Anda di halaman 1dari 12

NAMA : KOMANG ARIYANTO

NIM : 043434554

MK : ISBD EDISI 2 MKDU4109

Tugas 3

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi Hakikat dan Makna


IPTEKS bagi manusia kerjakanlah tugas berikut ini!

Ilmu pengetahuan, teknologi dan sains sejak abad 15-an menjadi bidang yang
fokus dikembangkan oleh para ilmuwan. Tujuannya antara lain untuk menggali
potensi dan pemanfaatan alam sekitar guna kelangsungan hidup umat manusia.
Penggalian potensi alam sekitar oleh beberapa manusia yang kemudian
dimanfaatkan untuk umatnya telah membawa perubahan. Banyak perubahan yang
diakibatkan oleh perkembangan ipteks.

Berikan analisis kritis Anda tentang perkembangan IPTEKS dalam bidang sosial
budaya serta dampak positif dan negatif yang ditimbulkannya!

Berikan contoh kasusnya dari dampak positif dan negatif!

Tambahkan sumber referensinya!

Jawab:

Ilmu pengetahuan (sains) mempunyai pengertian yang berbeda dengan


pengetahuan. Pengetahuan adalah hasil tahu yang diperoleh dari pengalaman
dalam diri tiap orang yang tumbuh sejak dilahirkan. Pengetahuan diperoleh dari
keseluruhan bentuk upaya kemanusiaan, seperti perasaan, pikiran, pengalaman,
pancaindra, dan intuisi, untuk mengetahui sesuatu tanpa memperhatikan objek,
cara, dan kegunaannya. Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang
merupakan ciri khas manusia karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang
mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh.

Sementara itu, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan-pengetahuan yang sudah


terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat dibuktikan kebenarannya secara
empiris sehingga menghasilkan kebenaran yang objektif, dan teruji secara ilmiah
melalui metode penelitian.
Ilmu Pengetahuan atau sains adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
di dalam alam lingkungan. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-
rumusan yang pasti. Dan semua orang pasti membutuhkan Ilmu pengetahuan
untuk pedoman hidupnya. Ilmu membuat manusia mempunyai kehidupan yang
lebih efisien, meningkatkan keamanan, mudah memecahkan permasalahan yang
dialami masa hidupnya, meningkatkan kualitas dan derajat, dan dapat hidup
sejahtera.

Teknologi adalah penggerak kebudayaan dari masa ke masa karena dalam hal ini
manusia adalah the tool making animal. Dalam pandangan aliran materialis,
teknologi merupakan inti dari suatu masyarakat dan kebudayaan. Sebenarnya,
bukanlah teknologi itu sendiri yang bekerja, tetapi sistem nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat itu sendiri. Kemudian, komponen sikap mental di masukkan
dalam komponen sistem sosial dan sangat berhubungan dengan sistem ideologi,
sedangkan komponen teknologi, pada hakikatnya merupakan komponen dasar dan
sangat determinan, bila dilihat keterkaitannya dengan ketiga komponen lainnya.

Contohnya handphone atau telepon genggam seluler. Telepon genggam terbagi


menjadi dua telepon biasa dan juga daring. Perkembangan Iptek ini sangat
mempermudah berkomunikasi. Iptek berdampak positif maupun negatif juga, di
bidang ekonomi, bidang politik, bidang sosial, juga di bidang budaya. Contoh
dampak positif di bidang ekonomi adalah produktifitas dunia industri semakin
meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas
dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis
produksi. Dan salah satu contoh negatif di bidang ekonominya ialah sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental instant.

Teknologi berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Manusia


terus mengembangkan teknologi untuk berbagai tuntutan kehidupannya. Makin
tinggi tuntutan hidup manusia, makin tinggi pula manusia mengembangkan
teknologinya. Dalam hal ini, memang pada hakikatnya teknologi sangat penting
bagi manusia untuk mempermudah kehidupan manusia. Makna teknologi bagi
kehidupan manusia tidak hanya sekadar alat bantu, tetapi juga merupakan cara
untuk hidup lebih sejahtera dalam tuntutan hidup dan lingkungan yang semakin
tinggi.

Perkembangan keilmuan dan teknologi harus diimbangi dengan nilai-nilai seni.


Seni akan menuntun dengan nilai-nilai seni. Seni akan menuntun manusia untuk
menghargai nilai-nilai keindahan dalam kehidupan. Selain itu, juga agar manusia-
manusia pintar tidak mengalami kekosongan jiwa. Ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat memengaruhi perkembangan seni di masyarakat. Memanfaatkan
kemajuan teknologimanusia untuk menghargai nilai-nilai keindahan dalam
kehidupan. Selain itu, juga agar manusia-manusia pintar tidak mengalami
kekosongan jiwa. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memengaruhi
perkembangan seni di masyarakat. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk
menyebarluaskan kesenian. Termasuk menggunakan kemajuan teknologi untuk
menghasilkan karya seni.

Juga dampak positif di bidang sosial salah satunya adalah Informasi yang ada di
masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat, dan
negatifnya adalah kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya
di kalangan remaja dan pelajar.

Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan


berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat
menjadi “kaya dalam materi, namun miskin dalam dimensi rohani”. Yang terakhir
yang ingin saya beri contoh adalah di bidang budaya salah satu contoh positifnya
adalah mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik,
film, fashion maupun furniture ke negara-negara tetangga maupun negara-negara
berbeda benua yang mana akan memperkuat identitas negara serta membuat
negara semakin dikenal oleh dunia luar.

Salah satu contoh negatif dari bidang budaya ialah terjadinya akulturasi budaya
yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa dan terjadi hilangnya
semangat dan jiwa nasionalisme maupun patriorisme.

Banyak contoh permasalahan perkembangan Iptek di Indonesia ini salah satu


bullying berunsur SARA di media sosial, pengguna media sosial tidak mengenal
umur dan gender membuat pengguna media sosial bersemena-mena dengan
pendapat yang mereka keluarkan. Selain contoh bullying juga ada penipuan
online, di mana penipu-penipu yang berkeliaran di online mempunyai sikap yang
individualis karena tidak memikirkan orang lain yang mereka tipu dan tidak
berkemanusiaan, juga penyebaran pornografi di banyak platform itu juga
termasuk permasalahan perkembangan Iptek.

Dampak Positif Perkembangan Teknologi Komunikasi

1. Menghubungkan Orang di Seluruh Dunia


Perkembangan teknologi komunikasi saat ini memiliki dampak global. Artinya,
jika dahulu Anda memiliki keterbatasan jarak untuk bisa berkomunikasi dengan
orang lain tidak demikian dengan sekarang. Tidak terbatas antar kota dan antar
wilayah saja, komunikasi saat ini dapat terjalin bahkan ke semua orang yang ada
di seluruh penjuru dunia. Bukan hanya itu saja, Anda pun dapat terhubung dengan
sangat cepat bahkan dalam hitungan detik saja.

2. Penyebaran Informasi yang Cepat

Perkembangan teknologi juga memberikan dampak positif pada penyebaran


informasi. Jika dahulu Anda mengandalkan surat kabar atau televisi untuk tahu
informasi terkini, sekarang internet mengambil peran keduanya. Kehadiran
internet membuat penyebaran informasi terjadi dengan sangat cepat bahkan real
time. Apa yang terjadi detik ini di belahan bumi lain dapat secara langsung Anda
ketahui saat itu juga.

3. Munculnya Media Sosial

Salah satu perkembangan teknologi komunikasi ditandai dengan munculnya


media sosial. Media sosial adalah sarana untuk Anda bisa terhubung dengan
teman, keluarga, kerabat dimana saja melalui suatu platform khusus. Contoh
sosial media yang banyak dipakai oleh masyarakat adalah Facebook, Instagram
dan Twitter. Selain menghubungkan Anda dengan teman lama dan kerabat yang
jauh, media sosial dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis. Melakukan promosi
dan jual beli lewat media sosial bahkan kini menjadi cara yang sangat efektif
dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

4. Sarana Berbagi File

Perkembangan teknologi komunikasi yang ada sekarang juga memudahkan Anda


untuk berbagi file. Mulai dari musik, video, film dan berbagai data lainnya dapat
Anda peroleh dengan beberapa klik saja. Melalui media perantara internet,
kegiatan berbagi file ini menjadi lebih mudah lagi untuk dilakukan.

5. Memajukan Dunia Pendidikan

Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat juga mendukung kemajuan dunia


pendidikan. Kini masyarakat yang tinggal di pelosok atau desa-desa terpencil juga
dapat menikmati internet. Oleh karena itu, informasi yang mereka dapatkan saat
ini tidak bergantung pada narasumber buku saja. Melalui internet, para siswa
mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan yang baru dengan sangat mudah
dan cepat. Pemerataan pendidikan pun sekarang menjadi hal yang tidak mustahil
lagi mengingat teknologi komunikasi sekarang dapat dirasakan manfaatnya
bahkan di tempat terpencil.
Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Komunikasi

Disamping memberikan banyak dampak positif, ternyata masih ada dampak


negatif yang bisa terjadi dalam perkembangan teknologi komunikasi. Kemajuan
teknologi komunikasi yang ada sekarang justru menurunkan semangat juang bagi
sebagian orang. Karena segalanya terasa mudah, banyak murid misalnya yang
hanya murni melakukan copy paste dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan.

Dalam bidang bisnis, kemajuan teknologi komunikasi juga memicu maraknya


cyber crime. Kejahatan virtual seperti hacking dan carding juga telah merugikan
banyak orang. Oleh sebab itu Anda harus lebih berhati-hati dalam melakukan
transaksi online agar tidak terjerumus dalam penipuan.

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang ada sekarang juga menyerang


kehidupan sosial masyarakat. Tindakan cyberbullying, penyebaran berita hoax,
ujaran kebencian dan konten pornografi dinilai cukup meresahkan. Efek yang
ditimbulkan pun bukan perkara sepele karena akan merusak generasi bangsa dan
memecah belah persatuan.

Demikian informasi terkait dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh
perkembangan teknologi komunikasi saat ini. Anda sebagai warga negara yang
baik harus lebih bijak dan jeli dalam memanfaatkan teknologi komunikasi yang
ada sekarang. Semoga kedepannya akan selalu ada solusi yang dapat memberantas
dampak negatif yang kemungkinan akan semakin meningkat.

Manusia menggunakan teknologi karena memiliki akal. Dengan akalnya manusia


ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, dan sebagainya.
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Manusia juga sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi teknologi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Pada era globalisasi saat ini, penguasaan teknologi menjadi prestise dan indikator
kemajuan suatu negara. Negara dikatakan maju jika memiliki tingkat penguasaan
teknologi tinggi (high technology), sedangkan negara-negara yang tidak bisa
beradaptasi dengan kemajuan teknologi sering disebut sebagai negara gagal
(failed country). Berikut ini

10 negara di dunia terhebat dengan penguasaan teknologi tinggi:

Tabel 1. 10 Negara Terhebat di Dunia Tahun 2012

NO NAMA NEGARA

1 Finlandia

2 Amerika Serikat

3 Jepang

4 Swedia

5 Korea Utara

6 Belanda

7 Inggris

8 Singapura

9 Korea Utara

10 Australia

Sumber:(http://top10newsworld.blogspot.com/ 2012/11/10)

Negara-negara yang berjaya ini menjadi adikuasa (powerful), kaya raya


(prosperous), dan berprestise (prestigious) karena bermodalkan teknologi. Oleh
karena itu, memasuki Milenium III ini, tidak mengherankan berkembang
keinginan untuk memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi.
Terobosan teknologi di bidang mikro-elektronika, bio teknologi, telekomunikasi,
komputer, internet, dan robotik telah mengubah secara mendasar cara-cara kita
mengembangkan dan mentransformasikan teknologi ke dalam sektor produksi
yang menghasilkan barang dan jasa dengan teknologi tinggi (Buhal, 2000, p.i).

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata kemajuan
teknologi saat ini benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak
kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia (Dwiningrum, 2012,
p.171).

Di sisi lain, manusia tidak bisa menipudiri sendiri akan kenyataan bahwa
teknologi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia modern.
Kemajuan teknologi, yang semula untuk memudahkan manusia, ketika urusan itu
semakin mudah, maka muncul “kesepian” dan keterasingan baru, yakni lunturnya
rasa solidaritas, kebersamaan, dan silaturrahmi. Contohnya penemuan televisi,
komputer, internet, dan handphone telah mengakibatkan kita terlena dengan dunia
layar. Layar kemudian menjadi teman setia, bahkan kita lebih memperhatikan
dunia layar dibandingkan istri/suami, dan anak sekalipun. Hampir setiap bangun
tidur kita menekan tombol televisi untuk melihat layar, pergi ke kantor tekan
tombol handphone melihat layar untuk ber-sms, BBM (Blackberry Messenger) ria
atau main game, sampai di kantor sudah tersedia layar komputer atau layar
televisi. Begitu juga ketika pulang dari kantor sampai rumah, layar televisi yang
dilihat terlebih dahulu bukan istri dan anak. SMS dan BBM membuat manusia
mengalami “amnesia” (lupa anak dan istri atau suami). Akibatnya hubungan antar
anggota keluarga renggang,satu sama lain asyik dengan layarnya masingmasing.
Hal ini baru dalam rumah tangga sendiri, apalagi dengan tetangga, mungkin
bertemu tetangga hanya ketika bendera putih (tanda kematian) berdiri di depan
rumah tetangga. Ketika itu, baru kita sadar ada anggota tetangga yang wafat.
Dengan sedikit basa-basi kita membesuk sebentar sebelumpergi ke kantor
(Bakhtiar, 2012, p.223).

Teknologi layar mampu membius manusia untuk tunduk pada layar dan
mengabaikan yang lain. Jika manusia tidak sadar akan hal ini, maka dia akan
kesepian dan kehilangan sesuatu yang amat penting dalam dirinya, yakni
kebersamaan, hubungan kekeluargaan, dan sosial yang hangat. Jika pengaruh
teknologi yang demikian semakin dalam, manusia tidak sadar akan kebutuhan
yang sebenarnya. Ibarat orang yang pertama kali tinggal di dekat kandang ayam.
Pada minggu pertama tidurnya susah kalaupun bisa hanya satu atau dua jam saja
karena bau yang menyengat. Minggu kedua sudah agak biasa menyesuaikan diri
dengan bau itu dan pada minggu-minggu selanjutnya sudah terbiasa. Setelah
bertahun-tahun tinggal di sana sudah rindu pada bau tersebut, bahkan tidak bisa
tidur kalau belum disertai “wewangian” kandang ayam.

Teknologi yang sedang melanda kehidupan kita sekarang juga ibarat orang yang
betah tinggal di samping kandang ayam tadi, saking asyiknya dia tidak sadar
bahwa teknologi layar membuat dia terpinggirkan dari sebuah kebutuhan
mendasar. Dia hanya berimajinasi sesuai dengan apa yang ditayangkan televisi,
apalagi yang menonton itu adalah anak-anak yang belum mampu membedakan
antara yang nyata dan visual. Tuntutan melarang penayangan acara Smack Down
di salah satu stasiun televisi adalah suatu contoh betapa besarnya akibat acara
tersebut bagi kepribadian anak. Anak Sekolah Dasar dan Menengah yang meniru
apa yang mereka tonton dan tidak segan-segan berbuat sadis sehingga berakibat
fatal bagi fisik dan bahkan ada yang meninggal (Amsal Bakhtiar, 2012, pp.224-
225).

Manusia saat ini benar-benar telah menjadi budak dari teknologi. Berdasarkan
survei yang dilakukan Secur Envoy, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri
dalam password digital, yang melakukan survey terhadap 1.000 orang di Inggris
menyimpulkan bahwa mahasiswa masa kini mengalami nomophobia, yaitu
perasaan cemas dan takut jika tidak bersama telepon selulernya. Hasil survei
menunjukkan, 66 persen responden mengaku tidak bisa hidup tanpa telepon
selulernya. Persentase ini semakin membengkak pada responden berusia 18 dan
24 tahun. Sebanyak 77 persen responden di antara kelompok usia ini mengalami
nomophobia (http://kampus.okezone.com/read/2012/03/26).

Sementara itu riset yang lain dilakukan Zogby International di Amerika Serikat
menunjukkan 24 persen dari 1.950 responden yang terdiri dari orang dewasa
menyatakan internet memberikan dampak yang signifikan dalam hidup mereka.
Menurut perusahaan riset tersebut, sebagian besar masyarakat mengatakan tak
bisa hidup tanpa internet dan,membutuhkan konektivitas dengan kecepatan tinggi.
Sebanyak 22 persen dari peserta penelitian itu mengaku mengakses facebook
ketika berinternet dan 10 persennya mengunjungi situs Google. Ketika ditanya
prediksi mereka tentang teknologi informasi masa depan, 40 persen dari
responden membayangkan dalam beberapa tahun ke depan akan ditanam sebuah
cip di tubuh seluruh warga dunia. Cip ini berfungsi untuk memantau kondisi
kesehatan dan mendeteksi keberadaan orang tersebut. Sebagian dari mereka juga
meyakini berbagai pekerjaan yang dilakukan manusia akan beralih ke robot.
Zogby menambahkan, kemajuan teknologi juga akan terasa di bidang kesehatan
khususnya dalam pengembangan teknik kloning untuk menciptakan organ tubuh
manusia dan sistem cell (http://www.tempo.co/read/news/2010/12/23).

Hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi cenderung bersifat linear


positif. Artinya, bahwa perkembangan ilmu pengetahuan akan memberikan
pengaruh pada perkembangan teknologi. Akan tetapi, ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak selamanya bersifat linear positif dengan peradaban manusia.
Artinya, bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa saja
menyebabkan kemunduran peradaban manusia karena memberikan dampak yang
negatif pada kehidupan sosial budaya manusia. Dalam hal ini, kemunduran bukan
berarti menjadi terbelakang, akan tetapi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dapat menyumbang pada rusaknya kehidupan sosial budaya
manusia.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mampu menghasilkan


inovasi-inovasi dalam menyediakan barang substitusi, misalnya nuklir. Nuklir
mampu menjadi bahan dasar listrik selain air (PLTA), uap (PLTU), dan batu bara.

Peradaban manusia semakin tinggi searah dengan semakin kompleksnya aktivitas


kehidupan dan lingkungan sosial budaya manusia. Dalam pandangan Emile
Durkheim, kompleksitas pembagian kerja dalam masyarakat menandai kemajuan
suatu masyarakat. Artinya, dalam masyarakat yang semakin maju, tingkat
spesifikasi dan diferensiasi pekerjaannya semakin tinggi pula. Karena itu,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan tiap-tiap manusia dalam mempermudah pekerjaan mereka masing-
masing.

Dampak negatif teknologi terhadap perilaku manusia yang menggunakannya,


adalah:

1. Dampak negatif yang muncul karena kesalahan/kekeliruan/kelalaian yang tidak


disengaja dalam penggunaannya;

2. Dampak negatif yang yang muncul karena kesalahan yang disengaja dalam
penggunaannya untuk tujuan pengrusakan.

Seni film juga ada yang memiliki dampak negatif terhadap masyarakat.
Contohnya adalah film yang berisikan tentang kekerasan, dendam, dan kebrutalan
lain-lain.

Berikut adalah beberapa problematika yang muncul dalam pemanfaatan IPTEKS


di Indonesia, yaitu:

1. Yang berkaitan dengan penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi pukat


harimau, komputer, internet, smart phone, video games dan games online.
2. Kuatnya pengaruh IPTEKS tidak diimbangi kecerdasan berpikir selektif dan
bijaksana dalam pemanfaatannya.

3. Kurangnya tingkat penggunaan hasil-hasil IPTEKS dalam negeri yang dibuat


anak bangsa.

4. Tingginya tingkat ketergantungan bangsa dan negara Indonesia pada


pemanfaatan IPTEKS luar negeri.

5. Lemahnya kebijakan negara terhadap perlindungan dan jaminan terhadap


pengembangan IPTEKS nasional.

Selain itu, di daerah saya sendiri; di kampung saya pengguna IPTEK memberikan
banyak dampak positif dan sekaligus dampak negatif. Dampak positif secara
umum seperti yang telah dikaji secara komprehensif di atas, sedangkan dampak
negatifnya yaitu lebih dominan ke sektor pertanian. Semenjak masuknya
teknologi baru dan canggih dalam proses pengelolaan lahan pertanian hingga
proses pemanenan padu yang sebelumnya dilakukan oleh tenaga manusia, kini
sudah diambil alih oleh tenaga mesin (teknologi modern), seperti alat pengelolaan
lahan sawah menggunakan traktor, dalam menanam padi menggunakan mesin
serta proses pemanenan menggunakan combine. Hal tersebut terjadi, sebagaimana
yang dikemukakan oleh Karl Marx mengenai "teori alienasi"-nya. Selain itu juga,
seperti teori Ferdinand Tonnies, tentang proses perubahan dari masyarakat
paguyuban ke masyarakat patembayan, serta Teori Emile tentang perubahan
solidaritas mekanis ke solidaritas organis. Yang mana keseluruhannya
mengakibatkan pekerjaan manusia diambil alih oleh mesin yang akan mengarah
pada semakin kompleksnya permasalahan sosial di daerah saya, semakin
meningkatnya pengangguran terselubung dan musiman, maupun semakin ter-
fragmentasi interaksi dan hubungan antar kelompok sosial di desa.
DAFTAR PUSTAKA

Suandi, Hertati, dkk. 2020. ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR Edisi 2. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka

Muhamad Ngafifi. 2014. KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN POLA HIDUP


MANUSIA DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA. Jurnal Pembangunan
Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. Vol. 2, No. 1
https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/viewFile/2616/2171 (diakses pada
12 November 2020, pukul 21.41 WIB)

baktikominfo.id. 2019. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERKEMBANGAN


TEKNOLOGI KOMUNIKASI DI ERA DIGITAL.
https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/dampak_positif_dan_neg
atif_perkembangan_teknologi_komunikasi_di_era_digital-806 (diakses pada 12
November 2020, pukul 21.09 WIB)

Sharen Wulan Levita. 2020. Masalah IPTEK dan Pancasila.


https://binus.ac.id/character-building/pancasila/masalah-iptek-dan-pancasila/
(diakses pada 12 November, pukul 21.05 WIB)

Anda mungkin juga menyukai