OLEH :
A. Pengertian Keluarga
Menurut Bailon dan Maglaya (1998) dalam Ali & Ariani (2010) menjelaskan
keluarga sebagai perkumpulan dua orang atau lebih individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atau dasar perkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau
seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri
atau adopsi yang tinggal dalam sebuah rumah tangga (Sayekti (1994) dalam Harnilawati
(2013).
B. Tipe Keluarga
1. Tipe tradisional
c. Keluarga Dyad
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami dan istri tanpa anak.
d. Single Parent
Suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua (ayah/ibu) dengan anak
e. Single Adult
Suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa (misalnya seorang yang
f. Commuter Family
Kedua orang tua bekerja dikota yang berbeda. Tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerjs diluar kota bisa berkumpul
g. Blended Family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) denga anak tiri dari hubungan
tanpa nikah
c. Commune Family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara
hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman
yang sama
d. Group networking family
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama
pernikahan
f. Cohibiting Couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alas
an tertentu
C. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan strata sosialnya oleh keluarga lain
3. Fungsi pendidikan
Orang tua atau keluarga diharapkan mampu menciptakan kehidupan sosial yang
melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang mungkin dialami oleh keluarga.
6. Fungsi religius
Keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan mengamalkan ajaran agama.
7. Fungsi rekreasi
8. Fungsi reproduksi
fungsi reproduksi secara menyeluruh, diantaranya seks yang sehat dan berkualitas
9. Fungsi afektif
1. Keluarga baru
Keluarga pada tahap ini mempunyai tugas perkembangan, yaitu membina hubungan
dan kepuasan bersama, menetapkan tujuan bersam, membina hubungan dengan
Dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan. Mempunyai
Keluarga dengan anak pertama yang berumur 30 bulan sampai dengan 6 tahun.
filosofi hidup
menantu.
Dimulai ketika anak terakhir meninggalakan rumah dan berakhir pada saat pensiun.
sosial
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dari salah satu pasangan memasuki
masa pensiun, terus berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dunia.
Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menghadapi pensiun, saling rawat,
memberi arti hidup, mempertahankan kontak dengan anak, cucu dan masyarakat
(Utama, 2018).
E. Struktur Keluarga
a. Terorganisasi
tercapai. Organisasi yang baik ditandai dengan adanya hubungan yang kuat
anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dan khas seperti
halnya peran ayah sebagai pencari nafkah utama dan peran ibu yang merawat
anak-anak.
2. Struktur Keluarga
keluarga patrilineal.
2) Matrilineal. Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis
keturunan ibu. Suku Padang merupakan salah satu contoh suku yang
2) Matriakal. Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak istri (Efendi &
Makhfudli, 2009).
F. Tugas Keluarga
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa
kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh
sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan
yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian. Apabila
menyadari adanya perubahan keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang
tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga
Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah
Sering kali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga
memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri. Jika demikian,
lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. Perawatan dapat
4. Memodifikasi lingkungan
Hal ini perlu ditekankan kepada keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
yang ada disekitarnya agar dapat mencapai kesehatan keluarga yang optimal (Bailon
Perawatan Komunitas dibagi menjadi empat tingkatan dari keluarga mandiri tingkat satu
Tingkat Kemandirian
No. Kriteria
I II III IV
1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dimana seorang perawat
ini merupakan proses yang sistematis dalam mengumpulkan data dari berbagai
Cara pengumpulan data tentang keluarga dapat dilakukan antara lain dengan
a. Data Umum
3) Genogram
4) Tipe keluarga
5) Suku bangsa
6) Agama
c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
d. Struktur keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
1) Stressor jangka panjang dan stressor jangka pendek serta kekuatan keluarga
3) Aspek pemeriksaan fisik mulai dari vital sign, rambut, kepala, mata, mulut,
genetalia
h. Harapan keluarga
Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan saat pengkajian menurut Supraji (2004)
yaitu:
Dalam membina hubungan yang baik, hal yang perlu dilakukan antara lain,
b. Pengkajian awal
Pengkajian ini terfokus sesuai data yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan
yang dilakukan.
Pengkajian lanjutan adalah tahap pengkajian untuk memperoleh data yang lebih
dari masalah kesehatan yang penting dan paling dasar. (Suprajitno, 2004)
2. Diagnosa Keperawatan
kesehatan aktual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan untuk
perawatan.
a. Analisa data
b. Perumusan masalah
3) Tanda (sign) adalah sekumpulan data subjektif dan objektif yang diperoleh
perawat dari keluarga secara langsung atau tidak langsung atau tidak yang
a. Diagnosa sehat/Wellness/potensial
terdiri dari komponen Problem (P) saja dan sign /symptom (S) tanpa etiologi
(E).
b. Diagnosa ancaman/risiko
Yaitu masalah keperawatan yang belum terjadi. Diagnosa ini dapat menjadi
masalah actual bila tidak segera ditanggulangi. Perumusan diagnosa risiko ini
c. Diagnosa nyata/actual/gangguan
NANDA
Konflik keputusan
Berduka disfungsional
(Efendy,1998).
c. Skala prioritas
dan disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah. Dalam menyusun
4) Menonjolnya masalah
I. Skoring dilakukan bila perawat merumuskan diagnosa keperawatan telah dari satu proses
skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon dan Maglay (1978)
Risiko =2
Potensial =1
Kemungkinan masalah 2 Mudah =2
Tidak dapat = 0
dicegah Cukup =2
Rendah =1
Rumus :
a. Perencanaan
Tujuan terdiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka
Adapun bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam intervensi nantinya adalah
sebagai berikut :
faktor penyebab, tanda dan gejala, cara menangani, cara perawatan, cara
teratur.
5) Memberikan pujian dan penguatan kepada keluarga atas apa yang telah
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada rencana yang telah disusun. Hal-hal yang
dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Kerangka kerja
valuasi sudah terkandung dalam rencana perawatan jika secara jelas telah
digambarkan tujuan perilaku yang spesifik maka hal ini dapat berfungsi sebagai
kriteria evaluasi bagi tingkat aktivitas yang telah dicapai (Friedman, 1998)
obyektif.
2004)
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Z., & Ariani, F. (2010). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
Efendi, F., & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik
Harnilawati. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Takalar: Pustaka As Salam.
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Utama, S. A. (2018). Buku Saku Siap Kompeten dalam UKOM untuk Mahasiswa
BAB II
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. IDENTIFIKASI DATA
1. Nama Keluarga : Tn. MA
2. Alamat : Jl. Sukaria no 7A
3. Komposisi Keluarga
No. NJK Hub.dgn KK Umur Pekerjaan Pendidikan
1. TL KK 40 Th Wiraswasta SMA
Genogram
? ? ?
? ? ? ? ? ? ?
40 Th
38 Th
12 Th 8 Th
Keterangan :
: Perempuan
: Meninggal
: Menikah
: Klien
: Tinggal serumah
4. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.MA tergolong tipe keluarga tradisional yaitu keluarga inti
(Nuclear Family) yang terdiri dari 1 orang suami, 1 orang istri dan 2 orang
anak kandung.
5. Latar belakang budaya
a. Latar belakang budaya keluarga atau anggota keluarga.
Suku Tn. MA adalah suku bugis, dalam kehidupan sehari-hari bahasa yang
di gunakan adalah bahasa indosnesia dan bahasa bugis
b. Asal Negara
Berasal dari Indonesia
c. Hubungan sosial keluarga dengan etnis yang tidak
sama Hubungan etnis keluarga sama etnis (Suku Bugis)
d. Tempat tinggal keluarga rata-rata berasal dari etnis yang sama atau
tidak Suku Bugis, Sengkang, dan Bone
e. Aktivitas agama, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan
keluarga. Ibadah tiap waktu
6. Identifikasi Agama
a. Agama keluarga : Islam
b. Adakah perbedaan anggota keluarga dalam keyakinan agama dan
prakteknya: Tidak ada
c. Berapa anggota keluarga yang aktif menjalankan ibadah : Kepala keluarga
dan istri
d. Apakah ibadah keagamaan dilakukan oleh keluarga : Keluarga mengatakan
rajin sholat 5 waktu
e. Apakah agama dijadikan sebagai dasar keyakinan atau nilai yang
mempengaruhi kehidupan keluarga: Keluarga menyakini ibadah
mempengaruhi kehidupannya
7. Status ekonomi keluarga
Tn. MA bekerja sebagai wiraswasta dan Ny. M bekerja sebagai IRT
dirumahnya. Tn. MA mengatakan biasa memninta bantuan pada istri berperan
sebagai pengatur keuangan. Pendapat yang diperoleh keluarga dalam satu
bulan dalam rentang 1.000.000 – 2.000.000.
8. Rekreasi keluarga
Tn. MA biasanyya menggunakan waktu luangnya untuk berkumpul dan
bersantai bersama di rumah. Menurut Ny. M, kegiatan seperti berkumpul
bersama sudah merupakan rekreasi bagi mereka.
B. TAHAP PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn. MA berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia
lanjut. Sedangkan Anak Tn. MA berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah.
b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi dan kesenjangan tahap :
Tugas perkembangan pada keluarga Tn. MA dan Ny. M sudah terpenuhi
sesuai dengan tahap perkembangan yang seharusnya.
C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Tn. MA memiliki rumah batu bata dengan satu lantai dimana seluruh
lantainya telah dilapisi oleh tegel, sehingga tampak bersih. Dari teras hingga
dapur terlihat menggunakan plafon, namun dibagian dapur tidak menggunakan
plafon. Di dalam rumah klien terdapat 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi.
Rumah klien tampak memiliki ventilasi yang cukup, terlihat dari banyaknya
jendela yang menggunakan ventilasi, sehingga cahaya matahari dapat masuk
melalui sela-sela ventilasi. Untuk pengolaan sampah, klien mengumpulkan
kemudian diangkut oleh truk sampah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn. MA tinggal di perumahan. Tetangga sering berkomunikasi satu
sama lain dan sebagian besar tetangga berprofesi Pegawai Negri. Seluruh
penduduk di wilayah tersebut memiliki sumber air sumur dan sampah yang
juga diangkut oleh petugas kebersihan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny. M mengatakan sudah ± 10 tahun menetap didaerah tersebut. Tn. MA dan
Ny. M berasal dari Sengkang namun sudah lama menetap di Bone bersama
dengan Ibu dan Saudaranya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi masyarakat
Keluarga Tn. MA memiliki interaksi yang baik dengan warga disekitarnya dan
cukup sering menggunakan pelayanan-pelayanan yang ada dikomunitas
seperti contohnya Puskesmas Lappariaja. Ny. M merasa cukup terbantu
dengan adanya beberapa kegiatan di komunitas tempat tinggalnya seperti
kegiatan puskesmas.
5. Sistem pendukung keluarga
Ny. M mengatakan pemberi bantuan yang utama adalah Ibu dan saudara klien.
Jika keluarga tidak mampu membantu, maka akan meminta dukungan dari
tetangga.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi
Interaksi anggota keluarga Tn. MA pada umumnya baik antar satu dengan
yang lain. Setiap anggota keluarga memiliki kesempatan untuk menceritakan
perasaanya kepada anggota keluarga yang lain, dan seluruh anggota keluarga
akan saling mendengarkan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pembuatan keputusan adalah Tn. MA sebagai kepala keluarga namun tetap
mendengar saran dari Ny. M. Pengatur keluarga lebih dominan adalah Ny. M.
3. Struktur peran
a. Ayah
Berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah utama,
penentu kebijakan, dan pembuat keputusan.
b. Ibu
Berperan sebagai pencari nafkah, penasehat dalam keluarga, dan pengatur
keuangan.
c. Anak pertama
Berperan sebagai seorang anak yang mematuhi orang tuanya, dan belajar
menjaga adiknya
d. Anak Kedua
Berperan sebagai seorang anak yang mematuhi orang tuanya, hormat
dengan kakaknya.
4. Nilai-nilai keluarga
Tn. MA mengatakan tidak menganut nilai-nilai khusus dalam keluarganya.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi efektif
Keluarga Tn. MA saling mendukung satu sama lain, dan semua
permasalahan diselesaikan secara bersama.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi yang terjadi dalam keluarga Tn. MA ini terjalin dengan baik.
Masing-masing anggota keluarga dapat berinteraksi dengan sopan pada
anggota keluarga lainnya. Masing-masing anggota keluarga juga tidak ragu
untuk menceritakan permasalahannya pada anggota keluarga lainnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan, keyakinan, nilai dan perilaku keluarga
Tn. MA dan Ny. M mampu mengetahui jika ada salah satu anggota
keluarga yang sakit dan mengetahui tindakan yang harus diambil. Seperti
contoh jika anak sakit maka sang ibu akan mengantar anaknya untuk
memeriksakan diri ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya.
Ny. M mengetahui beberapa makanan yang baik untuk dikonsumsi
bagi kesehatan seperti pentingnya memakan buah dan sayur. Tidak ada
penggunaan alkohol maupun obat-obatan tertentu dalam keluarga ini.
Personal hygiene dari keluarga Tn. MA ini tidak terlalu diterapkan dengan
baik. Ny. M merasa bahwa pelayanan kesehatan di lingkungannya sudah
cukup membantu seperti puskesmas yang terkadang memberikan pendidikan
A. Pengkajian
Diketahui Ny. M tinggal bersama suami dan anak. Pada saat Ns Susan pengkajian di
rumah Ny. M data yang di dapat pada saat kunjungan yaitu TD : 90/60 mmHg, N :
18x/menit, S : 36.6 oC, P : 18x/menit.
B. Analisa Data
No Data Masalah
Keperawatan
1. DS: Ketidakefektifan
Ny. M masih bingung dengan Hipotensi yang pemeliharaan
dialami, Ny. M mengatakan tidak mengetahui kesehatan
penyebab tekanan darah rendah yang dialami
dan belum memeriksakan kondisinya di fasilitas
kesahatan
Klien mengatakan Hipotensi kadang dirasakan
dan merasa tidak nyaman namun saat sudah
baik klien tidak lagi mempermasalahkan hal
tersebut.
DO :
Tampak klien lemas dan terkadang tidak fokus
Klien tampak bingung dan banyak bertanya terkait
tekanan darah rendah dan penyebab hal tersebut
bisa terjadi
2. DS: Perilaku
Klien mengatakan sering mengabaikan istirahat kesehatan
dan jarang konsultasi pada petugas kesehatan cenderung
berisiko
Klien mengatakan tidak mengonsumsi semua obat
yang diberikan oleh petugas kesehatan dan hanya
menggunakan obat obat herbal
Klien mengatakan bahwa suaminya memiliki
kebiasaan merokok di dalam rumah sedangkan
terdapat balita di dalam rumah tersebut seingga
terkadang ditegur oleh anaknya yang masih
kecil
DO :
Pemeriksaan tekanan darah Ny. M : 90/60 mmHg
Ny. M tampak santai menanggapi tekanan darah
yang di rasakan dan hanya menggunakan minyak
kayu putih atau aromaterapi.
C. Diagnosis keperawatan
E. Implementasi Keperawatan
Pukul 10.30
Mengidentifikasi tingkat pengetahuan keluarga S :
tentang proses penyakit yang dialami Ny. M yaitu Ny. M mengatakan telah mengetahui paham terkait
tekanan darah rendah tekanan darah rendah yang dialaminya
Hasil : Ny. M mengatakan ingin segera sembuh dan siap
- Anggota keluarga mengatakan tidak mengetahui untuk mengontrol manajemen tanda dan gejala
proses penyakit yang dialaminya penyakit yang dialami
- Ny. M juga mengatakan tidak mengetahui O:
penyebab dan hal yang harus dilakukan terhadap Tampak klien memahami dan aktif selama
tekanan darah rendah selain istirahat intervensi ceramah dilakukan
Klien tampak senang dengan diskusi yang
Menjelaskan penyebab, tanda dan gejala, serta dilakukan
pilihan pengobatan dengan metode ceramah A : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
Hasil : P:
- Ny. M mulai memahami penyebab, tanda dan Evaluasi terkait pendidikan kesehatan yang telah
gejala, serta pilihan pengobatan yang dilakukan dilakukan
terhadap penyakitnya
- Selama proses, Ny M tampak memperhatikan
serta aktif mengemukakan pendapat serta tanda
dan gejala terkait penyakit tekanan darah rendah
Pukul 10.15
Gali kesiapan keluarga untuk mengontrol dan
manajemen tanda dan gejala penyakit
Hasil : Ny. M mengatakan ingin segera sembuh
dan siap untuk mengontrol manajemen tanda dan
gejala penyakit yang dialami
Pukul 14.00
Memberikan dukungan terhadap adanya perubahan S:
perilaku kesehatan Ny. M mengatakan akan mencoba untuk
Hasil : mengubah kebiasaannya tersebut
- Ny. M mengatakan akan mencoba untuk mengubah Tn MA masih sering merokok di dalam
kebiasaannya tersebut secara perlahan rumah karena kadang lupa
- Keluarga telah menyampaikan dan mendorong Tn MA O:
untuk menghetikan secara perlahan Klien tampak paham terhadap informasi yang
kebiasaannya merokok di dalam rumah diberikan
Memberikan informasi terhadap manajemen kesehatan A : Perilaku kesehatan cenderung berisiko
untuk kondisi keluarga P : Pertahankan Intervensi
Hasil : Evaluasi perubahan perilaku kesehatan keluarga
- Ny. M mengetahui bahwa istirahat yang cukup akan Bantu klien untuk memilih perawatan kesehatan
mempengaruhi kondisinya menjadi lebih bugar professional