Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH IPTEK TERHADAP EKONOMI

Disusun oleh:
1. Endah Maemunah
2. Irfan Fahrudin
3. Lucky Aliansyah Wijaya
4. Lusiana Azhara
5. Meli Anjani
6. Widia Pangestika
7. Yolanda Meylan Saphira
8. Yuli Yuliana

Kelas: XII IPA 7


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT , atas


berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "PENGARUH IPTEK TERHADAP
EKONOMI".
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Hartati selaku guru pembimbing mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
yang telah memberikan pengarahan dan dorongan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberikan
balasan yang setimpal kepada pihak yang memberikan
bantuan, dan menjadikan semua bantuan menjadi ibadah,
Amin Ya Rabbal ‘Alamin. Dalam penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak terdapat kekurangan, baik dari teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

PAMANUKAN , November 2019


DAFTAR ISI

KAT A
PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR
ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan
Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) & Kemiskinan.......................... 3

2.2 Hubungan IPTEK dengan Kemiskinan...........................................................5

2.3 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan..............................................................6

2.4 IPTEK Dalam Bidang Ekonomi dan Industri.................................................7

2.5 Dampak Positif dan Negatif dalam bidang Ekonomi..................................9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………. 16

3.2 Saran …………………………………………………………………………… 18

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 19


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK Telah berkembang pesat dan melaju terus
kedepan. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia
yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi
seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat,
baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan.

Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Kemiskinan sendiri
merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh
kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur.
Berbicara tentang kemiskinan akan menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi
manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang
lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam
untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.

Kemiskinan memang menjadi masalah yang serius dalam menghadang kemajuan IPTEK. Hal ini
disebabkan, masyarakat miskin dipastikan tidak akan bisa menikmati kemajuan teknologi. Malah
yang terjadi masyarakat miskin akan menghambat perkembangan teknologi. Bukan hanya itu saja,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memberikan dampak dalam sektor ekonomi sehingga masyarakat
akan terseleksi dan membuat mereka menjadi miskin ketika dampak IPTEK mulai merajarela.

Berbicara tentang ilmu pengetahuan,teknologi dan kemiskinan tidak mustahil kita akan melihat
ke masa lampau atau masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.Yang mungkin
permasalahannya adalah kontinuitas dan perubahan,harmoni,dan disharmoni. Bahasa “Ilmu
Pengetahuan” sudah lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terdiri dari dua kata yaitu “ilmu”
dan “pengetahuan”. Namun, berbicara tentang pengetahuan saja akan menghadapi berbagai
masalah,seperti kemampuan kita dalam memahami fakta pengalaman dan dunia realitas, hakikat
pengetahuan,kebenaran,kebaikan,membentuk pengetahuan,sumber pengetahuan dan sebagainya.
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan,sudah
diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun
mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi
itu. Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang
akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan
makmur. Berbicara tentang kemiskinan akan menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti
persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan
yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya
alam untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?

2. Apa hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?

3. Apa pengaruh Ilmu Pengetahuan, Teknologi terhadap kemiskinan ?

4. Apa dampak positif dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi dalam bidang ekomoni ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui definisi dan maksud dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Kemiskinan

2. Mengetahui hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan


Kemiskinan

3. Memahami pengaruh dari perkembangan Ilmu Pengatahuan dan Teknologi


terhadap kemiskinan

4. Mengetahui dampak positif serta negatif dari perkembangan Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) & Kemiskinan


A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )

Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan” yang memiliki arti
tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti socrates, plato, dan
aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier
dalam institutes of metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu

Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu
definisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab, membuat suatu definisi dari definisi
ilmu pengetahuan yang di kalangan ilmuan sendiri sudah ada keseragaman pendapat, Hanya akan
merangkap dalam tautologi (pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan pleonasme atau mubazir
saja.

Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan sosial. Hal ini
disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai moral dan dampak terhadap sosial
ekonomi. Sebab manusia tidak selalu sadar dengan hal ini, dan manusia yang paling sederhana pun
hanya sedikit peduli terhadap sosial ekonomi.

Contoh sederhana tapi mendalam terjadi pada masyarakat mistis. Dalam masyarakat tersebut
ada kesatuan dari pengetahuan (mitos ) dan perbuatan (sosial), demikian pula hubungan sosial di
dalam suku dan kewajiban individu sudah terang, argumen ontologis, kalau meminjam teori plato
berteori tentang wujud dan hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkembang sehingga
manusia sudah mampu membedakan antara ilmu pengetahuan(kebenaran) dan ilmu
etika(kebaikan). Maka yang pertama dipentingkan bukan “apa” melainkan “bagaimana” dapat
menghubungkan ilmu pengetahuan dengan etika dalam suatu sikap yang dapat dipertanggung
jawaban.

Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena dalam perkembangan-
perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah mencapai lingkupnya yang paling luas,
dimulai dengan pikiran antologi, kemudian gauli, rahasia-rahasianya dimanfaatkan bagi manusia.
Timbul kesan seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan suatu tujuan tersendiri (ilmu demi ilmu).
Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi lepas dari apa yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas
dari masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini manusia berhadapan dengan pertanyaan –pertanyaan
mengenali kebaikan dan kejahatan, kesadaran politik, nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh
pandangan ini kaidah etis beserta lain-lainnya di cap sebagai sosial ekstra ilmiah (diluar dibidang
ilmu).
B. Teknologi

Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne
berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang
berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan
berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena
menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu
lalu menjadi teknik.
Sampai pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara
umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide di samping
alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti itu berjalan terus sampai
pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau
aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah dan menangani
lingkungan. Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap
sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam
pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan
sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat dimana kalau
teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan
tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/sebagian ilmu
pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu
pengetahuan yang menjadi pasangannya.
C. KemiskinanK

Menurut Petirin A. Sorokin, bahwa stratifikasi sosial ( social stratification )


adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas – kelas secara
bertingkat ( secara hierarkis ). Perwujudannya adalah adanya kelas-kelas tinggi
dan kelas yang lebih rendah. Selanjutnya Sorokin menjelaskan bahwa dasar
dan inti lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah karena tidak ada
keseimbangan dalam pembagian hak-hak dan kewajiban-kewajiban,
kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya
diantara anggota-anggota masyarakat. Lapisan-lapisan ini dalam masyarakat
itu ada sejak manusia mengenal kehidupan bersama dalam masyarakat. Mula-
mula lapisan-lapisan didasarkan pada pembedaan jenis kelamin, perbedaan
antara pemimpin dan yang dipimpin, pembagian kerja dan sebagainya.
Semakin kompleks dan majunya pengetahuan dan teknologi dalam
masyarakat, maka system lapisan-lapisan dalam masyarakat akan semakin
kompleks pula.
Kemiskinan memang merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah
perkembangan IPTEK yang semakin pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang
mumpuni, sehingga menimbulkan kaum miskin yang tertinggal akan IPTEK. Hal
ini bisa terlihat dengan penggantian tenaga manusia menjadi tenaga robotic
pada perusahaan sebagai dampak dari perkembangan IPTEK, tanpa di iringi
dengan pemikiran terhadap kaum buruh yang miskin. Hal ini tentu saja
membuat mereka menjadi kalah atau tersingkir akibat dari kemajuan IPTEK.
2.2 Hubungan IPTEK dengan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam
peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk
mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan
sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan
dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi
merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu
pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu
kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum
pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu
pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan
bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil
keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan
moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan,
tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-
sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.

Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia
lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial
buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena
mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan
diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia
dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Semuanya merupakan
sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Rata-rata orang yang hidup di bawah garis kemiskinan belum dapat membaca maupun
menulis. sedangkan salah satu cara memberantas kemiskinan adalah dengan ilmu
pengetahuan. Dengan dapat membaca dan menulis, seorang pemulung sampah bisa
berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan menghasilkan banyak uang.
Dengan ilmu pengetahuan, dapat merubah seorang pengamen untuk berpikir kreatif dan
memulai membuka suatu usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
2.3 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan

Bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan


sumber daya alam untuk membasmi kemiskinan. Alokasi serta kualitas sumber
daya alamnya. Dilihat dari sektor pertanian berdasarkan memanfaatkan
sumber daya alam, Tingkat produktivitas yang rendah disebabkan oleh jumlah
pekerja di sektor tersebut terlalu banyak, sedangkan tanah, kapital, dan
teknologi terbatas serta tingkat pendidikan petani yang rata-ratanya sangat
rendah. Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia
karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga
rendah, upahnya pun rendah. Untuk itu diperlukan program-program
pelatihan ketrampilan dalam pemahaman berbasis IPTEK. Juga kurangnya
kegiatan-kegiatan/fasilitas lapangan kerja di luar bidang pertanian. Solusinya
melaksanakan 78 jalur pemerataan yang meliputi : pemerataan pembagian
pendapatan, penyebaran pembangunan di seluruh daerah, kesempatan
memperoleh pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.

Kemiskinan dipelajari oleh banyak ilmu, seperti ilmu sosial, ekonomi, dan
budaya. Dalam ekonomi, dua jenis kemiskinan dipertimbangkan: kemiskinan
absolut dan relatif. Dalam politik, penanggulangan aktif termasuk rencana
perumahan, pensiun sosial, kesempatan kerja khusus. Dalam hukum, telah ada
gerakan yang mencari pendirian "hak manusia" universal yang bertujuan untuk
menghilangkan kemiskinan. Dalam pendidikan, kemiskinan memengaruhi
kemampuan murid untuk belajar secara efektif dalam sebuah lingkungan
belajar. Terutama murid yang lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin,
kebutuhan akan keamanan dan rumah yang stabil, pakaian, dan Kurangnya
kandungan gizi makan mereka membayangi kemampuan murid-murid ini
untuk belajar.
2.4 IPTEK DALAM BIDANG EKONOMI dan INDUSTRI

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan


teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

• Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

• Terjadinya industrialisasi

• Produktivitas dunia industri semakin meningkat

• Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu


menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan
tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga
kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan
yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.

• Di bidang kedokteran dan kemajuan ekonomi mampu menjadikan produk


kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya
antara lain;1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental“instant”.

• Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan


terbaru di bumi bagian mana pun melalui internet.
• Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat
jauh hanya dengan melalui handphone.

• Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

• Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

• Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet


yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu

• Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat


memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh
layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

• Kecemasan teknologi selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai
file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

• Manusia semakin malas karena adanya barang-barang elektronik terlebih di


era modern ini perusahaan alat-alat elektronik selalu berlomba-lomba untuk
membuat hal yang meringankan kinerja otak maupun fisik manusia dan sudah
menjadi hal utama sehari-hari yang dilakukan oleh seluruh mayoritas manusia
tertentu.
2.5 Dampak Positif dan Negatif dalam bidang Ekonomi

Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa


mempunyai peran yang penting dalam perekonomian suatu negara karena
dengan berkembangnya teknologi informasi, perekonomian suatu negara
mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang
dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang
sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang
berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta
untuk memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di negara tersebut.
Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula
pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun perkembangan teknologi
informasi ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak penyalahgunaan
teknologi dalam melakukan tindak kriminal.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari
kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
A. Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Ekonomi
Teknologi yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi,
maupun transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-
batas negara. Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi
di bidang ekonomi adalah:
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
Terjadinya industrialisasi.
Produktivitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek
teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi
yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan
produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah
menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan
konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik
sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu
dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan
tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga
kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan
yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
Kemajuan ekonomi dalam bidang kedokteran mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi. Semakin maraknya penggunaan TIK akan
semakin membuka lapangan pekerjaan. Dengan fasilitas pemasangan iklan di
internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan
pemasaran suatu produk.
Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
Pemanfaatan TIK untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan
bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce.
Internet Banking
Internet banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan
saldo, transfer uang, pembayaran tagihan. Keuntungan internet banking bagi
bank adalah bank dapat memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk
melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja.
Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain:
a. Menghemat waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan
transaksi.
b. Menghemat biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan.
c. Lebih cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang banyak.
SMS Banking
SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan
menggunakan SMS (Short Message Service). Transaksi yang dapat dilakukan
adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan.
E-commerce Perdagangan elektronik (Electronic commerce )
Electronic commerce adalah perdagangan yang dilakukan dengan
memanfaatkan internet. Keuntungan perdagangan elektronik antara lain:
1. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
2. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
3. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
4. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.

Keuntungan yang diperoleh konsumen antara lain:


a. Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
b. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
c. Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
d. Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada
e. Harga barang lebih murah.
Dengan berkembangnya TIK yang menyebabkan banyaknya bermunculan
pedagang online, konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan lain di internet.
Konsumen dapat membeli barang yang tidak ada di dalam negeri.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa computer akan
sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental
dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Sistem Informasi
Manajemen (SIM) / Managemant Information system (MIS), merupakan
sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang
bergerak bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar,
menengah, bahkan perusahaan kecil. Di perusahaan dagang seperti
department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang
dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol
oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk
scanning barcode kode.
B. Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang
Ekonomi
Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan
semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian finansial yang besar.
Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan
banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah
bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi
tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila
pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau
bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.
Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan
dalam dunia bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet
tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar
dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang
tabu.
Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan menggunakan
kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet.
Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang
ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya
transaksi (yang menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu
yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka
dapatkan untuk melakukan kejahatan.
Cybercrime
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana
internet di dunia maya yang bersifat:
• Melintasi batas Negara
• Perbuatan dilakukan secara illegal
• Kerugian sangat besar
• Sulit pembuktian secara hukum
Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun
mencari kelemahan system jaringan. Seperti hacking pada facebook yang
sering terjadi sebagai sarana untuk jual beli online sehingga menimbulkan
kerugian bagi penjual ataupun pembeli.

Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,
mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut.
Dalam dunia bisnis online hal ini menimbulkan kerugian yang besar.
Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimoni
ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin. barang dagangan, menghitung
rugi laba, inventori dan sebagainya
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan.
Terutama dalam perkembangannya yang semakin pesat dari tahun ke tahun.
Masyarakat mau tidak mau harus mengikuti perkembangan yang ada demi
kemudahannya dalam beraktivitas, tetapi faktor penyebaran perekonomian
yang tidak merata menyebabkan hal-hal yang ingin dicapai tidak dapat berjalan
dengan maksimal.
Hanya kalangan ekonomi menengah ke atas atau kaum yang tergolong
makmur yang bisa merasakan dari perkembangan IPTEK yang saat ini
berkembang dengan pesat. Sebaliknya, kaum miskin akan semakin tersingkir
dengan IPTEK yang semakin maju.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang
bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat
manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan,
mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan,
melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok
manusia. Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan
struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia
akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi
siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh
pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini. Bila di zaman yang modern ini
masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka
mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka
masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan
efisien lagi di zaman ini.
Penanganan kemiskinan pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-
masalah yang berkaitan dengan kondisi sumber daya alam yang tidak
menguntungkan dan rendahnya akses kelompok masyarakat miskin terhadap
peluang- peluang yang tersedia. Oleh karena itu upaya pengentasan
yang harus diarahkan pada :
a. Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia,
melalui jalur pelayanan pendidikan (pemantapan IMTAQ dan transfer
IPTEK), pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi
b. Mengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapat diakses
oleh kelompok masyarakat miskin secara berkelanjutan serta
memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan faktor
produksi
c. Memelihara dan memperbaiki fungsi produktif dari sumber daya alam
bagi masyarakat miskin
d. Pemihakan kebijakan publik yang mampu mendorong peningkatan
daya beli masyarakat miskin.
3.2 SARAN
Kemiskinan di negeri ini hanya bisa diatasi dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam hal ini ada dua segi yaitu dari pemerintah dan masyarakat.
Dari segi pemerintah yaitu; pemerintah sepenuhnya menangani bidang
produksi pertanian dan peternakan, pemerintah memperbanyak atau
meningkatkan mutu dalam pemberdayaan sumber daya manusia (SDA),
pemerintah membangun Infrastruktur dengan teknologi yang mampu
memangkas biaya pengeluaran negara, misalkan saja pemerintah segera
membangun sumber energi nuklir (PLTN). Sedangkan dari segi masyarakat;
masyarakat agar peduli dengan pendidikan dengan memperhatikan lembaga
swadaya masyarakat dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDA),
masyarakat diharapkan meningkatkan produksi pertaniannya dengan basis
teknologi yang dianjurkan oleh pemerintah, serta memperhatikan penuh
dalam penyelenggaraan perencanaan PLTN.
IPTEK memang merupakan dua mata pisau. Sehingga harus di manfaatkan
dengan hati hati. Karena jika tidak terjadi, masyarakat miskin akan menjadi
lebih miskin lagi dan masyarakat golongan menengah ke atas akan semakin
kaya dengan mendapatkan pundi-pundi keuntungan dari pemanfaatan IPTEK
tanpa memikirkan masyarakat miskin. Bahkan yang miskin akan tersingkirkan
dan menjadi masyarakat buangan karena selain tidak bisa memanfaatkan
IPTEK tetapi juga tidak bisa merasakan bagaimana IPTEK telah tumbuh dan
berkembang dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA

http://thyamuthya94.blogspot.co.id/2013/11/dampak-perkembangan-iptek-
dalam-bidang.html
http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.co.id/2014/11/makalah-ilmu-sosial-
budaya-dasar-ilmu.html
http://heynisaa.blogspot.co.id/2014/05/dampak-negatif-dan-positif-
kemajuan.html
http://roddteknologi.blogspot.co.id/2014/09/dampak-positif-dan-negatif-
dalam-bidang_18.html
http://yukkyyuki.blogspot.co.id/2012/12/1.html

Anda mungkin juga menyukai