PENDAHULUAN
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 5
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR
Kami ingin mengawali kata pengantar ini dengan rasa syukur dan puji
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas kesempatan dan rahmat-Nya yang
memungkinkan penulis menyelesaikan tugas penyusunan makalah berjudul
"Konsep IPTEK dan Seni dalam Islam." Makalah ini merupakan bagian dari tugas
dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Fakultas Teknik Program Studi
Arsitektur Universitas Sriwijaya.
1. Endang Switri, S.Pd.I., M.Pd.I atas tugas dan arahan yang diberikan, yang
sangat membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
4. Serta semua pihak lain yang telah memberikan bantuan, meskipun tidak
dapat disebutkan satu per satu.
ii
Kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam
pengembangan pemahaman mengenai IPTEK dan Seni dalam Islam, serta
menjadi panduan yang berguna dalam menghadapi permasalahan-permasalahan
sosio-religius, khususnya di Indonesia. Kami sadar bahwa makalah ini mungkin
memiliki kekurangan, baik dalam hal teknis penulisan maupun isi. Oleh karena
itu, kami menerima dengan tulus kritik dan saran yang membangun untuk
meningkatkan kualitas makalah ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Konsep IPTEK dan Seni dalam Islam........................................................3
2.2. Pandangan Islam Terhadap IPTEK.......................................................3
2.3. Pandangan Islam Terhadap Seni..............................................................5
2.4 Dampak Saintek Terhadap Budaya...........................................................6
2.5. Dampak Saintek Terhadap Kehidupan Sehari-hari...................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................12
3.1 Simpulan..................................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang sering disebut
sebagai IPTEK, adalah bidang yang terus berkembang dan tidak pernah
berhenti berkembang. Sejak zaman kuno hingga saat ini, perkembangan
IPTEK telah menjadi bagian integral dari perkembangan manusia. Inovasi-
inovasi baru dalam IPTEK semakin beragam seiring berjalannya waktu.
Bahkan, perkembangan budaya manusia juga dipengaruhi oleh inovasi-
inovasi IPTEK. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi?
Ilmu adalah pengetahuan sistematik tentang dunia fisik dan materi
(Banhart, 1958:1086). Selain itu, The Liang Gie (1995: 85-86)
mendefinisikan ilmu sebagai istilah yang merujuk kepada pengetahuan
ilmiah secara umum. Ini bisa berarti dua hal:
1. Ilmu adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pengetahuan
ilmiah umum.
2. Ilmu juga bisa merujuk pada bidang pengetahuan ilmiah tertentu
seperti
biologi, antropologi, psikologi, geografi, sejarah, ekonomi, dan lain-
lain. Penggunaan kedua ini lebih tepat dalam lingkungan akademis.
Jadi, secara umum, ilmu adalah pengetahuan yang tersusun
sistematis, bersifat empiris, dapat dibuktikan, dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam konteks penelitian ilmiah.
Di sisi lain, teknologi merujuk pada segala hal yang dapat
memengaruhi dan memberikan manfaat pada kehidupan manusia. Teknologi
adalah produk dari ilmu pengetahuan. Dalam konteks budaya, teknologi
adalah bagian dari budaya yang merupakan hasil praktik dari ilmu
pengetahuan. Meskipun teknologi pada dasarnya bersifat obyektif dan
netral, dalam beberapa situasi, teknologi dapat menjadi bermasalah karena
potensi merusaknya atau potensi kekuasaannya. Inilah perbedaan antara
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
1
(KBBI), teknologi diartikan sebagai "kemampuan teknis yang berdasarkan
pengetahuan ilmiah dan proses teknis". Teknologi tidak hanya terbatas pada
peralatan canggih, tetapi mencakup segala sesuatu yang membantu manusia
dalam aktivitas mereka. Perkembangan teknologi telah menjadi sangat
signifikan, seperti contoh dalam evolusi alat pemotong dari zaman kuno
hingga saat ini.
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Iptek dan seni dalam Islam merupakan dua aspek yang saling berkaitan.
Ilmu pengetahuan (sains) adalah ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang
diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method).
Sedangkan teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan
penerapan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Konsep iptek dan seni dalam Islam adalah konsep yang mengintegrasikan
antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan nilai-nilai Islam yang
bersumber dari Al-Qur'an dan sunnah. Iptek dalam Islam adalah Iptek yang
berlandaskan pada aqidah Islam. Sedangkan seni dalam Islam adalah ekspresi
kreatif dan artistik yang menggambarkan keindahan, keharmonisan, dan
kesempurnaan ciptaan Allah SWT. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan
keseimbangan antara aspek material dan spiritual dalam kehidupan manusia,
serta untuk mengembangkan peradaban islam yang berkontribusi bagi
kemaslahatan umat manusia.
3
Namun, jika kita melihat kenyataan sejarah, mengapa begitu banyak
orang pada zaman dahulu masuk Islam secara masif? Mengapa Islam dianggap
sebagai agama yang universal?
4
mengamati alam dan fenomenanya serta diperintahkan untuk
memahaminya dan mengambil manfaat darinya. Ini menunjukkan bahwa
manusia memiliki potensi untuk memahami rahasia alam semesta.
Potensi ini, bersama dengan ciptaan Allah yang memungkinkan
kita untuk mempelajari alam tanpa hambatan, membantu ilmuwan untuk
memahami hukum-hukum alam dengan pasti. Oleh karena itu, manusia
memiliki kesempatan untuk menggunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memanfaatkan alam semesta ini. Al-Qur'an mendorong
manusia untuk terus mengembangkan pengetahuan ilmiah mereka dengan
menggunakan alam sebagai sumber pembelajaran. Ini adalah bukti
kebaikan Allah yang Maha Pemurah.
Sebagai hasilnya, hal ini mendorong manusia untuk terus
mengembangkan teknologi dengan memanfaatkan karunia Allah. Namun,
perlu diingat bahwa perkembangan IPTEK tidak bisa dihentikan, tetapi
manusia memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan penggunaan
teknologi agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain, dan bukan
hanya untuk tujuan mengumpulkan harta.
“Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka,
bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya
sedikit pun retak-retak?” (QS Qaf (50); 6)
5
Bahkan berdasarkan hadits Rasulullah, Allah menyukai
keindahan. Seperti yang disampaikan pada hadits berikut,
6
sebagaimana halnya agama dan sains juga mengalami perkembangan yang
serupa.
7
nilai-nilai Islam dalam konteks budaya dengan mengedepankan akhlak
Islami yang mencerminkan rahmat Allah.
8
memudahkan proses pembangunan masjid, madrasah, dan fasilitas
keagamaan lainnya untuk mendukung ibadah.
5. Pemahaman yang Lebih Mendalam terhadap Al-Qur'an dan As-
Sunnah Ilmu sains dan teknologi dapat mendorong umat Islam
untuk terus mempelajari dan memahami Al-Qur'an dan As-Sunnah
sebagai sumber pengetahuan. Hal ini membuka kesempatan bagi
umat Islam untuk mendalami ajaran agama Islam dengan cara yang
lebih mendalam dan kontekstual.
Estetika Islam merujuk pada penilaian dan norma yang bersumber dari
Al-Qur'an dan As-Sunnah, mengingat seni Islam dibatasi oleh nilai-nilai
etis, norma Illahi, dan kedudukan manusia sebagai hamba Allah. Al-Quran
mendorong manusia untuk menjelajahi makna keindahan dalam segala
aspeknya, baik yang bersifat fisik maupun yang memiliki dimensi spiritual,
materiil, dan rohani.
اَّلِذ يَن َيْذ ُك ُروَن َهَّللا ِقَياًم ا َو ُقُعوًدا َو َع َلٰى ُج ُنوِبِهْم َو َيَتَفَّك ُروَن ِفي َخ ْلِق الَّسَم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َر َّبَنا َم ا َخ َلْقَت
9
Dalam ayat-ayatnya yang indah dan tak tertandingi dalam penggunaan
bahasa, Al-Quran memperlihatkan tanda-tanda kebesaran ALLAH SWT dan
juga konsep dari keindahan. Oleh karena itu, Al-Quran dapat kita anggap
sebagai puncak dari keindahan dan juga menjadi fenomena keindahan yang
bersifat ilmiah serta simbol-simbol keindahan. Terdapat banyak contoh
dalam ayat-ayat Al-Quran yang menunjukkan bahwa Allah adalah sumber
dari semua keindahan, dan nikmat-nikmat keindahan tersebut tercermin
dalam penciptaan alam semesta ini.
10
َو اْعَلُم وا َأَّن ِفيُك ْم َر ُسوَل ِهَّللاۚ َلْو ُيِط يُع ُك ْم ِفي َك ِثيٍر ِم َن اَأْلْم ِر َلَعِنُّتْم َو َٰل ِكَّن َهَّللا َح َّبَب ِإَلْيُك ُم اِإْل يَم اَن َو َزَّيَنُه ِفي ُقُلوِبُك ْم
َو َكَّر َه ِإَلْيُك ُم اْلُك ْفَر َو اْلُفُسوَق َو اْلِع ْص َياَن ۚ ُأوَٰل ِئَك ُهُم الَّراِش ُد وَن
Artinya: “Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah.
Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah
kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu "cinta" kepada
keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta
menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.
Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” (Q.S Al-
Hujurat ayat 7).
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam tradisi Islam, IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan seni
memiliki peran penting dalam pengembangan budaya, pemahaman agama, dan
perkembangan masyarakat. Islam mendorong pencarian ilmu pengetahuan sebagai
ibadah, dan seni dapat menjadi sarana ekspresi yang mendalam dalam
mengekspresikan nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Kedua bidang ini dapat
saling melengkapi dan memberikan kontribusi positif dalam memperkaya
kehidupan umat Islam dan manusia pada umumnya.
3.2 Saran
Setelah membaca pembahasan makalah di atas, diharapkan para pembaca
dapat mengetahui tentang pandangan islam terkait IPTEK dan seni. Kami sebagai
penulis menyadari jika makalah ini memiliki banyak sekali kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Tentunya, kami akan terus memperbaiki dengan mengacu
kepada sumber-sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, kami
sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun mengenai
pembahasan makalah di atas.
12
DAFTAR PUSTAKA
13