Henni Endayani
Dosen Tidak Tetap Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan
e-mail: henni.endayani@gmail.com
Abstract: IPS first entered the school curriculum, namely in Rughby (UK), in
1827. IPS in the United States or known as social studies was first entered into
the school curriculum in the state of Wisconsin in 1892. Whereas in Indonesia,
IPS was formally entered into national education standards in 1975 in the
curriculum 1975. Background of the birth of IPS in each country is certainly
different, because the situation and conditions in the country are also different.
These differences will certainly have implications for the objectives and
material taught in each country
Keyword : Social Sciences, Concepts, Education, History.
Abstrak: IPS pertama kali masuk ke dalam kurikulum sekolah yaitu di Rughby
(Inggris), pada tahun 1827. IPS di Amerika Serikat atau dikenal dengan istilah
social studies pertama kali masuk kedalam kurikulum sekolah di negara bagian
Wisconsin pada tahun 1892. Sedangkan di Indonesia, IPS secara formal masuk
ke dalam standar nasiona pendidikan pada tahun 1975 dalam kurikulum 1975.
Latar belakang lahirnya IPS di setiap negara tentu berbeda, karena situasi dan
kondisi di negara tersebut juga berbeda. Perbedaan tesebut tentu akan
berimplikasi pada tujuan dan materi yang diajarkan pada setiap negara.
Kata Kunci : IPS, Konsep, Pendididikan, Sejarah.
117
ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
Sejarah lahirnya IPS yang pertama- adanya kesulitan, karena penduduk yang
kai lahir di Inggris tentu memiliki latar multiras tersebut merasa sulit untuk men-
belakang yang berbeda dengan sejarah jadi satu bangsa.
lahirnya IPS di Amarika Serikat dan Indo- Selain itu juga adanya perbedaan
nesia. Latar belakang lahirnya pendidikan sosial ekonomi yang sangat tajam. Para
IPS tentu akan mempengaruhi matei yang pakar kemasyarakatan dan pendidikan
dikembangkan pada mata pelajaran berusaha keras untuk menjadikan pen-
tersebut. Oleh sebab itu, sejarah lahirnya duduk yang multi ras tersebut menjadi
IPS ini sangat penting untuk dipahami merasa satu bangsa yaitu bangsa Amerika.
oleh para pendidik khususnya guru IPS. Salah satu cara yang ditempuh adalah
Berikut penjelasan mengenai sejarah dengan memasukkan Social Studies ke
lahirnya IPS tersebut. dalam kurikulum sekolah di negara bagian
Wisconsin pada tahun 1892.2
SEJARAH PENDIDIKAN IPS Pada tahun 1960-an setelah timbul
Sejarah IPS di Inggris dan Amerika suatu gerakan akademis yang mendasar di
Pertama kali IPS dimasukkan dalam Amerika Serikat, yang secara khusus
kurikulum sekolah adalah di Rugby, dapat dipandang sebagai suatu gerakan
Inggris pada tahun 1827, sekitar setengah revolusi dalam IPS yang dipelopori oleh
abad setelah revolusi industri (abad-18). para sejarawan dan ilmuwan sosial
Revolusi industri abad ke-18 ditandai lainnya. Dalam kondisi dinamis, kelom-
dengan perubahan penggunaan tenaga pok ilmuwan ini tampaknya begitu
manusia menjadi tenaga mesin. Di antusias tertarik terhadap IPS. Hal ini di-
Amerika IPS secara formal dimasukkan ke tunjang oleh pemerintah federal yang
dalam kurikulum sekolah pada tahun menyediakan dana memadai untuk
1892 di negara bagian Wisconsin. Latar pengembangan proyek kurikulum baru,
belakang dimasukkannya IPS ke dalam maka para ahli tersebut dapat bekerja
kurikulum sekolah di Amerika Serikat ber- sama dalam mewujudkan gerakan pendi-
beda dengan di Inggris.1 dikan tersebut untuk memperoleh suatu
IPS dimasukkan ke dalam kurikulum produk pembaruan pendidikan yang
sekolah di Amerika Serikat disebabkan disebut dengan The New social studies.
perbedaan ras yang ada di Amerika Akar sejarah IPS di Amerika Serikat
Serikat. Penduduk Amerika Serikat terdiri dibuktikan dengan dipublikasikannya
dari berbagai macam ras diantaranya ras karya akademis oleh National Council for
Indian yang merupakan penduduk asli, ras the Social Studies (NCESS). Pertemuan
kulit putih yang datang dari Eropa dan ras organisasi tersebut pertama kali dilak-
Negro yang didatangkan dari Afrika untuk sanakan pada tanggal 20-30 November
dipekerjakan di perkebunan-perkebunan 1935. Dalam pertemuan tersebut di-
negara tersebut. sepakati bahwa kurikulum IPS pada dasar-
Pada awalnya penduduk Amerika nya bersandar pada ilmu ilmu sosial.
Serikat yang multi ras tidak menimbulkan Dalam periode berikutnya pada
masalah. Baru setelah berlangsung Perang tahun 1940 sampai 1950-an, IPS seolah-
Saudara Antara utara dan selatan atau olah mendapat guncangan terutama dari
yang dikenal dengan Perang Budak yang kelompok ilmu sejarah, ekonomi, geog-
berlangsung tahun 1861-1865, di mana rafi dan ahli ilmu sosial lainnya. Beberapa
pada saat itu Amerika Serikat siap untuk nama tokoh berpengaruh seperti Bruce
menjadi kekuatan dunia, mulai terasa Frazee (seorang Profesor pendidikan pada
3Dadang Supardan, Pembelajaran Ilmu 4 Robert Barr, et.al. Konsep Dasar Studi
Pengetahuan Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), Sosial. (Bandung: Sinar Baru, 1987), hlm. 40.
hlm. 3. 5 Dadang Supardan, Pembelajaran…, hlm. 1
dilihat dari berbagai macam disiplin, baik namun materi IPS menggunakan bahan
interdisipliner maupun multidisiplin. ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuai-
Selama ini Perkembangan spesialisasi kan dengan tujuan pengajaran dan pendi-
dalam dunia ilmu pengetahuan terlampau dikan. Salah satu penyebab lahirnya IPS
tajam, sehingga spesialisasi studi salah (social studies) disebabkan adanya ke-
satu disiplin seringkali melepaskan diri inginan dari ahli-ahli ilmu sosial dan
dari masalah sosial yang biasanya di- pendidikan untuk memperkuat persatuan
hadapi oleh manusia. dan kesatuan bangsa. Misalnya di Amerika
Jika demikian halnya, maka ilmu- Serikat, IPS dimasukkan ke dalam kuri-
ilmu sosial yang berdiri sendiri kurang kulum sekolah agar masyarakat Amerika
fleksibel untuk dipakai menghadapi masa- Serikat yang multi ras merasa satu bangsa
lah sosial yang terdapat dalam masya- yaitu bangsa Amerika. Di Indonesia IPS
rakat. Mempelajari secara terpisah-pisah dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah
menurut disiplinnya saja tidak sesuai tidak terlepas dari situasi kacau akibat
dengan kenyataan yang ada di masya- G30S/PKI. Dengan demikian salah satu
rakat, sehingga dilihat dari sudut kepen- tujuan IPS ialah untuk menjadikan siswa
tingan siswa tidak banyak manfaatnya. menjadi warga negara yang baik. Berikur
Peristiwa-peristiwa dalam masya- dikemukakan beberapa definisi dari IPS.
rakat pada hakekatnya adalah sebab a. Pusat kurikulum menyatakan bahwa
terpadu dengan aneka ragam fenomena IPS merupakan mata pelajaran yang
yang ada. Oleh sebab itu, pengetahuan bersumber dari kehidupan sosial
yang disajikan kepada peserta didik, masyarakat yang diseleksi dengan
sedapat mungkin dibuat terpadu dari menggunakan konsep-konsep ilmu
mata pelajaran yang semula terpisah- sosial yang digunakan untuk kepen-
pisah, yang dipilih dari materi-materi yang tingan pembelajaran. IPS adalah bahan
sesuai baik ditinjau dari sudut kedewasa- kajian terpadu yang merupakan
an maupun dari sudut lingkungan psikis penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan
peserta didik. modifikasi yang diorganisasikan dari
Faktor-faktor inilah yang merupakan konsep-konsep dan keterampilan-
latar belakang munculnya Social Studies di keterampilan sejarah, geografi, sosio-
negara kita, yang di sekolah dikenal logi, antropologi dan ekonomi.
dengan nama IPS. Nama IPS ini bukan b. Menurut National Council for the Social
merupakan ilmu yang berdiri sendiri, Studios (NCSS), mendefinisikan IPS
tetapi IPS merupakan pengetahuan sebagai suatu studi yang terintegrasi
terapan yang dilakukan di sekolah antara dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora
lain untuk mengembangkan kepekaan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik terhadap kehidupan sosial warga negara. Dalam program sekolah,
sekitarnya, agar kelak mereka menjadi IPS mengkaji secara sistematis dan
warga negara yang baik.9 terkoordinasi berbagai disiplin ilmu
seperti antropologi, arkeologi, ekonomi,
KONSEP PENDIDIKAN IPS geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu
Pengertian Pendidikan IPS politik, psikologi, agama, sosiologi, dan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) me- materi yang sesuai dengan humaniora,
rupakan salah satu mata pelajaran yang matematika dan ilmu pengetahuan
diajarkan baik pada tingkat SD, SMP alam.10
maupun SMA. IPS bukan ilmu mandiri
seperti halnya Ilmu-ilmu sosial lainnya, 10Wahidmurni, Metodologi Pembelajaran
IPS: Pengembangan Standar Proses di Sekolah/
Madrasah. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017),
9 Sapriya, Pendidikan…, hlm. 6-9. hlm. 17.
Henni Endayani |121
ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
baik yang mampu memahami dan siswa untuk terlibat aktif dalam kehi-
menahan secara kritis kehidupan sosial di dupan publik. Membentuk kompetensi
sekitarnya, serta mampu secara aktif warga negara sebagai suatu tujuan utama,
berpartisipasi dalam lingkungan kehi- NCSS menekankan pentingnya mendidik
dupan, baik di masyarakat, negara mau- siswa yang berkomitmen pada ide-ide dan
pun dunia. nilai-nilai demokrasi. Kompetensi ke-
warganegaraan terletak pada komitmen
Karakteristik Pendidikan IPS untuk nilai-nilai demokrasi dan meng-
Secara akademik, karakteristik mata haruskan warga negara memiliki kemam-
pelajaran IPS dapat diformulasikan puan untuk menggunakan pengetahuan
sebagai berikut: mereka mengenai komunitas mereka,
a. Ilmu pengetahuan sosial merupakan bangsa dan dunia. Menerapkan proses
gabungan dari unsur-unsur geografi, penyelidikan dan menggunakan keteram-
sejarah, ekonomi, hukum dan politik, pilan pengumpulan data dan analisis,
kewarganegaraan, sosiologi, bahkan kolaborasi, pengambilan keputusan dan
juga humaniora, pendidikan dan agama. pemecahan masalah. Orang-orang muda
b. Standar kompetensi dan kompetensi yang memiliki pengetahuan, terampil dan
dasar IPS berasal dari struktur ke- berkomitmen untuk demokrasi diperlukan
ilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan untuk mempertahankan dan meningkat-
sosiologi yang dikemas sedemikian kan cara hidup demokratis dan berpartisi-
rupa sehingga menjadi pokok bahasan pasi sebagai anggota dari komunitas
atau tema.14 global.16
Menurut Hasan, tujuan pendidikan
Tujuan Pendidikan IPS IPS dikelompokkan dalam 3 kategori:
Tujuan pembelajaran IPS adalah a. Pengembangan kemampuan intelektual
mengembangkan potensi peserta didik siswa. Tujuan pertama berorientasi
agar peka terhadap masalah sosial yang pada pengembangan kemampuan-
terjadi di masyarakat, memiliki sikap kemampuan intelektual yang ber-
mental positif terhadap perbaikan segala hubungan dengan diri siswa dan
ketimpangan yang terjadi dan melatih kepentingan ilmu.
keterampilan untuk mengatasi setiap b. Pengembangan kemampuan dan rasa
masalah yang terjadi sehari-hari baik yang tanggung jawab sebagai anggota
menimpa diri sendiri atau masyarakat.15 masyarakat dan bangsa. Tujuan kedua
Menurut NCSS, tujuan utama dari berorientasi pada pengembangan diri
mempelajari IPS adalah membantu siswa dan kepentingan masyarakat.
peserta didik sebagai warga negara dalam c. Pengembangan diri siswa sebagai
membuat keputusan yang rasional ber- pribadi. Tujuan ketiga lebih ber-
dasarkan informasi untuk kepentingan orientasi pada pengembangan pribadi
publik atau umum dari masyarakat siswa baik untuk kepentingan dirinya,
demokratis dan budaya yang beragam di masyarakat maupun ilmu.
dunia yang saling tergantung. Untuk mencapai ketiga tujuan di
Tujuan belajar IPS adalah men- atas, seorang guru harus mampu meng-
dukung kompetensi warga negara dalam uraikan indikator-indikator ketercapaian-
hal pengetahuan, proses intelektual dan nya dari indikator yang sederhana sampai
karakter yang demokratis yang diperlukan indikator lebih kompleks. Caranya dapat
mengamati dua indikator ketercapaiannya
14 Ida Bagus Made Astawa, Pengantar…, hlm. yaitu penguasaan siswa terhadap materi
42.
15 Ida Bagus Made Astawa, Pengantar…, hlm.
42. 16 Wahidmurni, Metodologi…, hlm. 18-19.
124 | Sejarah dan Konsep Pendidikan IPS
ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
kajian dan melihat dampak dari hasil pemahaman. Dalam belajar IPS seorang
pembelajarannya.17 siswa diharapkan memiliki pengeta-
Berdasarkan hierarki tujuan pendi- huan dan pemahaman tentang berbagai
dikan, tujuan pembelajaran IPS tidak konsep pokok dalam suatu disiplin
terlepas dari tujuan kurikuler (tujuan ilmu. Dalam proses memahami IPS ter-
mata pelajaran), di atasnya terdapat dapat proses berpikir. Keterampilan
tujuan institusional (lembaga), dan di berpikir sangat penting dalam IPS
atasnya ada tujuan pendidikan nasional. karena dengan berpikir siswa
Tujuan pendidikan nasional tercantum menguasai keterampilan mengolah apa
dalam undang-undang nomor 20 tahun yang dibaca, dilihat, dan didengarnya
2003 tentang sistem pendidikan nasional sehingga menemukan sesuatu yang
bab 2 pasal 3 yang menyatakan bahwa memiliki makna bagi dirinya.
pendidikan nasional berfungsi mengem- b. Aspek afektif dalam ranah tujuan
bangkan kemampuan dan membentuk pendidikan IPS ialah sikap nilai dan
watak serta peradaban bangsa yang ber- moral. Pembelajaran IPS yang diberi
martabat dalam rangka mencerdaskan amanah untuk menyampaikan nilai-
kehidupan bangsa, bertujuan untuk ber- nilai masyarakat yang menjunjung
kembangnya potensi peserta didik agar tinggi kemuliaan harkat dan derajat
menjadi manusia yang beriman dan manusia, harus mampu memberi pen-
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jelasan. Suatu masyarakat yang melang-
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, gar aturan agama dan hak-hak asasi
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara manusia akan menanggung akibatnya
yang demokratis serta bertanggung yaitu kehancuran. Demikianlah tugas
jawab.18 seorang guru IPS di tengah masyarakat.
Tujuan pendidikan nasional tersebut c. Tujuan konotatif untuk pendidikan IPS
diterjemahkan dalam tujuan sekolah yang ialah sikap dan kehidupan yang religius,
dituangkan dalam kurikulum KTSP. Semua melaksanakan tugas-tugas sosial, me-
KTSP di semua jenjang pendidikan me- laksanakan tanggung jawab pribadi.19
nurunkan tujuan pendidikan nasional Ilmu yang disajikan dalam pendi-
menjadi tujuan pendidikan institusional. dikan IPS merupakan Synthetic antara
Dari setiap tujuan institusional diselaras- ilmu-ilmu sosial dengan ilmu pendidikan
kan dengan tujuan kurikuler setiap mata untuk tujuan pendidikan. Ilmu yang
pelajaran. Berdasarkan ranah tujuan dikembangkan dalam pendiidkan IPS me-
pembelajaran, mata pelajaran IPS sama rupakan hasil seleksi, adaptasi, dan
halnya dengan mata pelajaran lainnya modifikasi dari hubungan antar disiplin
memiliki tiga kelompok ranah tujuan ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu sosial yang
pembelajaran yaitu ranah kognitif, afektif diorganisasikan dan disajikan secara
dan konotatif. Ranah kognitif yang paling ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendi-
esensial adalah pengetahuan dan pema- dikan. Mengenai karakteristik pendidikan
haman. Ranah afektif yang paling esensial IPS sebagai syhthetic discipline dijelaskan
adalah pengembangan nilai, sikap dan oleh Numan Somantri disebabkan pendi-
moral. Ranah konotatif adalah ke-inginan dikan IPS bukan hanya harus mampu
untuk melaksanakan dan membuktikan mensintesiskan konsep-konsep yang
dalam kehidupan sehari-hari. relevan antara ilmu-ilmu pendidikan dan
a. Pendidikan IPS penuh dengan tujuan ilmu-ilmu sosial, melainkan juga tujuan
yang termasuk pengetahuan dan pendidikan dan pembangunan serta
masalah-masalah sosial dalam hidup
17Ahmad Yani, Pembelajaran Ilmu Pengeta-
huan Sosial. (Jakarta: Depag, 2009), hlm. 15.
18 Ahmad Yani, Pembelajaran…, hlm. 16. 19 Ahmad Yani, Pembelajaran…, hlm. 23.
Henni Endayani |125
ITTIHAD, Vol. II, No.2, Juli – Desember 2018 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
DAFTAR BACAAN
Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Astawa, Ida Bagus Made, Pengantar Ilmu Sosial. Depok: Rajawali Pers, 2017.
Barr, Robert., James L. Barth dan Samuel Shermis, Konsep Dasar Studi Sosial. Bandung:
Sinar Baru, 1978.
Gunawan, Rudi, Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep dan Aplikasi, Bandung: Alfabeta, 2013.
Sapriya, Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.
Setiawan, Deny, Pendidikan IPS. Medan: Larispa, 2015.
Somantri, Numan, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya, 2001.
Supardan, Dadang, Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
Susanto, Ahmad, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, 2014.
Tim Dosen Unimed, Tepadu. Medan: Unimed Press, 2017.
Wahidmurni, Metodologi Pembelajaran IPS: Pengembangan Standar Proses di Sekolah/
Madrasah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017.
Yani, Ahmad, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen Agama, 2009.