DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. H. Syahrul, M.Pd
Dr. Sitti Aisyah Hading, M.Pd
DISUSUN OLEH:
MIRDHA TRIYANI ANDI AMIR
200208501035
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 5
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu…………………............................................................. 6
2.2 Pengertian Masa Depan……………………………..………………….. 6
2.3 Gambaran Perkembangan Ilmu di Masa Depan ……………………….. 6
2.4 Hal-hal yang Dapat Terjadi di Masa Depan……………………………. 7
2.5 Tantangan-tantangan yang Dihadapi Oleh Masyarakat Masa Depan….. 9
2.6 Tantangan Ilmuwan Dalam Pengembangan Ilmu……………………… 11
2.7 Peran Ilmuan Dalam Menghadapi Tantangan di Masa Depan………… 12
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 15
3.2 Saran…………………………………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
yang semakin kompleks dan penemuan dalam berbagai segi yang semakin mutakhir
menjanjikan risiko yang semakin tinggi pula, baik bagi manusia maupun ilmu
pengetahuan itu sendiri.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu
Menurut ensiklopedia pengertian ilmu adalah “Ilmu pengetahuan yaitu suatu
system dari berbagai pengetahuan yang masing-masing mengenai suatu lapangan
pengetahuan tertentu, yang disusun sedemikian rupa menurut asas-asas tertentu,
sehingga menjadi kesatuan suatu system dari berbagai pengetahuan yang
masingmasing didapatkan sebagai hasil pemeriksaan yang dilakukan secara teliti
dengan memakai metode tertentu. Jadi disini dijelaskan bahwa ilmu merupakan suatu
pengetahuan yang luas yang telah di saring dengan mempertimbangkan nilai-nilai
yang tekandung dalam kehidupan manusia dan juga memakai berbagai metode denga
teliti dan akurat.
6
Kemajuan perkembangan ilmu dalam berbagai segi ini bertujuan untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Akan tetapi, selalu ada sisi negatif di tiap hal
yang eksis di muka bumi ini. Perkembangan dan kecanggihan sebuah konsep ilmu
turut menimbulkan kekhawatiran bagi manusia. Ilmu dan teknologi yang
semakin maju juga menimbulkan degradasi nilai. Manusia tergantung pada
benda-benda yang dikembangkan dari ilmu pengetahuan, seolah tak bisa bekerja
tanpa mereka. Akan tetapi produk tersebut memang dibutuhkan untuk membantu
manusia dalam melakukan pekerjaan mereka.
Hingga saat ini,perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu
pesat. Telah banyak fasilitas yang tecipta demi terwujudnya kemudahan dalam
aktivitas manusia.Sejak suksesnya penelitian rekayasa genetika terhadap makhluk
hidup yang telah dirintis oleh Dr. Gurdon dari Medical Research Council
Laboratory of Molecular Biology, Universitas Cambridge, Inggris pada tahun
1961, teknologi ini seperti menjadi ‘mainan baru’ yang tak bosan diotak-atik oleh
para ilmuan genetika. Jika pada masa itu mereka berhasil melakukan
kloningpada katak, kapankahteknologi tersebut berhasil pada manusia? Ide
melakukan kloning pada manusia ini tampaknya terus menjadi perbincangan
oleh berbagai kalangan, dan menjadi kontroversi. Teknologi kloning ini dikritisi
oleh 19 negara Eropa pada tahun 1997 dengan menandatangani pakta yang
menyebutkan bahwa mengklon manusiamerupakan pelanggaran martabat manusia
dan merupakan penyalahgunaan ilmu.Belum lagi dalam perspektif agama teknik
rekayasa genetika tak layak diteruskan karena terkesan membuat manusia
berusaha menjadi tuhan, dengan memanipulasi teknologi untuk menciptakan makhluk
hidup.
7
a) Perubahan lingkungan hidup, meliputi:
- Jumlah penduduk yang bertambah
- Krisis air bersih untuk kebutuhan rumah tangga dan industri
- Krisis lahan untuk tempat tinggal, kawaasan industri, dan hutan
- Rusaknya ekosistem
- Musnahnya sejumlah organisme baik di darat maupun air
- Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca
- Meningkatnya risiko hujan asam
b) Degradasi Moral. Diprediksi pada masayang akan datang
masyarakat akan mengedepankan prisip individualis dan kurangnya
interaksi sosial. Dapat pula dikatakan akan terjadi krisis kemanusiaan
karena gagasan, ide, atau ideologi yang tak utuh dan salah interpretasi.
Contohnya gerakan emansipasi wanita yang dimanfaatkan sejumlah
perusahaan. Gerakan feminisme yang menuntut wanita diberi lapangan
pekerjaan yang sama dengan pria membuat perusahaan merekrut pekerja
wanita lebih banyak dengan pertimbangan lebih mudah diatur, pekerjaan
yang lebih rapi, dan upah yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan kaum
pria sulitt mendapatkan pekerjaan, dan wanita menjadi merasa superior.
Para pria yang menganggur ini berpotensi melakukan tindak kriminal
karena alasan ekonomi akibat tak memiliki pekerjaan. Selain itu
fenomena globalisasi juga berperan dalam masalah moral. Gaya hidup
budaya barat yang cenderung individual, konsumtif, dan hedonis turut
menjadi ancaman.
c) Perkembangan Sains dan Teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) di masa depan diprediksi akan:
- Pemurnian bidang proses kontrol sistem pada studi mekanik, biologi, dan
elektronik
- Meningkatnya kualitas, fungsi, dan penggunaan media massa
8
- Usaha restorasi lingungan
- Peningkatan fungsi komputer dan gadget
- Kerja sama internasional di bidang dagang, perekonomian, teknologi, dan
komunikasi-informasi
9
- Jumlah terbesar penduduk usia 10 tahun keatas dan angkatan kerja yang
tidak tamat SD sebesar 74,6 juta dan lulusan perguruan tingii 1,61%
itupun lulusan eksakta ±28,9% dan sisanya lulusan ilmu sosial;
- Bagian terbesar unit usaha berskala kecil dan non-formal ;
- Peningkatan penganguran terbuka angkatan kerja lulusan SLTP dan yang -
lebih tinggi;
- Pendidikan menengah dan tinggi relatif rendah;
- Kurangnya tenaga ristek;
- Rendahnya kesehatan relatif terhadap negara ASEAN;
- Industri manufaktur mengarah industri berat;
- Urbanisasi menuingkat;
- Pemasukan dana luar negara berkurang teknologi meluas dan mendalam.
d) Perubahan tata kehidupan
Alvin Toffler (1970) menyebutkan tata kehidupan manusia masa depan
terhadap akselerasi perubahan masyarakat di masa depan mencakup:
- Masyarakat yang serba membuang
Masyarakat sekarang banyak yang menjalani kehidupan dengan serba
instan dan tidak mau melakukan sesuatu dengan proses. Masyarakat yang
membuang juga dapat kita artikan sekumpulan manusia yang selalu
bertindak dengan tidak mempertimbangkan guna lain dari apa yang ia
gunakan.
- Kaum nomad baru
sekelompok orang yang tidak mempunya tempat tinggal yang tetap dan
biasanya berpindah tempat dengan menyesuaikan musim yang terjadi.
- Insan modular
pandangan bahwa manusia adalah sekumpulan modulmodul kepribadian.
Manusia dalam arti ini memiliki sifat-sifat atau kepribadian yang berbeda
beda dan telah terdoktrin oleh keluarganya sejak kecil. Misal di sekolah
10
kamu harus pintar dan mendapat nilai bagus, kamu harus bekerja di
tempat yang berkelas dan mentereng.
e) Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Di sini dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk di suatu wilayah negara akan
terus bertambah dari tahun ke tahun dan merupakan tantangan dari
masyarakat di masa depan. Dampaknya manusia di masa sekarang akan sulit
mendapatkan lapangan pekerjaan di karenakan terus bertambahnya SDM di
suatu wilayah negara.
f) Permasalahan Lingkungan Hidup
Sehubungan dengan bertambahnya jumlah penduduk, ditambah dengan
kegiatan industri berpotensi memberi dampak negatif bagi lingkungan.
Fenomena pemanasan global telah menjadi bukti nyata rusaknya
lingkungan hidup. Ditambah lagi dengan punahnya sejumlah flora dan
fauna langka dari bumi yang mengurangi kekayaan ragam kehidupan.
11
menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia di masa
sekarang.
Kemajuan teknologi secara tidak langsung telah memenjarakan
manusia. Dapat diartikan manusia terperangkap oleh teknologi yang begitu
hebat dan memberikan candu bagi kehidupan manusia yang tidak dapat
memilah mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan. Manusia akan
dibuat tidak akan bisa menjalani kehidupan sedetikpun tanpa adanya
teknologi. Akibat teknologi tidak hanya berdampak untuk negara tertentu,
tetapi mencakup semua negara.
• Hubungan Antara Agama, Ilmu dan Masa Depan Manusia
Agama mempunyai perbedaan dengan ilmu. Agama lebih bersifat
mengedepankan moral dan cenderung subjektif. Sedangkan ilmu ingin selalu
mencari sesuatu yang baru dan berbeda dengan sebelumnya, tidak terikat dan
bersifat objektif. Agama memberikan ketengangan batin dan jiwa karena telah
terikat kontrak dengan apa yang dipercayainya kelak jika ia mati aka nada
kehidupan setelahnya, sedangkan ilmu memberikan kemudahan untuk kita
menjalankan kehidupan bermasyarakat. Kita tidak boleh melihat perbedaan
dari ilmu dan agama, tetapi kita juga harus melihat dari sisi positifnya
terhadap kehidupan manusia.
12
sekarang sedang mengalami banyak tantangan, seperti kemiskinan, degradasi
lingkungan dan juga konflik.Menurut Sachs, ada empat hal yang dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahn yang akan muncul di masa depan, yaitu:
- Tujuan yang jelas ( clear objectives )
- Sumber keuangan yang memadai ( source of finance )
- Teknologi yang efektif ( effective technology) dan ramah lingkungan
- Implementasi strategi yang jelas ( clear implementation of strategy )
Untuk negara Indonesia, kontribusi ilmuan dalam negeri pada
kenyataanya cukup memprihatinkan. Dari masalah pendanaan yang hanya 0.9 %
dari APBN, sampai masalah perizinan menjadi kendala besar dalam
pengoptimalan penelitian oleh para ilmuan. Hal ini menyebabkan ilmuan
Indonesia memilih untuk ‘melarikan diri’ keluar negeri, bergabung dengan
universitas terkemuka, instansi penelitian, atau lembaga riset disana untuk
mengeembangkan potensi mereka dalam bidang keilmuan. Padahal sebenarnya
Indonesia memiliki sumber daya manusia di bidang keilmuan yang cukup
mumpuni. Tapi kurangnya sinergi pemerintah dan instansi pendidikan dan industri
seolah mematikan mereka.
Akan menjadi langkah bijaksana jika Indonesia melakukan
optimalisasi terhadap penelitian yang dilakukan oleh ilmuan dalam negeri,
memberi mereka wadah untuk melakukan riset ilmu pengetahuan. Tentunya hal
tersebut akan memberi kebaikan bagi kehidupan manusia di Indonesia
nantinya. Indonesia dapat memulai dengan melakukan sirkulasi terhadap
kemampuan inovasi, inteligensi, penelitian dan teknologi, dan meningkatkan
kualitas SDM. Selain itu juga sangat penting membangun komunikasi dan
jaringan yang intensif oleh pemerintah, industri, dan lembaga akademik
dengan lembaga terkait di luar negeri. Kemudian Indonesia juga
membangunkomunikasi dengan SDM Indonesia yang berada di instansi riset di luar
negeri untuk berkontribusi aktif dan bekerjasama mengembangkan teknologi di
13
dalam negeri. Tentunya juga memberi kesempatan bagi para ilmuan dan SDM
terkait untuk terlibat langsung dengan proyek penelitian. Yang tak kalah
pentingnya, pemerintah juga tak lupa memberikan penghargaan terhadap para
ilmuan atas kerja mereka dalam bidang keilmuan masing-masing.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu akansenantiasa berkembang, sesuai dengan perkembangan zaman
dan inovasi-kreativitas yang dilakukanberdasarkan pemikiran manusia.
Perkembangan ilmu yang semakin pesat ini menghasilkan teknologi dan penemuan
mutakhir memberikan sejumlah tantangan besar bagi manusia di masa depan, baik
tantangan mental, fisik, sampai moral. Kemajuan ilmu demi kepentingan
manusia ini memang sering salah pemanfaatan dan penyikapan, sehingga
sebenarnya tantangan yang akan dihadapi lebih kepada masalah teknis
3.2 Saran
Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan aplikasi di kehidupan
hendaknya dibatasi oleh pemahaman menyeluruh mengenai keilmuan itu sendiri.
Semua hasil penemuan ilmu pengetahuan semata-mata digunakan untuk
mempermudah manusia menjalani hidupnya, tanpa menimbulkan arogansi ilmu,
pendewaan ilmu, dan merusak dari manusia sampai lingkungannya. Tanggung jawab
meminimalkan dampak dan tantangan berat keilmuan tak hanya berada di
tangan para ilmuan atau para ahli di bidangnya. Kita manusia sebagai
masyarakat yang turut memanfaatkan hasil penelitian atauriset dari ilmu
pengetahuan pun juga berperan menghadapi tantangan tersebut agar tak
mengacaukan tatanan kehidupan. Jika kita bersama menghadapi tantangan
tersebut dengan kesiapan dan koordinasi yang baik, tentunya kehidupan
yang tenteram, sejahtera, dinamis, dan manusiawi dapat terwujud.
15
DAFTAR PUSTAKA
16