Anda di halaman 1dari 19

ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BAGI


MANUSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosial Budaya Dan Antropologi
Kesehatan

Dosen Pengampu : Rudi Irawan. M.Pd.

Disusun Oleh :

Cindy Usniawati 04419618005

Nadhita Denia Putri 04419618013

Nurul Amaliyah 04419618019

Siti Fauziatu Zahra 04419618027

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

AKADEMI KEBIDANAN PRIMA HUSADA

BOGOR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat – Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah “ Aspek Sosial Budaya Yang Berhubungan Dengan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan Seni Bagi Manusia” Pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada dosen mata kuliah
sosial budaya dan atropologi Kesehatan yang telah memberikan tugas terhadap
kami dan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah kami jauh dari sempurna dan ini merupakan
langkah yang baik dari studi yang sesunguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan
pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Bogor, September 2023.

Penulis
DAFTAR ISI
I. PEMBAHASAN

A. PROSES PENDEKATAN DA PEMECAHAN MASALAH DENGAN


SAINS DAN TEKNOLOGI
STM atau sains, teknologi dan masyarakat berasal dari istilah yang
sama yang dikenal sebagai STS atau science, technology and society.
Sains Teknologi Masyarakat (STM) adalah pendekatan terpadu dan
holistik antara sains, teknologi, dan isu yang ada di masyarakat. Terdapat
berbagai bagian landasan STM meliputi :
 Landasan Teori
Filosofi yang mendasari pendekatan STM adalah pendekatan
konstruktivisme, yaitu peserta didik menyusun sendiri konsep-konsep
di dalam struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah mereka
ketahui.
 Landasan Konsep
Konten - Proses – Konteks untuk penyusunan materi pendidikan
sains, hendaknya memperhatikan keterkaitan antara konten, proses dan
konteks. Konten, menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan fakta,
definisi, konsep, prinsip, teori, model, dan terminologi. Proses,
berkaitan dengan metodologi atau keterampilan untuk memperoleh dan
menemukan konten. Konteks, berkaitan dengan kepentingan sosial
baik individu maupun masyarakat atau kepentingan-kepentingan
lainnya yang berhubungan dengan perlunya pengembangan dan
penyesuaian pendidikan sains untuk menghadapi tantangan kemajuan
zaman.
Seperti yang diutarakan oleh Benneth et. al. (2005) , ternyata
pendekatan STM merupakan pendekatan berbasis konteks yang
memiliki peranan yang sangat penting dalam memotivasi anak dan
mengembangkan keaksaraan ilmiah mereka berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan terhadap anak laki-laki dan perempuan yang
berkemampuan rendah.
 Tujuan pendekatan STM
Upaya Mengembangkan Sains Secara Komprehensif Pendekatan
Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) dalam pandangan ilmu-ilmu
sosial dan humaniora, pada dasarnya memberikan pemahaman tentang
kaitan antara sains teknologi dan masyarakat, melatih kepekaan
penilaian peserta didik terhadap dampak lingkungan sebagai akibat
perkembangan sains dan teknologi.
Keputusan yang dibuat oleh masyarakat biasanya memerlukan
penggunaan teknologi untuk melaksanakannya, bahkan masyarakat
dan ilmu pengetahuan menggunakan teknologi sebagai sarana untuk
menyimpan informasi. Peranan penting yang dimiliki oleh teknologi
dapat berfungsi sebagai sarana tindakan dan penyidikan dalam
pendekatan STM. Data juga menyiratkan sifat ilmu pengetahuan
sebagai sebuah bidang di semua masyarakat.
Sains merupakan suatu tubuh pengetahuan (body of knowledge)
dan proses penemuan pengetahuan. Teknologi merupakan suatu
perangkat keras ataupun perangkat lunak yang digunakan untuk
memecahkan masalah bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Sedangkan masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki
wilayah, kebutuhan, dan norma-norma sosial tertentu. Sains, teknologi
dan masyarakat satu sama lain saling berinteraksi (Widyatiningtyas,
2009).
Menurut Widyatiningtyas (2009), pendekatan STM dapat
menghubungkan kehidupan dunia nyata anak sebagai anggota
masyarakat dengan kelas sebagai ruang belajar sains. Proses
pendekatan ini dapat memberikan pengalaman belajar bagi anak dalam
mengidentifikasi potensi masalah, mengumpulkan data yang berkaitan
dengan masalah, mempertimbangkan solusi alternatif, dan
mempertimbangkan konsekuensi berdasarkan keputusan tertentu.
Pendidikan sains pada hakekatnya merupakan upaya pemahaman,
penyadaran, dan pengembangan nilai positif tentang hakekat sains
melalui pembelajaran. Sains pada hakekatnya merupakan ilmu dan
pengetahuan tentang fenomena alam yang meliputi produk dan proses.
Pendidikan sains merupakan salah satu aspek pendidikan yang
menggunakan sains sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional secara umum dan tujuan pendidikan sains secara khusus, yaitu
untuk meningkatkan pengertian terhadap dunia alamiah (Amien, 1992
dalam Widyatiningtyas, 2009).

 Karakteristik pendekatan STM


Menyadarkan siswa pentingnya pembelajaran sains bagi
kehidupan.
Libatkan siswa untuk membahas ilmu, berita atau isu terkini (current
issues) yang sedang menjadi trend. Siswa harus diajak untuk memiliki
gambaran tentang masa depan dari umat manusia kedepannya.
Pada umumnya penerapan science technology and society approah
(pendekatan sains teknologi dan masyarakat) ini membutuhkan alokasi
yang lebih banyak dibanding pendekatan tradisional. Untuk itu
seringkali dibutuhkan perpanjangan waktu belajar siswa saat di
sekolah maupun di luar jam belajar sekolah (di rumah) STM juga
harus mengajarkan jiwa kritis dan membentuk karakter aktivis,
termsauk diantaranya mengkritisi dampak sains dan teknologi yang
diselewengkan.
Materi pembelajaran yang dibelajarkan kepada siswa saat
menerapkan pendekatan STM (sains teknologi dan masyarakat) ini
meliputi produk-produk (fenomena alam, gejala alam, konsep, prinsip,
fakta, teori dan hukum-hukum dalam sains) dan proses-proses sains
(metode ilmiah pemecahan masalah sains) Masalah yang diangkat
sebagai bahan pembelajaran bersifat setempat, nyata (real life
situation), penting (bermakna) dan berdampak pada siswa gunakan
referensi, narasumber atau referensi yang bersifat kearifan lokal.
Keterlibatan siswa harus bersifat aktif, pembelajaran yang juga
menekankan materi pembelajaran berupa proses sains (tidak sekedar
produk) akhirnya akan memberikan siswa keterampilan sains yang
cukup. Memberikan otonomi kepada siswa dengan porsi yang lebih
besar untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan mereka.

 Cara memecahkan masalah sains


Adalah dengan menggunakan cara berpikir logis, mengkaji secara
sistematis/teratur, serta hasil dari kajian tersebut haruslah bersifat
objektif atau apa adanya. Seperti yang terdapat di bawah ini :
1. Merumuskan Masalah.
2. Mengumpulkan Informasi.
3. Menyusun Hipotesis.
4. Melakukan Percobaan.
5. Menganalisis Data.
6. Membuat Kesimpulan

B. KLASIFIKASI SAINS DAN TINGKATAN TEKNOLOGI


Kata sains berasal dari bahasa latin " scientia " yang berarti
pengetahuan. Berdasarkan webster new collegiate dictionary definisi dari
sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan
pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum
dari hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui
metode ilmiah. Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem untuk
mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan
eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena- fenomena
yang terjadi di alam. Secara sederhana sains dapat berarti sebagai tubuh
pengetahuan (body of knowledge) yang muncul dari pengelompokkan
secara sistematis dari berbagai penemuan ilmiah sejak jaman dahulu atau
biasa disebut sains sebagai produk.
Produk yang dimaksud adalah fakta-fakta, prinsip-prinsip, model-
model, hukum- hukum alam, dan berbagai teori yang membentuk semesta
pengetahuan ilmiah yang biasa dibaratkan sebagai bangunan dimana
berbagai hasil kegiatan sains tersusun dari berbagai penemuan
sebelumnya. Sains juga bisa berarti suatu metode khusus untuk
memecahkan masalah, atau biasa disebut sains sebagai proses.
Metode ilmiah merupakan hal yang sangat menentukan, sains
sebagai proses ini sudah terbukti ampuh memecahkan masalah ilmiah
yang juga membuat sains terus berkembang dan merevisi berbagai
pengetahuan yang sudah ada.Selain itu sains juga bisa berarti suatu
penemuan baru atau hal baru yang dapat digunakan setelah kita
menyelesaikan permasalahan teknisnya, yang tidak lain biasa disebut
sebagai teknologi. Teknologi merupakan suatu sifat nyata dari aplikasi
sains, suatu konsekuensi logis dari sains yang mempunyai kekuatan untuk
melakukan sesuatu. Sehingga biasanya salah satu definisi popular tentang
sainslain biasa disebut sebagai teknologi.
Teknologi merupakan suatu sifat nyata dari aplikasi sains, suatu
konsekwensi logis dari sains yang mempunyai kekuatan untuk melakukan
sesuatu. Sehingga biasanya salah satu definisi popular termasuk, juga
teknologi di di dalamnya.tentang sains.Sains adalah suatu cara dalam
mencari tahu tentang pola atau bentuk dari alam yang dapat di mengerti
dan yang dapat diselidiki atau ditemukan secara alami. Para ilmuwan
menggunakan pikiran dan indera serta berbagai instrument yang kadang
sangat rumit untuk mengamati alam. Mereka menggunakan pikiran dan
imajinasi mereka untuk menghasilkan teori dan hipotesa untuk
menjelaskan apa yang mereka amati Ilmu sains biasanya diklasifikasikan
menjadi dua yaitu :

1. Natural sains atau Ilmu pengetahuan Alam

2. Sosial sains atau ilmu pengetahuan sosial

Berikut ini adalah contoh dari begitu banyak pembagian bidang - bidang
sains meliputi :

1. Natural Sains atau IPA BIOLOGI ( Biology) : Anatomi,


biofisika,genetika,Ekologi
2. KIMIA (Chemistry):Kimia Analitik Kimia organik
3. Fisika (Physics):Astronomi, fisika nuklir,dinamika
4. Ilmu Bumi (Earth Science): Ilmu
lingkungan,geologi,hydrologi,

Teknologi berasal dari bahasa Yunani, tekhnologia (tekhno: seni


atau pekerjaan tangan; logia: area studi), sehingga secara harfiah berarti
studi atau ilmu pekerjaan tangan. Teknologi dapat mengacu pada beberapa
hal, yakni :

1. Aplikasi (penerapan) peralatan dan metode untuk proses


produksi
2. Metode penerapan pengetahuan atau peralatan teknis
3. Mesin dan sistem yang dianggap sebagai seperangkat
4. Sekumpulan pengetahuan dari suatu masyarakat atau
kebudayaan yang bersifat praktis (terapan).

Dari empat acuan tersebut, teknologi dapat diartikan sebagai


sekumpulan prinsip, pengetahuan, dan cara yang dianut Masyarakat
mengenai penggunaan atau penerapan ilmu alam (sains) dan peralatan-
peralatan yang dibuat umat manusia demi kemudahannya.

C. PENGARUH PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP POLA


KEMASYARAKATAN
Berbicara mengenai perkembangan IPTEKS yang begitu pesat, hal ini
tidak dapat terlepas dari berbagai implikasinya terhadap perkembangan
peradaban manusia dari waktu ke waktu, terutama dalam kehidupan sosial
budaya manusia. Berikut adalah pengaruh perkembangan IPTEKS bagi
kehidupan sosial budaya menurut penulis:

 Perubahan interaksi dan komunikasi antar individu. Perkembangan


IPTEKS, melahirkan internet dan smartphone yang secara drastis
mampu merubah cara interaksi dan komunikasi antar individu.
Pada era sebelum adanya produk telekomunikasi, komunikasi jarak
jauh hanya dapat dilakukan dengan surat-menyurat melaluikantor
pos. Sangat jauh berbeda dengan situasi dan kondisi saat ini,
dimana komunikasi jarak jauh dapat dengan mudah dilakukan
dengan menggunakan kecanggihan internet, tanpa dibatasi oleh
ruang dan waktu.
 Perkembangan fashion atau berpakaian yang semakin variatif.
Perkembangan arus informasi yang begitu mudah didapatkan,
membuat masyarakat mudah mengamati, meniru, memodifikasi
dan menggunakan berbagai outfit atau fashion berpakaian yang
sedang trend di pasaran saat ini. Tentunya, hal ini dapat dengan
mudah diikuti melalui trend di media sosial.
 Perkembangan berbahasa. Adanya kemudahan dalam mengakses
apapun melalui internet, hal ini dapat membuka gerbang interaksi
dan komunikasi global. Selain itu, penggunaan aplikasi yang
cenderung menggunakan tools berbahasa asing, membuat
masyarakat mulai beradaptasi dan mampu menerima berbagai
bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Inggris.
 Perkembangan dunia usaha dan sistem perbelanjaan. Dengan
adanya perkembangan IPTEKS, hal ini mendorong lahirnya
beragam aplikasi yang memudahkan kegiatan jual beli dalam dunia
usaha. Lahirnya sosial media dan e-commerce, telah
meningkatkan sistem jual beli secara online dimana proses
transaksinya dapat dilakukan melalui e-money tanpa harus
menggunakan uang secara fisik.
 Perkembangan dalam dunia pendidikan. Perkembangan IPTEKS
juga mempengaruhi proses belajar-mengajar di dunia pendidikan.
Misalnya: pemberian materi lewat papan tulis kini sebagian besar
telah digantikan dengan powerpoint dan software aplikasi belajar.
Proses ujian yang dulunya menggunakan pensil dan kertas, kini
sudah berganti menjadi sistem komputerisasi. Tak hanya itu,sistem
pembelajaran kini tidak harus dilakukan dengan tatap muka,
namun dapat dilakukan dengan jarak jauh melalui koneksi internet.
 Perubahan gaya hidup yang serba praktis. Dengan adanya berbagai
produk IPTEKS yang modern dan canggih, tentunya hal ini
mendorong perubahan hidup manusia yang serba praktis.
Misalnya: adanya layanan pesan antar via online, adanya mesin-
mesin pembantu pekerjaan rumah tangga yang cepat dan mudah,
dan lain sebagainya.

Adanya perkembangan IPTEKS tersebut, tentunya dapat


memberikan kemudahan dan efisiensi kepada manusia dalam menjalani
segala aktivitas dan pekerjaannya. Tak hanya itu, perkembangan IPTEKS
dewasa ini tidak hanya berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia,
namun juga dimanfaatkan sebagai pemenuhan kepuasan dan hiburan bagi
manusia di dalam kehidupannya.

D. PERKEMBANGAN IPTEK DALAM PEMBANGUNAN


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat mendorong adanya perecpatan proses pembangunan, pergantian pola
kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan olch mesin-
mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada
akhimya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonoman
Pengembangan tcknik produksi diarahkan pada usaha mempercepat
penguasaan proses produksi, meningkatkan produktivitas, kemampuan,
dan keterampilan tenaga kerja dalam mendayagunakan teknologi bagi
peningkatan proses pertambahan nilai barang dan jasa yang bermutu dan
berdaya saing schingga manpu memacu proses industrialisasi,
meningkatkan efisiensi produksi, dan makin mendorong pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan nasional.

Dalam mengcmbangkan tcknik produksi perlu ditcrapkan berbagai


rencana produksi manufaktur progresif agar terjamin transformasi
teknologi secara berkesinambungan dan tcrarah. Perkenbangan teknik
produksi barang dan jasa di luar negeri yang lebih maju perlu dükuti,
dipelajari, dan dipahami yang dalam penerapannya disertai dengan upaya
penyesuaian, peningkatan ketcrampilan memproduksi, keahlian organisasi
dan manajemen, serta peningkatan prestasi kerja

E. DAMPAK NEGATIVE PENYALAHGUNAAN IPTEK


Pengaruh Negatif Iptek yang Paling Berbahaya

1. Kemerosotan moral bangsa Indonesia


2. Hilangnya keyakinan pada agama
3. Melemahnya ideologi Pancasila
4. Maraknya kejahatan siber
5. Meningkatnya kenakalan remaja
6. Maraknya kabar bohong atau hoaks
7. Mengancam keutuhan NKRI

F. PROBLEMATIKA DAN MANFAAT IPTEK DI INDONESIA


Beberapa problematika atau masalah terkait pemanfaatan iptek di
Indonesia di antaranya:
• Rendahnya kemampuan iptek nasional dalam menghadapi perkembangan
global;
• Rendahnya kontribusi iptek nasional di dalam sektor produksi. Hal ini
tampak dari kurangnya efisiensi dan rendahnya produktivitas, serta
minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor;
• Belum optimalnya mekanisme intermediasi iptek yang menjembatani
interaksi antara kapasitas penyedia iptek dan kebutuhan pengguna.
Masalah ini terlihat dari belum tertatanya infrastruktur iptek, seperti
institusi yang mengelola dan menerjemahkan hasil pengembangan iptek
menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk sistem produksi;
• Lemahnya sinergi kebijakan iptek sehingga kegiatan iptek belum mampu
menunjukkan hasil yang signifikan;
• Masih terbatasnya sumber daya iptek yang tercermin dari rendahnya
kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesenjangan pendidikan di
bidang iptek. Hal ini terlihat dari kecilnya jumlah tenaga peneliti
Indonesia;
• Belum berkembangnya budaya iptek di kalangan masyarakat, seperti
lebih suka membuat daripada membeli, lebih suka menciptakan daripada
hanya memakai, serta lebih suka belajar dan berkreasi dibanding sekadar
menggunakan teknologi;
• Belum optimalnya peran iptek dalam mengatasi degradasi fungsi
lingkungan hidup. Belum berkembangnya sistem manajemen dan
teknologi pelestarian fungsi lingkungan hidup mengakibatkan munculnya
berbagai permasalahan lingkungan
• Masih lemahnya peran iptek dalam mengantisipasi dan menanggulangi
bencana alam. Banyaknya korban akibat bencana alam menjadi indikator
bahwa kemampuan iptek nasional belum optimal dalam memberikan
antisipasi dan solusi strategis terhadap permasalahan bencana alam.

MANFAAT IPTEK DIINDONESIA :

1. Mempermudah Seseorang dalam Mendapatkan Berbagai Hal

Kita dapat dengan mudah mendapatkan berbagai hal. Barang-barang yang


kemudian sulit kita dapatkan di satu daerah dengan mudah kita dapatkan melalui
belanja online. Hal ini menjadi suatu bukti nyata perkembangan IPTEK. Media
komunikasi juga dapat dengan murah serta mudah kita dapatkan. Bandingkan
dengan zaman dahulu dimana IPTEK tak sehebat sekarang.

2. Membantu Suatu Penyelesaian Permasalahan Manusia

Umumnya, setiap manusia kemudian memiliki masalah yang sama, yaitu


mengenai bagaimana pemenuhan kebutuhannya. Kemajuan IPTEK juga turut
menjawab semuanya. Kebutuhan hidup sendiri juga lebih sehat dan dapatkan dari
kemajuan teknologi kedokteran yang demikian pesat. Kemajuan teknologi ini
dapat memenuhi pangan dengan mudah karena hadirnya berbagai teknologi
pertanian yang semakin canggih.

3.Kehidupan Menjadi Lebih Maju

Dibandingkan dengan masa primitif, masa modern kemudian telah sangat berbeda
jauh. Dari segi berpakaian, bagaimana cara memenuhi kebutuhan pangan, tentang
bagaimana seseorang berkomunikasi, bagaimana juga pengobatan dilakukan,
bagaimana suatu pangan dapat dipenuhi, bagaimana seseorang juga
mengorganisasikan manusia, sejauh ini semuanya menuju ke arah yang lebih
maju. Tentu hal ini kemudian tak terlepas dari perkembangan IPTEK yang ada
saat ini

4. Mempermudah dan Mengoptimalkan Bisnis

Dengan kehadiran IPTEK, maka memulai bisnis dapat kita lakukan tanpa modal
serta di rumah. Kita hanya memerlukan koneksi internet serta perangkat yang
menunjang koneksi. Lalu, hanya dengan menggunakan hp, dan bisa pula
menggunakan laptop atau komputer, kamu sudah bisa menjual berbagai macam
produk dagangan. Jadi, jangan pernah ragu untuk memulai bisnis online.

5. Komunikasi Menjadi Lebih Mudah

Zaman dulu, untuk berkomunikasi dengan orang lain pastinya dilakukan dengan
cara mendatangi kediaman seseorang serta berkomunikasi secara langsung.
Namun, saat ini berbeda, kita dapat berkomunikasi dengan seseorang yang
berbeda tempat dengan sangat mudah. Kita bahkan dapat saling bertatap muka
walaupun tidak berada di tempat yang sama. Inilah kekuatan IPTEK yang
mengagumkan. Dengan begitu, hubungan antara individu yang satu dengan yang
lainnya bisa tetap terjaga.

G. PERAN IPTEK DALAM ILMU KEBIDANAN


Dalam melakukan praktek kebidanan tidak lepas dari penggunaan IPTEK.
Penggunaan IPTEK itu sendiri meliputi penggunaan alat-alat kesehatan
yang canggih dan modern yang banyak kita temui di berbagai instansi
kesehatan.
1) Penggunaan Doppler
Doppler adalah alat yang digunakan untuk mendengarkan detak jantung
janin. Alat ini mempunyai bagian-bagian yang mepunyai fungsi masing-
masing, diantaranya:
a) Pocket Fetal Doppler terutama berlaku untuk mendeteksi tingkat
detak jantung janin dari minggu kedua belas.
b) Automatic alarm akan berbunyi apabila detak jantung bayi
diatasnormal LCD dapat menampilkan FHR akurat.
c) Built-in baterai isi ulang dapat bekerja terus menerus lebih dari 4 jam.
d) Lampu latar layar LCD Biru untuk digunakan nyaman di malam hari.
e) Berat hanya Hanya 250g, mudah untuk dibawa kemana mana.
f) Alarm berfungsi bila DJJ berada di luar rentang normal atau
dayabaterai kurang tersedia Built-in speaker dan jack earphone collocated.
g) 2.5MHz probe dan mudah untuk menggantikan.
h) Apabila tidak di gunakan akan mati dalam waktu satu menit.
2) USG (Ultra Sono Grafi)
Ultrasonografi merupakan salah satu teknologi kesehatan yang
bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Ultrasonografi atau
disingkat USG adalah suatu kaidah pemeriksaan tubuh menggunakan
gelombang bunyi pada frekuensi tinggi.
3) Ekstraksi Vacum
Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk
mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan. Ekstraksi
ibu dan ekstraksi pada bayi.
II PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari dampak diatas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh
IPTEK dalam
beberapa bidang kehidupan tergantung dari kemampuan
individu dalam menilai
dampak yang ditimbulkan pada dirinya sendiri maupun
dalam masyarakat. Jika
seseorang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan sebaik-
baiknya, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang
maju dan berdasarkan aturan
dan moral yang seharusnya.
Di era globalisasi, perlu adanya kecepatan, ketepatan, dan
keakuratan
informasi dalam persaingan global. Oleh karena itu
dibutuhkan penguasaan
dibidang IPTEK, agar masyarakat tidak tertinggal dengan
laju perkembangan
zaman.
Dengan pesatnya perkembangan di bidang IPTEK dapat
membantu
masyarakat dalam memperoleh informasi dengan cepat
dan mudah. Selain itu
dapat mempercepat pelayanan publik, meningkatkan
kegiatan perekonomian dan
mempermudah sektor pendidikan dalam proses
pembelajaran
Adanya IPTEK juga akan mengintegrasi antar sistem
yang dapat
meminimalisir manipulasi data, penggandaan, dan bentuk
kejahatan lainnya
Penggunaan IPTEK juga meminimalisir penggunaan
kertas yang kurang ramah
lingkungan
Saran
Demi tercapainya IPTEK Untuk Mengatasi Kesenjangan
Dan Ketepatan
Informasi Dalam Administrasi Publik, maka penulis
memiliki beberapa saran,
sebaga berikut:
1. Pemerintah sebaiknya ikut berperan aktif dalam
mensosialisasikan
perkembangan teknologi hinga pelosok negeri
2. Masyarakat turut men yambut dan mendukung
perkembangan teknologi
yang ada.
3. Membiasakan penggunaan teknologi dalam sektor
ekonomi, pendidikan,
maupun pelayanan publik

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai