KURIKULUM
Oleh:
SUAIP
20800121026
NURUL QALBI S
20800121001
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan........................................................................................11
B. Saran....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum memiliki peranan yang penting dalam dunia Pendidikan.
Pendidikan takkan lepas dari kurikulum, karena kurikulum mempunyai peranan
penting dalam mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, besar
pengaruh kurikulum terhadap hasil pendidikan. Hasil pendidikan yang baik tentu
berasal dari kurikulum yang baik pula. Kurikulum yang baik adalah kurikulum
yang mendukung tercapainya tujuan dan hasil pendidikan yang maksimal yang
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pendidikan merupakan hal yang paling penting pada suatu bangsa, karena
melalui pendidikan akan dihasilkan generasi penerus bangsa yang mana akan
menentukan nasib bangsa itu sendiri di masa yang akan datang. Generasi penerus
bangsa yang baik tentu dihasilkan dari pendidikan yang baik pula pada bangsa itu
sendiri. Oleh karena itu, diperlukan kurikulum yang baik dan sesuai dengan cita-
cita bangsa tersebut sebagai jalan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dari
waktu ke waktu tentu berpengaruh terhadap pendidikan dalam suatu bangsa,
karena pendidikan harus disesuaikan dengan laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kurikulum merupakan alat untuk
mencapai tujuan pendidikan yang dinamis. Hal ini berarti bahwa, kurikulum harus
senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentunya juga penyesuaian
tersebut harus sesuai dengan cita-cita bangsa itu sendiri. Dalam mengembangkan
kurikulum tentu tidak sembarangan, harus melalui tahapan-tahapan tertentu
dengan berpedoman pada landasan-landasan pengembangan kurikulum, melalui
pendekatan dan model pengembangan kurikulum. Pada makalah ini, kami dari
kelompok 2 selaku penulis akan membahas mengenai landasan dan pendekatan
pengembangan kurikulum.
1
2
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dirumuskan
1. Apa saja landasan pengembangan kurikulum?
2. Apa saja pendekatan pengembangan kurikulum?
3. Apa saja model pengembangan kurikulum?
C. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan masalah ini yaitu
1. Untuk mengetahui apa saja landasan pengembangan kurikulum.
2. Untuk mengetahui apa saja pendekatan pengembangan kurikulum.
3. Untuk mengetahui apa saja model pengembangan kurikulum.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ruhban Masykur, Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum, (Bandar Lampung: CV
Anugrah Utama Raharja, 2019), h. 44-45.
4
4
Widodo Winarso, Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah, (Cirebon, 2015), h. 13-14.
6
5
Ibid, h. 14.
6
Ramayuli, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 121.
7
Sanjaya,W, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2008), h. 32.
7
pelajaran yang akan anda ajarkan. Inilah yang dimaksud dengan pendekatan
bidang studi atau pendekatan mata pelajaran
2. Pendekatan berorientasi pada tujuan
Jika anda mengajar, pertanyaan pokok yang muncul adalah “tujuan apa
yang ingin dicapai melalui suatu pengajaran?” Lebih jauh, pertanyaan tersebut
bisa dikembangkan ke arah pertanyaan mengenai pengetahuan dan keterampilan
apa yang akan dimiliki siswa.
Apapun kegiatannya,”tujuan” selalu menduduki posisi sentral. Dengan
tujuan ini dapat diketahui arah dari suatu kegiatan,tidak terkecuali kegiatan
pembelajaran.Sebagai guru tentunya anda mempunyai tujuan dalam mendidik
siswa.
1) Pendekatan dengan pola orientasi bahan. Pendekatan ini mencakup pola
pendekatan Subject Matter Curriculum, Correlated Curriculum, dan
Integrated Curriculum.
2) Pendekatan pola mata pelajaran (subject matter curriculum), yang
menekankan pada pemisahan mata pelajaran menjadi beberapa bagian,
misalnya: sejarah, ilmu bumi, biologi, berhitung, dan sebagainya. Mata
pelajaran ini tidak berhubungan satu sama lain.
3) Pendekatan dengan pola korelasi (correlated curriculum), yang
mengelompokan beberapa mata pelajaran (bahan) yang saling berhubungan.
Misalnya, bidang studi IPA dan IPS yang mengkombinasikan beberapa
bidang tertentu.
4) Pendekatan pola integrasi (integrated curriculum), yang menerpadukan
bagian-bagian menjadi keseluruhan yang mempunyai arti tertentu.
Keseluruhan itu tidak hanya sekedar kumpulan dari bagian- bagian, tetapi
keseluruhan yang mempunyai arti tertentu. Sebatang pohon, misalnya,
bukan hanya kumpulan dari akar, batang, ranting, dan daun, akan tetapi
merupakan sesuatu yang memiliki arti tertentu yang utuh, yaitu pohon.
Dalam konteks ini, mata pelajaran tidak diajarkan secara terpisah-pisah,
namun harus terjalin dalam satu keutuhan yang meniadakan batas tertentu
dari masing-masing bahan pelajaran.
8
8
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2011), h. 198.
9
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006), h. 97
9
10
Baderiah, Op. Cit. h. 56-57.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran yang
sangat penting. Landasan pengembangan kurikulum seperti sebuah pondasi
bangunan. Persoalan mengembangkan isi dan bahan pelajaran serta bagaimana
cara belajar siswa bukanlah suatu proses yang sederhana, sebab menentukan isi
atau muatan kurikulum harus berangkat dari visi, misi, serta tujuan yang ingin
dicapai. Sedangkan menentukan tujuan erat kaitannya dengan persoalan sistem
nilai keutuhan masyarakat.
B. Saran
Pokok bahasan tulisan ini sudah dipaparkan di depan. Besar harapan kami
semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan
dan referensi, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurma.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar
tulisan ini dapat disusun menjadi lebih baik dan sempurna.
11
DAFTAR PUSTAKA
12