Anda di halaman 1dari 21

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH


(SMA/MA)

MATA PELAJARAN:
BAHASA INDONESIA
(PEMINATAN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia
di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 3
E. Pembelajaran dan Penilaian 6
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan
Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik 10

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,


DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 11
A. Kelas X 11
B. Kelas XI 14
C. Kelas XII 17

i
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju


saat ini menjadi dasar pengembangan Kurikulum 2013 mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Pendekatan dimaksud adalah genre-based, genre
pedagogy, dan content language integrated learning (CLIL). Secara
singkat, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis genre.
Genre merupakan pengelompokan dari suatu peristiwa komunikasi.
Setiap peristiwa komunikasi memiliki tujuan komunikatif yang khas
yang juga berbeda dalam wujud komunikasinya. Wujud komunikasi ini
ditentukan oleh masyarakat yang menghasilkan genre tersebut (Swales,
2003). Ada beberapa prinsip yang yang diacu, yakni: (1) teks terbentuk
karena tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial; (3)
bentuk teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan suatu teks
bersifat fungsional sesuai tujuan sosial; dan (5) aspek kebahasaan teks
(seperti kosakata, tata bahasa, atau ciri lainnya) dibelajarkan secaara
terpadu, tidak boleh dibelajarkan terpisah dari pertimbangan struktur
teksnya (Biber & Conrad, 2009). Hal yang perlu diingat adalah bahwa
genre merupakan makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk
fisiknya. Oleh sebab itu, pendekatan berbasis genre juga terkadang
disebut berbasis teks.

Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan--istilah umum--


sebagai tulisan berbentuk artikel. Teks merupakan perwujudan kegiatan
sosial dan bertujuan sosial, baik lisan maupun tulis. Ada 7 jenis teks
sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon (recount), eksplanasi
(explanation), eksposisi (exposition: discussion, response or review),
deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi (narrative).

Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan


mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator,
pemikir (termasuk pemikir imajinatif), dan menjadi warga negara
Indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa
Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap berkomunikasi yang diperlukan peserta didik
dalam menempuh pendidikan, hidup di lingkungan sosial, dan
berkecakapan di dunia kerja.

Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum


bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa
(viewing), berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar dikembangkan
berdasarkan tiga hal lingkup materi yang saling berhubungan dan saling
mendukung pengembangan kompetensi pengetahuan kebahasaan dan
kompetensi keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca,
memirsa, berbicara, dan menulis) peserta didik. Kompetensi sikap secara
terpadu dikembangkan melalui kompetensi pengetahuan kebahasaan
dan kompetensi keterampilan berbahasa. Ketiga hal lingkup materi
tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra
(pemahaman, apresiasi, tanggapan, analisis, dan penciptaan karya
sastra); dan literasi (perluasan kompetensi berbahasa Indonesia dalam
berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan
menulis).

1
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok,
alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar


dan Pendidikan Menengah

Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada


kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara,
dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui
media teks. Dalam hal ini, teks merupakan perwujudan kegiatan sosial
dan memiliki tujuan sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh
karakteristik: cara pengungkapan tujuan sosial (yang disebut struktur
retorika), pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, dan tata bahasa yang
sesuai dengan tujuan komunikasi. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk
tulisan, lisan, atau multimodal (yakni teks yang menggabungkan bahasa
dan cara/media komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan
sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer).

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah


Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Kompetensi Bahasa Indonesia setelah Mempelajari Bahasa


Indonesia di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yaitu:

KELAS X – XII
Menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra
untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
menerapkannya secara kreatif dalam kehidupan sosial.

2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI hingga


SMA/MA/SMK/MAK. Pada SD kelas I, II, dan III mata pelajaran Bahasa
Indonesia mengintergrasikan muatan IPA dan IPS.

Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia adalah sebagai


berikut:
1. Pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan
pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing),
berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut
dilakukan melalui berbagai teks. Dalam hal ini teks merupakan
perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan
komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (teks
yang menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya
seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film
atau penyajian komputer);
2. Kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara,
dan menulis. Untuk mencapai kompetensi tersebut peserta didik
melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui aktivitas lisan
dan tulis, cetak dan elektronik, laman tiga dimensi, serta citra visual
lain;
3. Lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII
merupakan penjabaran 3 lingkup materi: bahasa, sastra, dan literasi;
4. Lingkup materi bahasa mencakup pengenalan variasi bahasa sebagai
bagian dari masyarakat Indonesia yang multilingual, bahasa untuk
interaksi (bahasa yang digunakan seseorang berbeda sesuai latar
sosial dan hubungan sosial peserta komunikasi), aksen, gaya bahasa,
penggunaan idiom (sebagai bagian dari identitas sosial dan personal,
struktur dan organisasi teks (teks terstruktur untuk tujuan tertentu,
bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan teks agar kohesif,
tingkat kerumitan teks dan topik, pola dan ciri-ciri kebahasaanya,
berteks secara tepat dengan menggunakan kata, kalimat, paragraf
secara efektif);
5. Lingkup materi sastra mencakup pembahasan konteks sastra,
tanggapan terhadap karya sastra, menilai karya sastra, dan
menciptakan karya sastra; dan
6. Lingkup materi literasi mencakup teks dalam konteks, berinteraksi
dengan orang lain, menafsirkan, menganalisis, mengevaluasi teks,
dan mencipta teks.

Kompetensi berbasis genredapat dipetakan sebagai berikut ini.

GENRE TIPE TEKS LOKASI SOSIAL


Menggambarkan Laporan (Report): Buku rujukan, dokumenter,
(Describing) melaporkan buku panduan, laporan
informasi eksperimental (penelitian),
presentasi kelompok
Deskripsi: Pengamatan diri, objek,
menggambarkan lingkungan, perasaan, dll.
peristiwa, hal,
sastra
Menjelaskan Eksplanasi: Paparan, pidato/ceramah,
(Explaining) menjelaskan tulisan ilmiah (popular)

3
sesuatu
Memerintah Instruksi/ Buku panduan/ manual
(Instructing) Prosedur: (penerapan), instruksi
menunjukkan bgm pengobatan, aturan olahraga,
sesuatu dilakukan rencana pembelajaran (RPP),
instruksi, resep,
pengarahan/pengaturan
Berargumen Eksposisi: memberi (MEYAKINKAN/Mempengaruhi):
(Arguing) pendapat atau iklan, kuliah, ceramah/pidato,
sudut pandang editorial, surat pembaca, artikel
Koran/majalah
Diskusi (MENGEVALUASI suatu
persoalan dengan sudut
pandang tertentu, 2 atau lebih)
Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik
sastra, resensi
Menceritakan Rekon (Recount): Jurnal, buku harian, artikel
(Narrating) menceritakan Koran, berita, rekon sejarah,
peristiwa secara surat, log, garis waktu (time
berurutan line)
Narasi: Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi,
menceritakan kisah fabel, cerita rakyat, mitos, dll.),
atau nasehat dan drama.
Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun,
syair, gurindam)

Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X


sampai dengan XII mengikuti struktur pengorganisasian Kompetensi Inti
sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI

Kelas X Kelas XI Kelas XII

KI 1 Menghayati dan KI 1 Menghayati dan KI 1Menghayati dan


mengamalkan mengamalkan mengamalkan ajaran
ajaran agama ajaran agama yang agama yang
yang dianutnya dianutnya dianutnya

KI 2 Memahami, KI 2 Memahami, KI 2 Memahami,


menerapkan, menerapkan, menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
faktual, faktual, faktual, konseptual,
konseptual, konseptual, prosedural, dan
prosedural prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan teknologi, seni, budaya, dan
humaniora budaya, dan humaniora dengan
dengan wawasan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab peradaban terkait penyebab fenomena
fenomena dan penyebab dan kejadian, serta
kejadian, serta fenomena dan menerapkan

4
Kelas X Kelas XI Kelas XII
menerapkan kejadian, serta pengetahuan pada
pengetahuan menerapkan bidang kajian yang
pada bidang pengetahuan pada spesifik sesuai
kajian yang bidang kajian yang dengan bakat dan
spesifik sesuai spesifik sesuai minatnya untuk
dengan bakat dan dengan bakat dan memecahkan
minatnya untuk minatnya untuk masalah
memecahkan memecahkan
masalah masalah
KI 3 Memahami, KI 3 Memahami, KI 3 Memahami,
menerapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan pengetahuan mengevaluasi
faktual, faktual, pengetahuan
konseptual, konseptual, faktual,
prosedural prosedural, dan konseptual,
berdasarkan metakognitif prosedural, dan
rasa berdasarkan rasa metakognitif
ingintahunya ingin tahunya berdasarkan rasa
tentang ilmu tentang ilmu ingin tahunya
pengetahuan, pengetahuan, tentang ilmu
teknologi, seni, teknologi, seni, pengetahuan,
budaya, dan budaya, dan teknologi, seni,
humaniora humaniora dengan budaya, dan
dengan wawasan wawasan humaniora dengan
kemanusiaan, kemanusiaan, wawasan
kebangsaan, kebangsaan, kemanusiaan,
kenegaraan, dan kenegaraan, dan kebangsaan,
peradaban peradaban terkait kenegaraan, dan
terkait penyebab penyebab peradaban terkait
fenomena dan fenomena dan penyebab fenomena
kejadian, serta kejadian, serta dan kejadian, serta
menerapkan menerapkan menerapkan
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
prosedural pada prosedural pada prosedural pada
bidang kajian bidang kajian yang bidang kajian yang
yang spesifik spesifik sesuai spesifik sesuai
sesuai dengan dengan bakat dan dengan bakat dan
bakat dan minatnya untuk minatnya untuk
minatnya untuk memecahkan memecahkan
memecahkan masalah masalah
masalah
KI 4 Mengolah, KI 4 Mengolah, menalar, KI 4Mengolah, menalar,
menalar, dan dan menyaji dalam menyaji, dan
menyaji dalam ranah konkret dan mencipta dalam
ranah konkret ranah abstrak ranah konkret dan
dan ranah terkait dengan ranah abstrak
abstrak terkait pengembangan dari terkait dengan
dengan yang dipelajarinya pengembangan dari
pengembangan di sekolah secara yang dipelajarinya
dari yang mandiri, bertindak di sekolah secara
dipelajarinya di secara efektif dan mandiri serta
sekolah secara kreatif, serta bertindak secara
mandiri, dan mampu efektif dan kreatif,
mampu menggunakan dan mampu
menggunakan metoda sesuai menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan metoda sesuai
kaidah keilmuan kaidah keilmuan

5
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladana,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikapdilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan


Kompetensi Inti (KI) tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psikopedagogi.

Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMA/MA (Peminatan):

Kelas X Kelas XI Kelas XII


1) Laporan Hasil 1) Teks Prosedur 1) Surat Lamaran
Observasi 2) Jenis Kalimat 2) Novel Sejarah
2) Teks Eksposisi 3) Teks Eksplanasi 3) Teks Editorial
3) Anekdot 4) Struktur Teks 4) Novel
4) Hikayat 5) Ceramah 5) Unsur Kebahasaan
5) Ikhtisar Buku 6) Pengayaan Non 6) Artikel
6) Teks Negosiasi Fiksi 7) Fakta dan Opini
7) Debat 7) Cerpen 8) Kritik
8) Cerita Ulang 8) Proposal 9) Drama
(Biografi) 9) Karya Ilmiah
9) Puisi 10) Resensi
10) Resensi Buku 11) Drama
12) Novel

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga
pendekatan, yaitu pedagogi genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama
model adalah pedagogi genre dengan 4M (Membangun konteks,
Menelaah Model, Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi
Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan
dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati, Mempertanyakan,
Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan).
Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan dengan langkah
mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan
CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan prinsip: (1)
isi [konten] teks—berupa model atau tugas--bermuatan karakter dan
pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai warganegara dan
sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan [komunikasi] menjadi
unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan berbahasa dalam
kehidupan; (3) setiap jenis teks memiliki struktur berpikir [kognisi]
yang berbeda-beda yang harus disadari agar komunikasi lebih efektif;
dan (4) budaya[kultur], berbahasa, berkomunikasi yang berhasil harus
melibatkan etika, kesantunan berbahasa, budaya (antarbangsa,
nasional, dan lokal). Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat
digambarkan dalam model sebagai berikut:

6
Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:
1. P eserta didikdifasilitasi untuk belajar mencari tahu secara mandiri;
2. P eserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3. Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan
untuk mencapai tujuan pembelajaran;
4. P embelajaran berbasis kompetensi;
5. P embelajaran terpadu;
6. Pembelajaranmenekankanpadajawabandivergenyang memiliki
kebenaran multi dimensi;
7. P embelajaran berbasisketerampilan aplikatif;
8. Peningkatan keseimbangan,kesinambungan,dan keterkaitan antara
hard-skillsdan soft-skills;
9. Pembelajaranmengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ingngarsosung tulodo), membangunkemauan(ing
madyomangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran (tutwurihandayani);
11. Pemanfaatanteknologi informasi dan komunikasiuntuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
12. Pengakuanatasperbedaanindividualdanlatarbelakangbudaya
peserta didik; dan
13. Suasana belajarmenyenangkan dan menantang.

Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan


menerapkan prinsip:
1. Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap komunikasi dalam
kegiatan sosial memiliki tujuan, konteks, dan audiens tertentu yang
memerlukan pemilihan aspek kebahasaan (tata bahasa dan kosa
kata) yang tepat; serta cara mengungkapkan dengan strukur yang
sesuai agar mudah dipahami.
2. Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib bersifat otentik.
Pengembangan bahan otentik didapat dari media massa (cetak dan
elektronik); tulisan guru di kelas, produksi lisan dan tulis oleh
siswa. Semua bahan dikelola guru untuk keberhasilan
pembelajaran.

7
3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa yang bermakna.
Inti dari siswa aktif adalah siswa mengalami proses belajar yang
efesien dan efektif secara mental dan eksperiensial.
4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan
budaya membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu tahun
pelajaran peserta didik dimotivasi agar dapat membaca paling
sedikit 8 buku ( buku sastra dan 3 buku nonsastra) sehingga
setelah peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang
SMA/MA membaca paling sedikit 18 judul buku.

Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat


dibagankan sebagai berikut.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

LINGKUP KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR DAN MODEL PEMBELAJARAN


DAN MATERI PENILAIAN BAHASA INDONESIA

KI 1
KI 2
KI 3 KD 3: PENGETAHUAN
KI 4 KD 4: kETERAMPILAN

(Rincian lebih lanjut dan contoh penerapannya dalam RPP dapat dilihat di
Pedoman Mata Pelajaran).

2. Penilaian
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus
menciptakan instrument dan suasana penilaian yang menghindarkan
peserta didik dari ketidakjujuran dan plagiarisme peserta didik dalam
berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian proses menjadi sangat
penting. Sedapat mungkin peserta didik lebih banyak mengerjakan
tugas di sekolah, bukan menjadi pekerjaan rumah (PR).

8
Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum
untuk:
(1) mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap berbahasa Indonesia peserta didik;
(2) mengetahui kemampuan siswa di dalam KD tertentu;
(3) memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa dalam pembelajaran
bahasa Indonesia; dan
(4) memberikan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi berprestasi
bagi peserta didik dan guru.

Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi tahapan: (1)


perencanaan, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4)
penafsiran, dan (5) penggunaan hasil penilaian.

Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra


Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan
teknik nontes.Instrumen penilaian yang akan dipergunakan harus
dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dalam mengembangkan instrumen penilaian adalah sebagai
berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2)penyusunan kisi-kisi, (3)
perumusan indikator pencapaian, dan (4) penyusunan instrumen.

Pengembangan Penilaian mata pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis


Genre

Penilaian untuk mengetahui keberhasilan kompetensi pengetahuan


(misalnya tentang struktur teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis
dan tes lisan. Sedangkan untk penilaian kompetensi keterampilan
diukur keberhasilannya dengan tes kinerja, penugasan (lisan, tulis,
proyek, atau multimodal) dan/atau portofolio. Pelaksanaan penilaian
sikap dilakukan dengan lembar pengamatan, lembar penilaian diri,
lembar penilaian antarteman, dan jurnal.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu
sebelum diputuskan sebagai laporan hasil pencapaian kompetensi
siswa.

Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran.


Artinya, penilaian harus selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian
dari profesinya. Berdasarkan hasil penilaian inilah, pendidik akan
selalu kreatif untuk mencari berbagai strategi baru didalam tindakan
mengajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif adalah
pembelajaran yang berangkat dari hasil penilaian sebelumnya sebagai

9
pengalaman awal siswa--bukan dari apa yang seharusnya dipelajari
siswa.

Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam


mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut sesuai dengan
kondisi dan karakteristik peserta didik.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan


Peserta didik

Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya


dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk
mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik. Tujuan
kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap berada
pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya,
dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga
akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK
mendorong peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan
berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Bahasa
Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber belajar
seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku
siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan
satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku
pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar
sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, LKS bukan hanya kumpulan soal.

10
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

A. Kelas X
Alokasi Waktu 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
3.1 Memahami informasidari Tabel dan atau  Membaca tabel atau
suatu tabel danatau grafik: grafik secara intensif
grafik dengan membaca  pokok-pokok  Mengidentifikasi pokok-
intensif. informasi; pokok informasi dalam
4.1 Mengubah informasi dari  simpulan isi. tabel atau grafik.
bentuk tabel dan atau  Menguraikan isi tabel
grafik ke dalam bentuk secara naratif.
uraian.  Memberikan tanggapan
dan merevisi hasil kerja
kelompok.

3.2 Memahami informasi  Biografi tokoh  Mendata pokok-pokok


teks naratif objektif sastra dan informasi, hal-hal
tentang riwayat tokoh tokoh bahasa. menarik, permasalahan
(sastra dan bahasa) yang dihadapi tokoh,
dengan memperhati-kan dan hal yang dapat
hal-hal yang menarik diteladani dalam teks
dan perlu diteladani. naratif obyektif tentang
4.2 Menyusun teks naratif riwayat tokoh (sastra
objektif tentang riwayat dan bahasa).
tokoh (sastra dan  Menulis teks naratif
bahasa) dengan obyektif tentang
memperhatikan hal-hal riwayat tokoh.
yang menarik dan patut  Memberikan tanggapan
diteladani. dan merevisi hasil kerja
kelompok.

3.3 Memahami informasi Kategori kata  Membaca referensi


tentang kategori kata. dalam tata tentang kategori kata
4.3 Menggunakan berbagai bahasa formal: dalam bahasa
kategori kata dalam  kata benda; Indonesia dari buku
kalimat.  kata kerja; Tata Bahasa Baku
 kata sifat; Bahasa Indonesia.
 kata ganti;  Membuat kalimat
dengan menggunakan

11
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
 kata berbagai kategori kata
keterangan; dengan tepat.
 kata bilangan;  Memberikan tanggapan
dan dan merevisi hasil
 kata tugas. kerja kelompok.

3.4 Memahami proses  Proses  Mendata kata-kata


morfologis (afiksasi, morfologis yang mengalami proses
pemajemukan, (afiksasi, afiksasi (pengimbuhan),
pengulangan, dan pemajemukan, kata-kata majemuk,
penyerapan) dalam pengulangan, kata-kata ulang, kata-
kalimat. dan kata serapan yang
4.4 Menggunakan kata yang penyerapan) terdapat dalam teks.
mengalami proses  Kesalahan  Menganalisis proses
morfologis (afiksasi, kata bentukan. morfologis (afiksasi,
pemajemukan, kata ulang, kata
pengulangan, majemuk, proses
danpenyerapan) penyerapan) dan
dalamkalimat. makna gramatikal
dalam teks.
 Memberikan tanggapan
dan merevisihasil kerja
kelompok.

3.5 Mengidentifikasi jenis- Frasa:  Mendata jenis-jenis


jenis frasa dan  batasan frasa; frasa yang terdapat
konstruksi frasa dalam  jenis frasa dalam teks.
kalimat. (berdasarkan  Mengelompokkan frasa
4.5 Menggunakanjenis- kategori kata berdasarkan jenisnya
jenisdankonstruksifrasad unsur intinya, (berdasarkan kategori
alamkalimat. berdasarkan kata unsur intinya,
hubungan berdasarkan hubungan
antar antar unsurnya).
unsurnya).  Memberikan tanggapan
dan merevisi hasil kerja
kelompok.

3.6 Memahami jenis-jenis  Jenis-jenis  Mendata kata dalam


makna (makna konotatif makna (makna teks yang mengalami
dan denotatif, makna konotatif dan perubahan makna
gramatikal dan leksikal, denotatif, (makna konotatif dan
makna kias dan lugas, makna denotatif, makna
makna referensial dan gramatikal dan gramatikal dan
makna nonreferensial, leksikal, leksikal, makna kias
makna umum dan makna kias dan lugas, makna
khusus, perubahan dan dan lugas, referensial dan makna
pergeseran makna kata, makna nonreferensial, makna
serta hubungan makna referensial dan umum dan khusus,
kata). makna perubahan dan
4.6 Menggunakanjenis- nonreferensial, pergeseran makna
jenismakna makna umum kata, serta hubungan
(konotatifdandenotatif, dan khusus. makna kata).
gramatikaldanleksikal,  Perubahan dan  Mengelompokkan kata
kiasdanlugas, pergeseran yang mengalami
referensialdannonreferen makna kata. perubahan makna
sial, umumdankhusus,  Hubungan (makna konotatif dan
perubahandanpergeseran makna kata. denotatif, makna

12
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
makna kata, gramatikal dan
sertahubunganmakna leksikal, makna kias
kata). dan lugas, makna
referensial dan makna
nonreferensial, makna
umum dan khusus,
perubahan dan
pergeseran makna
kata, serta hubungan
makna kata) yang
terdapat dalam sebuah
teks.
 Menerapkan jenis-
jenismakna
(konotatifdandenotatif,
gramatikaldanleksikal,
kiasdanlugas,
referensialdannonrefere
nsial,
umumdankhusus,
perubahandanpergeser
anmakna kata,
sertahubunganmakna
kata) dalam sebuah
teks
 Memberi tanggapandan
merevisi hasil kerja
kelompok.

3.7 Memahami sastra o Sastra Melayu  Membaca sastra


Melayu Klasik (hikayat) Klasik Melayu Klasik
lisan atau tulis. (hikayat) (hikayat)
4.7 Mengungkapkankembali  Menceritakan kembali
naskahsastraMelayuKlasi isi hikayat dengan
k bahasanya sendiri.
(hikayat)secaralisanataut  Menganalisiskarakteri
ulis. stik, unsur-unsur
intrinsik dan nilai-
nilai yang terdapat
dalam teks hikayatdan
mengaitkannya.
dengan kehidupan
saat ini
 Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan,
danmerevisi hasil
kerja berdasarkan
masukan teman dan
guru.

3.8 Menganalisis puisi Struktur puisi.  Mengidentifikasi


bertema sosial, budaya,  Struktur fisik: struktur fisik
dan kemanusian dengan  diksi; (tipografi, diksi, imaji,
memperhatikan struktur  imaji; kata kongkret, bahasa
fisik (tipografi, diksi,  kata figuratif, verifikasi:
imaji, kata kongkret, konkret; rima, ritme, dan
bahasa figuratif,

13
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Pembelajaran
verifikasi: rima, ritme,  gaya metrum) dan struktur
dan metrum) dan bahasa; batin puisi (tema,
struktur batin puisi  rima/irama; feeling, nada, dan
(tema, feeling, nada, dan dan amanat) dalam puisi
amanat).  tipografi. bertema sosial,
4.8 Menulispuisibertemasosi Struktur batin budaya, dan
al, budaya,  tema/mak- kemanusiaan.
dankemanusiaandengan na (sense);  Menulis puisi
memperhatikanstrukturfi  rasa berdasarkan tema
sik (tipografi, diksi, imaji, (feeling); yang telah dipilih
kata kongkret,  nada dengan
bahasafiguratif, (tone);dan memperhatikan
verifikasi: rima, ritme,  amanat/tuj struktur fisik dan
danmetrum) uan/maksu struktur batin puisi.
danstrukturbatinpuisi d (itention).  Memberikan
(tema, feeling, nada, tanggapan,
danamanat). danmerevisi hasil
kerja berdasarkan
masukan teman dan
guru.

B. Kelas XI
Alokasi Waktu4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Mengidentifikasipendap Debat:  Mengidentifikasi
atnarasumberdalamsua  pengertian pengertian,
tudebat yang debat; aturan,permasalahan,
bertemailmupengetahu  tim dalam debat; pemeran, sikap,
an, teknologi, seni, dan pemilihan topik dan
budaya,  prosedur debat. simpulan dari simulasi
danatauhumaniora. debat yang
4.1 Berdebat dengan menimbulkan pro dan
temailmupengetahuan, kontra yang
teknologi, seni, budaya, diperankan oleh
danatau humaniora. peserta didik.
 Melaksanakan debat.
 Mengevaluasi
pelaksanaan debat.

14
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

3.2 Menganalisisisimakalah Makalah:  Memahami isi


bertemailmupengetahu  pengertian; makalah.
an, teknologi, seni,  sistematika;dan  Menyimpulkan hasil
budaya, danhumaniora  ragam bahasa. analisis makalah.
yang dipresentasikan.  Mempresentasikan
4.2 Menyajikanmakalahbert makalah yang disusun
emailmupengetahuan, dalam sebuah diskusi
teknologi, seni, budaya, atau seminar di kelas
danhumaniorahasilpen dengan
gamatan (penelitian). memerhatikan,
sistematika penulisan
karya ilmiah ( cara
penulisan daftar
pustaka,
penyuntingan,isi )
 Memberikan
tanggapan, dan
merevisi, hasil kerja
kelompok.

3.3 Menganalisisberbagaije Klausa:  Mengidentifikasi teks


nisklausadalamteksilmi  pengertian ilmiah dengan
ahbertemapendidikan, klausa; dan memerhatikan
lingkunganhidup,  jenis klausa konstruksi klausa
sosial, danataubudaya. (atasan dan dalam kalimatnya.
4.3 Menyajikanlaporanhasil bawahan),  Mempresentasikan
analisisjenis- klausa verbal, dan merevisi hasil
jenisklausadalamteksil klausa nominal, kerja dalam diskusi
miahbertemapendidika klausa ajektif. kelas.
n, lingkunganhidup,
sosial, danataubudaya.
3.4 Mengidentifikasiberbag Jenis kalimat:  Mendata kalimat
aijeniskalimat  jenis kalimat secara pragmatis
(aktifdanpasif, secara pragmatis ditinjau dari jenis,
transitifdanintransitif, (kalimat berita, fungsi.
verbal dan nominal, perintah, tanya,  Merangkum isi novel
tunggaldanmajemuk, kalimat perintah, denganmenggunakanb
mayor dan minor, dan kalimat erbagaijeniskalimat
langsungdantidaklangs seruan);  Mengomentari dan
ung, versidaninversi)  jenis kalimat merevisi hasil kerja
dalam novel. berdasarkan temannya.
4.4 Meringkas isi novel predikatnya
denganmenggunakanbe (kalimat verbal
rbagaijeniskalimat dan kalimat
(aktifdanpasif, nominal); dan
transitifdanintransitif,  jenis kalimat
verbal dan nominal, berdasarkan
tunggaldanmajemuk, jumlah
mayor dan minor, klausanya
langsungdantidaklangs (kalimat tunggal
ung, versidaninversi). dan kalimat
majemuk).

3.5 Mengidentifikasiberbag Sastra:  Mendata karakteristik


ai genre  berbagai genre genre sastra tiap
sastraberdasarkanperio sastra; angkatan/ periode
disasisastra Indonesia

15
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
dariberbagaisumber.  periodisasi sastra Indonesia.
4.5 Menyajikanhasilidentifi sastra  Mempresentasikan,
kasiberbagai genre Indonesia; dan menanggapi, dan
sastraberdasarkanperio  karakteristik merevisi hasil kerja
disasisastra Indonesia. genre sastra temannya.
pada tiap
angkatan/
periode sastra
Indonesia.
3.6 Menganalisis nilai-nilai Cerpen:  Mengidentifikasi
(budaya, sosial, moral,  unsur intrinsik unsur intrinsik dan
agama, danpendidikan) dan ekstrinsik ekstrinsik cerpen
dalam dua atau lebih cerpen; dan dikaitkan dengan
ceritapendek.  nilai-nilai dalam budaya, sosial, moral,
4.6 Menyajikanhasilanalisis cerita pendek. agama, dan
perbandingan nilai-nilai pendidikan.
(budaya, sosial, moral,  Mempresentasikan
agama, dan pendidikan) dan menanggapi hasil
dalam dua atau lebih kerja diskusi dalam
ceritapendek. kelas.

3.7 Menganalisisnilai-nilai Novel:  Mengidentifikasi nilai-


(budaya, sosial, moral,  nilai-nilai dalam nilai (budaya, sosial,
agama, danpendidikan) novel; dan moral, agama,
dalam novel.  unsur intrinsik danpendidikan ) dalam
dan ekstrinsik novel.
4.7 Mengungkapkannilai- novel.  Mempresentasikan,me
nilai (budaya, sosial, mberi tanggapan, dan
moral, agama, merevisihasil kerja
danpendidikan)dalam dalam diskusi
novel. kelompok.
`
3.8 Mengevaluasipementas Drama:  Mengidentifikasi
an drama  jenis-jenis pokok-pokok peristiwa
(langsungatauhasilreka drama; dan memerhatikan
man).  drama sebagai hal-hal yang menarik
4.8 Mementaskan dalam pementasan
seni
naskah drama. drama.
pertunjukan;  Menyiapkan dan
 unsur mempresentasikan
pendukung pementasan drama
pementasan sesuai dengan naskah
drama (tata drama.
panggung,  Memberikan
tanggapan terhadap
bloking,
pementasan drama
pencahayaan, kelompok lainnya.
tata busana/
kostum, dan tata
suara/ musik);
dan
 penyutradaraan
(pemilihan
naskah, casting,
blocking).

16
C. Kelas XII
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi


Keterampilan sebagai berikut ini.

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Merumuskan berbagai Seminar:  Menganalisis
pendapat dalam  informasi hasil permasalahan yang
kegiatan seminar dan seminar dan dibahas dalam
atau diskusi panel diskusi panel; seminar dan diskusi
tentang ilmu  simpulan panel.
pengetahuan, teknologi, seminar dan  Mempresentasikan
seni, budaya, dan diskusi panel; hasil kerja kelompok.
humaniora. dan  Memberi tanggapan
4.1 Mempresentasikan  notulen terhadap presentasi
makalah rumusan seminar dan kelompok lain.
berbagai pendapat diskusi panel.
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
seminar dan atau
diskusi panel.

3.2 Mengidentifikasi Laporan:  Merumuskan unsur-


informasi dalam  unsur-unsur unsur laporan
laporan pelaksanaan laporan pelaksanaan kegiatan.
kegiatan sekolah atau pelaksanaan  Menyusun laporan
lingkungan tempat kegiatan; pelaksanaan kegiatan
tinggal.  ragam bahasa dengan memerhatikan
4.2 Menyusun laporan laporan; unsur-unsur laporan.
pelaksanaan kegiatan  isi pokok  Mempresentasikan;me
sekolah atau laporan; dan mberikan tanggapan;
lingkungan tempat  menyunting dan merevisi hasil
tinggal. kalimat baku penyusunan laporan
dan tidak kegiatan.
baku.

3.3 Menganalisis kohesi Artikel Ilmiah  Menemukan koherensi


dan koherensi dalam  Pengertian; dalam artikel ilmiah
artikel ilmiah.  kohesi dan  Menyusun artikel
4.3 Menyusun artikel koherensi. ilmiah dengan
ilmiah dengan koherensi dan unsur-
memperhatikan kohesi unsur artikel yang
dan koherensi. baik dan benar.
 Mempresentasikan,

17
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
memberikan
tanggapan,
danmerevisi hasil
kerja berdasarkan
masukan teman dan
guru.

3.4 Mengulas isi dan unsur  Hasil membaca  Membaca salah satu
kebahasaan sebuah buku novel novel.
novel  Menyusun laporan
4.4 Menyajikan ulasan isi hasil membaca novel
dan unsur kebahasaan dengan
sebuah novel dalam mengungkapkan
kegiatan bedah buku. sebagai berikut :
 Identitas buku
(judul, pengarang,
tahun terbit,
penerbit, jenis
buku, jumlah
halaman)
 Unsur kebahasaan
 Ulasan isi buku
(kelebihan dan
kekurangan buku)
 Ringkasan isi
 Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan, dan
merevisi hasil kerja
berdasarkan masukan
teman dan gurunya.

3.5 Mengidentifikasi  Ragam Bahasa  Mendata penggunaan


kalimat dalam berbagai kalimat dalam
ragam bahasa. berbagairagam
4.5 Menyajikan sebuah bahasa.
teks dengan berbagai  Menyajikan sebuah
ragam bahasa. teks dengan berbagai
ragam bahasa
 Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan,
danmerevisi hasil
kerja berdasarkan
masukan teman dan
guru.

3.6 Menganalisis unsur Puisi terjemahan:  Mendata unsur fisik


fisik dan batin puisi  unsur fisik dan dan unsur batin puisi
terjemahan. batin; dan terjemahan.
4.6 Mengalihwahanakan  alihwahana  Mengubah bentuk
puisi terjemahan ke puisiterjemaha puisi terjemahan ke
dalam bentuk prosa. n menjadi dalam bentuk prosa.
prosa.  Mempresentasikan,
member
tanggapan,dan
merevisi hasil kerja
dalam diskusi kelas.

18
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran

3.7 Menelaah naskah Sastra Melayu  Menganalisis nilaiteks


sastra Melayu Klasik Klasik: sastra Indonesia
beraksara Arab-Melayu.  mengeja aksra klasik dalam aksara
4.7 Mengalihaksarakan Arab-Melayu; Arab-Melayu.
teks sastra Melayu dan  Berlatih menulis kata
klasik beraksara Arab-  tata penulisan dan kalimat bahasa
Melayu ke dalam kata bahasa Indonesia dalam
aksara Latin. Indonesia aksara Arab-Melayu.
dalam aksara  Mempresentasikan,
Arab-Melayu. menanggapi, dan
merevisi hasil kerja
kelompok.

3.8 Mengidentifikasi isi dan  Laporan hasil  Membaca salah satu


unsur sebuah buku membaca buku nonfiksi yang
nonfiksi. buku fiksi. disampaikan guru.
 Menyusun laporan
4.8 Menulis laporan hasil membaca buku
tentang isi dan unsur dengan
sebuah buku nonfiksi. mengungkapkan
sebagai berikut :
 Identitas buku
(judul, pengarang,
tahun terbit,
penerbit, jenis
buku, jumlah
halaman)
 Penilaian isi buku
(kelebihan dan
kekurangan buku)
Ringkasan
 Mempresentasikan,
memberikan
tanggapan, dan
merevisi hasil kerja
berdasarkan masukan
teman dan gurunya.

19

Anda mungkin juga menyukai