Anda di halaman 1dari 22

MENGIDENTIFIKASI PENGARUH KEMAJUAN

IPTEK TERHADAP NEGARA KESATUAN


REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

Disususn Oleh :
1. Alfiannisa Luthfi (02)
2. Amanatun Nikmah (03)
3. Febrina Vita K. (10)
4. Indah Puspitasari (14)
5. Laela Ismiaroh (17)
6. Lilis Rohmawati (18)
7. Sapna Laily H. (26)
8. Sekar Kinasih (27)
9. Ulfa Hanifah (37)
10. Weni Safitri A. (39)

Kelas : XII – Farmasi 1

SMK AL FALAH WINONG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
MENGIDENTIFIKASI PENGARUH KEMAJUAN
IPTEK TERHADAP NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

Disususn Oleh :
1. Alfiannisa Luthfi (Penyaji)
2. Amanatun Nikmah (Anggota)
3. Febrina Vita K. (Anggota)
4. Indah Puspitasari (Anggota)
5. Laela Ismiaroh (Ketua)
6. Lilis Rohmawati (Moderator)
7. Sapna Laily H. (Anggota)
8. Sekar Kinasih (Sekretaris)
9. Ulfa Hanifah (Anggota)
10. Weni Safitri A. (Anggota)

Kelas : XII – Farmasi 1

SMK AL FALAH WINONG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "MENGIDENTIFIKASI PENGARUH
KEMAJUAN IPTEK TERHADAP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
(NKRI)".
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami banyak menerima bantuan dari berbagai pihak
sehingga dalam waktu yang relatif singkat makalah yang sederhana ini dapat terwujud. Oleh
karena itu, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu,terutama orang tua dan guru-guru di sekolah, Semoga Allah S.W.T berkenan
mencatatnya sebagai amal shaleh.
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Dengan iringan doa
semoga makalah ini bisa bermanfaat dalam pengembangan pendidikan dan wacana berpikir kita
bersama. Amiin.

Penyusun

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................1


KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................................................4
1.3. Tujuan ................................................................................................................................4
1.4.Manfaat ................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................5
2.1. Peranan Iptek dalam Kehidupan Manusia ..........................................................................5
2.2. Perkembangan IPA dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia ............................................7
2.3. Iptek untuk Peningkatan Kualitas Hidup Manusia .............................................................8
2.4. Dampak Perkembangan Iptek terhadap Kehidupan Manusia ..........................................10
2.5. Keterkaitan Iptek dengan SDA (Sumber Daya Alam) ......................................................12
2.6. Peranan SDM dalam Memanfaatkan Hasil Teknologi .....................................................14
2.7. IPA, Teknologi dan Kelangsungan Hidup Manusia .........................................................15
BAB III PENUTUP .................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................18
3.2 Saran .................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................19

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada zaman yang modern ini, tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan alam
(IPA), teknologi, dan kehidupan manusia sangatlah berhubungan erat. Dapat dikatakan bahwa
teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan yang akan dimanfaatkan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan
kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk
mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan
IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua
masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Begitu juga diharapkan SDM-nya bisa lebih baik
lagi,apalagi banyak kemudahan yang kita dapatkan. Namun,berbanding terbalik dengan realita
yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi,telah membuat masyarakat menjadi
malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut. Salah satu contoh
perkembangan IPTEK dibidang telekomunikasi dimana zaman dahulu handphone itu sangat
langka karena harganya yang mahal berbeda dengan sekarang harga handphone sudah sangat
murah dan menjangkau lapisan menengah ke bawah.
Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik dalam aspek telekomunikasi,
namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat
kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.
Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu,
pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK
dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun dari latar belakang tersebut, penulis memperoleh beberapa rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Apa saja peranan IPTEK dalam kehidupan manusia?
2. Bagaimana perkembangan IPA dan teknologi bagi kehidupan manusia?
3. Bagaimana peran IPTEK untuk peningkatan kualitas hidup manusia?
4. Apa saja dampak yang terjadi akibat perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia?
5. Bagaimana keterkaitan antara IPTEK dengan SDA?
6. Bagaimana peranan SDM dalam memanfaatkan hasil teknologi?
7. Bagaimana hubungan antara IPA, teknologi dan kelangsungan hidup manusia?

1.3. Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, diperoleh beberapa tujuan, antara lain:
(1) untuk mengetahui apa saja peranan IPTEK dalam kehidupan manusia, (2) untuk mengetahui
bagaimana perkembangan IPA dan teknologi bagi kehidupan manusia, (3) untuk mengetahui
bagaimana peran IPTEK untuk peningkatan kualitas hidup manusia, (4) untuk mengetahui apa
saja dampak yang terjadi akibat perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia, (5) untuk
mengetahui bagaimana keterkaitan antara IPTEK dengan SDA, (6) untuk mengetahui bagaimana
peranan SDM dalam memanfaatkan hasil teknologi, dan (7) untuk mengetahui bagaimana
hubungan antara IPA, teknologi dan kelangsungan hidup manusia.

1.4.Manfaat
Dari tujuan tersebut, dapat diperoleh manfaat, antara lain: (1) menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai keterkaitan antara IPA dan teknologi dalam kehidupan manusia, (2) dapat
memahami baik dan buruk dari pemanfaatan IPTEK, dan (3) dapat mencari solusi dari
permasalahan yang terjadi akibat pemanfaatan IPTEK yang berlebihan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Peranan Iptek dalam Kehidupan Manusia


Ilmu pengetahuan (science) adalah suatu objek, ilmiah yang memiliki sekelompok
prinsip, dalil, rumus yang melalui percobaan yang sistemetis dilakukan berulang kalitelah teruji
kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil dan rumus-rumus mana dapat diajarkan dan dipelajari
(Menurut Sondang Siagian). Sedangkan Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Teknologi adalah produk ilmu pengetahuan. Ilmu dalam bidang IPA dan
pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi.
IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan
ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar
mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba
mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan
IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut
White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum,
model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum
diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat
diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian
yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan
hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-
konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari
kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada
variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam
konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku
umum, yang berarti dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-
konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan
teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan
teknologi.
Teknologi sangat mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari,dengan memanfaatkan
hasil penemuan sains dan memasukannya ke rumah-rumah, kantor, pabrik, kendaraan, dll.
Melalui sejarah perkembangan teknologi dapat ditelusuri perkembangan teknologi transportasi,
seperti mobil, kereta api, pesawat terbang dan sarana penerbangan lainnya. Selanjutnya perhatian
manusia pada teknologi komunikasi yang ditunjangoleh teknologi elektronika, industri kimia,
perkembangan penggunaan sinar-X yang mengakibatkan revolusi dalam bidang kesehatan.
Keterkaitan antara sains, produk teknologi dengan teknologi yang lainnya salin tunjang-
menunjang dan saling berkembang, misalnya : listrik dapat mengembangkan berbagai alat dan
sarana seperti, alat elektronika (radio, TV, CD, dan computer). Ditemukannya nuklir dengan
pemanfaatan radiasi sinar radioaktif yang dihasilkan maka berbagai peralatan untuk
memanfaatkan sinar tersebut berkembang sehingga ada nuklir untuk kesehatan, pertanian, untuk
industri, dll. Teknologi komunikasi dapat ditelusuri mulai dari percetakan sebagai alat yang
menghasilkan media komunikasi antar manusia seperti Koran majalah.
Berkembangnya sains dan teknologi dalam penyediaan kebutuhan pokok manusia seperti
pangan, sandang, papan, dan kesehatan sangat dirasakan oleh manusia. Dalam penyediaan
pangan, teknologi pertanian berkembang mulai dari pengolahan tanah pertanian, kemudian
peningkatan produksi melalui pupuk organik maupun anorganik,penggunaan insektisida dan
teknologi hujan buatan untuk mengatasi kekeringan.
6
Untuk penyediaan sandang, sains dan teknologi dikembangkan mulai dari penemuan dan
peningkatan jumlah bahan baku untuk tekstil, dari yang terbuat dari serat alami seperti kapas,
wol, dan sutra menjadi dari serat sintetis seperti nilon. Peranan sains dan teknologi dalam
penyediaan papan (perumahan) dapat ditelusuri, mulai dari bahan, bentuk bangunan,
pemanfaatan lahan, sentuhan seni dan kenyamanan bagi yang menempati.
Dalam bidang pemenuhan kesehatan manusia, sains dan teknologi telah berkembang
mulai dari bahan obat-obatan, peralatan kesehatan, penelitian terhadap penyakit, dan teknik
operasi. Berkaitan dengan kehidupan manusia, maka untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti
pangan, sandang, papan, dan kesehatan, tidak bisa dilepaskan dengan ketersediaan energi dan
perkembangan industri. Penelitian mengenai energi angin, energi matahari, energi air, pasang
surut, panas samudra, panas bumi, dan energi nuklir sedang gencar dilakukan. Energi-energi
tersebut merupakan sumber energi yang tak terbatas.
Ada tiga bidang teknologi yang sangat pesat perkembangannya yaitu:
1. Mikroelektronika. Fisika zat padat dapat menyebabkan perubahan drastis dalam bidang
elektronika.
2. Teknologi bahan. Berkembangnya ilmu bahan dalam bidang kimia menyebabkan
ditemukannya bahan yang kuat tahan panas, bahan campuran antara serat karbon, plastik,
logam, keramik dan super konduktor pengantar listrik tanpa menyebabkan panas.
3. Bioteknologi. Ruang lingkup bioteknologi mencakup rekayasa fermentasi, rekayasa enzim,
kultur jaringan, dan rekayasa genetika.

2.2. Perkembangan IPA dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat berhubungan erat, dapat dikatakan bahwa
teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan untuk memenuhi suatu kebutuhan. Insinyur
adalah ahli yang menerapkan IPTEK untuk memecahkan masalah yang dihadapi manusia dalam
masyarakat. Ilmuan mencari dasar hukum alam, kemudian para insinyur yang menerjemahkan
menjadi sesuatu yang berguna, teknisi yang menerapkan desain, membentuk bahan dan alat yang
ditentukan dalam desain. Teknologi dalam arti sempit adalah sutau peristiwa industri, sedangkan
dalam arti luas adalah tindakan manusia untuk memenuhi kebutuha dengan mudah dan efisien.
Hasil teknologi bagi kehidupan manusia dapat berperan dalam :
1. Kemudahan hidup misalnya dengan alat komunikasi manusia akan lebih mudah untuk
melakukan komunikasi dengan orang lain walaupun dalam jarak yang jauh, demikian juga
halnya dengan alat transformasi, teknologi informasi (komputer), pemanfaatan sinar matahari
sebagai sumber energy listrik, dll.
2. Pemerataan kenikmatan, misalnya dengan adanya media elektronika seperti radio, tv, dan
media percetakan maka setiap orang akan mendapat kenikmatan untuk memperoleh hiburan
atau berita.
Perkembangan IPTEK yang begitu pesat mempunyai pengaruh langsung pada kehidupan
manusia. Pengaruh yang ditimbulkan berbeda-beda tetapi secara umum perkembangan itu
berpengaruh pada empat bidang, yaitu:
1. Pengaruh ke bidang intelektual yang meninggalkan kebiasaan atau kepercayaan tradisional
dengan mengambil kebiasaan-kebiasaan baru.
2. Pengaruh pada bidang industri dan kemampuan di medan perang.
3. Pengaruh yang dibawakannya pada organisasi social lambat laun merambat pada kehidupan
politik.
4. Perubahan maupun benturan terhadap tata lingkungan.
Hal ini secara langsung menyangkut sendi-sendi kehidupan manusia dan lambat laun
telah menjadi keterlibatan bersama, yang pada akhirnya akan menentukan hidup matinya
manusia di bumi.

7
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami suatu perkembangan dari zaman
ke zaman serta melalui banyak tahapan. Dalam mencapai kedudukannya yang sekarang, IPA dan
teknologi telah mengalami perkembangan masing-masing yang tidak selalu berjalan dengan laju
dan irama yang sama.
Pada tahap pertama yang berlangsung menjelang revolusi industri sampai revolusi
industri, dapat dinyatakan bahwa teknologi berdiri sendiri. Dalam tahapan ini perkembangan
teknologi tidak tergantung pada IPA atau sains. Perkembangan teknologi pada tahapan ini
mencakup bidang pertanian, seni mekanik (insinyur) dan bidang kedokteran.
Dengan meningkatnya kebutuhan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk dan
peradaban, maka timbul pula peningkatan gagasan untuk mencari cara-cara yang akan membantu
manusia untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Terbukalah tahap kedua yang berlangsung
sesudah terjadinya revolusi industry sampai permulaan abad 20. Perkembangan teknologi tahap
ini meliputi permesinan, konstruksi, dan teknik listrik yang ditunjang oleh pengetahuan tentang
mekanika, thermodinamika, listrik, dan magnet. Dalam tahap ini sains mendahului pemakaian
teknologi. Diperlukan ilmu pengetahuan untuk diterapkan ke teknologi.
Pada tahap ketiga yang merupakan tahap teknologi modern, perkembangan teknologi
ditandai oleh konsep-konsep sains dan didahului oleh perkiraan yang diramalkan dengan
menggunakan hukum-hukum IPA. Dalam tahap tiga ini, IPA dan teknologi berkembang
bersama-sama dan saling terkait. Tahap ini adalah tahap yang paling produktif dengan hasil
meliputi segala bidang. Penemuan-penemuan dan teknologi baru yang semula ditujukan untuk
memperoleh keunggulan di bidang militer dan politik, menghasilkan cabang teknologi yang lebih
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia.
Hampir sebagian besar penduduk bumi ini dapat merasakan di abad 21 (zama
millennium) dengan konsep globalisasi bahwa semua terasa dekat, segala informasi di belahan
bumi dapat diketahui dengan cepat, semua ini karena pesatnya perkembangan IPTEK terutama
teknologi informasi. Sampai kapan dan sampai seberapa jauh manfaat ini dapat berkembang
tergantung pada sikap manusia itu sendiri dengan berjaga-jaga dan berkemauan baik agar tidak
terjadi malapetaka dan kehancuran bagi umat manusia.

2.3. Iptek untuk Peningkatan Kualitas Hidup Manusia


Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup bangsa.
Pembangunan iptek merupakan sumber terbentuknya iklim inovasi yang menjadi landasan bagi
tumbuhnya kreativitas sumberdaya manusia (SDM), yang pada akhirnya dapat menjadi sumber
pertumbuhan dan daya saing ekonomi. Selain itu iptek menentukan tingkat efektivitas dan
efisiensi proses transformasi sumberdaya menjadi sumberdaya baru yang lebih bernilai. Dengan
demikian peningkatan kemampuan iptek sangat diperlukan untuk meningkatkan standar
kehidupan bangsa dan negara, serta kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia di mata dunia.
Kita semua memahami bahwa kecenderungan globalisasi sudah tidak dapat
dibendung lagi. Proses transformasi global yang dewasa ini sedang berlangsung pada dasarnya
digerakkan oleh dua kekuatan besar, yakni perdagangan dan kemajuan teknologi. Keduanya kait-
mengait dan saling menunjang. Perdagangan yang meningkat bukan hanya mendorong proses
alih teknologi, tetapi juga penguatan teknologi. Sebaliknya peningkatan teknologi akan
memperlancar dan mendorong arus barang, uang, jasa dan informasi. Interaksi antara keduanya
itu telah mendorong terjadinya penyesuaian struktural perekonomian di banyak negara di dunia,
baik di negara maju, maupun negara berkembang. Keseluruhan proses itu menghasilkan ekonomi
dunia yang makin terintegrasi.
Proses perubahan yang sangat besar tersebut terjadi dengan cepat. Proses perubahan
itu melahirkan tantangan- tantangan yang harus dijawab oleh bangsa Indonesia. Tantangan-
tantangan itu ada yang berupa peluang yang harus dimanfaatkan, tetapi juga ada yang berupa
8
kendala yang harus diatasi, agar proses perubahan itu menguntungkan dan tidak malah
merugikan masa depan bangsa Indonesia.
Kendala yang berupa Lemahnya daya saing bangsa dan kemampuan iptek ditunjukkan oleh
sejumlah indikator, yaitu Rendahnya kemampuan iptek nasional, Rendahnya kontribusi iptek
nasional di sektor produksi.
1. Rendahnya Kemampuan Iptek Nasional
Dalam menghadapi perkembangan global Indeks Pencapaian Teknologi (IPT)
dalam laporan UNDP tahun 2001 menunjukkan tingkat pencapaian teknologi Indonesia masih
berada pada urutan ke 60 dari 72 negara. Sementara itu, menurut World Economic Forum (WEF)
tahun 2004, indeks daya saing pertumbuhan (Growth Competitiveness Index) Indonesia hanya
menduduki peringkat ke-69 dari 104 negara. Dalam indeks daya saing pertumbuhan tersebut,
teknologi merupakan salah satu parameter selain parameter ekonomi makro dan institusi publik.
Rendahnya kemampuan iptek nasional juga dapat dilihat dari jumlah paten penemuan baru dalam
negeri yang didaftar di Indonesia hanya mencapai 246 buah pada tahun 2002, jauh lebih rendah
dibanding paten dari luar negeri yang didaftarkan di Indonesia yang berjumlah 3.497 buah.
2. Rendahnya Kontribusi Iptek Nasional di Sektor Produksi.
Hal ini antara lain ditunjukkan oleh kurangnya efisiensi dan rendahnya
produktivitas, serta minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor. Pada tahun 2002,
menurut indikator iptek Indonesia tahun 2003, ekspor produk industri manufaktur didominasi
oleh produk dengan kandungan teknologi rendah yang mencapai 60 persen; sedangkan produk
teknologi tinggi hanya mencapai 21 persen. Sementara itu produksi barang elektronik yang
dewasa ini mengalami peningkatan ekspor, pada umumnya merupakan kegiatan perakitan yang
komponen impornya mencapai 90 persen.
Belum optimalnya mekanisme intermediasi iptek yang menjembatani interaksi
antara kapasitas penyedia iptek dengan kebutuhan pengguna. Masalah ini dapat terlihat dari
belum tertatanya infrastruktur iptek, antara lain institusi yang mengolah dan menterjemahkan
hasil pengembangan iptek menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk difungsikan dalam
sistem produksi. Disamping itu, masalah tersebut dapat dilihat dari belum efektifnya sistem
komunikasi antara lembaga litbang dan pihak industri, yang antara lain berakibat pada minimnya
keberadaan industri kecil menengah berbasis teknologi.
Lemahnya sinergi kebijakan iptek, sehingga kegiatan iptek belum sanggup
memberikan hasil yang signifikan. Kebijakan bidang pendidikan, industri, dan iptek belum
terintegrasi sehingga mengakibatkan kapasitas yang tidak termanfaatkan pada sisi penyedia,
tidak berjalannya sistem transaksi, dan belum tumbuhnya permintaan dari sisi pengguna yaitu
industri. Disamping itu kebijakan fiskal juga dirasakan belum kondusif bagi pengembangan
kemampuan iptek. Masih terbatasnya sumber daya iptek, yang tercermin dari rendahnya kualitas
SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang iptek. Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun
2001 adalah 4,7 peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang sebesar
70,7. Selain itu rasio anggaran iptek terhadap PDB sejak tahun 2000 mengalami penurunan, dari
0,052 persen menjadi 0,039 persen pada tahun 2002. Rasio tersebut jauh lebih kecil
dibandingkan rasio serupa di ASEAN, seperti Malaysia sebesar 0,5 persen (tahun 2001) dan
Singapura sebesar 1,89 persen (tahun 2000). Sementara itu menurut rekomendasi UNESCO,
rasio anggaran iptek yang memadai adalah sebesar 2 persen. Kecilnya anggaran iptek berakibat
pada terbatasnya fasilitas riset, kurangnya biaya untuk operasi dan pemeliharaan, serta rendahnya
insentif untuk peneliti.
Lemahnya sumber daya iptek diperparah oleh belum berkembangnya budaya
iptek di kalangan masyarakat. Budaya bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-
nilai iptek yang mempunyai penalaran obyektif, rasional, maju, unggul dan mandiri. Pola pikir
masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih suka mencipta daripada sekedar memakai,

9
lebih suka membuat daripada sekedar membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi daripada
sekedar menggunakan teknologi yang ada.

2.4. Dampak Perkembangan Iptek terhadap Kehidupan Manusia


Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja
iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek
diyakini akan memberi umat manusia kesehatan dan kebahagiaan. Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan. Dampak positif dan
dampak negatif dari perkembangan iptek dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan Komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet.
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone.
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan
teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris. (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah
gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung
dari internet.
d. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam
komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem
internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi iptek berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat
kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan iptek akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek
teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung
secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa
depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda
telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen
secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting
konsumen tidak perlu pergi ke toko.

10
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan
yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditi.
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain: (1) Terjadinya pengangguran bagi
tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. (2) Sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas
yang bermental “instant”.

3. Bidang Sosial dan Budaya


Dampak positif dari kemajuan iptek bisa kita lihat:
1.Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan
maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women: From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt
(1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur,
menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2.Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan
fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa
percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi,
akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan iptek akan berpengaruh negatif pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat,
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan yang berperan penting dalam
menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak
menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya,
seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang
tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
11
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan
teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Iptek mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka .
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini
adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus
berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan
tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka
orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
5. Bidang Politik
1. Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup
mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat
diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik
dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan
ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan
meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama
ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

2.5. Keterkaitan Iptek dengan SDA (Sumber Daya Alam)


Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam kaitannya
dengan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu pada
bidang iptek terhadap linkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan.
IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses
peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati. Negara-negara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka
pendek dan jangka panjang. Perubahan penggunaan lahan melalui penggundulan hutan dan
perubahan lahan pertanian akibat aktivitas sosio-ekonomi di daerah tangkapan air di hulu, telah
menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan lingkungan dan infrastruktur akibat bencana yang
ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan di daerah tangkapan air, menyebabkan kelangkaan air
bersih di berbagai negara, selain bencana banjir ketika musim penghujan.
12
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
mahluk hidup (termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya) yang mempengaruhi peri-
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya (Soerjani, dalam Sudjana dan
Burhan, 1996: 13). Oleh karena itu kelestarian dan keseimbangan alam perlu dipertahankan agar
senantiasa memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia ke taraf hidup yang lebih baik.
Namun yang terjadi kini malah sebaliknya, Dominasi manusia terhadap lingkungan seringkali
berdampak buruk. Pembangunan dan penguasaan iptek dalam mengeksplorasi alam untuk
peningkatan ekonomi seringkali melampaui batas dan sering kali mengabaikan kondisi
lingkungan itu sendiri. Padahal kemampuan sumber daya dan kemampuan alam untuk
mengeliminasi zat pencemar adalah terbatas. Kemajuan iptek berakibat pula pada munculnya
permasalahan lingkungan. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh belum berkembangnya sistem
manajemen dan teknologi pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sistem tersebut akan mendorong
pengembangan dan pemanfaatan iptek yang bernilai ekonomis, ramah lingkungan dan
mempertimbangkan nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat.
Mahluk hidup khususnya manusia merupakan pihak yang selalu memanfaatkan
lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-
lain. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya, yang dapat mempengaruhi dan
mempengaruhi oleh lingkungan hidupnya, membentuk dan dibentuk oleh lingkungan hidupnya.
Hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya adalah sirkuler, berarti jika terjadi perubahan
pada lingkungan hidupnya maka manusia akan terpengaruh. Uraian ini dapat menjelaskan akibat
yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran lingkungan, terutama terhadap kesehatan dan mutu
hidup manusia. Misalnya, akibat polusi asap kenderaan atau cerobong industri, udara yang
dipergunakan untuk bernafas oleh manusia yang tinggal di lingkungan itu akan tercemar oleh gas
CO (karbon monoksida). Berkaitan dengan paparan ini, perlakuan manusia terhadap lingkungan
akan mempengaruhi mutu lingkungan hidupnya.
Terdapat tiga dampak IPTEK terhadap lingkungan hidup dan sumber daya alam yaitu;
dampak secara kimiawi, fisik dan biologis. Resiko kimiawi akibat IPTEK adalah: senyawa-
senyawa kimia berbahaya yang terdapat di air, tanah, udara dan makanan. Resiko fisik akibat
IPTEK adalah kebakaran, gempa bumi, letusan gunung berapi, kebisingan, radiasi, sedimentasi.
Resiko biologis akibat IPTEK adalah pathogen (bakteri, virus, parasit), dan bahan kimia yang
mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh. Pencemaran terjadi bila dalam lingkungan
terdapat bahan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang
bersifat fisik, kimiawi maupun biologis sehingga mengganggu eksistensi manusia dan aktivitas
manusia serta organisme lainnya.
Bahan penyebab pencemaran tersebut disebut polutan. Polusi disebabkan terjadinya
faktor-faktor tertentu yang sangat menentukan ialah: jumlah penduduk, jumlah sumberdaya alam
yang digunakan oleh setiap individu, jumlah polutan yang dikeluarkan oleh setiap jenis SDA,
teknologi yang digunakan Penggunaan sumberdaya yang salah menimbulkan erosi, sedimentasi
yang merusak, penggaraman tanah dan air, penggersangan lahan, banjir, dsb.
Dari uraian tersebut, dapat diketahui bahwa hubungan antara IPTEK dan SDA sangatlah
erat. Terjadi hubungan timbal-balik dan sebab-akibat antara keduanya. Sesungguhnya, peranan
IPTEK adalah untuk membantu pemanfaatan sumber daya alam yang ada agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup manusia yang menggunakan IPTEK tersebut. Apabila IPTEK dimanfaatkan
dengan baik untuk mengolah maupun mengelola SDA tanpa merusak atau mencemari
lingkungan atau SDA, maka sumber daya alam akan memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berlimpah. Sebaliknya, apabila manusia
menggunakan IPTEK tersebut dengan tidak bijak dalam mengelola dan mengolah SDA yang
ada, maka keseimbangan alam, lingkungan dan kehidupan makhluk hidup yang ada akan
terganggu dan rusak.

13
Apabila itu terjadi, maka kebutuhan manusia tentu tidak dapat dipenuhi dengan baik.
Selain itu, lingkungan yang sudah tercemar ataupun rusak karena pemanfaatan IPTEK dalam
mengolah suber daya alam yang salah, akan membahayakan seluruh makhluk hidup yang ada di
bumi ini. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk yang menciptakan IPTEK, hendaknya dapat
pula menciptakan sumber daya alternatif untuk memenuhi kebutuhannya agar alam tidak habis
dikuras oleh manusia yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan dirinya sendiri.
Selain itu, manusia berkewajiban pula untuk melindungi dan melestarikan sumber daya alam
yang ada melalui pemanfaatan IPTEK yang baik, benar, efektif, dan efisien.

2.6. Peranan SDM dalam Memanfaatkan Hasil Teknologi


Manusia sebagai sentral perubahan, manusia berkeinginan menjadi lebih mudah dan
sejahtera, menjadikan dirinya menjadi sumber daya yang lebih berkualitas. Kualitas SDM
member dampak pada iptek begitu pula sebaliknya iptek member dampak pada perkembangan
dan sikap SDM terhadap iptek itu sendiri.
Masalah SDM dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kualitas dan aspek kuantitasnya.
Kualitas ditentukan oleh pendidikan, sekolah, serta genetikanya. Sedangkan kuantitas artinya
semakin banyak SDM baik itu secara berkelompok maupun individu yang dapat membuat karya
besar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pertambahan jumlah penduduk selalu dihadapkan
kepada usaha pemenuhan kebutuhan, sehingga melalui perkembangan sains dan teknologi,
manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, membuat hidupnya nyaman, mudah,
dan sejahtera.
Kemajuan sains dan teknologi menimbulkan kebudayaan baru yang bersifat positi
maupun negatif. Dengan sains dan teknologi manusia mampu meningkatkan produktivitas kerja,
meningkatkan cara hidup sehat, memahami perbedaan budaya orang lainmelalui media
komunikasi yang ada. Namun demikian perkembangan iptek juga dapat merusak SDM apabila
SDM tidak mampu memanfaatkan kemajuan iptek yang ada dengan baik dan tepat, seperti
adanya kenakalan remaja, alkoholisme, anak-anak tidak sah, pemakaian narkoba, dll. Sebagian
besar permasalahan tersebut terjadi di kota-kota besar dengan perkembangan iptek yang sangat
maju.
Permasalahan terbesar muncul dalam konteks perkembangan iptek disebabkan oleh
karena manusia ingin memenuhi keinginan, tidak hanya memenuhi kebutuhan.keinginan itu
muncul dari pikiran manusia sendiri yang sifatnya tanpa batas. Ketika seorang manusia berobsesi
ingin memenuhi keinginannya secara terus-menerus, maka ia akan melakukan apa saja agar
keinginannya tersebut dapat dipenuhi tanpa memikirkan risiko atau akibat apa yang akan timbul
dari pemenuhan keinginannya tersebut. Keingina manusia ini bisa menjadi keinginan kelompok
atau bahkan Negara, sehingga tampak kecenderungan kelompok tertentu taua Negara tertentu
untuk melakukan sesuatu dalam upaya memenuhi keinginannya tanpa memedulikan kelompok
atau Negara lain.
Untuk mempertahankan kenyamanan hidup yang telah didapatkan, mereka bukan
menyebarkan kemampuan yang dimiliki untuk dinikmati bersama manusia dari Negara lain
yang belum menikmati, melainkan dengan menyiapkan berbagai senjata untuk melindungi diri
dari rasa takut yang kenikmatan hidupnya tidak ingin diganggu. Untuk mengurangi
bertumpuknya senjata-senjata pemusnah maka para ilmuan bekerja sama dalam memanfaatkan
kemampuannya untuk kemanusiaan. Dengan kerjasama mereka dapat memiliki cakrawala yang
lebih luas dalam melihat dan menyikapi keadaan sehingga banyak aspek yang dipertimbangkan.
Misalnya seorang ahli mikrobiologi tidak akan mengembangkan bakteri atau virus mematikan
seandainya beliau tahu bahwa penemuan itu dapat jatuh ke tangan politisi atau negarawan yang
tidak bertanggung jawab dan menggunakan penemuan itu untuk maksud jahat. Ilmuan Albert
Einstein dan Robert Oppenheimer yang merupakan arsitek terciptanya bom atom pertama yang
telah menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki menyatakan kekecewaannya setelah melihat
14
akibat yang menimpa kedua kota tersebut, padahal penemuan itu dapat dimanfaatkan untuk
maksud-maksud yang baik yang dapat menguntungkan manusia.
Pengembangan teknologi yang mengatur perilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah-
masalah sebagai berikut.
1. Penemuan teknologi yang mengatur perilaku menyebabkan kemampuan perilaku manusia
berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan syaraf. Dengan begitu kebebasan
bertindak manusia sebagai suatu nilai berada dalam ambang kemusnahan.
2. Pemahaman yang rumit tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis menyebabkan
penggunaan media (radio, tv, dan internet) untuk mengatur kelakuan manusia.
3. Behavior control memunculkan masalah etis, bila kelakuan seseorang dikontrol oleh
teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri. Konflik muncul justru karena si pengatur
memperbudak orang yang dikendalikan, kebebasan bertindaknya dikontrol dan diarahkan
menurut kehendak si pengontrol.
Sorotan mengenai hal ini dilontarkan paling tajam oleh Schumacher. Menurut beliau
eksistensi sejati manusia adalah bahwa manusia menjadi manusia justru karena ia bekerja.
Pekerjaan bernilai tinggi bagi manusia, bekerja adalah eksistensi manusia, ciri kodrat
kemanusiaan. Pemakaian teknologi super modern condong mengasingkan manusia dari
eksistensinya sebagai pekerja.
Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa peranan manusia (SDM) dalam
memanfaatkan hasil teknologi sebenarnya adalah untuk menggunakan teknologi dan
pengetahuan yang ada untuk membantu mereka dalam bekerja dan memenuhi kebutuhan
maupun keinginannya dengan cara yang benar dan tidak berlebihan. Manusia (SDM) juga
berkewajiban menggunakan teknologi tersebut untuk kemanusiaan, kepentingan bersama, dan
menjaga perdamaian. Serta untuk meningkatkan kualitas hidupnya, manusia harus
memanfaatkan teknologi yang ada dengan memikirkan apa akibat atau dampak yang akan timbul
dan terjadi pada kehidupannya sebelum bertindak, sehingga dampak atau akibat yang buruk
dapat diminimalisir.
2.7. IPA, Teknologi dan Kelangsungan Hidup Manusia
A. Sumber Daya Energi Konvensional dan Non Konvensional
1. Sumber Daya Energi Konvensional
Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang diambil atau berasal dari
alam yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan menggunakan
teknologi yang natural atau alami. Contoh sumber daya energi konvensional adalah batu bara,
minyak bumi, gas alam, angin, dan sinar matahari.
2. Sumber Daya Energi Non Konvensional
Sumber daya energi non konvensional adalah sumber daya energi yang diambil atau berasal
dari alam yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan
menggunakan penemuan teknologi yang lebih canggih sehingga menjadi bentuk yang lebih
praktis untuk digunakan. Contoh sumber daya energi non konvensional adalah PLTA, baterai,
dan tenaga listrik.
Beberapa alternatif untuk pengembangan sumber daya energi non konvensional untuk
mengganti sumber daya energi konvensional yang terbatas jumlahnya antara lain sebagai berikut.

1. Energi Matahari
Untuk mendapatkan voltase yang tinggi dan arus yang kuat, ribuan fotosel dihubungkan
secara seri-paralel. Energi matahari dapat juga diubah menjadi energi panas dengan pertolongan
cermin cekung.Cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan menangkap
cahaya matahari dengan beribu-ribu fotosel. Fotosel dapat dibuat dari silikon yang sisi-sisinya
dilapisi dengan Boron dan Arsen.

15
2. Energi Panas Bumi
Panas dari gunung berapi bersumber dari magma. Bila di dekat magma tersebut terdapat
cadangan air maka air itu akan mendapatkan panas. Rembesan air panas ke permukaan bumi
merupakan sumber air panas, yang berupa semburan uap atau semburan air panas. Panas bumi
berupa uap air panas dapat digunakan untuk menggerakkan turbin yang dapat menggerakkan
generator listrik.
3. Energi Angin
Langsung dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan kincir angin yang dihubungkan
dengan generator listrik.
4. Energi Pasang Surut
Dapat dimanfaatkan dengan menggunakan dam yang memiliki pintu air yang dapat diatur
pembukaannya. Pada saat air laut pasang, air laut masuk ke dalam dam melalui pintu air. Bila air
surut maka air laut akan ke luar juga melalui pintu air yang sama. Di pintu air itulah dipasang
turbin yang dapat menggerakkan generator listrik.
5. Energi Biogas
Prinsipnya adalah memanfaatkan jasad hidup sampah melalui cara pembusukan dengan
pertolongan bakteri pengurai. Bakteri itu diperoleh dari kotoran kerbau atau sapi. Gas yang
sebagian besar adalah metan dapat dibakar untuk keperluan masak memasak.
6. Energi Biomassa
Bahan bakunya adalah sampah organik. Panas yang timbul, digunakan untuk memanaskan
ketel uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
B. Genetika
Genetika (dipinjam dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics,
dibentuk dari kata bahasa Yunani: genno, yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang
mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus). Meskipun
orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang
ditulis Gregor Mendel pada tahun 1900, sebetulnya genetika sebagai "ilmu pewarisan" atau
hereditas sudah dikenal sejak masa prasejarah, seperti domestikasi. Teori populer mengenai
pewarisan yang dianut pada masa itu adalah teori pewarisan campur: seseorang mewariskan
campuran rata dari sifat-sifat yang dibawa tetuanya, terutama dari pejantan karena membawa
sperma. Hasil penelitian Mendel menunjukkan bahwa teori ini tidak berlaku karena sifat-sifat
dibawa dalam kombinasi yang dibawa alel-alel khas, bukannya campuran rata. Pendapat terkait
lainnya adalah teori Lamarck: sifat yang diperoleh tetua dalam hidupnya diwariskan kepada
anaknya. Teori ini juga patah dengan penjelasan Mendel bahwa sifat yang dibawa oleh gen tidak
dipengaruhi pengalaman individu yang mewariskan sifat itu.
Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru dilakukan pada paruh akhir
abad ke-19 oleh Gregor Johann Mendel. Ia adalah seorang biarawan dari BrnoKekaisaran
Austro-Hungaria (sekarang bagian dari Republik Ceko). Mendel disepakati umum sebagai
'pendiri genetika' setelah karyanya "Versuche über Pflanzenhybriden" atau Percobaan mengenai
Persilangan Tanaman (dipublikasi cetak pada tahun 1866) ditemukan kembali secara terpisah
oleh Hugo de Vries, Carl Correns, dan Erich von Tschermak pada tahun 1900. Dalam karyanya
itu, Mendel pertama kali menemukan bahwa pewarisan sifat pada tanaman (ia menggunakan
tujuh sifat pada tanaman kapri, Pisum sativum) mengikuti sejumlah nisbah matematika yang
sederhana. Yang lebih penting, ia dapat menjelaskan bagaimana nisbah-nisbah ini terjadi,
melalui apa yang dikenal sebagai 'Hukum Pewarisan Mendel'. Dari karya ini, orang mulai
mengenal konsep gen. Gen adalah pembawa sifat.
Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap individu
disomik selalu memiliki sepasang alel, yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-
masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Apabila suatu
individu memiliki pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe homozigot, apabila
16
pasangannya berbeda, genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot.
Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut
fenotipe.
Peranan genetika bagi manusia adalah :
a. Dalam bidang kedokteran yaitu dapat mengetahui penyakit keturunan dan cara
mengatasinya.
b. Dalam bidang peternakan yaitu dapat membentuk bibit unggul baru.
c. Dalam bidang kepolisian yaitu dapat digunakan dalam penelusuran pelaku kejahatan.
d. Dalam bidang pertanian yaitu menghasilkan varietas unggul dan pengendalian hama penyakit
tanaman.
C. Usaha Manusia dalam Melestarikan Hidupnya
Usaha manusia untuk mencari pengganti minyak bumi seperti yang telah disebutkan,
hanyalah merupakan salah satu cara dari manusia dalam mempertahankan eksistensinya didunia.
Masalah lain yang sangat vital adalah masalah penggunaan teknologi maju, disamping
keuntungannya yang memang banyak ada juga bahayanya yang kesemuanya ini tergantung dari
manusianya sendiri. Sebagai contoh adalah tenaga nuklir yang maha dasyat. Maka dari itu bumi
tempat hidup kita inilah harapan untuk hidup kita dimas mendatang. Oleh karena itu peran utama
adalah melestarikan lingkungan hidup kita dibumi yang kesemuanya ini tergantung pada ulah
manusianya sendiri.
Masalah yang juga vital, karena ikut menentukan kelestarian kehidupan manusia dibumi
ini adalah kependudukan. Karena bumi kita hanya satu dan tidak bertambah besar, malah jumlah
lahan untuk penghidupan nampaknya makin sempit. Masalah yang sejajar pentingnya dengan
masalah kependudukan adalah masalah kelestarian lingkungan hidup.lingkungan hidup itu
termasuk hubungan antara manusia dengan lingkungannya, baik biotic maupun abiotik dan
termasuk hubungan antara manusia itu sendiri. Untuk memahami permasalahan ini adalah
pemahaman akan konsep-konsep ekosistem.
Hukum timbal balik dalam ekosistem yaitu: bila kita berprilaku baik terhadap
lingkungan, maka lingkungan itu akan membawa dengan kebaikan pula. Sebaliknya, bila kita
berprilaku buruk terhadap lingkungan, maka lingkungan itu akan membalas dengan keburukan.
Hal ini tidak hanya berlaku bagi hubungan antara manusia dengan lingkungan fisiknya, tetapi
berlaku juga antara manusia dengan masyarakat lingkungannya.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai keterkaitan IPA dan teknologi dalam kehidupan manusia
yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi
sangatlah diperlukan keberadaanya oleh manusia untuk membantu memenuhi kebutuhannya.
Banyak hal yang telah tercipta dari adanya IPTEK ini seperti alat komunikasi, transportasi,
kemajuan dalam bidang pertanian, kesehatan, dll. Manusia khususnya ilmuan tidak hanya
menciptakan teknologi untuk sarana pemenuhan kebutuhan, namun juga menciptakan teknologi
tersebut untuk kemanusiaan.
Akan tetapi, tentu segala hal yang ada di dunia ini memiliki dampak positif dan negatif,
seperti halnya IPTEK. Dampak positif adanya IPTEK yaitu manusia semakin mudah untuk
bekerja, mengolah SDA dan melakukan apapun untuk memperoleh apa yang ia butuhkan untuk
kelangsungan hidupnya. Namun, dampak negatif dari adanya IPTEK ini salah satunya ialah
banyaknya terjadi kriminal dan kejahatan yang diakibatkan kemajuan teknologi yang ada
sekarang. Keterkaitan yang terjadi antara IPTEK dengan SDA yaitu adanya hubungan timbal-
balik dan sebab-akibat. Dengan demikian, peran manusia sangatlah penting untuk memanfaatkan
IPTEK dan SDA yang ada dengan baik tanpa merusak keduanya.
3.2 Saran
Adanya kemajuan IPTEK hendaknya tidak mengubah fungsi sejati dari adanya IPTEK tersebut,
yaitu untuk membantu kehidupan manusia. Oleh karena itu, manusia haruslah bijak dalam
memanfaatkan IPTEK, baik itu dengan cara tidak menggunakannya secara berlebihan, maupun
dengan memikirkan dahulu apa dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari kemajuan
IPTEK, sehingga tidak membayahakan dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungannya.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://haryonogaf.wordpress.com/2015/01/07/carakitamengatasiglobalisasidibidan
gsosialdanbudaya/

- http://pgsdsan.blogspot.co.id/2014/12/perkembangan-iptek-dan-pengaruh-
bagi.html
http://fajarafka.blogspot.com/2016/06/tugas-ilmu-budaya-dasar-makalah.html
http://tiyangsae123.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-pengaruh-perkembangan.html
http://wicascout.blogspot.com/2011/03/makalah-dampak-iptek.html

19
SOAL PILIHAN GANDA
1.Hal yang amat diperlukan dalam menghadapi dampak negatif dari globalisasi dan kemajuan
iptek adalah ….
a. keberanian untuk menolak perkembangan iptek
b. adanya sikap menutup diri terhadap pengaruh asing
c. membatasi perkembangan iptek
d. keberanian untuk meniru
e. kehilangan identitas
2.Globalisasi dan kemajuan iptek membawa dampak positif yang membawa bangsa Indonesia ke
arah ….
a. kemajuan
b. kehilangan identitas
c. gejolak sosial
d. kuatnya identitas
e. keberanian untuk meniru
3.Agar kemajuan iptek tidak merusak nilai-nilai keagamaan, maka sebaiknya ….
a. dikembangkan sekolah-sekolah agama
b. meningkatkan teknologi informasi melalui media TV
c. meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan
d. penerapan dan penggunaan iptek dengan nilai-nilai agama
e. keberanian untuk menolak perkembangan iptek
4.Kemajuan luar biasa di bidang komunikasi dan transportasi menjadikan dunia bagaikan sebuah
desa biasa disebut ….
a. modernisasi
b. teknokrasi
c. globalisasi
d. weternisasi
e. Internetisasi
5.Pancasila merupakan norma dalam menghadapi globalisasi dan kemajuan iptek. Hal itu berarti
bahwa Pancasila harus menjadi ….
a. alat untuk menolak kehadiran segala pengaruh asing
b. dasar bagi pembangunan berjangka dalam negara
c. dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
d. dasar untuk bersikap terhadap pengaruh globalisasi dan kemajuan iptek
e. penerapan dan penggunaan iptek dengan nilai-nilai agama
6. Agar kita tidak kehilangan kepribadian saat memasuki era globalisasi, maka yang harus kita
lakukan adalah ….
a. membatasi diri dalam pergaulan antarbangsa

20
b. selalu mengikuti perkembangan global yang terjadi
c. tetap berpegang teguh pada falsafah Pancasila
d. mengadakan pembaruan budaya
e. Alat untuk menolak kehadiran segala pengaruh asing
7. Perdagangan bebas adalah salah satu bentuk globalisasi dalam bidang ....
a. budaya
b. politik
c. hankam
d. ekonomi
e. Iptek
8. Adanya globalisasi menjadikan nilai-nilai sosial dalam masyarakat menjadi semakin luntur.
Hal ini ditandai dengan ....
a. munculnya sikap egois (mementingkan diri sendiri)
b. sikap individualistis mulai terkikis
c. tingginya semangat gotong royong
d. tradisi masyarakat masih dipertahankan
e. mengadakan pembaruan budaya
9. Terjadinya globalisasi dapat mengakibatkan berbagai warisan budaya Nusantara seperti
bahasa daerah, kesenian daerah, dan upacara adat menjadi semakin ....
a. ditinggalkan
b. diperhatikan
c. dikembangkan
d. dicari
e. Ditemukan
10. Dalam menghadapi pengaruh lingkungan karena globalisasi, seharusnya kita bersikap ….
a. selektif
b. menutup diri
c. masa bodoh
d. permisif
e. Aktif

SOAL ESSAY
1. Jelaskan Konsep Iptek & Masyarakat ?
2. Jelaskan Perubahan Iptek Dalam Kehidupan Masyarakat ?
3. Jelaskan Peranan Iptek & Kehidupan Masyarakat ?
4. Jelaskan Iptek & Daya Kemampuan Masyarakat ?
5. Bagaimana Perkembangan Iptek Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Mandiri ?

21
Jawab :
1. Pengetahuan merupakan pengalaman bermakna yang dimiliki setiap manusia sejak
dilahirkan. Pengetahuan mempunyai sifat yang acak dan terbuka, kemudian melalui proses
yang panjang pengetahuan diorganisasikan menjadi bidang- bidang ilmuyang dikelompokkan
menjadi ilmu esak (IPA) dan ilmu non esak (IPS). Ilmu pengetahuan memiliki manfaat yang
sangat besar bagi kehidupan manusia. Penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari- hari utuk menghasilkan sesuatu, membuahkan kemampuan yang disebut
teknologi. Jadi kesimpulannya teknologi adalah penerapan dari ilmu pengetahuan yang telah
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. Iptek selalu mengalami perubahan seiring dengan perrkembangan manusia. Perubahan ini
diharapkan nmampu memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Pada ribuan tahun yang
lalu terjadi perubahan besar dalam bercocok tanam sederhana menjadi pertanian yang lebih
maju. Iptek pertanian yang lebih maju dari periode sebelumnya telah diterapakan dan
dimanfaatkan, maka terjadila apa yang disebut dengan “revolusi hijau”. Pada abad ke-17
terjadi “revolusi industry” yaitu kemajuan dibidang teknologi tenaga dengan penggantian
tenaga manusia maupun hewan menggunakan tenaga mesin uap. Dengan ditemukannya
mesin uap mendorong kemajuan- kemajuan disektor industry dan transportasi. Pada periode
abad ke- 20 kemajuan iptek elektronika sangat pesat. Iptek menjadi salah satu sarana
komunikasi yang semakin berkembang dan dan tak terbatas pada periode ini disebut dengan
“revolusi informasi”.
3. Teknologi memiliki peranan besar dalam kehidupan masyarakat antara lain :
a) Memiliki peran untuk interaksi antar masyarakat/manusia yang kompleks.
b) Sebagai suatu fenomena sosial yang telah dikembangkan oleh manusia.
c) Sebagai penunjang dalam dunia pendidikan.
d) Menaikan standar hidup manusia.
4. Pengetahuan sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan pengetahuan
masyarakat dapat mengembangkan daya kemampuannya yang mana pengembangan ilmu
pengetahuan selalu diiringi dengan kemajuan teknologi.
5. Kemajuan atau yang sering disebut dengan modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia
untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningatkan kesejahteraan material
melalui teknologi, dan meningkatkan efektivitas bermasyarakan melalui organisasi yang
berdasarkan pertimbangan rasional.dengan iptek pula dapat melakukan hal- hal yang
sebelumnya belum pernah dibayangkan.

22

Anda mungkin juga menyukai