Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam masyarakat majemuk dan bangsa besar, Pendidikan dan Pengajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran yang sangat strategis baik ditinjau dari aspek
akademik maupun kepentingan kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara akedemik
pendidikan dan pengajaran IPS dapat membekali anak didik pada pemahaman konsep-
konsep dasar ilmu-ilmu sosial sebagai basis dari pendidikan dan pengajaran IPS.
Melalui pendidikan dan pengajaran IPS diharapkan siswa yang memiliki bakat dan
minat terhadap ilmu-ilmu sosial akan lebih tertarik untuk mempelajari IPS secara
akademik yang kelak akan melahirkan pakar-pakar ilmu sosial.

Dari kepentingan kehidupan berbangsa dan bernegara pendidikan dan pengajaran


Ilmu Pengetahuan Sosial harus diberikan pada seluruh jenjang pendidikan mulai dari
tingkat pendidikan taman kanak-kanak sampai pada tingkat pendidikan di perguruan
tinggi. Pendidikan dan pengajaran IPS di Indonesia sudah mendapat landasan hukum
yang kuat sebagaimana tertuang pada Bab III, Pasal 2 UU No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional RI bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriaman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Atas
dasar itulah maka dari lembaga pendidikan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMP/MA,
kita mengenal adanyanya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang secara
implisit dan eksplisit tertuang didalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Sedangkan pada lembaga
pendidikan tinggi melalui Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 30/DIKTI/KEP/2003, telah
ditetapkan rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah berkehidupan
bermasyarakat di Perguruan Tinggi. Diantaranya dalam SK tersebut pada pasal 3 telah

1
dirumuskan kompetensi Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dasar (ISBD) beserta pokok-
pokok subtansi kajian ISBD.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela
negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan
kepada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi
dan nepotisme. Jika kita kaji kedudukan IPS dalam pendidikan di Indonesia memiliki
peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan
bernegara. Maka sudah sewajarnya dan seharusnya bahwa pendidikan dan pengajaran
mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari semua pihak (stake holder).

Carut marutnya kondisi bangsa dan negara yang samapai saat ini belum juga
kondusif, mungkin salah satu indikator terjadinya kegagalan dalam sistem pendidikan
IPS di sekolah. Seiring dengan mementum bangsa Indonesia yang ingin memperbaiki
sistem pendidikannasional kita, baik yang menyangkut kualitas proses belajar mengajar
maupun out come dan out put, serta komponen-komponen lainnya, maka jadikan
momentum tersebut sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas dan out come dari
Pendidikan dan Pembelajaran IPS.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya antara lain:

1. Apa pengertian ilmu, teknologi, dan masyarakat dalam pendidikan IPS?

2. Bagaimana konsep ilmu, teknologi dan masyarakat dalam pendidikan IPS?

3. Bagaimana strategi pembelajaran konsep ilmu, teknologi dan masyarakat


pendidikan IPS?

4. Apa saja dampak dari Ilmu, teknologi dan masyarakat bagi kehidupan?

2
C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat utama penulisan pembuatan makalah ini ialah sebagai berikut, yaitu:

1. Untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial.

2. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya tentang Ilmu Pengetahuan


Sosial.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu, Teknologi dan Masyarakat

Ilmu adalah kemampuan manusia memanfaatkan akal fikir yang diberikan


Allah/Tuhan dalam bentuk pengetahuan guna mengelola alam dunia dan
memanfaatkannya. hanya Tuhan yang punya ilmu.

Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan.
Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada
masalah-masalah praktis dan teknologi akan memberikan pengaruh dalam kelangsungan
hidup manusia dan manusia pun terus mempengaruhi maju atau tidaknya teknologi.

1. Pengertian Masyarakat

Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli
sosiologi dunia.

a. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan.

b. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

c. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-


pribadi yang merupakan anggotanya.

B. Kedudukan Konsep Ilmu, Teknologi dan masyarakat dalam Pembelajaran IPS

Konsep Ilmu, Teknologi dan Masyarakat atau disingkat dengan ITM diperlukan
dalam pembelajaran IPS sebab masalah-masalah kemasyarakatan pada era kini tidak
dapat dipecahkan hanya dengan mengandalkan satu disiplin ilmu semata, tetapi saling

4
keterkaitan dengan disiplin ilmu lainnya dikarenakan permasalahan masyarakat makin
komplek.

Kedudukan konsep ilmu, teknologi dan kemasyarakatan semakin penting dalam era
masyarakat modern yang banyak menimbulkan masalah-masalah kompleks. Kenyataan
ini akan semakin dirasakan apabila dalam penjelasanya memberi informasi lebih jauh
bahwa pemecahan masalah-masalah tersebut menghendaki adanya kedudukan dari
berbagai disiplin ilmu

Menurut Remy, konsep ITM memberikan kontribusi secara langsung terhadap misi
pokok IPS, khususnya dalam mempersiapkan warga negara sebagai berikut:

1. Memahami ilmu pengetahuan di masyarakat. Mereka harus memahami masalah-


masalah sosial yang kompleks yang berkaitan dengan ilmu dan tehnologi yang
menimbulkan masalah ketidak jelasan nilai yg “benar” dan nilai yg “salah”

2. Pengambilan keputusan warga negara. penggunaan langkah-langkah pengambilan


keputusan yang sistematis dalam mempelajari isu-isu ITM dalam pembelajaran IPS
dapat membantu mengembangkan intelektual siswa, kemampuan memecahkan
masalah (problem-solving skill), dan kemampuan berpikir dalam mengmbil
keputusan secara fleksibel namun terorganisir, hal ini penting mengingat sampai
saat ini belum banyak guru yang memberikan kemampuan-kemampuan seperti ini
kepada siswanya.

3. Membuat koneksi antar pengetahuan . Kecakapan demikian merupakan suatu tanda


kemampuan kognisi dan belajar yang tinggi dan merupakan tujuan IPS yang paling
berharga.

4. Mengingatkan generasi pada sejarah bangsa-bangsa beradab.Bung Karno pernah


megatakan bahwa “hanya bangsa yang besar yang menghormati jasa-jasa para
pahlawan.

Konsep ITM dimasukkan dalam pembelajaran IPS memberikan kontribusi secara


langsung terhadap misi pokok IPS, khususnya dalam mempersiapkan warga Negara
sebagai berikut :

1. Memahami ilmu pengetahuan di masyarakat.

5
2. Pengambilan keputusan warga Negara.

3. Membuat koneksi antar pengetahuan.

4. Mengingatkan generasi pada sejarah bangsa-bangsa beradab.

Konsep ITM dalam IPS sesuai Project Analisis yang dikemukakan oleh Noris
Harms adalah:

1. Konsep ITM menfokuskan pada kebutuhan-kebutuhan pribadi siswa.

2. ITM menfokuskan pada isu-isu kemasyarakatan.

3. ITM memfokuskan pada masalah pekerjaan dan karir

C. Pendekatan Strategi Konsep Ilmu dan Masyarakat Pendidikan IPS

Pendekatan yang digunakan dalam pengajaran IPS untuk proses pembelajaran ITM
adalah interdisipliner atau multidisipliner. Artinya dalam proses belajar mengajar di
kelas IPS, para siswa sekiranya diajak, dibina dan didorong agar dalam mengkaji atau
memecahkan masalah atau topik, dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Ada dalam
pengajaran IPS, yakni:

a) Infusi ITM ke dalam mata pelajaran yang ada,


b) Perluasan melalui topik kajian dalam mata pelajaran,
c) Penciptaan/pembuatan mata pelajaran yang baru.

Sedangkan karakteristik dari program integral ITM dalam IPS terdiri atas empat
kategori sebagai berikut:

1) Hasilnya dinyatakan secara jelas,

2) Strategi organisasi,

3) Sistem dukungan,

4) Strategi instruksional.

6
1. Pendekatan ITM (Ilmu-Teknologi dan Masyarakat)

Pendekatan ITM (Ilmu, Teknologi, dan Masyarakat) atau juga disebut STS
(Science-Technology-Society) muncul menjadi sebuah pilihan jawaban atas kritik
terhadap pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang bersifat tradisional (texbook), yakni
berkisar masih pada pengajaran tentang fakta-fakta dan teori-teori tanpa
menghubungkannya dengan dunia nyata yang integral. ITM dikembangkan kemudian
sebagai sebuah pendekatan guna mencapai tujuan pembelajaran yang berkaitan
langsung dengan lingkungan nyata dengan cara melibatkan peran aktif peserta didik
dalam mencari informasi untuk meemcahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan
kesehariannya.

Dalam kegiatan pembelajaran tersebut peserta didik menjadi lebih aktif dalam
menggali permasalahan berdasarkan pada pengalaman sendiri hingga mampu
melahirkan kerangka pemecahan masalah dan tindakan yang dapat dilakukan secara
nyata. Karena itu, pendekatan ITM dipandang dapat memberi kontribusi langsung
terhadap misi pokok pembelajaran pengetahuan sosial, khusus dalam mempersiapkan
warga negara agar memiliki kemampuan:

1. Memahami ilmu pengetahuan di masyarakat

2. Mengambil keputusan sebagai warga negara

3. Membuat hubungan antar pengetahuan

4. Mengingat sejarah perjuangan dan peradaban luhur bangsanya.

a. Langkah – langkah Pendekatan ITM

1) Menekankan pada paham kontruktivisme, bahwa setiap individu peserta didik, telah
memiliki sejumlah pengetahuan dari pengalamannya sendiri dalam kehidupan faktual di
lingkungan keluarga dan masyarakat.

2) Peserta didik dituntut untuk belajar dalam memecahkan permasalahan dan dapat
menggunakan sumber-sumber setempat (nara sumber dan bahan-bahan lainnya) untuk
memperoleh informasi yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah.

7
3) Pola pembelajaran bersifat kooperatif (kerja sama) dalam setiap kegiatan
pembelajaran serta menekankan pada keterampilan proses dalam rangka melatih peserta
didik berfikir tingkat tinggi.

4) Peserta didik menggali konsep-konsep melalui proses pembelajaran yang ditempuh


dengan cara pengamatan (observasi) terhadap objek-objek yang dipelajarinya.

5) Masalah-masalah aktual sebagai objek kajian, dibahas bersama guru dan peserta
didik guna menghindari terjadi kesalahan konsep.

6) Pemilihan tema-tema didasarkan urutan integratif.

7) Tema pengorganisasian pokok dari sejumlah unit ITM adalah isu dan masalah
sosial yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

b. Tahapan Metode Pendekatan ITM

1) Tahap Eksplorasi

Kegiatan eksplorasi merupakan tahap pengumpulan data lapangan dan data yang
berkaitan dengan nilai. Peserta didik dengan bantuan LKS secara berkelompok
melakukan pengamatan langsung. Eksplorasi dilakukan guna membuktikan konsep awal
yang mereka miliki dengan konsep ilmiah.

2) Tahap Penjelasan dan Solusi

Dari data yang telah terkumpul berdasarkan hasil pengamatan, diharapkan peserta
didik mampu memberikan solusi sebagai alternatif jawaban tentang persoalan
lingkungan. Peserta didik didorong untuk menyampaikan gagasan, menyimpulkan,
memberikan argumen dengan tepat, membuat model, membuat poster yang berkenaan
dengan pesan lingkungan, membuat puisi, menggambar, membuat karangan, serta
membuat karya seni lainnya.

3) Tahap Pengambilan Tindakan

Peserta didik dapat membuat keputusan atau mempertimbangkan alternatif


tindakan dan akibat-akibatnya dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
yang telah diperolehnya. Berdasar pengenalan masalah dan pengembangan gagasan
pemecahannya, mereka dapat bermain peran (Role Playing) membuat kebijakan

8
strategis yang diperlukan untuk mempengaruhi publik dalam mengatasi permasalahan
lingkungan tersebut.

4) Diskusi dan Penjelasan

Berikutnya guru dan peserta didik melakukan diskusi kelas dan penjelasan konsep
melalui tahapan sebagai berikut:

(1) Masing-masing kelompok melaporkan hasil temuan pengamatan lingkungannya.

(2) Guru memberikan kesempatan kepada anggota kelas lainnya untuk memberikan
tanggapan atau informasi yang relevan terhadap laporan kelompok temannya.

(3) Guru bersama peserta didik menyimpulkan konsep baru yang diperoleh
kemudian mereka diminta melihat kembali jawaban yang telah disampaikan
sebelum kegiatan eksplorasi.

(4) Guru membimbing peserta didik menkonstruksi kembali pengetahuan langsung


dari objek yang dipelajari tentang alam lingkungannya.

5) Tahap Pengembangan dan Aplikasi Konsep

a) Guru bertanya pada peserta didik tentang hal-hal yang dilihat dalam kehidupan
sehari-hari yang merupakan aplikasi konsep baru yang telah ditemukan.
b) Guru dan peserta didik mendiskusikan sikap dan kepedulian yang dapat mereka
tumbuhkan dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan konsep baru yang
telah ditemukan.

6) Tahap Evaluasi

Pada tahapan evaluasi, guru memperlihatkan gambar suasana lingkungan yang


berbeda yaitu lingkungan yang terpelihara dan yang tidak terpelihara. Kemudian
menggunakan pertanyaan pancingan pada peserta didik sehingga mampu memberikan
penilaian sendiri tentang keadaan kedua lingkungan tersebut.

7) Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup merupakan kegiatan penyimpulan yang dilakukan guru dan


peserta didik dari seluruh rangkaian pembelajaran. Sebagai bagian penutup, guru
menyampaikan pesan moral.

9
D. Dampak Ilmu, Teknologi dan Masyarakat dalam Kehidupan.

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya
menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga
otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan


iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah
dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa
iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek
mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek
sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran
harus mencakup pula unsur keadilan.

Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak
pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah
kemanusiaan. Dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi dilihat
dari berbagai bidang:

1. Bidang Informasi dan komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.
Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain:

a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet.

10
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone .

c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan


teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).

b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang
bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.

c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh
informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes
psikologi secara langsung dari internet.

d. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

2. Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi
dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.

b. Terjadinya industrialisasi.

c. Produktivitas dunia industri semakin meningkat.

Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri


baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan
reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan
produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia
industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera
muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan
kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung

11
dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi
ke toko.

a. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan
ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga
kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang
diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja yang berubah tersebut.

b. Di bidang kedokteran dan kemajuan ekonomi mampu menjadikan produk


kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya
antara lain. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Sifat konsumtif sebagai akibat
kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang
secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas
yang bermental “instan”.

3. Bidang Sosial dan Budaya

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat sebagai berikut:

a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa
kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik
dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan
perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin
menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation
to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar.
Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen,
senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.

b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia


melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah

12
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-
bangsa Asia.

c. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi


globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya:

a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja


dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

b. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat


semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

c. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan
rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa
saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri
untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program
internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan
orang asing kapan saja.

4. Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:

13
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.

b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa


dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.

c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.

Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa


dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu
juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:

a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.

b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak


kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya
dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem
perbankan dan lain-lain.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kedudukan konsep ilmu, teknologi dan kemasyarakatan semakin penting dalam era
masyarakat modern yang banyak menimbulkan masalah-masalah kompleks. Kenyataan
ini akan semakin dirasakan apabila dalam penjelasanya memberi informasi lebih jauh
bahwa pemecahan masalah-masalah tersebut menghendaki adanya kedudukan dari
berbagai disiplin ilmu.

Pendekatan yang digunakan dalam pengajaran IPS untuk proses pembelajaran ITM
adalah interdisipliner atau multidisipliner. Dalam Konsep Ilmu, Teknologi dan
Masyarakat tidak luput dari dampak positif dan dampak negative sehingga
mempengaruhi perkembangan dunia IPTEK.

B. SARAN

Adapun saran yang bisa penulis berikan

1. Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap bisa
meluruskannya.

2. Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan dengan


pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan kembali
pembahasan materi dalam makalah ini.

15

Anda mungkin juga menyukai