Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Sosial


Budaya

Kelompok 3
Fian Faradito
Namira Dewi Talita
Nur Shiva Juliadri
Shabiria Yumna
Wicaksana Julius
Kata Pengantar

Puji syukur kehadiran Tuhan YME karena berkat limpahan nikmat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah PKN yang berjudul
“Pengaruh Positif dan Negatif IPTEK dalam Aspek Sosial & Budaya”,dibawah
bimbingan Pak Muhidin S.Pd.
Kami berterimakasih kepada Bapak Muhidin S.Pd dan semua pihak yang
terlibat dalam proses pengerjaan makalah ini. Adapun makalah ini kami kerjakan
dengan sebenar – benarnya dan semaksimal mungkin, kami menyadari bahwa
makalah kami masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Akhir kata, kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya.
BAB I
Pendahuluan

1. Latar Belakang
Di masa yang modern ini,perkembangan IPTEK semakin berkembang jauh.Banyak
ditemukan alat – alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia.Perkembangan IPTEK ini
mempengaruhi banyak aspek,seperti aspek politik, ekonomi, hukum, hankam,dan tidak
terkecuali social budaya.

Perkembangan IPTEK dalam sosial budaya,meliputi sistem kepercayaan,adat istiadat,dan


lain lain.Perkembangan IPTEK dibidang Sosial Budaya ini relatif cepat,hal ini membawa
dampak baik positif maupun negatif.

2. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini agar kita mengetahui apa saja pengaruh yang dapat timbul
dari perkembangan IPTEK dalam aspek social budaya
/
3. Rumusan Masalah
 Apa itu Perkembangan iptek dalam Bidang Sosial Dan Bidang Budaya
 Pengaruh apa saja yang dibawa oleh perkembangan iptek?
 Apakah pengaruh tersebut membawa Dampak Positif atau negatif?

BAB II
Pembahasan
2.1 Perkembangan IPTEK Dalam Bidang Sosial
Dalam hal ini bidang sosial manusia dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang ada
dimasa kini. Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang
hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka – angka yang
menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat sedangkan bekerja di
sector pertanian makin menurun.
Nilai sosial juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri
dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang
menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional yang mempunyai
nilai status yang tinggi.
Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara
massal juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif
seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat
yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan
nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum. Akan tetapi
setiap hal yang bernilai positif pasti ada dampak – dampak yang ditimbulkan darinya , seperti
halnya kemajuan IPTEK dalam bidang sosial.

2.2 Perkembangan IPTEK Dalam Bidang Budaya


Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni. Peran IPTEK dalam budaya juga berpengaruh cukup besar dalam hal
ini tetapi terkadang seseorang menyalah gunakan IPTEK dalam bidang budaya menjadi tidak
baik.
Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan
benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas.
Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif.
Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan
dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang
menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.
Jadi, bagaimana IPTEK mempengaruhi masyarakat dalam kebudayaan, itu semua tergantung
pada diri masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus selektif dan dapat bersifat kritis terhadap
perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Hendaknya kita menggunakan teknologi tersebut
seperlu dan sepentingnya kita saja, jangan karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu
waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakat sekitar, dll.

2.3 Pengaruh Perkembangan IPTEK Dalam Bidang Sosial Budaya


 Pengaruh Positif
1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh
masyarakat.
Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang
dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain.
Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui
media-media TIK yang ada.
2. Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui
ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah
sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan
berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar
informasi.
3. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi.
Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah
ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi
kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan
internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan
kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
4. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.
Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan
dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara
terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka
mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu
penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini,
hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
5. Adanya “share” budaya antar daerah.
Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak
hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun,
antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing
untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga
antar Negara.

 Pengaruh Negatif
1. Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi,
pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai
aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit
dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan
remaja pada khususnya.
Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya
filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya
permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan.
Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada
kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat
“dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar.
Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi
dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan
mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan
sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4. Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu
yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya
kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi
menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-
kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun
dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya
membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
6. Meningkatnya angka pengangguran.
Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan
manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul.
Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-
mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh
mesin-mesin otomatis tersebut.

BAB III
Kesimpulan
Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara massal
juga semakin meningkat. Tetapi kegiatan tersebut sering kali juga dimanfaatlan untuk
kepentingan negatif seperti peniruan atau pemalsuan merek dagang dan sebagainya. Semakin
berkembangnya masyarakat dan meningkatnya jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering
kehilangan nilai etis dalam dirinya dan akan dengan mudah melakukan tindakan tercela yang
melanggar hukum. Akan tetapi setiap hal yang bernilai positif maupun negatif memiliki dampak
yang ditimbulkan dari kegiaran itu, seperti hal nya kemajuan IPTEK dalam bidang sosial.
Misalnya IPTEK yang dapat memengaruhi masyarakat dalam hal kebudayaan, tetapi itu semua
juga tergantung pada masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus bisa lebih bijak dan selektif serta
dapat berpikir kritis terhadap segala perkembangan IPTEK yang ada dan tentunya semakin pesat.
Kita semua hendaknya dapat menggunakan teknologi tersebut seperlu dan sepentingnya, jangan
karena teknologi semua hal menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi
di masyarakat sekitar dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai