Anda di halaman 1dari 4

Nama : olpani gita br bukit

NPM : 202111041
Program Studi : D3 Keperawatan

Aktivitas 1
Bacalah cuplikan paragraf dari artikel ilmiah di bawah ini dan tentukan teknik
pengutipan yang digunakan (apakah Teknik kolaborasi/teknik membandingkan/teknik
interpretasi). Jelaskan jawaban Anda!

Morison (Wartomo, 2017) mengemukakan bahwa penguasaan bahasa adalah


pembawaan lahir pada semua anak usia dini tanpa memandang budaya dan agamanya.
Artinya bahwa sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun anak usia dini sudah mempunyai
kemampuan dalam literasi, meskipun tidak belajar secara khusus tetapi anak belajar bahasa
melalui interaksi dengan lingkungan di mana anak tinggal. Pendapat tersebut sejalan
dengan pendapat Justice, L.M., (Wartomo, 2017) yang menyatakan bahwa periode literasi
anak mulai dari lahir sampai dengan usia 6 tahun. Pada periode tersebut anak-anak usia
dini memperoleh pengetahuan tentang membaca dan menulis tidak melalui pengajaran,
tetapi melalui perilaku yang sederhana dengan mengamati dan berpartisipasi pada aktivitas
yang berkaitan dengan literasi. Pengajaran formal tidak selalu diperlukan untuk
mengembangkan literasi sederhana. Dengan mengamati orang yang melakukan aktivitas
literasi dan berpartisipasi dengan aktivitas tersebut maka anak usia dini akan memperoleh
kemampuan yang merupakan prasyarat penting untuk mengembangkan membaca
konvensional. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tingkat Anak Usia Dini (AUD) literasi itu
tidak mesti dilalui dengan formal yang dalam hal ini anak-anak tidak harus
memperolehnya lewat penyekolahan. Literasi sederhana berkaitan dengan apa yang
didapatkan anak-anak pada lingkungannya. Proses mereka berbicara, berinteraksi, dan
mengamati aktivitas orang-orang di sekitarnya sudah termasuk dalam literasi sederhana
pada AUD.

Sumber artike ilmiah


Arsa, D. (2019). Literasi Awal pada Anak Usia Dini Suku Anak Dalam Dharmasraya. Jurnal
Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1),127-136. Retrieved from
https://www.researchgate.net/publication/333009183_Literasi_Awal_pada_Anak_Usia_Di
ni_Suku_Anak_Dalam_Dharmasraya.
Aktivitas 2
Bacalah cuplikan artikel ilmiah di bawah ini. Penulisan kutipan berwarna hijau belum
benar.
1. Perbaikilah penulisan kutipannya dengan model American Psychological
Association (APA)!
2. Tulislah daftar pustaka sumber kutipan tersebut dengan model APA!

Merujuk definisi dari (Kemendikbud, 2016 tanggal 6 Desember 2016, judul Peringkat
Capaian PISA Indonesia, diambil dari
https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-
mengalami-peningkatan) Mengalami Peningkatan secara etimologi, literasi yang diserap dari
bahasa Inggris literacy berasal dari bahasa Latin, littera, yang artinya huruf. Dalam artian luas
yaitu kegiatan melibatkan penguasaan sistem-sistem tulisan dan konvensi-konvensi yang
menyertainya. Namun demikian, literasi utamanya berhubungan dengan bahasa dan
bagaimana bahasa itu digunakan. Adapun sistem bahasa tulis itu sifatnya sekunder. Manakala
berbicara mengenai bahasa, tentunya tidak lepas dari pembicaraan mengenai budaya, karena
bahasa itu sendiri merupakan bagian dari budaya. Sehingga pendefinisian istilah literasi
tentunya harus mencakup unsur yang mencakup unsur yang melingkup bahasa itu sendiri,
yakni situasi sosial budayanya.
Berikutnya, menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring V, 2016, terbit di
Jakarta, diterbitkan oleh Kemendikbud) literasi adalah kemampuan menulis dan membaca,
atau pengetahuan/keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu. Lebih lanjut, literasi
adalah penggunaan praktik-praktik situasi sosial, historis, dan kultural dalam menciptakan
dan menginterpretasikan makna melalui teks. Literasi memerlukan setidaknya sebuah
kepekaan yang tak terucap tentang hubungan antara konvensi-konvensi tekstual dan konteks
penggunaannya serta idelanya kemampuan untuk berefleksi secara kritis tentang hubungan-
hubungan itu. Kepekaan yang bermuatan maksud atau tujuan, literasi itu bersifat dinamis atau
tidak statis, dan dapat bervariasi dalam kultur sebuah wacana.
Literasi memerlukan serangkai kemampuan kognitif, pengetahuan bahasa tulis dan
lisan, pengetahuan tentang genre, dan pengetahuan kutural, dalam artian dibutuhkan
kemampuan yang kompleks dalam literasi. Lebih spesifik, menurut Astuti
(dalam L.Fajriyah, tahun 2018, dengan judul artikel ilmiah Pengembangan Literasi Emergen
pada Anak Usia Dini, dalam Proceedings of The ICECRS, volume 1, nomor 3).
literasi berarti kemampuan membaca dan menulis serta menggunakan bahasa lisan. Dapat
disimpulkan bahwa literasi merupakan penyerapan informasi berbentuk ilmu pengetahuan
dari teks atupun lisan, untuk menumbuhkembangkan kemampuan kognisi, melalui membaca
dan menulis (secara spesifiknya).

Sumber artike ilmiah


Arsa, D. (2019). Literasi Awal pada Anak Usia Dini Suku Anak Dalam Dharmasraya. Jurnal Obsesi:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1),127-136. Retrieved from
https://www.researchgate.net/publication/333009183_Literasi_Awal_pada_Anak_Usia_Dini_
Suku_Anak_Dalam_Dharmasraya.
JAWABAN

Aktivitas 1:

Pendapat kutipan dengan tehnik kolaborasi karena pada kutipan yang ada diatas
penyusunya dilakukan dengan mengambil dari beberapa sumber saling berkaitan dan
saling mendukung untuk memperkuat gagasan penulis

Gagasan penulis marison(wartomo,2017) mengemumakan bahwa penguasan Bahasa


adalah pembawan dari lahir sampai denga usia 6 tahun anak usia dini sudah
mempunyai kemampuan dalam literasi meskipun tidak belajar secara khusus tetapi
anak belajar Bahasa melalui interaksi dengan lingkungan dimana anak tinggal.

Aktivitas 2:

1. Paragraf I :

Merujuk definisi dari Kemendikbud (2016) Mengalami Peningkatan secara


etimologi, literasi yang diserap dari bahasa Inggris literacy berasal dari bahasa
Latin, littera, yang artinya huruf. Dalam artian luas yaitu kegiatan melibatkan
penguasaan sistem-sistem tulisan dan konvensi-konvensi yang menyertainya.
Namun demikian, literasi utamanya berhubungan dengan bahasa dan bagaimana
bahasa itu digunakan. Adapun sistem bahasa tulis itu sifatnya sekunder. Manakala
berbicara mengenai bahasa, tentunya tidak lepas dari pembicaraan mengenai
budaya, karena bahasa itu sendiri merupakan bagian dari budaya. Sehingga
pendefinisian istilah literasi tentunya harus mencakup unsur yang mencakup
unsur yang melingkup bahasa itu sendiri, yakni situasi sosial budayanya.

Paragraf II :

Berikutnya, menurut KBBI Daring V (2016) literasi adalah kemampuan


menulis dan membaca, atau pengetahuan/keterampilan dalam bidang atau
aktivitas tertentu. Lebih lanjut, literasi adalah penggunaan praktik-praktik situasi
sosial, historis, dan kultural dalam menciptakan dan menginterpretasikan makna
melalui teks. Literasi memerlukan setidaknya sebuah kepekaan yang tak terucap
tentang hubungan antara konvensi-konvensi tekstual dan konteks penggunaannya
serta idelanya kemampuan untuk berefleksi secara kritis tentang hubungan-
hubungan itu. Kepekaan yang bermuatan maksud atau tujuan, literasi itu bersifat
dinamis atau tidak statis, dan dapat bervariasi dalam kultur sebuah wacana.

Paragraf III:
Literasi memerlukan serangkai kemampuan kognitif, pengetahuan bahasa tulis
dan lisan, pengetahuan tentang genre, dan pengetahuan kutural, dalam artian
dibutuhkan kemampuan yang kompleks dalam literasi. Lebih spesifik, Astuti (
L.Fajriyah,2018) mengemukakan literasi berarti kemampuan membaca dan
menulis serta menggunakan bahasa lisan. Dapat disimpulkan bahwa literasi
merupakan penyerapan informasi berbentuk ilmu pengetahuan dari teks atupun
lisan, untuk menumbuhkembangkan kemampuan kognisi, melalui membaca dan
menulis (secara spesifiknya).

2. Daftar Pustaka

Arsa, D. (2019). Literasi Awal pada Anak Usia Dini Suku Anak Dalam Dharmasraya.
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1),127-136. Retrieved from
https://www.researchgate.net/publication/333009183_Literasi_Awal_pada_Anak_Usi
a_Dini_Suku_Anak_Dalam_Dharmasraya

Fajriyah, L. (2018). Pengembangan Literasi Emergen pada Anak Usia Dini. Proceedings
of sThe ICECRS, 1(3).

Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring V. (2016). Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. (2016). Peringkat Capaian PISA Indonesia. Diakses dari


https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-
indonesia-mengalami-peningkatan

Anda mungkin juga menyukai