Anda di halaman 1dari 2

D. Jenis - Jenis Implikatur Percakapan.

Pada pembahasan ini jenis jenis implikatur percakapan dibagi menjadi 3 bagian : 1.)
Implikatur percakapan umum, 2.) Implikatur berskala, dan 3.) implikatur percakapan khusus.
Berikut pemaparan ketiga jenis implikatur percakapan yang telah disebutkan.

1.) Implikatur percakapan umum

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di dalam percakan


tidak membutuhkan konteks khusus. Jika pengetahuan khkhusus tidak dijadikan menjadi
sebuah syarat untuk memperhitungkan makna yang disampaikan. Contohnya sebagai berikut:

1. Saya menemukan uang


2. (uang itu bukan milik saya)

Contoh diatas memperlihatkan (1.) implikatur sebagai akibat adanya tuturan, (2.)
merupakan implikatur percakapan khusus.

2.) Implikatur berskala

Implikatur berskala adalah implikatur yang ditandai dengan istilah istilah untuk
mengungkapkan kuantitas dari skala nilai tertinggi ke nilai terendah. Contohnya:

Dia kadang kadang sangat menarik

Dalam kalimat diatas penggunaan ‘kadang – kadang’ merupakan bentuk ungkapan dari si
penutur untuk menyampaikan bentuk negatif yang tatarannya lebih tinggi dalam skala
kekerapan melalui implikatur ‘tidak selalu’, ‘tidak sering’.

3.) Implikatur percakapan khusus.

Implikatur percakapan khusus merupakan makna yang diturunkan dari percakapan


dengan mengetahui atau merujuk pada konteks tertentu missal dalam konteks social. Dalam
hal ini penutur maupun mitra tutur paham harus mempunyai pengetahuan sama pada makna
dari yang dituturkan. Contohnya sebagai berikut:

Sugi: “Kita pergi ke pesta si juna ?.”

Jaya: :Ayahku lagi datang” (“tidak”)


Pada contoh diatas dapat dijelaskan bahwa sugi mengetahui bagaimana hubungan
antara jaya dan ayahnya, misalnya sugi mengetahui bahwa jaya sedang berusaha menghindari
ayahnya, jadi ia paham apa yang maksud tuturan jaya. Jadi untuk menghasilkan implikatur
percakapan khusus dibutuhkan pengetahuan bersama diantara penutur dan mitra tutur.

Anda mungkin juga menyukai