Dosen Pengampu:
Imam Malik, S.Pd., M.Pd.
KELOMPOK 9-KELAS 1A
PENYUSUN:
Puji dan syukur yang tiada hingga kepada Allah SWT yang senantiasa
memberikan limpahan nikmat dan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang disusun untuk memenuhi tugas rutin mata kuliah
Pendidikan Ilmu Sosiologi dengan judul “Relevansasi Pendidikan IPS Di Era
Globalisasi”.
Kami berterima kasih kepada Bapak Imam Malik, S.Pd., M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah yang telah memberikan arahan dan panduan agar makalah ini
dapat disusun dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dan mendorong penulis dalam menyelesaikan makalah.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum layak dikatakan sempurna
dikarenakan masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar dapat menyusun
makalah ini dengan lebih baik lagi selanjutnya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami.
Tim Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN….………………..………………………………......... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN…….................................................................................. 4
2.1 Peran Pendidikan IPS di Era Globalisasi ......................................... 4
2.2 Kontradiksi Antara Pendidikan IPS di Era Globalisasi dengan 5
Keragaman Budaya……………….. 6
2.3 Pembelajaran ips di era globalisasi…………………………... 7
2.4 ……………………………………..... 9
2.5 ………………………... 10
2.6 …….....
BAB III PENUTUP…………………….………………………………………….. 13
3.1 Simpulan…...…………………………………………………................... 13
DAFTAR PUSTAKA………….........…………………………………………….. 14
i
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iman sebagai landasan Islam
dan Ihsan, Islam sebagai
bentuk manifestasi Iman dan
Ihsan,
sedangkan Ihsan
mengusahakan agar
keimanan dan keislaman
yang sempurna. Secara
lahiriyah orang tidak dapat
dikatakan Islam manakala
tidak mengucapkan
syahadat, ibadah
shalat, zakat berpuasa
ramadhan, dan menunaikan
haji yang merupakan
pelaksanaan Ihsan
secara lahiriyah, atau
kesempurnaan Islam itu
sama sekali tidak berarti, jika
tidak dilandasi
Iman ( Tashdiq ) dan Islam
( membaca syahadat ).
Ibadah shalat, zakat, puasa,
haji dan lain
lain akan menjadi berarti
manakala ada Iman dan
Islam, karena syarat Ihsan
secara lahiriyah
harus dengan Iman dan
Islam, meskipun sahnya
Iman dan Islam itu tidak
harus dengan Ihsan.
Islam adalah agama yang
paling sempurna,agama
yang menunutun kehidupan
pemeluknya secara rinci
dan jelas.karna islam
datang untuk meluruskan
agama-agama
terdahulu yang di ajarkan
oleh rasul-rasul sebelumnya
yang telah di simpangkan
dan menjadi
pelengkap ajaran-ajaran
rasul sebelumnya.Islam
adalah pembenaran,islam
menuntun hidup
manusia kepada kebaikan
dalam segala aspek
kehidupan,tetapi banyak
manusia yang tidak
mengetahui dan
menyadarinya.
Dalam ayat al-quran Tuhan
(allah) telah menjelaskan
kepada kita bahwa agama
yang
paling baik disisi-Nya
adalah agama islam,dalam
surat Al-Imran ayat 19
Telah di
jelaskan,Allah Subhnallah
Wa Ta9ala berfirman :
Dalam agama Islam
memiliki tiga tingkatan
yaitu Islam, Iman, Ihsan.
Tiap-tiap
tingkatan memiliki rukun-
rukun yang
membangunnya. Jika Islam
dan Iman disebut secara
bersamaan, maka yang
dimaksud Islam adalah
amalan-amalan yang tampak
dan mempunyai
lima rukun. Sedangkan
yang dimaksud Iman
adalah amal-amal batin
yang memiliki enam
rukun. Dan jika keduanya
berdiri sendiri-sendiri,
maka masing-masing
menyandang makna
dan hukumnya tersendiri.
Ihsan berarti berbuat baik.
Orang yang berbuat Ihsan
disebut muhsin berarti
orang
yang berbuat baik.setiap
perbuatan yang baik yang
nampak pada sikap jiwa dan
prilaku ya
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diangkat
dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian kekerasan menurut ilmu sosial dan bagaimana kaitan kekerasan
dengan kebudayaan?
2. Bagaimana kebudayaan mempengaruhi terjadinya kekerasan di masyarakat?
3. Apa saja faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi terjadinya kekerasan di
masyarakat?
4. Bagaimana cara mengatasi kekerasan di masyarakat, termasuk aspek sosial dan
budaya?
5. Apa kekuatan konstruktif menganalisis kekerasan menurut sistem budaya
masyarakat?
BAB II
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Ardinov, Zahra Alya. 2019. Melihat maraknya KDRT di kota DKI Jakarta dengan
analisis teori struktural fungsional. Diakses melalui
https://www.kompasiana.com/alyazzhar/melihat-maraknya-kekerasan-dalam-
rumah-tangga-kdrt-di-kota-dki-jakarta-dengan-analisis-teori-struktural-fungsional
Pada tanggal 23 Agustus 2023
Abriyanti, Endang Puji. 2017. Makalah sosiologi dan antropologi kesehatan ruang
lingkup antropologi, kebudayaan, kepribadian dalam konteks sosial budaya.
Diakses melalui: https://id.scribd.com/document/428654691/Makalah-Ruang-
Lingkup-Antropologi pada tanggal 23 Agustus 2023.
Berita detik. KPAI Wanti-Wanti Video Kekerasan Anak di Bukit Tinggi Tak Diunggah
Lagi. Diakses melalui:
http://news.detik.com/read/2014/10/15/153338/2719556/10/kpai-wanti-wanti-
video-kekerasan-anak-seperti-di-bukittinggi-tak-diunggah-lagi?n992204fksberita
pada tanggal 24 Agustus 2023.
Ciek Julyati Hisyam. (2021). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bumi Aksara. Diakses
melalui: https://pustaka.uinsu.ac.id/index.php?p=show_detail&id=24150 pada
tanggal 23 Agustus 2023
Fadilla, A. 2015. Beberapa Perspektif Perilaku Agresi. Buletin Psikologi, 6(2), 9–15.,
diakses dari: https://doi.org/10.22146/bpsi.7394 pada 23 Agustus 2023.
Gaite, T., & Suyatmi. (2018). Penanggulangan Perilaku Bullying Melalui Program
Pembinaan Karakter (Studi Kasus pada Boarding School SMA Negeri Plus
Provinsi Riau). Jurnal Pedagogika Dan Dinamika Pendidikan, 6(2). Diakses pada
tanggal 23 Agustus 2023.
Guerin, S., & Hennessy, E. (2002). Pupils’ definitions of bullying. European Journal of
Psychology of Education, 17(3), 249–261. Diakses melalui:
https://doi.org/10.1007/BF03173535 pada tanggal 23 Agustus 2023.
Gely, Andri. 2015. Makalah tentang budaya kekerasan didalam masyarakat. Diakses
melalui https://andrigely17.blogspot.com/2015/10/makalah-tentang-budaya-
kekerasan Pada tanggal 23 Agustus 2023.
Hufad, Ahmad. 2003. Perilaku kekerasan: Analisis menurut system budaya dan
implikasi edukatif. Diakses melalui:
http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/JURNAL_MIMBAR_PENDIDIKAN/MIM
BAR_NO_2_2003/
Perilaku_Kekerasan_Analisis_Menurut_Sistem_Budaya_dan_Implikasi_Edukatif
.pdf pada tanggal 24 Agustus 2023.
Indera. 2014. DPR Minta Kasus kekerasan Anak SD di Bukit Tinggi Diusut Tuntas.
Diakses
melalui:http://regional.kompas.com/read/2014/10/13/10232211/DPR.Minta.Kasu
s.Kekerasan.Anak.SD.di.Bukittinggi.Diusut.Tuntas pada tanggal 23 Agustus 2023
Olweus, D. 2016. Bully / victim problems in school : Facts and intervention Linked
references are available on JSTOR for this article : Bully / victim problems 9 in
school : Facts and intervention. 12(4), 495–510 diakses pada tanggal 23 Agustus
2023.
Ritzer, George dan J, Douglas. 2012. Edisi Keenam Teori Sosiologi Modern. Jakarta:
Penerbit Kencana
Ramdhani, Ani. 2023. 9 Pengertian kekerasan menurut para ahli dan bentuknya.
Diakses melalui https://www.pinhome.id/blog/pengertian-kekerasan-menurut-
para-ahli-dan-bentuknya/ pada tanggal 26 Agustus 2023.
Tunjungsari, Dewi Sri. 2014. Analisis kasus kekerasan anak SD di Bukit Tinggi
berdasarkan teori fungsional-struktural dan teori konflik. Diakses melalui:
https://www.academia.edu/9296704/Dewi_Sri_Tunjungsari_Pendidikan_IPS_UI
N_Syarif_Hidayatullah_Analisis_Kasus_Kekerasan_Anak_SD_di_Bukit_Tinggi_
Berdasarkan_Teori_Fungsional_Struktural_dan_Teori_Konflik pada tanggal 23
Agustus 2023.
Umam. 2021. Pengertian kekerasan: Jenis, ciri, penyebab, dan contoh. Diakses melalui
https://www.gramedia.com/literasi/peran-lembaga-sosial-masyarakat/ pada
tanggal 25 Agustus 2023.
Wirawan, IB. 2012. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma: Fakta Sosial, Definisi
Sosial & Perilaku Sosial Jakarta: Penerbit Kencana. Diakses pada tanggal 23
Agustus 2023.