Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENDIDIKAN ILMU ALAMIAH DASAR

IPA DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Dosen Pengampu : Dra. Adriana Y D Lumban Gaol, M. Kes

Disusun oleh :Kelompok 1

1. Dian Novita Sari Purba (2193142021)

2. Frimaiwendi Purba (2193142006)

3.Sherina Elisabet Manurung (2193142024)

4.Yohana Simanjuntak (2193342002)

PENDIDIKAN MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan baik. Kami mengucapakan terima kasih kepada Ibu Adriana Lumban
Gaol, M. Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang telah
memberikan pengajaran kepada kami.

Kami juga menyadari bahwa tugas ini memiliki kekurangan dan tidak sempurna, oleh
karena itu kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan,2 Desember 2020


DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….

BAB II ISI …………...……………………………………………………………………..

A. Hubungan IPA dan Teknologi (riset dasar, terapan, interaksi terapan dan terapan,
hubungan langsung dan hubungan tidak langsung)
B. Keputusan membuat desain
C. Teknologi tepat guna

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………..

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB 1

PENDAHULUAN

Nana Syaodih S. (1997 : 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada
atau manusia sudah menggunakan teknologi.  Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan
kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
teknologi, yaitu teknologi sederhana.  Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan
teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara
bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan
Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana
(1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak
manusia.  Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi
belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau
pengetahuan.

Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi
sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih
ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.  Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967:
1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah
dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara
umum adalah :

1.         proses yang meningkatkan nilai tambah

2.         produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

3.         Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
BAB 2

ISI

A. Hubungan IPA dan Teknologi


            Perkembangan IPA didahului oleh penelitian dasar yang mengunggkapkan fenomena
alam secara matematik menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia secara global.
Visi penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi dasarnya sama, yaitu mensejahterakan manusia.
Perbedaan pokok antara riset dasar dan riset terapan, yaitu:
Riset Dasar Riset Terapan
a. Rasa ingin tahu (curiosity driven) a. Mempunyai orientasi tertentu (mission
oriented)
b. Bersifat mendasar (Foundamental) b. Bertujuan khusus memecahkan masalah
(problem solving)
c. Hasilnya dapat berdampak dalam waktu c. Hasilnya dampak khusus, bermanfaat
jangka panjang. untuk kepentingan jangka pendek.

Untuk interaksi antara riser dasar dan riset terapan:


a)      Saling mengimbas, saling mengisi (cross fertilization).
b)      Riset terapan yang berkualitas memerlukan dukungan riset dasar.
c)      Riset dasar tanpa rangsangan riset rangsangan kurang subur.
                        Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat erat berhubungan erat, bias dikatakan
teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan. Hubungan IPA dan Teknologi bisa dikatakan
langsung dan bisa juga tidak langsung. Hubungan langsung misalnya:
a.       Dengan pekembangannya pengetahuan mengenai inti atom dihasilkan sumber energi baru yang
kemudian dilanjutkan penggunaanya sebagi sumber energi listrik yang dikenal sebagai pusat
listrik tenaga nuklir.
b.      Dengan ditemukannya sifat gelombang electron, dan penemuan ini dikembangakan dalam
pembuatan miskroskop electron yang mempunyai daya perbesaran 20.000-30.000 kali sehingga
virus daan unsure kimia dapat dilihat dengan jelas.
c.       Berkembanganya biologi dan ilmu kimia dapat memanfaatkan organisme dalam industri seperti
industri minuman yogurt, tempe, sumber energi dari limbah (biogas).
d.      Beberapa lukisan Picasso dan Rembrant ternyata menggunakan ilmu ukur ruang level tinggi
sehingga dapat dinikmati para penggemar seni sebagai karya seni lukisan yang sangat
menakjubkan.
            Hubungan tidak langsung, misalnya teknologi arsitektur piramid di Mesir, teknologi
arsitektur Candi Borobudur d Indonesia, Tembok Cina di Cina, dan menara Pisa di Italia.
B. Keputusan dan Pembuatan Desain
                        IPA mempunyai peranan penting dalam perkembagan teknologi, dalam berbagai
masalah teknologi terdapat unsur yang tidak dijumpai dalam IPA, yaitu masalah pengambilan
keputusan atau pembuatan suatu desain. Persyaratan mengambil keputusan mengandung unsur-
unsur sebagai berikut.
a.       Model : penggamaran permasalahan diambil secra kuantitatif. Ada signal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan model, yaitu:
1)        Realisme yaitu model tersebut bila dinyatakan dengan kalimat, harus sesuai dengan konsepyang
mewakilinya.
2)        General, yaitu dapat digunakan dalam situasi berbeda.
3)        Kemampuan, yaitu mampu meramalkan kemampuan yang akan terjadi.
b.      Kriteria: kriteri keputusan mempunyai persyaratan yang menggambarkan tujuan dalam
mengambil keputusan.
c.       Kendala: faktor-faktor yabg harus diperhitungkan dalam mengambil keputusan.
d.      Optimasi: mencari kesimpulan yang terbaik

C. Teknologi Tepat Guna


            Teknologi tepat guna adalah cara untuk memecahkan masalah pokok yang mendesak dan
menciptakan lapangan kerja dengan keterampilan serta penggunaan bahan dari lingkungan
sekitarnya. Ciri-ciri teknologi tepat guna adalah efisiensi dan efektivitasnya tinggi. Efisiensi
tinggi berarti harus selalu dikaitkan dengan kemampuan teknologi, efektivitas tinggi berarti harus
terjangkau oleh masyarakat pedesaan yang belum terjangkau oleh teknologi maju.
            Pertimbangan yang perlu diambil dalam teknologi tepat guna, yaitu:
a.       Bentuk teknologi yang digunakan dan diputuskan oleh masyarakat pemakainya sendiri.
b.      Pertimbangan agama (kasus ajinomoto, sabun dengan lemak babi) kebiasaan, adat, social
budaya setempat.
c.       Kelengkapan, perawatan dan penyediaan suku cadang mesin yang digunakan terjamin.
d.      Keselamatan kerja.
e.       Keadaan lingkungan masyarakat.
                        Untuk penerapan teknologi tepat guna di pedesaan, dapat dikemukakan beberapa
contoh Penggunaan Teknologi Pengering Kakao, Pembuatan Teknologi Pembakaran Ikan Bakar,
Pembuatan Kompor Briket Baru Bara untuk pengrajin gula merah.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tidak lepas dari kehidupan
manusian dari awal peradaban sampai akhir kehidupan manusia. Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia di dunia. Untuk
melengkapi kecerdasan  IPTEK para pelajar/mahasiswa, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtek. Sehingga terbentuklah manusia – manusia
cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi
umat manusia. Bagi masyarakat sekarangm, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara
orang bahkan memuja iptek sebagai pihak yang membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan me   mberi kesehatan,kebahagiaan,dll. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dipungkiri. Namun manusia
tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia.Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan objektif saja. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi
standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
B. SARAN
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Harapan kami untuk
mengembangkan potensi yang ada dengan harapan dapat bermanfaat dan bisa difahami
oleh para pembaca. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya
dari Bapak Dosen yang telah membimbing kami dan para Mahasiswa demi
kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai