Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HUBUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR DALAM

MANFAAT TEKNOLOGI BAGI MANUSIA

Oleh :

Maya Suhera

71210611028

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

2023

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 2

B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia..................... 5


B. Ilmu Pengetahuan Alam Dasar Perkembangan Teknologi.................................. 6
C. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA...................................................................... 8
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Responsibilitas............................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12

B. Saran ..................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan petunjuk yang
telah ditetapkan . Makalah ini berjudul “HUBUNGAN ILMU ALAMIAH DASAR
DALAM MANFAAT TEKNOLOGI BAGI MANUSIA”.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi dan penyajian makalah ini masih belum
sempurna, karena masih dalam tahap pembelajaran sebagai mahasiswa. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun atau dapat memperbaiki sangat diharapkan agar
dapat menjadi hasil yang lebih sempurna. Penyusun juga mengucapkan terima kepada semua
sehingga sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan sarannya guna perbaikan di
kemudian hari. Terimakasih.

Medan, 8 Juli 2023

Penyusun

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) adalah
merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip, dengan mengkaji konsep-
konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Pada pembahasan Ilmu Alamiah Dasar
ini, pembahasan lebih ditekankan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal, sehingga dengan akalnya ia ingin
keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, mudah, nyaman maupun aman. Perkembangan
teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapinya.
Ilmu alamiah dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar
dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi.Manusia sebagai subjek pokoknya yang
dalam hal ini merupakan makhluk hidup yang paling tinggi kedudukannya. Salah satu
indikatornya ialah sifat unik manusia.Dibandingkan dengan makhluk lain, jasmani manusia
adalah lemah, tetapi rohani atau akal budi dan kemauannya sangat kuat. Umumnya dikatakan
bahwa manusia dan binatang berbeda karena akal budi yang dimilikinya ( hewan memiliki
akal budi yang bersifat terbatas atau biasa disebut insting ). Akal bersumber pada otak. Dan,
budi bersumber pada jiwa. Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangannya manusia
memanfaatkan akal budi yang dimilikinya dan juga ditunjang dengan rasa ingin tahu
(kuriositas), maka berkembanglah pula ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Perkembangan pengetahuan pun lebih berkembang lagi manakala ditunjang dengan adanya
tukar menukar informasi antar manusia

(Kaitan antara IPA dan Teknologi) Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-
perangakat mesin seperti komputer, kendaraan, handphone, dll. Pada satu sisi perkembangan
dunia IPTEK yang demikian pesat telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia, meskipun ada dampak negatif maupun kelemahan dari kemajuan

2
IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia sehingga fakta menunjukkan bahwa
IPTEK dikembangkan setiap waktu.

IPA dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya mempunyai
hubungan yang erat satu sama lain dimana IPA sebagai sebuah ilmu yang dapat menimbulkan
hal-hal baru berupa teknologi berdasarkan hasil kerja keras para scientist dalam meneliti dan
menganalisa sebuah ilmu. Hasilnya sangat berperan bagi kehidupan manusia dalam
melangsungkan kehidupannya Penemuan teknologi akibat penelitian IPA tlah membawa
manusia meninggalkan kehidupan traditional yang kolot. Teknologi yang telah mengikat
manusia seakan seperti hama yang terus mengikuti kemanapun kehidupan manusia.

Indonesia sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran yang sangat modern,
Indonesia sendiri sudah mampu menciptakan alat-alat teknologi yang praktis dan efisien
seperti layaknya yang ada di kehidupan sehari – hari seperti televisi, telepon genggam,
komputer, laptop, dan lainnya, sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang
digunakan pun memiliki kajian – kajian penting dalam proses kemajuan dan perkembangan
teknologi yang membuat Indonesia lebih modern.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang
berjudul : “Hubungan Ilmu Alamiah Dasar Dalam Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan
Manusia”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?


2. Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
3. Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan teknologi ?
IPA sebagai dasar pengembangan teknologi

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?
2. Untuk mengetahui . Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan
teknologi?

3
3. Untuk mengetahui Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan
teknologi ? IPA sebagai dasar pengembangan teknologi

4
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia


Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada
zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah,
sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem
untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is
the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1)
merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal
dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi
dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum
adalah:
 proses yang meningkatkan nilai tambah
 produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
 Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

5
 Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.
 Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan
pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi. Menurut B.J.
Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas
pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2)
maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5)
energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan
keamanan.
B. Ilmu Pengetahuan Alam Dasar Perkembangan Teknologi

Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau
murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan
pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya.
Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana
alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk
mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan
IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White &
Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model,
dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan
tingkah laku alam.

Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum
diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yangÂ
dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan
pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang
diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi)

6
dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai
kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika).
Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam
kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep
itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas,
sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para
ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.

Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi
tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi
tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di
depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga
mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam
teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi
manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan
digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan
membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.

Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat,
sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan
perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek,Â
pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh
konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang
teknologi.

Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan


organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau
bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil
and Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik)
Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology
berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk
dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering. Konsep teknologi menggunakan
konsep IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah
berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan

7
membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan menggunakan
teknik dan perhitungan tertentu.

Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan
modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan
dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan
sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.

Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai


surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting
selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya
bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan
investasi asing di Indonesia. Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi
memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa
dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi
tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya
pengembangan karir pribadi yang pasti.

C. Metode Ilmiah sebagai Dasar IPA


Manusia sebagai makhluk hidup melalui panca inderanya memberikan
tanggapan terhadap semua rangsangan, termasuk gejala di alam semesta ini.
Tanggapan terhadap gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa alam merupakan suatu
pengalaman.
Pengalaman tersebut dari zaman ke zaman akan terakumulasi karena manusia
mempunyai rasa ingin tahu atau kuriositas terhadap segalanya di alam semesta ini.
Pengalaman merupakan salah satu cara terbentuknya “pengetahuan,” yakni kumpulan
fakta-fakta. Pengalaman ini akan bertambah terus selama manusia ada di muka bumi
dan mewariskan pengetahuan itu kepada generasi berikutnya. Bertambahnya
pengetahuan seperti yang telah dikemukakan didorong oleh 1) keingingan
memuaskan diri yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas atau
memehami hakikat alam semesta dan isinya, dan 2) dorongan praktis, yang
memanfaatkan pengethuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi.
Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan. Dorongan pertama

8
menuju ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dorongan kedua menuju ilmu
pengetahuan terapan (applied science).
Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis.
Artinya, kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan yang akan
menghasilkan konsep., selanjutnya konsep tersebut mendorong dilakukannya
percobaan berikutnya dan seterusnya.
Tujuan ilmu alamiah menurut beberapa ahli adalah mencari kebenaran tentang
objeknya, dan kebenaran itu bersifat relative. Alam semesta sebagai objek
penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya aspek fisis, aspek
kimiawi, aspek biologis, aspek ekonomis dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak
mungkin ilmu alamiah dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai objeknya.
Kebenaran yang dapat dicapai oleh ilmu alamiah hanya satu atau beberapa aspek saja
sehingga aspek lain belum diketahui. Meskipun demikian, yang penting adalah sesuai
dengan tujuan ilmu alamiah, yaitu mencari kebenaran yang sesuai dengan objeknya.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan harus objektif.
Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan
objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur atau
metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method). Dengan
prosedur atau metode ilmiah tersebut akan dicapai kebenaran yang merupakan
keputusan atas objeknya, dan dirumuskan secara tertentu. Namun, keputusan
mengenai keadaan, sifat, tingkah laku, dan lain-lain tidaklah khusus karena hal itu
bukuan tujuan ilmu pengetahuan yang mencari kebenaran yang bersifat umum.
Misalnya, sepotong logam dipanasi akan memuai. Peristiwa itu tidak hanya berlaku
untuk logam besi, tetapi berlaku juga untuk semua logam dan berlaku di semua
tempat di alam semesta ini. Dengan demikian, hokum itu berlaku secara umum
mengenai suatu objek, walaupun hanya mencakup salah satu aspek saja, tetapi dicapai
dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan, diorganisasikan, dan
diklasifikasikan , yang terbukti secara signifikan.
Segala kebenaran yang terkandung dalam ilmu alamiah terletak pada metode
ilmiah. Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah, maka
pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode ilmiah, tidaklah
ilmiah.
Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat dirinci sebagai berikut
:
9
1. Penginderaan
Penginderaan merupakan langkah pertama metode ilmiah dan segala sesuatu
yang tidak dapat diindera, maka dapat diselidiki oleh ilmu alamiah walaupun
penginderaan tidak selalu langsung. Misalnya, mengenai magnetisme dan inti atom
yang tidak dapat kita indera secara langsung, tetapi efek-efeknya dapat ditunjukkan
melalui alat-alat. Seperti halnya pikiran, tidak dapat kita indera secara langsung, tetapi
efeknya dapat ditunjukkan dalam bentuk tingkah laku.
Agar penginderaan tepat dan benar, maka perlu pengulangan, dan
pengulangan itu dapat dilakukan juga oleh orang lain. Penginderaan yang tepat adalah
sulit, memerlukan waktu yang lama, dan setelah dicoba berkali-kali sering mengalami
kegagalan. Sedangkan untuk meminimalkan subjektivitas penginderaan, seringkali
pengamatan menggunakan instrument standar. Contohnya, untuk mengetahui suhu
air, tidak cukup dengan kulit/tangan, tetapi perlu dibantu dengan thermometer.
2. Masalah atau Problem
Setelah penginderaan dan perenungan dilakukan, langkah kedua adalah
menemukan masalah. Dengan kata lain, membuat pertanyaan : apakah yang
ditemukan melalui penginderaan itu? Mengapa begitu? Bagaimana hal itu terjadi?
Dan seterusnya.
Secara umum, untuk menemukan masalah digunakan pertanyaan
“Bagaimana?” atau “Apa.?” Pertanyaan “Mengapa?” menimbulkan kesukaran, dan
sering diganti “Bagaimana?” atau “Apa?” Pertanyaan “Mengapa alam itu ada?”
termasuk kategori yang tidak dapat diuji sehingga hal tersebut tidak termasuk bidang
ilmua alamiah.
3. Hipotesis
Pertanyaan yang tepat akan melahirkan suatu jawaban dan jawaban itu bersifat
sementara yang merupakan suatu dugaan. Dalam ilmu alamiah dugaan sementara itu
disebut hipotesis. Untuk membuktikan apakah dugaan itu benar atau tidak, diperlukan
fakta atau data. Fakta itu dapat dikumpulkan melalui survey atau eksperimen. Bila
data tidak mendukung hipotesis, harus disusun hipotesis baru.
Hipotesis, kecuali didukung oleh data, agar mudah dibuktikan harus bersifat
sederhana dan memiliki jangkauan yang jauh. Keadaan yang ideal untuk
membuktikan kebenaran hipotesis adalah melalui pengujian dengan eksperimen.
4. Eksperimen

10
Eksperimen atau percobaan merupakan langkah ilmiah keempat. Pada titik ini,
ilmu alamiah dan non ilmu alamiah.dapat dipisahkan secara sempurna.
Sebagian besar orang mengadakan penginderaan, menyusun pertanyaan, dan
menduga jawabannya. Namun orang biasa akan berhenti sampai disitu saja.
Sebaliknya, seorang ilmuwan tidak akan berhenti sampai di situ, tetapi akan
meneruskan pertanyaan, “Mana buktinya?” Dalam sejarah, cara demikian merupakan
suatu cara untuk menghilangkan pendapat umum yang emosional, tidak didukung
oleh bukti, merupakan ilusi dan tidak bijaksana. Eksperimen dapat menunjukkan
bukti, sehingga jawaban yang bersifat dugaan itu menjadi jawaban yang benar atau
ilmiah. Eksperimen yang baik harus dirancang dengan seksama sehingga semua
faktor dapat dikendalikan dan hipotesis dapat diuji kebenarannya.
5. Teori
Bukti eksperimen merupakan dasar langkah ilmiah berikutnya, yaitu teori.
Apabila suatu hipotesis telah didukung oleh bukti atau data yang meyakinkan dan
bukti itu diperoleh dari berbagai eksperimen yang dilakukan di laboratorium, dimana
eksperimen itu dilakukan oleh berbagai peneliti dan bukti-bukti menunjukkan hal
yang dipercaya dan valid, walaupun dengan keterbatasan tertentu, maka disusun suatu
teori.
Beberapa teori menunjukkan validitas yang umum sehingga memiliki
rangkuman yang tinggi, maka teori itu menjadi hokum alam. Hukum gravitasi juga
ditemukan dari penginderaan semacam itu, yakni peristiwa jatuhnya buah apel ke
bawah oleh Newton. Berdasarkan hukum gravitasi itulah manusia dapat
meninggalkan bumi dengan roket menuju ke benda-benda angkasa lainnya.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses


pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live
together. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia
cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi
umat manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara
orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagian dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam
peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

B. Saran
Penulis berharap makalah ini semoga dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya dari waktu ke
12
waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita semua dapat
menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak positif
bagi kehidupan kita semua. Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang
tak lepas dari kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir
kehidupan manusia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia di dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Darmodjo,Hendro, dan Yeni Kaligis.2002.Modul Ilmu Alamiah Dasar.Universitas


Terbuka:Jakarta

Sumber Jurnal

http://alambudsos.wordpress.com

http://ejournal.unud.ac.id

http://www.nano.lipi.go.id

http://nengria-saparingga.blogspot.com/2009/04/makalah-ilmu-pengetahuan-alam-
dan_15.html

13

Anda mungkin juga menyukai