MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di 3
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di 4
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia 4
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
E. Pembelajaran dan Penilaian 9
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Sesuai
dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik 11
i
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
1
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.
KELAS X – XII
2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
3
Deskripsi: Pengamatan diri, objek,
menggambarkan lingkungan, perasaan, dll.
peristiwa, hal,
sastra
Menjelaskan Eksplanasi: Paparan, pidato/ceramah,
(Explaining) menjelaskan tulisan ilmiah (popular)
sesuatu
Memerintah Instruksi/ Buku panduan/ manual
(Instructing) Prosedur: (penerapan), instruksi
menunjukkan pengobatan, aturan olahraga,
bgm sesuatu rencana pembelajaran (RPP),
dilakukan instruksi, resep,
pengarahan/pengaturan
KOMPETENSI INTI
4
KI 2 Memahami, KI 2 Memahami, KI 2 Memahami,
menerapkan, menerapkan, menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual, faktual,
konseptual, konseptual, faktual,
prosedural prosedural, dan konseptual,
berdasarkan metakognitif prosedural, dan
rasa ingin berdasarkan rasa metakognitif
tahunya tentang ingin tahunya berdasarkan
ilmu tentang ilmu rasa ingin
pengetahuan, pengetahuan,
tahunya
teknologi, seni, teknologi, seni,
budaya, dan budaya, dan tentang ilmu
humaniora humaniora pengetahuan,
dengan dengan wawasan teknologi, seni,
wawasan kebangsaan, budaya, dan
kebangsaan, kenegaraan, dan humaniora
kenegaraan, peradaban terkait dengan
dan peradaban penyebab
wawasan
terkait fenomena dan
penyebab kejadian, serta kebangsaan,
fenomena dan menerapkan kenegaraan,
kejadian, serta pengetahuan dan peradaban
menerapkan pada bidang terkait
pengetahuan kajian yang penyebab
pada bidang spesifik sesuai fenomena dan
kajian yang dengan bakat dan
spesifik sesuai minatnya untuk kejadian, serta
dengan bakat memecahkan menerapkan
dan minatnya masalah pengetahuan
untuk pada bidang
memecahkan kajian yang
masalah spesifik sesuai
dengan bakat
dan minatnya
untuk
memecahkan
masalah
5
kemanusiaan, dengan wawasan humaniora
kebangsaan, kemanusiaan, dengan
kenegaraan, kebangsaan, wawasan
dan peradaban kenegaraan, dan kemanusiaan,
terkait peradaban kebangsaan,
penyebab terkait penyebab kenegaraan,
fenomena dan fenomena dan dan peradaban
kejadian, serta kejadian, serta terkait
menerapkan menerapkan penyebab
pengetahuan pengetahuan fenomena dan
prosedural prosedural pada kejadian, serta
pada bidang bidang kajian menerapkan
kajian yang yang spesifik pengetahuan
spesifik sesuai sesuai dengan prosedural pada
dengan bakat bakat dan bidang kajian
dan minatnya minatnya untuk yang spesifik
untuk memecahkan sesuai dengan
memecahkan masalah bakat dan
masalah minatnya untuk
memecahkan
masalah
6
Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK
(Umum):
1. Pembelajaran
7
Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:
1. P eserta didikdifasilitasi untuk belajar mencari tahu secara mandiri;
2. P eserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3. Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan untuk
mencapai tujuan pembelajaran;
4. P embelajaran berbasis kompetensi;
5. P embelajaran terpadu;
6. Pembelajaranmenekankanpadajawabandivergenyang memiliki
kebenaran multi dimensi;
7. P embelajaran berbasisketerampilan aplikatif;
8. Peningkatan keseimbangan,kesinambungan,dan keterkaitan antara
hard-skillsdan soft-skills;
9. Pembelajaranmengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ingngarsosung tulodo), membangunkemauan(ing madyomangun karso),
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tutwurihandayani);
11. Pemanfaatanteknologi informasi dan komunikasiuntuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
12. Pengakuanatasperbedaanindividualdanlatarbelakangbudaya peserta
didik; dan
13. Suasana belajarmenyenangkan dan menantang.
8
4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan budaya
membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu tahun pelajaran
peserta didik dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 8 buku (
buku sastra dan 3 buku nonsastra) sehingga setelah peserta didik
menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMA/MA membaca paling
sedikit 18 judul buku.
9
Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibagankan
sebagai berikut.
KI 1
KI 2
KI 3 KD 3: PENGETAHUAN
KI 4 KD 4: kETERAMPILAN
(Rincian lebih lanjut dan contoh penerapannya dalam RPP dapat dilihat di
Pedoman Mata Pelajaran).
2. Penilaian
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus menciptakan
instrument dan suasana penilaian yang menghindarkan peserta didik dari
ketidakjujuran dan plagiarisme peserta didik dalam berkarya/berteks.
Oleh sebab itu, penilaian proses menjadi sangat penting. Sedapat mungkin
peserta didik lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi
pekerjaan rumah (PR).
10
Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik
nontes.Instrumen penilaian yang akan dipergunakan harus dikembangkan
oleh guru. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam
mengembangkan instrumen penilaian adalah sebagai berikut: (1)
kompetensi yang dinilai, (2)penyusunan kisi-kisi, (3) perumusan indikator
pencapaian, dan (4) penyusunan instrumen.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu
sebelum diputuskan sebagai laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.
11
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan
Daerah serta Peserta didik
12
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
A. Kelas X
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
4.1 Mengonstruksikan
teks eksposisi
dengan
memerhatikan isi
(permasalahan,
argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi),
struktur dan
kebahasaan.
3.1 Mengevaluasi teks Isi teks anekdot: • Menilai isi dan aspek
anekdot dari aspek • peristiwa/sosok makna tersirat dalam
makna tersirat. yang berkaitan teks anekdot
dengan • Menyusun kembali teks
4.2 Mengonstruksi kepentingan anekdot dengan
makna tersirat publik, memerhatikan makna
dalam sebuah teks Unsur anekdot: tersirat dalam teks
anekdot. • peritiwa/tokoh anekdot yang dibaca
yang perlu • Mempresentasikan,
dikritisi, mengomentari,dan
sindiran, humor, merevisi teks anekdot
dan penyebab yang telah disusun.
kelucuan.
13
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
14
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
kelompok lain secara
lisan (kekurangan dan
kelebihan dilihat dari
kejelasan isi,
kelengkapan data, EYD,
dan penggunaan
kalimat).
15
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
dilengkapi argumen mendukung • Mengevaluasi
dalam berdebat. sikap. pelaksanaan debat.
Pihak-pihak
pelaksana debat:
• pihak yang
mengajukan
mosi/topik
permasalahan
yang diperdebat-
kan;
• tim afirmatif
(yang setuju
dengan mosi);
• tim oposisi yang
tidak setuju
dengan mosi);
• pemimpin/
wasit debat
(yang menjaga
tata tertib)’
• Penonton/ juri.
16
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
dalam antologi • makna; didengar dan atau
puisi yang • amanat; dan dibaca.
diperdengarkan • suasana. • Memusikalisasikan
atau dibaca. dan menanggapi salah
4.13 Mendemonstrasika satu puisi dari
n (membacakan antologi puisi atau
atau kumpulan puisi
memusikalisasika dengan
n) satu puisi dari memerhatikan vokal,
antologi puisi atau ekspresi, dan intonasi
kumpulan puisi (tekanan dinamik dan
dengan tekanan tempo).
memerhatikan
vokal, ekspresi,
dan intonasi
(tekanan dinamik
dan tekanan
tempo)
3.13 Menganalisis Unsur-unsur • Mendata kata-kata
unsur pembangun pembangun puisi yang menunjukkan
puisi. • diksi; diksi, imaji, diksi,
• imaji; kata konkret, gaya
bahasa, rima/irama,
• kata konkret;
4.14 Menulis puisi tipografi, tema/makna
dengan • gaya bahasa; (sense); rasa (feeling),
memerhatikan • rima/irama; nada (tone), dan
unsur • tipografi; amanat/tujuan/maksu
pembangunnya. • tema/makna d (itention). dalam
(sense); puisi.
• rasa (feeling); • Menulis puisi dengan
memerhatikan diksi,
• nada (tone);dan
imaji, diksi, kata
• amanat/tujuan konkret, gaya bahasa,
/maksud rima/irama, tipografi,
(itention). tema/makna (sense);
rasa (feeling), nada
(tone), dan
amanat/tujuan/maksu
d (itention).
• Mempresentasikan,
menanggapi, dan
merevisi puisi yang
telah ditulis
3.14 Menganalisis isi Resensi buku. Membuat Resensi Buku
dari minimal satu yang Dibaca
buku fiksi dan • Menganalisis
satu buku nonfiksi kelebihan dan
yang sudah kekurangan buku yang
dibaca. dibaca
4.15 Mereplikasi isi • Menyusun resensi
buku ilmiah yang buku nonfiksi yang
dibaca dalam dibaca.dengan
bentuk resensi. memerhatikan unsur-
unsur resensi
• Mempresentasikan
dan
menanggapiresensi
yang ditulis
17
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
18