Fungsi keluarga yaitu menetapkan fokus yang dapat diterapkan di dalam suatu
keluarga untuk mencapai tujuan dari keluarga tersebut (Potter & Perry, 2010).
Keluarga dan khususnya orang tua memiliki peran utama dalam kehidupan sosial
pada masa tumbuh kembang anak. Keluarga dapat dikatakan menjadi pedoman dalam
hidup seorang anak atau remaja, dan apabila seorang anak atau remaja kehilangan
pedoman dalam hidupnya, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam melawati
masa kritis seperti permasalahan konflik internal dalam dirinya, pikiran stres,perasaan
buruk, dan frustasi dalam hidup mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Kusumaningrum, Trilonggani, dan Nurhalinah (2011), keluarga yang menjalankan
fungsi afektif dengan kuat akan mampu menciptakan hubungan yang baik dan saling
menghormati antara hak, kebutuhan dan tanggung jawab satu sama lain. Apabila
fungsi afektif dalam keluarga tidak terpenuhi, maka akan berpotensi munculnya
berbagai permasalahan di lingkup keluarga diantaranya seperti perceraian, kenakalan
remaja ,berdebatan dan berbagai masalah lainnya yang memiliki keterkaitan dengan
lingkup keluarga dan anggota keluarga (Efendi & Makhfudli, 2009).