Anda di halaman 1dari 56

KEPERAWATAN

KELUARGA
Konsep Keluarga
 Pendahuluan
Pada dasarnya keluarga memiliki arti yg
sangat penting dlm masy:
1. Terbentuk dari sejumlah keluarga yg
berada dari suatu tempat
2. Keluarga dipengaruhi oleh
masyarakat adat istiadat, nilai dan
kebiasaan yg berlaku di masyarakat
3. Keluarga sebagai satu kesatuan terkecil
dalam masyarakat, dibentuk oleh
individu yang dipersatukan oleh
pertalian tertentu.
4. Keseluruhan keluarga memiliki
hubungan yang sangat erat dan saling
pengaruh-mempengaruhi
 Pengertian Keluarga
Keluarga mrpkn suatu gejala yg bersifat
universal dan mempunyai 4 karakteristik
pada keluarga;
a) Keluarga terdiri dari orang – orang yg
bersatu karena ikatan perkawinan, darah
atau adopsi.
b) Para anggota keluarga biasanya hidup
bersama – sama dalam satu rumah dan
membentuk satu rumah tangga
c) Keluarga mrpkn satu kesatuan orang –
orang yang berinteraksi dan saling
berkomunikasi, yg memainkan peran suami
dan istri, bapak dan ibu , anak dan saudara
d) Keluarga mempertahankan suatu
kebudayaan bersama yang sebagian besar
berasal dari kebudayaan umum yg lebih
luas
Dari pengertian di atas, maka disimpulkan
: Keluarga terjadi jika ada
 Ikatan atau persekutuan (perkawinan)
 Hubungan (darah, adopsi, kesepakatan)
 Tinggal bersama dalam satu atap
(rumah)
 Ada peran masing-masing anggota
keluarga
 Ikatan emosional
Fungsi keluarga (Effendy/1998:36)
 Asih : memberikan kasih sayang,
perhatian, rasa aman sehingga
memungkinkan mereka tumbuh dan
berkembang sesuai usia dan
kebutuhannya
 Asuh : kebutuhan pemeliharaan dan
keperawatan anak agar kesehatannya
selalu terpelihara
 Asah : memenuhi kebutuhan pendidikan
anak sehingga anak dapat mandiri
Fungsi keluarga menurut WHO :
1. Fungsi biologis
 untuk meneruskan keturunan
 memelihara dan membesarkan anak
 memenuhi kebutuhan gizi keluarga
 memelihara dan merawat anggota keluarga
2. Fungsi Psikologis
memberikan kasih sayang dan rasa aman
memberi perhatian pada anggota keluarga
membina pendewasaan anggota keluarga
memberikan identitas keluarga
3. Fungsi Sosialisasi
- membina sosialisasi pada anak
- membentuk norma tingkah laku
- meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi Ekonomi
 mencari sumber penghasilan
pengaturan penggunaan penghasilan
menabung untuk masa depan keluarga
5. Fungsi Pendidikan
menyekolahkan anak
mempersiapkan anak menjadi dewasa
mendidik anak sesuai tingkat
perkembangannya.
Bentuk Keluarga
A. Berdasarkan Garis keturunan
 Patrilinear : Keluarga sedarah yg terdiri
dari anak, saudara sedarah dlm berbagai
generasi dimana hubungan itu menurut
garis keturunan ayah
 Matrilinear : Keluarga sedarah yg terdiri
dari anak, saudara sedarah dlm berbagai
generasi dimana hubungan Itu menurut
garis keturunan ibu
B. Berdasarkan Jenis Perkawinan
 Monogami : Keluarga dimana terdapat seorang
suami dgn seorang istri.
 Poligami : Keluarga dimana terdapat seorang
suami dengan lebih dari satu istri
C. Berdasarkan Pemukiman
 Patrilokal : Pasangan suami istri, tinggal
bersama/dekat dgn keluarga sedarah suami
 Matrilokal : Pasangan suami istri, tinggal
bersama/dekat dgn keluarga sedarah istri
 Neolokal : Pasangan suami istri, tinggal jauh dari
keluarga suami maupun istri
D. Berdasarkan Kekuasaan
 Keluarga Kebapaan ; Dlm hub. Keluarga, suami
memegang peranan paling penting.
 Keluarga Keibuan : Dalam hub. Keluarga istri
memegang peranan paling penting.
 Keluarga setaraf : peranan suami istri kurang
lebih seimbang.
E. Berdasarkan Jenis anggota keluarga
 Keluarga inti ( Nuclear Family )
Keluarga yg terdiri dari suami, istri dan anak.
 Keluarga besar ( Extended Family )
Keluarga inti tambah dengan anggota keluarga
lain
Bentuk keluarga lainnya
1. Diadic nuklear : suami istri sudah
berumur dan tidak mempunyai anak yang
keduanya/salah satu bekerja diluar rumah
2. Single parent : satu orang tua akibat
perceraian/kematian pasangannya dan
anak-anak dapat tinggal di rumah/di luar
rumah
3. Dual carrier : suami istri/keduanya orang
karier dan tanpa anak
4. Commuter married : suami
istri/keduanya orang karier dan tinggal
terpisah pada jarak tertentu, keduanya
saling mencari pada waktu tertentu
5. Single adult : wanita/pria dewasa yang
tinggal sendiri dengan tidak adanya
keinginan untuk kawin
6. Three generation : tiga generasi/lebih
tinggal dalam satu rumah
7. Institusional : anak-anak/orang-orang
dewasa tinggal dalam suatu panti-panti
8. Cohibing coiple : dua orang/satu
pasangan yang tinggal bersama tanpa
kawin
9. Gay and lesbian family : keluarga
yang dibentuk oleh pasangan yang
berjenis kelamin sama.
Keutuhan dalam struktur keluarga
Yg dimaksud dgn keutuhan keluarga:
hadirnya ayah, ibu dan anak dlm satu
keluarga. Apabila ayah atau ibu jarang
plg kerumah karena tugas dan hal
initerjadi berulang – ulang dan orang
tua bercerai dapat mempengaruhi
keutuhan/kesatuan dalam keluarga
Ketidakutuhan keluarga dpt
menghambat perkembangan sosial
dan perkembangan intelektual anak.
Peranan keluarga terhadap perkembangan
sosial anak

1. Peran Ayah
Peran Ayah adl sebagai suami, ayah dari anak-
anaknya, pencari nafkah, pendidik, pelindung,
kepala keluarga, anggota masyarakat dll
2. Peran ibu
sebagai seorang istri, ibu dari anak-anaknya,
pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik
anak, anggota masy dan membantu mencari nafkah
3. Peran Anak
melaksanakan peran psikososial dan tugas – tugas
perkembangan sesuai dgn perkembangan fisik dan
mental
TAHAP
PERKEMBANGAN
KELUARGA
Duvall, 8 tahap perkembangan keluarga :

1. Keluarga baru (Berganning Family)


2. Keluarga dengan anak pertama (Child
bearing)
3. Keluarga dengan anak pra sekolah
4. Keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 th)
5. Keluarga dengan anak remaja (13-20 th)
6. Keluarga dengan anak dewasa
7. Keluarga usia pertengahan
8. Keluarga lanjut usia
Keluarga baru :
Adalah pasangan yang baru
menikah dan belum
mempunyai anak
Tugas perkembangan keluarga pada tahap
ini :
a. Membina hub intim yang memuaskan
b. Menetapkan tujuan bersama
c. Membina hub dengan keluarga lain,
teman dan kelompok sosial
d. Mendiskusikan rencana memiliki anak/kb
e. Persiapan menjadi orang tua
f. Memahami prenatal care (pengertian
kehamilan, persalinan dan menjadi orang
tua)
Keluarga dengan anak 1 < 30 bln :
Pada masa ini merupakan transisi
menjadi orang tua yang berisiko
menimbulkan krisis keluarga
Tugas perkembangan keluarga pada tahap
ini :

a. Adaptasi perubahan anggota keluarga


(peran, interaksi, seksual dan kegiatan)
b. Mempertahankan hub dengan pasangan
c. Membagi peran dan tanggung jawab
d. Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan
dan perkembangan anak
e. Konseling kb
f. Menata ruang anak
Keluarga dengan anak pra sekolah :
Tugas perkembangannya adalah
menyesuaikan pada kebutuhan pada
anak pra sekolah
Tugas perkembangan keluarga pada tahap
ini :

a. Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga


b. Membantu anak bersosialisasi
c. Mempertahankan hub di dalam maupun
di luar keluarga
d. Pembagian waktu, individu, pasangan
dan anak
e. Pembagian tanggungjawab
f. Merencanakan waktu dan stimulasi
tumbuh dan kembang anak
Keluarga dengan anak usia
sekolah (6-13 th)
Tugas perkembangan keluarga pada
saat ini :
a. Membantu sosialisasi anak terhadap
lingkungan luar rumah, sekolah dan
lingkungan lebih luas
b. Mendorong pengembangan intelektual anak
c. Menyediakan aktifitas untuk anak
d. Sosialisasi aktifitas community
e. Memenuhi kebutuhan keluarga termasuk
biaya hidup dan kesehatan anggota
keluarga
Keluarga dengan anak remaja
(13-20 th)
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini :

a. Memberikan kebebasan yang


bertanggung jawab
b. Memelihara komunikasi terbuka (cegah
gap komunikasi)
c. Memelihara hub intim dalam keluarga
d. Mempersiapkan perub sistem peran
dan peraturan anggota keluarga untuk
memenuhi kebutuhan tumbuh kembang
anggota keluarga
Keluarga dengan anak dewasa
(anak I meninggalkan rumah)
Tugas perkembangan keluarga pada saat
ini :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga
besar
b. Mempertahankan keintiman
c. Membantu anak untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat
d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri
dan menerima kepergian anaknya
e. Berperan suami-istri kakek dan nenek
f. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat
menjadi contoh bagi anak-anaknya
Keluarga usia pertengahan
Tugas perkembangan keluarga pada saat ini :

a. Mempunyai lebih banyak waktu dan


kebebasan dalam mengolah minat
sosial dan waktu santai
b. Memulihkan hubungan antara generasi
muda-tua
c. Keakraban dengan pasangan
d. Memelihara hubungan/kontak dengan
anak dan keluarga
e. Persiapan masa tua/pensiun.
Keluarga lanjut usia
Tugas perkembngan keluarga pada saat ini :

a. Penyesuaian tahap masa pensiun


dengan cara merubah cara hidup
b. Menerima kematian pasangan, kawan
dan mempersiapkan kematian
c. Mempertahankan keakraban pasangan
dan saling merawat
d. Melakukan life review masa lalu
STRUKTUR
 Struktur keluarga dapat menggambarkan
bagaimana keluarga melaksanakan
fungsi keluarga dimasyarakat sekitarnya
 Elemen struktur keluarga (parad &
Caplan) yaitu :
○ Struktur peran keluarga
○ Nilai atau norma peran
○ Pola komunikasi keluarga
○ Struktur kekuatan keluarga
KELUARGA
SEJAHTERA
Keluarga sejahtera adalah :

 Keluarga yang dibentuk atas dasar


perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
material yang layak.
 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa memiliki hubungan serasi, selaras
dan seimbang antara anggota keluarga
dengan masyarakat dan lingkungan (A.
Mungit, 1996).
Di Indonesia keluarga dikelompokkan
menjadi 5 tahap :
1. Keluarga pra sejahtera
2. Kelurga sejahtera I
3. Keluarga sejahtera II
4. Keluarga sejahtera III
5. Keluarga sejahtera III plus
Keluarga pra sejahtera :
Adalah keluarga yang belum dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya secara
minimal yaitu kebutuhan pengajaran agama,
pangan, sandang, papan dan kesehatan
Indikator keluarga prasejahtera :

 Melaksanakan ibadah menurut agamanya


 Anggota keluarga makan dua kali atau lebih
 Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian
yang berbeda untuk aktifitas dirumah,
bekerja, sekolah dan bepergian
 Lantai rumah bukan lantai tanah
 Bila anak sakit dan atau pasangan usia subur
ingin ber KB dibawa ke sarana kesehatan
Keluarga sejahtera I :
Adalah keluarga dapat memenuhi
kebutuhan dasar secara minimal tetapi
belum dapat memenuhi kebut
psikologisnya, yaitu kebutuhan
pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga,
interaksi dengan lingkungan tempat
tinggal dan transportasi
Indikator keluarga sejahtera I
 Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara
teratur
 Paling kurang sekali seminggu, keluarga
menyediakan daging/ikan/telur
 Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang
satu stel pakaian baru pertahun
 Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk tiap
anggota keluarga
 Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir
dalam keadaan sehat
 Seluruh anggota keluarga umur 10-60 th bisa baca
tulis
 Seluruh anak berusia 5-15 th bersekolah pada saat ini
Keluarga sejahtera II :
Adalah keluarga dapat memenuhi
kebutuhan dasar, sosial tetapi belum
dapat memenuhi kebutuhan
pengembangan (menabung dan
memperoleh informasi)
Indikator keluarga sejahtera II
 Mempunyai upaya untuk mengembangkan
pengetahuan agama
 Sebagian dari penghasilan dapat disisihkan
untuk tabungan keluarga
 Biasanya makan bersama dilakukan untuk
hal komunikasi
 Ikut serta kegiatan masyarakat
 Mengadakan rekreasi di luar rumah 1x
dalam 6 bulan
 Akses informasi koran, radio,TV, majalah
 Transportasi sesuai kondisi daerah.
Keluarga sejahtera III :
Adalah keluarga telah memenuhi kebutuhan
dasar, sosial psikologis dan pengembangan
keluarga tetapi belum memberi sumbangan
yang maksimal terhadap masyarakat secara
teratur dama bentuk material dan keuangan
untuk sosial kemasyarakatan
Indikator keluarga sejahtera III
 Secara tidak teratur/pada waktu tertentu
dengan sukarela memberikan
sumbangan bagi kegiatan sosial
masyarakat dalam bentuk materil
 Kepala/anggota keluarga tidak aktif
sebagai pengurus
perkumpulan/yayasan/institusi
masyarakat.
Keluarga sejahtera III plus

 Keluarga yang telah dapat memenuhi


seluruh kebutuhan dasar, sosial
psikologis dan pengembangannya telah
terpenuhi serta memiliki kepedulian
sosial yang tinggi.
Indikator keluarga sejatera III plus
 Secara teratur/pada waktu tertentu
dengan sukarela memberikan
sumbangan bagi kegiatan sosial
masyarakat dalam bentuk materil
 Kepala/anggota keluarga aktif sebagai
pengurus perkumpulan/yayasan/institusi
masyarakat.
 Disamping itu penduduk miskin di
Indonesia telah ada puluhan tahun yang
lalu
 Kecendrungan tingginya keluarga miskin
di Indonesia krn adanya krisis ekonomi
yang melanda di negara-negara Asia
termasuk Indonesia
 Keluarga miskin adalah :
 Keluarga yang dibentuk berdasarkan
atas perkawinan yang sah, yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan dasar
hidup material yang layak khususnya di
bidang kesehatan, pendidikan, sandang,
pangan dan papan.
Indikator keluarga miskin
 Tidak bisa makan 2 kali sehari
 Tidak bisa memiliki pakaiana yang
berbeda untuk setiap aktivitasnya
 Tidak bisa membeli pakaian baru
minimal 1 stel dalam setahun
 Bagian terluas lantai rumah dari tanah
 Anak 7-15 tahun tidak bersekolah
Terima Kasih......

Anda mungkin juga menyukai