Anda di halaman 1dari 17

RESUME

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN SERTA MANUSIA


DALAM MENGHADAPI MASA DEPAN

DI SUSUN OLEH

NAMA : KASMAWATI

NIM : 17 01 04 043

KELAS : VI.A PAI KHUSUS

DOSEN : MUHAMMAD YAMAN, M.Pd

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BATURAJA

TAHUN AKADEMIK 2020


KATA PENGANTAR

Segala puji selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta

alam, tiada Tuhan semesta Alam, tiada Tuhan selain Dia yang mengatur segala

urusan makhluk-Nya. Shalawat serta salam juga selalu kita sampaikan kepada

junjungan Nabi Muhammad Saw. Yang telah membimbing dan mengantarkan kita

kepada jalan Allah Swt. Semoga kita mendapatkan syafa’at beliau pada hari

pembalasan nanti  Amin.

Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Tak lupa kami haturkan banyak

terimaksih kepada semua pihak yang telah memebantu tersususunya makalah ini,

kepada dosen mata kuliah ini dan para rekan-rekan mahasiswa/i.

Oleh karena itu, mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat

membantu sedikitnya akan hal ini.

Baturaja, April 2020

                                                                                                              

                                            Penulis     

   
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Perkiraan Masyarakat Masa Depan......................................................3
B. Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan.......................7
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pedidikan selalu bertumpuh pada kesejateraan, yakni pengalaman-

pengalaman masa lampau, kenyataan dan kebutuhan mendesak masa kini, dan

aspirasi serta harapan masadepan/melalui pendidikan setiap masyarakat akan

melestariakn nilai-nilai luhur social kebudayaannya yang telah terukir dengan

indahnya dalam sejarah bangsa tersebut.

Melalui dengan pendidikan juga diharapkan dapat ditumbuhkan

kemampuan untuk menghadapi tuntutan objektif masa kini, baik tuntutan dari

dalam maupun tuntutan karena pengaruh dari luar masyarakat yang bersangkutan.

Dan akhirnya, melalui pendidikan akan ditetapkan langkah-langkah yang akan

dipilih masa kini sebagai upaya mewujukan aspirasi dan harapan di masa depan.

Dalam UU-RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 1 telah ditetapkan antara lain bahwa “pendidikan adalah usaha sadar untuk

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, dan/atau

latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.


B. Rumusan Masalah

1. Apakah masyarakat masa depan itu?

2. Bagaimana paparan tentang perkiraan masyarakat masa depan?

3. Bagaimana upaya pendidikan untuk mengantisipasi masyarakat masa

depan

C. Tujuan

1. Memahami beberapa kemungkinan keadaan masyarakat di masa depan,

serat pranan factor-faktor globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi (iptek), arus komunikasi yang semakin padat dan cepat,

serta kebutuhan yang meningkat dalam layanan professional terhadap

masyarakat di masa depan tersebut.

2. Memahami berbagai upaya pendidikan untuk mengantisipasi masa depan,

baik yang berkenan dengan penyiapan manusia maupun yang berkenan

dengan perubahan sosio-kultural, serta pengembangan sarana pendidikan

untuk mendukung upaya-upaya yang sedang atau akan dilaksanakan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkiraan masyarakat masa depan

Perubahan masyarakat masa depan kebudayaan dari hari kehari semakin

cepat yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.

Semakin cepatnya perubahan tersebut disebabkan oleh perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi, komonikasi dan imformasi.

Perubahan yang semakin cepat ini merupakan masyrakat masa depan yang dapat

dilihat dari beberapa karekteristik umun yaitu (1) adanya kecenderungan

globalisasi, (2) perkembangan IPTEK yang semakin cepat, (3) perkembangan arus

imformasi yang semakin padat dan cepat, dan (4) tuntutan layanan yang lebih

prefesional dalam segala kehidupan manusia. Gejala ini sudah terlihat beberapa

tahun belakangan ini dan akan selalu meningkat dimasa yang akan datang.

1. Kecenderungan Globalisai

Pegertian globalisasi mengandung cangkupan arti yang sangat luas,

globalisasi mempuyai arti bahwa bumi merupakan satu kesatuan yang utuh yang

seakan akan tampal batas atministrasi negara. Dunia semakin menjadi taranfaran,

serta saling ketergantungan antar bangsa didunia ini semakin tinggi.

Globalisasi mempengaruhi berbagai segi kehidupan manusia. Emil Salim

(1990) mengemukakan bahwa terdapat empat bidang yang paling kuat dan

menonjol daya dobraknya, yaitu bidang IPTEK, ekonomi, lingkungan hidup dan

pendidikan. Keempat macam kecenderungan globalisasi tersebut akan dibahas

berikut ini :
 Bidang IPTEK

 Bidang ekonomi

 Bidang lingkungan hidup

 Bidang pendidikan

2. Perkembangan Ilmu Pegetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Salah satu ciri masyarakat masa depan adalah perkembangan IPTEK yang

semakin cepat perkembangan IPTEK ini dapat berdampak positif maupun negatif

kepada suatu bangsa, tergantung pada kesiapan dan kondisi sosial budaya dalam

menerima informasi /teknologi tersebut. Dampak positifya adalah dapat

memudahkan dalam memenuhi kebutuhan pembangunan. Segi negatif terjadi jika

kondisi sosial budaya belum siap menerima pengaruh IPTEK tersebut. Untuk

mengatasi hal tersebut, dalam masyarakat masa depan perlu di upayakan agar

setiap anggota masyarakat melek IPTEK yakni memiliki wawasan yang tepat

serta dapat memanfaatkannya, tanpa harus menjadi pakar IPTEK itu. Disamping

itu juga diperlukan pakar IPTEK yang menguasai bidangnya secara mendalam

serta memiliki wawasan yang luas namun tetap berpijak pada nilai-nilai moral

bangsa Indonesia.

Percepatan perkembangan iptek tersebut terkait dengan landasan

ontologis, epistemologis, dan aksiologis (Filsafat ilmu, 1981) Segi landasan

ontologis objek telaah adalah berupa pengalaman dan semua wujud yang dapat

dijangkau lewat alat indra telah mengalami perkembangan yang pesat karena

didapatkannya piranti yang membantu alat indra tersebut. Dari segi epistemologis

cara yang dipakai untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu pengetahuan
tersebut telah mengalami perkembangan yang pesat. Dengan mulai meninggalkan

metode deduksi ala Aristoteles dan beralih kepada teori Darwin. Charles Darwin

mempelopori penggabungan metode deduktif dengan metode induktif dan dengan

mengajukan hipotesis, maka sekarang dikenal sebagai daur hipotetiko-dedukto-

verifikatif dalam metode ilmiah ataupun model induktif-hipotetiko-deduktif dalam

proses penelitian ( Raka Joni, 1986 ). Perkembangan ilmu yang terakhir ini ialah

penyusun suatu teori atau ilmu teoritis sebagai kerangka pemikiran yang

menjelaskan gejala dan hubungan yang diperoleh dalam pengujian empiris dan

selanjutnya dapat meramalkan dan menentukan cara mengontrol hal – hal itu.

Selanjutnya landasan aksiologis atau untuk apa iptek itu dipergunakan, yang

mempersoalkan untuk apa iptek itu dipergunakan secara moral tertuju pada

kemaslahatan manusia. Dan terdapat serangkaian kegiatan pengembangan dan

pemanfaatan iptek, yakni :

 Penelitian dasar ( basic research )

 Penelitian terapan ( applied research )

 Pengembangan teknologi ( technological development )

 Penerapan teknologi

Segala sesuatu itu pasti ada dampak positif dan negatif yang ditimbulkan

begitu pula dengan iptek bisa menjadi peluang dan tantangan. Peluang bagi kita

untuk mengikuti perkembangan iptek tersebut secara dini dan apabila masyarakat

belum siap menerimanya maka akan berubah menjadi tantangan. Untuk itu

diharapkan di masa – masa mendatang lahir pakar – pakar iptek yang menguasai
secara mendalam dan memiliki wawasan yang luas dan mampu bekerja secara

disiplin dan tetap berpijak pada budaya indonesia.

3. Perkembangan Arus Komunikasi dan Informasi yang Semakin Cepat

Semakin maju suatu masyarakat semakin banyak informasi yang

diperlukan dalam waktu yang semakin pendek serta dalam jangkauan yang

semakin luas. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini dan

masa depan, seakan-akan telah mengatasi dimensi ruang dan waktu.

4. Tuntutan Layanan Professional

Masyarakat masa depan ditandai oleh kebutuhan akan layanan profesional

dalam berbagai bidang kehidupan. Layanan profesional ini diberikan oleh

pemegang profesi tertentu. Profesi pada dasarnya adalah suatu lapangan pekerjaan

dengan persyaratan tertentu yaitu suatu bidang pekerjaan khusus yang ditandai

dengan keahlian dan tanggung jawab. Profesi memerlukan teknik dan prosedur

kerja yang harus dipelajari dalam waktu tertentu. Suatu profesi mempunyai ciri

sebagai berikut:

 Lebih mengutamakan pelayanan kemanusian yang ideal yang dilakukan

oleh pemangku profesi

 Terdapat sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan dari sejumlah

teknik dan prosedur yang unik, serta diperlukan waktu yang relative

panjang untuk mempelajarinya.

 Terdapat suatu mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentu,

sehingga hanya yang kompeten yang diperbolehkan melaksanakan layanan

profesi itu.
 Terdapat kode etik profesi yang mengatur keanggotaan serta tingkah laku,

sikap, dan cara kerja anggotanya.

 Terdapatnya informasi profesi yang berfungsi menjaga/meningkatkan

layanan profesi dan melindungi anggotanya

 Pemangku profesi memandang profesinya sebagai suatu karir hidup dan

menjadi anggota yang relatif permanen, serta mempunyai kemandirian

dalam melaksanakan profesinya dan untuk mengembangkan kemampuan

frofesionalnya.

Berdasarkan ciri suatu profesi seperti di atas, dapat diketahui status

profesional memerlukan persyaratan yang cukup berat, sehingga tidak semua jenis

pekerjaan dapat memperoleh status profesional tersebut.

B. Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan

Untuk menghadapi tantangan masa depan yang bercirikan globalisasi,

IPTEK dan arus informasi yang cepat dan layanan profesionalnya diperlukan

pembaharuan pendidikan yang dilakukan secara sistemik dan sistematik yaitu

pendidikan yang dirancang secara teratur melalui perencanaan yang bertahap dan

menyeluruh mulai dari lapis sistem pendidikan nasional, tiap lembaga pendidikan

sampai pada lapis individual. Untuk itu pendidikan berkewajiban mempersiapkan

generasi baru yang mampu menghadapi tantangan zaman baru yang akan datang.

Yang melahirkan generasi yang “ think globally but act locally”. Sehingga

diperlukan pula penggarapan pendidikan yang baru yang harus menyeluruh mulai

dari lapis sistem/nasional, lapis institusional, sampai pada lapis individual


( Charter dan Jones, 1973 dari Raka Joni 1983 : 24 ). Pada lapis sistem, secara

nasional telah ditetapkan serangkaian kebijakan yang dituangkan dalam sejumlah

perundang – undangan, utamanya UU-RI No 2 tahun1989 tentang sisdiknas

beserta serangkaian aturan pelaksanaannya. Penggarapan pada lapisan

institusional berkaitan dengan aspek kelembagaan seperti : kurikulum, struktur

dan mekanisme pengelolaan, sarana dan prasarana. Sedangkan pada lapis

individual penggarapan upaya pembaharuan utamanya terkait dengan semua

personal yang terlibat dalam pendidikan yaitu guru dan siswa. Keberhasilan

terhadap antisipasi masa depan pada akhirnya ditentukan oleh kualitas manusia

yang dihasilkan oleh pendidikan. Pembangunan manusia indonesia seutuhnya

merupakan kunci keberhasilan bangsa dan negara indonesia pada abad ke 21 yang

akan datang. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci

keberhasilan bangsa dan Negara Indonesia dalam menghadapi masa depan. Oleh

sebab itu perlu di kaji :

 Tuntutan bagi manusia masa depan.

 Upaya mengantisipasi masa depan, utamanya yang berhubungan dengan

perubahan nilai dan sikap.

1. Tuntutan Bagi Manusia Masa Depan

Seperti sudah diuraukan sebelumnya bahwa masyarakat masa depan harus punya

kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan, maka manusia Indonesia di

tuntut agar :

 Tanggap terhadap berbagai permasalahan social, Politik, Kultural dan

lingkungan
 Kreaktif dalam menemukan alternative pemecahan masalah

 Memiliki etos kerja yang tinggi dan efisien.

 Bertolak dari tesis ketidakpastian

Dalam upaya menjadi menusia masa depan banyak tantangan – tantangan

yang akan dihadapi seperti : kemampuan menyesuaikan diri dan memanfaatkan

peluang globalisasi berbagai bidang. Berdasarkan acuan normatif yang berlaku

(UU RI No 2 / 1989 beserta peraturan pelaksanaanya ) telah ditetapkan rumusan

tujuan pendidikan indonesia, yang dapat dianggap profil menusia indonesia di

masa depan. Salah satu ketentuan yang penting pada perundang – undangan itu

adalah wajib belajar sembilan tahun yaitu SD, SMP dan SMK/SMA. Dalam

penjelasan PP RI No 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar ( penjelasan pasal

tiga ) dikemukakan tujuan – tujuan pendidikan dasar tersebut, sebagai berikut :

a. Pengembangan kehidupan siswa sebagai pribadi sekurang-kurangnya

mencangkup upaya untuk :

 Memperkuat dasar keimanan dan ketakwaan.

 Membiasakan untuk berperilaku yang baik.

 Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar.

 Memelihara kesehatan jasmani dan rohani.

 Memberikan kemampuan untuk belajar

 Membentuk kemampuan belajar.

b. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai anggota masyarakat

sekurang – kurangnya mencangkup upaya :

 Memberkuat kesadaran hidup beragama dalam masyarakat.


 Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam masyarakat.

 Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan

untuk berperan serta dalam kehudupan bermasyarakat.

c. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai warga negara sekurang –

kurangnya mencangkup upaya untuk :

 Mengembangkan perhatian dan pengetahuan tentang hak dan

kewajiban sebagai warga negara RI.

 Menambahkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan

bangsa dan negara.

 Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan

untuk berperan serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

d. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai anggota umat manusia

mencangkup upaya untuk :

 Meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan

berdaulat

 Meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia.

 Memberikan pengertian tentang ketertiban dunia.

 Meningkatkan kesadaran pentingnya persahabatan antar bangsa.

 Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan

menengah dalam menguasai kurikulum yang diisyaratkan.

Makaminan Makagiansar ( 1990: 5-6 ) mengemukakan pentingnya

mengembangkan empat hal pada peserta didik, yakni :


 Kemampuan mengantisipasi ( anticipate ) perkembangan berdasarkan ilmu

pengetahuan.

 Kemampuan dan sikap untuk mengerti dan mengatasi situasi ( cope ).

 Kemampuan mengakomodasi ( accomodate ), utamanya perkembangaan

iptek serta perubahan yang diakibatkannya.

 Kemampuan merorientasi ( reorient ), utamanya kemampuan seleksi

( filter ) terhadap arus informasi yang memborbardirnya.

Akhirnya dikemukakan pendapat Mayjen Sajidiman ( 1972: 10-11) yang

menekankan kemampuan yang diperlukan manusia indonesia berdasarkan

fungsinya, yakni :

 Pekerja yang terampil yang menjadi bagian utama dari mekanisme

produksi yang harus lebih efektif dan efesien.

 Pemimpin dan manajer yang efektif, yang memiliki kemampuan

mengendalikan pelaksanaan dengan cakap dan berwibawa.

 Pemikir yang menentukan arah perjalanan dan melihat segala

kemungkinan di hari depan.

2. Upaya Mengantisipasi Masa Depan

Berdasarkan perkiraan tentang masyarakat masa depan dan profil manusia

yang akan berhasil di dalam masyarakat masa depan, maka akan dikemukan

upaya pendidikan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan masyarakat masa

depan tersebut. Upaya tersebut berkaitan dengan (a) pembentukan /perubahan

nilai dan sikap (b) pengembangan kebudayaan (c) pengembangan sarana

pendidikan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan selalu merupakan penyiapan peserta didik bagi peranan di

masa yang akan datang. Dengan demikian, pendidikan seharusnya selalu

mengantisipasi keadaan masyarakat masa depan. Perubahan keadaan masyarakat

masa depan yang berlangsung dengan cepat mempunyai beberapa karateristik

umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa depan yaitu:

1. Kecenderungan globalisasi yang makin kuat.

2. Perkembangan iptek yang makin cepat.

3. Perkembangan arus informasi yang makin padat dan cepat.

4. Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan professional dalam berbagai segi

kehidupan manusi. Keseluruhan hal itu telah mulai tampak pengaruhnya

masa kini, serta diperkirakan akan makinpenting peranannya di masa

depan.

Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan

kesempatan menerima arus informasi yang padat dan cepat, dan sebagainya,telah

memerlukan warga yang mau dan mampu menghadapi segala permasalahan serta

siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut. Pendidikan berkewajiban

mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman baru

yang akan datang. Pengembangan pendidikan dalam masyarakat yang sedang

berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan


sistematik-sistematik. Pembanguna manusia Indonesia seutuhnya merupakan

kunci keberhasilan bangsa dan negara Indonesia dalam abad 21 yang akan datang

untuk itu diperlukan :

 Tuntutan bagi manusia masa depan.

 Upaya mengantisipasi masa depan, utamanya yang berhubungan dengan

perubahan nilai dan sikap sebagai manusia modern, pengembangan

kehidupan dan kebudayaan, serta pengembangan sarana pendidikan.

B. Saran

Pendidikan akan menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat dimasa

depan. Oleh karena itu, keputusan dan tindakan dalam bidang pendidikan

seharusnya berorientasi kemasyarakat masa depan. Dengan demikian, pendidikan,

diharapkan mampu menghasilkan manusia yang dapat nenyesuaikan diri serta

mampu mengembangkan masyarakat masa depannya itu.


DAFTAR PUSTAKA

Freire, Paulo, 2000. Pendidikan Kaum Tertindas, alih bahasa Oetomo Dananjaya

dkk. Jakarta: LP3ES.

Mudyahardjo, redja, 2014. Pengantar pendidikan. Jakarta: RAJAWALI PERS.

Suyanto, 2006. Dinamika Pendidikan Nasional (Dalam Percanturan Dunia

Global). Jakarta: PSAP Muhammadiyah.

http://news.okezone.com/read/2014/12/11/65/1077829/10-masalah-utama-

kurikulum-2013

Anda mungkin juga menyukai