Anda di halaman 1dari 22

DEMOKRASI

PENGERTIAN
PENGERTIAN DEMOKRASI
DEMOKRASI
 Secara
Etimologis Demokrasi berasal dari
Yunani”Demos” berarti rakyat dan “Kratos”
yang berarti kekuasaan .

 Menurut Abraham Lincoln Demokrasi adalah suatu


pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat dan untuk
rakyat

Demokrasi berarti pemerintahan yang dilaksanakan


oleh rakyat baik langsung maupun tidak
langsung(melalui perwakilan setelah melalui proses
pemilu yang langsung,umum,bebas,rahasia,jujur dan
adil)
PELAKSANAAN DEMOKRASI DI
BEDAKAN MENJADI :
Demokrasi Langsung
yaitu suatu demokrasi dimana rakyat
secara langsung menggunakan haknya
dalam menetapkan kebijakan publik.
Demokrasi tidak langsung
adalah demokrasi yang dilaksanakan
melalui sistem perwakilan.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DEMOKRASI

• Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran


mengenai hubungan negara dan hukum di
Yunani Kuno dan dipraktikkan dalam hidup
bernegara antara abad ke-4 sebelum masehi

• Demokrasi yang dilaksanakan pada waktu itu


ialah demokrasi langsung (direct democracy)
yaitu seluruh warga langsung terlibat dalam
pengambilan keputusan
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DEMOKRASI

• Hal tersebut dapat dilaksanakan karena pada


waktu itu negara masih sangat sederhana.

• Hanya berbentuk negara kota (Polis/City State)


yang berpenduduk hanya sekitar 300.000 jiwa
PERKEMBANGAN DEMOKRASI INDONESIA

I. Periode1945-1959, masa demokrasi parlementer


yang menonjolkan peranan parlemen serta
partai-partai

II. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin


yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari
demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan
dominasi presiden dan terbatasnya peran partai
politik serta peran ABRI sebagai unsur sosial-
politik semakin meluas
PERKEMBANGAN DEMOKRASI INDONESIA

III. Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era


Orde Baru yang merupakan demokrasi
konstitusional yang menunjukkan sistem presidensil

IV. Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila


era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi
partai yang berusaha mengembalikan perimbangan
kekuatan antar lembaga negara, antara eksekutif,
legislatif dan yudikatif
• Dalam UUD 1945, tidak penyebutan kata “Demokrasi”
secara eksplisit (tersurat), akan tetapi nilai-nilai demokratis
termuat dalam Batang Tubuh (Pasal2) UUD NRI Tahun
1945

• Nilai-nilai demokrasi misalnya dapat dilihat dalam ketentuan


Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa
kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
berdasarkan undang-undang dasar

• Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari


ketentuan pemilihan umum dalam pasal 22E UUD 1945
yang berasaskan “Luber Jurdil” serta pemilihan kepala
daerah secara demokratis
Beberapa kriteria yang dianggap sebagai soko guru
demokrasi menurut Alamudi (1991)

 Kedaulatan rakyat
 Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang
diperintah
 Kekuasaan Mayoritas
 Pengakuan hak-hak minoritas
 Jaminan hak asasi manusia
 Pemilihan yang bebas dan jujur
 Persamaan didepan hukum
 Proses hukum yang wajar
 Pembatasan pemerintah secara konstitusional
 Pluralisme social,ekonomi dan politik
 Nilai-nilai toleransi,kerjasama dan mufakat
Budiarjo(1988) mengidentifikasi sejumlah syarat dasar untuk
terselenggaranya pemerintahan yang demokratis yakni sebagai
berikut

a.perlindungan konstitusional
b.Badan kehakiman yang bebas dan tidak
memihak
c.Pemilihan umum yang bebafs
d.Kebebasan untuk menyatakan pendapat
e. Kebebasan untuk berserikat atau berorganisasi
dan beroposisi
f. Pendidikan Kewarganegaraan
Sanusi(1999) mengidentifikasi sepuluh pilar demokrasi
Indonesia yang dikenal pula dengan “The Ten Pilars of
Indonesian Constitutional Democracy” berdasarkan filsafat
pancasila dan UUD 1945 sebagai beriikut:
Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
 Demokrasi berdasarkan Hak Asasi Manusia
 Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat
 Demokrasi berdasarkan Kecerdasan rakyat
 Demokrasi berdasarkan pemisahan Kekuasaan Negara
 Demokrasi berdasarkan Otonomi Daerah
 Demokrasi berdasarkan supremasi hukum(rule of law)
 Demokrasi berdasarkan peradilan yang bebas
 Demokrasi berdasarkan keesejahteraan rakyat
 Demokrasi berdasarkan Keadilan Sosial
3 faktor yang mempengaruhi penegakan demokrasi
konstitusional di suatu negara menurut Bahmueller

1. Faktor ekonomi

Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan faktor yang


sangat penting dalam pelaksanaan demokrasi di suatu
negara tertentu. Namun bukan berarti negara-negara
miskin tidak dapat menerapkan demokrasi dan negara
yang kaya selalu demokratis. Kesejahteraan
masyarakatlah yang umumnya menjadi faktor utama
untuk menentukan suatu negara demokratis atau tidak.
Beberapa alasan faktor ekonomi merupakan faktor
utama bagi negara demokratis :

•Pertumbuhan ekonomi akan dapat mencerdaskan


masyarakat. dan masyarakat yang cerdas merupakan kriteria
dan bahkan menjadi syarat suatu masyarakat demokratis.
•Pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan proses
urbanisasi, Hal ini menunjukkan indikator keberhasilan
demokratisasi. urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari
desa ke kota. Pertumbuhan kota dapat mendorong
pengembangan masyarakat madani (civil society) yang
otonom dan memiliki kebebasan. Yang menunjukkan
indikator keberhasilan demokratisasi.
Kategori
Kategori kelompok
kelompok negara
negara demokrasi
demokrasi dilihat
dilihat dari
dari
aspek
aspek pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi
ekonomi atau
atau dari
dari besarnya
besarnya
percapita
percapita (GNP)
(GNP)

Kategori
 Kategori rendah,
rendah, berkisar
berkisar antara
antara 1.000
1.000 –– 3.500
3.500 US
US dollar
dollar
per
per capitamisal
capitamisal Filipina
Filipina dan
dan Vietnam.
Vietnam.
Kategori
 Kategori sedang,
sedang, berkisar
berkisar antara
antara 3.500
3.500 -10.000
-10.000 US
US dollar
dollar
per
per capita
capita misal
misal negara
negara Yunani,
Yunani, Israel
Israel dan
dan irlandia.
irlandia.
Kategori
 Kategori tinggi,
tinggi, berkisar
berkisar antara
antara 12.000
12.000 lebih
lebih per
per
capita.misal
capita.misal negara
negara Amerika
Amerika serikat,
serikat, Jepang,
Jepang, Jerman,
Jerman,
Singapura
Singapura dandan Inggris
Inggris
2.Faktor Sosial Politik

Faktor penting berkaitan dengan


pembangunan demokrasi suatu negara
adalah masalah perasaan kesatuan nasional
atau identitas sebagai bangsa.
3. Faktor budaya kewarganegaraan dan
sejarah
Bahmueller (1996) mengukapkan hasil
temuan Robert Putnam menyimpulkan
bahwa daerah-daerah yang memiliki tradisi
kuat dalam nilai-niali kewarganegaran
menunjukan tingkat efektifitas paling tinggi
dalam upaya pembangunan demokrasi.
Henry
Henry B.
B. Mayo
Mayo menyatakan
menyatakan bahwa
bahwa demokrasi
demokrasi
didasari
didasari oleh
oleh beberapa
beberapa nilai,
nilai, yakni:
yakni:

1.
1. Menyelesaikan
Menyelesaikan perselisihan
perselisihan secara
secara damai
damai dan
dan secara
secara
melembaga.
melembaga.
2.   Menjamin
2.   Menjamin terselenggaranya
terselenggaranya perubahan
perubahan secara
secara damai
damai didi
dalam
dalam suatu
suatu masyarakat
masyarakat yang
yang sedang
sedang berubah.
berubah.
3.   Menyelenggarakan
3.   Menyelenggarakan pergantian
pergantian pimpinan
pimpinan secara
secara teratu.
teratu.
4.   Membatasi
4.   Membatasi penggunaan
penggunaan kekerasan
kekerasan sampai
sampai batas
batas
minimum.
minimum.
5.   Mengakui
5.   Mengakui serta
serta menganggap
menganggap wajar
wajar adanya
adanya
keanekaragaman
keanekaragaman pendapat
pendapat dalam
dalam masyarakat;
masyarakat;
6.  
6.   Menjamin
Menjamin tegaknya
tegaknya keadilan.
keadilan.
Untuk
Untuk melaksanakan
melaksanakan nilai-nilai
nilai-nilai demokrasi
demokrasi perlu
perlu
diselenggarakan
diselenggarakan beberapa
beberapa lembaga
lembaga sebagai
sebagai berikut
berikut ::

 Pemerintahan
 Pemerintahan yang
yang bertanggung
bertanggung jawab
jawab

 Suatu
Suatu dewan
dewan perwakilan
perwakilan rakyat
rakyat yanag
yanag mewakili
mewakili golongan-
golongan-
golongan
golongan dandan kepentingan-kepentingan
kepentingan-kepentingan dalam
dalam masyarakat
masyarakat
yang
yang dipilih
dipilih melalui
melalui pemilihan
pemilihan umum.
umum.

Suatu
Suatu organisasi
organisasi politik
politik yang
yang mencakup
mencakup satu
satu atau
atau lebih
lebih
partai
partai politik
politik

 Pers
Pers dan
dan media
media massa
massa yangyang bebas
bebas untuk
untuk menyatak
menyatak
pendapat.
pendapat.

 Sistem
Sistem Peradilan
Peradilan yang
yang bebas
bebas untuk
untuk menjamin
menjamin hak-hak
hak-hak
azasi
azasi dan
dan mempertahankan
mempertahankan keadilan.
keadilan.
Sistem dan Praktik Demokrasi di Indonesia

Pendiri negara Indonesia memilih demokrasi


menjadi pilihan politik yang diyakini sebagai salah
satu bentuk sistem politik terbaik untuk mencapai
efektivitas penyelenggaraan pemerintah negara.
Namun praktik kehidupan demokrasi masih
mengalami pasang surut seiring dengan arah
dinamika pembangunan politik yang masih dalam
proses menentkan format sistem politik ideal yang
sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Praktik kehidupan demokrasi di indonesia
sering terkecoh pada politik yang kelihatannya
demokratis, tetapi dalam praktiknya berwujud otoriter.
Hal ini terlihat ketika UUD 1945 ditetapkan kembali
melalui dekrit presiden 5 juli 1959,dan bertekad untuk
melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen. Akan tetapi,pelaksanannya belum
dapat terwujud demokrasi terpimpin (1959-1966)
karena pemerintahan (orde lama) waktu itu cenderung
memusatkan kekuasaanya pada presiden saja, yang
akhirnya indonesia diakhiri tahun 1965 berada
diambang kehancuran, baik secara politik, ekonomi,
sosial-budaya serta pertahanan keamanan.
Selain itu juga pada rezim soeharto (orde baru),
yang ditandai dengan pemusatan kekuasaan pada diri
presiden,telah membawa bangsa indonesia di ambang
krisis multi dimensi dan akhirnya orde baru jatuh tahun
1998. Dan akhirnya dikeluarkan UU.NO.22 tahun 1999
yang lebih menekankan pada otonomi luas. hingga
lahirnya reformasi yang pada dasarnya merupakan
gerakan kesinambungan yang merefleksikan komitmen
bangsa indonesia yang secara rasional dan sistematis
untuk bertekad mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
demokrasi
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai