Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PENDEKATAN STRATEGI SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT


(STM)”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VII
1. RISKA 211014286206355
2. OVRA NOVITA 211014286206354
3. PATHUL ILHAM 211014286206347

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH:


TRY WIYOKO, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dalam
mata kuliah ini.
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis
terima dengan senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan
ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada dosen
pengampu mata kuliah Bapak Try Wiyoko, M.Pd yang telah memberikan
masukan demi kelancaran dan kelengkapan makalah ini. Akhimya, semoga tulisan
yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Muara Bungo, 8 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN..............................................................................2
A. Pengertian Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) ............2
B. Karakteristik Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM).........4
C. Kelebihan dan kekurangan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat
(STM).................................................................................................6
BAB III. PENUTUP......................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................8
B. Saran...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan gabungan dari tiga
konsep yang berkembang dalam kehidupan manusia dewasa saat ini.
Dengan alasan berbagai hal, ketiga konsep ini dijadikan sebuah model
dalam proses pembelajaran.
Secara logika, keterkaitan antara ketiga konsep tersebut adalah
sebagai berikut: “Sains” dipelajari didorong oleh keingintahuan manusia
terhadap suatu fenomena alam atau kehidupan melalui proses kelimuan
menghasilakan alat yang disebut dengan teknologi. Teknologi diciptakan
manusia untuk mefasilitasi kebutuhan manusia.
Teknologi sebagai produk keilmuan yang berbentuk alat,
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan
masyarakat. Namun ketika teknologi itu sendiri ada, maka muncul
persoalan baru yang menuntut masyarakat sebagai pengguna untuk
mengetahui pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendekatan pembelajaran STM?
2. Apa Langkah-langkah pendekatan pembelajaran STM?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan pendekatan STM?
C. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui Apa pengertian pendekatan pembelajaran STM.
2. Untuk mengetahui Apa Langkah-langkah pendekatan pembelajaran
STM.
3. Untuk mengetahui Bagaimana kelebihan dan kekurangan pendekatan
STM.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat
(STM)
Sains Teknologi Masyarakt (STM) merupakan gabungan dari tiga
konsep yang berkembang dalam kehidupan manusia dewasa saat ini.
Dengan alasan berbagai hal, ketiga konsep ini dijadikan sebuah model
dalam proses pembelajaran. Secara logika, keterkaitan antara ketiga
konsep tersebut adalah sebagai berikut: “Sains” dipelajari didorong oleh
keingintahuan manusia terhadap suatu fenomena alam atau kehidupan
melalui proses kelimuan menghasilakan alat yang disebut dengan
teknologi.
Teknologi diciptakan manusia untuk mefasilitasi kebutuhan
manusia. Teknologi sebagai produk keilmuan yang berbentuk alat,
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan
masyarakat. Namun ketika teknologi itu sendiri ada, maka muncul
persoalan baru yang menuntut masyarakat sebagai pengguna untuk
mengetahui pengetahuan. Sains atau ilmu dalam bahasa Indonesia
merupakan terjemahan dari kata science dalam bahasa inggris, atau scire
dalam bahasa latin yang artinya mengetahui.
yang lebih tinggi, tetapi lebih daripada itu membentuk individu
siswa yang memiliki literasi sains dan teknologi. Siswa yang memiliki
literasi sains dan teknologi adalah siswa yang memiliki pengetahuan yang
cukup tentang fakta, konsep, prinsip, dan teori sains serta kemampuan
mengaplikasikannya, mampu mengambil keputusan berdasarkan konsep,
prinsip, dan teori-teori ilmiah; mampu yang lebih tinggi, tetapi lebih
daripada itu membentuk individu siswa yang memiliki literasi sains dan
teknologi.
Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pendekatan pembelajaran STM adalah suatu pembelajaran yang

2
dimaksudkan untuk mengetahui, dimana ilmu (sains) dapat menghasilkan
teknologi untuk perbaikan lingkungan sehingga bermanfaat bagi
masyarakat, dan bagaimana situasi sosial atau isu yang berkembang di
masyarakat mengenai lingkungan dan teknologi mempengaruhi
perkembangan sains dan teknologi yang memberikan sumbangan terbaru
bagi ilmu pengetahuan.
Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pendekatan pembelajaran STM adalah suatu pembelajaran yang
dimaksudkan untuk mengetahui, dimana ilmu (sains) dapat menghasilkan
teknologi untuk perbaikan lingkungan sehingga bermanfaat bagi
masyarakat, dan bagaimana situasi sosial atau isu yang berkembang di
masyarakat mengenai lingkungan dan teknologi mempengaruhi
perkembangan sains dan teknologi yang memberikan sumbangan terbaru
bagi ilmu pengetahuan.
Tujuan pendekatan STM adalah untuk membentuk individu yang
memiliki literasi sains dan teknologi serta memiliki kepedulian terhadap
masalah masyarakat dan lingkungannya. Pendekatan STM dilandasi oleh
tiga hal penting yaitu:
a. Adanya keterkaitan yang erat antara sains, teknologi dan masyarakat.
b. Proses belajar-mengajar menganut pandangan konstruktivisme, yang
pada pokoknya menggambarkan bahwa anak membentuk atau
membangun pengetahuannya melalui interaksinya dengan lingkungan.
c. Dalam pengajarannya terkandung lima ranah, yang terdiri atas ranah
pengetahuan, ranah sikap, ranah proses sains, ranah kreativitas, dan
ranah hubungan dan aplikasi.
Berdasarkan pendapat Poedjiadi dan Rusmansyah di atas dapat
disimpulkan tujuan pendekatan STM adalah:
a. Peserta didik mampu menghubungkan realitas sosial dengan topic
pembelajaran di dalam kelas;

3
b. Peserta didik mampu menggunakan berbagai jalan/perspektif untuk
mensikapi berbagai isu/situasi yang berkembang di masyarakat
berdasarkan pandangan ilmiah;
c. Peserta didik mampu menjadikan dirinya sebagai warga masyarakat
yang memiliki tanggung jawab sosial.
Adapun komponen-komponen yang terdapat pada pendekatan
STM (Sains, Teknologi, Masyarakat) sebagai berikut:
a. Strategi-strategi yang berada untuk memberikan pemahaman yang
nyata mengenai pola-pola penalaran dan berfikir dari teman
sebayanya, orang dewasa, dan para ahli.
b. Keterampilan-keterampilan dalam menguji validitas argumen dan
contoh-contoh yang tampaknya terdengar seperti penalaran ilmiah
yang membawa pada kesimpulan yang keliru.
c. Memotivasi siswa untuk mengeksplorasi emosi dan nilai-nilai dalam
hubungan data dengan bukti-bukti khusus.
d. Penggunaan studi lapangan, pembicaraan tamu, media imformasi, film
dan kegiatan-kegiatan siswa, debat, bermain peran dan simulasi.
B. Langkah-langkah Pendekatan Pembelajaran Sains Teknologi
Masyarakat (STM)
Pendekatan STM berorientasi pada peningkatan kemampuan
berpikir siswa maka proses dalam memperoleh pengetahuan lebih
diutamakan. Siswa diharapkan dapat membangun atau mengkontruksi
pengetahuannya sendiri. Poedjiadi (2010:126) menjelaskan
langkahlangkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM
yang tidak boleh diabaikan adalah pemantapan konsep yang menuntut
guru, untuk mencegah terjadinya miskonsepsi.
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan STM
dapat dilihat pada gambar berikut:

4
Tahap pendahuluan dikemukakan isu-isu atau masalah yang ada di
masyarakat yang dapat digali siswa, tahap ini disebut inisiasi atau
mengawali, memulai, dan dapat disebut tahap invitasi yang berarti
undangan agar siswa memusatkan perhatian pada pembelajaran. Tahap
pembentukan konsep dapat dilakukan berbagai pendekatan dan metode,
misalnya pendekatan sejarah, keterampilan proses, metode demonstrasi,
bermain peran dan lain-lain. Pada tahap pembentukan konsep diharapkan
siswa telah memahami apakah analisis terhadap isu-isu atau penyelesaian
terhadap masalah yang dikemukakan di awal pembelajaran telah
menggunakan konsep-konsep yang diikuti oleh para ilmuwan. Siswa
melakukan analisis isu atau penyelesaian masalah berbekal pemahaman
konsep yang benar yang disebut aplikasi konsep dalam kehidupan (tahap
3). Selanjutnya guru Pendahuluan perlu melakukan pemantapan konsep
(tahap 4) dan yang terakhir adalah penilaian.
Dari seorang Ilmuan Yager (1992), mendefinisikan STM yaitu
mencakup tujuan kurikulum, assesmen dan kususnya mengenai
pengajaran. Tujuan-tujuan tersebut dikarakteristikan sebagai domain yang
meliputi domain konsep, proses, aplikasi, kreativitas dan sikap.
Penjelasan dari berapa karakteristik tersebut adalah,
1. Domain konsep

5
Dalam paham Domain konsep ini lebih memefokuskan pada
muatan sains, tujuan-tujuan sains untu mengelompokan alam yang
teramati ke dalam unit-unit yang teratur untuk studi dan penjelasan
hubungan-hubungan fisika dan biologi dari pengajaran sains yang
melibatkan siswa belajar konsep-konsep utama dari sains.
2. Domain proses
Dalam Domain proses ini proses-proses sains berhubungan
dengan bagaimana sains berfikir dan bekerja, yaitu mengambarkan
dimensi sains. Dalam pengembangan proses ini ada 15 keterampilan
proses, yaitu:
a. Mengobservasi,
b. Menggunakan Ruang/Waktu,
c. Mengklasifikasi,
d. Mengelompokkan Dan Mengorganisasi,
e. Menggunakan Bilangan
f. Mengkuantifikasi,
g. Mengukur,
h. Mengkomunikasikan,
i. Menginferensi,
j. Memprediksikan,
k. Mengendalikan Dan Mengidentifikasi Variabel,
l. Menginterpretasikan Data,
m. Merumuskan Hipotesis,
n. Memberikan Definisi Secara Operasional,
o. Melaksanakan Eksperimen.
3. Domain aplikasi
Domain ini meliputi mengaplikasian konsep-konsep dan
keterampilan dalam memecahkan masalah sehari-hari, memahami
prinsip-prinsip ilmiah dan prinsip-prinsip teknologi yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari atau sains.
4. Domain Kreativitas

6
Dalam domain kreativitas meliputi visualisasi, menghasilkan
gambaran mental, menggabungkan objek-objek dan ide dalam cara-
cara baru, memecahkan masalah dan teka-teki, memprediksi
konsekwensi-konsekwensi yang mungkin, menyarankan alasan-alasan
yang mungin, mendesain alat atau mesin dan menghasilkan ide-ide
yang tak biasa.
5. Domain Sikap
Dalam domain sikap meliputi sikap-sikap terhadap sains pada
umumnya, seperti kelas sains, kegunaan belajar sains, dan untuk guru
terbentuknya pengembangan sikap-sikap positif terhadap diri sendiri
yaitu sikap yang dapat mengerjakan sesuatu, ekplorasi emosi manusia,
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan sikap.
C. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Pembelajaran Sains
Teknologi Masyarakat (STM)
Pendekatan STM (Sain Teknologi dan Masyarakat) memiliki
kelebihan dan kekurangan diantaranya:
1. Kelebihan
a. Pendekatan STM efektif untuk penguasaan konsep dalam diri
murid.
b. Dalam ranah penerapan/aplikasi murid-murid yang diberikan
pendekatan STM menunjukan kemampuan menerapkan konsep-
konsep sains (IPA) dalam kehidupan sehari-hari.
c. Dalam ranah sikap, hasil penelitian menunjukan bahwa murid-
murid yang diberikan pendekatan STM mempunyai sikap yang
lebih positif terhadap pelajaran sains.
d. Dan siswa dapat menjadi pelajar yang bisa bersikap dan tau
teknologi.
e. Serta untuk meningkatkan kemampuan menggunakan pengetahuan
didalam membuat keputusan. Dengan demikian individu tersebut
dapat menghargai sains dan teknologi dalam masyarakat, dan
mengerti keterbatasan-keterbatasannya.

7
f. Siswa menjadi lebih kreatif, hal ini akan terlihat dari banyaknya
pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan karena besarnya rasa
ingin tahu mereka. Mereka juga menjadi lebih mudah dan terampil
mengidentifikasi penyebab atau dampak penggunaan suatu
teknologi.
2. Kekurangan
Dari manfaat yang telah kita ketahui, ternyata dalam
pendekatan STM ada juga sebuah kekurangannya, kekurangan tersebut
adalah:
a. Dilihat pada guru yang belum menguasai sains teknologi sehingga
guru susah untuk mentransfer materi pembelajaran dengan sains
teknologi masyarakat.
b. Selain itu peserta didik khusunya siswa yang berada di kelas
rendah, belum mampu mengoperasikan sains teknologi yang sudah
ada.
c. Fasililitas pendukung pada beberapa sekolah kurang atau hampir
tidak ada itu yang menjadi kendala STM.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran STM adalah suatu pembelajaran yang
dimaksudkan untuk mengetahui, dimana ilmu (sains) dapat menghasilkan
teknologi untuk perbaikan lingkungan sehingga bermanfaat bagi
masyarakat.
Tujuan pendekatan STM adalah untuk membentuk individu yang
memiliki literasi sains dan teknologi serta memiliki kepedulian terhadap
masalah masyarakat dan lingkungannya.
Komponen-komponen dari pendekatan STM antara lain strategi,
keterampilan dalam menguji, motivasi siswa dan penggunaan dalam
lapangan.
Pendekatan STM memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu
kelebihannya adalah lebih efektif untuk penguasaan konsep dalam diri
murid. Sedangkan salah satu kekurangannya adalah fasililitas pendukung
pada beberapa sekolah kurang atau hampir tidak ada itu yang menjadi
kendala STM.
B. Saran
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi
pengetahuan mengenai pembelajaran yang telah dipelajari hari ini. Namun,
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, karena melihat
masih banyak hal-hal yang belum bisa dikaji lebih mendalam dalam
makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA
Fajar, Arnie. (2004). Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Rosda Karya.
Bandung: Penerbit Rosda Karya.

Nurdin, S. (2005). Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dalam


Meningkatkan Hasil Belajar IPS SD. Jurnal.
http://ppsupi.org/abstrakips2005.html.

Prayekti. (2001). Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat tentang Konsep


Pesawat Sederhana dalam Pembelajaran IPA di Kelas 5 Sekolah Dasar.
Jurnal. http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/29/editorial.htm - 35k –

Rusmansyah, Irhasyuarna, Y. (2001). Implementasi Pendekatan Sains-Teknologi


Masyarakat (STM) dalam Pembelajaran Kimia di SMU N Banjarmasin.
Jurnal. http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/40/editorial40.htm - 34k -

10

Anda mungkin juga menyukai