Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 30 Maret 2021

Nama : Komang Ariyanto

NPM : 1916011053

MK : SOS616218/Sosiologi Keluarga

Dosen : Dra. Anita Damayantie, M. H.

1. Perbedaan makna kepala keluarga dalam masyarakat tradisional


dengan kepala keluarga masyarakat modern

Dalam keluarga tradisional, kepala keluarga (suami) sebagai main


breadwinner. Kepala keluarga atau suami berperan sebagai “pencari nafkah
utama”. Suami bekerja di sektor publik. Suami sangat dominan dan terkesan
seperti raja, suami sangat mendominasi keluarga. Berkembangnya budaya
patriarki menempatkan laki-laki (kepala keluarga, suami) kedudukannya lebih
tinggi dibandingkan perempuan (istri). Fokus dan tugas utama dari suami
adalah bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga (lebih bersifat materil dan
ekonomi). Sedangkan, dalam keluarga modern suami/istri dapat sebagai main
breadwinner/pencari nafkah utama; usia istri/suami dapat lebih tua/muda;
Tidak ada dominasi dari salah satu pihak, suami dan istri berkedudukan dan
berfungsi sama.

2. Perbedaan makna istri dalam masyarakat tradisional dengan istri


dalam masyarakat modern

Dalam keluarga tradisional, istri sebagai ibu rumahtangga saja; istri sangat
menurut pada suami. Fokus dan tugas utama dari istri adalah mendukung
suami dan mengurus segala urusan rumahtangga termasuk mengasuh anak.
Biasanya pekerjaan domestik lebih banyak dibebankan kepada istri. Pemikiran
bahwa istri memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan domestik bisa
dikatakan berawal dari budaya patriarki. Sedangkan, dalam keluarga modern
sebagaian kecil peran istri sebagai housewive; umumnya dual earner families;
istri sangat berani untuk bertengkar dengan suami. Dalam keluarga modern,
suami dan istri bersepakat dalam membagi peran dan tugas sehari-hari,
bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing, dan saling menjaga
komitmen bersama.

Pembagian peran dalam keluarga tradisional itu dikarenakan adanya


stereotype akan peran laki-laki dan perempuan. Laki-laki dianggap sebagai
sosok yang maskulin, kuat dan dominan sehingga dianggap lebih sesuai untuk
bekerja dan bertanggung jawab atas semua keputusan dan kebutuhan
rumahtangga. Perempuan dianggap sebagai sosok yang feminim, memiliki
karakter yang lembut dan penyayang. Dengan karakter ini, perempuan
dianggap lebih cocok untuk berada di rumah dan mengasuh anak. Sedangkan

1
Tugas 1 30 Maret 2021

dalam keluarga modern bersifat egaliter, pembagian tugas suami dan istri
lebih fleksibel. Tidak ada sebuah aturan sosial bahwa suami kurang cocok
mengasuh anak dan istri kurang cocok untuk bekerja. Suami dan istri bebas
menentukan pembagian peran dan tugas dalam rumahtangga melalui diskusi
dan kesepakatan bersama.

3. Perbedaan makna anak dalam masyarakat tradisional dengan anak


dalam masyarakat modern

Keluarga Tradisional

Dalam keluarga tradisional, anak dianggap sebagai media “produksi”


untuk mengolah lahan pertanian atau peternakan. Sehingga munculnya
anggapan “banyak anak, banyak rezeki”, orangtua menganggap apabila
banyak anak, maka nantinya kelak lahan pertaiannya atau ternak dapat di-
handel oleh anak-anaknya, sehingga orangtua akan menikmati hasilnya. Selain
itu, disebabkan oleh sarat akan tradisi adat dan belum berkembangnya
teknologi dan peradaban manusia.
Dagun, 2002 : 146 menyatakan pada keluarga tradisional orang tua
cenderung berinteraksi dan sering terlibat dalam bermain dengan anaknya, Ibu
cenderung membacakan cerita sedangkan Ayah dalam keterlibatan bermain
anaknya selalu melibatkan fisik dan bermain diluar rumah. Selain itu pada
keluarga tradisional masih menerapkan aturan-aturan yang ketat bahkan
sifatnya otoriter. Pada tipe komunikasi keluarga tradisional cenderung
merujuk pada tipe komunikasi keluarga baik secara laissez-faire maupun juga
secara protektif.
Pada tipe komunikasi keluarga secara laissez-fair, sang anak tidak
diarahkan untuk mengembangkan diri secara mandiri, artinya sang anak tidak
memiliki kebebasan dalam menentukan sikap melainkan orang tua yang lebih
dominan dalam mengarahkannya, sehingga komunikasi yang terjadi antara
orang tua dan anak sangat rendah. Begitu juga dengan tipe komunikasi
keluarga secara protektif atau sifatnya melindungi. Pada keluarga ini
kepatuhan dan keselarasan sangat dipentingkan, artinya pada keluarga ini
sangat menerapkan aturan-aturan yang ketat dalam mendidik sang anak.
Dengan sikap yang tegas dalam mendidik dan memberikan aturan-aturan
agar anaknya tidak salah dalam bergaul dan membuatnya nyaman seperti
selayaknya berteman adalah kecenderungan dari didikan keluarga yang
berkategori tradisional. Dalam membentuk kepribadian anak yang ada pada
keluarga tradisonal memiliki kesamaan dengan pembentukan kepribadian dari
keluarga modern, seperti sikap tegas yang di lakukan oleh orang tua dalam
mendidik anaknya ketika mereka melakukan kesalahan dan kemudian
mengarahkan ke hal yang baik atau positif.

2
Tugas 1 30 Maret 2021

Keluarga Modern

Anak dalam keluarga modern dimaknai sebagai “konsumen”, banyaknya


kebutuhan yang harus dicukupi, seperti: pendidikan, gaya hidup sesuai trend
zaman, gaya pakaian, makanan dan minuman yang serba instan, dan
kebutuhan lainnya sesuai dengan perkembangan arus globalisasi serta
masuknya budaya asing.
Dalam keluarga modern antara orang tua dan anak terdapat hubungan yang
tidak otoriter atau berciri demokratis, seperti yang katakan oleh Ihrom dalam
bukunya yang berjudul “Sosiologi Keluarga”. Begitu juga kaitannya dengan
tipe keluarga yang pluralistik yang menjalankan model komunikasi yang
terbuka dalam membahas ide-ide dengan semua anggota keluarga,
menghormati minat anggota lain termasuk sang anak dan saling mendukung.
Tipe keluarga ini adalah salah satu tipe yang masuk pada kategori keluarga
modern.
Selain pluralistik, tipe keluarga konsensual juga masuk dalam kategori
keluarga ini (modern). Pada keluarga yang konsensual ditandai dengan adanya
musyawarah mufakat, artinya pada keluarga ini memberikan kesempatan
untuk tiap anggota keluarga termasuk sang anak untuk mengemukakan
pendapat atau ide, sehingga komunikasi dan suasana dalam keluarga lebih
terbuka dan lebih demokratis, meskipun kedua orang tua kurang memiliki
waktu yang banyak bersama anaknya karena kesibukan pekerjaan.
Pada keluarga modern ayah tatkala terlibat sepenuhnya dalam mendidik
anaknya. Cara berinteraksi sang ayah terhadap anaknya seperti mengajak
anaknya bernyanyi, bercerita, dan juga menggambar dan tidak lagi melibatkan
fisik dalam bermain dan mengajak bermain diluar rumah seperti pada keluarga
tradisional.
Pada keluarga modern, karena waktu yang diberikan oleh orang tua
sangant kurang terhadap keseharian anaknya, orang tua mendidiknya dengan
mengajarkan atau memberikan pemahaman agar anaknya bisa tahu cara
membagi waktu dan membimbingnya dalam mencari teman untuk bergaul
hingga memberikan gambarangambaran atau contoh akibat dari bentuk sikap
yang tidak baik atau pribadi yang negatif seperti kenakalan remaja yaitu akibat
dari salah bergaul.

Untuk mempermudahkan pemahaman terkait dengan perbedaan di atas,


berikut disajikan perbedaan Makna Kepala Keluarga, Istri, dan Anak dalam
Masyarakat Tradisional dengan Masyarakat Modern dalam bentuk tabel.

3
Tugas 1 30 Maret 2021

Tabel Perbedaan Makna Kepala Keluarga, Istri, dan Anak dalam


Masyarakat Tradisional dengan Masyarakat Modern

Aspek Keluarga Tradisional Keluarga Modern


Tipe keluarga Keluarga besar Keluarga inti (nuclear family)
(extended family) menuju keluarga kontemporer
(contemporary family: sigle parent,
gay and lesbian families,
cohabitation)
Peran suami Sebagai main Suami/istri dapat sebagai main
breadwinner; Suami breadwinner; usia istri/suami dapat
sangat dominan dan lebih tua/muda; Tidak ada dominasi
terkesan seperti raja, dari salah satu pihak, suami dan istri
suami sangat berkedudukan dan berfungsi sama
mendominasi keluarga
Peran istri Sebagai ibu Sebagaian kecil peran istri sebagai
rumahtangga saja; Istri housewive; umumnya dual earner
sangat menurut pada families; Istri sangat berani untuk
suami bertengkar dengan suami
Pembagian Sangat jelas dan kaku; Sangat fleksibel; suami/istri dapat
tugas suami bekerja di sektor saling dominan di sektor publik,
publik, istri di sektor suami juga sangat membantu di
domestik, tidak ada istri sektor domestik; Tempat kerja dan
yang bekerja diluar tempat tinggal bisa sangat jauh
rumah; Tempat kerja (lintas provinsi/negara) yang pulang
dan tempat tinggal secara reguler dalam waktu tertentu
relatif berdekatan
Tipe laissez-fair dan pluralistic dan konsensual
komunikasi protektif
orangtua-anak

Bentuk Keluarga berjumlah Keluarga berjumlah kecil (ada


besar (tidak ada perencanaan keluarga, umumnya
perencanaan keluarga, jumlah anak 1-2 orang)
anak umumnya
berjumlah 5-11 orang).
Pengasuhan Umumnya tipe otoriter, Umumnya tipe demokratis dan
anak anak harus menurut dan permissive, anak sangat berani
patuh pada orangtua bertengkar dengan orangtua, bahkan
tidak mau tinggal bersama orangtua
Pandangan Munculnya anggapan Munculnya anggapan”anak menjadi
terhadap anak “banyak anak, banyak beban keluarga dalam memenuhi
rezeki”, sehingga anak kebutuhan hidupnya”, sehingga anak
dijadikan “produsen” dianggap “konsumen”; seperti
untuk mengolah lahan keutuhan pendidikan, gaya hidup,
pertanian. dan lainnya sesuai arus globalisasi.
Sehingga adanya program KB dari
pemerintah

4
Tugas 1 30 Maret 2021

DAFTAR PUSTAKA

Kansil, Reginal dkk. 2017. Fenomena Komunikasi Keluarga Tradisional dan


Keluarga Modern dalam Membentuk Kepribadian Anak di Kelurahan Bahu. e-
journal “Acta Diura”. Vol. 5,. No. 3. Tahun 2017.
https://media.neliti.com/media/publications/177459-ID-fenomena-komunikasi-
keluarga-tradisional.pdf (diakses pada 30 Maret 2021, pukul 15:03 WIB)

Puspitawati, Herien. 2016. Interaksi Suami Istri dalam Mewujudkan Harmonisasi


Responsif Gender. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB.
https://ikk.ipb.ac.id/id/wp-content/upploads/2016/12/7-K-6-BAB-10-
INTERAKSI-tin.pptx (diakses pada 30 Maret 2021, pukul 15:06 WIB)

Wongpy, Novensia. Pembagian peran dan tugas dalam rumah tangga: Seberapa
penting?. Universitas Ciputra Center For Marriage and family.
https://www.uc.ac.id/marriageandfamily/pembagian-peran-dan-tugas-dalam-
rumah-tangga-seberapa-penting/ (diakses pada 30 Maret 2021, pukul 19:38 WIB)

Anda mungkin juga menyukai