Anda di halaman 1dari 30

SMA SANUR KAPASA

SILABUS MATA PELAJARAN

MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di 3
Pendidikan Menengah
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di 4
Sekolah Menengah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia 4
Sekolah Menengah Atas
E. Pembelajaran dan Penilaian 9
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Sesuai
dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik 11

II KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN 12


. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas XI 18

i
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju


saat ini menjadi dasar pengembangan Kurikulum 2013mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Pendekatan dimaksud adalah genre-based, genre
pedagogy, dan content language integrated learning (CLIL). Secara singkat,
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis genre. Genre
merupakan pengelompokan dari suatu peristiwa komunikasi. Setiap
peristiwa komunikasi memiliki tujuan komunikatif yang khas yang juga
berbeda dalam wujud komunikasinya. Wujud komunikasi ini ditentukan
oleh masyarakat yang menghasilkan genre tersebut (Swales, 2003). Ada
beberapa prinsip yang yang diacu, yakni: (1) teks terbentuk karena
tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial; (3) bentuk
teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan suatu teks bersifat
fungsional sesuai tujuan sosial; dan (5) aspek kebahasaan teks (seperti
kosakata, tata bahasa, atau ciri lainnya) dibelajarkan secaara terpadu,
tidak boleh dibelajarkan terpisah dari pertimbangan struktur teksnya
(Biber & Conrad, 2009).Hal yang perlu diingat adalah bahwa genre
merupakan makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk fisiknya.
Oleh sebab itu, pendekatan berbasis genre juga terkadang disebut
berbasis teks.

Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan--istilah umum--


sebagai tulisan berbentuk artikel. Teks merupakan perwujudan kegiatan
sosial dan bertujuan sosial, baik lisan maupun tulis. Ada 7 jenis teks
sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon (recount), eksplanasi
(explanation), eksposisi (exposition: discussion, response or review),
deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi (narrative).

Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan


mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,
pemikir (termasuk pemikir imajinatif), dan menjadi warga negara
Indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa
Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap berkomunikasi yang diperlukan peserta didik
dalam menempuh pendidikan, hidup di lingkungan sosial, dan
berkecakapan di dunia kerja.

Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum


bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa
(viewing), berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar dikembangkan
berdasarkan tiga hal lingkup materi yang saling berhubungan dan saling
mendukung pengembangan kompetensi pengetahuan kebahasaan dan
kompetensi keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca, memirsa,
berbicara, dan menulis) peserta didik. Kompetensi sikap secara terpadu
dikembangkan melalui kompetensi pengetahuan kebahasaan dan
kompetensi keterampilan berbahasa. Ketiga hal lingkup materi tersebut
adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra
(pemahaman, apresiasi, tanggapan, analisis, dan penciptaan karya
sastra); dan literasi (perluasan kompetensi berbahasa Indonesia dalam

1
berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan
menulis).

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang


sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok,
alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan


Dasar Dasar dan Pendidikan Menengah

Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada


kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan
menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui media
teks. Dalam hal ini, teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan
memiliki tujuan sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh karakteristik:
cara pengungkapan tujuan sosial (yang disebut struktur retorika), pilihan
kata yang sesuai dengan tujuan, dan tata bahasa yang sesuai dengan
tujuan komunikasi. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan,
atau multimodal (yakni teks yang menggabungkan bahasa dan
cara/media komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan
sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer).

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah


Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Kompetensi setelah mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah


Menengah Atas yaitu:

KELAS X

Menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra


untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan

2
menerapkannya secara kreatif dalam kehidupan sosial.

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah


Menengah Atas.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SMA IPS.

Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia adalah sebagai


berikut:
1. Pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan
pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing),
berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut
dilakukan melalui berbagai teks. Dalam hal ini teks merupakan
perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan
komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (teks
yang menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya
seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film
atau penyajian komputer);
2. Kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara,
dan menulis. Untuk mencapai kompetensi tersebut peserta didik
melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui aktivitas lisan
dan tulis, cetak dan elektronik, laman tiga dimensi, serta citra visual
lain;
3. Lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII
merupakan penjabaran 3 lingkup materi: bahasa, sastra, dan literasi;
4. Lingkup materi bahasa mencakup pengenalan variasi bahasa sebagai
bagian dari masyarakat Indonesia yang multilingual, bahasa untuk
interaksi (bahasa yang digunakan seseorang berbeda sesuai latar
sosial dan hubungan sosial peserta komunikasi), aksen, gaya bahasa,
penggunaan idiom (sebagai bagian dari identitas sosial dan personal,
struktur dan organisasi teks (teks terstruktur untuk tujuan tertentu,
bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan teks agar kohesif,
tingkat kerumitan teks dan topik, pola dan ciri-ciri kebahasaanya,
berteks secara tepat dengan menggunakan kata, kalimat, paragraf
secara efektif);
5. Lingkup materi sastra mencakup pembahasan konteks sastra,
tanggapan terhadap karya sastra, menilai karya sastra, dan
menciptakan karya sastra; dan
6. Lingkup materi literasi mencakup teks dalam konteks, berinteraksi
dengan orang lain, menafsirkan, menganalisis, mengevaluasi teks, dan
mencipta teks.

Kompetensi berbasis genredapat dipetakan sebagai berikut ini.

GENRE TIPE TEKS LOKASI SOSIAL

3
Menggambarkan Laporan (Report): Buku rujukan, dokumenter,
(Describing) melaporkan buku panduan, laporan
informasi eksperimental (penelitian),
presentasi kelompok

Deskripsi: Pengamatan diri, objek,


menggambarkan lingkungan, perasaan, dll.
peristiwa, hal,
sastra

Menjelaskan Eksplanasi: Paparan, pidato/ceramah,


(Explaining) menjelaskan tulisan ilmiah (popular)
sesuatu

Memerintah Instruksi/ Buku panduan/ manual


(Instructing) Prosedur: (penerapan), instruksi
menunjukkan pengobatan, aturan olahraga,
bgm sesuatu rencana pembelajaran (RPP),
dilakukan instruksi, resep,
pengarahan/pengaturan

Berargumen Eksposisi: (MEYAKINKAN/Mempengaruhi):


(Arguing) memberi iklan, kuliah, ceramah/pidato,
pendapat atau editorial, surat pembaca, artikel
sudut pandang Koran/majalah

Diskusi (MENGEVALUASI suatu


persoalan dengan sudut
pandang tertentu, 2 atau lebih)

Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik


sastra, resensi

Menceritakan Rekon (Recount): Jurnal, buku harian, artikel


(Narrating) menceritakan Koran, berita, rekon sejarah,
peristiwa secara surat, log, garis waktu (time
berurutan line)

Narasi: Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi,


menceritakan fabel, cerita rakyat, mitos, dll.),
kisah atau dan drama.
nasehat

Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun,


syair, gurindam)

Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia SMA XI mengikuti


struktur pengorganisasian Kompetensi Inti sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI

Kelas X Kelas XI Kelas XII

4
KI 1 Menghayati dan KI 1 Menghayati dan KI 1 Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan mengamalkan
ajaran agama ajaran agama ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya

KI 2 Memahami, KI 2 Memahami, KI 2 Memahami,


menerapkan, menerapkan, menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis
pengetahuan pengetahuan
pengetahuan
faktual, faktual,
konseptual, konseptual, faktual,
prosedural prosedural, dan konseptual,
berdasarkan metakognitif prosedural, dan
rasa ingin berdasarkan rasa metakognitif
tahunya tentang ingin tahunya berdasarkan
ilmu tentang ilmu rasa ingin
pengetahuan, pengetahuan,
tahunya
teknologi, seni, teknologi, seni,
budaya, dan budaya, dan tentang ilmu
humaniora humaniora pengetahuan,
dengan dengan wawasan teknologi, seni,
wawasan kebangsaan, budaya, dan
kebangsaan, kenegaraan, dan humaniora
kenegaraan, peradaban terkait dengan
dan peradaban penyebab
wawasan
terkait fenomena dan
penyebab kejadian, serta kebangsaan,
fenomena dan menerapkan kenegaraan,
kejadian, serta pengetahuan dan peradaban
menerapkan pada bidang terkait
pengetahuan kajian yang penyebab
pada bidang spesifik sesuai fenomena dan
kajian yang dengan bakat dan
kejadian, serta
spesifik sesuai minatnya untuk
dengan bakat memecahkan menerapkan
dan minatnya masalah pengetahuan
untuk pada bidang
memecahkan kajian yang
masalah spesifik sesuai
dengan bakat
dan minatnya
untuk
memecahkan
masala

KI 3 Memahami, KI 3 Memahami, KI 3 Memahami,


menerapkan, menerapkan, menerapkan,
menganalisis dan menganalisis
pengetahuan menganalisis dan
faktual, pengetahuan mengevaluasi
konseptual, faktual, pengetahuan
prosedural konseptual, faktual,
berdasarkan prosedural, dan konseptual,
rasa metakognitif prosedural, dan
ingintahunya berdasarkan metakognitif
tentang ilmu rasa ingin berdasarkan
pengetahuan, tahunya tentang rasa ingin
teknologi, seni, ilmu tahunya

5
budaya, dan pengetahuan, tentang ilmu
humaniora teknologi, seni, pengetahuan,
dengan budaya, dan teknologi, seni,
wawasan humaniora budaya, dan
kemanusiaan, dengan wawasan humaniora
kebangsaan, kemanusiaan, dengan
kenegaraan, kebangsaan, wawasan
dan peradaban kenegaraan, dan kemanusiaan,
terkait peradaban kebangsaan,
penyebab terkait penyebab kenegaraan,
fenomena dan fenomena dan dan peradaban
kejadian, serta kejadian, serta terkait
menerapkan menerapkan penyebab
pengetahuan pengetahuan fenomena dan
prosedural prosedural pada kejadian, serta
pada bidang bidang kajian menerapkan
kajian yang yang spesifik pengetahuan
spesifik sesuai sesuai dengan prosedural pada
dengan bakat bakat dan bidang kajian
dan minatnya minatnya untuk yang spesifik
untuk memecahkan sesuai dengan
memecahkan masalah bakat dan
masalah minatnya untuk
memecahkan
masalah

KI 4 Mengolah, KI 4 Mengolah, KI 4 Mengolah,


menalar, dan menalar, dan menalar,
menyaji dalam menyaji dalam menyaji, dan
ranah konkret ranah konkret mencipta dalam
dan ranah dan ranah ranah konkret
abstrak terkait abstrak terkait dan ranah
dengan dengan abstrak terkait
pengembangan pengembangan dengan
dari yang dari yang pengembangan
dipelajarinya di dipelajarinya di dari yang
sekolah secara sekolah secara dipelajarinya di
mandiri, dan mandiri, sekolah secara
mampu bertindak secara mandiri serta
menggunakan efektif dan bertindak
metoda sesuai kreatif, serta secara efektif
kaidah mampu dan kreatif, dan
keilmuan menggunakan mampu
metoda sesuai menggunakan
kaidah keilmuan metoda sesuai
kaidah
keilmuan

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladana,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikapdilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan


Kompetensi Inti (KI) tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psikopedagogi.

6
Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK
(Umum):

Kelas X Kelas XI Kelas XII


1) Laporan Hasil 1) Teks Prosedur 1) Surat Lamaran
Observasi 2) Jenis Kalimat 2) Novel Sejarah
2) Teks Eksposisi 3) Teks Eksplanasi 3) Teks Editorial
3) Anekdot 4) Struktur Teks 4) Novel
4) Hikayat 5) Ceramah 5) Unsur Kebahasaan
5) Ikhtisar Buku 6) Pengayaan Non Fiksi 6) Artikel
6) Teks Negosiasi 7) Cerpen 7) Fakta dan Opini
7) Debat 8) Proposal 8) Kritik
8) Cerita Ulang 9) Karya Ilmiah 9) Drama
(Biografi) 10) Resensi
9) Puisi 11) Drama
10) Resensi Buku 12) Novel

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga pendekatan,


yaitu pedagogi genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama model adalah
pedagogi genre dengan 4M (Membangun konteks, Menelaah Model,
Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi Mandiri). Kegiatan
mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan dengan pendekatan saintifik
5M (Mengamati, Mempertanyakan, Mengumpulkan Informasi, Menalar,
dan Mengomunikasikan). Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan
dengan langkah mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri.
Pendekatan CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan
prinsip: (1) isi [konten] teks—berupa model atau tugas--bermuatan
karakter dan pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai
warganegara dan sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan
[komunikasi] menjadi unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan
berbahasa dalam kehidupan; (3) setiap jenis teks memiliki struktur
berpikir [kognisi] yang berbeda-beda yang harus disadari agar
komunikasi lebih efektif; dan (4) budaya[kultur], berbahasa,
berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika, kesantunan
berbahasa, budaya (antarbangsa, nasional, dan lokal). Pembelajaran
bahasa Indonesia ini dapat digambarkan dalam model sebagai berikut:

Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:

7
1 . P eserta didikdifasilitasi untuk belajar mencari tahu secara mandiri;
2 . P eserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3. Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan untuk
mencapai tujuan pembelajaran;
4 . P embelajaran berbasis kompetensi;
5 . P embelajaran terpadu;
6. Pembelajaranmenekankanpadajawabandivergenyang memiliki
kebenaran multi dimensi;
7 . P embelajaran berbasisketerampilan aplikatif;
8. Peningkatan keseimbangan,kesinambungan,dan keterkaitan antara
hard-skillsdan soft-skills;
9. Pembelajaranmengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ingngarsosung tulodo), membangunkemauan(ing
madyomangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tutwurihandayani);
11. Pemanfaatanteknologi informasi dan komunikasiuntuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
12. Pengakuanatasperbedaanindividualdanlatarbelakangbudaya peserta
didik; dan
13. Suasana belajarmenyenangkan dan menantang.

Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan


menerapkan prinsip:
1. Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap komunikasi dalam kegiatan
sosial memiliki tujuan, konteks, dan audiens tertentu yang
memerlukan pemilihan aspek kebahasaan (tata bahasa dan kosa kata)
yang tepat; serta cara mengungkapkan dengan strukur yang sesuai
agar mudah dipahami.
2. Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib bersifat otentik.
Pengembangan bahan otentik didapat dari media massa (cetak dan
elektronik); tulisan guru di kelas, produksi lisan dan tulis oleh siswa.
Semua bahan dikelola guru untuk keberhasilan pembelajaran.
3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa yang bermakna. Inti
dari siswa aktif adalah siswa mengalami proses belajar yang efesien
dan efektif secara mental dan eksperiensial.
4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan budaya
membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu tahun pelajaran
peserta didik dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 8 buku
( buku sastra dan 3 buku nonsastra) sehingga setelah peserta didik
menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMA/MA membaca paling
sedikit 18 judul buku.

8
Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibagankan
sebagai berikut.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

LINGKUP KOMPETENSI DAN PENGALAMAN BELAJAR DAN MODEL PEMBELAJARAN


MATERI PENILAIAN BAHASA INDONESIA

KI 1
KI 2
KI 3 KD 3: PENGETAHUAN
KI 4 KD 4: kETERAMPILAN

(Rincian lebih lanjut dan contoh penerapannya dalam RPP dapat dilihat di
Pedoman Mata Pelajaran).

2. Penilaian

Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus menciptakan
instrument dan suasana penilaian yang menghindarkan peserta didik dari
ketidakjujuran dan plagiarisme peserta didik dalam berkarya/berteks. Oleh
sebab itu, penilaian proses menjadi sangat penting. Sedapat mungkin peserta
didik lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi pekerjaan
rumah (PR).

Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum untuk:


(1) mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap berbahasa Indonesia peserta didik;
(2) mengetahui kemampuan siswa di dalam KD tertentu;
(3) memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa dalam pembelajaran
bahasa Indonesia; dan
(4) memberikan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi berprestasi bagi
peserta didik dan guru.

Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi tahapan: (1)


perencanaan, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4) penafsiran,
dan (5) penggunaan hasil penilaian.

Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik nontes.Instrumen
penilaian yang akan dipergunakan harus dikembangkan oleh guru. Beberapa

9
hal yang perlu mendapat perhatian dalam mengembangkan instrumen penilaian
adalah sebagai berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2)penyusunan kisi-kisi, (3)
perumusan indikator pencapaian, dan (4) penyusunan instrumen.

Pengembangan Penilaian Mapel Bahasa Indonesia Berbasis Genre

Penilaian untuk mengetahui keberhasilan kompetensi pengetahuan (misalnya


tentang struktur teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis dan tes lisan.
Sedangkan untk penilaian kompetensi keterampilan diukur keberhasilannya
dengan tes kinerja, penugasan (lisan, tulis, proyek, atau multimodal) dan/atau
portofolio. Pelaksanaan penilaian sikap dilakukan dengan lembar pengamatan,
lembar penilaian diri, lembar penilaian antarteman, dan jurnal.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu sebelum
diputuskan sebagai laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.

Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran. Artinya,


penilaian harus selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian dari profesinya.
Berdasarkan hasil penilaian inilah, pendidik akan selalu kreatif untuk mencari
berbagai strategi baru didalam tindakan mengajarnya. Oleh karena itu,
pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang berangkat dari hasil
penilaian sebelumnya--sebagai pengalaman awal siswa--bukan dari apa yang
seharusnya dipelajari siswa.

Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan


karakter peserta didik lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik
peserta didik.

10
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Keunggulan dan
Kebutuhan Daerah serta Peserta didik

Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya


dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk
mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik. Tujuan
kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap berada
pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya,
dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan
menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.

Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan


teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK
mendorong peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan
berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Bahasa
Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber belajar


seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku
siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan
satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku pengayaan
atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri seperti
LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, LKS
bukan hanya kumpulan soal.

11
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

A. Kelas X

Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


sebagai berikut ini.

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi teks Isi pokok laporan  Menentukan isi pokok,
laporan hasil hasil observasi: hal-hal yang
observasi yang  pernyataan dilaporkan, dan ciri
dipresentasikan umum; kebahasaan dalam teks
dengan lisan dan  hal yang laporan hasil observasi.
tulis. dilaporkan;  Menafsirkan teks
4.1 Menginterpretasi isi  deskripsi bagian; laporan hasil observasi
teks laporan hasil  deskripsi berdasarkan struktur,
observasi manfaat; dan ciri kebahasaan, dan isi
berdasarkan  maksud isi teks teks laporan hasil
interpretasi baik (tersirat dan observasi.
secara lisan maupun tersurat).  Mempresentasikan dan
tulis. menanggapi teks
laporan hasil observasi

3.2 Menganalisis isi dan Isi pokok teks  Mengidentifikasi


aspek kebahasaan laporan hasil isi,struktur, dan ciri
dari minimal dua teks observasi: kebahasaan.
laporan hasil  pernyataan  isi, ciri
observasi umum; kebahasaandalam teks
 deskripsi bagian; laporan hasil observasi.
4.2 Mengonstruksi teks  deskripsi  Menyusun kembali teks
laporan hasil manfaat; dan laporan hasil observasi
observasidengan  kebahasaan yang dibaca dengan
memerhatikan isi dan (kalimat definisi, memerhatikanisi,
aspek kebahasaan. kata sifat). struktur, danciri
kebahasaan.
 Mempresentasikan,
menanggapi,dan
merevisiteks laporan
hasil observasi yang
telah disusun.

3.3 Menganalisis Isi teks eksposisi:  Menggalistruktur, isi,


struktur, isi

12
(permasalahan,  pernyataan tesis; (permasalahan,
argumentasi,  argumen; argumentasi,
pengetahuan, dan  pernyataan pengetahuan, dan
rekomendasi), ulang; dan rekomendasi), dan
kebahasaan teks  kebahasaan. kebahasaan dalam teks
eksposisi yang eksposisi yang didengar
didengar dan atau danatau dibaca.
dibaca  Menyusun teks
4.3 Mengembangkan isi Komentar terhadap: eksposisi dengan
(permasalahan,  Kekurangan dan memerhatikan struktur,
argumen, kelebihan dilihat isi, permasalahan,
pengetahuan, dan dari isi (kejelasan argumentasi,
rekomendasi) teks tesis dan pengetahuan,
eksposisi secara lisan kekuatan rekomendasi, dan
dan / tulis. argumenuntuk kebahasaan.
mendukung  Mempresentasikan,me-
tesis). ngomentari, dan
merevisi teks eksposisi
yang telah disusun.

3.4 Menganalisis Struktur teks  Menggali strukturdan


struktur dan eksposisi: aspek kebahasaan
kebahasaan teks  pernyataan tesis dalamteks eksposisi
eksposisi. (pendapat yang dibaca.
4.4 Mengonstruksikan tentang suatu  Menyusun kembali teks
teks eksposisi dengan permasalahan); eksposisi dengan
memerhatikan isi  argumen (data, memerhatikan isi
(permasalahan, fakta, (permasalahan,
argumen, danpendapat argumen, pengetahuan,
pengetahuan, dan untuk dan rekomendasi),
rekomendasi), menguatkan struktur, dan
struktur dan tesis); dan kebahasaan.
kebahasaan.  pernyataan  Mempresentasikan,
ulang.* menanggapi,dan
merevisi teks eksposisi
Kebahasaan: yang telah disusun.
 kalimat nominal
dan
 kalimat verbal
(aktif transitif
dan aktif
intransitif)
Pola penalaran:
 deduksi dan
 induksi

3.5 Mengevaluasi teks Isi teks anekdot:  Menilai isi dan aspek
anekdot dari aspek  peristiwa/sosok makna tersirat dalam
makna tersirat. yang berkaitan teks anekdot
dengan  Menyusun kembali teks
4.5 Mengonstruksi kepentingan anekdot dengan
makna tersirat publik, memerhatikan makna
dalam sebuah teks Unsur anekdot: tersirat dalam teks
anekdot.  peritiwa/tokoh anekdot yang dibaca
yang perlu  Mempresentasikan,
dikritisi, mengomentari,dan
sindiran, humor, merevisi teks anekdot
dan penyebab yang telah disusun.

13
kelucuan.
3.6 Menganalisis struktur  Isi anekdot  Mengidentifikasi
dan kebahasaan teks  Peristiwa/sosok struktur(bagian-bagian
anekdot. yang berkaitan teks) anekdot dan
4.6 Menciptakan kembali dengan kebahasaan .
teks anekdot dengan kepentingan  Menyusun kembali teks
memerhatikan publik. anekdot dengan
struktur, dan  Sindiran. memerhatikan struktur
kebahasaan.  Unsur humor. dan kebahasaan.
 Kata dan Frasa  Mempresentasikan,
idiomatis menanggapi,dan
merevisi teks anekdot
yang telah disusun.

3.7 Mengidentifikasi  Karakeristik  Mendata pokok-pokok


nilai-nilai dan isi hikayat.  isi, karakteristik, dan
yang terkandung  Isi hikayat. nilai-nilai dalam hikayat.
dalam cerita rakyat  Nilai-nilai dalam  Menyusunteks eksposisi
(hikayat) baik lisan hikayat (moral, berdasarkan pokok-
maupun tulis. sosial, agama, pokok isi, dan nilai-nilai
4.7 Menceritakan budaya, dan dalam hikayat.
kembali isi cerita penddikan).  Mempresentasikan,
rakyat (hikayat) yang menanggapi,dan
didengar dan dibaca. merevisi,teks eksposisi
yang telah disusun

3.8 Membandingkan  Nilai-nilai dalam  Menjelaskan persamaan


nilai-nilai dan cerpen dan dan perbedaan isi
kebahasaan cerita hikayat. dannilai-nilai dalam
rakyat dan cerpen.  Gaya bahasa. cerpen dan cerita rakyat.
 Kata arkais  Menyusun kembali isi
(kuno). cerita rakyat ke dalam
4.8 Mengembangkan bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan
cerita rakyat (hikayat)
nilai-nilai.
ke dalam bentuk
 Mempresesntasikan,
cerpen dengan menanggapi, dan
memerhatikan isi dan merevisiteks cerpen
nilai-nilai. yang disusun.

3.9 Menyebutkan butir-  Ikhtisar Laporan Hasil Membaca


butir penting dari Buku
dua buku nonfiksi
(buku pengayaan)  Melaporkan isi buku
yang dibaca dalam
dan satu novel yang
bentuk ikhtisar.
dibacakan nilai-nilai  Mempresentasikan,
dan kebahasaan mengomentari, dan
cerita rakyat dan merevisiikhtisaryang
cerpen. dilaporkan.

4.9 Menyusun ikhtisar


dari dua buku
nonfiksi (buku
pengayaan) dan
ringkasan dari satu
novel yang dibaca.
3.10 Mengevaluasi Isi teks negosiasi:  Menilai masalah,
pengajuan,

14
penawaran dan  permasalahan; bagaimana cara
persetujuan dalam  pengajuan; menyampaikan
teks negosiasi lisan  penawaran; pengajuan, penawaran,
maupun tertulis.  persetujuan/ dan pencapaian
4.10 Menyampaikan kesepakatan persetujuan dalam
pengajuan, yang tercapai. bernegosiasi.
penawaran,  Mengungkapkan cara
persetujuan dan pengajuan, penawaran,
penutup dalam teks dan pencapaian
negosiasi secara lisan persetujuan dalam
atau tulis. bernegosiasi.
 Memberikan tanggapan
hasil kerja teman atau
kelompok lain secara
lisan (kekurangan dan
kelebihan dilihat dari
kejelasan isi,
kelengkapan data, EYD,
dan penggunaan
kalimat).

3.11 Menganalisis isi, Struktur teks  Menentukanstruktur:


struktur (orientasi, negosiasi: orientasi dan
pengajuan,  orientasi dan permasalahan
penawaran,  permasalahan(pe (pengajuan, penawaran,
persetujuan, ngajuan, dan persetujuan),
penutup) dan penawaran, dan  Menentukan cirri
kebahasaan teks persetujuan). kebahasaan (pasangan
negosiasi. tuturan dan
Kebahasaan kesantunan) dalam teks
4.11 Mengkonstruksikan  pasangan negosiasi.
teks negosiasi dengan tuturan dalam  Menyusun teks
memerhatikan isi, teks negosisi dan negosiasi dengan
struktur (orientasi,  bahasa yang memerhatikanstruktur
pengajuan, santun. teks dan aspek
penawaran, kebahasaan.
persetujuan,  Mempresentasikan,
penutup) dan mengomentari, dan
kebahasaan. merevisiteks negosiasi
yang telah disusun.

3.12 Menghubungkan Debat:  Mengidentifikasipermasa


permasalahan/ isu,  esensi debat; lahan, sudut pandang,
sudut pandang dan  mosi argumen, pemeran,
argumen beberapa (permasalahan sikap, pemilihan topik
pihak dan simpulan yang dan simpulan dari
dari debat untuk didebatkan); simulasi debat yang
menemukan esensi  argumen untuk menimbulkan pro dan
dari debat. menguatkan kontra yang diperankan
4.12 Mengonstruksi pendapat sesuai oleh peserta didik.
permasalahan/isu, dengan sudut  Melaksanakan debat.
sudut pandang dan pandang yang  Mengevaluasi
argumen beberapa diambil; dan pelaksanaan debat.
pihak, dan simpulan  tanggapan
dari debat secara (mendukung dan
lisan untuk menolak
menunjukkan esensi pendapat disertai
dari debat. argumen).

15
3.13 Menganalisis isi Isi debat:  Mengidentifikasi isi debat
debat  mosi/ topik (permasalahan/ isu,
(permasalahan/ isu, permasalahan sudut pandang dan
sudut pandang dan
yang argumen beberapa
argumen beberapa
pihak, dan simpulan). diperdebatkan; pihak, dan simpulan).
 pernyataan sikap  Memberikan tanggapan
4.13 Mengembangkan (mendukung (kelebihan dan
permasalahan/isu atau menolak); kekurangan) terhadap
dari berbagai sudut  argumenasi pihak-pihak pelaku
pandang yang debat.
untuk
dilengkapi argumen
dalam berdebat. mendukung  Melaksanakan debat.
sikap.  Mengevaluasi
Pihak-pihak pelaksanaan debat.
pelaksana debat:
 pihak yang
mengajukan
mosi/topik
permasalahan
yang diperdebat-
kan;
 tim afirmatif
(yang setuju
dengan mosi);
 tim oposisi yang
tidak setuju
dengan mosi);
 pemimpin/ wasit
debat (yang
menjaga tata
tertib)’
 Penonton/ juri.

3.14 Menilai hal yang  Pola penyajian  Mengidentifikasiperistiw


dapat diteladani dari cerita ulang a (antara lain:
teks biografi (biografi). perjalananpendidikan,
4.14 Mengungkapkan  Hal-hal yang karier, perjuangan)
kembali hal-hal yang patut diteladani dalam biografi tokoh.
dapat diteladani dari dari tokoh dalam  Menyampaikan kembali
tokoh yang terdapat biografi. hal-hal yang dapat
dalam teks biografi diteladani dari peristiwa
yang dibaca secara yang tertuang dalam
tertulis. dalam teks biografi
 Memberikan komentar
secara lisan atau tulis
terhadap hasil kerja
teman atau kelompok
lain.
3.15 Menganalisis aspek Unsur-unsur  Mendata pokok-pokok
makna dan biografi: isi biografi danciri
kebahasaan dalam  orientasi: kebahasaan dalam teks
teks biografi.
(identitas singkat biografi.
tokoh);  Menulis teks biografi
4.15 Menyusun teks  rangkaian tokoh dengan
biografi tokoh peristiwa dan memerhatikan isi
masalah yang (antara lain:
dialami; dan perjalananpendidikan,

16
karier, perjuangan)
 Memberikan tanggapan
secara lisan terhadap isi
teks (biografi) yang
 Reorientasi : ditulis teman

Kebahasaan
biografi:
3.16 Mengidentifikasi  pronominal;
Puisi:  Mendata suasana, tema,
suasana, tema, dan (semua jenis puisi) dan makna dalam puisi
makna beberapa  isi; yang didengar dan atau
puisi yang  tema; dibaca.
terkandung dalam  makna;
antologi puisi yang  Memusikalisasikan dan
 amanat; dan
diperdengarkan menanggapi salah satu
 suasana.
atau dibaca. puisi dari antologi puisi
4.16 Mendemonstrasikan atau kumpulan puisi
(membacakan atau dengan memerhatikan
memusikalisasikan) vokal, ekspresi, dan
satu puisi dari
intonasi (tekanan
antologi puisi atau
kumpulan puisi dinamik dan tekanan
dengan tempo).
memerhatikan
vokal, ekspresi, dan
intonasi (tekanan
dinamik dan
tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur Unsur-unsur  Mendata kata-kata yang
pembangun puisi. pembangun puisi menunjukkan diksi,
 diksi; imaji, diksi, kata
 imaji; konkret, gaya bahasa,
4.17 Menulis puisi
dengan  kata konkret; rima/irama, tipografi,
memerhatikan  gaya bahasa; tema/makna (sense);
unsur  rima/irama; rasa (feeling), nada
pembangunnya.  tipografi;  (tone), dan
 tema/makna amanat/tujuan/maksud
(sense); (itention).  dalam puisi.
 rasa (feeling);  Menulis puisi dengan
 nada (tone);dan memerhatikan diksi,
 amanat/ imaji, diksi, kata
tujuan/maksud konkret, gaya bahasa,
(itention).   rima/irama, tipografi,
tema/makna (sense);
rasa (feeling), nada
(tone), dan
amanat/tujuan/maksud
(itention).  
 Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi puisi yang telah
ditulis
3.18 Menganalisis isi dari Resensi buku. Membuat Resensi Buku
minimal satu buku yang Dibaca
fiksi dan satu buku  Menganalisis kelebihan
nonfiksi yang sudah dan kekurangan buku
dibaca. yang dibaca
4.18 Mereplikasi isi buku  Menyusun resensi buku
ilmiah yang dibaca nonfiksi yang
dalam bentuk dibaca.dengan
resensi. memerhatikan unsur-

17
unsur resensi
 Mempresentasikan dan
menanggapiresensi yang
ditulis

18
B. Kelas XI

Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1 Mengorganisasikan  Isi Teks Prosedur.  Mengidentifikasi teks
informasi berupa prosedur dengan
pernyataan-pernyataan
memperhatikan isi,
umum dan tahapan-
tahapan dalam teks pernyataan umum dan
prosedur langkah-langkah/ tahapan
4.1 Merancang pernyataan yang disampaikan dalam
umum dan tahapan- teks prosedur.
tahapan dalam teks  Membuat rancangan teks
prosedur dengan organisasi
prosedur dengan organisasi
yang tepat secara lisan dan
tulis. yang tepat
 Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisiteks prosedur

3.2 Menganalisis struktur dan Teks Prosedur:  Mengidentifikasi struktur,


kebahasaan teks prosedur  struktur; kebahasaan, topik, isi teks
4.2 Mengembangkan teks  kebahasaan; prosedur
prosedur dengan
memerhatikan hasil  konjungsi ;  Menyusun teks prosedur
analisis terhadap isi,  jenis kalimat; dan dengan memerhatikan
struktur, dan kebahasaan  verba material dan verba struktur dan kebahasaan
tingkah laku. yang dominan
 Mempresentasikan,
menanggapi, dan merevisi
teks prosedur yang disusun.

3.3 Mengidentifikasi informasi Teks Eksplanasi:  Menganalisis teks eksplanasi


(pengetahuan dan urutan  pengertian; dengan memerhatikan isi,
kejadian) dalam teks  isi; dan urutan kejadian, hubungan
ekplanasi lisan dan tulis
 kejadian yang menunjukkan kausalitas, dan topik.
4.3 Mengkonstruksi informasi hubungan kausalitas.  Menulis kembali informasi
(pengetahuan dan urutan (pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks kejadian) dalam teks
eksplanasi secara lisan dan eksplanasi secara lisan dan
tulis tulis
 Mempresentasikan,
mengomentari, dan merevisi
teks eksplanasi yang disusun

3.4 Menganalisis struktur dan Teks Eksplanasi:  Mengidentifikasi teks


kebahasaan teks  Struktur; eksplanasi dengan
eksplanasi  Kebahasaan; dan memerhatikan istilah, pokok

19
4.4 Memproduksi teks  Konjungsi. isi, referensi, dan pengetahuan
eksplanasi secara lisan dan urutan kejadian yang
atautulis dengan menunjukkan hubungan
memerhatikan struktur dan
kausalitas.
kebahasaan
 Menyusun teks eksplanasi
dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan.
 Mempresentasikan,
memberikan komentar, dan
merevisi teks eksplanasi yang
dibuatnya dalam diskusi
kelompok.

3.5 Mengidentifikasi unsur- Ceramah:  Menentukanunsur-unsur


unsur ceramah, kebahasan,  unsur-unsur; ceramah, isi informasi, dan
isi informasi berupa  kebahasaan; dan kebahasaan,
permasalahan aktual yang
 isi.  Menulis kerangka teks
disajikan dalam ceramah
4.5 Menyusun bagian-bagian ceramah sesuai dengan topik
penting dari permasalahan yang dipilih dengan
aktual sebagai bahan untuk memerhatikan isi,
disajikan dalam ceramah kebahasaan, dan topik teks
ceramah.
 Mempresentasikan,
menanggapi, dan merevisi
kerangka teks ceramah yang
disusun

3.6 Menganalisis isi, struktur, Teks ceramah:  Menggali isi, struktur, dan
dan kebahasaan dalam  isi; kebahasaan dalam ceramah.
ceramah.  struktur;  Menyusun kembali teks
4.6 Mengkonstruksi ceramah
 kebahasaan; dan ceramah dengan
tentang permasalahan
aktual dengan  teknik orasi ceramah. memerhatikan isi, tujuan,
memerhatikan aspek kebahasaan, tema, dan
kebahasaan dan struktur.
menggunakan struktur  Menyampaikanteks ceramah
yang tepat. yang telah dibuat dalam
bentuk lisan dengan
memperhatikan teknik
cermah (intonasi, ekspresi,
dan bahasa tubuh) yang baik
dan sesuai.
 Mengomentari dan
memperbaiki cermah
temannya.

3.7 Menemukan butir-butir Buku pengayaan nonfiksi:  Menentukan unsur-unsur


penting dari satu buku  isi buku; penting buku yang
pengayaan (nonfiksi) yang  keunggulan buku; dibacanya.
dibaca
4.7 Menyusun laporan butir-  kelemahan buku; dan  Menyusun laporan hasil
butir penting dari satu  simpulan. kerja kelompok
buku pengayaan (nonfiksi) dengan mempertimbangkan
nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya.
 Mempresentasikan dan
memberi tanggapan, dan
merevisihasil kerja dalam
diskusi kelas.

3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai Cerpen:  Menentukan unsur intrinsik,


kehidupan yang  Isi cerpen ekstrinsik, dan nilai-nilai
terkandung dalam  Nilai-nilai kehidupan dalam dalam cerpen serta
kumpulan cerita pendek cerpen
yang dibaca menerapkan nilai-nilai
4.8 Mendemonstrasikan salah  Unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen ke dalam

20
satu nilai kehidupan yang kehidupan sehari-hari.
dipelajari dalam cerita  Mempresentasikan dan
pendek
memperbaiki hasil kerja
cerpen
dalam diskusi kelas.
 Kebahasaan cerpen
 Majas
3.9 Menganalisis unsur-unsur Cerpen:  Mengidentifikasi cerpen
pembangun cerita pendek  Unsur-unsur pembangun dengan memerhatikan unsur-
dalam buku kumpulan cerpen unsur pembangun cerpen
cerita pendek
 Merekonstruksi cerpen.  Menyusun kembali cerpen
4.9 Mengkonstruksi sebuah
cerita pendek dengan dengan memerhatikan unsur-
memerhatikan unsur-unsur unsur pembangun cerpen
pembangun cerpen.  Mempresentasikan,
menanggapi, dan merevisi
hasil kerja dalam diskusi
kelas.

3.10 Menemukan butir-butir Buku nonfiksi:  Membuat simpulan tentang


penting dari dua buku  isi buku pengayaan; isi buku nonfiksi yang
pengayaan (nonfiksi) yang  keunggulan buku; dibaca.
dibaca
 kelemahan buku; dan  Mempresentasikan hasil
4.10 Mempertunjukkan kesan  simpulan. kerja dalam diskusi kelas.
pribadi terhadap salah satu  Memberi tanggapan dan
buku ilmiah yang dibaca memperbaiki hasil kerja
dalam bentuk teks kelompok.
eksplanasi singkat

3.11 Menganalisis pesan dari Buku Fiksi:  Mengidentifikasi dan


satu buku fiksi yang  isi buku fiksi; mengomentari bagian-bagian
dibaca.  bagian-bagian dalam buku yang membangun cerita fiksi
fiksi; dan yang dibaca.
4.11 Menyusun ulasan terhadap
pesan dari satu buku fiksi  ulasan terhadap buku fiksi.  Menyusun ulasan buku fiksi
yang dibaca. yang dibaca dengan
mengungkapkan keunggulan
dan kelemahan isi buku fiksi
yang dibaca.
 Mempresentasikan,
memberitanggapan dan
memperbaiki hasil kerja
dalam diskusi kelas.

3.12 Menentukan informasi Proposal:  Mengidentifiksi isi tiap-tiap


penting yang ada dalam  informasi dalam proposal; unsur proposal.
proposal kegiatan atau dan
penelitian yang dibaca  Menyunting proposal yang
 unsur-unsur proposal. dibaca dengan cara
4.12 Melengkapi informasi
dalam proposal secara lisan melengkapi informasi yang
supaya lebih efektif kurang lengkap.
 Mempresentasikan hasil
kerja dalam diskusi kelas.

3.13 Menganalisis isi, Proposal:  Mengidentifikasi isi,


sistematika, dan  isi proposal; sistematika, dan kebahasaan
kebahasaan suatu proposal  sistematika proposal; dan proposal.
4.13 Merancang sebuah  unsur kebahasaan proposal.  Membuat proposal
proposal karya ilmiah berdasarkan unsur-unsur
dengan memerhatikan proposal, pendahuluan, latar

21
informasi, tujuan, dan belakang masalah, metode,
esensi karya ilmiah yang pelaksanaan (tempat, waktu,
diperlukan biaya, dan pelaksana)
dengan memperhati-kan isi
dan kebahasaannya.
 Mempresentasikan,menangg
api, dan merevisi hasil kerja
dalam diskusi kelas.

3.14 Mengidentifikasi Karya Ilmiah:  Menentukaninformasi, tujuan


informasi, tujuan dan  unsur-unsur karya ilmiah; dan esensi sebuah karya
esensi sebuah karya ilmiah  isi dankebahasaan dalam ilmiah yang dibaca.
yang dibaca
karya ilmiah;  Merancang karya ilmiah
4.14 Merancang informasi,
tujuan, dan esensi yang  tujuan dan esensi karya sesuai dengan unsur-unsur
harus disajikan dalam ilmiah; dan dan isi karya ilmiah.
karya ilmiah  membuat karya ilmiah.  Mempresentasikanmenangga
pi, dan merevisi hasil kerja
dalam diskusi kelas.

3.15 Menganalisis sistematika Karya Ilmiah:  Mengumpulkan dan


dan kebahasaan karya  kebahasaan karya ilmiah; mengidentifikasi data
ilmiah  kalimat baku; berkenaan dengan informasi
 penggunaan EYD yang akan disusun dalam
(penomoran bab, penulisan bentuk karya ilmiah.
judul); dan  Menulis karya ilmiah dengan
 menyusun karya ilmiah. memerhatikan isi,
4.15 Mengonstruksi sebuah sistematika, dan kebahasaan.
karya ilmiah dengan  Mempresentasikan,
memerhatikan isi, menanggapi,
sistematika, dan merevisi,menilaikarya ilmiah
kebahasaan.
hasil kerja dalam diskusi
kelas.

3.16 Membandingkan isi Resensi:  Menentukan persamaan dan


berbagai resensi untuk  isi dan kebahasaan dalam perbedaan isi dan sistematika
menemukan sistematika resensi; beberapa resensi.
sebuah resensi
 membuat resensi;  Menyusun sebuah resensi
4.16 Menyusun sebuah resensi
dengan memerhatikan hasil  unsur-unsur resensi; dan buku dengan memperhatikan
perbandingan beberapa  sistematika resensi. kelengkapan unsur-unsurnya.
teks resensi  Mempresentasikan,
menanggapi, dan merevisi
resensi hasil kerja dalam
diskusi kelas.

3.17 Menganalisis kebahasaan Resensi:  Mengidentifikasi kebahasaan


resensi setidaknya dua  unsur-unsur kebahasaan resensi
karya yang berbeda. resensi; dan  Mengonstruksi sebuah
 merekonstruksi resensi. resensi dari buku kumpulan
4.17 Mengkonstruksi sebuah
resensi dari buku cerpen atau novel.
kumpulan cerita pendek  Mempresentasikan,
atau novel yang sudah menanggapi, dan merevisi
dibaca. resensi hasil kerja dalam
diskusi kelas.

3.18 Mengidentifikasi alur Drama:


cerita, babak demi babak,  Alur dalam drama  Mendata, alur, konfliks,
dan konflik dalam drama  Babak dalam drama penokohan, dan hal yang
yang dibaca atau ditonton
 Konflik dalam drama menarik dalam drama yang
4.18 Mempertunjukkan salah
satu tokoh dalam drama  Penokohan dalam drama dipentaskan.

22
yang dibaca atau ditonton  Memerankan salah satu
secara lisan tokoh dalam naskah drama
yang dibaca sesuai dengan
watak tokoh tersebut
 Memberi tanggapan, serta
memperbaiki hasil kerja
dalam diskusi kelas.

3.19 Menganalisis isi dan Drama:  Mengidentifikasi isi dan


kebahasaan drama yang  Isi dan kebahasaan drama kebahasaan drama yang dibaca
dibaca atau ditonton  Persiapan mementaskan atau ditonton.
4.19 Mendemonstrasikan
drama.  Merancang pementasan dan
sebuah naskah drama
dengan memerhatikan isi  Pementasan drama mendemonstrasikan drama
dan kebahasaan sebagai seni pertunjukan
dengan memperhatikan tata
panggung, kostum, tata
musik, dan sebagainya.
 Memberikan tanggapan
terhadap pementasan drama
kelompok lain.

3.20 Menganalisis pesan dari  Unsur-unsur novel atau  Mengidentifikasi pesan dari
dua buku fiksi (novel dan kumpulan puisi. dua buku fiksi (novel dan
buku kumpulan puisi) yang  Ulasan terhadap novel atau
buku kumpulan puisi) yang
dibaca
kumpulan puisi. dibaca.
4.20 Menyusun ulasan terhadap
pesan dari dua buku  Menyusun ulasan terhadap
kumpulan puisi yang pesan dari dua buku fiksi
dikaitkan dengan situasi yang dikaitkan dengan
kekinian kondisi sekarang.
 Mempresentasikan,
menanggapi, memperbaiki
hasil kerja dalam diskusi
kelas.

23
C. Kelas XII

Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan


danKompetensiKeterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1 Mengidentifikasi isi Surat Lamaran  Mendata sistematika
dan sistematika Pekerjaan: dan isi surat lamaran
surat lamaran  identifikasi surat pekerjaan
pekerjaan yang  Isi  Menyimpulkan
dibaca.  Sistematika sistematika dan
4.1 Menyajikan  Bahasa unsur-unsur isi surat
simpulan  Lampiran lamaran pekerjaan
sistematika dan  Kalimat efektif.  mempresentasikan,
unsur-unsur isi menanggapi, dan
surat lamaran merevisi sistematika
pekerjaan dalam dan unsur-unsur isi
bentuk visual surat lamaran
pekerjaan.

3.2 Memformulasikan Surat Lamaran  Mendata ciri


unsur kebahasaan Pekerjaan: kebahasaan surat
surat lamaran  unsur kebahasaan; lamaran pekerjaan
pekerjaan  penulisan EYD; dan  Menyusun surat
4.2 Menyusun surat  daftar riwayat hidup. lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan
dengan memerhatikan isi,
memerhatikan isi, sistematika, dan
sistematika dan kebahasaan.
kebahasaan.  Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi surat
lamaran pekerjaan
yang telah disusun

3.3 Mengidentifikasi Teks cerita (novel)


informasi, yang sejarah  Mendata struktur
mencakup  struktur teks cerita (orientasi, rangkaian
orientasi, rangkaian sejarah; kejadian yang saling
kejadian yang  isi teks cerita sejarah; berkaitan, komplikasi
saling berkaitan,  nilai-nilai cerita dan resolusi), nilai-
komplikasi dan (novel) sejarah; dan nilai, hal-hal yang
resolusi, dalam  kebahasaan teks menarikdalam cerita
cerita sejarah lisan cerita sejarah. (novel) sejarah.
atau tulis  Menyusun kembali

24
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari cerita
nilai-nilai dari (novel) sejarah ke
informasi cerita dalam teks
sejarah dalam eksplanasi
sebuah teks  Mempresentasikan,
eksplanasi menanggapi, merevisi
teks eksplanasi yang
disusun

3.4 Menganalisis Teks cerita (novel)  Mendata kebahasaan


kebahasaan cerita sejarah dan unsur-unsur
atau novel sejarah  kebahasaan cerita cerita sejarah yang
4.4 Menulis cerita (novel) sejarah; tersaji
sejarah pribadi  unsur-unsur cerita;  Menyusun teks cerita
dengan  topik; dan (novel) sejarah pribadi
memerhatikan  kerangka karangan.  Mempresentasikan,
kebahasaan mengomentari, dan
merevisi teks cerita
(novel) sejarah yang
telah ditulis
3.5 Mengidentifikasi Teks Editorial:  Menemukan
informasi  isi teks editorial; pendapat, alternatif
(pendapat, alternatif  pendapat; solusi, dan simpulan,
solusi dan simpulan  ragam informasi; dan informasi-informasi
terhadap suatu isu)  simpulan. penting, dan ragam
dalam teks editorial informasi sebagai
bahan teks editorial
4.5 Menyeleksi ragam  Mempresentasikan,
informasi sebagai menanggapi, dan
bahan teks editorial merevisi informasi
berupa pendapat,
alternatif solusi, dan
simpulan, informasi-
informasi penting,
dan ragam informasi
sebagai bahan teks
editorial.

3.6 Menganalisis Teks Editorial:  Menentukan struktur


struktur dan  struktur; dan unsur
kebahasaan teks  unsur kebahasaan; kebahasaan dalam
editorial  topik; dan teks editorial
4.6 Merancang teks  kerangka karangan.  Menyusun teks
editorial dengan editorial yang sesuai
memerhatikan topik, struktur, dan
struktur dan kebahasaan
kebahasaan .  Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi topik,
kerangka, stuktur,
unsur kebahasaan,
dan teks editorial
yang telah disusun

3.7 Menilai isi dua Buku Pengayaan: Laporan Hasil


buku fiksi  nilai-nilai dalam novel Membaca Buku
(kumpulan cerita (agama, sosial, budya,  Menyusun Laporan
pendek atau
25
kumpulan puisi) moral, dll); buku fiksi yang
dan satu buku  kaitan nilai dalam dibaca.
pengayaan novel dengan  Mempresentasikanlap
(nonfiksi) yang kehidupan; oran yang ditulisnya
dibaca  amanat dalam novel; di depan kelas.
. dan  Menanggapi laporan
4.7 Menyusun laporan  laporan hasil yang dipresentasikan
hasil diskusi buku membaca buku.
tentang satu topik
3.8 Menafsir pandangan  Pandangan pengarang  Menentukan
pengarang terhadap pandangan
kehidupan dalam pengarang terhadap
novel yang dibaca kehidupan nyata
dalam novel yang
dibaca
4.8 Menyajikan hasil  Mempresentasikan
interpretasi terhadap dan menanggapi
pandangan pandangan
pengarang pengarang.

3.9 Menganalisis isi dan  Unsur intrinsik dan  Menemukan isi


kebahasaan novel ekstrinsik (unsur intrinsik dan
4.9 Merancang novel  Unsur kebahasaan ekstrinsik) dan
atau novelet dengan  Ungkapan kebahasaan
memerhatikan isi dan  Majas (ungkapan, majas,
kebahasaan.  Peribahasa peribahasa) novel
 Menyusun novel
berdasarkan
rancangan
 Mempresentasikan,
mengomentari, dan
merevisi unsur-unsur
intrinsik dan
kebahasaan novel,
dan hasil
penyusunan novel

3.10 Mengevaluasi  Artikel.  Mengkritisimasalah,


informasi, baik  masalah fakta, opini, dan
fakta maupun  fakta dan opini aspek kebahasaan
opini, dalam sebuah  penyusunan opini dalam artikel.
artikel yang dibaca  topik  Menulis opini dalam
4.10 Menyusun opini  masalah bentuk artikel
dalam bentuk  kerangka dengan
artikel memerhatikan
unsur-unsur artikel.
 Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi fakta dan
opini, unsur
kebahasaan,
pengungkapan opini
dan hasil
menyusunan opini
dalam bentuk artikel.
3.11 Menganalisis Artikel:  Menemukan unsur
kebahasaan artikel

26
dan/atau buku  Masalah; kebahasaan artikel
ilmiah  fakta dan opini; dan/atau buku
 penyusunan opini ilmiah
4.11 Mengonstruksi  topik  Menyusun artikel
sebuah artikel  masalah dan/atau buku
dengan ilmiah sesuai dengan
 kerangka
memerhatikan fakta fakta
 Persamaan dan
dan kebahasaan  Mempresentasikan,
perbedaan
penggunaan bahasa. menanggapi, dan
merevisi unsur
kebahasaan artikel
yang telah disusun,
3.12 Membandingkan Kritik dan Esai:  Menentukan unsur-
kritik sastra dan  pengertian kritik; unsur kritik dan esai,
esai dari aspek  jenis-jenis esai; persamaan dan
pengetahuan dan  bagian-bagian esai perbedaan kritik dan
pandangan penulis (pembukaan, isi, esai, dari aspek
4.12 Menyusun kritik penutup); pengetahuan dan
dan esai dengan  perbedaan kritik dan pandangan
memerhatikan esai; dan  Menulis kritik dan
aspek pengetahuan  penyusunan kritik esai dengan
dan pandangan dan esai. memerhatikan aspek
penulis pengetahuan dan
pandangan tertulis
 Mempresentasikan,
menanggapi, merevisi
kritik dan esai yang
telah ditulis
3.13 Menganalisis Kritik dan Esai  Menemukan isi dan
sistematika dan  pengertian kritik dan sistematika,
kebahasaan kritik esai; kebahasaan kritik
dan esai  jenis-jenis kritik dan dan esai
4.13 Mengonstruksi esai;  Menyusun kritik dan
sebuah kritik atau  bagian-bagian kritik esai berdasarkan
esai dengan dan esai konstruksi dengan
memerhatikan (pembukaan, isi, memerhatikan
sistematika dan penutup); sistematika dan
kebahasaan  perbedaan kritik dan kebahasaan
esai; dan  Mempresentasikan,
 penyusunan kritik Memberikan
dan esai penilaian terhadap
kritik dan esai
berdasarkan
sistematika dan
kebahasaan

3.14 Mengidentifikasi  Laporan hasil Laporan Hasil


nilai-nilai yang pembacaan buku Membaca Buku
terdapat dalam dan drama fiksi  Menyusun laporan
sebuah buku yang berisi refleksi
pengayaan nilai-nilai dalam
(nonfiksi) dan satu kehidupan nyata dari
buku drama (fiksi) buku fiksi/nonfiksi

27
4.14 Menulis refleksi yang dibaca.
tentang nilai-nilai
yang terkandung  Mempresentasikanla
dalam sebuah buku poran buku yang
pengayaan ditulisnya
(nonfiksi) dan satu
buku drama (fiksi)

28

Anda mungkin juga menyukai