Anda di halaman 1dari 12

LANDASAN SOSIAL DAN IPTEK

DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM


Mata Kuliah Kajian Kurikulum
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Leo Agung S., M.Pd.

KELOMPOK 3A
Penyusun:

Ana Sella Nugrahani (K4423007)


Apriyantama Yuga (K4423013)
Azzaro Nurwidiastuti (K4423014)
Ekhani Cahyo Wulandari (K4423022)
Hagios Serafim Kallion (K4423028)
Hanin Dewi Nur Iryani (K4423029)

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2024/2025
KATA PENGANTAR

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) telah membawa perubahan


yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Namun, di balik kemajuan yang
luar biasa tersebut, terdapat pertimbangan-pertimbangan sosial yang perlu dipahami dan
ditangani dengan bijaksana. Dalam konteks ini, makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi
tema yang relevan dan mendesak: "Landasan Sosial dan Iptek".

Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi hubungan yang kompleks antara ilmu
pengetahuan, teknologi, dan masyarakat. Kami akan mempertimbangkan berbagai aspek,
mulai dari etika dalam pengembangan dan penerapan teknologi, hingga kesenjangan digital
yang memengaruhi aksesibilitas teknologi di berbagai lapisan masyarakat.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
pentingnya mempertimbangkan aspek sosial dalam pengembangan dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat menjadi kontribusi
kecil kami dalam mendorong diskusi yang lebih luas dan berkelanjutan tentang landasan
sosial dan iptek di era modern ini.

Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Prof. Dr.
Leo Agung S., M. Pd selalu dosen pembimbing mata kuliah Kajian Kurikulum dan segenap
pihak yang memberikan arahan dan bimbingan selama penulisan makalah ini.

Surakarta, 29 Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….…………….……………i
DAFTAR ISI…………………………………...……………………………………………...ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………….….………...1
1.1 Latar Belakang………………………...……………..………….…………...1
1.2 Rumusan Penulisan Makalah………………………...…………….………...2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah …………………………………………………..2
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………....………………………………....3
2.1 Landasan Sosial dan Iptek Pengembangan Dalam Kurikulum………………….3
2.2 Dampak Teknologi Pada Proses Pembelajaran.……………..………….……….5
2.3 Etika Dalam Penggunaan Teknologi Dalam Pembelajaran…...…………………5
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan………………………………………………………………..………..6
3.2 Saran……………………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri yang ada. Maka dari itu,
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan memiliki kedudukan yang sangat sentral dalam
kegiatan pembelajaran, yang menentukan proses dan hasil belajar. Kurikulum akan selalu
berkembang agar dapat memenuhi kebutuhan suatu lembaga dengan penyusunan yang
membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan oleh hasil-hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam dan sesuai dengan tantangan zaman. Kurikulum dalam pendidikan
perlu mempunyai perhatian baik bagi pemerintah sebagai penanggung jawab umum atau
pihak sekolah yang turun langsung mengimplementasikan kurikulum tersebut ke peserta
didik.

Dengan adanya pengembangan kurikulum pada setiap zaman maka terdapat penggunaan
media pembelajaran yang semakin modern untuk memudahkan dalam memperoleh informasi,
tetapi selain dampak positif tersebut terdapat juga dampak negatif yang dapat merugikan jika
tidak digunakan secara benar. Oleh karena itu, perlu adanya arahan beretika dalam
penggunaan teknologi pada pendidikan. Contohnya seperti, lebih kritis dalam mengevaluasi
sumber informasi yang di cari, mengajarkan pentingnya berperilaku sopan dan menghormati
orang lain, mengingatkan untuk tidak merendahkan orang lain dalam kesenjangan sosial atau
ekonomi.
1.1 Rumusan Makalah

1. Jelaskan landasan sosial dan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan
kurikulum

2. Bagaimana analisa dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap dinamika sosial
di masyarakat modern

3. Uraikan cara dalam beretika dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan

1.2 Tujuan Penulisan Makalah

Dari Perumusan Masalah di atas, dapat disimpulkan Tujuan dalam makalah ini adalah :

1. Menjelaskan Landasan Sosial: Mengidentifikasi faktor-faktor sosial yang mempengaruhi


pengembangan teknologi pembelajaran, seperti aksesibilitas, kesenjangan digital, dan peran
budaya dalam pendidikan.

2. Menggambarkan Dampak Teknologi Pembelajaran: Mengevaluasi dampak teknologi


terhadap proses pembelajaran, termasuk perubahan dalam gaya belajar siswa, kualitas
pengajaran, dan kesempatan untuk personalisasi pembelajaran.

3. Mengurai Aspek Etika: Menganalisis dilema etika yang muncul sehubungan dengan
penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti privasi data siswa, keadilan akses, dan
penggunaan kecerdasan buatan dalam penilaian.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Sosial dan IPTEK Dalam Pengembangan Kurikulum

Landasan Sosiologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan


masyarakat, kebudayaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologis dalam
pembahasannya mencangkup secara garis besar akan perkembangan masyarakat dan budaya
yang ada pada setiap ragam masyarakat yang ada di Indonesia. Karena beraneka ragamnya
kurikulum di negeri ini, sehingga kurikulum dalam perumusannya juga harus menyesuaikan
pada budaya-budaya masyarakat yang akan menjadi objek pendidikan dan penerima dari
hasil pendidikan tersebut. Dilihat dari subtansinya, faktor sosiologis sebagai landasan dalam
mengembangkan kurikulum dapat dikaji dari dua sisi yaitu, sisi masyarakat dan kurikulum,
serta dari sisi kebudayaan dan kurikulum.

a. Masyarakat dan Kurikulum

Masyarakat adalah suatu kelompok individu yang terorganisasi yang berpikir tentang
dirinya sebagai suatu yang berbeda dengan kelompok atau masyarakat lainnya. Kurikulum
sebagai program atau rancangan pendidikan harus dapat menjawab tantangan dan tuntutan
masyarakat, bukan hanya dari segi isi programnya tapi juga dari segi pendekatannya dan
strategi pelaksanaanya. Penerapan teori, prinsip, dan hukum yang terdapat dalam semua ilmu
pengetahuan yang ada dalam kurikulum harus sesuai dengan kondisi masyarakat setempat
sehingga hasil belajar yang dicapai siswa akan lebih bermakna dalam hidupnya. Para
pengembang kurikulum dalam melaksanakan tugasnya harus melakukan hal-hal sebagai
berikut:

1. Mempelajari dan memahami kebutuhan masyarakat seperti yang dirumuskan dalam

undang-undang, keputusan pemerintah, dan peraturan- peraturan lainnya.

2. Menganalisis budaya masyarakat tempat sekolah berada.

3. Menganalisis kekuatan serta potensi-potensi daerah.

4. Menginterpretasi kebutuhan individu dalam kerangka kepentingan masyarakat.


b. Kebudayaan dan Kurikulum

Kebudayaan pada dasarnya merupakan pola kelakuan yang secara umum terdapat dalam
satu masyarakat. Seluruh nilai yang telah disepakati masyarakat dapat pula disebut
kebudayaan. Kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan ide atau gagasan, cita-cita
pengetahuan, kepercayaan, cara berpikir, kesenian, dan nilai-nilai yang telah disepakati oleh
masyarakat. Secara umum pendidikan pada dasarnya bermaksud mendidik anggota
masyarakat agar dapat hidup disintegrasi dengan anggota masyarakat lainnya. Hal ini
membawa implikasi bahwa kurikulum sebagai salah satu alat mencapai tujuan pendidikan
kebudayaan yang bersifat umum, seperti nilai-nilai moral, sikap-sikap, pengetahuan, dan
kegiatan yang bersifat umum yang sangat penting bagi masyarakat.

Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pada dasarnya di zaman ini teknologi
berkembang pesat seiring lajunya perkembangan masyarakat. Pengaruh dari berkembangnya
IPTEK ini cukup luas, meliputi segala bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial,
budaya, keagamaan, keamanan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lainnya. Dalam pendidikan,
untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan, dibutuhkannya dukungan alat-alat hasil
dari perkembangan teknologi, seperti komputer, LCD, Proyektor, dan sebagainya. Dengan
teknologi yang semakin pesat, maka kurikulum haruslah berlandaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam hal ini implikasi IPTEK dalam pengembangan Kurikulum antara lain :

1. Pengembangan Kurikulum harus dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan


berpikir peserta didik.

2. Pengembangan kurikulum harus difokuskan pada kemampuan peserta didik untuk


mengenali dan merevitalisasi produk teknologi yang telah lama dimanfaatkan oleh
masyarakat Indonesia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu
sendiri.

3. Perkembangan IPTEK harus berimplikasi terhadap pengembangan kurikulum yang di


dalamnya mencakup pengembangan isi atau materi pendidikan, penggunaan strategi, dan
media pembelajaran, serta penggunaan sistem evaluasi.
2.2 Dampak Teknologi Pada Proses Pembelajaran

Proses pendidikan merupakan upaya untuk mengubah sikap dan perilaku individu
atau kelompok dalam rangka meningkatkan kematangan manusia melalui pengajaran dan
pelatihan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perkembangan yang baik dalam
proses pendidikan. Salah satu faktor pendukung dalam proses pendidikan adalah penggunaan
teknologi informasi yang efektif. Tentu saja, teknologi bukanlah sesuatu yang asing bagi kita.
Di era sekarang, teknologi menjadi kebutuhan sehari-hari kita. Seiring dengan perkembangan
teknologi yang dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk bisnis, politik,
budaya, seni, dan bahkan pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat
dihindari dalam kehidupan ini karena kemajuan teknologi selalu diiringi dengan kemajuan
ilmu pengetahuan.

Pentingnya teknologi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia menjadi


topik yang semakin penting dan relevan di era globalisasi dan perkembangan teknologi
informasi. Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, pendidikan di Indonesia juga
mengalami perubahan signifikan. Pemanfaatan teknologi dalam konteks pendidikan telah
membuka peluang baru dan tantangan yang serius. Dalam dunia pendidikan, teknologi bukan
hanya sekadar alat bantu, tetapi juga telah mengubah paradigma pendidikan secara
menyeluruh. Teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam era modern ini. Dalam
menghadapi perkembangan globalisasi yang pesat, penguasaan teknologi menjadi suatu
keharusan. Terutama dalam bidang internet, perkembangan teknologi telah meningkatkan
kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal. Penggunaan internet telah mengubah cara
kita menggunakan teknologi informasi. Dengan adanya media online, akses informasi
menjadi lebih mudah dan terjangkau di seluruh dunia. Peningkatan kualitas pendidikan di
Indonesia dapat dicapai melalui pemberdayaan guru melalui teknologi. Teknologi tidak hanya
berfungsi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan
kompetensi dan efektivitas guru. Salah satu contoh nyata dari pemberdayaan guru melalui
teknologi adalah pelatihan guru berbasis online.

Melalui platform online, pendidik dapat dengan mudah mengakses kursus, materi
pelajaran, dan sumber daya pendidikan yang relevan. Dengan demikian, mereka dapat terus
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka sepanjang karir mereka dengan lebih
efisien. Perkembangan teknologi memiliki dampak positif yaitu sebagai alat untuk
mempermudah proses pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik. Teknologi dapat
berperan sebagai perantara dalam penyampaian materi pembelajaran. Selama masa pandemi,
teknologi telah memudahkan pelaksanaan pembelajaran secara daring, sehingga pendidik
dapat dengan mudah menyampaikan materi kepada peserta didik. Di sisi lain, peserta didik
juga dapat memanfaatkan teknologi dalam pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan
mereka. Peserta didik tidak akan bergantung pada pendidik sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan, tetapi juga dapat mencari informasi melalui internet. Di Indonesia, yang terdiri
dari banyak pulau dan daerah terpencil, pembelajaran jarak jauh memungkinkan siswa di
daerah terpencil untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas tanpa harus berpindah
tempat. Namun, masih terdapat kendala dalam hal akses internet yang merata. Banyak daerah
di Indonesia, terutama di pedesaan, masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dan
keterbatasan akses internet.

Dalam kemajuan teknologi ini, terdapat banyak dampak positif yang berpengaruh
pada dunia pendidikan. Namun, di sisi lain, terdapat pula dampak negatif yang timbul akibat
perkembangan teknologi yang begitu pesat. Perkembangan teknologi dapat memungkinkan
peserta didik untuk melakukan hal-hal negatif seperti mengakses konten pornografi,
informasi palsu, kecanduan bermain game online, dan sebagainya. Selain itu, perkembangan
teknologi juga dapat mengubah perilaku, etika, norma, aturan, atau moral kehidupan yang
bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Oleh karena itu, dalam
menghadapi situasi ini, peran pendidikan menjadi sangat penting untuk mengembangkan
dampak positif dan memperbaiki dampak negatif yang timbul. Dalam menghadapi
perkembangan teknologi saat ini, diperlukan upaya untuk mengatasi dampak negatifnya.
Salah satunya adalah dengan menggunakan internet secara bijak dan melakukan pengawasan
terhadap peserta didik yang masih di bawah umur.

2.3 Etika Dalam Penggunaan Teknologi Dalam Pendidikan

Etika dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan sangat penting karena dapat
mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan teknologi dan dampaknya pada siswa dan
masyarakat. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam etika penggunaan teknologi dalam
pendidikan:
1. Privasi dan Keamanan: Penting untuk menjaga privasi dan keamanan data siswa. Guru dan
lembaga pendidikan harus memastikan bahwa data siswa disimpan dengan aman dan hanya
digunakan untuk tujuan pendidikan yang sah.

2. Aksesibilitas: Teknologi harus diakses dengan adil dan setara oleh semua siswa, tanpa ada
diskriminasi. Penting untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama
untuk mengakses dan menggunakan teknologi pendidikan.

3. Penggunaan yang Bertanggung Jawab: Guru dan siswa harus menggunakan teknologi
pendidikan dengan bertanggung jawab. Ini termasuk menghindari penyebaran informasi palsu,
menghormati hak cipta, dan menghindari penyalahgunaan teknologi.

4. Etika Digital: Penting untuk mengajarkan siswa tentang etika digital, termasuk pentingnya
berperilaku sopan dan menghormati orang lain dalam dunia maya. Ini mencakup menghindari
pelecehan online, cyberbullying, dan penggunaan yang tidak pantas.

5. Penggunaan yang Seimbang: Penting untuk mencapai keseimbangan yang baik antara
penggunaan teknologi dan interaksi sosial langsung. Guru dan siswa harus menghindari
ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dan memastikan bahwa mereka tetap
terhubung dengan dunia nyata.

6. Evaluasi dan Keandalan: Ketika menggunakan teknologi dalam pendidikan, penting untuk
secara kritis mengevaluasi sumber informasi dan memastikan keandalan dan kualitasnya.
Guru harus mengajarkan siswa tentang keterampilan kritis dan memahami bagaimana
membedakan informasi yang dapat dipercaya dan yang tidak dapat dipercaya.

7. Kesetaraan dan Inklusi: Penting untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi dalam
pendidikan tidak meningkatkan kesenjangan sosial atau ekonomi. Semua siswa harus
memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses dan menggunakan teknologi pendidikan.

8. Keterlibatan Orang Tua: Orang tua juga harus terlibat dalam penggunaan teknologi dalam
pendidikan. Mereka harus memahami teknologi yang digunakan oleh anak-anak mereka dan
membantu mereka menggunakan teknologi dengan bijak.

Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kita dapat memastikan bahwa penggunaan


teknologi dalam pendidikan dilakukan dengan etika dan memberikan manfaat yang positif
bagi siswa dan masyarakat secara keseluruhan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus selaras dengan kebutuhan
dan nilai-nilai masyarakat. Integrasi yang seimbang antara kedua hal ini dapat menciptakan
pembangunan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat secara sosial, ekonomi,
dan lingkungan. Dengan memperhatikan landasan sosial, iptek dapat diarahkan untuk
memberikan solusi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

3.2 Saran

Pentingnya untuk memperkuat dialog antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
masyarakat secara aktif. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses
pengembangan dan implementasi kebijakan IPTEK dapat membantu memastikan bahwa
inovasi yang dihasilkan dapat merespons secara efektif terhadap kebutuhan dan aspirasi
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Widodo Winarso, Dasar pengembangan kurikulum sekolah, (Cirebon : CV. confident, 2015),
hlm 16.

Dadang Sukirman.(2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : PT. Rajawali Pers. hlm
34.

Ngalim Purwanto, (2008). Ilmu pendidikan : Teoritis dan Praktis. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. hlm 8.

Misnati & Wahida Fitriani, (2023). Landasan pengetahuan Kurikulum Merdeka dan
Urgensinya pada Pembelajaran PAI. 7(3). hlm 31132.

Rimata Deby Pratiwi, (2023). Dampak Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Pendidikan di
Indonesia, diakses pada 29 Februiari 2024, dari https://librarynew.unja.ac.id/dampak-
perkembangan-teknologi-dalam-dunia-pendidikan-formal-di-indonesia/.

Sofiyatul Azmi. (2023), BAHAN AJAR : KAJIAN KURIKULUM DAN PERKEMBANGAN


KURIKULUM DI INDONESIA. Malang : PT. Literasi Nusantara Abadi Group.

Anda mungkin juga menyukai