Anda di halaman 1dari 30

http://www.siswakristen.

net/2017/10/contoh-
dampak-positif-dan-negatif.html
Contoh Dampak Positif dan Negatif
Teknologi dalam Agama Kristen
siswakristen.blogspot.com_ Dalam aspek sosial budaya dan kehidupan sehari-hari teknologi juga
memberikan dampak positif yang tidak sedikit, misalnya:

 Informasi yang diperoleh dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh banyak orang
dengan cepat melalui media-media yang ada, setiap orang jadi bisa saling bertukar
informasi.
 Memudahkan kita dalam belajar karena sudah banyak teknologi yang mendukung,
misalnya dengan adanya proyektor, LCD, mikroskop, dan lain-lain.
 Hubungan sosial antar masyarakat bisa berlangsung di mana saja dan kapan saja
walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, tetapi dapat
berinteraksi.
 Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat sampai ke masyarakat, dengan adanya
pemberitaan di radio, televisi, dan internet, sehingga masyarakat dengan mudah dan cepat
mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah atau baru dikeluarkan.
 Masyarakat dapat mempublikasikan kebudayaan yang dimiliki ke masyarakat luas untuk
dipelajari dan dilestarikan, tidak hanya dalam satu negara, tetapi dapat juga antar negara.

Selain dampak positif di atas, teknologi juga memiliki dampak negatif bagi manusia, misalnya:

 Muncul kejahatan baru seperti penipuan, penculikan, pencurian nomor kartu kredit,
pornografi, pengiriman virus dan spam, penyadapan saluran telepon dan masih banyak
kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas teknologi.
 Banyak perilaku menyimpang yang terjadi, khususnya pada remaja karena tidak bisa
memilih mana yang harus diterima dan mana yang harus ditolak.
 Tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar menurun, karena lebih percaya dengan
internet untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung kepada orang yang
mengetahuinya, ketergantungan kepada internet semakin meningkat.
 Privasi bukan lagi menjadi sesuatu yang mahal, dengan adanya situs jejaring sosial
memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat info serta privasi
orang lain. Contohnya: facebook, twiter, dan lain-lain.
 Budaya asli yang terkikis karena masuknya budaya asing. Masyarakat jauh lebih
mengerti dan mempelajari tentang budaya luar dibandingkan dengan budaya asli yang
kita miliki.
 Terkadang membuat kita menjadi malas dan tidak kreatif. Karena kecanggihan teknologi,
seseorang bisa dengan mudah menggandakan tugas teman atau mengunduhnya di
internet.
 Meningkatnya angka pengangguran karena teknologi dapat menggantikan manusia dalam
segala bidang.

Iptek diibaratkan seperti pisau, jika digunakan oleh cheff (pemasak profesional) pisau itu akan
sangat bermanfaat, tapi jika digunakan oleh pembunuh pisau itu akan merugikan banyak orang.
Artinya Iptek bisa membantu serta memudahkan kita dalam segala aktivitas, tapi juga bisa
menjadi boomerang untuk kita jika kita tidak mampu memilih mana yang harus diterima, mana
yang harus ditolak, mana yang benar dan mana yang salah. Kita harus bisa menanggulangi dan
mencegah dampak negatif tersebut agar tidak terjadi.

https://sensenblog.wordpress.com/2011/12/27/iptek-dan-agama-kristen/

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dahulu orang mendapatkan air dengan cara menimba air di sumur sekarang orang-orang sudah
menggunakan pompa air untuk mendapatkan air dari sumur. Dulu orang jika berpergian dari satu
tempat ke tempat lain dengan jalan kaki, sekarang orang berpergian dengan menggunakan mobil,
kereta, pesawat, dan lain-lainnya.

Dari contoh diatas, pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput yang namanya
IPTEK yang mempunyai kepanjangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Teknologi selalu
disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan modern, sedangkan ilmu pengetahuan disangkut-
pautkan dengan pelajaran yang kita terima di sekolah atau kuliah.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin meninggalkan iman
mereka. Mereka selalu bergantung pada IPTEK dan mulai melupakan Tuhan mereka. Lalu
bagaimana dengan iman Kristen dalam menghadapi kemajuan dunia dalam era globalisasi yang
serba IPTEK ini?

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak perkembangan IPTEK?


2. Seperti apa IPTEK dalam Firman Tuhan?
3. Bagaimana pandangan iman Kristen terhadap IPTEK?
4. Bagaimana sikap kita seharusnya dalam menghadapi perkembangan IPTEK

1.3 Tujuan

1. Mengerti dampak perkembangan IPTEK


2. Mengetahui bagaimana IPTEK dalam Firman Tuhan
3. Mengetahui pandangan iman Kristen terhadap IPTEK
4. Mengetahui sikap dalam menghadapi perkembangan IPTEK

1.4 Landasan Teori

1. Pengertian IPTEK

IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Yang dimaksud dengan atau
pengertian tentang ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di
mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa
Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu. Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh
Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah :

a) Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.

b) Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional,
umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.

c) Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan
konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
d) Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu
sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hal yang sedang dikaji.

e) Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan


dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang
terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera
manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan
kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika …. maka “.

f) Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia
mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan
kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.

Teknologi, teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan,
dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai
cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli:

a) Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode,
teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk
memenuhi kebutuhan manusia

b) Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan
praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh
sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.

c) Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang


dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.

Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan
teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu
pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai saling mempunyai hubungan.
Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.

BAB II

ISI
1. Dampak perkembangan IPTEK

IPTEK mempunyai manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh, dulu
manusia jika ingin berpergian dari 1 lokasi ke lokasi yang lain dengan jalan kaki, perkembangan
zaman orang berpergian dengan menggunakan sepeda (yang populer pada zaman perkembangan
sepeda dengan nama onthel). Lalu berkembang lagi orang berpergian dengan menggunakan
sepeda motor, mobil, kereta, pesawat,dan kapal.

Dalam telekomunikasi juga ada perkembangan teknologi. Dulu orang berkomunikasi jarak jauh
dengan menggunakan surat. Lalu berkembang dengan menggunakan telepon, handphone, bahkan
sekarang menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan menggunakan chatting pada social
network dan video call

Diatas merupakan manfaat IPTEK yang sangat terasa dalam kehidupan masyarakat. IPTEK dan
produk-produknya telah banyak memberikan manfaat, kemudahan, kenyamanan, kesenangan,
dan menolong kehidupan umat manusia.

1. Bidang informasi dan komunikasi

Informasi dan komunikasi merupakan salah satu produk iptek yang paling besar
perkembangannya. Teknologi informasi dan komunikasi banyak terdapat pada disekitar kita,
seperti handphone, internet, radio, televisi, dan masih banyak lagi. Pada mulanya informasi
tersebar hanya melalui secara pribadi ke pribadi langsung, sesuai kemajuan jaman, informasi
tersebut menyebar melalui banyak cara dengan sarana teknologi informasi dan komunikasi.

Dampak-dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi:

1. Dampak positif:

1) Informasi tersebar cepat dan akurat

2) Berkomunikasi jarak jauh dengan waktu yang sama dan praktis

3) Dapat mencari dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dengan tepat karena
penyedia informasi membagi informasi tersebut kepada umum

4) Diskusi online. Masyarakat dapat berdiskusi secara online dengan orang diseluruh dunia

5) Dapat melakukan transaksi yang cepat kapanpun dan dimanapun kita berada secara online
tanpa pergi langsung penjual fisiknya

1. Dampak negatifhttp://bisain-tik.webnode.com/products/manfaat-dampak-dan-peranan-
teknologi-informasi-dan-komunikasi-/
1) Information Anxiety ( Information Overload )

Kelebihan informasi yang menyebabkan kita tidak dapat memilah atau memfilter atau menyaring
mana informasi yang penting dan yang tidak penting, dan dapat menyebabkan informasi yang
tidak terkontrol dan tidak dapat dipastikan kebenarannya.

2) Dehumanization

Hilang atau turunnya penghargaan atas seseorang sebagai individu, dan digantikan dengan
sederet angka .

3) Lost of Privacy ( Hilangnya Prifasi )

Dalam kegiatannya, manusia saat ini lebih sering memakai teknologi informasi dan komunikasi
(TIK). Data-data pribadi banyak tersimpan dalam komputer atau laptop. Berkembangnya internet
membuat para hacker dapat mencuri data-data pribadi dengan leluasa dan tersebar luas.

4) Digital Gap

Kesenjangan yang terjadi terhadap para pengguna IT dan mereka yang tidak menggunakan IT.
Mereka yang sadar IT akan terus berkembang dan mereka yang tertinggal akan semakin
tertinggal.

5) Possible Massive Unemployment

Penggunaan atau peng-implementasian TIK dalam kehidupan sehari – hari akan membuat
semakin banyaknya pengangguran baik itu melalui PHK ataupun yang lainnya.

6) Impact on Globalization on Culture

Semakin menipisnya nilai – nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Salah satu
contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan
dengan bahasa asing ?

1. Bidang ekonomi dan industri

Dalam bidang ekonomi dan industri teknologi berkembang melalui mesin-mesin. Jika dulu
perusahaan atau pabrik menggunakan tenaga kerja sebagai faktor utama dalam kegiatan
produksi, sekarang mesin atau robot merupakan faktor utama dan tenaga kerja sebagai
pendamping dan pelengkap dari mesin. Penggunaan mesin ini dinilai sangat meningkatkan
produktivitas pabrik dalam hal kualitas dan kuantitas.

1. Dampak positif

1) Peningkatan kualitas produk


2) Peningkatan kuantitas produk

3) Produksi barang semakin cepat dan benar

4) Transaksi ekonomi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat

5) Tidak perlu ke bank untuk melakukan pembayaran atau transfer

6) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut para pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki.

7) Terjadinya industrialisasi

1. Dampak negatif

1) Terjadinya PHK karena perubahan pabrik dari tradisional yang menggunakan cara manual
dengan tenaga manusia menjadi modern yang menggunakan mesin

2) Meningkatnya pengangguran

3) Polusi dan limbah yang dihasilkan pabrik mencemari lingkungan sekitar

4) Pembobolan dan pencurian uang dalam rekening bank

1. Bidang sosial dan budaya

1) Sikap konsumerisme atau sering membeli barang yang melebihi batas

2) Individualisme

3) Munculnya kemerosotan moral : boros, gaya hidup serba instan

4) Menghilangnya sikap saling bergotong-royong

5) Pola interaksi antar manusia yang berubah. Remaja sekarang cenderung lebih menyukai
chating daripada bersilaturahmi secara langsung.

6) Kesenjangan sosial. Jurang antara yang kaya dan miskin semakin lebar

1. IPTEK dalam Firman Tuhan


Penggunaan IPTEK sudah ada sejak zaman dahulu, sejak manusia diciptakan sudah ada IPTEK.
Ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan yaitu Firman Allah dan teknologi juga berasal dari Tuhan
yang dikembangkan melalui manusia.

Pengaruhkekristenan yang mendoronglahirnya IPTEK merupakancerminsikapkristiani yang


bertanggungjawabterhadaptugas yang diberikan Allah
kepadamanusiasebagaiamanatertulisdalamKejadian 1:28

“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan
bertambah banyak: penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”.”

Dari Kejadian 1:28 yang mendasari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mandat Allah
yang pertama untuk beranakcucu dan bertambah banyak manusia di bumi, dan berkuasa atas
ikan-ikan, burung-burung, dan segala binatang, dari ayat tersebut yang melahirkan di pikiran
manusia bagaimana mereka dapat menguasai bumi sesuai dengan kehendak Allah. Dan
pengetahuan untuk melahirkan teknologi itu terdapat dalam Amsal 1:7a

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”

Berikut ini perwujudan IPTEK dalam sejarah manusia di Alkitab:

1. Dalamsejarah air bah, Allah


memerintahkanNuhmembuat kapaluntuk menyelamatkaniadankeluarganyadarikebinasaa
nakibat air bah. Dimensiruang, cara pembuatan, kapalataupunbahantelahditentukanoleh
Allah (Kejadian 6:14-15).
2. Ketika Musa diperintahkanuntukmembuat Kemah Suci (Keluaran 25:9), Allah
sendiritelahmenjadiarsitek yang merencanakanruang-ruang,
dimensidanbahanuntukkemahsucitersebut (Keluaran 25:1-27:21). Kemudiankemuliaan
Allah memenuhi Kemah Sucitersebut (Keluaran 40:35).
3. Tentang Bait Sucidanistana yang dibangunolehSalomo (1 Raja-Raja 7-8).

1. Pandangan IPTEK dalam iman Kristen


2. Sumber iptek adalah Allah

Alkitab mengatakan,

“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” (Amsal 1:5).

Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia untuk terus
mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian. Kita sebagai orang Kristen tetap
menerima segala kemajuan iptek yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan.
Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus mengembangkannya
menjadi lebih baik lagi.

1. Iptek bagi kemuliaan Allah

Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk
membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi
mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk
membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat
mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya (ayat 31).

Melalui ayat ini kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan
semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).

Iman Kristen memberikan dasar kepada kita untuk menerima perkembangan iptek yang ada.
Dalam Iman Kristen yang menjadi dasar iptek adalah Tuhan dan hikmat dari Tuhan menjadi
pegangan bagi kita supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan karena iptek, seperti yang dikatakan
dalam Amsal1:7. Sehingga kita sebagai orang Kristen yang memiliki Iman Kristiani haru
menerima kemajuan iptek. Menerima dalam hal ini harus selaras dengan apa yang di firmankan
Tuhan dalam Alkitab. Karena jika kita menolak iptek, sama saja kita menolak firman Tuhan.
Sebab dikatakan dalam firman Tuhan,

“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu danbaiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” (Ams 1:5)

Jadi, dalam konteks ini kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan iptek yang
ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Maksudnya dengan menghormati Tuhan
dan taat kepada Tuhan. Manusia memang diciptakan Tuhan dengan kemampuan untuk
mengembangkan teknologi. Dan Iman Kristen berperan sebagai penyaring mana yang baik dan
buruk dalam perkembangan teknologi tersebut. Sehingga nantinya perkembangan suatu Ilmu
Pengetahuan dapat mendorong kita juga untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, bukan
justru menjauhkan kita dari Tuhan.

1. Sikap kita seharusnya dalam menghadapi perkembangan IPTEK

Bagaimana seharusnya orang Kristen menyikapi perkembangan IPTEK? Apakah kita harus
menerima IPTEK dengan tangan terbuka?Ataukah kita harus menolak IPTEK demi
pemeliharaan iman kita akan Yesus Kristus? Menerima atau Menolak

1. Amsal 1 : 5

`“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu danbaiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan.”
Dari ayat tersebut, jelas bahwa Tuhan memerintahkan bagi manusia untuk senantiasa
mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan terus mencari suatu bahan
pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan berpengertian. Ilmu dan pengertian yang kita
dapat haruslah dimanfaatkan sebagai sarana bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan
sesama umat manusia, sebagai wujud ucap syukur atas akal budi, kepandaian, kecerdasan dan
talenta yang dianugerahkanNya bagi kita. Artinya, Allah tidak pernah melarang penggunaan
IPTEK, dan menolak IPTEK berarti melanggar firman Tuhan.

Dalam Kejadian 1: 27-28, Allah memberikan manusia suatu amanat illahi (Mandat Budaya)
yaitu untuk menaklukkan alam semesta. Untuk dapat menaklukkan alam semesta, manusia
membutuhkan pengetahuan, cikal bakal, dan tujuan. Manusia harus mampu untuk memeriksa
alam serta mengambil suatu tindakan yang tepat bagi kesejahteraan alam semesta. Untuk itu,
manusia perlu sains. Jadi sains, bukanlah musuh bagi orang beriman, melainkan sebagai jalan
untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta, apabila manusia dapat
memanfaatkan sains sebagai saluran beribadah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.

Beberapa fakta mengenai hubungan teknologi dan iman :

1. Teknologi adalah tugas

Ia adalah tugas atau mandat yang diberikan oleh Allah. Seseorang yang membuat suatu
penemuan harus menyadari betul akan tugasnya untuk menaklukkan bumi, sehingga setiap
temuan yang dibuatnya harus bermanfaat bagi kesejahteraan alam semesta pada umumnya, dan
manusia pada khususnya. Pembuatan suatu teknologi yang memusnahkan umat manusia sangat
bertentangan dengan mandat yang diberikan oleh Tuhan

1. Teknologi dan moral

Setiap orang percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi dengan taat dan
bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Caranya, adalah dengan menggunakan Alkitab,
yang berisi kebenaran Firman Tuhan sebagai dasar untuk pemanfaatan teknologi. Alkitab berisi
perintah etis-moral untuk mengatur semua tindakan manusia. Sehingga, dalam pemanfaatannya,
teknologi harus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, yang merupakan sumber moral untuk
menghindari penyalahgunaan teknologi yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

1. Teknologi dan mujizat

Ibrani 13: 8 menyatakan bahwa kuasa Yesus tidak pernah berubah baik kemarin, hari ini,
maupun selama-lamanya. Kuasa Yesus tidak pernah berubah, sementara teknologi senantiasa
berkembang dari waktu ke waktu sehingga tidak mampu memberikan suatu kepastian bagi
manusia. Di mana suatu ketika teknologi tidak mampu memberikan penyelesaian, maka setiap
orang percaya tetap berharap kepada Allah yang hidup untuk menyatakan mukjizat-Nya.
Amsal 1:7 memberikan dasar bagi kita di dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Takut akan
Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Jadi, kita harus memanfaatkan IPTEK dengan
berlandaskan rasa takut akan Tuhan. Iblis seringkali memanfaatkan IPTEK sebagai sarana untuk
mencobai iman kita. Internet, ponsel, televisi, mobil, dll dapat membuat kita jatuh ke dalam
pencobaan. Apabila kita memiliki rasa takut akan Tuhan, di dalam hati kita selalu dipenuhi oleh
kuasa Roh Kudus sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam penggunaan IPTEK secara
negatif, malah kita akan menggunakan IPTEK bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi
kesejahteraan sesama manusia. Misalnya, seseorang ilmuwan yang hatinya dipenuhi oleh rasa
takut akan Tuhan tidak akan membuat senjata yang akan memusnahkan umat manusia, misalnya
senjata pemusnah massal atau nuklir. Walaupun, karyanya tersebut akan dibeli dengan harga
yang sangat mahal, hatinya tidak akan tergiur dengan perkara duniawi tersebut karena pikirannya
selalu dipenuhi oleh Roh Kudus. Ia akan senantiasa mengingat kebenaran firman Tuhan yang
menyatakan bahwa Allah memberikan amanat illahi bagi manusia untuk menaklukkan dan
menguasai bumi. Itu berarti, ia pun harus mengusahakan kesejahteraan bagi sesamanya, maupun
bagi seluruh makhluk di bumi.

Sebaliknya, ilmuwan yang hatinya dipenuhi rasa takut akan Tuhan akan menciptakan suatu obat-
obatan yang murah untuk menyembuhkan penyakit yang langka. Talenta yang dimilikinya
tersalur dengan baik bagi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan nama Tuhan.

Efesus 6: 10-17 memberi bekal untuk menghadapi tipu muslihat Iblis yang seringkali
memanfaatkan IPTEK sebagai sarananya.

1. Perisai iman dan ketopong keselamatan

Dengan keyakinan iman bahwa kita telah ditebus dari dosa dan diselamatkan maka kita telah
menjadimilik Kristus seutuhnya. Iman kita menjadi perisai yang melindungi kita sehingga si
jahat tidak akandapat mengambil kita dari pada-Nya. Ketika kita berada dalam posisi sulit dalam
pencobaan, kita tahudan yakin Tuhan akan menyelamatkan kita karena kita adalah milik-Nya.
Kita juga harus yakin bahwa hidup kita berharga di mata Allah, karena Kristus telah rela mati di
kayu salib demi menebus dosa kita. Oleh karena kita berharga di mata Allah, kita harus hidup
kudus, sama seperti Allah juga kudus, dan kita tidak boleh menodai kekudusan kita dengan hal-
hal yang fana.

1. Pedang Roh

1) Firman Allah

Firman Allah menjadi pelita bagi kita saat berjalan dalam dunia yang semakin gelap. Alkitab
berisi perkataan Allah yang hidup. Membaca Firman Tuhan membuat kita semakin mengerti
akan kehendakNya dan semakin menggiatkan pengenalan kita akan Tuhan. Jika kita menghayati
dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari , Firman Tuhan akantertanam dalam hati kita dan
menjadi senjata bagi kita untuk melawan godaan-godaan dari si jahat, karena kebenaran Firman
Tuhan adalah fillter yang paling baik bagi kita untuk menerima pengaruh-pengaruh dari luar,
termasuk kecanggihan teknologi. Firman Tuhan berisi apa yang boleh/ tidak boleh kita lakukan.
Misalnya, dalam Keluaran 20:14 tertulis jelas “Jangan Berzinah”. Oleh karena itu, kita tidak
boleh memanfaatkan IPTEK secara negatif, dengan membuka gambar/ video porno yang dapat
meracuni hati dan pikiran kita dan membuat kita akhirnya jatuh ke dalam dosa
zinah. Bahkanorang yang merenungkan firman Tuhan siang dan malam akan bertumbuh dan
berbuah seperti pohonyang ditanam di tepi aliran air (Mazmur 1: 1-3). Orang yang sungguh
sungguh merenungkan danmelakukan firman Tuhan bukan hanya menjaga dirinya dari dosa tapi
juga menjadi saluran berkatbagi orang lain

2) Berdoa

Berdoa merupakan cara berkomunikasi secara pribadi dengan Tuhan. Dengan berdoa
kitamengundang campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Doa seperti peperangan roh, Roh
Tuhanbekerja melawan si jahat, sementara kita diberi kekuatan untuk tetap bertahan dalam
pencobaandengan tetap memiliki damai sejahtera dari Tuhan. Oleh karena itu ketika kita berdoa,
kita harus meminta supaya hati, pikiran, dan perbuatan kita senantiasa dijagai dan dilingkupi
oleh Roh Kudus agar kita dijauhkan dari godaan dan perbuatan dosa dan hidup kita senantiasa
seturut dengan kehendakNya.

1. Amsal 3:5

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri”

Kita tidak boleh sombong atas pengetahuan dan akal budi yang kita miliki karena semuanya itu
hanya merupakan pemberian Allah, bukan hasil usaha kita sendiri. Kesombongan akan
kehebatan IPTEK berakibat pada perasaan tidak memerlukan Allah. Artinya, IPTEK-lah yang
akan menjadi allah kita, atau kita telah diperhamba oleh IPTEK. Dapat juga terjadi, kita tetap
memerlukan Allah, akan tetapi Allah kita tempatkan hanya sebagai pembantu atau pelengkap
saja . Kita menempatkan Allah sebagai ban cadangan. Padahal, iman Kristen mengajarkan bahwa
segala sesuatu adalah anugerah Allah (sola gratia). Anugerah itu hanya dapat diterima oleh
karena iman (sola fide). Karena itu, selain takut akan Allah, kita juga tidak boleh sombong
dengan IPTEK yang kita telah kembangkan, karena IPTEK itu sendiri adalah anugerah dari
Allah.

Memang, IPTEK telah banyak mempermudah kehidupan umat manusia dalam segala bidang.
Namun kita harus senantiasa mengingat bahwa semuanya itu berasal dari Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi, sehingga kita harus tetap percaya dan beriman teguh kepada
Tuhan. Satu hal yang tidak dapat kita pungkiri, kita tetap memerlukan Tuhan dalam hidup kita.
Allah adalah sumber kehidupan. Kecanggihan entertainment saat ini mungkin mampu
memberikan kepuasan dan kebahagiaan bagi hidup kita, namun itu semua sifatnya sementara,
tidak seperti sukacita dan kedamaian sorgawi yang Allah berikan atas hidup kita. Mungkin
kecanggihan medis saat ini mampu memberikan kesembuhan atas setiap penyakit, sekalipun itu
penyakit yang sulit untuk disembuhkan, seperti misalnya kanker, namun kita harus selalu
menyadari bahwa semuanya itu tidak akan terjadi tanpa kasih karunia Allah. Seseorang yang
sembuh dari kanker, bukan disebabkan oleh seberapa canggih alat yang digunakan, atau seberapa
cerdas dokter yang menanganinya.Tetapi semuanya itu karena kasih karunia, kemurahan,dan
mujizat dari Allah. Jika Allah tidak menghendaki, maka penderita kanker tersebut tidak mungkin
bisa sembuh.

1. Keluaran 35: 30-36 :1

Memanfaatkan IPTEK sebagai sarana bagi kemuliaan nama Tuhan.

Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk
membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi
mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk
membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat
mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya. Tuhan
juga telah menanamkan dalam hati mereka dengan kemampuan untuk mengajar dan memenuhi
hati mereka dengan keahlian untuk membuat pekerjaan-pekerjaan seorang ahli, yakni sebagai
pelaksana segala pekerjaan dan perancang segala sesuatu.

Sama seperti Allah yang telah memberikan pengetahuan dan keahlian bagi orang Israel yang
dipilihnya, untuk melaksanakan tugas membangun bait Allah, kita pun juga dipilih oleh Allah,
dan dikaruniai dengan kepandaian, kecerdasan, dan akal budi untuk melaksanakan pekerjaan
yang kudus bagi kemuliaan nama Allah. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
canggih, kemuliaan nama Tuhan pun harus semakin termasyur. Kita harus memanfaatkan setiap
talenta yang kita miliki bagi kemuliaan nama Tuhan. Misalnya, bagi setiap kita yang dikaruniai
kemampuan lebih dalam bidang komputer dan internet, kita bisa melakukan video editting yang
berisi suatu kesaksian mengenai kasih Allah, dan mengupload video tersebut di You Tube,
sehingga setiap orang dapat menyaksikan kasih Allah dan video tersebut dapat menjadi berkat
bagi setiap orang yang menontonnya, atau kita bisa men-share ayat-ayat firman Tuhan melalui
status di Facebook, sehingga memberkati setiap orang yang membacanya. Melalui ayat ini kita
tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semuaitu dipakai untuk
melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).

1. Matius 6:33

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.”

Dalam memanfaatkan teknologi, kita tidak boleh mengutamakan hal-hal duniawi seperti materi,
kehormatan, dan hal-hal lain yang dicari oleh orang yang tidak mengenal Allah. Setiap
kemampuan yang kita miliki, setiap karya/penemuan yang kita hasilkan harus semata-mata
digunakan untuk pelebaran Kerajaan Allah,sebab apabila kita mengutamakan semuanya itu,
segala sesuatunya akan ditambahkan dalam hidup kita. Mencari kerajaan Allah dan
kebenarannya maksudnya adalah kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup
kita. Dengan kata lain menempatkanNya sebagai prioritas utama dalam hidup kita.

Misalnya, bagi seseorang yang memiliki keahlian di bidang medis, kemudian datang suatu
tawaran yang menggiurkan, untuk melakukan suatu praktik aborsi dengan bayaran yang sangat
menjajikan. Melakukan praktik aborsi sama saja dengan melakukan pembunuhan. Dalam
Keluaran 20:13 dinyatakan dengan tegas “Jangan Membunuh”. Jika dokter tersebut
mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya,ia tidak akan menerima tawaran tersebut,
karena ia menyadari bahwa setiap manusia berharga di mata Allah, sehingga semua manusia
memiliki hak untuk hidup sekalipun ia masih berwujud janin. Tetapi sebaliknya, jika dokter
tersebut mengutamakan perkara duniawi, ia pasti tergiur akan tawaran tersebut karena ia begitu
mencintai tawaran uang yang dijanjikan. Memang seringkali manusia diperhadapkan pada
pilihan yang sulit, tetapi manusia harus selalu mengutamakan Tuhan dalam hidupnya.

BAB III

KESIMPULAN

Kemajuan teknologi informasi ternyata tidak hanya mempengaruhi bidang eknomi, sosial,
budaya, tapi juga berdampak dalam bidang penyebaran kepercayaan atau agama. Teknologi
telekomunikasi dan informasi telah memunculkan pengaruh yang besar dalam berkehidupan di
masyarakat, dimana informasi dapat diakses kapan dan dimanapun tanpa adanya batasan ruang
dan waktu.

Kita tidak dapat memisahkan iptek dari kehidupan kita karena manusia diberikan akal budi oleh
Allah. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah
diciptakanNya dia (Kejadian 1:27a). Dengan anugerah akal budi tersebut, manusia
mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah: beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi (Kejadian 1:28).

Ada dua prinsip yang harus kita pegang dengan teguh. Pertama, takut akan Tuhan apapun yang
kita lakukan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a). Walaupun kita
seorang ilmuwan, kita tidak mengembangkan teknologi yang menyengsarakan umat manusia,
seperti senjata pemusnah massal/senjata nuklir. Bila kita menjadi pedagang, kita berdagang
dengan jujur dengan tidak menipu konsumen.

Kedua, kita tidak boleh sombong atas anugerah akal budi yang Allah berikan kepada kita.
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri (Amsal 3:5). Dari tujuh dosa utama yang dikemukakan oleh teolog Yohanes Calvin yaitu
sombong, iri, amarah, malas, boros, rakus, dan nafsu, maka sombong adalah akar
daripada ketujuh dosa tersebut.

Iptek bersifat netral, tergantung bagaimana seseorang menanggapinya. iptek bersifat netral oleh
karena bukan ilmu yang berasal dari iblis untuk menghancurkan iman percaya kita. iptek bisa
menjadi sesuatu yang baik apabila digunakan dengan baik, dan menjadi sesuatu yang buruk
apabila digunakan dengan buruk.

https://mymelody13.blogspot.com/2017/10/makalah-pengaruh-iptek-terhadap.html

Pandangan Masyarakat Terhadap IPTEK

Dewasa ini, sebagian besar pandangan masyarakat gereja masih keliru dalam menghadapi
perkembangan IPTEK. Ada yang menganggap bahwa teknologi itu sesuatu yang jahat dan yang lain
mengatakan bahwa teknologi adalah solusi. Dari kedua pandangan yang keliru tersebut harus segera
diluruskan karena dapat mengancam kelangsungan hidup gereja.

1. Pandangan masyarakat gereja yang menganggap bahwa “teknologi adalah sesuatu yang jahat”
biasanya akan menolak IPTEK secara mentah-mentah. Mereka terkadang hanya melihat sisi negatif dari
IPTEK dan tidak mau mengetahui sisi positif dari IPTEK itu sendiri. Mereka melupakan bahwa segala
dampak dari hasil temuan dan karya manusia selalu memiliki dua sisi.
Dua sisi inilah yang mempengaruhi manusia dalam bertindak sehingga muncul dampak negatif maupun
dampak positif.

Pada dasarnya, semua kembali kepada manusia yang menggunakan IPTEK itu sendiri. Sebagai contoh,
senjata api di tangan aparat keamanan Negara digunakan untuk melindungi manusia dan sebaliknya
senjata api di tangan perampok digunakan untuk membunuh manusia.

2. Pandangan di atas tentu saja akan ditentang oleh pandangan masyarakat gereja yang menganggap
“teknologi sebagai solusi”. Mereka akan menganggap orang yang menolak teknologi sebagai manusia
primitif yang tertimbun oleh zaman globalisasi. Pandangan yang menganggap teknologi sebagai solusi
bukanlah sesuatu yang salah. Namun yang menjadi masalah, terkadang orang terlalu melebihkan peran
teknologi itu sendiri. Mereka mengagungkan teknologi sehingga di dalam gereja teknologi adalah
segalanya.

Sebagai contoh, gereja terkadang terlalu memaksakan diri untuk menyamai teknologi canggih milik
gereja lain tanpa pertimbangan yang matang. Akibatnya, gereja tersebut pada akhirnya lambat
menguasai dan memanfaatkan teknologi tersebut, karena memang pada kenyataanya teknologi
tersebut bukanlah prioritas gerejanya.

3. Pandangan masyarakat gereja yang tabuh dengan hal-hal yang berbau teknologi. Pandangan ini lebih
monoton dan tidak berani untuk melihat sisi lain dari perkembangan teknologi. Hal ini dapat disebabkan
karena terlalu mensakralkan benda-benda simbolis yang sudah digunakan sejak dahulu didalam
pelayanan.

Sebagai contoh, sebagian masyarakat gereja menganggap Alkitab elektronik tidak layak digunakan
dalam beribadah. Namun benarkah demikian? Jika kita kembali ke pemahaman di atas bahwa teknologi
pada dasarnya positif maka sudah pasti pandangan ini termasuk pandangan yang keliru. Alkitab
elektronik tetaplah Alkitab. Versi aplikasi Alkitab elektronik mungkin saja di-upgrade, tetapi isi Firman
Allah tidak pernah berubah.

Bahkan di tahun-tahun mendatang, perkembangan IPTEK mungkin saja memberikan perubahan dimana
kita tidak lagi membaca Alkitab melainkan mendengarkan Firman Allah dibacakan.

Dari pandangan keliru di atas, gereja dituntut untuk tidak serta-merta menolak perkembangan IPTEK,
tetapi juga tidak menerima begitu saja IPTEK yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, gereja
harus berdiskusi, pendeta, majelis, dan semua warga jemaat dalam menghadapi perkembangan IPTEK.
Dengan demikian, gereja lebih selektif dalam memilih IPTEK yang benar-benar dibutuhkan untuk
memuliakan TUHAN.

B. Pandangan Iman Kristen Terhadap IPTEK

Perkembangan ilmu dan pengetahuan pada hakekatnya tidak bisa ditolak oleh manusia. Hidup di dunia
ini menuntut manusia dan lingkungannya untuk terus bergerak dan berpindah. Bukan hanya mengikuti
arus globalisasi, tetapi juga menentukan arah arus globalisasi.

Di dunia Kekristenan, pengetahuan sejati bersumber dari Allah sendiri, yaitu melalui firman-Nya yang
telah tertulis di dalam Alkitab. Jika dicermati dengan saksama , sebenarnya Alkitab juga telah
memberikan beberapa contoh pemakaian IPTEK dalam kehidupan beberapa toko.
1. Ketika Allah memerintahkan Nuh membuat bahtera untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya
dari kebinasaan akibat air bah. Dengan jelas bahwa setiap bahan dan desain kapal tersebut telah
dirancangkan Allah untuk dibuat sedemikian rupa (Kej. 6:14-15).

2. Ketika Musa oleh perintah Allah membuat kemah suci Allah sendiri yang menjadi arsiteknya. Bahan
yang digunakan dan desainnya semuanya telah ditentukan Allah sendiri (Kel. 25:1-27).

3. Bait suci dan istana yang dibangun oleh Raja Salomo pun tidak lepas dari IPTEK (1 Raj. 7-8).

Dari contoh-contoh diatas, dapat diketahui bahwa Allah sama sekali tidak menolak IPTEK. Bahkan
sebaliknya Allah mengaruniakan IPTEK kepada manusia sebagai alat untuk menyatakan kehendak-Nya di
dalam dunia ini. Manusia diberikan kebebasan mutlak untuk berkarya dan berbuah lebat di dalam dunia
ini, termasuk menemukan IPTEK untuk masa depan yang lebih baik (Kej. 1:28).

Namun disisi lain, Allah juga menentang setiap penciptaan teknologi dengan tujuan dan motivasi yang
negatif, seperti penghancuran dan kesombongan.

1. Allah menghentikan pembangunan menara Babel karena motivasi manusia yang salah, ingin mencari
nama dan menyamai Allah (Kej. 11:4).

2. Kekuasaan dan kemewahan di zaman Salomo yang mengoleksi banyak wanita asing sehingga terjatuh
kepada penyembahan berhala (1 Raj. 11:1-13).

3. Ketika murid-murid Tuhan Yesus mengagungkan bangunan bait suci yang megah, Yesus mengatakan
bahwa bangunan itu akan diruntuhkan (Mat. 24:1-2).

4. Tuhan Yesus menentang penyalahgunaan bait suci sebagai tempat komersil (Yoh. 2:16).

“Integritas tanpa pengetahuan akan lemah dan tak berguna, pengetahuan tanpa integritas menjadi
berbahaya dan mengerikan”. Sebuah ungkapan dari Samuel Johnson ini dapat menggambarkan kepada
kita tentang pandangan iman Kristen terhadap IPTEK.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Allah adalah sumber IPTEK. Alkitab dan iman Kristen sama
sekali tidak menolak IPTEK tetapi sebaliknya menggunakan dan mengembangkan IPTEK untuk kemajuan
dalam pelayanan dengan tujuan memuliakan TUHAN.

C. Dampak IPTEK Terhadap Pemuda Gereja


Di era ini, anak-anak, remaja, dewasa, semua kalangan termasuk didalamnya pemuda Kristen generasi
muda gereja pada umumnya hidup dalam pusaran IPTEK. Setiap hari bahkan setiap saat kita selalu
menggunakan IPTEK, baik hanya untuk bersenang-senang maupun sebagai kebutuhan. IPTEK yang
begitu akrab dengan kita bahkan lebih daripada saudara ternyata memiliki dampak positif maupun
negatif di dalam kehidupan.

IPTEK sejatinya memiliki tujuan positif untuk kemajuan umat manusia. Namun terkadang kita pura-pura
lupa dan tidak mengindahkan Firman Allah dan menggunakan IPTEK sesuai dengan kebebasan kita
sehingga merusak hubungan kita dengan sesama dan alam sekitar, bahkan hubungan kita dengan Allah
sang sumber IPTEK.

Berikut dampak IPTEK terhadap generasi muda Kristen.

Dampak positif IPTEK bagi pemuda Kristen

1. Bidang pendidikan

IPTEK dapat menjadi media yang menarik bagi pemuda dalam menciptakan proses belajar yang
menyenangkan. Dengan media smartphone dan koneksi internet, proses mendapatkan referensi dan
ide-ide menarik tentang khotbah lebih mudah dan dapat dilakukan kapan dan dimana saja.

2. Bidang Seni

Perkembangan IPTEK juga dapat dimanfaatkan oleh pemuda gereja dalam bidang seni, contohnya pada
seni musik penggunaan alat-alat musik seperti gitar, keyboard, dan sebagainya dapat digunakan untuk
menciptakan suasana ibadah yang lebih hidup.

3. Media informasi

Informasi lebih cepat dan efisien dengan kemajuan IPTEK saat ini. Sebagai pemuda Kristen, kita dapat
memanfaatkan kemajuan informasi dalam menjamin berlangsungnya ibadah. Misalnya, kita dengan
mudah saling mengingatkan waktu dan tempat ibadah yang akan segera berlangsung.

4. Media komunikasi

Perkembangan IPTEK telah mengubah media komunikasi manusia. Saat ini, kita dapat berkomunikasi
dan menjalin komunikasi dengan siapa saja. Dengan demikian, pemuda Kristen dapat memanfaatkan
IPTEK untuk memberitakan Injil bukan hanya di daerah sekitar tempat tinggal tetapi juga ke seluruh
penjuru dunia.

5. Media membangun komunitas

IPTEK dapat digunakan sebagai media memperat hubungan dengan saudara seiman. Dengan IPTEK kita
dapat membangun relasi yang benar dengan saudara dan sahabat yang jauh terpisah dengan kita
maupun membangun komunitas baru dengan tujuan memuliakan Allah.

2. Dampak negatif IPTEK bagi pemuda Kristen

Terlalu mengagungkan IPTEK

Pemuda Kristen yang tidak bisa lepas dari IPTEK dapat saja menjadikan IPTEK sebagai dewa di dalam
kehidupannya dan secara tidak langsung menjauhkan diri dari hadapan TUHAN. Bagi pemuda seperti ini,
teknologi adalah segalanya.

Pornografi

Bagi sebagian remaja, bahkan anak-anak terkadang menyalahgunakan IPTEK untuk memuaskan nafsu
manusiawinya. Keinginan daging menjadi semakin tinggi karena mudahnya mengakses tontonan yang
tidak bermoral ditambah lagi peran dan pengawasan gereja yang masih belum maksimal untuk
membentengi iman setiap pemuda generasi penerus gereja.

Hal ini tentu saja dapat merusak citra diri gereja dihadapan manusia bahkan dihadapan TUHAN.

Jauh dari dunia nyata

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi selain dapat memperat hubungan dengan orang yang jauh, juga
dapat menjauhkan orang yang dekat. Dengan kata lain, IPTEK juga telah memberikan dampak sosial
yang buruk bagi kehidupan pemuda gereja. Terkadang kita lebih akrab menjalin hubungan dengan orang
yang jauhnya ratusan kilometer dibandingkan dengan sesama kita yang berada disekitar kita.

Memaksakan diri untuk mengikuti trend

Sebagian besar pemuda tidak akan puas dengan apa yang dimilikinya. Hal ini bukanlah masalah, selama
pemuda tersebut menyadari apa yang ada padanya. Namun sebaliknya, hal ini tentu saja akan menjadi
masalah ketika pemuda tersebut terlalu memaksa sehingga menghalalkan semua cara untuk meraih
ambisinya tersebut.

Kesombongankan

Terkadang pemuda yang merasa dapat memiliki apapun yang diinginkannya, mudah bertingkah
sombong. Mereka menganggap bahwa meraka bisa hidup tanpa sesama dan dengan demikian secara
tidak langsung juga menolak TUHAN di dalam kehidupannya.

Tidak selektif memilih IPTEK

Terkadang sebagai pemuda, kita akan menerima begitu saja semua yang berkembang di masyarakat
tanpa mempertimbangkan sebab-akibat dari pilihan tersebut. Alhasil, dampak negatif yang kita
dapatkan. Oleh sebab itu, pemuda Kristen dituntut untuk selalu selektif dalam menerima IPTEK yang
beredar di lingkungan sekitar.

IPTEK memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan pemuda gereja. Oleh sebab itu,
pemuda Kristen sebagai generasi penerus gereja dituntut untuk memanfaatkan kebebasan dalam
menggunakan IPTEK secara bertanggung jawab.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari data di atas, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa setiap karya manusia di dalam dunia ini,
selalu melahirkan dua sisi yang pada dasarnya dipengaruhi oleh karakter manusia itu sendiri, yaitu sisi
gelap dan sisi terang.
Begitu pun dengan perkembangan IPTEK, memiliki 2 dampak terhadap kehidupan manusia dalam hal ini
pemuda Kristen, yaitu dampak positif dan dampak negatif tergantung orang yang menggunakannya.

Melihat dari sudut pandang Alkitab, dapat diketahui bahwa IPTEK adalah karunia Allah untuk
menyatakan kehendak-Nya di dalam dunia. Jadi, bisa disimpulkan bahwa teknologi adalah karunia luar
biasa dari TUHAN yang tidak mungkin untuk ditolak.
https://tuhanyesus.org/hubungan-iman-kristen-dengan-ilmu-pengetahuan

5 Hubungan Iman Kristen Dengan Ilmu


Pengetahuan Dan Teknologi
Sponsors Link

Sebagai umat Kristen kita juga harus mengikuti era perkembangan salah satunya ilmu
pengetahuan yang tumbuh semakin cepat disetiap waktunya. Perkembangan ilmu pengetahuan
ditandai dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan semakin memudahkan kita
untuk melakukan aktivitas dan mengenal prinsip gereja terhadap politik. Tuhan tidak pernah
membatasi terlebih melarang untuk manusia mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan Tuhan
telah memberikan karunia kepada manusia untuk bertalenta untuk dikembangkan untuk
berkarya. (Mat 25:14-30).

ads

Teknologi merupakan berkat yang diberi Tuhan untuk kita, walaupun terkadang disalahgunakan
oleh manusia dan menimbulkan dosa sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab. Maka dari itu
teknologi harus dibuat untuk membantu menjalani hidup dan melewati cobaan hidup yang
dirasakan. Ilmu pengetahuan bukanah tujuan melainkan sebuah alat untuk kita dapat mencapai
tujuan kita yang tentunya tetap pada jalan Yesus sesuai dengan sejarah agama kristen. Kita tidak
boleh dikuasai oleh teknologi, melainkan kita yang harus menguasai teknologi agar tetap sesuai
dengan tujuan. Penting untuk membangun kehidupan atas suatu dasar yang kokoh, sehingga
manusia tidak terhanyut dengan pengaruh negatif teknologi modern (Lukas 6:48). Pada artikel
ini akan membahas tentang apa hubungan iman Kristen dengan ilmu pengetahuan untuk kita
dapat memperdalam ajaran Kristen dan dapat memahami apa yang dimaksud dengan ilmu
pengetahuan.

Hubungan iman kristen

“baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan.” (Amsal 1:5) Sesuai dengan apa yang tertulus dalam ayat
Tuhan ini, menjelaskan bahwa Tuhan memerintahkan manusia untuk mengembangkan Ilmu
pengetahuan yang ada dalam dirinya dan mencari bahan pertimbangan agar manusia menjadi
lebih bijak dan pengetian dan menjadi tujuan hidup orang kristen. Tuhan juga memerintahkan
manusia untuk menguasai dunia, dan untuk menaklukannya pasti membutuhkan pengetahuan
serta teknologi.

 Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan juga ditemukan beberapa dampak dari adanya perkembangan ilmu
pengetahuan. Dampak positif yang dihasilkan adalah adanya media massa dan media elektronik
yang menjadi alat untuk menjadi sumber ilmu dan pendidikan, muncul metode pembelajaran
yang baru dan yang memudahkan pelajar dan guru dalam proses pembelajaran. Tetapi ada juga
dampak negatifnya, yaitu pelajar jadi malas untuk membaca dan belajar dan banyakanya
pelanggaran asusial yang terjadi serta adanya penyalahgunaan pengetahuan untuk keuntungan
diri sendiri dengan cara uang kriminal mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen.

 Bidang Informasi dan Komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi terdapat dampak positif yang dihasilkan, yaitu adanya
informasi yang tersebar dengan cepat dan dapat berkomunkasi dengan jarak jauh dengan waktu
yang sama. Mencari informasi dengan cepat dan tepat dan yang terpenting sekarang, dengan
teknologi kita dibantu dengan melakukan transaksi dengan cepat secara online. Dampak
negatifnya adalah adanya kebebihan informasi dan hilangnya privasi orang karena dengan
teknologi semua bisa di akses.

 Bidang ekonomi dan industri

Dalam bidang ekonomi dan industri terdapat beberapa dampak yaitu dengan peningkatan
kualitas dan kuantitas produk serta produksi barang yang semakin cepat dan benar. Dampak
negatifnya terjadinya PHK dan meningkatnya taraf pengangguran. Meningkatnya polusi dan
limbah pabrik yang dapat mencemari lingkungan sekitar.

 Bidang sosial dan budaya

Sikap konsumerisme, individualisme dan merosotnya mental menjadi salah satu dampak yang
dihasilkan dari ilmu pengetahuan terhadap bidang sosial dan budaya. Salah satunya juga dapat
menghilangkan sikap gotong royong yang menjad tradisi manusia dan akan menyebabkan
kesenjangan sosial pada masyarakat.

Demikian penjelasan tentang hubungan iman Kristen dengan ilmu pengetahuan yang
mengajarkan kita bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari
yang pada faktanya merupakan akal budi yang diberikan oleh Allah terhadap umat manusia.
Maka dengan akal budi yang diberikan maka haruslah dikembangkan dan dilaksanaan sesuai
dengan mandat Allah. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

http://feddyance-ely.blogspot.com/2011/07/iptek-dalam-pandangan-kristen.html

PENGANTAR

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian
kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku system.
Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal
tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan
alamnya.
Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan cenderung berpijak pada teori,
sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu terapan.
Gereja adalah suatu persekutuan atau suatu individu yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Teknologi sangat berkaitan erat dalam gereja karena gereja dan teknologi harus berjalan selaras
dan sesuai dengan pandangan Tuhan yaitu Alkitab.

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IPTEK


Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan
hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi. Secara etimologis, akar
kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang
berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang
prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh
Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni,
Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan
teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab
itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita
miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi
yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya
kita. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. padahal,
kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu
gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

IPTEK DALAM PANDANGAN IMAN KRISTEN


Adakah IPTEK dalam Alkitab?

Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat kapal
untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral
dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah
(Kej 6:14-15).
Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah
menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut
(Kel 25:1-27:21). Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci
tersebut (Kel 40:35).
Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8). Dari contoh-contoh
di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala
perkembangan IPTEK. Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa setiap teknologi selalu
di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah terhadap manusia dan dunia.
Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan
teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.

Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah
pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin
menyamai Allah (Kej 11:4).
Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak
mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (I Raj 11:1-
13).
Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa
bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2).
Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama
empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16).
Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah
manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan
sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan
pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu
(Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27). Allah
tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat
bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh
pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.

PERINTAH ALLAH UNTUK MANUSIA


Manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk menguasai alam ini seperti yang tertulis
didalam Kejadian 1:28. Alat–alat perlangkapan yang diciptakan hendaknya ditujukan yakni
untuk memuji nama Tuhan (1 Kor 10:13)
Jadi, manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh Tuhan harus menguasai alam ini termasuk
teknologi yang diciptakan dengan tujuan yang baik dan yang terutama untuk memuji dan
memuliakan nama Tuhan.

ALLAH DALAM DUNIA YANG BERUBAH CEPAT


Perubahan cepat yang dirasakan pada kehidupan manusia di sebabkan oleh modernisasi.
Perubahan yang baru dikenal oleh manusia dapat menimbulkan keputusasaan pada sebagian
orang. Unsur yang paradoksal dapat kita jumpai dalam kitab Yohanes tentang masalah dunia.
Yohanes 3:16 menyatakan bahwa ALLAH mengasihi dunia ini, sedangkan dalam Yohanes 17:15
dijelaskan bahwa: Yesus berdoa supaya dunia tempat murid-murid Yesus berada dilindungi,
diberkati oleh ALLAH dari yang jahat. Dalam hal ini, Yesus menuntut agar setiap manusia mau
bertobat dan memulai kehidupan yang baru agar manusia tidak serupa dengan dunia yang penuh
dengan teka-teki kehidupan dan perubahan cepat. Perubahan yang terjadi dalam dunia tidak
dapat mengalahkan perubahan hidup yang baru yang hanya terjadi didalam Yesus (2 Kor 5:17).
Tugas gereja pada sekarang ini dan mendatang dimana IPTEK mencapai kemegahannya dapat
memanfaatkan teknologi untuk pelayanan gereja sehingga mampu membuat manusia seutuhnya
mengabdi kepada ALLAH bapa. Gereja harus memikirkan bagaimana program pelaynan,
kesaksian dan persekutuan dapat diisi secara manusiawi dan bertanggung jawab dihadapan
ALLAH melalui teknologi. Untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat gereja harus
berperan didalamnya untuk memperhatikan generasi-generasi muda saat ini (anak-anak &
remaja) agar mereka tidak diperbudak oleh teknologi, jika tidak maka gereja akan kehilangan
generasi.

Hubungan Timbal Balik antara Iman dengan IPTEK


Teknologi dapat bertentangan dengan iman, sebagai contohnya:
 IPTEK dapat menjadi berhala karena dapat menjelaskan segala perkara, masalah hidup dan
memenuhi harapan manusia. Maka IPTEK dijadikan dewa dan manusia tidak memerlukan Tuhan
 Menciptakaan keadaan tak bernorma. Ini telah terbukti dimana teknologi audio dan visual
seperti alat-alat elektronik, telah menciptakan dunia hiburan yang tak bermoral.
 Teknologi termasuk alat bukan tujuan, Contoh yang jelas adalah perkembangan teknik nuklir.
Penemuan tenaga atom adalah suatu penemuan yang hebat. Sama pentingnya dengan penemuan
api oleh manusia purba. Tetapi jika di dalam penggunaan tenaga nuklir itu kita tidak bertanya,
“Untuk apa tenaga itu akan kita pergunakan?” maka tenaga nuklir itu akan menjadi alat yang
dipergunakan manusia untuk menghancurkan diri sendiri.

Teknologi Dan Iman Dapat Menjadi Persekutuan, sebagai contoh:


Alkitab menyatakan kepada kita beberapa tuntunan yang jelas tentang Teknologi:
1. Teknologi adalah tugas
Pengaruh Kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap Kristiani
yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana
tertulis dalam Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Artinya, Tuhan memerintahkan kita seabagai manusia untuk menguasai segala yang ada di bumi
termasuk teknologi untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
2. Teknologi harus sesuai dengaan nilai moral
Setiap Orang Percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi sesuai dengan nilai-
nilai moral, dengan taat dan bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Teknologi juga
digunakan harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Jika tidak
demikian maka teknologi justru akan membawa dampak buruk bagi kehidupan.

IMAN KRISTEN DALAM IPTEK


Kekristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu sama lain, atau sebaliknya dapat
menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran-ajaran fundamental
dalam agama yang dapat menggoyahkan iman percaya Kristen.
Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu pengetahuan.
Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang-orang yang tidak sama cara
pemikirannya dari zaman ke zaman.
Apakah Iman dan Ilmu bertentangan?
Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan. Science is discovery of truth yang
berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada, namun perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri
melalui ilmu pengetahuan. Iman mengandung makna “percaya walau tidak melihat”. Sama
seperti otak manusia dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang menjadi pusat hidup
manusia walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu, dibutuhkan ilmuan-ilmuan
untuk meneliti dan menemukan bagaimana bentuk dan cara kerja otak itu. Ilmu pengetahuan
adalah sebagai penopang Iman untuk sesuatu hal yang mustahil namun tidak semua hal Iman
dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Hal-hal Iman tersebut banyak kita temukan dalam
Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua, Tembok kota Yeriko yang runtuh, air biasa manjadi
anggur, hingga kebangkitan Yesus.
Maka Yesus berkata kepadanya, "Engkau percaya karena sudah melihat Aku, bukan?
Berbahagialah orang yang percaya meskipun tidak melihat Aku!" (Yohanes 20:29-BIS). Ini
perkataan yang ditujukan Yesus kepada Thomas karena dia tidak akan percaya pada murid-murid
lainnya yang telah melihat Yesus yang bangkit sebelum ia sendiri melihat dan menaruh
tangannya pada tangan dan kaki Yesus yang dipaku.
IMAN KRISTEN adalah percaya mendahului pengetahuan yang berarti “Percaya dulu pada
Allah baru kita dapat mengenal DIA” karena DIA tidak dapat dibuktikan melakui ilmu
pengetahuan manusia yang terbatas. Untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus
mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan
tidak mau diajar (Amsal 1:7-BIS). Hiduplah takut akan Allah dengan menghormati-NYA sebagai
Tuhan, maka DIA akan menolong kita untuk mengerti akan hal-hal yang sulit dipahami.

Sumber IPTEK adalah ALLAH


Alkitab mengatakan “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang
yang berpengertian memperoleh bahan pertimbanngan (Amsal 1:5). Dari ayat ini kita bisa lihat
bahwa Allah sebenarnya menghendaki manusia terus mengembangkan diri, menambah ilmu, dan
menambah pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justru terus
mengembangkannya menjadi lebih baik lagi untuk kemuliaan Tuhan.

Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Bailklah kita
sebagai manusia harus bisa dan memang seharusnya menggunakan teknologi untuk hal-
hal positif dan yang pasti tujuan utamanya adalah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan
Allah yang adalah pencipta kita.
https://budimakaado.blogspot.com/2017/04/iptek-dalam-alkitab.html

Gadget adalah kemajuan teknologi yang banyak digandrungi orang dari semua kalangan
usia. Gadget dalam berbagai kemasan dan perkembangan yang menarik membuat setiap orang
ingin memilikinya. Munculnya aplikasi-aplikasi dalam fitur gadget (handphone) yang
memberikan kemudahan dalam menembus batas yang dahulu tidak mungkin.

1. Dampak positif
a. Mendapatkan informasi yang cepat
b. Membantu dalam berkomunikasi
c. Bisnis online yang banyak memberi keuntungan karena dapat melakukan transaksi dagang tanpa
bertatapan muka dengan unsur saling percaya.
d. Informasi pendidikan dan lowongan pekerjaan baik swasta dan pemerintah mudah di akses (didapat)
e. Memudahkan dalam mencari nyanyian rohani ataupun umum dalam bentuk apa saja termasuk video.
f. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru

2. Dampak Negatif
a. Pemberian informasi, tanggapan, berita-berita yang belum tentu kebenarannya (hoax) lalu memunculkan
banyak kesalahpahaman karena berita yang simpangsiur seperti peristiwa yang sekarang sedang ramai
kasus gubernur DKI non aktif.
b. Jika terlalu lama akan membuat punggung dan mata terasa sakit.
c. Membuang waktu
d. Menimbulkan CLBK (cinta lama belum kelar/cinta lama bersemi kembali).
e. Penggunaan handphone di dalam gereja saat ibadah yang tujuan pertamanya membuka aplikasi Alkitab
namun lama kelamaan membuka aplikasi lain seperti FB, WA, IG, Path, dll.[8]
Dunia Pendidikan pun tidak lepas dari sentuhan-sentuhan teknologi canggih, baik untuk
mengoptimalkan pembelajaran peserta didiknya maupun untuk kelengkapan fasilitas dan sarana
pendukung penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Kemajuan-kemajuan teknologi
informasi pada saat ini telah mengubah proses pembelajaran di sejumlah institusi pendidikan.
Hal ini tidak dapat dipahami karena informasi sudah menjadi indicator bagi kualitas seseorang.
Kedekatan dengan sumber informasi akan memudahkan untuk mengakses informasi yang
diperlukan. Lembaga pendidikan yang memiliki kelengkapan sumber informasi menjadi harapan
dan bahkan banyak diminati oleh anggota masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi akan
pendidikan.[9]

D. IPTEK Dalam Pandangan Alkitab


Penggunaan IPTEK sudah ada sejak zaman dahulu, sejak manusia diciptakan sudah ada
IPTEK. Ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan yaitu Firman Allah dan teknologi juga berasal dari
Tuhan yang dikembangkan melalui manusia.

Pengaruh Kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cerminan sikap


kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia
sebagaimana tertulis dalam Kejadian 1:28.

“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan
bertamba banyak: penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”.”

Dari Kejadian 1:28 yang mendasari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mandat
Allah yang pertama untuk beranak cucu dan bertambah banyak manusia di bumi, dan berkuasa
atas ikan-ikan, burung-burung, dan segala binatang, dari ayat tersebut yang melahirkan di pikiran
manusia bagaiamana mereka dapat menguasai bumi sesuai yang dikehendaki Allah. Dan
pengetahuan untuk melahirkan teknologi itu terdapat dalam Amsal 1:7a

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”

IPTEK dalam pandangan Alkitab dapat ditemukan dalam Amsal 1:5, “baiklah orang
bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan
pertimbangan”. Berdasarkan kutipan ayat ini maka dituntut untuk setiap pribadi orang percaya
(sebutan lain bagi orang Krisen) menjadi bijak dalam mendengar lalu menjadi orang yang suka
belajar (menambah ilmu). Sehingga kecanggihan gadget tidak disikapi dengan negatif namun
dengan pertimbangan yang bijak. Tuhan menghendaki segala pekerjaan untuk kebutuhan
dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Sebab Tuhan sendiri yang memberikan pengertian dan
pengetahuan, keahlian, dalam berbagai pekerjaan kepada seseorang (Kel.35:31). Sebagai mitra
Allah maka manusia diberi kemampuan untuk mengetahui namun tetap dalam rasa hormat dan
tunduk terhadap otoritas Allah Sang Pencipta (Ams.1:7). Iman Kristen memberikan dasar kepada
kita untuk menerima perkembangan IPTEK yang ada dalam iman Kristen yang menjadi dasar
IPTEK adalah Tuhan. Mengutip perkataan Albert Einstein ‘ilmu tanpa agama adalah buta dan
agama tanpa ilmu lumpuh’ (religion without science is blind and science without religion is
lame).[10]

E. IPTEK dalam Pandangan Iman Kristen


Alkitab mengatakan, “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah
orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan” (Amsal 1:5). Dari ayat ini kita
bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia untuk terus mengembangkan diri,
menambah ilmu dan pengertian. Kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan
IPTEK yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Hal ini berarti bahwa kita
tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih baik lagi.
1. Iptek bagi kemuliaan Allah
Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya
untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah
memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala
pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk
membuat mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya
(ayat 31). Melalui ayat tersebut kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah
Allah. Dan semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).
Iman Kristen memberikan dasar kepada kita untuk menerima perkembangan iptek yang
ada. Dalam Iman Kristen yang menjadi dasar iptek adalah Tuhan dan hikmat dari Tuhan menjadi
pegangan bagi kita supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan karena iptek, seperti yang dikatakan
dalam Amsal1:7. Sehingga kita sebagai orang Kristen yang memiliki Iman Kristiani haru
menerima kemajuan iptek. Menerima dalam hal ini harus selaras dengan apa yang di firmankan
Tuhan dalam Alkitab. Karena jika kita menolak iptek, sama saja kita menolak firman Tuhan.
Sebab dikatakan dalam firman Tuhan,
“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu danbaiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” (Ams 1:5)
Jadi, dalam konteks ini kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan
IPTEK yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Maksudnya dengan
menghormati Tuhan dan taat kepada Tuhan. Manusia memang diciptakan Tuhan dengan
kemampuan untuk mengembangkan teknologi. Dan Iman Kristen berperan sebagai penyaring
mana yang baik dan buruk dalam perkembangan teknologi tersebut. Sehingga nantinya
perkembangan suatu Ilmu Pengetahuan dapat mendorong kita juga untuk lebih mendekatkan diri
dengan Tuhan, bukan justru menjauhkan kita dari Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai