TENTANG :
PENTINGNYA PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN TERHADAP
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN BANGSA
YANG BERKARAKTER PANCASILA
KELOMPOK 4 :
SYAFERI ANWAR 0142000094
ASIH SUPENI 0142000092
DESI ISPIRANI 0142000089
DIANA SHALFITRI 0142000073
SANDRA NOVIANTI 0142000045
YUNI NURLITASARI 0142000063
KATA PENGANTAR
(1)
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
(2)
B. SEJARAH PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA ..... 39
C. DAMPAK PERKEMBANGAN KEMAJUAN IPTEK .......... 41
D. DAMPAK IPTEK PADA MASYARAKAT DAN BUDAYA
SETEMPAT ............................................................................ 44
(3)
BAB I . PENDAHULUAN
(4)
integratif dengan melibatkan keluarga; satuan pendidikan; pemerintah;
masyarakat termasuk teman sebaya, generasi muda, lanjut usia, media massa,
pramuka, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, organisasi profesi,
lembaga swadaya masyarakat; kelompok strategis seperti elite struktural, elite
politik, wartawan, budayawan, agamawan, tokoh adat, serta tokoh masyarakat.
(5)
1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan kewarganegaraan, karakter &
karakter bangsa, kepribadian pancasila serta IPTEK ?
2. Seberapa pentingkah pendidikan kewarganegaraan harus dipelajari dan
diketahui oleh bangsa dan warga negara INDONESIA ?
3. Mengapa kita harus memiliki suatu karakter bangsa yang berkepribadian
pancasila ?
4. Bagaimana perananan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era
globalisasi dewasa ini dalam pembentukan kepribadian pancasila
seseorang terkhusus kepada kepribadian bangsa Indonesia ?
5. Seperti apakah wujud implementasi dari semua hal tersebut dalam
kehidupan sehari-hari, seperti dalam kehidupan sosial, politik, maupun
ekonomi ?
(6)
1) Sumber bacaan seperti buku-buku pelajaran terkait dengan
kewarganegaraan, majalah, dll.
2) Media Internet seperti web sites, blog ataupun hal terkait yang didapat
sebagai sumber referensi.
3) Berdasarkan hasil pemikiran masing-masing anggota kelompok atau kami
bersama, pemikiran yang logis dan mudah dimengerti.
4) Mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar terkait informasi yang
diketahuinya berkenaan dengan kewarganegaraan.
BAB I . PEMBUKAAN
Pada bab ini, hal-hal yang dibahas ialah tentang sebuah Latar Belakang
dibuatnya Makalah dan tema atau pembahasan apa yang dipilih dalam makalah
ini, kemudian ada pula Rumusan Masalah yang isinya tentang beberapa hal
yang akan dibicarakan atau dibahas dalam makalah ini, kemudian Tujuan
Penulisan Makalah ini juga terangkum dalam bab I serta dengan cara apa saja
kami dapat memperoleh informasinya dalam Metode Pengumpulan Data serta
Urutan-urutan atau Struktur yang dibuat dan disusun dalam Makalah ini di
dalam Sistematika Penulisan.
Pada bab ini, berisi semua penjelasan atau rincian hal-hal yang sudah di
rangkum dalam Rumusan masalah diatas, seperti Mengetahui seberapa
pentingkah kita untuk mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, kemudian
(7)
penjelasan segala hal terkait dengan Karakter, Karakter Bangsa, Kepribadian
Pancasila, Nilai-Nilai Pancasila, Perkembangan kemajuan IPTEK / Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang ada di era Globalisasi yang ada, Pengaruh atau
Dampak yang akan kita dapatkan baik positif maupun negatif, serta Bagaimana
Contoh atau Bentuk Implementasi dari semua hal-hal tersebut dalam kehidupan
kita sehari-hari.
(8)
BAB II . PEMBAHASAN / ISI
(9)
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lain.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
(10)
Manfaat dari kita mempelajari dan mendapatkan Pendidikan
Kewarganegaraan ialah untuk dididik menjadi warga negara agar menjadi warga
negara yang baik, yang dapat dilukiskan dengan warga negara yang patriotik,
toleran, setia terhadap bangsa dan negara, beragama, demokratis ..., Pancasila
sejati (Somantri, 2001:279).
Fungsi dari mata pelajaran PKn adalah sebagai wahana untuk membentuk
warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa
dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NRI 1945 sehingga
tercipta adanya tujuan nasional untuk hidup sejahtera dalam kesejahteraan
sosial.
(11)
3) Untuk mewujudkan PKn sebagai bagian dari pendidikan karakter maka
harus menciptakan kultur lingkungan yang kondusif bagi pengembangan
karakter bangsa. Sehingga, kultur seperti norma-norma, nilai-nilai, sikap,
harapan-harapan, dan tradisi yang ada di lingkungan dapat dipegang
bersama yang mempengaruhi pola pikir, sikap, dan pola tindakan seluruh
warga negara.
4) Supaya dapat lebih tercapainya Pendidikan Kewarganegaraan tersebut,
diperlukannya tindakan atau implementasi dari berbagai cara atau opsi
metode yang sudah dipilih ataupun dilakukan, karena dengan kita
menerapkan metode tersebut secara langsung, maka tanpa disadari kita
sudah melakukan sesuatu hal yang dapat meningkatkan kesadaran kita
sebagai warga negara dan bangsa Indonesia serta menjadi suatu cara
untuk tetap menjaga, memelihara dan melestarikan kekuatan dan
keberlangsungan negara melalui Pendidikan Kewarganegaraan ini.
(12)
Mengacu dari berbagai pengertian dan definisi karakter tersebut, maka
karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar positif yang dimiliki seseorang,
yang membedakannya dengan orang lain serta diwujudkan dalam perilakunya.
Dalam pengertian sederhana pendidikan karakter adalah hal positif yang
dilakukan seorang pengajar dan berpengaruh kepada peserta didik yang
diajarnya. Winton dalam Muchlas Samani dan Hariyanto (2012: 43)
mendefinisikan pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh-sungguh
dari seorang pengajar untuk mengajarkan nilai-nilai kepada para siswanya.
Jadi, pendidikan karakter adalah proses pengarahan dan pembimbingan
terhadap peserta didik agar memiliki nilai dan berperilaku yang baik, untuk
menjadi manusia yang seutuhnya. Dan Karakter bangsa dapat diartikan
sebagai karakter-karakter apa saja yang harus dimiliki sebagai suatu bangsa di
negara tersebut yang melalui proses dididik, ataupun sudah terlahir dengan
memiliki karakter karakter tersebut.
(13)
C. KARAKTER-KARAKTER BANGSA YANG DIHARAPKAN
1. RELIGIUS
a. Pengertian
Religius adalah Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan
pemeluk agama lain.
b. Makna
Nilai religius ini harus kita terapkan, agar dalam kehidupan sehari-
hari sikap dan kelakuan kita tetap berlandaskan pada agama yang
kita anut serta dapat menjunjung tinggi rasa toleransi dengan
penganut agama lain serta dapat menghasilkan kehidupan yang
harmonis dan rukun.
c. Contoh
Kita selaku umat muslim senantiasa melakukan hal yang
diperintahkan agama, seperti melaksanakan solat, memberi zakat,
melaksanakan saum, dll. Serta menjauhi apa yang dilarang oleh
agama, seperti mencuri, berzina, mabuk, berbohong, dll.
2. JUJUR
a. Pengertian
Jujur adalah Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan dan perbuatan.
b. Makna
Nilai jujur ini sangat berpengaruh terhadap hubungan sosial.
Karena sikap jujur akan membangun hubungan kepercayaan
seseorang terhadap kita. Apabila seseorang sudah percaya pada
kita, maka mudah untuk kita membangun kerjasama dengannya.
c. Contoh
Kita sebagai mahasiswa apabila berlaku dan bersikap jujur dalam
kehidupan sehari-hari tentunya akan mendapatkan kepercayaan
(14)
dari orang lain, baik dari teman atau dosen. Sehingga mudah bagi
kita untuk bekerjasama dengan orang lain. Dan kita senantiasa
diberikan kepercayaan sebuah pekerjaan yang penting karena sikap
jujur kita.
3. TOLERANSI
a. Pengertian
Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yg
berbeda dari dirinya serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang
dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
b. Makna
Nilai toleransi ini menjunjung tinggi rasa tenggang rasa antar
sesama agama, suku, etnis, dll. demi keberlangsungan kehidupan
yang harmonis dan rukun, aman, damai serta tidak menimbulkan
perselisihan.
c. Contoh
Apabila ada teman kita yang bukan dari etnis kita atau suku yang
sama dengan kita, janganlah kita mengucilkannya. Senantiasa kita
harus bersahabat dengan siapapun dan saling toleransi. Hal itu
akan membantu kita untuk membangun sebuah kehidupan yang
tentram.
4. DISIPLIN
a. Pengertian
Disiplin adalah Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan
patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
b. Makna
Nilai disiplin ini merupakan sikap patuh kita terhadap peraturan
atau aturan yang berlaku di lingkungan sekitar kita, ataupun
(15)
mampu untuk mengikuti segala macam prosedur atau urutan
sesuatu hal secara optimal.
c. Contoh
Sebagai mahasiswa yang memberlakukan nilai kedisiplinan yang
tinggi, sebaiknya kita sehari-hari datang tepat waktu ke kampus,
kemudian mengerjakan tugas dengan baik dan mengumpulkannya
tepat waktu.
5. KERJA KERAS
a. Pengertian
Kerja keras adalah Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
b. Makna
Nilai kerja keras ini mengandung arti usaha kita dalam mencapai
suatu tujuan atau pencapaian suatu pekerjaan yang diharapkan
hasilnya baik dan memuaskan.
c. Contoh
Dalam menghadapi ulangan atau tes, untuk mendapatkan nilai yang
maksimal dan memuaskan perlu melakukan kerja keras untuk
mendapatkan keinginan tersebut, yakni dengan belajar yang tekun.
6. KREATIF
a. Pengertian
Kreatif adalah Cara berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki
untuk menciptakan sesuatu hal yang menarik dan dapat menjadi
sesuatu hal yang berdaya guna atau memiliki nilai utility (manfaat).
b. Makna
Nilai kreatif ini mengandung arti pengungkapan ide-ide kita
terhadap suatu cara atau suatu pekerjaan yang menghasilkan
inovasi baru.
c. Contoh
(16)
Seorang guru harus memiliki sifat kreatif untuk membantunya
dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik.
Kreatif dalam strategi pembelajaran yang digunakan, atau metode
pembelajaran, atau cara ia mengajar, agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
7. MANDIRI
a. Pengertian
Mandiri adalah Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas- tugas serta mampu
bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah
diambilnya.
b. Makna
Nilai mandiri ini menunjukkan perbuatan dan sikap seseorang
dalam mengerjakan sesuatu tidak tergantung pada bantuan orang
lain. Akan tetapi bergantung pada kemampuan diri sendiri.
c. Contoh
Apabila seorang mahasiswa diberikan tugas individu, hendaklah
dikerjakan sendiri tanpa harus menunggu bantuan dari orang lain
atau menunda-nunda tugas tersebut.
8. DEMOKRATIS
a. Pengertian
Demokratis adalah Cara berpikir, cara bersikap dan cara bertindak
yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
b. Makna
Nilai demokratis ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
karena akan menghasilkan keseimbangan antara hak dan kewajiban
seorang individu dengan individu lain, terciptanya keseimbangan
dan keharmonisan antara yang satu dengan yang lainnya, karena
keputusan-keputusan yang diambil atas keputuan bersama.
c. Contoh
(17)
Dalam pemilihan ketua kelompok dapat dilakukan dengan cara
demokrasi, yaitu memilih beberapa calon untuk dipilih menjadi
ketua dari suara pemilih yang terbanyak, serta menerima segala
hasil dengan kesepakatan bersama.
b. Makna
Nilai rasa ingin tahu ini merupakan cerminan keaktifan seseorang
dalam mempelajari sesuatu untuk menambah pengetahuan atau
pemahaman seseorang.
c. Contoh
Sebelum melaksanakan pembelajaran, seorang mahasiswa yang
memiliki rasa ingin tahu akan mempelajari materi yang akan
diajarkan sehingga dalam pembelajaran nanti ia hanya
mendiskusikannya saja dengan teman-teman atau dosennya.
10.SEMANGAT KEBANGSAAN
a. Pengertian
Semangat kebangsaan adalah Cara berpikir, bertindak dan
berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara
diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
b. Makna
Nilai ini sangat menjunjung tinggi rasa cinta pada tanah air serta
rasa patriotisme dan nasionalisme dengan menempatkan
kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok,
(18)
dengan hal ini maka akan tercipta kekuatan negara karena rasa
semangat yang dimiliki warga negaranya.
c. Contoh
Seorang pelajar rela menjadi seorang TNI dengan tujuan untuk
menjaga wilayah-wilayah di Indonesia, atau mengikuti dengan
khidmat perayaan Upacara pengibaran bendera merah putih dengan
semangat.
12.MENGHARGAI PRESTASI
a. Pengertian
Menghargai prestasi adalah Sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
b. Makna
(19)
Nilai ini perlu kita terapkan dalam kehidupan akademik kita,
karena dengan menghargai prestasi kita dapat memotivasi diri
sendiri dan orang lain agar dapat maju dan berkembang.
c. Contoh
Apabila kita melihat teman kita mendapatkan prestasi, kita
sebaiknya memberi selamat dan berusaha untuk bisa seperti
dirinya.
13.BERSAHABAT / KOMUNIKATIF
a. Pengertian
Bersahabat adalah Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain, saling
menghargai antar sesama, dan saling membantu dalam kesulitan.
b. Makna
Kita sebagai makhluk sosial harus mampu bergaul / berteman
dengan sesama dengan orang di sekitar kita, dan mampu
berpendapat serta menghargai seseorang. Tetapi pada saat kita
berpendapat kita tidak boleh sampai menyakiti perasaan orang lain,
apabila kita mempunyai suatu tugas / pekerjaan kita harus mampu
bekerja sama dengan anggota maupun seseorang yang berada di
sekitar kita, supaya bisa mencapai hasil yang maksimal.
c. Contoh
Disaat bersama dengan teman, gunakanlah bahasa dan mulai
percakapan dengan sesuatu hal yang baik serta berikan respon atau
tanggapan yang baik pula, karena komunikasi 2 arah yang terjadi
akan menghasilkan reaksi yang baik apabila dilakukan dengan
senang hati, bersenda gurau bersama teman, tetap menjaga sopan
santun, dll.
14.CINTA DAMAI
a. Pengertian
Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain
merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya serta tidak
(20)
memunculkan atau menyebabkan suatu persoalan atau perpecahan,
karena dirinya yang menjaga keadaan untuk tetap baik dan aman
serta damai.
b. Makna
Manusia adalah makhluk yang monodualistis yaitu tidak dapat
hidup sendiri, dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Kita
hidup di lingkungan masyarakat harus mampu menciptakan
kehidupan yang aman, damai dan sejahtera. Mampu menghargai
sesama tanpa memandang status. Mampu membuat seseorang
merasa lebih nyaman pada saat bersama kita,begitu pula
sebaliknya.
c. Contoh
Disaat ada suatu permasalahan atau terjadi konflik usahakan
terapkan jalan yang damai dan tidak dengan anarkis atau secara
kekerasan, karena dengan menghadapi persoalan secara damai dan
tenang akan menyelesaikan atau minimal mengurangi tingkat ke
stresan yang ada dan tidak menambah persoalan baru.
15.GEMAR MEMBACA
a. Pengertian
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan
yang memberikan kebajikan bagi dirinya, menyenangi dan
menambah informasi terbaru guna memperluas wawasan.
b. Makna
Dengan banyak membaca kita mampu membuka jendela dunia,
mampu mengetahui yang belum kita ketahui, dan bisa mengerti apa
yang belum kita mengerti. Membaca juga bisa memberikan
motivasi, serta wawasan.
c. Contoh
Sempatkanlah waktu senggang untuk membaca, karena kita tahu
bahwa membaca banyak sekali manfaatnya dimana salah satunya
(21)
ialah untuk menambah pengetahuan dan memperluan wawasan
kita, manfaatkan waktu yang ada dengan membaca buku, majalah,
koran atau mencari tahu informasi terkini agar menjadi pribadi
yang berwawasan luas.
16.PEDULI LINGKUNGAN
a. Pengertian
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-
upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
b. Makna
Sebagai manusia yang hidup di lingkungan bermasyarakat kita
harus mampu menjaga lingkungan di sekitar kita, seperti
melakukan kerja bakti,dengan masyarakat sekitar , selalu
memberikan motivasi / manfaat menjaga lingkungan
c. Contoh
Menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan, membuang sampah
pada tempatnya, tidak mengotori lingkungan atau bahkan
merusaknya, serta menjadi pribadi yang sadar dan cinta akan
lingkungan yang hijau, asri dan nyaman.
17.PEDULI SOSIAL
a. Pengertian
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan.
b. Makna
Membantu saudara saudara kita yang membutuhkan tanpa
pandang bulu adalah sebuah tanggung jawab kita semua. Oleh
karena itu, kalau bukan kita siapa lagi..? jika kita berbuat kebaikan
kepada seseorang. Maka sebaliknya seseorang itu juga akan
memberikan kebaikan kepada kita. Dalam menolong dan
membantu sesama kita tidak boleh memandang status, karena pada
(22)
dasarnya kita semua itu sama. Kehidupan itu seperti roda yang
berputar terkadang kita berada di atas,dan terkadang pula kita
berada di bawah.
c. Contoh
Saling membantu disaat terjadi suatu peristiwa atau kesulitan-
kesulitan, membantu korban bencana seperti korban banjir,
tsunami, longsor, dsb. Ikut serta dalam pendonor darah, serta
menjadi bagian dari organisasi yang membantu dalam bidang ke-
sosialan.
18.TANGGUNG JAWAB
a. Pengertian
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
b. Makna
Sikap dan perilaku seseorang terhadap apa yang mereka lakukan ,
tanggung jawab itu bersifat kodrati yang artinya sudah menjadi
kewajiban di dalam diri manusia apabila kita melakukan sesuatu
kita harus berani bertanggung jawab dan mampu dalam mengambil
atau menerima resiko yang ada, dan wujud dari tanggung jawab
tercermin atas tindakan yang dilakukannya.
c. Contoh
Seseorang yang menerima tugas dari atasan / seorang mahasiswa
yang menerima tugas dari dosennya harus bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala tugas yang didapatnya serta melaksanakan
dengan optimal.
D. STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA
(23)
segala macam situasi lingkungan yang ada, mereka-mereka ini mencari jalan
keluar sendiri atas suatu pemecahan masalah yang ada karena didapat dari
pengalaman dan tindakan mereka yang nyata.
Pembentukan karakter lain ialah dari aspek Pendidikan seperti sekolah dan
kuliah, melalui tahapan inilah seseorang mendapat didikan secara formal
dengan pembelajaran karakter bangsa yang berasal dari nilai-nilai pancasila
melalui pendidikan kewarganegaraan, melalui diskusi umum, kerja kelompok,
dll.
Serta dari aspek keluarga merupakan aspek terpenting dari pembentukan
suatu karakter, karena pada tahapan inilah seseorang dilahirkan serta dibesarkan
untuk di-didik menjadi seseorang yang berguna untuk nusa, bangsa, agama dan
terkhusus untuk dirinya sendiri.
(24)
menjadi suci kembali. Secara Etimologis kepribadian berasal dari bahasa latin
PER dan SONARAE yang kemudian berkembang menjadi persona yang
berarti Topeng. Dan dalam istilah bahasa inggris ialah Personality yang berarti
keseluruhan kualitas, tingkah laku dan pribadi seseorang. Analogi: kue yang
terbuat dari terigu , singkong, sagu, adalah contoh dari sebuah kepribadian,
sementara kue yang di bentuk bulat, kotak, segitiga adalah contoh dari sebuah
karakter.
Jadi perbedaan mendasar yang terlihat dari kepribadian ialah sesuatu yang
di tunjukan dengan sebuah ekspresi atau tindakan, sementara karakter
merupakan sifat atau karakteristik dasar yang melekat dalam diri seseorang.
Dalam kedudukannya sebagai falsafah hidup dan cita-cita moral, secara ringkas
dapat dinyatakan bahwa:
1) Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; menuntut setiap warga negara
mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik
dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari.
2) Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab; mengajak masyarakat
untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama
manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban
asasi. Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan
hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya.
3) Sila Ketiga, Persatuan Indonesia; menumbuhkan sikap masyarakat untuk
mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan
kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal
terhadap sesama warga negara.
(25)
4) Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawarahan/perwakilan; mengajak masyarakat untuk
bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan
negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama warga atas
dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-
masing.
5) Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak
masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai
dengan kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi
terwujudnya kesejahteraan.
(26)
4) Sila keempat mewajibkan negara untuk mengakui dan menghargai
kedaulatan rakyat serta mengusahakan agar rakyat melaksanakan
kedaulatannya secara demokratis tanpa diskriminasi melalui wakil-
wakilnya. Negara wajib mendengarkan suara rakyat dan memperjuangkan
kepentingan seluruh rakyat.
5) Sila Kelima mewajibkan negara untuk:
a. Mengikutsertakan seluruh rakyat dalam kehidupan ekonomi, sosial
dan budaya.
b. Membagi beban dan hasil usaha bersama secara proporsional di
antara semua warga negara dengan memperhatikan secara khusus
mereka yang lemah kedudukannya agar tidak terjadi ketidakadilan
serta kewenang-wenangan dari pihak yang kuat terhadap pihak
yang lemah.
(27)
Bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai azas. Maka, seluruh
perilaku, sikap, dan kepribadian adalah pelaksanaan dari nilai-nilai Pancasila.
Perilaku, sikap, dan kepribadian yang tidak sesuai dengan Pancasila berarti
bukan perilaku, sikap, dan kepribadian masyarakat Indonesia.
(28)
Kepribadian Indonesia yaitu keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia,
yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya.
Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis
pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.
(29)
mengatur Negara Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu
rakyat wilatah, beserta pemerintah Negara sebagai dasar Negara, Pancasila
merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-
cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma serta kaidah, baik
moral maupun hukum Negara, dan menguasai hukum dasar baik yang tertulis
atau Undang-Undang Dasar maupun yang tidak tertulis atau Dalam
kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat
secara hukum.
Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan UUD 1945 menyatakan
bahwa Pokok Pikiran itu meliputi suasana kebatinan dari Undang- Undang
Dasar Negara Indonesia serta mewujudkan cita- cita hukum, menguasai hukum
dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (convensi), selanjutnya
Pokok Pikiran itu di jelmakan dalam pasal- pasal UUD 1945. Pembukaan UUD
45 mempunyai kedudukan Lebih tinggi dibanding Batang Tubuh, alasannya
Dalam Pembukaan terdapat :
1) Dasar Negara (Pancasila)
2) Fungsi dan Tujuan Bangsa Indonesia
3) Bentuk Negara Indonesia (Republik)
(30)
Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat
kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada
dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa
Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita
memperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa
tiap sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.
(31)
2) Perlunya mengembangkan setiap potensi yang dimiliki masyarakat
sebagai kekuatan perjuangan untuk tercapainya sebuah cita-cita nasional.
3) Perlunya elemen-elemen pemersatu bangsa disertai kerelaan berkorban
atas kepentingan-kepentingan yang bersifat individual / kelompok.
(32)
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, dan kedudukan kodrat manusia
sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk TuhanYME.
Kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional harus
mmperlihatkan konsep berikut ini :
Pancasila harus menjadi kerangka kognitif dalam identifikasi diri sebagai
bangsa.
Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional.
Pancasila merupakan arah pembangunan nasioanl.
Pancasila merupakan etos pembangunan nasional.
Pancasila merupakan moral pembangunan.
(33)
dalam sila-sila pancasila dam esensinya, sehingga
praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara
harus segera diakhiri.
(34)
massa yang cenderung anarkis, bentrok antara kelompok
masyarakat satu dengan yang lainnya yang muaranya
adalah masalah politik. Oleh karena itu dalam
pengembangan social budaya pada masa reformasi
dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki
bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai
pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada
hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila
mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
(35)
II. 4 KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
A. PENGERTIAN IPTEK
2. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan
yang diakui secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh karena itu
ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang
sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain.
(36)
Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli diantaranya adalah :
a) Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur
tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang
sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar,
maupun menurut bangunannya dari dalam.
b) Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang
empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
Teknologi, berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan,
dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan
pada berbagai cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli :
a) Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh
perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yg digunakan dalam
waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b) Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk,
informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui,
diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat
dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu & atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
c) Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan perkembangan
suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna
memproses serta mengendalikan suatu masalah.
(37)
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan
yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidak dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa memungkiri kenyataan
bahwa iptek mendatangkan dampak negative pada manusia.
Pengetahuan ilmu pengetahuan memberikan dampak yang besar dalam
penemuan baru di bidang teknologi. Pada akhir abad ke-15 muncul gerakan
yang bertujuan mengembangkan kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang
dikenal dengan istilah renaisans, yaitu suatu gerakan yang ingin melahirkan
kembali kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Renaisans menjunjung tinggi
kemampuan manusia, baik cara berfikir atau menemukan dan menciptakan.
Dengan adanya gerakan ini, semua orang bebas berfikir untuk menghasilkan
penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain gerakan
renaisans, juga muncul gerakan yang disebut dengan humanisme, yaitu suatu
gerakan yang bertujuan mempelajari dan mengembangkan kebudayaan dan ilmu
pengetahuan untuk diabdikan bagi kepentingan manusia.
Memasuki abad ke-18, ilmu pengetahuan berkembang pesat hingga abad
ini sering di sebut dengan abad pemikiran. Abad ke-18 merupakan abad
penemuan berbagai bidang ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan alam,
ilmu pengetahuan sosial, maupun teknologi.
(38)
Penemuan di bidang teknologi merupakan awal abad teknologi yang
membawa dunia berkembang dengan lebih jauh dan lebih cepat dari masa
sebelumnya. Bersamaan dengan itu, pertumbuhan bangsa-bangsa dan segala
peradabannya juga melaju dengan cepat sehingga abad ke-21 manusia mampu
menciptakan berbagai peralatan dan teknologi canggih.
(39)
Mempercepat dalam mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet.
Mempercepat sarana berkomunikasi melalui handphone.
Mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata
kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal
yang negatif, antara lain :
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
Penyalahgunaan informasi dan situs tertentu yang terdapat di internet
oleh pihak tertentu.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Contohnya: melalui internet kita
dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi.
Kecemasan teknologi, sebagai contoh yaitu: kerusakan komputer karena
terserang virus, menyebabkan kehilangan berbagai file penting dalam
komputer menimbulkan stres yang terjadi karena teknologi.
(40)
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi
akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental instant.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang
pendidikan antara lain :
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
(41)
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses
pendidikan antara lain :
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral
yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang
akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5. Bidang politik
Beberapa dampak positif yang dapat ditimbulkan dalam bidang
politik :
Timbulnya kelas menengah baru.
Proses regenerasi kepemimpinan.
Di bidang politik internasional, terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi
telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan
di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya
kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama
ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi
baru.
(42)
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
(43)
penemuan dan penerapan teknologi telah membuka fase industrialisasi.
Teknologi dan industrialisasi cenderung mempercepat tempo kehidupan,
pengangkutan serba cepat, dan komunikasi secepat kilat.
Ciri masyarakat industrialis akan sangat tergantung pada produk
teknologi. Ketergantungan ini telah mendorong pada pilihan-pilihan yang
terkait dengan reward (keuntungan) dan cost (biaya). Untuk mencapai
kesejahteraan hidup, orang cenderung untuk mendapatkan keuntungan
dan memperkecil biaya. Hal ini telah mengarahkan manusia ke dalam
paham materialisme. Akibatnya, ketergantungan manusia terhadap
sesamanya semakin berkurang. Ikatan sosial tradisional akan semakin
luntur dan beralih pada ikatan kepentingan dengan pertimbangan untung
dan rugi. Muncullah tata nilai budaya yang individual materialistik. Nilai-
nilai kegotong-royongan, terutama di lingkungan masyarakat kota mulai
melemah.
(44)
kualitas lingkungan alam. Bahkan tidak hanya merosot, tetapi juga mulai
timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah
lingkungan yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas
lingkungan alam, sebagai berikut:
a) Kemerosotan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Alam.
b) Pencemaran oleh Limbah dan Bahan Berbahaya.
c) Meningkatnya Lapisan Gas CO2 dan Kenaikan Suhu Bumi.
d) Adanya Hujan Asam.
e) Lubang Lapisan Ozon.
f) Adanya Bencana Alam Banjir
(45)
Dengan adanya media informasi, komunikasi, dan transportasi ternyata
telah membawa pengaruh nilai-nilai sosial budaya luar yang mulai menggeser
budaya bangsa klasik yang adi luhung. Kehidupan individualistik mulai
berkembang dan menggeser nilai-nilai kekerabatan dan gotong royong sebagian
rakyat Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya alat transportasi, juga menimbulkan
dampak negatif. Semakin banyaknya kendaraan bermotor telah menimbulkan
polusi, sehingga mengurangi kenyamanan, menganggu kesehatan setiap
pemakai jalan, sering menimbulkan kecelakaan.
III.1 KESIMPULAN
(46)
tercipta adanya tujuan nasional untuk hidup sejahtera dalam kesejahteraan
sosial.
Semua karakter tersebut akan terjalin dengan baik dengan strategi yang
tersusun dan dilakukan secara optimal seperti melalui sosialisasi, pendidikan
kewarganegaraan, pemberdayaan, pembudayaan, dan kerja sama dengan
memperhatikan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Dengan
dibentuknya seorang individu yang memiliki karakter bangsa mereka akan
terpola atau terbentuk menjadi seorang individu yang berlaku sesuai dengan
peraturan yang ada, menjadi pribadi yang baik, sopan santun, kuat, tahan uji /
tahan mental dan akan dengan mudah bersaing dengan bangsa lain karena
pribadi hal inilah yang merupakan pribadi berkualitas dan diharapkan bernilai
guna untuk bangsa dan negara.
(47)
Sementara kaitannya karakter bangsa yang berkepribadian pancasila
merupakan bentuk perwujudan atau ekspresi diri yang ditunjukkan dari
karakter-karakter tersebut yang memiliki nilai-nilai pancasila yang ada. Karena
pancasila, adalah sesuatu hal yang sangat esensial, mengingat posisi Pancasila
dapat difungsikan sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, sebagai
Kepribadian Bangsa Indonesia, sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia,
sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum, sebagai Jiwa Bangsa Indonesia,
sebagai Alat Pemersatu Bangsa Indonesia, sebagai Landasan Ideal Bangsa
Indonesia dan moral Pembangunan.
III.2 SARAN
(48)
bangga untuk hidup, tinggal, dan bersosialisasi dengan segala hal yang
Indonesia punya ini.
Sebagai bangsa Indonesia, sepatutnya kita mengetahui apa saja yang
dimiliki Indonesia ini, dan tidak mengganggap remeh negara sendiri dan lebih
menyukai negara orang lain. Kita boleh saja menyukai sesuatu hal dari negara
lain karena sesuatu hal, namun kita harus tetaplah mencintai negara sendiri. Jadi
cintailah negara mu sebagaimana dirimu berasal.
Dan diharapkan seluruh masyarakat Indonesia, mampu menerima segala
macam perubahan dan memanfaat perkembangan zaman yang ada untuk
menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat untuk nusa, bangsa dan agama.
Dengan dibuatnya Laporan atau Makalah ini, diharapkan pula bagi para
pembaca untuk membuka mata dan wawasannya akan INDONESIA serta
menyenangi akan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
DAFTAR PUSTAKA
http://intanayuda8.wordpress.com/2013/05/13/ilmu-pengetahuan-dan-
teknologi-html/
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/lmu-pengetahuan-dan-
teknologi-iptek-perkembangan-dampak-positid-dan-negatif.html
Amori, A. 2007. A Theoritical Framework for Educational Game
Development. Educational Technology Research & Development: Game
Object Model Version II
Hasan, H.S. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa. Jakarta: Litbang Puskur Kemdiknas
Nunut. 2011. Pembentukan karakter bangsa dengan pancasila.
http://nunutwaone/2011/5/makalah-pembentukan-karakter-bangsa-
pancasila.html
(49)
Syahnakri. 2009. Renungan Kebangsaan Dan Pancasila.
http://syahnakri.blogspot.com/2009/11/renungan-kebangsaan-dan-
pancasila.html.
Kewarganegaraan.Bandung: Grafindo Media Pratama. Bambang,
Sugiyarto.2007.
Pendidikan Kewarganegaraan. Surakarta : Grahadi. Priyatno,Bambang
Sidik, Nur Habibi.2011.
Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : CV Bina Pustaka.
http://exalute.wordpress.com/2008/07/24/pancasila-sebagai-paradigma-
pembangunan/
http://go.mail.ru/search?
q=Makalah+Pancasila+Sebagai+Paradigma+Pembangunan+
%C2%AB+dzmivhyeverlastingforever.htm&fr=chrome.
(50)