Disusun Oleh:
1. Reynanda Dhimas F. I0421126
2. Rian Firmanda I0421127
3. Rivalda Yundra Elka Saputra I0421129
TAHUN 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
Rahmat, Taufik serta Hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Islam dan Iptek” untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan
Agama Islam dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dengan bantuan beberapa pihak dalam membantu penyusunan
makalah ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Muh. Rosyid Ridlo, selaku Dosen Pendidikan Agama Islam.
2. Rekan-rekan kelompok 9 kelas D program studi Teknik Mesin.
Penyusun menyadari terdapat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, penyusun berharap pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang
bersifat membangun. Penyusun berharap makalah ini dapat memberikan informasi yang baik
dan berguna bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................
1
2
1
2
2.1 Pengertian IPTEK................................................................................................
2.2 Pandangan Islam tentang IPTEK.........................................................................
2.3 Hubungan Antara Islam dan IPTEK....................................................................
2.4 Peranan Islam dalam IPTEK................................................................................
2.5 Perilaku Islami dalam Menghadapi Perkembanngan IPTEK..............................
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................
1
2
3
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1
1.2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu iptek.
2. Untuk mengetahui pandangan Islam tentang iptek.
3. Untuk mengetahui hubungan antara Islam dan iptek.
4. Untuk mengetahui tentang peranan Islam dalam iptek.
5. Untuk mengetahui perilaku Islami dalam menghadapi perkembangan iptek.
4
5
BAB 2 PEMBAHASAN
1.
2.
1
2
2.1 Pengertian Iptek
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yg mampu memberikan
kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide ide. Adapun teknoogi
adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yg lebih
canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Sebagai
umat Islam kita harus menyadari bahwa dasar-dasar filosofi untuk mengembangkan
ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Al-quran, sebab kitab suci ini
banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan
kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun.
Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewudkan kesejahteraan
dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas, akalnya,
manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan
oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari
terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat
mengecam iptek secara merata. Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat
baik sekali di aspek telekomunikasi, namun pelaksanaan pembangunan iptek masih
belum merata.
Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk
mendapatkan pengetahuan dan teknologi. Hal itu dikarenakan tingginya biaya
pendidikan yang harus mereka tanggung. Makadari itu pemerintah perlu menyikapi
dan menanggapi masalah masalah tersebut, agar peranan iptek dapat bertujuan untuk
meningkatkan SDM yang ada. Perkrmbangan iptek disamping bermanfaat
untukkemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu
6
diperhatikan dalam penerapan iptek untuk menekan dampaknya seminimal mungkin
antara lain:
1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2. Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betulbetul dapat mencegah timbulnya
permasalahan di tempat itu.
3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang ada.
7
telah diperintahkan untuk membaca guna memperoleh berbagai pemikiran dan
pemahaman. Tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam,
karena iqra` haruslah dengan bismi rabbika, yaitu tetap berdasarkan iman kepada
Allah, yang merupakan asas Aqidah Islam (Al-Qashash, 1995 : 81).
Paradigma Islam ini menyatakan bahwa, kata putus dalam ilmu pengetahuan
bukan berada pada pengetahuan atau filsafat manusia yang sempit, melainkan berada
pada ilmu Allah yang mencakup dan meliputi segala sesuatu. Firman Allah SWT
(artinya): “Dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.” (QS An-
Nisaa` [4] : 126). “Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala
sesuatu.” (QS Ath-Thalaq [65]: 12)
Itulah paradigma yang dibawa Rasulullah SAW (w. 632 M) yang meletakkan
Aqidah Islam yang berasas Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah sebagai asas
ilmu pengetahuan. Beliau mengajak memeluk Aqidah Islam lebih dulu, lalu setelah
itu menjadikan aqidah tersebut sebagai pondasi dan standar bagi berbagai pengetahun.
Ini dapat ditunjukkan misalnya dari suatu peristiwa ketika di masa Rasulullah SAW
terjadi gerhana matahari, yang bertepatan dengan wafatnya putra beliau (Ibrahim).
Orang-orang berkata.”Gerhana matahari ini terjadi karena meninggalnya Ibrahim.”
Maka Rasulullah SAW segera menjelaskan: “Sesungguhnya gerhana matahari dan
bulan tidak terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang, akan tetapi keduanya
termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah. Dengannya Allah memperingatkan hamba-
hamba-Nya…” (HR. Al-Bukhari dan An-Nasa`i)
Dengan jelas kita tahu bahwa Rasulullah SAW telah meletakkan Aqidah Islam
sebagai dasar ilmu pengetahuan, sebab beliau menjelaskan, bahwa fenomena alam
adalah tanda keberadaan dan kekuasaan Allah, tidak ada hubungannya dengan nasib
seseorang. Inilah paradigma Islam yang menjadikan Aqidah Islam sebagai dasar
segala pengetahuan seorang muslim. Paradigma inilah yang telah mencetak muslim-
muslim yang taat dan shaleh tapi sekaligus cerdas dalam iptek
8
dipahami dengan seksama, bahwa ketika Aqidah Islam dijadikan landasan iptek,
bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari Al-Qur`an dan Al-Hadits,
tapi maksudnya adalah konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan
tolok ukur Al-Qur`an dan Al-Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan
keduanya. Jika suatu konsep iptek bertentangan dengan Al-Qur`an dan Al-Hadits,
maka konsep itu berarti harus ditolak. Implikasi lain dari prinsip ini, yaitu Al-
Qur`an dan Al-Hadits hanyalah standar iptek, dan bukan sumber iptek, adalah
bahwa umat Islam boleh mengambi iptek dari sumber kaum nonmuslim (orang
kafir).
2. Syariah Islam Standar Pemanfaatan Iptek
Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-
haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam
pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek
yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Keharusan tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga hadits
yang mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk
menggunakan iptek) dengan ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya. Standar itu
adalah segala perintah dan larangan Allah SWT yang bentuknya secara praktis
dan konkret adalah syariah Islam.
9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Ilmi, Zainal. 2012. Islam sebagai Landasan IPTEK. Jurnal Komunikasi dan Sosial
Keagamaan. Vol. XV. Nomor 1. Halaman 95-106.
11