Disusun Oleh :
Muhammad Rifqi Prawira 15504244004
Dicky Putra Kurniawan 15504244007
Dosen Pengampu :
Dra. Puji Lestari M.Hum.
Adapun seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern, umumnya hanya
dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai ketidakpastian, penafsiran
personal dan subjekivitas. Pertentangan bipolar itu juga terkait dengan pandangan khalayak
dimana satu sisi memahami teknologi sebagai perwujudan nyata dari cita-cita kemajuan
peradaban modern secara kongkret, sehingga berdampak pada kehidupan manusia. Sementara
di sisi lain, melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-reflektif
manusia dan khasanah rasa yang tak terjamah.
Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi lain muncul
pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan sering pula terjadi
penyalahgunaan manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia. Walaupun
sebenarnya dampak positif jauh lebih diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan
jaman. Serta pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan
sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah makna sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
2. Bagaimana peranan sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
3. Apakah dampak sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui makna sains, teknologi dan seni dalam kehidupan manusia.
2. Mengetahui peran sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia.
3. Mengetahui dampak sains, teknolodi dan seni dalam kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Sains
Menurut P. Medawar sains dalam istilah Inggris berarti science, berasal dari bahasa
Latin yaitu scientia yang berarti ilmu pengetahuan. Pengertian pengetahuan adalah sebagai
istilah filsafat yang tidak sederhana dan mudah dipahami secara umum karena
memilikibermacam-macam pandangan serta teori yang melingkupi makna pengetahuan
tersebut. Diantaranya pandangan Aristoteles yang berpandangan bahwa pengetahuan
merupakan sesuatu yang dapat ditangkap melalui indera. Sedangkan menurut Bacon dan
David Home, pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan batin. Tetapi tidak semua
ilmu boleh dikatakan sains. Ilmu pengetahuan (sains) yang sesungguhnya adalah ilmu yang
dapat diuji kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan yang ada, sehingga pengetahuan yang dipedomani
tersebut bisa dipercayai melalui percobaan secara teori.
Permasalahan yang timbul dalam bidang ilmu pengetahuan meliputi arti sumber,
kebenaran pengetahuan, serta sikap ilmuwan sebagai dasar langkah berkelanjutan. Ilmu
pengetahuan mencakup ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial dan
kemanusiaan. Sains memberikan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam
menguasai ilmu pengetahuan itu. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban atas
persoalan-persoalan secara sistematik dinamakan pendekatan saintifik dan itu menjadi
landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting dalam peradaban
manusia.
Teknologi
Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno techne berarti seni
kerajinan. Dari kata techne, kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti orang yang
memiliki keahlian tertentu. Dengan perkembangan keterampilan tersebut menjadi semakin
tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti. Sehingga keterampilan
tersebut menjadi teknik. Diungkapkan Jacques Ellul dalam tulisannya berjudul The
Technological Society tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meski arti dan maksudnya
sama. Teknologi memperlihatkan fenomena dalam masyarakat sebagai hal inpersonal dan
memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
Batasan ini bukan dalam bentuk teoritis, melainkan perolehan aktivitas masing-masing dan
observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. Jadi
teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode, dan cara untuk memperoleh hasil yang
sudah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
Seni
Menurut Janet Woll seni adalah produk sosial. Sedangkan menurut Kamus B.Indonesia,
seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya,
keindahannya, dll), seni dapat berupa seni rupa, seni musik dll. Menurut bahasa seni berarti
indah, tetapi menurut istilah seni merupakan suatu manisfestasi dan pancaran rasa
keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk menghasilkan
suatu aktiviti.
Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang
berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman itu
sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-kata,
bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.
Seni juga merupakan segi batin masyarakat yang juga berfungsi sebagai jembatan
penghubung antar kebudayaan yang beraneka ragam. Karya seni selalu bersifat sosial karena
kehadirannya menggambarkan masyarakat yang berjiwa kreatif, dinamis dan agung.
Memahami seni suatu masyarakat berarti memahami aktivitas penting masyarakat yang
bersangkutan dalam momen yang paling dalam dan kreatif.
b. Pangan : Dibidang pangan saat ini, manusia mampu mendapatkan pangan yang lebih cepat
dengan mempersingkat waktu panen. Ditemukan pula pestisida sebagai pembasmi hama
penyerang tanaman. Sedangkan pada bidang kelautan terdapat alat bernama up welling untuk
mendeteksi ikan yang akan ditangkap.
Demikian pula pendayagunaan sumber daya alam menjadi semakin optimal dengan
ditemukannya formula pupuk yang tepat yang digunakan tanaman untuk pencegahan dari
hama. Serta pengembangan industri pengolahannya.
Transportasi dan kominikasi juga semakin mudah, serta berpengaruh bagi sumber daya
manusia adalah semain menaikkan kualitas sumber daya manusia dimana ketrampilan dan
kecerdasannya meningkat.
5. Manusia sebagai Subyek dan Obyek bagi Sains, Teknologi dan Seni.
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya
tersedia bebagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih
efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya
dapat memanfaatkan dalam berbagai bidang, antara lain:
6. Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong, dan penanam,
alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan
manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.
a. Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi
pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan
dapat ditingkatkan.
b. Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan yang
semakin canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan
Wereng), kelapa hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis
unggul lainnya.
c. Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.
d. Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging, dan teknik
pengolahan lainnya.
e. Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan
maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt
(1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur,
menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
3. Tekanan kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan. Sebagai konsekuensi globalisasi,
akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. Meskipun demikian
kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya :
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan
pelajar.
b. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani.
2. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan
ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja
yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah
pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk..
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
d. Bidang politik
1. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini
akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta
gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-
negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk
menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.
Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa
teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah
atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus
membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi
oleh pengguna teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Tumanggor, Rusmin, dkk, 2008, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta, Kencana Prenada
Media Group.
Tasmuji, dkk, 2011, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, Surabaya,
IAIN Sunan Ampel Press
Sumber Internet
www.wikipedia.com
Si Rambe, 2011. Pembahasan Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni.
www.sirambe.blogspot.com
Try Gusmawan, 2015. Materi dan Tugas Kuliah
http://tugaskuliah15.blogspot.co.id