BAGI MANUSIA
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Oleh :
Evi Mutmainah (10020221081)
Melinda Permatasari (10020221098)
PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR
B. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dipecahkan dalam masalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Apa hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi manusia?
2. Bagaimana menguraikan berbagai dampak penyalahgunaan iptek
pada kehidupan?
3. Bagaimana mengemukakan berbagai problematika pemanfaatan
iptek di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi
manusia
2. Mengetahui cara menguraikan berbagai dampak penyalahgunaan
iptek pada kehidupan
3. Mengetahui bagaimana mengemukakan berbagai problematika
pemanfaatan iptek di Indonesia
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dalam penulisan hakikat dan makna sains, teknologi, dan
seni bagi manusia selain memperoleh ilmu dan wawasan dari penulisan ini
kita sebagai mahasiswa dapat berkembang menjadi manusia terpelajar yang
kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman, kesetaraan, dan
kemartabatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral
dalam kehidupan bermasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, dan Seni bagi Manusia
1. Hakikat dan Makna Sains
Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran
pengetahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri. Ilmu pengetahuan mencakup
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, dan
meliputi segala usaha penelitian dasar dan terapan serta pengembangannya.
Penelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan
penelitian terapan adalah untuk menerapkan secara praktis pengetahuan
ilmiah. Pengembangan diartikan sebagai penggunaan sistematis dari
pengetahuan yang diperoleh penelitian untuk keperluan produksi bahan-
bahan, cipta rencana sistem metode atau proses yang berguna, tetapi yang
tidak mencakup produksi atau engineering-nya.
Sains merupakan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia
dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam
semesta. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban atas persoalan
persoalan secara sistematik dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi
landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting
peradaban manusia.
Berkaitan dengan hakikat makna sains di atas, maka manusia
sebagai pelaku dari sains seyogianya dapat memanfaatkan hasil temuan-
temuan sains menjadi sesuatu yang berkontribusi positif terhadap
perkembangan peradaban manusia di dunia, bukan sebaliknya menjadi
bahan pertikaian dan peperangan antarmanusia atau antarbangsa.1
Sains merupakan suatu kreas: dari pemikiran manusia dengan ide
yang bebas serta adanya konsep (Einstein, 1938). Sains adalah proses
pemahaman mengenai dunia melalui observasi, manipulasi dan di dalamnya
termasuk aktivitas sains dan material (Newman, 1978) Sains merupakan
salah satu bagian dari pendidikan yang tidak dapat terlepas dari bahasa, seni,
1
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
dan matematika Confucius mengatakan bahwa: "saya dengar dan saya
lupa"; "saya lihat dan saya teringat"; "saya melakukan dan saya paham".
Pada pembelajaran sains yang terpenting adalah anak melakukan proses.
Dalam mempelajari sains, kita harus menyediakan benda konkrit kepada
anak-anak dan menjelaskan kepada mereka serta memberikan pengarahan
kepada mereka untuk melakukan sesuatu, di mana akan terjadi suatu proses.
Kurikulum menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk
mengeksplorasi, merefleksikan, berinteraksi, dan mengomunikasikan
dengan anak lain dan orang dewasa (National Association for the Education
of Young Children, 1996), contohnya adalah fields trips, pengalaman
memasak, peristiwa sejarah, membangun penelitian saintifik, dan
berpartisipasi dalam proyek servis komunitas.2
Sains adalah kerangka pengetahuan yang sedari dulu sampai
sekarang merupakan suatu sistem yang alami dan proses dari kerangka
pengetahuan yang telah di atur, secara simultan diperpanjang, ditingkatkan
serta diperbaiki kesalahannya. Sains tidak hanya sekumpulan dari peraturan
atau sebuah katalog dari fakta yang tidak berkaitan.
Tujuan sains adalah:
a. Mempersiapkan anak-anak dengan pengalaman yang dapat membantu
mereka menjadi terpelajar dalam saintifik.
b. Membimbing anak saat mereka belajar dan membangun pemahaman
yang terfokus dan menggunakan ide sains, kemahiran, dan sikap mental
c. Mengembangkan sikap mental anak-anak
d. Mengembangkan cara berpikir mereka dan kemahiran kinestetik (fisik
motorik, koordinasi mata-tangan, sebagai salah satu bentuk pelatihan
rasa)
e. Mengembangkan pengetahuan yang dibangun pengalaman-
pengalaman yang alami.
f. Menghasilkan individu yang mampu mengerti dan mengevaluasi
informasi
g. Berbagi tanggungjawab dengan anak-anak terhadap apa yang mereka
2
Ibid
pelajari
h. Menguji kemajuan anak-anak dalam berbagai cara, mengelompokkan
mana yang diketahui dan dapat dilakukan oleh anak.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa memberikan
pembelajaran sains kepada anak-anak sejak usia dini sangat diperlukan
sebagai fondasi untuk pengembangan pengetahuan yang berdasarkan
pemikiran ilmiah dan sistematis sesuai dengan hakikat sains.
3
Ibid
a. Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi
tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
b. Artificial, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan, tidak alamiah
c. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan
dilaksanakan serba otomatis. Demikian pula dengan teknik mampu
mengeliminasi kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
d. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
e. Monisme, artinya semua teknik bersatu saling berinteraksi, dan saling
bergantung
f. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan
ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
g. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Luasnya berbagai bidang teknik digambarkan Ellul sebagai berikut:
a. Teknik meliputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan
barang-barang industri. Dengan Teknik mampu ilmu ekonomi sendiri
terserap oleh teknik. Mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi
sentralisasi ekonomi.
b. Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi,
pemerintahan, manajemen, hukum, dan militer. Contohnya dalam
organisasi negara, bagi seorang teknisi, negara hanyalah merupakan
ruang lingkup untuk aplikasi alat-alat yang dihasilkan teknik. Negara
tidak sepenuhnya bermakna sebagai ekspresi kehendak rakyat tetapi
dianggap perusahaan yang harus memberikan jasa dan dibuat berfungsi
secara efisien.
c. Teknik meliputi bidang manusiawi, seperti pendidikan, kerja, olahraga,
hiburan, dan obat-obatan. Teknik telah menguasai seluruh sector
kehidupan manusia. Manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia
teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari
pengaruh teknik. Pada masyarakat teknologi, ada tendensi bahwa
kemajuan adalah suatu proses dehumanisasi secara perlahan-lahan
sampai akhirnya manusia takluk pada teknik.4
4
Ibid
Secara hierarki teknologi dibedakan menjadi tiga macam teknologi, yaitu:
a. Teknologi modern, jenis teknologi mempunyai ciri-ciri antara lain:
padat modal, mekanis elektrik, menggunakan bahan impor, berdasarkan
penelitian mutakhir dan lain-lain.
b. Teknologi madya, jenis teknologi mempunyai ciri-ciri antara lain: padat
karya, dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat, menggunakan alat
setempat, berdasarkan penelitian.
c. Teknologi tradisional, jenis teknologi mempunyai ciri-ciri antara lain:
bersifat padat karya (menyerap banyak tenaga kerja), menggunakan
keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, menggunakan
bahan setempat, dan berdasarkan kebiasaan dan pengamatan.
3. Hakikat Makna Seni
Seni adalah suatu nilai hakiki yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia. Dalam seluruh sejarah kebudayaan manusia pun
ditandai dengan seni manusia sebagaimana terungkap dalam berbagai
ragam karya seni. Manusia adalah pencipta lingkungannya. Maka sejak
awal mulanya, manusia adalah sang artis, seniman. Karya seni merupakan
wujud dari keseluruhan serta keagungan hati manusia. Seni memang tiada
lain dari keindahan yang terpancar dari segi batin halus, maka seni
merupakan aktif-kreatif-dinamis, suatu kekuatan yang dapat menghidupkan
dan memperkaya batin manusia dan masyarakat. Seni adalah nilai yang
secara kreatif mendorong manusia ke arah pemenuhan martabat manusia
sebagai manusia.
5
Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi
2. Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah
3. Pada kehidupan politik.
4. Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata
lingkungan.
5. Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang.
6
Ibid
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.7
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan
yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang
mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut. Meskipun demikian ada pula
dampak negatifnya antara lain:
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi
akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental.
Selain dalam bidang ekonomi iptek pun berkembang di bidang sosial
dan budaya, antara lain:
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat
bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
2. Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri
sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak
lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.
7
Ibid
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada
aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi
tetapi miskin dalam rohani".
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting
dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar
semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kchadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon
telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan
dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail
telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet (wamet) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini
semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa
asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.8
Teknologi bahan adalah teknologi yang memamfaatkan material,
terutama logam seperti besi dan baja untuk pemenuhan kebutuhan manusia
yang sumber daya menjadi sumber daya baru yang lebih bernilai. Untuk
meningkatkan standar kehidupan bangsa dan Negara, serta kemandirian
8
Ibid
dan daya saing bangsa Indonesia di mata dunia.9
9
Ibid
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni adalah sains sebagai salah
satu proses untuk mencari dan menemui suatu kebenaran melalui
pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk untuk
menerangkan hukum-hukum alam, teknologi sebagai salah satu sarana
penting untuk kehidupan masyarakat di jaman yang modern ini
terutama di dalam berbagai bidang untuk mencapai tujuan-tujuan yang
praktis yang akan di lakukan, dan seni adalah proses atau upaya sadar
antara manusia dengan sesama secara beradab, dimana pihak kesatu
secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan
kepribadian.
2. Dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
dapat mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka
hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola
hidup konsumtif, hedonistic, dan materialistic.
3. Iptek dimanfaatkan oleh manusia terutama dalam memudahkan
pemenuhan kebutuhan hidup contoh sederhana adalah dengan di
kembangkan sarana transportsi, manusia bisa bergerak dan melakukan
mobilisasi dengan cepat.
B. Saran
Dengan selesainya pembuatan makalah ini penulis berharap
pembaca setelah membaca makalah ini bukan hanya memahami materi yang
ada dalam makalah ini saja, akan tetapi mengambil tindakan yang bijak
yaitu memanfaatkan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan sebaik-baiknya dan tidak terbuai dengan dampak negative ilmu
pengetahuan dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Herimanto, Winarno. 2008. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta
Timur: PT Bumi Aksara.
Sutirna, Sri. 2021. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan
Teknologi (PLSBT). Yogayakarta: Group Penerbitan CV Budi Utama.