Oleh :
NIM : K1217061
Kelas :A
1. Pengertian Membaca
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, ada berbagai aspek yang menjadi poin
utama yang harus dikuasai oleh siswa. Yanti dan Fauzyah(2016:136 ) menjelaskan
bahwa dalam pelaksanaannya, pembelajaran bahasa Indonesia menuntut guru untuk
mampu menguasai 4 aspek kebahasaan seperti : mendengarkan/menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Keempat hal tersebut diharapkan juga mampu diajarkan oleh
setiap guru bahasa Indonesia kepada siswanya. Dalam materi ini, kita akan mengulas
mengenai kemampuan membaca. Membaca merupakan salah satu aspek dari empat
kemampuan bahasa pokok. Membaca juga salah satu bagian atau komponen dari
komunikasi tulisan yang harus dikuasai siswa, sebab siswa akan mendapatkan
informasi lebih mengenai lingkungannya. Mubarak(2016:3) mengungkapkan bahwa
the habit of reading text will increase someone to get the latest information in his
environment. The information mentioned is the sources which are available in the
society including the events happened in it. Kebiasaan membaca seseorang akan
membuatnya meningkatkan kemampuan menangkap informssi terbaru dalam
lingkungannya. Informasi tersebut akan dapat menjadi sumber yang memungkinkan
untuk menjalani kehidupan sosial di lingkungannya.
2. Tujuan Membaca
Dasar pemikiran utama untuk pelajaran membaca adalah bahwa para siswa perlu
memiliki materi-materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Siswa hrus
memperhatikan unsur-unsur estetika dalam pembacaan puisinya. Unsur-unsur estetika dan
seni, misalnya ritme, rima, dan metafora merupakan bentuk dari fungsi puitik bahasa.
(Saddhono, 2012:16). Fitriyani et al. (2018) yang menyatakan keterampilan menyimak
adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mendukung kemampuan dasar yang dimiliki
seseorang agar dapat mengetahui makna yang disampaikan baik verbal maupun nonverbal
dengan cara menangkap, memahami, menimbang, dan merespon pesan yang terkandung.
Beberapa istilah penting yang ada dalam penelitian ini adalah metode ATM, media
audiovisual, keterampilan membaca, dan membaca puisi. Metode ATM merupakan
sebuah metode yang terdiri dari tiga aspek, yaitu amati, tiru, dan modifikasi. Metode
ATM akan membuat siswa lebih mudah dalam memahami isi pembelajaran. Media
audiovisual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio
dan visual (Kustandi dan Sutjipto, 2011:34). Dalam hal ini, peneliti menggunakan
video sebagai media audio visual. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh
penulis melalui media katakata/bahasa tulis (Tarigan, 2008:7). Membaca puisi
merupakan kegiatan yang mengharuskan siswa untuk mewujudkan komunikasi yang
termuat dalam satu puisi. Menurut Ichsan (Abbas, 2006: 115) membaca puisi
mengandung arti mengungkapkan suatu ide dengan perantaraan bunyi bahasa yang indah
dan mengesankan. Peserta didik juga diharapkan dapat memeriksa berbagai sumber yang
juga mengimplementasikan pembelajaran mereka tentang aspek-aspek keindonesiaan.
Peserta didik dapat mengevaluasi dan memeriksa berbagai sumber menggunakan
kompetensi bahasa yang sudah dikuasai untuk membangun dan memodifikasi persepsi
awal tentang budaya target. Pada akhir langkah ini, para peserta didik diharapkan dapat
dengan cepat memahami persepsi budaya mereka secara percaya diri baik secara
linguistik maupun budaya (Saddhono, 2015:4)
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, N.M. (2011). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Melanjutkan
Puisi dan Metode Mengalirkan Bayangan (Image Streaming) Siswa Kelas VII SMP N
01 Boja (Doctoral Disertasion Universitas Negeri Semarang).
Budianta, M. (2002). Membaca Sastra: pengantar memahami sastra untuk perguruan tinggi.
Indonesia Tera.
Fitriyani, D., Magdalena, I., Rosnaningsih, A., Saodah, & Sumiyani. (2018). Pengaruh
Pendekatan Integratif terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Negeri Gerendeng 1 Kota Tangerang. Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol. 9(No. 2), 124–
131. https://doi.org/doi.org/10.21009/JPD.092.08
Gloriani, Y., & Setiawan, A. (2013). Perbedaan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Isi
Puisi Dengan Menggunakan Teknik Membaca Puisi dan Teknik Menyimak Puisi Pada
Kelas VIII SMP Negeri 1 Cibeureum Kabupaten Kuningan, Vol. 2(No. 1), 573–580.
https://doi.org/https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v2i1.154
Herlina, R., Iswara, P.D., dan Kurniadi, Y. (2016). Penerapan Metode ATM (Amati, Tiru,
dan Modifikasi) Berbantuan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Keterampilan
Membaca Puisi. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 881-890.
Kartika, E. (2004). Memacu minat membaca siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Penabur,
3(8), 113-128.
Kesumawidayani, Kresnadi, H., & Marli, S. (2013). Penggunaan Media Audio Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak, Vol.
2(No. 3), 1-16.
Pradopo, R. D. (1987). Pengkajian puisi: analisis strata norma dan analisis structural dan
semiotic. Gadjah Mada University Press.
Saddhono, Kundharu. 2012. Bentuk dan Fungsi Kode dalam Wacana Khotbah Jumat.
Adabiyyat, 11(1), 16.
Sari, I. K., Setiawan, B., dan Saddhono, K. (2013). Penerapan Metode Quantum Learning
dengan Teknik Pengelompokan (Clustering) untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Puisi pada Siswa Sekolah Dasar. BASASTRA, 1(2), 223-236.
Supriyono, S., Wardani, N. E., & Saddhono, K. (2017). Pendidikan Karakter Berbasais Sastra
Sejarah dalam Puisi “Aku Tidak Bisa Menulis Puisi Lagi” Karya Subagio
Sastrowardoyo. Jurnal Artefak, Vol. 4(No. 2), 153–160. https://doi.org/http://dx.doi.org/
10.25157/ja.v4i2.835
Tirtawirya, P. A. (1983). Apresiasi Puisi dan Prosa (Edisi Keempat). Flores: Penerbit Nusa
Indah.
Wahid, Amirul N . & Saddhono, Kundharu. (2017). Ajaran Moral Dalam Lirik Lagu Dolanan
Anak. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32 (2),3.
Waluyo, H. J. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi (Edisi Ketiga). Surakarta: Penerbit Erlangga.
Wulandari, T., dan Fuady, A. (2012). Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Menulis Puisi
melalui Penerapan Metode Menulis Berantai pada Siswa Sekolah Menengah Atas.
BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 1(1), 77-
92.
Yanti, P. G., dan Fauzyah, D. R. (2016). “Pengaruh Tingkat Kepercayaan Diri (Self
Confidence) terhadap Kemampuan Membaca Puisi. Lingua, 12(2), 133-140.