Dalam
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Disusun oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah “Landasan Sosiologis” dalam Landasan Pengembangan
Kurikulum dalam mata kuliah Kurikulum Sekolah..
Terlepas dari semua itu, disadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, sangat
diharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan .............................................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mempersiapkan peserta didik hidup
dalam kehidupan masyarakat. Asumsinya adalah peserta didik berasal dari masyarakat,
dididik oleh masyarakat, dan harus kembali ke masyarakat. Ketika peserta didik
kembali ke masyarakat tentu ia harus dibekali dengan sejumlah kompetensi, sehingga
ia dapat berbakti dan berguna bagi masyarakat. Kompetensi yang dimaksud adalah
sejumlah pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diperoleh peserta didik
melalui berbagai kegiatan dan pengalaman belajar tersebut yang diorganisasi dalam
pendekatan dan format tertentu yang disebut dengan kurikulum. Berdasarkan alur
pemikiran ini, maka sangat logis jika pengembangan kurikulum berlandaskan pada
kebutuhan masyarakat. Di samping itu, dasar pemikiran lain adalah kurikulum
merupakan bagian dari pendidikan, dan pendidikan merupakan bagian dari
masyarakat. Dengan demikian sangat wajar apabila pengembangan kurikulum harus
memperhatikan kebutuhan masyarakat dan harus ditunjang oleh masyarakat.
1
sosial. Sasarannya adalah melahirkan dan mengembangkan sejumlah kondisi fisik,
intelek, dan watak sesuai dengan tuntutan masyarakat. Selanjutnya, Talcott Parsons
menjelaskan pendidikan adalah proses sosialisasi yang dalam diri inidvidu-individu
memungkinkan berkembangnya rasa tanggung jawab dan kecakapan-kecakapan yang
diperlukan dalam melaksanakan peran-peran sosial.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil, diantaranya:
1. Apa saja pengertian kurikulum?
2. Apa yang dimaksud dengan landasan sosiologis dalam landasan pengembangan
kurukulum?
3. Apa saja implementasi landasan sosiologis bagi kepala sekolah, guru, pengawas
pendidikan dan para pembuat kebijakan pendidikan di tingkat pusat maupun
daerah?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang dimiliki, adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan landasan sosiologis dalam landasan
pengembangan kurukulum.
3. Untuk mengetahui implementasi landasan sosiologis bagi kepala sekolah, guru,
pengawas pendidikan dan para pembuat kebijakan pendidikan di tingkat pusat
maupun daerah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Menurut Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005) kurikulum merupakan niat dan
harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang
dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat dan rencana,
sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses
tersebut yaitu pendidik dan peserta didik.
B. Landasan Sosiologis
3
Sosiologi dalam pembahasannya mencakup secara garis besar akan
perkembagan masyarakat dan budaya yang ada pada setiap ragam masyarakat yang
ada di Indonesia, karena beraneka ragamnya budaya masyarakat yang ada di negeri
ini, sehingga kurikulum dalam perumusannya juga harus menyesuaikan pada budaya
masyarakat yanga akan menjadi objek pendidikan dan penerima dari hasil pendidikan
tersebut.
Menurut Daud Yusuf, terdapat tiga sumber nilai yang ada dalam masyarakat
untuk dikembangkan melalui proses pendidikan, yaitu : logika, estetika, dan etika.
Logika adalah aspek pengetahuan dan penalaran, estetika berkaitan dengan aspek
emosi atau perasaan, dan etika berkaitan dengan aspek nilai atau norma-norma yang
ada dalam masyarakat. Ilmu pengetahuan dan kebudayaan adalah nilai-nilai yang
bersumber pada logika. Sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
pada hakikatnya adalah hasil kebudayaan manusia, maka kehidupan manusia semakin
luas, semakin meningkat sehingga tuntutan hidup pun semakin tinggi.
4
2. Kurikulum pada dasarnya harus mengokomodasikan aspek-aspek sosial dn
budaya. Aspek sosiologis ialah yang berkenaan dengan kondisi sosial
masyarakat yang sangat beragam, aspek budayanya yaitu kurikulum sebagai
alat harus berimplikasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang bermuatan
kebudayaan yang bersifat umum seperti : nilai-nilai, sikap-sikap,
pengetahuan, dan kecakapan.
c. Benda hasil karya manusia, wujud kebudayaan yang ketiga ini ialah
seluruh fisik perubahan atau hasil karya manusia di masyarakat. Oleh
karena itu wujud kebudayaan yang ketiga ini adalah produk dari wujud
kebudayaan yang pertama dan kedua.
5
Ada dua pertimbangan sosial budaya yang dijadikan landasan dalam
pengembangan kurikulum:
2. Kurikulum dalam setiap masyarakat merupakan refleksi dari cara orang perfikir,
berasa, bercita-cita atau kebiasaan. Karena itu untuk membina struktur dan fungsi
kurikulum, perlu memahami kebudayaan.
a. Mengajar keterampilan,
b. Mentransmisikan budaya,
c. Mendorong adaptasi lingkungan,
d. Membentuk kedisiplinan,
6
e. Mendorong bekerja berkelompok,
f. Meningkatkan perilaku etik, dan
g. Memilih bakat dan memberi penghargaan prestasi.
7
semakin meningkat sehingga tuntutan hidupun semakin tinggi. Pendidikan harus
mengantisifasi tuntutan hidup ini sehingga dapat mempersiapkan anak didik untuk
hidup wajar sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
8
didik. Sehingga kompetensi tersebut menyebabkan pembelajaran semakin
bertambah baik.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Hartini, Tri. 2019. Peranan Kepala Sekolah, Guru, dan Guru Pembimbing dalam
Implementasi Kurikulum 2013 untuk Peningkatan Mutu Pendidikan. Fakultas
Ilmu Pendidikan-IKIP PGRI Semarang.
11