Anda di halaman 1dari 6

Judul Tugas 3

MKDK4001
PENGANTAR PENDIDIKAN

RIZKIYULANDARI S. UADI
048087549
S1-PENDIDIKAN MATEMATIKA
UPBJJ-GORONTALO

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan Tugas 3 dengan tepat waktu. Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Pengantar Pendidikan.
Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam pembuatan tugas ini, baik dari
segi EBI, kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik
dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang kemudian akan saya jadikan sebagai evaluasi.
Demikian semoga tugas ini bisa diterima sebagai salah satu persyaratan akademik
perkuliahan demi memperoleh nilai sempurna.
PEMBAHASAN

1. Perubahan sosial adalah segala proses di mana terjadi perubahan struktur dari fungsi-
fungsi suatu sistem sosial.
Jelaskan mengapa perubahan sosial dapat dipandang sebagai suatu konsep?
Perubahan sosial adalah perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam lingkup
hidup masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok di dalam
masyarakat. Perubahan sosial dipandang sebagai suatu konsep yang luas, meluputi
perubahan fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia mulai dari tingkat
individu maupun kompleks, dari deskripsi sederhana sampai pada lintas studi dan
berbagai jenis analisis.

2. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang berhubungan dengan keterkaitan dan


ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia, sehingga
ketergantungan ini akan memunculkan dampak bagi suatu bangsa.
Analisislah dampak-dampak yang terjadi akibat adanya globalisasi.
Dampak Globalisasi
o Bidang Iptek: informasi dan komunikasi yang gencar dapat memudahkan setiap
orang untuk mengakses pengetahuan, informasi, dan data di berbagai belahan
dunia. Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah melahirkan kebudayaan
dunia maya (cyber cultur), yakniruang cyber yang maha luas, yang tidak berbeda
dengan lahirnya universitas baru, yang dibangun melalui komputer dan jaringan
komunikasi. Dampak negatif dari mudahnya mengakses informasi itu adalah
membangun kemudahan mengakses kekerasan, pornografi, dan hedonisme lainnya.
o Bidang Ekonomi : globallisasi menimbulkan terciptanya struktur produksi yang
menentukan jenis dan barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara untuk
pasar global dan pasar nasional demi kelangsungan dan kesejahteraan hidup.
Dampaknya adalah dapat menimbulkan tumbuhnya budaya konsumtif dengan gaya
hidup (life style) yang diantaranya meliputi makanan, pakaian dan pergaulan yang
mengglobal sesuai dengan budaya barat.
o Bidang Lingkungan Hidup : sebagai warga negara yang baik, manusia harus
memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup
disekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dampaknya dapat
menimbulkan sikap individualisme merupakan perilaku yang mementingkan diri
sendiri dan tidak mau tahu urusan atau kepentingan orang lain. Kurangnya
sosialisasi antar masyarakat, sehingga menyebabkan setiap orang bergerak secara
individu. Selain itu, kepedulian terhadap sesama juga sudah semakin hilang dalam
kebiasaan masyarakat. Perilaku gotong royong yang merupakan ciri khas
masyarakat Indonesia perlahan mulai luntur digerus perkembangan zaman.
o Bidang sosial budaya: Semakin berkembangnya pengetahuan dan penggunaan
teknologi bisa mendorong perubahan tata nilai dan sikap masyarakat jadi lebih
terbuka. Masyarakat bisa menerima nilai baru yang mulai masuk dengan sikap
positif, mengambil yang baik untuk kebaikan dan kemajuan di masa depan. Namun
hal ini tetap dengan catatan yakni tanpa menghilangkan nilai dan tatanan yang
sudah ada sebelumnya. Beberapa sikap positif yang baik diperkenalkan pada
masyarakat luas misalnya etos kerja tinggi, disiplin waktu, mandiri, rasional, dan
sportivitas. Dampaknya Perubahan gaya hidup dan pola pikir masyarakat akibat
pengaruh nyata globalisasi bisa mendorong masyarakat menjadi sekuler.Hal ini
tentunya memengaruhi makin tenggelamnya ajaran dan nilai-nilai agama dalam
kehidupan masyarakat.Aktivitas yang padat membuat sebagian masyarakat merasa
kesulitan untuk menjaga dan menetapi kewajiban sebagai umat beragama.
Dorongan untuk selalu bersaing satu sama lain ini terkadan menggeser posisi
agama yang seharusnya jadi dasar dan prioritas nomor satu.

3. Sistem pendidikan nasional dapat dikatakan sebagai jaringan satuan-satuan pendidikan


yang dihimpun secara komprehensif utuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Suatu
sistem terdiri dari beberapa komponen.
Jelaskan komponen pokok sistem pendidikan nasional.
Komponen-komponen sistem pendidikan nasional terseut dapat dibagi dalam dua
golongan besar, yaitu:
1) Satuan Pendidikan Sekolah : merupakan bagian dari sistem pendidikan yang
bersifat formal, berjenjang, dan berkesinambungan. Dilihat jenjangya,
pendidikan sekolah dapat dibagi menjadi pendidikan prasekolah, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Dilihat dari sifatnya,
pendidikan sekolah dapat diklasifikasikan lagi menjadi pendidikan umum,
pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan
keagamaan, pendidikan akademik, dan pendidikan profesional.
2) Satuan Pendidikan Luar Sekolah : meliputi pendidikan dalam keluarga,
pendidikan melalui kelompok-kelompok belajar, kursus-kursus, dan satuan-
satuan pendidikan lain yang sejenis. Pendidikan pada satuan pendidikan ini
dapat bersifat informal maupun formal.
Komponen-komponen pokok sistem pendidikan sebagai berikut:
1. Tujuan dan prioritas. Fungsinya adalah untuk mengerahkan kegiatan
sistem.
2. Anak didik (siswa). Fungsinya adalah belajar hingga mencapai tujuan
pendidikan.
3. Pengelolaan. Fungsinya adalah merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, dan menilai sistem.
4. Struktur dan jadwal. Fungsi dari struktur dan jadwal adalah mengetur
waktu dan mengelompokka anak didik berdasarkan tujuan-tujuan tertentu.
5. Isi (kurikulum). Fungsinya sebagai bahan yang harus dipelajari anak didik.
6. Pendidik (guru). Pendidik atau guru memiliki fungsi untuk menyediakan
bahan, menciptakan kondisi belajar, dan menyelenggarakan pendidikan.
7. Alat bantu belajar. Fungsinya memungkinkan prosesbelajar-mengajar
sehingga menarik, lengkap, dan bervariasi.
8. Fasilitas. Berfungsi sebagai tempat terselenggaranya pendidikan.
9. Teknologi. Komponen ini berfungsi mempermudah atau memperlancar
pendidikan.
10. Pengawasan mutu. Berfungsi membina peraturan-peraturan dan standar
pendidikan (peraturan penerimaan anak didik, pemberian nilai ujian, dan
kriteria baku).

4. Sistem pendidikan suatu bangsa akan menghasilkan tingkat kualitas daan kuantitas
sumber daya manusia pada tatanan bangsa tersebut namun sebagian akan muncul
masalah- masalah pendidikan.
Analisislah masalah apa yang dihadapi bangsa Indonesia di bidang pendidikan.
Masalah apa yang sulit diatasi?
Rendahnya efektivitas pendidikan : Efektivitas pendidikan di indonesia sangat rendah.
Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa salah satu penyebabnya adalah tidak
adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal
ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan
sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan. Jelas hal ini
merupakan masalah terpenting jika kita tidak menginginkan efektivitas pengajaran.
Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak mengetahui apa tujuan kita.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

BMK MKDK4001 Modul 7 samapai modul 8


https://bobo.grid.id/read/083553546/10-dampak-positif-dan-dampak-negatif-globalisasi-di-
bidang-sosial-budaya?page=all
https://kumparan.com/kabar-harian/pengaruh-negatif-globalisasi-yang-terjadi-di-masyarakat-
dan-lingkungan-1wRdHk1xtC3

Gorontalo, 28 Mei 2023

RIZKIYULANDARI S. UADI

Anda mungkin juga menyukai