DOSEN PENGAMPU:
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Nurhakiki (A1D118001)
Dea Rizka Amalia (A1D118014)
Dinda Rahma Fitri (A1D118049)
Reftiani Wulandari (A1D118081)
Refa Angreska (A1D118118)
Kartina (A1D118128)
Delisa Elfia (A1D118155)
M.Akil (A1D118159)
Panida Nurfazira (A1D118164)
Segala puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami yakin makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini. Dengan
segala kerendahan hati, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam upaya
meningkatkan prestasi. Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi amal ibadah kami
dalam mengembang amanah Allah SWT dan berguna untuk teman-teman semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia............................................6
B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi............................................7
C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi.......................................................9
D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.........................................11
E. Metode Ilmiah sebagai Dasar IPA...........................................................................................15
F. Kriteria Ilmu Pengetahuan.......................................................................................................18
G. Perkembangan IPA..................................................................................................................20
H. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya............................................................................21
BAB III................................................................................................................................................23
PENUTUP...........................................................................................................................................23
A. Kesimpulan..............................................................................................................................23
B. Saran........................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................25
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) adalah
merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip, dengan mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Pada pembahasan Ilmu
Alamiah Dasar ini, pembahasan lebih ditekankan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan
Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal, sehingga dengan
akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, mudah, nyaman maupun
aman. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
(Kaitan antara IPA dan Teknologi) Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-
perangakat mesin seperti komputer, kendaraan, handphone, dll. Pada satu sisi
perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesat telah membawa manfaat yang luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia, meskipun ada dampak negatif maupun
kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia
sehingga fakta menunjukkan bahwa IPTEK dikembangkan setiap waktu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?
2. Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
3. Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan teknologi ?
IPA sebagai dasar pengembangan teknologi
4
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?
2. Untuk mengetahui . Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan
teknologi?
3. Untuk mengetahui Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan
teknologi ? IPA sebagai dasar pengembangan teknologi
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm
ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat
dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi
prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat
terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan
komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8)
pertahanan dan keamanan.
7
atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan
dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar
merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari
kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar,
seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak
dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara
ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan
dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi
sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan
menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA.
Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan
bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat
menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan
mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir
itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga
teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA
dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk
menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk
mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam
dan alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek),
interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran
ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan
interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang
diharapkan oleh perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan
organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur
atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi.
Contohnya Soil and Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan
Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah
engineering dan technology berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi
membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada tubuh manusia disebut
bioengineering. Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan,
8
contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah
dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau
bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan
tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan
kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan
menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan
mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting
dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui
berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-
posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu
terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha
pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia. Pengetahuan dan
keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai
bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas
pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin
dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi
yang pasti.
9
Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya, sekalipun
dalam bentuk yang masih primitif 1858- Teori Darwin.
2. kaum Khuza'ah; 500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa
Perkembangan Teknologi Perkembangan Teknologi mengakibatkan
perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan
teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam
bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi
penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174).
Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-
bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650
sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini
dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin
industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun
seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita berada pada zaman Teknologi dan
Informasi. Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin
cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa
teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia
cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat
bagi umat manusia.Diantaranya adalah: (1) learning to know, yaitu para Generasi
akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh
10
dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini
diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai
kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan
alam bagi kemajuan taraf hidup manusia, (2) learning to do, yaitu menerapkan suatu
upaya agar para generasi menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang
bermakna, (3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya
manusia terdidik yang mandiri, dan (4) learning to live together, yaitu pendekatan
melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan
pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan
dalam belajar
11
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
a) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
c) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
12
Dampak negatif
Dampak Negatif
13
4. Bidang Pendidikan
Dampak Positif
a) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.
b) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
c) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
a) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.
b) Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5. Bidang politik
Dampak Positif
a) Timbulnya kelas menengah baru . Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di
kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan
kelas menengah di negara-negera Barat
b) Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c) Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
14
kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Dampak Negatif
15
penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya aspek fisis, aspek
kimiawi, aspek biologis, aspek ekonomis dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak
mungkin ilmu alamiah dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai objeknya.
Kebenaran yang dapat dicapai oleh ilmu alamiah hanya satu atau beberapa aspek saja
sehingga aspek lain belum diketahui. Meskipun demikian, yang penting adalah sesuai
dengan tujuan ilmu alamiah, yaitu mencari kebenaran yang sesuai dengan objeknya.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan harus objektif.
Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan
objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur atau
metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method). Dengan
prosedur atau metode ilmiah tersebut akan dicapai kebenaran yang merupakan
keputusan atas objeknya, dan dirumuskan secara tertentu. Namun, keputusan
mengenai keadaan, sifat, tingkah laku, dan lain-lain tidaklah khusus karena hal itu
bukuan tujuan ilmu pengetahuan yang mencari kebenaran yang bersifat umum.
Misalnya, sepotong logam dipanasi akan memuai. Peristiwa itu tidak hanya berlaku
untuk logam besi, tetapi berlaku juga untuk semua logam dan berlaku di semua
tempat di alam semesta ini. Dengan demikian, hokum itu berlaku secara umum
mengenai suatu objek, walaupun hanya mencakup salah satu aspek saja, tetapi dicapai
dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan, diorganisasikan, dan
diklasifikasikan , yang terbukti secara signifikan.
Segala kebenaran yang terkandung dalam ilmu alamiah terletak pada metode
ilmiah. Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah, maka
pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode ilmiah, tidaklah
ilmiah.
Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat dirinci sebagai berikut
:
1. Penginderaan
Penginderaan merupakan langkah pertama metode ilmiah dan segala sesuatu
yang tidak dapat diindera, maka dapat diselidiki oleh ilmu alamiah walaupun
penginderaan tidak selalu langsung. Misalnya, mengenai magnetisme dan inti atom
yang tidak dapat kita indera secara langsung, tetapi efek-efeknya dapat ditunjukkan
melalui alat-alat. Seperti halnya pikiran, tidak dapat kita indera secara langsung, tetapi
efeknya dapat ditunjukkan dalam bentuk tingkah laku.
16
Agar penginderaan tepat dan benar, maka perlu pengulangan, dan
pengulangan itu dapat dilakukan juga oleh orang lain. Penginderaan yang tepat adalah
sulit, memerlukan waktu yang lama, dan setelah dicoba berkali-kali sering mengalami
kegagalan. Sedangkan untuk meminimalkan subjektivitas penginderaan, seringkali
pengamatan menggunakan instrument standar. Contohnya, untuk mengetahui suhu
air, tidak cukup dengan kulit/tangan, tetapi perlu dibantu dengan thermometer.
2. Masalah atau Problem
Setelah penginderaan dan perenungan dilakukan, langkah kedua adalah
menemukan masalah. Dengan kata lain, membuat pertanyaan : apakah yang
ditemukan melalui penginderaan itu? Mengapa begitu? Bagaimana hal itu terjadi?
Dan seterusnya.
Secara umum, untuk menemukan masalah digunakan pertanyaan
“Bagaimana?” atau “Apa.?” Pertanyaan “Mengapa?” menimbulkan kesukaran, dan
sering diganti “Bagaimana?” atau “Apa?” Pertanyaan “Mengapa alam itu ada?”
termasuk kategori yang tidak dapat diuji sehingga hal tersebut tidak termasuk bidang
ilmua alamiah.
3. Hipotesis
Pertanyaan yang tepat akan melahirkan suatu jawaban dan jawaban itu bersifat
sementara yang merupakan suatu dugaan. Dalam ilmu alamiah dugaan sementara itu
disebut hipotesis. Untuk membuktikan apakah dugaan itu benar atau tidak, diperlukan
fakta atau data. Fakta itu dapat dikumpulkan melalui survey atau eksperimen. Bila
data tidak mendukung hipotesis, harus disusun hipotesis baru.
Hipotesis, kecuali didukung oleh data, agar mudah dibuktikan harus bersifat
sederhana dan memiliki jangkauan yang jauh. Keadaan yang ideal untuk
membuktikan kebenaran hipotesis adalah melalui pengujian dengan eksperimen.
4. Eksperimen
Eksperimen atau percobaan merupakan langkah ilmiah keempat. Pada titik ini,
ilmu alamiah dan non ilmu alamiah.dapat dipisahkan secara sempurna.
Sebagian besar orang mengadakan penginderaan, menyusun pertanyaan, dan
menduga jawabannya. Namun orang biasa akan berhenti sampai disitu saja.
Sebaliknya, seorang ilmuwan tidak akan berhenti sampai di situ, tetapi akan
meneruskan pertanyaan, “Mana buktinya?” Dalam sejarah, cara demikian merupakan
suatu cara untuk menghilangkan pendapat umum yang emosional, tidak didukung
oleh bukti, merupakan ilusi dan tidak bijaksana. Eksperimen dapat menunjukkan
17
bukti, sehingga jawaban yang bersifat dugaan itu menjadi jawaban yang benar atau
ilmiah. Eksperimen yang baik harus dirancang dengan seksama sehingga semua
faktor dapat dikendalikan dan hipotesis dapat diuji kebenarannya.
5. Teori
Bukti eksperimen merupakan dasar langkah ilmiah berikutnya, yaitu teori.
Apabila suatu hipotesis telah didukung oleh bukti atau data yang meyakinkan dan
bukti itu diperoleh dari berbagai eksperimen yang dilakukan di laboratorium, dimana
eksperimen itu dilakukan oleh berbagai peneliti dan bukti-bukti menunjukkan hal
yang dipercaya dan valid, walaupun dengan keterbatasan tertentu, maka disusun suatu
teori.
Beberapa teori menunjukkan validitas yang umum sehingga memiliki
rangkuman yang tinggi, maka teori itu menjadi hokum alam. Hukum gravitasi juga
ditemukan dari penginderaan semacam itu, yakni peristiwa jatuhnya buah apel ke
bawah oleh Newton. Berdasarkan hukum gravitasi itulah manusia dapat
meninggalkan bumi dengan roket menuju ke benda-benda angkasa lainnya.
18
5. Berlaku umum atau universal
Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan dimana saja yaitu dengan cara
eksperimentasi yang sama akan di peroleh hasil yang sama atau konsisten.
19
Ingin mendapatkan, Menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru
terutama guna mendapatkan nilai tambah.
G. Perkembangan IPA
Dalam upaya mencari jawaban yang dapat digunakan untuk menjelaskan
fenomena alam, maka perlu dilakukan pengamatan atau penelitian yang terus
menerus. Untuk melakukan penelitian maka diperlukan landasan pengetahuanatau
teori yang sudah ada. Sebaliknya berdasarkan data penelitian yang diperoleh maka
dimungkinkan mendapatkan jawaban atas pertanyaan maupun teori baru yang
menjelaskan fenomena yang diteliti. Dengan demikian inti dari perkembangan ilmu
adalah penelitian yang dikelilingi atau didukung oleh landasan-landasan ilmu.
Landasan ilmu yang paling rendah stratanya dikenal sebagai hipotesis yaitu berupa
dugaan atau prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada
untuk menjawab masalah penelitian yang sedang dilakukan. Strata yang lebih tinggi
adalah teori, landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun demikian teori
masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat. Strata yang paling
tinggi adalah hokum atau dalil, berasal dari teori yang telah diuji terus-menerus dan
diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang
tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya.
Berdasarkan hal tersebut maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu yang tidak
pernah terputus bahkan akan semakin membesar dan meluas dengan penelitian
sebagai intinya.
Ilmu pengrtahuan pada mulanya berkembang sangat lambat sampai abad
pertengahan (abad 15-16). Pengembangan tersebut sedikti lebih pesat terutama setelah
Copernicus yang kemudian diperkuat oleh Galileo berdasarkan penemuannya
mengubah konsep geosentris menjadi heliosentris dan seklaigus mengubah
kepercayaan penguasa dan agama pada saat ini. Penemuan ini sangat dimungkinkan
karena berkembangnya alat bantu penelitian (teropong bintang) yang lebih baik.
Periode ini dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern yang
menetapkan suatu kebenaran berdasarkan induksi atau eksperimen. Perubahan konsep
ilmu yang radikal ini juga mempengaruhi cara berpikir dan sekaligus memacu
perkembangan ilmu sampai terjadinya revolusi industri pada abad ke-19.
20
Perkembangan IPA sangat pesat terjadi setelah diperkenalkannya konsep
fisika kuantum dan relativtas pada awal abad ke-20. Konsep “modern” ini
mempengaruhi konsep IPA keseluruhan sehingga dalam beberapa hal perlu dilakukan
revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan ke arah pemikiran modern.
Dengan demikian terdapat dua konsep IPA, yaitu IPA klasik yang telaahannya
bersifat makroskopik, dan IPA modern yang bersifat mikroskopik.
21
Pengembangan ilmu yang terus menerus dan begitu cepatnya, terutama mulai
awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang ke arah disiplin ilmu
yang lebih spesifik. Sebagai contoh dalam displin ilmu kimia maka telah terjadi
pemfokusan menjadi berbagai sub-disiplin ilmu kimia antara lain : kimia teoritis,
kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, kimia fisik, kimia organik. Selanjutnya
contoh adalah dalam sub-disiplin kimia organik maka terdapat antara lain focus kea
rah kimia organik sintesis dan kimia bahan alam. Kimia bahan alampun dapat terbagi
lagi berdasarkan kelompok senyawa kimianya.
Berdasarkan pengembangan fokus ilmu tersebut menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan berkembang dengan pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi
seseorang dapat menguasai ilmu dengan sempurna. Untuk dapat menguasai ilmunya
dengan baik, maka pada akhirnya seorang ahli akan lebih memfokuskan atau
menspesialisasikan dirinya dalam salah satu fokus disiplin ilmu tertentu.
Dalam hal lain, perkembangan ilmu tidak hanya ke arah fokus disiplin ilmu
saja. Tetapi banyak ilmu baru yang tidak bisa dibahas berdasarkan satu disiplin ilmu
saja. Ilmu semacam ini disebut sebagai multidisiplin ilmu. Contoh ilmu multidisiplin
yang paling popular adalah ilmu lingkungan . Pembahasan ilmu lingkungan dapat
dilihat dari disiplin ilmu social maupun IPA. Pendekatan IPA pun dapat dilihat dari
berbagai disiplin ilmu seperti kimia (kimia lingkungan), fisika (fisika lingkungan),
biologi (ekologi, biodiversivitas), hidrologi (pencemaran air), geografi (pencemaran
udara, perubahan iklim), pertanian dan banyak lainnya.
Perkembangan multidisiplin IPA pun cukup banyak dan beberapa ilmu
multidisiplin saat ini berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh adalah
bioteknologi, rekayasa genetika, informatika/computer dan ilmu material.
Perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial
manusia saat ini.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses
pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to
live together. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula
penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi
yang bermanfaat bagi umat manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang
akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan
memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas. Sumbangan iptek
terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun
manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda,
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap
kehidupan umat manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan,
tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah masalah kemanusiaan.
B. Saran
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari
kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan
manusia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring perkembangan
peradaban manusia di dunia.
23
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya dari waktu ke
waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita semua dapat
menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif
bagi kehidupan kita semua.
24
DAFTAR PUSTAKA
http://alambudsos.wordpress.com
http://ejournal.unud.ac.id
http://www.nano.lipi.go.id
http://nengria-saparingga.blogspot.com/2009/04/makalah-ilmu-pengetahuan-alam-
dan_15.html
25