya suatu pontensi besar terciptanya online shopping. Oleh
sebab itu peluang untuk menjalankan bisnis online semakin terbuka bagi pelaku
bisnis di Indonesia. Online shopping adalah kegiatan jual beli atau perdagangan
elektronik yang memungkinkan konsumen untuk dapat langsung membeli
barang atau jasa dari penjual melalui media internet menggunakan sebuah web
browser (en.wikipedia.org). Online shopping membuat kita semakin mudah
berbelanja tanpa menghabiskan waktu dan tenaga. Karena kemudahan inilah
membuat online shopping semakin diminati.

Keuntungan dan Kerugian Adanya IT Dalam Bidang Ekonomi


Berikut ini merupakan keuntungan teknologi informasi dalam bidang
ekonomi
1)        Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan
pekerjaan.
2)     Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3)   Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
4)    Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
5)        Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
6)        Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
7)        Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
8)    Dalam perusahaan dagang seperti department store, telah menggunakan cash
register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin
dapat dikendalikan oleh manajer ruangan hanya bekerja dengan cepat dan
akurat, untuk kode barang barcode scanning, menghitung laba rugi , persediaan
dan sebagainya.
Berikut ini merupakan kerugian teknologi informasi dalam bidang
ekonomi
1)    Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin
memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan
atau transaksi narkoba.
2)   Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


DIBIDANG EKONOMI

Berikut ini beberapa manfaat TIK di bidang ekonomi.

1. Pemasaran Online

Kemajuan teknologi memudahkan para produsen dan distributor dalam


memasarkan produk. Mereka tidak harus berkeliling untuk mempromosikan
produknya kepada khalayak. Cukup bermodalkan domain dan perangkat daring
lainnya, produk sudah dapat diketahui oleh calon konsumen. Sebagai
dampaknya, produk akan diketahui tidak sebatas daerah tertentu saja melainkan
diketahui oleh orang-orang di lingkar luar yang kemungkinan tidak pernah
dijangkau oleh produsen. Selain itu, biaya yang dikeluarkan akan relatif lebih
kecil jika dibandingkan memuat iklan di media lain.

2. Transaksi Jarak Jauh

Dengan adanya teknologi, calon konsumen tidak perlu lagi bersusah payah
pergi ke toko untuk mencari barang atau jasa yang dibutuhkannya. Ia cukup
duduk di tempat dengan menekan tombol-tombol komputer, menggeser tetikus,
dan atau mengetuk layar telepon pintar yang dimiliki.

3. Penerimaan Karyawan secara Online

Perusahaan tidak akan berjalan tanpa karyawan. Untuk mendapatkan secara


cepat, perusahaan dapat menginformasikannya melalui website. Dengan
demikian, informasi kemungkinan besar lebih cepat diketahui calon karyawan
dibanding pengumuman pada selembar kertas yang ditempel di papan
pengumuman atau ditaruh di pinggir jalan.

4. Bekerja Online

Bekerja tidak harus pontang-panting. Di depan komputer atau gadget, duduk


sambil mendengarkan musik alon-alon pun dapat menghasilkan selembar uang.
Sebagai contoh, bekerja sebagai internet marketing. Dalam hal ini, seseorang
tidak harus memiliki produk sendiri. Ia cukup menjadi re-seller. Hal yang paling
dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah kelihaian dan pengetahuan yang cukup
di bidang internet. Sebab, ia harus memperkenalkan produk orang lain hingga
terjual.

5. Kemudahan Transaksi Perbankan bagi Nasabah

Menarik uang (tabungan) di bank menjadikan suatu hal yang mengesalkan jika
harus mengantre berjam-jam. Namun, hal tersebut sudah dapat diatasi hanya
dengan memiliki sebuah kartu plastik yang lazim disebut kartu ATM. Nasabah
cukup memasukkan kartu ATM dan PIN serta mengetik sejumlah uang
dibutuhkan di mesin ATM dan uang pun akan segera diperoleh. Selain itu, kartu
ATM juga memudahkan nasabah bank dalam berbelanja. Ia tidak perlu
membawa uang ke toko, mall, atau supermarket.

6. Kemudahan dalam Administrasi (Keuangan)

Profesi bendahara atau akuntan membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk


membuat laporan keuangan. Seorang akuntan membutuhkan waktu yang lama
untuk menghitung deretan angka jika dilakukan secara manual menggunakan
kalkulator. Selain waktu yang lama, kadangkala terdapat kekeliruan.

C.      Kemiskinan
Menurut Petirin A. Sorokin, bahwa stratifikasi soisal ( social stratification )
adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas – kelas secara
bertingkat ( secara hierarakis ). Perwujudannya adalah adanya kela-kelas tinggi
dan kelas yang lebih rendah. Selanjutnya Sorokin menjelaskan bahwa dasar dan
inti lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah karena tidak ada keseimbangan
dalam pembagian hak-hak dan kewajiban-kewajiban, kewajiban-kewajiban dan
tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya diantara anggota-anggota
masyarakat. Lapisan-lapisan ini dalam masyarakat itu ada sejak manusia
mengenal kehidupan bersama dalam masyarakat. Mula-mula lapisan-lapisan
didasarkan pada pembedaan jenis kelamin, perbedaan antara pemimpin dan yg
dipimpin, pembagian kerja dan sebagainya. Semakin kompleks dan majunya
pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat, maka system lapisan-lapisan
dalam masyarkat akan semakin kompleks pula.
Kemiskinan memang merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah
perkembangan IPTEK yang semakin pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang
mumpuni, sehingga menimbulkan kaum miskin yang tertinggal akan IPTEK.
Hal ini bisa terlihat dengan penggantian tenaga manusia menjadi tenaga robotic
pada perusahaan sebagai dampak dari perkembangan IPTEK, tanpa di iringi
dengan pemikiran terhadap kaum buruh yang miskin. Hal ini tentu saja
membuat mereka menjadi kalah atau tersingkir akibat dari kemajuan IPTEK.

2.2  Hubungan IPTEK dengan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan
dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan
digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui
“bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan
teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan
dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan
ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di
dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya
menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya
membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika
manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan
etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap
penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan
terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan
moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat
dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang
berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti
kemiskinan.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap
manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi,
teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat
mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial
yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur
ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran,
hasil produksi dan mekanisme pasar. Semuanya merupakan sub sistem atau sub
struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Rata-rata orang yang hidup di bawah garis kemiskinan belum dapat
membaca maupun menulis. sedangkan salah satu cara memberantas kemiskinan
adalah dengan ilmu pengetahuan. Dengan dapat membaca dan menulis, seorang
pemulung sampah bisa berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak
dan menghasilkan banyak uang. Dengan ilmu pengetahuan, dapat merubah
seorang pengamen untuk berpikir kreatif dan memulai membuka suatu usaha
dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

2.3   IPTEK  Mempengaruhi Kemiskinan

Bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan


sumber daya alam untuk membasmi kemiskinan. Alokasi serta kualitas sumber
daya alamnya. Dilihat dari sektor pertanian berdasarkan memanfaatkan sumber
daya alam, Tingkat produktivitas yang rendah disebabkan oleh jumlah pekerja
di sektor tersebut terlalu banyak, sedangkan tanah, kapital, dan teknologi
terbatas serta tingkat pendidikan petani yang rata-ratanya sangat rendah.
Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena
kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah,
upahnya pun rendah. Untuk itu diperlukan program-program pelatihan
ketrampilan dalam pemahaman berbasis IPTEK. Juga kurangnya kegiatan-
kegiatan/fasilitas lapangan kerja di luar bidang pertanian. Solusinya
melaksanakan 78 jalur pemerataan yang meliputi : pemerataan pembagian
pendapatan, penyebaran pembangunan di seluruh daerah, kesempatan
memperoleh pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.
Kemiskinan dipelajari oleh banyak ilmu, seperti ilmu sosial, ekonomi, dan
budaya. Dalam ekonomi, dua jenis kemiskinan dipertimbangkan: kemiskinan
absolut dan relatif. Dalam politik, penanggulangan aktif termasuk rencana
perumahan, pensiun sosial, kesempatan kerja khusus. Dalam hukum, telah ada
gerakan yang mencari pendirian "hak manusia" universal yang bertujuan untuk
menghilangkan kemiskinan. Dalam pendidikan, kemiskinan memengaruhi
kemampuan murid untuk belajar secara efektif dalam sebuah lingkungan
belajar. Terutama murid yang lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin,
kebutuhan akan keamanan dan rumah yang stabil, pakaian, dan kurangnya
kandungan gizi makan mereka membayangi kemampuan murid-murid ini untuk
belajar.

2.4  IPTEK DALAM BIDANG EKONOMI dan INDUSTRI

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan


teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
·         Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
·         Terjadinya industrialisasi
·         Produktifitas dunia industri semakin meningkat
·         Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan
teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

·         Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk


kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya
antara lain;1.   terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2.   Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental“instant”.

·         Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan


terbaru di bumi bagian manapun melalui  internet

·         Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone

·         Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

·         Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

·         Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet


yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

·         Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat


memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh
layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

·         Kecemasan teknologi selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
·         Manusia semakin malas karena adanya barang-barang elektronik terlebih di
era modern ini perusahaan alat-alat elektronik selalu berlomba-lomba untuk
membuat hal yang meringankan kinerja otak maupun fisik manusia dan sudah
menjadi hal utama sehari-hari yang dilakukan oleh seluruh mayoritas manusia
tertentu.

2.5  Dampak Positif dan Negatif dalam bidang Ekonomi

Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa


mempunyai peran yang penting dalam perekonomian suatu negara karena
dengan berkembangnya teknologi informasi, perekonomian suatu negara mulai
memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa
berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya.
Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta untuk
memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi
perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan
ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga
memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan teknologi dalam
melakukan tindak kriminal.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari
kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.

A.  Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang


Ekonomi
Teknologi yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi,
maupun transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas
negara. Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di
bidang ekonomi adalah:

 Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

 Terjadinya industrialisasi.

Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan


meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek
teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi
yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan
produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi
di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa
akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang
lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan
teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
Kemajauan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi. Semakin maraknya penggunaan TIK akan
semakin membuka lapangan pekerjaan. Dengan fasilitas pemasangan iklan di
internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan
pemasaran suatu produk.
a. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
b. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
c. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
d. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan bisnis
antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.

Internet Banking

Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan


menggunakan internet. Transakasi yang dapat dilakukan adalah pengecekan
saldo, transfer uang, pembayaran tagihan. Keuntungan internet banking bagi
bank adalah bank dapat memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk
melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja.
Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain:
a. Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan
transaksi.
b. Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan.
c. Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang banyak.

SMS Banking

SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan


menggunakan SMS (Short Message Service). Transaksi yang dapat dilakukan
adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan.
E-commerce Perdagangan elektronik (Electronic commerce )
Electronic commerce adalah perdagangan yang dilakukan dengan
memanfaatkan internet. Keuntungan perdagangan elektronik antara lain:

1. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang


mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
2. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
3. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
4. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.

Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain:


a. Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
b. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
c. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
d. Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada
e. Harga barang lebih murah.
Dengan berkembangnya TIK yang menyebabkan banyaknya bermunculan
pedagang online, konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
Konsumen dapat membeli barang yang tidak ada di dalam negeri.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer akan
sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil
dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat.Sistem Informasi
Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS), merupakan sistem
informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak bidang
perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, bahkan
perusahaan kecil. Di perusahaan dagang seperti department store, telah
dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol
komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya
dari ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode

B.  Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang


Ekonomi

Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan


semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan
banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah
bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa
bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran
tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang
dikirim tetapi tak diterima.
Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan
dalam dunia bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet
tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar
dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang
tabu.
Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan
menggunakn kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam
dunia internet. Para penjahat internetpun paling banyak melakukan kejahatan
dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi
adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode
kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang
mereka daptkan untuk melakukan kejahatan.

Cybercrime
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana
internet di dunia maya yang bersifat:
·         Melintasi batas Negara
·         Perbuatan dilakukan secara illegal
·         Kerugian sangat besar
·         Sulit pembuktian secara hokum

Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun
mencari kelemahan system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang sering
terjadi sebagai sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan kerugian
bagi penjual ataupun pembeli.

Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,
mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut.
Dalam dunia bisnis online hal ini menimbulkan kerugian yang besar.
Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony
ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin. barang dagangan, menghitung
rugi laba, inventori dan sebagainya.

C. TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA

Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi


dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin
singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya
tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk
mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan
memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan
interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada
pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi
tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi
dan otomatisasi teknologi informasi. Teknologi informasi dapat didefinisikan
sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan
teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi
jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi
informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan
informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.

D. BERBAGAI MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN CARA
MENGATASINYA

Perkembangan teknologi informasi disatu sisi menguntungkan akuntansi


manajemen. Tetapi disisi lain dapat menimbulkan beberapa masalah. Bahkan
teknologi informasi merupakan salah satu penyebab adanya tekanan bisnis pada
organisasi. Permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi informasi
adalah sebagai berikut:
a. Untuk menerapkan teknologi informasi dalam perusahaan memerlukan biaya
yang besar.

b. Pengembangan teknologi informasi tidak hanya membutuhkan pengetahuan


dan kemampuan teknis di bidang akuntansi saja, tetapi pengetahuan tentang
teknologi informasi juga harus dikembangkan. Hal ini berkaitan dengan
masalah information literacy yang perlu ditingkatkan agar pemanfaatan
teknologi informasi dapat dioptimalkan.Pengetahuan mengenai teknologi
informasi bukan sekedar pengetahuan secara teknis, akan tetapi lebih pada
kekuatannya secara strategis.

c. Teknologi informasi yang diterapkan tersebut harus acceptable, artinya dapat


diterima oleh semua orang yang akan menggunakannya. Jika perkembangan
teknologi tidak acceptable, maka dapat menimbulkan perilaku yang tidak
diharapkan seperti resistance to change (penolakan terhadap perubahan).
Resistance to change muncul karena tidak semua orang mudah menerima
perubahan dan menganggap bahwa adanya perubahan berarti hambatan, bahkan
dapat merupakan ancaman. Resistance to change juga dapat timbul karena
kurangnya pengetahuan atau ketidakmampuan dalam mengoperasikan teknologi
informasi yang baru. Sebaliknya, bagi orang-orang yang dinamis,
perkembangan teknologi informasi merupakan dorongan untuk semakin
mengembangkan diri. Beberapa contoh anggapan bahwa perkembangan
teknologi informasi merupakan ancaman, yaitu seorang mandor yang merasa
kedudukannya terancam jika pihak manajemen memutuskan untuk
menggunakan sistem pengawasan terpusat dengan monitor kamera. Atau
seorang manajer menganggap perubahan sebagai ancaman bila wewenang dan
kekuasaan yang dimilikinya menjadi berkurang akibat penerapan teknologi
informasi.

d. Perkembangan teknologi informasi menuntut semakin banyaknya keahlian


yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam organisasi. Oleh karena itu
pendidikan tambahan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan dari karyawan atau pekerja.

e. Perkembangan teknologi informasi juga memungkinkan hilangnya


kesempatan kerja khususnya bagi karyawan tingkat bawah, karena teknologi
informasi tersebut dapat menjalankan tugas mereka. Teknologi informasi hanya
menciptakan kesempatan kerja baru bagi tenaga ahli atau individu yang
benarbenar memenuhi kualifikasi.

f. Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi informasi


dapat menimbulkan pemborosan, karena diperlukan biaya yang besar untuk
pengadaan peralatan-peralatan yang canggih yang diperlukan serta pengadaan
pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang
dimiliki.

g. Ada juga pihak yang tidak senang dengan kehadiran komputer yang dianggap
menjadikan mereka malas bekerja dan membosankan. Keadaan ini disebut
dengan functional fixaction (tidak bersedia menerima sesuatu yang baru
walaupun sesuatu yang baru itu lebih bermanfaat).

h. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka memungkinkan


munculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi. Untuk mengatasi berbagai
masalah yang timbul akibat perkembangan teknologi informasi, maka
diusahakan beberapa tindakan. Masalah resistance to change harus dihilangkan
karena hal ini dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas, meningkatkan
angka absensi, dan mengurangi motivasi atau pemogokan kerja (Gordon, 1993).
Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Gordon menyarankan agar
anggota organisasi atau pekerja dilibatkan dalam pelaksanaan tugas tertentu dan
menciptakan lingkungan yang mendukung kualitas anggota organisasi. Selain
itu perlu memberikan kesadaran pada karyawan bahwa penggunaan teknologi
informasi dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang dan menunjukkan
kelemahan sistem lama. Selanjutnya Gordon mengajukan beberapa hal yang
harus dilakukan untuk mengurangi resistance to change terhadap perubahan
implementasi teknologi informasi, antara lain communication, educational
program, evolusional change, employee involment, new policies and
procedures, staff change, temporary structure dan steering committee. Untuk
dapat memiliki keahlian dan kemampuan tentang teknologi informasi, maka
anggota organisasi perlu mendapatkan tambahan pendidikan dan pelatihan serta
pemberian ketrampilan-ketrampilan yang relevan. Selain itu, sebelum pihak
manajemen organisasi mengimplementasikan teknologi informasi yang baru,
mereka harus mempertimbangkan besarnya biaya yang diperlukan dan manfaat
yang akan diperoleh (cost – benefit analysis). Teknologi informasi akan
diterapkan apabila manfaat yang diperoleh dengan menggunakan teknologi
informasi lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk
mengimplementasikan teknologi informasi. Hal ini disebut juga sebagai value
of information technology. Oleh karena itu, akuntan manajemen perlu
mempertimbangkannya dengan baik sebelum mengambil keputusan. Keamanan
harus senantiasa ditingkatkan, untuk menghindari penyalahgunaan teknologi
informasi. Misalnya dengan menyimpan komputer pada tempat yang aman,
hanya boleh digunakan oleh orang-orang tertentu yang berkepentingan,
penggunaan password, dan pembuatan access control matrix.
BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor dalam pertumbuhan


ekonomi. Secara matematis hubungan antara kemajuan teknologi dengan
pertumbuhan ekonomi telah dikemukan oleh para ekonom seperti Abramovitz,
Kendrick dan Solow. Dengan model yang dikembangkan tersebut dapat
ditentukan besarnya sumbangan kemajuan teknologi terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan.
Terutama dalam perkembangannya yang semakin pesat dari tahun ke tahun.
Masyarakat mau tidak mau harus mengikuti perkembangan yang ada demi
kemudahannya dalam beraktifitas, tetapi faktor penybaran perekonomian yang
tidak merata menyababkan hal-hal yang ingin dicapai tidak dapat berjalan
dengan maksimal.
Hanya kalangan ekonomi menengah keatas atau kaum yang tergolong
makmur yang bisa merasakan dari perkembangan IPTEK yang saat ini
berkembang dnegan pesat. Sebaliknya, kaum miskin akan semakin tersingkir
dengan IPTEK yang semakin maju.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang
bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat
manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan,
mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan,
melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok
manusia.Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur
yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan
berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa
saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya
perkembangan teknologi di zaman ini.Bila di zaman yang modern ini masih ada
masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja
masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih
menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi
dizaman ini.
Penanganan kemiskinan pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-
masalah yang berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yang tidak
menguntungkan dan  rendahnya akses kelompok masyarakat miskin terhadap
peluang- peluang yang tersedia. Oleh karena itu upaya pengentasan yang  harus
diarahkan pada :
a. Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia, melalui jalur
pelayanan   pendidikan (pemantapan IMTAQ dan transfer IPTEK), pelayanan
kesehatan dan perbaikan gizi
b.   Mengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh
kelompok masyarakat miskin secara berkelanjutan serta memperbesar akses
masyarakat miskin dalam penguasaan faktor produksi

c.  Memelihara dan memperbaiki fungsi produktif dari sumberdaya alam bagi 
masyarakat miskin

d.  Pemihakan kebijakan publik yang mampu mendorong peningkatan daya beli


masyarakat miskin

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari


bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi
yang juga mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi
informasi mengakibatkan perubahan-perubahan dalam bidang akuntansi
manajemen. Akuntansi manajemen akan menyesuaikan dengan perkembangan
kegiatan perusahaan. Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak
manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang
kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat
waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi
operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya
perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi
persaingan pasar global. Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi
informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan,
seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta
timbulnya kejahatankejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan
perusahaan.

3.2  SARAN

      Kemiskinan di negera ini hanya bisa diatasi dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam hal ini ada dua segi yaitu dari pemerintah dan masyarakat.
Dari segi pemerintah yaitu; pemerintah sepenuhnya menangani bidang produksi
pertanian dan peternakan, pemerintah memperbanyak atau meningkatkan mutu
dalam pemberdayaan sumber daya manusia (SDA), pemerintah membangun
Infrastruktur dengan teknologi yang mampu memangkas biaya pegeluaran
negara, misalkan saja pemerintah segera membangun sumber energy nuklir
(PLTN). Sedangkan dari segi masyarakat; masyarakat agar peduli dengan
pendidikan dengan memperhatikan lembaga swadaya masyarakat dalam
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDA), masyarakat diharapkan
meningkatkan produksi pertaniannya dengan basis teknologi yang dianjurkan
oleh pemerintah, serta memperhatikan penuh dalam penyelenggaraan
perencanaan PLTN.
IPTEK memang merupakan dua mata pisau. Sehingga harus di manfaatkan
dengan hati hati. Karena jika tidak terjadi, masyarakat miskin akan menjadi
lebih miskin lagi dan masyarakat golongan menengah keatas akan semakin kaya
dengan mendapatkan pundi-pundi keuntungan dari pemanfaatan IPTEK tanpa
memikirkan masyarakat miskin. Bahkan yang miskin akan tersingkirkan dan
menjadi masyarakat buangan karena selain tidak bisa memanfaatkan IPTEK
tetapi juga tidak bisa merasakan bagaimana IPTEK telah tumbuh dan
berkembang dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA
http://thyamuthya94.blogspot.co.id/2013/11/dampak-perkembangan-iptek-dalam-bidang.html
http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.co.id/2014/11/makalah-ilmu-sosial-budaya-dasar-
ilmu.html
http://heynisaa.blogspot.co.id/2014/05/dampak-negatif-dan-positif-kemajuan.html
http://roddteknologi.blogspot.co.id/2014/09/dampak-positif-dan-negatif-dalam-
bidang_18.html
http://yukkyyuki.blogspot.co.id/2012/12/1.html
http://herliati-azizah.blogspot.com/2017/11/teknologi-informasi-dalam-bidang-ekonomi.html
file:///C:/Users/ACER/Downloads/journal%20iptek%20ekonomi.pdf
Bodnar, George H. and William S. Hopwood, (1998). Accounting Information System. 7th
edition. Upper Saddle River-New Jersey:Prentice-Hall International, Inc.
Elliot, Robbet K. (June 1992). ”The Third Wave Break on the Shore of Accounting”.
Accounting Horizon, vol. VI/2, page:61.
Fazio, Regina (March-April 1994). “The Right Way to go Global:an Interview with Whirpool
CEO, Davit Whitman”. Harvard Business Review, page:135-145.
Gordon, Judit R. (1993). Organizational Behavior. 4th edition. Needham HeightMampu:
Allyn and Bacon.
Hanscombe, Richard and Philiph Norman (1989). Strategic Leadership: The Missing Link.
International edition, Singapore: Mc Grawhill Book Co.
Hansen, Don R. and Maryanne M. Mowen (2000). Managemen Accounting. 5 th edition.
Cincinnati-Ohio: South-Western College Publishing.
Hansens, JV. And NC. Hill (December 1989). “Control and Audit of Electronic Data
Interchange”. MIS Quarterly. page:402-403.
Romney, Marshall B. and Paul John Steinbart (2000). Accounting Information System. 8th
edition. Upper Saddle River-New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
Simamora, Henry (1999). Akuntansi Manajemen. Jakarta:Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai