Anda di halaman 1dari 17

HAKIKAT DAN MAKNA SAINS TEKNOLOGI DAN SENI

BAGI MANUSIA

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Oleh :
Evi Mutmainah (10020221081)
Melinda Permatasari (10020221098)

PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanallahuwata'ala yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "Hakikat dan Makna Sains Teknologi dan Seni bagi
Manusia". Hanya dengan izin dan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya membuat
makalah ini menjadi baik. Saya berharap, makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca dan untuk saya tentunya
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah Subhanallahuwata'ala
senantiasa meridhoi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan ................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
A. Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, dan Seni bagi Manusia............................... 6
B. Dampak Penyalahgunaan Iptek bagi Kehidupan .................................................. 10
C. Problematika Pemanfaatan Iptek di Indonesia ...................................................... 12
BAB III ............................................................................................................................. 16
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna keadaannya. Selain diberi bentuk atau rupa yang paling baik dan
sempurna dan dibekali dengan kemampuan akalnya. Dengan dibekali
kemampuan akal inilah manusia mampu menciptakan berbagai macam
peralatan hidup, menciptakan berbagai pengetahuan, membentuk
masyarakat, menyelenggarakan pemerintahan, melakukan praktek jual beli
atau perdagangan, melaksanakan peribadatan, menciptakan kesenian atau
hiburan, dan lain-lain. Dengan demikian bekal kemampuan akal atau
budinya itu, mereka mampu menciptakan berbagai macam kebudayaan atau
peradaban.

Ilmu pengetahuan (SAINS), ilmu pengetahuan alam dan teknologi serta


seni atau biasa disingkat IPTEK adalah salah satu contoh dari hasil olah
pikir, akal atau budi manusia yang kemudian disebut dengan nama
kebudayaan. IPTEK sebagai salah satu hasil dari kebudayaan manusia yang
terus berkembang, terlebih pada era sekarang. Pencapaian IPTEK yang
sangat pesat. terjadi di bidang teknologi informasi dan komunikasi,
mengakibatkan seakan-akan dunia ini tanpa batas, yakni baik dalam
pergantian teritorial (geografi), ekonomi, politik, social-budaya, agama,
pendidikan, dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dipecahkan dalam masalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Apa hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi manusia?
2. Bagaimana menguraikan berbagai dampak penyalahgunaan iptek
pada kehidupan?
3. Bagaimana mengemukakan berbagai problematika pemanfaatan
iptek di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi
manusia
2. Mengetahui cara menguraikan berbagai dampak penyalahgunaan
iptek pada kehidupan
3. Mengetahui bagaimana mengemukakan berbagai problematika
pemanfaatan iptek di Indonesia
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dalam penulisan hakikat dan makna sains, teknologi, dan
seni bagi manusia selain memperoleh ilmu dan wawasan dari penulisan ini
kita sebagai mahasiswa dapat berkembang menjadi manusia terpelajar yang
kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman, kesetaraan, dan
kemartabatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral
dalam kehidupan bermasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, dan Seni bagi Manusia
1. Hakikat dan Makna Sains
Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran
pengetahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri. Ilmu pengetahuan mencakup
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, dan
meliputi segala usaha penelitian dasar dan terapan serta pengembangannya.
Penelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan
penelitian terapan adalah untuk menerapkan secara praktis pengetahuan
ilmiah. Pengembangan diartikan sebagai penggunaan sistematis dari
pengetahuan yang diperoleh penelitian untuk keperluan produksi bahan-
bahan, cipta rencana sistem metode atau proses yang berguna, tetapi yang
tidak mencakup produksi atau engineering-nya.
Sains merupakan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia
dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam
semesta. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban atas persoalan
persoalan secara sistematik dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi
landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting
peradaban manusia.
Berkaitan dengan hakikat makna sains di atas, maka manusia
sebagai pelaku dari sains seyogianya dapat memanfaatkan hasil temuan-
temuan sains menjadi sesuatu yang berkontribusi positif terhadap
perkembangan peradaban manusia di dunia, bukan sebaliknya menjadi
bahan pertikaian dan peperangan antarmanusia atau antarbangsa.1
Sains merupakan suatu kreas: dari pemikiran manusia dengan ide
yang bebas serta adanya konsep (Einstein, 1938). Sains adalah proses
pemahaman mengenai dunia melalui observasi, manipulasi dan di dalamnya
termasuk aktivitas sains dan material (Newman, 1978) Sains merupakan
salah satu bagian dari pendidikan yang tidak dapat terlepas dari bahasa, seni,

1
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
dan matematika Confucius mengatakan bahwa: "saya dengar dan saya
lupa"; "saya lihat dan saya teringat"; "saya melakukan dan saya paham".
Pada pembelajaran sains yang terpenting adalah anak melakukan proses.
Dalam mempelajari sains, kita harus menyediakan benda konkrit kepada
anak-anak dan menjelaskan kepada mereka serta memberikan pengarahan
kepada mereka untuk melakukan sesuatu, di mana akan terjadi suatu proses.
Kurikulum menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk
mengeksplorasi, merefleksikan, berinteraksi, dan mengomunikasikan
dengan anak lain dan orang dewasa (National Association for the Education
of Young Children, 1996), contohnya adalah fields trips, pengalaman
memasak, peristiwa sejarah, membangun penelitian saintifik, dan
berpartisipasi dalam proyek servis komunitas.2
Sains adalah kerangka pengetahuan yang sedari dulu sampai
sekarang merupakan suatu sistem yang alami dan proses dari kerangka
pengetahuan yang telah di atur, secara simultan diperpanjang, ditingkatkan
serta diperbaiki kesalahannya. Sains tidak hanya sekumpulan dari peraturan
atau sebuah katalog dari fakta yang tidak berkaitan.
Tujuan sains adalah:
a. Mempersiapkan anak-anak dengan pengalaman yang dapat membantu
mereka menjadi terpelajar dalam saintifik.
b. Membimbing anak saat mereka belajar dan membangun pemahaman
yang terfokus dan menggunakan ide sains, kemahiran, dan sikap mental
c. Mengembangkan sikap mental anak-anak
d. Mengembangkan cara berpikir mereka dan kemahiran kinestetik (fisik
motorik, koordinasi mata-tangan, sebagai salah satu bentuk pelatihan
rasa)
e. Mengembangkan pengetahuan yang dibangun pengalaman-
pengalaman yang alami.
f. Menghasilkan individu yang mampu mengerti dan mengevaluasi
informasi
g. Berbagi tanggungjawab dengan anak-anak terhadap apa yang mereka

2
Ibid
pelajari
h. Menguji kemajuan anak-anak dalam berbagai cara, mengelompokkan
mana yang diketahui dan dapat dilakukan oleh anak.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa memberikan
pembelajaran sains kepada anak-anak sejak usia dini sangat diperlukan
sebagai fondasi untuk pengembangan pengetahuan yang berdasarkan
pemikiran ilmiah dan sistematis sesuai dengan hakikat sains.

2. Hakikat dan Makna Teknologi


Istilah teknologi berasal dari kata techno dan logica, kata yunani
kuno techne' yang berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah
perkataan technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu.
Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin
baik karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti,
keterampilan tersebut menjadi lebih ahli.
Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak untuk mesin, teknologi
atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang
dicapai secara rasional dan mempunyai efisiensi (untuk memberikan tingkat
perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia. Jadi teknik menurut
Ellul adalah berbagai usaha, dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah
distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.3
Teknologi adalah realitas kenyataan yang diperoleh dari dunia ide.
Secara penguasaan mencakup dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas
mencakup teknologi sosial pembangunan sehingga teknologi adalah metode
sistematis untuk mencapai tujuan insani, sedangkan teknologi makna
subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan,
sampai kenyataan bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah
teknologi. Teknologi tidak statis melainkan dinamis, artinya setiap saat pasti
mengalami perubahan yang diakibatkan dari perkembangan teknologi itu
sendiri berdasarkan hasil temuan-temuan baru. Fenomena teknik pada
masyarakat kini, menurut Sastrapratedja memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

3
Ibid
a. Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi
tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
b. Artificial, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan, tidak alamiah
c. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan
dilaksanakan serba otomatis. Demikian pula dengan teknik mampu
mengeliminasi kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
d. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
e. Monisme, artinya semua teknik bersatu saling berinteraksi, dan saling
bergantung
f. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan
ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
g. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Luasnya berbagai bidang teknik digambarkan Ellul sebagai berikut:
a. Teknik meliputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan
barang-barang industri. Dengan Teknik mampu ilmu ekonomi sendiri
terserap oleh teknik. Mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi
sentralisasi ekonomi.
b. Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi,
pemerintahan, manajemen, hukum, dan militer. Contohnya dalam
organisasi negara, bagi seorang teknisi, negara hanyalah merupakan
ruang lingkup untuk aplikasi alat-alat yang dihasilkan teknik. Negara
tidak sepenuhnya bermakna sebagai ekspresi kehendak rakyat tetapi
dianggap perusahaan yang harus memberikan jasa dan dibuat berfungsi
secara efisien.
c. Teknik meliputi bidang manusiawi, seperti pendidikan, kerja, olahraga,
hiburan, dan obat-obatan. Teknik telah menguasai seluruh sector
kehidupan manusia. Manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia
teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari
pengaruh teknik. Pada masyarakat teknologi, ada tendensi bahwa
kemajuan adalah suatu proses dehumanisasi secara perlahan-lahan
sampai akhirnya manusia takluk pada teknik.4

4
Ibid
Secara hierarki teknologi dibedakan menjadi tiga macam teknologi, yaitu:
a. Teknologi modern, jenis teknologi mempunyai ciri-ciri antara lain:
padat modal, mekanis elektrik, menggunakan bahan impor, berdasarkan
penelitian mutakhir dan lain-lain.
b. Teknologi madya, jenis teknologi mempunyai ciri-ciri antara lain: padat
karya, dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat, menggunakan alat
setempat, berdasarkan penelitian.
c. Teknologi tradisional, jenis teknologi mempunyai ciri-ciri antara lain:
bersifat padat karya (menyerap banyak tenaga kerja), menggunakan
keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, menggunakan
bahan setempat, dan berdasarkan kebiasaan dan pengamatan.
3. Hakikat Makna Seni
Seni adalah suatu nilai hakiki yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia. Dalam seluruh sejarah kebudayaan manusia pun
ditandai dengan seni manusia sebagaimana terungkap dalam berbagai
ragam karya seni. Manusia adalah pencipta lingkungannya. Maka sejak
awal mulanya, manusia adalah sang artis, seniman. Karya seni merupakan
wujud dari keseluruhan serta keagungan hati manusia. Seni memang tiada
lain dari keindahan yang terpancar dari segi batin halus, maka seni
merupakan aktif-kreatif-dinamis, suatu kekuatan yang dapat menghidupkan
dan memperkaya batin manusia dan masyarakat. Seni adalah nilai yang
secara kreatif mendorong manusia ke arah pemenuhan martabat manusia
sebagai manusia.

B. Dampak Penyalahgunaan Iptek bagi Kehidupan


Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang
akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek
diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu
diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modem yang muda, terlalu
sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua
tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.Tentu saja iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah
kemanusiaan. Pada ini perkembangan iptek sudah saat sedemikian
pesatnya, bahkan telah berpengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung bagi kehidupan manusia dan pengaruh tersebut menyangkut pola
pikir, pola kerja, pola hidup maupun tingkah lakunya. Semestinya semakin
tinggi penguasaan terhadap iptek harusnya manusia semakin kritis dalam
berpikir, semakin disiplin dalam bekerja, dan semakin efisien dalam
bertindak. Akan tetapi pada kenyataanya kebanyakan manusia justru
semakin serasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang di hasilkan
oleh iptek tersebut.5
Dampak langsung dari kemajuan iptek adalah kemudahan-
kemudahan dalam beraktifitas. Dampak negatif dari kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, dapat mengakibatkan masyarakat
semakin terbuai, karena mereka hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya
telah berada dalam situasi pola hidup konsumtif, hedonistic, dan
materialistik.
Perkembangan iptek yang demikian pesat mampu menciptakan
perubahan-perubahan yang berpengaruh langsung pada kehidupan
masyarakat, khususnya dalam elemen-elemen sebagai berikut:
1. Perubahan di bidang intelektual; masyarakat meninggalkan kebiasaan
lama atau kepercayaan tradisional, mereka mulai mengambil
kebiasaan serta kepercayaan baru, setidaknya mereka telah melakukan
reaktualisasi.

5
Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi
2. Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah
3. Pada kehidupan politik.
4. Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata
lingkungan.
5. Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.

C. Problematika Pemanfaatan Iptek di Indonesia


Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem
kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Iptek dimanfaatkan oleh
manusia terutama dalam memudahkan pemenuhan kebutuhan hidup
contoh sederhana adalah dengan di kembangkan sarana transportsi,
manusia bisa bergerak dan melakukan mobilisasi dengan cepat. Iptek
memberi rahmat dalam arti memicu kemajuan dan kesejahteraan. Namun
demikian pemanfaatan iptek oleh manusia dapat pula berdampak buruk
bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia itu sendiri. Gejala negatif
itu sebagai akibat dari penyalahguanaan, ataupun tidak mempunyai
manusia dalam pengendalian kekuatan teknologi itu sendiri.6
Pengembangan ilmu pengetahuan berjalan aktif di segala bidang,
yaitu kesehatan, pertanian, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu pengetahuan
alam, dan lain sebagainya, akan tetapi jika diamati lebih teliti ada empat
macam teknologi, yaitu teknologi bahan, teknologi energi, teknologi
mikroelektronika, dan teknologi hayati.
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari
kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

6
Ibid
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.7
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan
yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang
mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut. Meskipun demikian ada pula
dampak negatifnya antara lain:
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi
akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental.
Selain dalam bidang ekonomi iptek pun berkembang di bidang sosial
dan budaya, antara lain:
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat
bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
2. Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri
sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak
lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.

7
Ibid
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada
aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi
tetapi miskin dalam rohani".
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting
dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar
semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kchadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon
telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan
dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail
telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet (wamet) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini
semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa
asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.8
Teknologi bahan adalah teknologi yang memamfaatkan material,
terutama logam seperti besi dan baja untuk pemenuhan kebutuhan manusia
yang sumber daya menjadi sumber daya baru yang lebih bernilai. Untuk
meningkatkan standar kehidupan bangsa dan Negara, serta kemandirian

8
Ibid
dan daya saing bangsa Indonesia di mata dunia.9

9
Ibid
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni adalah sains sebagai salah
satu proses untuk mencari dan menemui suatu kebenaran melalui
pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk untuk
menerangkan hukum-hukum alam, teknologi sebagai salah satu sarana
penting untuk kehidupan masyarakat di jaman yang modern ini
terutama di dalam berbagai bidang untuk mencapai tujuan-tujuan yang
praktis yang akan di lakukan, dan seni adalah proses atau upaya sadar
antara manusia dengan sesama secara beradab, dimana pihak kesatu
secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan
kepribadian.
2. Dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
dapat mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka
hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola
hidup konsumtif, hedonistic, dan materialistic.
3. Iptek dimanfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan
pemenuhan kebutuhan hidup contoh sederhana adalah dengan di
kembangkan sarana transportsi, manusia bisa bergerak dan melakukan
mobilisasi dengan cepat.
B. Saran
Dengan selesainya pembuatan makalah ini penulis berharap
pembaca setelah membaca makalah ini bukan hanya memahami materi yang
ada dalam makalah ini saja, akan tetapi mengambil tindakan yang bijak
yaitu memanfaatkan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan sebaik-baiknya dan tidak terbuai dengan dampak negative ilmu
pengetahuan dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Herimanto, Winarno. 2008. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta
Timur: PT Bumi Aksara.
Sutirna, Sri. 2021. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan
Teknologi (PLSBT). Yogayakarta: Group Penerbitan CV Budi Utama.

Anda mungkin juga menyukai