Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu
Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia”. Kami menyadari
selesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu kami menyampaikan ucapan banyak
terima kasih kepada:
1. Buk Saudah,M,Si , selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar;
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar,
serta untuk memberikan manfaat bagi pembaca khususnya untuk kami sendiri.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
kami berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya civitas
akademika Universitas Negeri Jakarta. Demikian makalah ini, semoga bermanfaat
bagi kita semua. Aamiin.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1. 1. Latar Belakang................................................................................................1
1. 2. Rumusan Masalah...........................................................................................2
1. 3. Tujuan Penulisan.............................................................................................2
1. 4. Manfaat Penulisan...........................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia................3
2.2 Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Perkembangan Teknologi.................4
2.3 Sejarah Perkembangan Manusia dan Perkembangan Teknologi....................6
2.4 Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi...............8
2.5 Konsep Teknologi.........................................................................................11
2.6 Janji Teknologi..............................................................................................12
2.7 Perubahan Pola Hidup Akibat Kemajuan Teknologi....................................14
2.8 Solusi Mengatasi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi............................16
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................19
3.1 Kesimpulan...................................................................................................19
3.2 Saran.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science),
merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah
dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara
lebih spesifik lagi, yaitu pembahasan mengenai ilmu pengetahuan alam dan
teknologi. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan
fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang
dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah.
Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan
yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun
dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan
aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam.
Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang
gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji
kebenaranya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.
Demikian pula dengan teknologi saat ini, manusia menggunakan teknologi
karena ia memiliki akal, dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup
lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi
terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya. Oleh sebab itu, perkembangan IPTEK sudah sangat pesat di kalangan
masyarakat dan mampu menghasilkan dampak yang positif dan negatif. Makalah ini
akan membahas lebih dalam mengenai IPA dan teknologi bagi kehidupan manusia.

1
2

1. 2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep dari IPA dan Teknologi bagi kehidupan manusia ?
2. Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
3. Apa Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi ?

1. 3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah tak lain untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, sekaligus untuk menjawab semua
pertanyaan pada setiap masalah yang dipaparkan dalam rumusan masalah.
Adapun tujuannya adalah untuk mengatahui konsep dari IPA dan Teknologi
bagi kehidupan manusia.
1. 4. Manfaat Penulisan
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca
mengenai mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar, khususnya pada materi Ilmu
Pengetahuan Alam dan teknologi bagi kehidupan manusia. Selain itu, penulis
juga berharap pembaca dapat mengetahui konsep dan penerapan Ilmu
Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia


Sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi.
Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah
dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi
sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem
untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is
the art of utilizing scientific knowledge. Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan
lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980),1 teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur,
dan lebih sejahtera. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan sebagai pengetahuan
tentang cara kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indera, dan otak manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam

3
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
banyak menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam decade terakhir.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat
dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap perkembangan teknologi.
Menurut BJ Habibie (1983:14),2 ada delapan wahana transformasi yang menjadi
prioritas perkembangan teknologi, terutama teknologi industry, yaitu: (1) pesawat
terbang, (2) maritime dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan
komunikasi, (5) energy, (6) rekayasa, (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8)
pertahanan dan keamanan.

2.2 Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Perkembangan Teknologi


Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar
atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi
mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada
aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk
memahami bagaimana alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA
dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja.
Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk
membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi,
menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang
belum diketahui orang lain, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau
teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian
ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses
optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek
(benda dan energy) dan peristiwa alam. Konsep IPA dasar merupakan konsep IPA
2

4
mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau
ideal (fisika). Dalam konsep IPA dasar, seringkali ada variable yang dalam
kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsepnya. Konsep itu
sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep tersebut luas,
sehingga berfungsi sebagai konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para
ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu terapan dan
teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai
mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa supir. Betapa
berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada didepannya. Jika
ada supir di dalam mobil itu, supir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu
aman dan bermanfaat bagi manusia, supir itulah IPA. Jadi, IPA dalam teknologi dan
mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia.
Prinsip dan teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam
teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat
alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan
alat, sedangkan IPA mengenai property (kondisi, kandungan, dan sifat objek),
interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran
ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan property dan
interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang
diharapkan oleh perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan
organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur
atau bakteri.
Konsep teknologi menggunakan IPA dasar dan terapan, contohnya adalah
merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan

5
banyak air, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organic yang lain ke
dalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita
dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan
pengembangan kreatifitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti
dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya
pengembangan karir pribadi yang pasti.

2.3 Sejarah Perkembangan Manusia dan Perkembangan Teknologi


Pada pembahasan sejarah peradaban manusia akan dipaparkan sejarah peradaban
manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang diprediksi akan
terjadi dimasa yang akan mendatang, kronologisnya sebagai berikut :
1. 2050 – perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai.
2. 2021 – mobil terbang akan mulai diperkenalkan.
3. 2020 – SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak
1960 memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan alien.
4. 2010 – NASA akan memperkenalkan piring terbang, dengan daya tampung 12
orang.
5. Perjalanan ke bulan 6 jam.
6. 2004 – penemuan fosil Homo Floresiensis di Pulau Flores, Indonesia.
7. 1996 – agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin.
8. Paus Paul II sendiri secara resmi telah mengakui teori evolusi sebagai more than
a hyppthesis.
9. 1958 – Teori Darwin.
10. 500 – 1500 zaman kegelapan (dark age) di Eropa.
Perkembangan teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh
aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi
perkembangan infrastruktur teknologi, seperti adanya hardware, software, teknologi
penyimpanan data, dan teknologi komunikasi.
6
Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga
bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun
1650 – 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industry. Era ini dimulai
dengan terjadinya revolusi industry, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industry.
Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melalukan aktifitas manusia.
Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyatannya bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negative bagi manusia.
Oleh karena itu, untuk mencegah atau mengurangi akibat negative kemajuan
teknologi, pemerintah disuatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasaan generasi bangsa saat ini untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan penyelarasan pengajaran iptek
dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan
bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat
manusia. Diantaranya adalah :
1. Learning to know, yaitu para generasi akan dapat memahami dan menghayati
bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat
dalam lingkungannya.
2. Learing to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati
proses belajar dengan melakukan suatu yang bermakna.
3. Learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya
manusia terdidik dan mandiri.

7
4. Learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigm ilmu
pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik
akan memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar.

2.4 Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Tidak diragukan lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan memberikan
banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan IPTEK ternyata juga cukup banyak
membawa pengaruh negative. Semakin kuatnya gejala “dehumanisasi”, tergerusnya
nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu dampak yang dibawa
kemajuan IPTEK tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negative dari
peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia
sebagai homo-religious. Berikut adalah manfaat dan dampak negative dari IPTEK
dan teknologi :
1. Bidang Informasi dan Komunikasi
a. Dampak Positif
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman maupun keluarga yang
sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
b. Dampak Negatif
1) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
2) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalahgunakan pihak tertentu.
3) Kerahasiaan semakin terancam.
4) Kecemasan teknologi.
8
2. Bidang Ekonomi dan Industri
a. Dampak Positif
1) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2) Terjadinya industrialisasi.
3) Produktifitas dunia industry semakin meningkat.
4) Invenstasi dan reinvestasi akan berlangsung secara besar-besaran.
5) Persaingan dalam dunia kerja menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan.
6) Kemajuan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran
menjadi komoditi.
b. Dampak Negatif
1) Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi sesuai dengan kebutuhan.
2) Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era
industry akan melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros, dan memiliki mental instan.
3. Bidang Sosial dan Budaya
a. Dampak Positif
1) Pada wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita memegang posisi sebagai pimpinan, baik dalam
dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
2) Meningkatkan rasa percaya diri.
3) Kompetisi yang terjadi di berbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, melahirkan generasi yang disiplin, tekun,
dan pekerja keras.
b. Dampak Negatif
1) Kemerosotan moral terjadi di kalangan warga masyarakat,
khususnya pada remaja dan pelajar.

9
2) Kenakalan dan tindakan yang menyimpang di kalangan remaja
semakin meningkat.
4. Bidang Pendidikan
a. Dampak Positif
1) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu, sehingga guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu.
2) Kemajua teknologi menciptakan metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi abstrak.
3) System pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, tapi bisa
juga menggunakan jasa internet.
b. Dampak Negatif
1) Kerahasiaan alat tes semakin terancam.
2) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu dapat
melakukan tindakan criminal.
5. Bidang Ekonomi dan Politik
a. Dampak Positif
1) Pertumbuhan teknlogi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru.
2) Proses regenerasi kepemimpinan.
3) Dibidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan
tumbuh regionalisme.
b. Dampak Negatif
1) Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain
demi kekuasaan dan kekayaan.
2) Terorisme yang semakin merajalela.
3) Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak
terjamin.

10
2.5 Konsep Teknologi
Manusia pada awalnya tidak mengenal konsep teknologi. Kehadiran manusia
purba pada masa pra sejarah, hanya mengenal teknologi sebagai alat bantunya dalam
mencari makan, alat bantu dalam berburu, serta mengolah makanan. Alat bantu yang
mereka gunakan sangatlah sederhana, terbuat dari bambu, kayu, batu, dan bahan
sederhana lain yang mudah mereka jumpai di alam bebas. Misalnya untuk membuat
perapian, ia memanfaatkan bebatuan yang dapat memunculkan percikan api. Pada
awalnya teknologi berkembang secara lambat. Namun seiring dengan kemajuan
tingkat kebudayaan dan peradaban manusia perkembangan teknologi berkembang
dengan cepat. Semakin maju kebudayaannya, semakin berkembang teknologinya
karena teknologi merupakan perkembangan dari kebudayaan yang maju dengan
pesat. (Adib, 2011).
Secara harfiah teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu tecnologia yang berarti
pembahasan sistematik mengenai seluruh seni dan kerajinan. Dari makna harfiah
tersebut, teknologi dapat didefinisikan sebagai seni memproduksi alat-alat produksi
dan menggunakannya. Definisi tersebut kemudian berkembang menjadi penggunaan
ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan manusia. Teknologi dapat pula dimaknai
sebagai “pengetahuan mengenai bagaimana membuat sesuatu (know-how of making
things) atau “bagaimana melakukan sesuatu” (know-how of doing things), dalam arti
kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dengan nilai yang tinggi, baik nilai manfaat
maupun nilai jualnya (Martono, 2012).
Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis
dapatlah dikatakan, bahwa ilmu pengetahuan (body of knowledge), dan teknologi
sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan
proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga
kerja, dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasikan tujuan produksi.
(Dwiningrum, 2012).

11
Secara sosiologis, teknologi memiliki makna yang lebih mendalam daripada
peralatan. Teknologi menetapkan suatu kerangka bagi kebudayaan non material suatu
kelompok. Jika teknologi suatu kelompok mengalami perubahan, maka cara berpikir
manusia juga akan mengalami perubahan. Hal ini juga berdampak pada cara mereka
berhubungan dengan yang lain. Bagi Marx, teknologi merupakan alat, dalam
pandangan materialisme historis hanya menunjuk pada sejumlah alat yang dapat
dipakai manusia untuk mencapai kesejahteraan. Weber mendefiniskan teknologi
sebagai ide atau pikiran manusia itu sendiri.
Sementara itu menurut Durkheim, teknologi merupakan kesadaran kolektif yang
bahkan diprediksi dapat menggantikan kedudukan agama dalam masyarakat
(Martono, 2012). Teknologi yang berkembang dengan pesar, meliputi berbagai
bidang kehidupan manusia. Masa sekarang nampaknya sulit memisahkan kehidupan
manusia dengan teknologi, bahkan sudah merupakan kebutuhan manusia. Awal
perkembangan teknologi yang sebelumnya merupakan bagian dari ilmu atau
bergantung dari ilmu, sekarang ilmu dapat pula bergantung dari teknologi.
Contohnya, dengan perkembangan pesatnya teknologi komputer dan satelit ruang
angkasa, maka diperoleh pengetahuan baru dari hasil kerja kedua produk teknologi
tersebut (Dwiningrum, 2012).
Berdasarkan uraian pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa teknologi
merupakan hasil olah pikir manusia yang pada akhirnya digunakan manusia untuk
mewujudkan berbagai tujuan hidupnya, teknologi menjadi sebuah instrumen untuk
mencapai tujuan. Teknologi juga merupakan hasil perkembangan rasionalitas
manusia. Ketika keberadaan teknologi dikembangkan dalam struktur tindakan
manusia, maka keberadaan teknologi juga dapat ditempatkan dalam kerangka
perkembangan rasionalitas manusia tersebut. 3

2.6 Janji Teknologi


3

12
Setiap perkembangan teknologi selalu menjanjikan kemudahan, efisiensi, serta
peningkatan prodiktivitas. Memang pada awalnya teknologi diciptakan untuk
mempermudah manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Berikut ini ada
beberapa hal yang dijanjikan teknologi,4
1. Teknologi menjanjikan perubahan
Setiap penemuan baru akan melahirkan berbagai perubahan dalam suatu
masyarakat. Ibarat sebuah subsistem, kehadiran teknologi baru sebagai subsistem
baru dalam masyarakat akan membawa konsekuensi, subsistem lain dalam sistem
tersebut mau tidak mau harus menyesuaikan diri akibat kehadiran teknologi
tersebut. Teknologi pasti akan mengubah pola aktivitas keseharian individu.
2. Teknologi menjanjikan kemajuan
Teknologi merupakan simbol kemajuan. Siapa saja yang mampu mengakses
teknologi, maka ia akan mengalami sedikit atau banyak kemajuan dalam bentuk
apapun. Seseorang tidak akan ketinggalan informasi mana kala ia menggenggam
sebuah teknologi. Teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan bahkan
teknologi telah menjadi gaya hidup itu sendiri.
3. Teknologi menjanjikan kemudahan
Teknologi memang diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi individu.
Orang tidak perlu susah-susah untuk menghubungi keluarganya di luar kota,
bahkan di luar negeri; mereka cukup menekan beberapa nomor melalui
handphome. Orang tidak perlu mengantri di depan petugas teller bank untuk
melakukan berbagai transaksi, kita cukup masuk ke ruang ATM dan kita dapat
melakukan berbagai transaksi menggunakan mesin tersebut. Kita juga dapat
memanfaatkan pesawat terbang untuk melakukan perjalanan jauh dalam waktu
singkat serta kita tidak perlu bersusah payah naik ke lantai yang lebih tinggi di
sebuah gedung bertingkat, kita cukup memanfaatkan eskalator.
4. Teknologi menjanjikan peningkatan produktifitas
4

13
Perusahaan besar banyak memanfaat teknologi untuk alasan efisiensi dan
peningkatan produktivitas daripada harus mempekerjakan tenaga kerja manusia
yang memakan banyak anggaran untuk menggaji mereka. Teknologi juga dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan dan dapat dimanfaatkan sebagai alat
kontrol untuk mengevaluasi kinerja seseorang.
5. Teknologi menjanjikan kecepatan
Berbagai pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan cepat manakala kita
memanfaatkan teknologi. Keberadaan komputer akan membantu mempercapat
pekerjaan yang berhubungan dengan pendataan. Selain itu, memasak nasi akan
lebih cepat jika menggunakan rice cooker. Semua pekerjaan dan setiap kesulitan
akan teratasi dengan teknologi.
6. Teknologi menjanjikan popularitas
Manusia dengan mudahnya muncul di layar kaca melalui internet. Misalnya,
melalui situs YouTube, Instagram, Twitter, Facebook. Situs YouTube akan
memfasilitasi kita untuk mengunggah video yang kita miliki sesuka hati dan
dapat dengan mudah ditonton oleh masyarakat di seluruh dunia. Semuanya dapat
dilakukan dengan bantuan teknologi. Tidak hanya itu, kita juga dapat mencari
teman dan mengobrol dengan orang asing. Sungguh suatu hal yang sulit
dilakukan di masa lampau, kini ada dalam kenyataan di depan kita.

2.7 Perubahan Pola Hidup Akibat Kemajuan Teknologi


Dahulu, para petani menggunakan bantuan tenaga hewan dalam membajak
sawahnya dan juga dibantu oleh tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya.
Namun saat ini, dengan berkembangnya teknologi, para petani telah menggunakan
traktor dalam membajak sawah dan juga sudah menggunakan mesin perontok padi
untuk mengolah hasil panennya.
Selain teknologi dalam bidang pertanian, teknologi yang berkaitan dengan
komunikasi pun berkembang pesat. Dahulu, apabila ingin berkomunikasi jarak jauh

14
memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, alat komunikasi saat sudah canggih.
Misalnya, melalui smartphone kita bisa mengirim pesan hanya dengan hitungan detik
saja. Selain itu, kita juga melakukan panggilan video dengan orang yang tinggal
berjauhan dengan kita. Bahkan, sekarang anak usia remaja atau anak-anak sekalipun
telah mengenal situs-situs di internet dan juga games online. Itulah beberapa contoh
perubahan pola hidup manusia akibat kemajuan teknologi.
Pola hidup manusia selalu mengalami perubahan seiring perkembangan zaman.
Kehidupan yang semakin modern membawa manusia pada pola perilaku yang unik,
yang membedakan individu satu dengan individu lain dalam persoalan gaya hidup.
Bagi sebagian orang, gaya hidup merupakan suatu hal yang penting karena dianggap
sebagai sebuah bentuk ekspresi diri. Peran teknologi dalam mempengaruhi perubahan
pola hidup manusia bukanlah sebuah hal yang perlu dipertanyakan lagi. Manusia
tidak akan mampu hidup tanpa teknologi. Pada masyarakat teknologi, ada tendensi
bahwa kemajuan adalah suatu proses dehumanisasi secara perlahan-lahan sampai
akhirnya manusia takluk pada teknologi. Manusia pada saat ini telah begitu jauh
dipengaruhi oleh teknologi. Gambaran kondisi tersebut adalah sebagai berikut5
1. Situasi tertekan
Manusia mengalami ketegangan akibat penyerapan mekanisme teknologi.
Manusia melebur dengan mekanisme teknologi, sehingga waktu manusia dan
pekerjaannya mengalami pergeseran. Peleburan manusia dengan mekanisme
teknik, menuntut kualitas dari manusia, tetapi manusia sendiri tidak hadir
didalamnya.
2. Perubahan ruang dan lingkungan manusia
Teknologi telah mengubah lingkungan manusia dan hakikat manusia. Contoh
sederhana manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan oleh lapar atau
mengantuk tetapi diatur oleh jam. Lingkungan manusia menjadi terbatas,
manusia sekarang hanya berhubungan dengan bangunan tinggi yang padat,

15
sehingga sinar matahari pagi tidak sempat lagi menyentuh kulit manusia
tersebut.
3. Perubahan waktu dan gerak manusia
Akibat teknologi, manusia terlepas dari hakikat kehidupan. Sebelumnya waktu
diatur dan diukur sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa-peristiwa dalam hidup
manusia, sifatnya alamiah dan konkrit. Tetapi sekarang waktu hanya
mempunyai kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi atau sosial,
sehingga irama kehidupan harus tunduk pada waktu.
4. Terbentuknya suatu masyarakat massa
Akibat teknologi, manusia hanya membentuk masyarakat massa. Artinya ada
kesenjangan sebagai masyarakat kolektif. Sekarang struktur masyarakat hanya
ditentukan oleh hukum ekonomo, politik, dan persaingan kelas. Proses ini telah
menghilangkan nilai-nilai hubungan sosial suatu komunitas. Kondisi sekarang
ini manusia sering dipandang menjadi objek teknologi dan harus selalu
menyesuaikan diri dengan teknologi yang ada (Bachtiar, 2012)
5. Kehilangan aspek moral
Ternyata dunia modern yang mengukir kisah suskes secara materi dan kaya
ilmu pengetahuan serta teknologi, sepertinya tidak cukup memberi bekal hidup
yang kokoh bagi manusia, sehingga banyak manusia modern tersesat dalam
kemajuan dan kemodernannya. Manusia modern kehilangan aspek moral
sebagai fungsi kontrol dan terpasung dalam sangkar teknologi. Berdasarkan
teori perubahan sosial budaya, kemajuan teknologi telah menyebabkan
kemajuan sekaligus kemunduran dalam kehidupan sosial budaya.

2.8 Solusi Mengatasi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


1. Peran Keluarga
a. Sebagai agen sosialisasi yang pertama dan utama, keluarga seharusnya dapat
menanamkan nilai dan nomra yang positif kepada anak dengan membekali

16
dan meletakkan pondasi keimanan yang kokoh pada anak. Hal ini
dimaksudkan agar anak tidak menjadi lupa diri dalam aktivitas kehidupan
modern yang serba canggih.
b. Keluarga harus selektif dalam menentukan skala prioritas kebutuhan teknologi
bagi keluarga. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mengurangi cara hidup
manusia modern yang cenderung konsumtif.
c. Orang tua harus update terhadap perkembangan teknologi sehingga tidak
ketinggalan zaman dan dapat mengetahui aktivitas anaknya dalam
penggunaan teknologi.

1. Peran sekolah
a. Sebagai lembaga yang memegang peran efektif dalam menanggulangi dampak
negatif kemajuan teknologi, sekolah perlu menetapkan seperangkat aturan
atau tata tertib sekolah yang jelas kepada siswa berkaitan dengan pemanfaatan
dan penggunaan teknologi di sekolah.
b. Dalam pembelajaran, guru selalu memberikan sosialisasi dan penekanan
tentang manfaat serta dampak buruk dari teknologi bagi anak. Dengan
demikian diharapkan siswa menjadi lebih bijaksana dalam memanfaatkan
teknologi.
c. Sekolah memberika kegiatan ekstrakurikuler komputer dan internet agar siswa
tidak ketinggalan kemajuan teknologi. Sekolah juga memasukan kemajuan
teknologi dalam pembelaajran misalnya penggunaan e-learning.

1. Peran Negara
a. Sebagai regulator dan fasilitator negara hendaknya membuat peraturan khusus
untuk membatasi situs-situs di internet yang berpotensi merusak moralitas
masyarakat Indonesia.
b. Membuat aturan dan sanksi yang tegas terhadap penyalahgunaan internet dan
kejahatan internet.
17
c. Mengembangkan Lembaga Riset dan Teknologi sebagai upaya untuk menuju
kemandirian dan kemajuan bangsa.

18
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu kebutuhan dan
kewajiban. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan
mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberikan umat
manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas. 
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara
alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan
teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada
empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to
be, dan learning to live together. 
Dalam perkembangannya pula, penggunaan atas iptek masih harus dipantau
dan diawasi, karena terdapat cukup banyak dampak negatif yang dihasilkan oleh
perkembagnan iptek itu. Oleh sebab itu, dalam penggunaannya perlu adanya
pengawasan oleh orang yang paham dengan iptek itu sendiri.

3.2 Saran
Penyusun berharap agar para mahasiswa, khususnya mahasiswa Program
Studi Manajemen Pendidikan dapat menerapkan memahami teori dan praktik dalam
penerapan konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusi
dan tentunya berharap dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

19
DAFTAR PUSTAKA

Bahacyl. (2016). IPA dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia. Diunduh pada laman

http://bahacyl.blogspot.com/

pada pukul 20.31 WIB tanggal 20 Oktober 2019

Ngafifi, Muhamad. (2014). Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia dalam

Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan

Aplikasi Vol. 2, No. 1.

Zelda, Betty, dkk. (2019). Bahan Ajar Ilmu Kealaman Dasar.

20

Anda mungkin juga menyukai