Anda di halaman 1dari 5

Hubungan Ilmu, Teknologi Dan Kemiskinan Nama NPM Kelas : Razib Kani Maulidan : 55411925 : 1IA09

BAB I 1.1. Latar Belakang Ilmu Sosial Dasar diajarkan di Universitas agar dapat mencetak mahasiswamahasiswa yang bukan hanya handal di bidangnya, tetapi juga dapat memiliki Ilmu Sosial yang tinggi. Kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa adalah kemampuan akademik, kemampuan profesi, dan kemampuan pribadi. Kemampuan akademik dan profesi adalah kemampuan yang didapat oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran di kampus sesuai kurikulum yang ada. Sedangkan, kamampuan pribadi diharapkan dapat didapatkan oleh mahasiswa dalam mata kuliah ISD (Ilmu Sosial Dasar). Oleh karena itu posisi Ilmu Sosial Dasar cukup penting dalam pembentukan mahasiswa yang Bertaqwa kepada Tuhan YME, Berjiwa Pancasila, Memiliki wawasan Sejarah perjuangan bangsa, Memiliki wawasan dan pendekatan dalam menyikapi permasalahan sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan, Memiliki wawasan tentang kehidupan bermasyarakat. 1.2. Maksud dan Tujuan Dalam Penulisan ini bertujuan sebagai menambah pemahaman Saya tentang ISD (Ilmu Sosial Dasar) yang bertujuan untuk : 1. Memenuhi tugas mata kuliah ISD (Ilmu Sosial Dasar). 2. Memahami tentang ilmu, teknologi dan kemiskinan. 3. Memahami tentang hubungan ilmu, teknologi dan kemiskinan. 1.3. Teori (Sumber) Menurut Minto Rahayu Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji. Menurut Mardikanto, teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktekpraktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. Menurut Scot, kemiskinan dapat didefinisikan dari segi pendapatan dalam bentukuang ditambah dengan keuntungan-keuntungan non materi yang diterima oleh seseorang. Kemiskinan, pertama-tama, dapat diartikan sebagai kondisi yang diderita manusia karena kekurangan atau tidak memiliki pendidikan yang layak untuk meningkatkan taraf hidupnya, kesehatan yang buruk, dan kekurangan transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kedua, kemiskinan didefinisikan dari segi kurang atau tidak memiliki aset, seperti tanah, rumah, peralatan, uang, emas, kredit dan lain-lain. Ketiga, kemiskinan dapat didefinisiskan sebagai kekurangan atau ketiadaan nonmateri yang meliputi berbagai macam kebebasan, hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak, hak atas rumah tangga dan kehidupan yang layak.

1.4. Metodologi 1.4.1. Persiapan Dalam penulisan ini saya mengangkat tema tentang Hubungan Ilmu, Teknologi dan Kemiskinan. Adapun sub-sub pembahasan dalam tulisan ini adalah Perkembangan Ilmu dan teknologi dan Perangaruh Ilmu dan Teknologi terhadap kemiskinan. Tulisan ini saya buat dengan mengutip dari beberapa website.

1.4.2. Identifikasi Tujuan identifikasi ini adalah untuk mengetahui perkembangan ilmu dan teknologi. Mengetahui tentang hubungan antara ilmu, teknologi dan kemiskinan.

1.4.3. Penulisan Tugas Setelah terselesaikannya proses di atas, maka tahap selanjutnya adalah penulisan tugas dengan tema Hubungan Ilmu, Teknologi dan Kemiskinan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. 1.5. Studi Kasus Dalam penulisan ini saya mengangkat kasus tentang fenomena tentang perkembangan iptek yang sangat pesat. Dengan banyaknya temuan-temuan baru maka proses industrialisasi di Indonesia pun semakin cepat dan mudah. Misalkan pada industri susu kaleng, sekarang sebagian besar telah menggunakan mesin untuk proses produksi maupun pengemasan, sedikit sekali tenaga manusia yang digunakan didalamnya. Ini menimbulkan masalah tersendiri, dengan hampir semua industrialisasi di Indonesia menggunakan mesin, maka semakin sedikit pula SDM yang mendapat kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan masih banyaknya kasus tersebut, maka saya membuat makalah ini untuk membahas masalah tersebut.

BAB II PEMBAHASAN 2. Pengertian Ilmu, Pengetahuan dan Kemiskinan Secara umum, Ilmu pengetahuan merupakan suatu pangkal tumpuan (objek) yang sistematis, mentoris, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Jadi ilmu pengetahuan adalah sebuah dasar atau bekal bagi seseorang yang ingin mencapai suatu tujuan yang diharapkannya. Tanpa ilmu pengetahuan, manusia tidak bisa mencapai apa yang diinginkannya. Ilmu pengetahuan memberikan setiap manusia ilmu-ilmu dasar untuk melakukan sesuatu. Ilmu pengetahuan bisa dicari dimana saja, tidak hanya dari buku pelajaran saja. Tetapi ilmu pengetahuan juga bisa diambil dari berbagai sumber seperti koran, majalah, televisi, radio, komik sains, ataupun pengalaman seseorang bahkan dari kitab suci. Ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahun ke tahun, dari jaman ke jaman, dan dari hari ke hari semakin berkembang pesat. Tidak tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah bermanfaat untuk kehidupan kita. Ilmu pengetahuan haruslah dapat dikemukakan, harus dimegerti secara umum sehingga kita dapat memahami ilmu pengetahuan dengan mudah. Didalam kehidupan kita, kita tidak pernah terlepas dengan

manfaat ilmu pengetahuan. Kita manusia memiliki akal pikiran yang merupakan dasar adanya ilmu pengetahuan. Dengan ini pula dapat mempermudah kita untuk melalukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu. Ilmu pengetahuan sangatlah berguna bagi kita semua. Hal yang bersifat negatif maupun positif tidak terlepas dari segala sesuatu, begitu pula dengan IPTEK. Teknologi akan berguna jika dimanfaatkan dengan baik. IPTEK tentunya dapat memotivasi masyarakat untuk lebih maju lagi. Karena IPTEK sungguh sangat menarik perhatian. Perkembangan yang terjadi sekarang ini dapat menjadikan masyarakat memiliki pandangan atau wawasan yang lebih luas. Iptek berkembang dengan sendirinya tentunya dengan dikembangkan oleh orang-orang yang berpengalaman. IPTEK sangat lah mudah untuk didapatkan, dimana pun dan kapan pun kita dapat memperolehnya. Unsur pokok dalam suatu ilmu pengetahuan adalah :

1. Pengetahuan, sebagaimana pengertian di atas. 2. Tersusun secara sistematis. Tidak semua pengetahuan merupakan ilmu, hanyalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang merupakan ilmu pengetahuan. Sistematik berarti urutan-urutan strukturnya tersusun sebagai suatu kebulatan. Sehingga akan jelas tergambar apa yang merupakan garis besar dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Sistem tersebut adalah sistem konstruksi yang abstrak dan teratur. Artinya, setiap bagian dari suatu keseluruhan dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Abstrak berarti bahwa konstruksi tersebut hanya ada dalam pikiran, sehingga tidak dapat diraba ataupun dipegang. Ilmu pengetahuan harus bersifat terbuka artinya dapat ditelaah kebenarannya oleh orang lain. 3. Menggunakan pemikiran yaitu menggunakan akal sehat. Pengetahuan didapatkan melalui kenyataan dengan melihat dan mendengar serta melalui alat-alat komunikasi. 4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau masyarakat umum. Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi. Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi tiga syarat utama yaitu : a. Persyaratan Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :

1. memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor. 2. jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada. 3. menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindari kerusakan atas mutu hasil. 4. memperlihatkan tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya. b. Persyaratan Sosial, meliputi : 1. memanfaatkan keterampilan yang sudah ada 2. menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang 3.menekan seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.

4. membatasi sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan sosial dan budaya yang dinamis. Selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang. Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Kemiskinan juga dapat terjadi karena tidak memiliki pekerjaan, biasanya orang yang tidak memiliki pekerjaan tidak mendapatkan kerja karena kurangnya skill ataupun pendidikan yang dimiliki. Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :

1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya. 2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak. 3. Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik. Usaha memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya. D. Ilmu, Teknologi Dan Hubungannya Dengan Kemiskinan Ilmu dan teknologi adalah sesuatu yang sulit untuk dipisahkan, dimana ada teknologi pasti ada ilmu yang menyertainya. Begitupun sebaliknya, dimana ilmu dikembangkan, disana pasti ada teknologi yang dihasilkan. Dengan Perkembangannya Ilmu dan teknologi (iptek) dapat menjadi keuntungan yang besar, tetapi dapat juga menjadi kerugian yang sangant besar

bila tidak dapat mengaturnya. Dengan perkembangannya sekarang, iptek menjadi pondasi utama dalam industrialisasi Indonesia, segala hal sekarang telah menggunakan iptek, terutama mesin, mesin menjadi salah satu penggerak industri Indonesia. Dengan adanya fenomena tersebut, SDM di Indonesia menjadi kalah bersaing dengan mesin, mereka menjadi sulit untuk mendapat pekerjan sehingga angka pengangguran terus meningkat. Tetapi bila iptek dapat dikembangkan dengan baik, iptek dapat menjadi pemicu kemajuan bangsa, dengan iptek pertumbuhan ekonomi menjadi lancar, pembangunan infrastruktur menjadi lebih mudah. Iptek seperti sebilah pisau, jika digunakan oleh orang yang bertanggung jawab, maka ia akan menjadi sesuatu yang akan bermanfaat, dan jika digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab maka akan membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. BAB III PENUTUP Demikian tulisan yang telah saya susun dengan sebaik-baiknya, semoga dengan tulisan ini dapat menambah pengetahuan kita semua tentang Hubungan Ilmu, teknologi dan kemiskinan. Saya meminta maaf bila ada kesalahan-kesalahan dalam segi pengetikan maupun dalam segi materi. Berikut adalah simpulan dari tulisan ini : Menurut Minto Rahayu Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji. Menurut Mardikanto, teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. Menurut Scot, kemiskinan dapat didefinisikan dari segi pendapatan dalam bentukuang ditambah dengan keuntungan-keuntungan non materi yang diterima oleh seseorang.

DAFTAR PUSTAKA http://carapedia.com/pengertian_definisi_ilmu_menurut_para_ahli_info515.html http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2060372-pengertian-teknologimenurut-para-ahli/ http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2128029-kemiskinan-menurut-scot-1979/ http://venitalavia.wordpress.com/2010/03/01/isd-ilmu-pengetahuan-teknologi-dankemiskinan/

Anda mungkin juga menyukai