Anda di halaman 1dari 4

Nama : Betty Clara Pakpahan

NIM : 22301241035
Kelas : Pendidikan Matematika C 2023
Matkul : Sosiologi dan Antropologi Pendidikan

1. Analisislah mengapa pendidikan multikultural penting untuk diberikan kepada peserta


didik di sekolah dan bagaimana cara mengimplementasikan pendidikan multikultural
yang baik?
Jawab:
Alasan pentingnya pendidikan multicultural untuk peserta didik:
Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Kebenaran dari
peryataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultur maupun geografis yang begitu
beragam dan luas. Ada sekitar 300 suku yang menggunakan hampir 200 bahasa yang
berbeda (Yakin,2005:4). Oleh sebab itu rakyat Indonesia penting menyadari bahwa
keragaman bangsa Indonesia adalah anugrah yang harus dipelihara dan diambil
hikmahnya bagi kesejahteraan bangsa Indonesia, karena bila tidak dikelola dengan baik
dapat berubah menjadi petaka bagi bangsa Indonesia yang besar ini. Pendidikan
multikultural harus diberikan disekolah dengan mengintegrasikannya ke setiap mata
pelajaran dan di implementasikan di sekolah pada kehidupan seharihari, agar
penyelenggaraan pendidikan di sekolah berjalan dengan adil, tidak diskriminatif dan
humanis. Undang-undang Sisdiknas no 20 tahun 2003 telah menNnyinggung hal
tersebut, khususnya pada pasal 4 yang mengatakan bahwa “pendidikan diselenggarakan
secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”.
Cara mengimplementasikan pendidikan multicultural yang baik:
Mengimplementasiakn pendidikan multikultural di sekolah tidak harus menjadi mata
pelajaran khusus dan masuk pada kurikulum formal (mengubah kurikulum yang ada).
Yang paling penting dapat diimplementasikan langsung pada tindakan nyata. Senada
dengan Sri Sultan Hamengkubowono X (2004) juga mengungkapkan bahwa dalam
pendidikan multikultural guru atau dosen harus memberikan contoh sikap dan
keteladanan seperti yang ada pada nilai-nilai multikultural, dengan demikina, para
siswa dan mahasiswa akan mengikutinya. Selanjtutya beliau menambahkan kalau mau
menjadi guru dan dosen yang baik, harus bisa menjadi contoh yang menghargai
perbedaan, bersikap toleran, cinta damai, dan saling menghargai kepada anak didiknya.
2. Kemajuan teknologi dan komunikasi, memberikan tantangan tersendiri bagi bangsa
Indonesia terkhusus mengenai karakter bangsa. Banyak permasalahan yang mulai
bermunculan akibat teknologi dan komunikasi. Menurut pendapat anda, apa yang
menyebabkan banyak permasalahan terjadi, padahal teknologi semakin maju!
Bagaimana seharusnya peran pendidikan dalam mengatasi hal tersebut!
Jawab:
Teknologi dan komunikasi yang semakin maju membawa banyak perubahan dalam
tatanan kehidupan, baik perubahan positif maupun perubahan negative. Teknologi dan
komunikasi ini membawa nilai-nilai yang tidak sesuai dengan norma yang telah ada
dalam masyarakat. Perbedaan nilai ini membawa permasalahan dalam masyakarat.
Sumber daya manusia yang rendah serta ketidaksiapan masyarakat Indonesia untuk
menerima kemajuan teknologi juga memunculkan permasalahan lain. Segala
kemudahan yang disajikan oleh teknologi menyebabkan sifat konsumtif, kemalasan,
ketergantungan teknologi dan bahkan menurunkan kualitas SDM dan karakter bangsa.
Beberapa dampak lainnya:
1) Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal
lainnya (seperti belajar dan olah raga),
2) Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman
dengan kehidupan online,
3) Adanya pelanggaran hak cipta,
4) Kejahatan di internet,
5) Penyebaran virus komputer, dan
6) Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan.
Adapun peran pendidikan mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah :
1) Menanamkan nilai-nilai agama pada siswa
2) Menjalin komuniaksi dengan orang tua siswa
3) Menyosialisasikan dampak dari handphone kepada siswa
4) Menunjukkan keteladanan pada siswa
5) Membiasakan perilaku-perilaku positif pada diri siswa
6) Setiap wali kelas melakukan pendekatan diri dan menjadi layanan konseling
kepada siswa
7) Menciptakan lingkungan sekolah dan pembelajaran yang menyenangkan
8) Memberikan sanksi yang mendidik kepada siswa
3. Berbagai pelatihan ketrampilan, peningkatan kesejahteraan, pengadaan sarana dan
prasarana sekolah telah banyak diberikan oleh pemerintah kepada para guru, namun
yang terjadi masih banyak peserta didik yang secara prestasi masih tergolong rendah.
Menurut pendapat anda, mengapa hal itu terjadi? Bagaimana cara mengatasi persoalan
tersebut jika dikaji dengan pendekatan sosiologi dan antropologi?
Jawab:
Pelatihan guru tidak efektif dapat disebabkan oleh:
1. pelatihan yang tidak sesuai. Pelatihan guru yang dilaksanakan dengan menekankan
teoritis-konseptual, padahal guru membutuhkan Latihan praktek. Guru
membutuhkan pelatihan computer, pembelajaran aktid dsb
2. Siswa yang pasif
3. Pelatihan dengan tenaga yang tidak kompeten

4. Menurut pendapat anda, antara modal sosial dan modal budaya, mana yang lebih
penting dimiliki oleh sekolah! Mengapa demikian? Apa yang kemudian membedakan
antara modal sosial dan modal budaya dalam dunia pendidikan! Bagaimana menurut
anda, cara yang paling efektif dalam mencapai modal sosial untuk meningkatkan mutu
pendidikan!
Jawab:
Yang paling penting untuk dimiliki oleh sekolah adalah modal sosial karena modal
sosial merupakan salah satu modal pokok yang dibutuhkan dalam proses perbaikan
mutu sekolah. Dibanding dengan modal budaya yang mengacu pada perilaku siswa,
modal sosial masih lebih penting. Karena sebuah sekolah harus memiliki relasi yang
baik antara guru, siswa, orang tua dan masyarakat agar dapat menjadi lebih baik.
Perbedaan modal sosial dan modal budaya:
Modal sosial adalah Kemampuan sekolah untuk mengembangkan kerjasama,
membangun kepercayaan, dan menggalang partisipasi demi mencapai tujuan bersama
di dalam berbagai komunitas serta kemampuan untuk menghargai perbedaan dan
menghargai perbedaan dalam kehidupan sosial.
Sedang modal budaya adalah Kemampuan sekolah untuk mengembangkan budaya
sekolah dalam membentuk perilaku disiplin dan prestatif dalam berbagi aktivitas sosial-
budaya pada satuan pendidikan.
cara yang paling efektif dalam mencapai modal sosial untuk meningkatkan mutu
pendidikan yaitu: Strategi komprehensif yakni kombinasi sifat top-down dan bottom-
up. Tujuannya bersifat nasional tetapi cara mencapainya sesuai dengan kondisi lokal
5. Ceritakan bagaimana kultur sekolah di SMA/SMK anda dahulu? Apakah kultur sekolah
di SMA/SMK anda terdahulu sudah baik? Beri alasan anda!
Jawab:
Kultur di sekolah saya SMA N 1 Sidikalang belum termasuk sempurna, namun sudah
tergolong baik. Sebagai bukti lulusan dari SMA saya Sebagian besar adalah siswa-
siswa yang unggul, memiliki intelektual dan karakter yang cukup baik. namun kultur
yang menurut saya kurang baik adalah adanya pembedaan kelas unggulan dan kelas
regular dan perbedaannya cukup signifikan.

Anda mungkin juga menyukai