Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sempurna. Shalawat serta
salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman ilmu pengetahuan, sehingga
penulis dapat dengan lancarnya menulis makalah ini yang berjudul “Perkiraan dan Antisipasi
Masyarakat Masa Depan” ini.
Sehubungan dengan hal itu, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Eko Wulandari,S.Pd.I,M.Pd selaku Dosen Pengampu mata mata kuliah
Pengantar Pendidikan yang juga banyak membantu dan mengarahkan penulis hingga
rampungnya makalah ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman
penulis masih sangat terbatas.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari berbagai pihak guna membangun dan melengkapi makalah ini agar makalah ini menjadi
lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik anda
semua.
Bungo, 26 Oktober 2020
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI………………………………..……………………………………… ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………….. 1
B. RUMUSAN MASALAH………………_...……………………………………... 1
C. TUJUAN………….……………………………………………. ……………….. 1
D. MANFAAT……………………………………....…………….. ………………. 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Perkiraan Masyarakat Masa Depan……………..………………..................... 3
1. Kecenderungan Globalisasi………………..……………………..............._........ 3
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )......…………..... 4
3. Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat…. ...._....... 4
4. Peningkatan Layanan Profesional……….………………………………………. 5
B. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasi Masa Depan……....………………….. 7
1. Tuntutan bagi Manusia Masa Depan……………………………………………. 8
2. Upaya Mengantisipasi Masa Depan………………………..……………………. 9
BAB III. PENUTUP
1._Kesimpulan………………………......……………………………………………. 12
2. Saran………………………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
1
2. Memahami berbagai upaya pendidikan untuk mengantisipasi masa depan, baik yang
berkenan dengan penyiapan manusia maupun yang berkenan dengan perubahan sosio-
kultural, serta pengembangan sarana pendidikan untuk mendukung upaya-upaya yang
sedang atau akan dilaksanakan.
D. MANFAAT
2
BAB II
PEMBAHASAN
Melalui pendidikan, masyarakat akan melestarikan nilai – nilai sosial kebudayaannya. Dalam
UU – RI No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 telah ditetapkan bahwa “
pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa depan.” Bagi mahasiswa calon tenaga
kependidikan utamanya guru, kajian tentang masyarakat masa depan tersebut berdampak ganda yakni
untuk dirinya sendiri dan kelak untuk siswa – siswanya. Untuk itu di bawah ini adalah paparan
tentang perkiraan masyarakat masa depan serta akan diikuti dengan kajian tentang upaya pendidikan
untuk mengantisipasinya.
Perubahan yang cepat tersebut mempunyai beberapa karakteristik umum yag dapat dijadikan
petunjuk sebagai ciri masyarakat dimasa depan yaitu:
1. Kecenderungan globalisasi
2. Perkembangan IPTEK
3. Perkembangan arus komunikasi
4. Peningkatan pelayanan profesional
a) Bidang iptek yang mengalami perkembangan yang semakin dipercepat, utamanya dengan
menggunakan teknologi canggih seperti komputer dan satelit. Globalisasi iptek tersebut
memberi orientasi baru dalam bersikap dan berpikir serta berbicara tanpa batas negara.
b) Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan atau ekonomi global tanpa
mengenal batas – batas negara. Hal ini menyebabkan banyak kelompok – kelompok ekonomi
yang berkembang misalnya Masyarakat Ekonomi Eropa untuk eropa barat dan NAFTA di
Amerika Serikat.Globalisasi ekonomi ini telah menyebabkan negara hanya bertapal batas
politik saja, sedang dari segi ekonomi semakin kabur saja. Peristiwa ekonomi di suatu negara
seperti krisis moneter di Indonesia akan berdampak pula pada hampir seluruh dunia.
3
c) Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai pertemuan
Internasional yang mencapai puncaknya pada Konferensi PBB mengenai Lingkungan Hidup
dan Pembangunan pada awal Juni di Brasil.
Kerusakan lingkungan hidup di negara tertentu juga akan berdampak pada negara lainnya.
Contohnya kebakaran hutan yang asapnya sampai ke negara – negara tetangga.
d) Bidang pendidikan yang berkaitan dengan identitas bangsa termasuk budaya nasional dan
budaya–budaya nusantara. Di samping terpaan – terpaan gagasan – gagasan dalam
pendidikan, globalisasi juga menerpa setiap individu manusia melalui radio, TV, dan Internet.
Ke semua itu akan mempengaruhi wawasan, pikiran, dan bahkan perilaku manusia.
Di samping keempat bidang tersebut, kecenderungan globalisai juga tampak dalam bidang politik,
hukum dan HAM,paham demokrasi dan sebagainya. Kecenderungan globalisasi tersebut merupakan
suatu gejala yang tidak dapat dihindari. Oleh karen itu, banyak gagasan dalm menghadapi globalisasi
yang menekankan perlunya berpikir dan berwawasan global namun harus tetap menyesuaikan
keputusan dan tindakan dengan keadaan nyata disekitarnya.
4
3. Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat
Pada umumnya bentuk komunikasi langsung (verbal ataupun non verbal) dikenal sebagai
komunikasi antar pribadi (interporsenall comunication), baik komunkasi antar dua orang (dyadic
komunikation) maupun dalam kelompok kecil (small group comunication)dengan ciri pokokadanya
dialog antara pihak pihak yang berkomunikasi yang bercirikan monologadalah komunikasi publik
yang dibedakan atas komunikasi pembicara dan pendengar ( speaker audiens comunication).
Proses komunikasi meliputi beberapa unsur dasar, yakni:
Sumber pesan seperti harapan, gagasan, perasaan atau perilaku yang diinginkan oleh
pengirim pesan.
Penyandingan (enconding), yakni penerjemahan isi pesan ke dalam bentuk yang serasi
dengan alat pengirim pesan.
Transmisi atau pengiriman pesan.
Saluran
Pembukasandian penerjemahan kembali apa yang diterima ke dalam isi pesan oleh penerima.
Reaksi internal penerima sesuai pemahaman pesan yang diterimanya.
Gangguan atau hambatan yang dapat terjadi pada semua unsur dasar lainnya.
Meskipun teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perkembangan yang pesat, namun
belum merata pada semua negara.Perkembangannya di negara berkembang masih sangat lambat
karena didominasi oleh negara –
negara maju.Untuk itu diperlukan upaya – upaya untuk merebut teknologi tersebut. Namun, terdapat
beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
1. Pengembangan teknologi satelit yang mutakhir.
2. Penggunaan teknologi digital yang mampu menyalurkan signal yang beragam.
3. Di bidang media cetak antara lain penggunaan VDT ( video display terminal ), surat kabar
elektronik, dan sistem cetak jarak jauh.
4. Di media elektronik antara lain penggunaan DBS ( direct broadcast satelitte ). Kesemua hal
itu akan mempercepat terwujudnya suatu masyarakat informasi sebagai masyarakat masa
depan.
5
1. Lebih mengutamakan pelayanan kemanusiaan yang ideal, dan layanan itu harus mendapa
pengakuan dari masyarakat.
2. Terdapat sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan dari sejumlah teknik dan prosedur
yang unik, serta memerlukan waktu yang relatif panjang untuk mempalajarinya sebagai
periode persiapan yang sengaja dan sistematis agar mampu melaksanakan layanan itu.
3. Terdapat suatu mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentu, sehingga hanya yang
kompeten yang diperbolehkan melaksanakan layanan profesi itu.
4. Terdapat suatu kode etik profesi yang mengatur keanggotaan, serta tingkah laku dan cara
kerja dari anggotanya itu.
5. Terdapat organisasi profesi yang akan berfungsi menjaga layanan profesi dan melindungi
kepentingan dan kesejahteraan anggotanya.
6. Pemangku profesi memandang profesinya sebagai suatu karir hidup dan menjadi seorang
anggota yang relatif permanen serta mempunyai kemandirian dalam melaksanakan
profesinya dan untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya sendiri.
Untuk menjadi seorang profesional memerlukan tahapan – tahapan yang sangat panjang.
Howsam, et. al. ( 1976 : 7-9 ) mengemukakan suatu pandangan historis tentang profesi dengan
mengemukakan lima lingkaran konsentris dari titik tengah berturut – turut :
1. Profesi tertua yakni hukum, kesehatan, teologi dan dosen.
2. Profesi baru yakni arsitektur, insinyur, dan optometri.
3. Pekerjaan yang segera diakui sebagai profesi umpama pekerja sosial yang masih semi
profesional akan segera diakui sebagai profesional.
4. Semi profesional.
5. Pekerjaan biasa yang tidak berusaha memperoleh status pofesional
6
5. Baik secara perseorangan atau kelompok, pemangku profesi bertanggung jawab penuh
terhadap segala aspek pelaksanaan tugasnya yakni kebebasan mengambil keputusan secara
profesional.
6. Kelompok profesional memiliki kode etik, yang berfungsi ganda yaitu :
1) Perlindungan terhadap masyarakat agar memperoleh layanan yang bermutu.
2) Perlindungan dan pedoman peningkatan kualitas anggota.
7
1. Memberkuat kesadaran hidup beragama dalam masyarakat.
2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam masyarakat.
3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan serta
dalam kehudupan bermasyarakat.
4. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai warga negara sekurang – kurangnya
mencangkup upaya untuk :
a. Mengembangkan perhatian dan pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara
RI.
b. Menambahkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara.
c. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan serta
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
d. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai anggota umat manusia mencangkup upaya
untuk :
1. Meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat
2. Meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia.
3. Memberikan pengertian tentang ketertiban dunia.
4. Meningkatkan kesadaran pentingnya persahabatan antar bangsa.
5. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah dalam menguasai
kurikulum yang diisyaratkan.
Tuntutan manusia di masa depan menyebabkan manusia diarahkan pada pembekalan
kemampuan yang sangat diperlukan unuk menyesuaikan diri dengan keadaan di masa depan.
Beberapa diantaranya adalah :
Ketanggapan terhadap berbagai masalah sosial, politik, kultural dan lingkungan.
Kreativitas di dalam menemukan alternatif pemecahannya.
Efisiensi dan etos kerja yang tinggi.
Bertolak dari tesis ketidakpastian, Makaminan Makagiansar ( 1990: 5-6 ) mengemukakan
pentingnya mengembangkan empat hal pada peserta didik, yakni :
1. Kemampuan mengantisipasi ( anticipate ) perkembangan berdasarkan ilmu pengetahuan.
2. Kemampuan dan sikap untuk mengerti dan mengatasi situasi ( cope ).
3. Kemampuan mengakomodasi ( accomodate ), utamanya perkembangaan iptek serta
perubahan yang diakibatkannya.
4. Kemampuan merorientasi ( reorient ), utamanya kemampuan seleksi ( filter ) terhadap arus
informasi yang memborbardirnya.
8
Akhirnya dikemukakan pendapat Mayjen Sajidiman ( 1972: 10-11) yang menekankan
kemampuan yang diperlukan manusia indonesia berdasarkan fungsinya, yakni:
Pekerja yang terampil yang menjadi bagian utama dari mekanisme produksi yang harus lebih
efektif dan efesien.
Pemimpin dan manajer yang efektif, yang memiliki kemampuan mengendalikan pelaksanaan
dengan cakap dan berwibawa.
Pemikir yang menentukan arah perjalanan dan melihat segala kemungkinan di hari depan.
9
Pembentukan pengubahan nilai dan sikap dalam diri seseorang dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperti pembiasaan, pelaksanaan dan sebagainya. Perubahan nilai dan sikap dalam rangka
mengantisipasi masa depan haruslah diupayakan sedemikian rupa sehingga dapat diwujudkan
keseimbangan dan keserasian antara aspek pembaharuan dan pelestarian. Nilai – nilai luhur yang
mendasari kepribadian dan kebudayaan indonesia semestinya akan tetap dilestarikan agar terhindar
dari krisis identitas.
b. Pengembangan Kebudayaan
Salah satu upaya penting dalam mengatasi masa depan adalah uapaya yang berkaitan
pengembangan kebudayaan dalam arti luas, termasuk hal – hal yang berkaitan dengan sarana
kehidupan manusia. Kebudayaan adalah hasil karya manusia melalui cipta dan karsa yang berkaitan
dengan religi, kesenian, bahasa, pengetahuan sampai sisem teknologi dan peralatan. Sekarang ini
masyarakat indonesia berusaha untuk beralih dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri atau
informasi sehingga unsur – unsur kebudayaan yang ada pun akan ikut terpengaruh dan berkembang.
Keseluruhan unsur kebudayaan tersebut akan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya baik itu
di Indonesia dan di dunia sekalipun. Saling pengaruh dalam pengembangan kebudayaan di dunia ini,
merupakan hal yang wajar dalam era globalisasi. Berkaitan dengan hal itu UNESCO telah
menetapkan konsep Dasawarsa Kebudayaan Sedunia yang menekankan bahwa pengembangan
kebudayaan dunia masa kini harus meliputi empat dimensi ( Makaminan Makagiansar, 1990: 7 )
yakni :
1. Afirmasi atau penegasan dimensi budaya dalam proses pembangunan, karena pembangunan akan
hampa jika tidak diilhami oleh kebudayaan masyarakat / bangsa yang bersangkutan.
2. Mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya, dan setiap kelompok manusia berhak
diakui identitas budayanya.
3. Partisipasi, yakni dalam pengembangan suatu bangsa dan negara maka partisipasi yang optimal
dari masyarakat adalah mutlak diperlukan.
4. Memajukan kerja sama budaya antarbangsa yang merupakan tuntutan mutlak era globalisasi.
10
menjadi cikal bakal ke arah peningkatan mutu pendidikan menengah dan tinggi serta terbentuknya
asyarakat terdidik yang mampu terus belajar mandiri. Dalam menyongsong era globalisasi yang
makin tidak terbendung, terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan perhatian dalam
bidang pendidikan. Santoso S. Hamijoyo ( 1990: 33 ) mengemukakan lima strategi dasar dalam era
globalisasi tersebut yakni :
1. Pendidikan untuk mengembangkan iptek, dipilih terutama dalam bidang – bidang yang vital,
seperti manufakturing pertanian, sebagai modal utama menghadapi globalisasi.
2. Pendidikan untuk mengembangkan keterampilan manajemen, termasuk bahasa – bahasa asing
yang relevan untuk hubungan perdagangan dan politik, sebagai instrumen operasional untuk
berkiprah dalam globalisasi.
3. Pendidikan untuk pengelolaan kependudukan, lingkungan, keluarga berencana, dan kesehatan
sebagai penangkal terhadap menurunnya kualitas hidup dan hancurnya sistem pendukung
kehidupan manusia.
4. Pendidikan untuk pengembangan sistem nilai, termasuk filsafat, agama, ideologi demi ketahanan
sosial – budaya termasuk persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikan dan pelatihan, terhadap pengelola
sistem pendidikan formal dan non-formal, demi penggalakan peningkatan pemerataan mutu,
relevansi, dan efesiensi sumber daya manusia serta keseluruhan.
11
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Masyarakat masa depan dengan ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima arus
informasi yang padat dan cepat, dan sebagainya,telah memerlukan warga yang mau dan mampu
menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut.
Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman
baru yang akan datang. Pengembangan pendidikan dalam masyarakat yang sedang berubah dengan
cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematik-sistematik.
Salah satu ciri masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan profesional
dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Layanan yang diberikan oleh pemangku profesi tertentu,
atau layanan profesional akan semakin penting untuk kebutuhan masyarakat. Dan masyarakat dituntut
untuk berpendidikan guna membekali kehidupannya kelak.
2. Saran
Pendidikan akan menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat dimasa depan. Oleh karena itu,
keputusan dan tindakan dalam bidang pendidikan seharusnya berorientasi kemasyarakat masa depan.
Dengan demikian, pendidikan, diharapkan mampu menghasilkan manusia yang dapat nenyesuaikan
diri serta mampu mengembangkan masyarakat masa depan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13