Anda di halaman 1dari 24

SASTRA ANAK DALAM BUKU ALFABET

Makalah

Diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Kajian Sastra Anak pada Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh Kelompok 7:

MUHAMMAD AYDIN BAKHRUMSYAH


20800121008
HASFIRA YUNIAR
20800121021
AINUN NURUL LATIFAH
20800121034

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil‘alamin, wasshalatu wassalam ‘alaa ashrafilanbiyaai


wal mursalin wa’alaan alihi wa ashobihi ajma’in. Amma ba’du.

Puji syukur ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan limpahan rahmat-
Nya kepada kita semua, dan khususnya pada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul: “Sastra Anak dalam Buku
Alfabet” untuk memenuhi tugas Mata Kuliah dengan baik dan lancar.

Shalawat serta salam tak lupa pula senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang senantiasa memberi petunjuk
kepada hamba Allah serta menegakkan agama Allah di muka bumi ini.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Andi Hasrianti,
S.S,. M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Kajian Sastra Anak yang telah memberikan
tugas makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas makalah ini.

Gowa, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………..………………………………………..i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B Rumusan Masalah ................................................................................... 1

C Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3


A. Pengertian Sastra Anak dalam Buku Alfabet .......................................... 3

B. Tujuan buku alpabet ................................................................................ 4

C. Jenis-Jenis Buku Alfabet ......................................................................... 5

D. Teknik Alfabet ......................................................................................... 9

BAB III PENUTUP............................................................................................... 10


A. Kesimpulan ............................................................................................ 10

B. Saran ...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah


Secara konseptual, sastra anak berbeda dengan sastra orang dewasa.
Keduanya sama berada pada wilayah sstra yang meliputi kehidupan dengan
segala perasaan, pikiran dan wawasan kehidupan. Yang membedakannya
adalah fokus pemberian gambaran kehidupan yang bermakna bagi anak yang
diurai dalaam karya tersebut. Sastra anak tidak dapat lepas daari unsur
pendidikan. Sastra anak mencakup karyaa non-fiksi, seperti buku alphabet.

Sastra anak adalah bentuk kreasi imajinatif dengan paparan bahaasaa


tertentu yang menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan pemahamaan dan
pengalaman tertentu serta mengandung nilai estetika tertentu yang bisa dibuat
oleh orang dewasa ataupun anak-anak. 1

Memilih bacaan untuk diberikan kepada anak-anak itu perlu


diperhatikan. Karena mempertimbangkan bacaan yang baik dan layak diberikan
kepada anak itu harus dilakukan penyeleksian, yaitu mengetahui kebutuhan
yang sesuai dengan tahapan-tahapan anak-anak. Jadi, memilih buku untuk anak-
anak bukanlah hal yang mudah Adapun pertimbagan yang harus dilakukan oleh
orang tua maupun guru dlam memberikan buku bacaan yaitu: pertimbangan
usia, tingkat perkembangan kognitif, perkembangan moral, nilai-nilai karakter
dan sebagainya.

B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka dapat di
rumuskan masalah yaitu;

1
Sagita, dkk. Sastra Anak: Media Pembelajaran Bahasa Anak. (Yogyakarta, 2018) .h. 7-
8

1
2

1. Apa pengertian dari buku alphabet?


2. Apa tujuan dari buku alphabet?
3. Apa jenis-jenis dari buku alphabet?
4. Bagaimana teknik dari buku alphabet?

C Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dan manfaat
penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan tentang;

1. Pengertian buku alphabet


2. Tujuan buku alphabet
3. Jenis-jenis buku alphabet
4. Teknik penggunaan buku alphabet
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra Anak dalam Buku Alfabet


Sastra anak menurut Lukens adalah hal yang akan menawarkan tentang
kesenangan dan pemahaman. Menurut Rumidjan dapat dijelaskan dalam dua
hal yaitu dari kebahasaan dan kesastraan. Dari segi kebahasaan akan dilihat
dalam konteks stryktur kalimat, pilihan kata, dan majas. Pilihan kata, kalimat,
ataupun majas dalam sastra anak tentu lebih sederhana dan familiardengan kosa
kata yang dimiliki anak. Dalam konteks kesusastraan dilihat dalam konteks alur,
tokoh dan tema. Alur hanya melihat konteks sebab akibat dan logika sederhana
sesuai pandangan anak. Tokoh dipilih melalui objek atau figure yang dikenal
oleh anak yang seringkali berbentuk tumbuhsn, hewan ataupun benda yang
dapat berbicara, serta gaya bahasa cenderung lebih lugas dan konkret.2

Buku afabet adalah buku yang dipergunakan untuk


memperkenalkan,mengajarkan,dan atau mengidentifikasikan hurufhuruf secara
sendiri khusus nya setelah anak mulai belajar membaca dan menulis.
Pengenalan huruf-huruf tersebut pada umumnya tidak secara langsung
dilakukan dengan menunjukan huruf-huruf tertentu, melaikan melalu gambar-
gambar terntu,misalnya berbagai jenis bintang atau objek-objek tertentu yang
telah dikenal oleh anak.Tulisan gambar-gambar tersebut dimulai dengan huruf-
huruf tertentu yang akan digunakan atau huruf-huruf awal pada nama-nama
binatang dan atau objek itulah yang mendapat penekanan.jadi,dengan membaca
nama-nama gambar tersebut pada hakikat nya kita mengajar kan kepada anak
untuk mengeja dan mengenali huruf a,b,c dan seterusnya.

2
Putra & Widyaningsih. “Cerita Bergambar Sebagai Konkretisasi Pembelajaran Sastra
Anak di Sekolah Dasar”. Jurnal Berdaya Mandiri. 2 (2). 2020. h. 348

3
4

B. Tujuan buku alpabet


Buku alpabet disusun mula-mula dan terutama untuk memperkenal
kan dan mengajarkan huruf-huruf alfhabetis kepada anak dalam rangka
memperlajari linterasi namun sejumlah buku yang disusun sekaligus juga untuk
menampilkan permainan bahasa menyampaikan informasi atau topik terntentu
menyampaikan cerita,atau bahkan juga penekanan terhadap aspek visual
itu.Aspek visual terutama yang berbentuk gambar dalam buku sastra anak amat
penting dan harus menarik.buku-buku yang menaraik akan selalu mengundang
anak-anak untuk ,membuka dan membuka kembali dan hal itu tentu saja amat
mennguntungkan. Selain lebih mengenal gambar dan huruf-huruf kata yang
ditampil kan anak juga bisa lebih akrab dengan buku.
Sebelumnya Stewig juga sudah mengemukakan bahwa buku alfabet
dimaksudkan untuk mengemukakan untuk membantu anak membelajar kan
huruf,urutan huruf,bentuk huruf, stile,dan korespondensi antara bunyi dan
simbol . Selain itu,buku alfabet juga mengidentifikasi dan menguasailiterasi
baik secara verbal maupun visul. Litersi tidak hanya berkaitan dengan aspek
verbal, melaikan juga gambar-gambar berbagai bentuk visual selain bahasa.
Pengenalan huruf merupakan persyaratan dasar pertama agar anak
dapat berlinterasi, membaca dan menulis dalam tulisan huruf apa pun baik
bentuk latin , jawa,arab,maupun yang lain. Tiap huruf dan sebuah system
alfabetis sudah mempunyai bentuk yang membedakanya dengan bentuk-bentuk
huruf yang lainbahkan satu huruf biasanya mempunyai dua bentuk yang
berbeda,yaitu yang berwujud huruf kecil dan capital. Hal itu belum
dipertimbangkan bahwa ada beberapa stile dalam menuliskan huruf yang
sma,baik yang kecil maupun yang kapital,tergantung model yang di pilih
sebagai konkret missal nya dalam pemilihan huruf sewaktu milih di computer
kita dapat memilih stile huruf model arial, times new roman, future, Tahoma,
dan lain-lain.
Huruf-huruf dalam sebuah alfabet merupakan lambing bunyi karena
hakikat nya bahasa adalah system bunyi.untuk itu,dalam pengenalan huruf-
huruf dalam rangka literesasi, pengenalan hubungan huruf dengangan bunyi
5

yang dilambangkan menjadi tidak kalah pentingnya.demikian antara perpaduan


dua huruf untuk menghasilkan bunyi-bunyi tertentu yang berbentuk kosak kata
bermakna sama juga penting nya. Dalam kegiatan baca tulis yang sesungguh
nya dan alamiyah pengenalan indentifikasi hubungan tersebut yaitu hubungan
bentuk 79 huruf, bunyi,dan makna.3
Menurut Stewig salah satu alasan anak diberi buku bacaan sastra adalah
agar mereka memperoleh kesenangan. Bacaan sastra mampu menstimulasi
imajinasi anak, mampu membawa pemahman terhadap diri sendiri maupun
orang lain. Jadi, Stewig mengungkapkan peran sastra anak adalah memberikan
pemahaman yang lebih baik terhadap kehidupan. Sastra mengandung eksplorasi
mengenai kebenaran kemanusiaaan, juga menawarkan berbagai bentuk
motivasi manusia untu berbuat sesuatu yang dapat mengundang pembaca untuk
mengidentifikasikannya. 4
Itulah sebab nya Stewig juga mengatakan bahwa literasi visual juga
berkaitan dengan kemampuan verbal (verbal skills),yaitu yang berupa
membasakan sesuatu yang berujud visual ada tiga kemampuan verbal yang
terkait dengan literasi verbal dalam bentuk deskritif bahasa yang jelas,agar anak
dapat melakukan hal-hal tersebut sekaligus mengaplikasikannya bimbingan
orang tua dan atau guru diperlukan .

C. Jenis-Jenis Buku Alfabet


Ada sejumlah buku yang sama dapat dikategorikan sebagai buku
alfabet, tetapi memiliki perbedaan-perbedaan yang disebabkan oleh sebagai hal
seperti bentuk gambar hubungan gambar dan tulisan,struktur organisasi untuk
mengkreasikan tulisan,dan lain-lain termaksud pengarang buku alpabet itu
sendri.Buku alpabet cukup bervariasi baik gambar maupun tulisan nya
membentang dari gambar dan tulisan yang sederhana ke lebih yang konflek dan
berbau bastrak. Pembaca anak yang di tujupun berbeda ,mulai dari membaca
menulis, Stewig membedakan buku alpabet dalam tiga kategori,yaitu buku yang

3
Burhan Nurgiantoro. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2013).
4
Latifah, Munajah & Hasanah. Pengantar Sastra Anak. (Universitas Trilogi, 2022). h. 77
6

berjenis atau berisi gambar topik (related-topic books) gambar puspara gram
(potpourirri books) dan gambar cerita (sequential story books) gambar
pusparagram (potpourri books)dan membedakan jenis buku tersebut kedalam
empat kategori yaitu buku gambar indentifikasi (word-picture formats ,word
picture identification).

Gambar dan huruf kata,buku-buku alfabet tersebut banyak dijumpai


walau belum tentu lengkap mencakup ketiga atau ke empat jenis pembagian
stewig dan huck di atas dan sebagaian di antara nya buku alfabet yang bahkan
sudah diajukan untuk anak usia beberapa tahun buku itu di tulis. Ada buku
alfabet yang bahkan sudah dapat diberikan kepada anak-anak mulai usia sekitar
dua tiga tahun,yaitu buku yang termaksud format gambar-gambar kata (word-
picture formats) atau buku topik gambar kata-kata.

Gambar yang dipajang dapat berupa gambaran apa saja, yang baik
yang sudah dikenal oleh anak maupun yang belum akan dikenal, misalnya
gambar binatang,objek-objek di sekitar kita sepert,baju,celana, rumah,peralatan
rumah tangga,dedaunan bunga, anggota keluarga dan lain-lain. Belajar huruf
dan mewarnai gambar.Dewasa ini banyak beredar buku alfabet yang terdiri dari
gambar dan kata dengan gambar-gambar yang disajikan. Gambar yang
diberikan untuk satu binatang atau objek terdiri dari dua macam ,yaitu satu
gambar berwarna dan satu dengan garis –garis hitam.
Gambar dan huruf kata dua Bahasa, selain itu,kini juga banyak dijumpai
buku alfabet yang tidak hanya mengenalkan huruf dan kata,melainkan juga pada
katanya dalam bahasa inggris. Jadi, kata-kata identifikasi untuk sebuah gambar
itu ditulis dalam dua bahasa :inggris dan Indonesia atau sebalik nya inggris dan
Indonesia dalam buku knowing ABC mengenal huruf sambil mewarnai (mondy
risutra) juga di tuliskan dalam memnbaca atau ucapan bahasa inggris nya (ejaan
fonetik) yang diletakan di dalam kurung di belakang kata-kata inggris yang
bersangkutan.5

5
Burhan Nurgiantoro. Op. Cit. h. 122-129.
7

Adapun jenis buku alfabet yaitu:

1. Gambar dan Huruf Kata


Buku ini biasanya dalam satu halaman berisi satu gambar dengan
satu kata, satu huruf atau satu kata satu huruf dengan penekanan. Huruf awal
itulah yang ingin ditekankan agar dikenali oleh anak dan tempatnya pun
dipisahkan. Misalnya, dalam sebuah halaman ada gambar seekor kelinci,
dibagian tengah atas ada huruf k (kapital dan kecil) dan disamping gambar
ada tulisan “kucing”. Letak posisi gambar, huruf dan kata tersebut bervariasi
tergantung pada kreatifitas penyusunnya.
Gambar yang dipajang dapat berupa gambar yang sudah dikenal
oleh anak maupun yang belum, seperti baju, celana, rumah, dan sebagainya.
Gambar yang paling di jumpai adalah gambar-gambar binatang, misalnya
buku alfabet yang berjudul ABC Binatang, Mewarnai Sambil belajar Abjad.
Dalam hal ini, Mitchell menyarankan agar buku-buku alfabet yang
dimaksudkan untuk anak justru lebih menampilkan gambar-gambar yang
sudah familiar bagi anak.6
2. Belajar Huruf dan Mewarnai Gambar

Gambar yang diberikan untuk satu binatang atau objek terdiri dari
dua macam, yaitu satu gambar berwarna dan satu dengan garis-garis hitam
dan anak juga diajak untuk mewarnai gambar-gambar itu sesuai dengan
contoh gambar yang berwarna. Jadi, selain mengenal huruf dan kata nama
binatang, anak juga dilatih daya kreativitasnya dalam hal memadu warna,
baik pensil maupun pastel.

3. Gambar dan Huruf Kata Dua Bahasa

Buku bahasa tidak hanya mengenal huruf dan kata melainkan ada
kata dalam bahasa inggris. Jadi, kata-kata identifikasi untuk menguba

6
Latifah, Munajah & Hasanah. Op. Cit.. h. 89
8

sebuah gambar ditulis dalam dua bahasa: Indonesia dan inggris atau
sebaliknya.

4. Gambar dan Kata Konsep

Lewat gambar-gambar, buku alphabet juga dapat dimanfaatkan


untuk mengenalkan kata yang mengandung konsep tertentu, misalnya
konsep pertentangan atau lawan kata seperti besar kecil, tinggi rendah,
panjang pendek, gemuk kurus, diatas dibawah dan lain-lain. Untuk maksud
itu, gambar yang ditampilkan harus dua macam, mengandung konsep dan
diaatas atau disamping tiap gambar diberi tulisan kata konsep. Misalnya
gambar gajah disejajarkan dengan gambar kera, kemudian disamping kedua
gambar tersebut diberi tulisan kata: besar atau kecil atau gemuk atau kurus.

5. Pencocokan Gambar dan Kata

Dengan menampilkan sejumlah gambar dan kata, misalnya lima


buah. Gambar dan kata tersebut dipisah ke dalam lajur kanan dan kiri yang
disusun secara acak. Anak kemudian diminta untuk menjodohkan pasangan
yang benar antara gambar dan kata tersebut. Misalnya dengan mearik garis
yang mempermudah daya kritis anak untuk mengamati gambar dan
membaca kata.

6. Pencocokan Huruf dengan Huruf


merupakan variasi pencocokan dengan gambar dengan kata diatas,
tetapi tanpa disertai gambar. Permainan yang di tuntut pada anak-anak
adalah berupa pencocokan huruf yang sama, yang sengaja disajikan
kedalam dua jalur yaitu kiri dan kanan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk
mengenal secara dengan baik dan kritis pada huruf-huruf yang sama.
Misalnya jalur kiri dan kanan masing-masing disajikan lima huruf yang
sama dan sengaja disusun secara acak. Anak kemudian diminta untuk
mewarnai dengan warna yang sama pada huruf yang sama. 7

7
Ibid, h. 88-93
9

D. Teknik Alfabet
Teknik alfabet adalah teknik mengingat yang digunakan untuk
mengingat huruf atau huruf sebagai komponen pembeda penting dari infoemasi
yang akan diingat. Menegosisasi suatu huruf menjadi sebuah gambar dapat
dilakukan dengan bebebrapa pendekatan, umumnya adalah menggunakan huruf
ini sebagai huruf depan suatu kata yang menjadi gambarannya, misalnya nama
benda atau binatang. Di samping itu huruf merupakan informasi yang ingin
diingat, huruf juga dapat berfungsi sebagai unsur “penting” bagian dari suatu
informasi yang akan diingat.8

8
Susanto Windura, Memory Champion School, Alex Media Komputindo, h. 122
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sastra anak merupakan hal yang akan menawarkan tentang kesenangan
dan pemahaman. Sedangkan buku alfabet adalah buku yang dipergunakan
untuk memperkenalkan, mengajarkan, dan atau mengidentifikasikan huruf –
huruf secara sendiri khususnya setelah anak mulai belajar membaca dan
menulis. Buku alfabet memiliki beberapa tujuan seperti untuk membantu anak
mempelajari huruf – huruf, uruta huruf, bentuk huruf serta korespondensi antara
bunyi dan simbol. Adapun beberapa jenis buku alfabet yaitu gambar dan huruf
kata, belajar huruf dan mewarnai gambar, gambar dan huruf kata dua
bahasa,Sastra anak ialah bagian dari sastra pada biasanya yang dibaca oleh
orang berusia. Kedudukan yang sangat dekat teks sastra merupakan bawa anak
ke bahagia membaca. Aspek bahagia membaca ialah modal berarti yang saat ini
terlihatsemakin susah diitemukan di golongan bermacam generasi kita di
Indonesia. Oleh sebab itu, kebutuhan anak hendak kesenangan membaca cerita
sedapat mungkindapat dipadati. Selaku konsekuensinya kita wajib memandang
berarti penyediaan buku- buku teks anak

B. Saran
Pokok bahasan tulisan ini sudah dipaparkan di depan. Besar harapan
kami semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbataasan
pengetahuan dan referensi, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar tulisan ini dapat disusun menjadi lebih baik dan sempurna.

10
DAFTAR PUSTAKA

Burhan Nurgiantoro. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. (Yogyakarta: Gadjah
Madah University Press, 2013).
Latifah, Munajah & Hasanah. Pengantar Sastra Anak. (Universitas Trilogi, 2022)
Putra & Widyaningsih. “Cerita Bergambar Sebagai Konkretisasi Pembelajaran Sastra
Anak di Sekolah Dasar”. Jurnal Berdaya Mandiri. 2 (2). 2020
Sagita, dkk. Sastra Anak: Media Pembelajaran Bahasa Anak. (Yogyakarta, 2018) .

11

Anda mungkin juga menyukai