Anda di halaman 1dari 10

BAB I                                                                                

PENDAHULUAN
 

A.              Latar Belakang


Dalam kehidupan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari sains dan teknologi. Seiring dengan
berkembangnya sains dan teknologi hampir semua pekerjaan yang mustahil dapat dilakukan oleh
manusia. Orang dapat melakukan perjalanan jauh dalam waktu singkat dengan alat transportasi
seperti mobil, kerea api, pesawat terbang dan lain-lain. Manusia dapat melakukan komunikasi
dengan orang lain yang berada di kota atau negara lain dengan menggunakan telepon. Manusia
juga dapat mengerjakan sesuatu dengan ringan karena ditemukannya berbagai macam penemuan
yang meringankan pekerjaan manusia.

 Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi lain muncul pula
dampak yang dapat merugikan manusia dan sering pula terjadi penyalahgunaan manfaat dan
fungsi kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia. Walaupun sebenarnya dampak positif jauh
lebih diharapkan untuk dapat mengiringi perkembangan jaman. Serta pemanfaatan kemajuan
sains, teknologi, dan seni secara baik harus diterapkan sehingga dapat menjaga kelestarian
budaya bangsa.

B.               Rumusan Masalah


1. Apakah arti Sains dan Teknologi dalam kehidupan manusia?
2. Apakah fungsi Sains dan Teknologi dalam kehidupan manusia?
3. Apakah dampak perkembangan Sains dan Teknologi dalam kehidupan manusia?

C.               Tujuan
1. Mengetahui arti Sains dan Teknologi dalam kehidupan manusia
2. Mengetahui fungsi Sains dan Teknologi dalam kehidupan manusia
3. Mengetahui dampak perkembangan Sains dan Teknologi dalam kehidupan manusia

BAB II                                                                              
PEMBAHASAN
 
A.  Makna Manusia, Sains dan Teknologi
1.      Makna Sains

Sains alam istilah inggris berarti science berasal dari bahasa latin yaitu scientia, uang berarti
knowledge atau ilmu pengetahuan (P Medawar, 1986). Pengertian pengetahuan mandiri sebagai
istilah filsafat tidaklah sesederhana dipahami pada umumnya, karena bermacam-macam
pandangan dan teori (epistiologi) yang melingkupi makna pengetahuan tersebut. Di pandangan
Aristoteles (384 SM – 322 SM), bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diindra
dan dapat merangsang budi. Menurut Descrates ilmu pengetahuan adalah serba budi, oleh
Bacon dan David Home (1711-1776) diartikan sebagai  pengalaman indra dan batin. Menurut
Immanuel Kant (1724  -1804) pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman.
Namun tidak semua ilmu itu boleh dikatakan sains. Yang dimaksud sains adalah “Ilmu yang
dapat diuji ( hasil pengamatan yang sesungguhnya ) kebenarannya dan dikembangkan secara
bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran dan kenyataan secara semata
sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh di percayai, melalui eksperimen secara
teori”.

  Untuk mencapai suatu pengalaman yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang bersifat
ilmiah. Sikap yang bersifat ilmiah itu meliputi empat hal

1. Tidak ada sifat yang bersifat pamrih, sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objetif.
2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapinya supaya didukung
oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat
indra dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori, maupun aksioma terdahulu telah mencapai
kepastian, namun terbuka untuk dibuktikan kembali.

 Ilmu pengetahuan itu sendiri mencakup ilmu pengetahuan alam, pengetahuan sosial dan
kemanusiaan, dan sebagai apa yang disebut generik meliputi usaha penelitian dasar dan terapan
serta pengembangannya. Penelitian dasar bertujuan untuk menambah pengetahuan ilmiah.
Penelitian pengembangan diartikan sebagai pembangunan sistematis dari pengetahuan yang
diperoleh penelitian untuk keperluan penciptaan bahan-bahan, perencanaan sistematis, metode
atau proses yang berguna, tetapi tidak mencakup produksi atau enggineering-nya.

Sains memberikan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu
pengetahuan itu, dan kini terdapat pada seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran serta
mencari jawaban atas persoalan-persoalan secara sistematik dinamakan scientific dan ia menjadi
landasan perkembangan teknologi yang menjadi satu unsur terpenting peradaban manusia.

 2.      Makna Teknologi

Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia, dari yunani kuno techne berarti seni
kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti orang yang memiliki
keahlian tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan, seseorang menjadi semakin menjadi
tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan tesebut
menjadi lebih teknik.

Seperti yang diucapkan Jacques Ellul (1912-1994), dalam tulisannya yang berjudul “ The
Technology society” tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meski arti dan maksudnya sama.
Teknologi itu sendiri memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal impersional
dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi likup teknis.
Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk
memperoleh hasilnya, meainkan totalitas metode yang dicapai secara rasional dan mencapai
efesiensi (untuk memberikan tngat perkembangannya)  dalam setiap bidang aktivitas manusia.
Batasan inii bukan dalam bentuk teoritis, melainkan peolehan aktivitas masing-masing dan
observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. Jadi
teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode, dan cara untuk memperoleh hasil yang
sudah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnnya.

Dalam kepustakaan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan tenologu adalah
transformasi kebutuhan (perubahan bentuk dari alam), teknologi adalah realitas/kenyataan yang
diperoleh dari dunia ide. Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis,
tapi secara luas juga mencakup teknologi sosial, terutama teknologi sosial pembangunan ( The
Social Technology Of defelopment ) sehingga teknologi itu adalah metode sistematis untuk
mencapai tujuan insani. Adapun teknologi dalam makna dubjektif adalah keseluruhan peralatan
bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.

Fenomena teknik pada manyarakat kini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Rasionalitas
2. Artifisialitas
3. Otomatisme
4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme
6. Otonomi

Teknologi yang berkembang pesat, meliputi berbagai kehidupan manusia. Luasnya bidang
teknologi, digambarkan oleh Ellus sebagai berikut:

1. Teknik meliputi bidang ekonomi


2. Teknik meliputi bidang organisasional
3. Teknik meliputi bidang menusiawi

Secara hiearki teknologi dibedakan menjadi tiga macam teknologi yaitu:

1. Teknologi modern
2. Teknologi madya
3. Teknologi tradisional
 3.      Makna Sains dan Teknologi Bagi Manusia

 Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan satu unsur kebudayaan. Mengingat iptek merupakan
unsur dari kebudayaan, maka unsur tersebut memiliki peran penting bagi manusia. Kemudian
eksistensi serta pengembangannya  saat ini menjadi salaah satu ciri khas atau tolak ukur suatu
masyarakat negara dikatakan maju salah satunya adalah memansyarakatnya inptek. Iptek
merupakan sarana penunjang hidup manusia agar dinamika persoalan hidup dapat diselesaikan
dengan mudah, walaupun efek dari penggunaan iptek bagi manusia dapat positif maupun negatif.
Jadi iptek juga dapat dikatakan memiliki “mata dua” tergantung bagaimana menusia
menggunakan.

Oleh karena itu, selama perjalanan sejarah ummat manusia telah berhasil menciptaka berbagai
macam kebudayaan. Berbagai macam atauragam kebudayaan tersebut meliputi tujuh unsur
kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut merupakan unsur-unsur pokok yang selalu ada
pada setiap kebudayaan masyarakat yang ada di belahan dunia.

Ketujuh unsur kebudayaan tersebut meliputi:

1. Peralatan hidup (teknologi)


2. Sistem mata pencaharian (ekonomi)
3. Sistem kemasyarakatan (organisasi sosial)
4. Sistem bahasa
5. kesenian (seni)
6. Sistem pengetahuan (ilmu pengetahuan/sains)
7. Sistem kepercayaan (religi)

Ketujuh unsur budaya tersebut merupakan unsur-unsur budaya pokok yang pasti ada apabila kita
meneliti setiap kehidupan masyarakat. Karena ada pada setiap kehidupan masyarakat di dunia
ini, maka ketujuh unsur pokok yang ada di dunia, seringkali dikatakan sebagai unsur-unsur
budaya yang bersifat universal, atau unsur-unsur kebudayaan universal (cultural universal.

B.   Fungsi Sains dan Teknologi Dalam Kehidupan Manusia


Salah satu fungsi Sains dan Teknologi bagi manusia adalah sebagai sarana bagi kehidupan
manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas kehidupannya menjadi lebih mudah,
lancar, efesien, dan efektif,  sehingga kehidupannya menjadi lebih bernama dan produktif. Oleh
karena itu melalui pendekatan ilmu antriopologi, istilah atau pengertian ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut sering dipakai untk merujuk pada keterkaitan antara manusia, lingkungan, dan
kebudayaan.
Hal ini dikarenakan dalam berinteraksi menghadapi lingkungannya, manusia mau tidak mau
pasti akan berusaha menggunakan sarana-sarana berupa pengetahuam yang dimiliki serta
menciptakan peralatan hidup untuk membantu kehidupannya. Dengan demikian iptek bagi
manusia selalu berkaitan dengan usaha manusia untk menciptakan taraf atau kualitas menjadi
lebih baik.

C.   Dampak Sains dan Teknologi terhadap kebudayaan


Sistem peralatan hidup manusia merupakan unsur kebudayaan yang paling epat berubah. Sestem
peralatan sering juga disebut sebagai sistem teknilogi yang pekembangannya mempengaruhi
sistem sosial budaya yang lain. Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi unsur religi, kesenian,
bahasa, sebagainya. Kemajuan teknologi berasal dari pengembangan unsur sistem pegetahuan
masyarakat. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusua, umumnya terdiri atas berikut ini.

1. Alat- alat produktif


2. Alat-alat yang didistribusikan dan transportasi dan sistem komusikasi.
3. Wadah atau tempat-tempat untuk menaruh barang kebutuhan.
4. Makanan dan minuman.
5. Pakaian dan perhiasan.
6. Tempat berlindung dan perumahan.
7.

Setiap  suku bangsa dan kelompok masyarakat memiliki peralatan-peralatan seperti yang
disebutkan di atas dengan ciri-ciri khas masing-masing. Alat –alat produksi tergantung juga pada
mata pencaharian masyarakat, misalnya petani tentu saja membutuhkan cangkul. Nelayan
membutuhkan pancing dan jala ikan. Nelayan juga membutuhkan perahu sebagai alat tranportasi,
memerlukan wadah atau tempat untuk menyimpan ikan, mempunyai jenis makanan dan
minuman yang khas, ada juga yang memiliki perhiasan-perhiasan dari kerang atau yang terbuat
dari hewan atau tumbuhan laut, ada juga rumah-rumah sederhana dan berada di tepi pantai dan
memiliki senjata untuk berlinung dari hewan buas di laut atau darat.

D.  Dampak Positif dan Negatif Sains dan Teknologi


1.      Beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan sains dan teknologi
adalah :

1. Manusia dapat melakukan perjalanan yang jauh dalam waktu yang singkat menggunakan alat
transportasi modern.
2. Manusia dapat berkomunikasi dengan sesama meski berada di tempat yang jauh dengan
menggunakan teknologi komunikasi modern.
3. Manusia dapat melakukan tugas yang berat dengan seditik tenaga, seperti contoh mencuci
dengan menggunakan mesin cuci dan lain lain.
4. Manusia dapat menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lama dalam waktu yang singkat,
seperti contoh : menyalin ribuan tulisan dengan mesin fotokopi
5. Manusia dapat melakukan hal yang berada diluar kemampuan tubuh manusia, seperti contoh :
Menjelajah angkasa luar menggunakan roket dan perlengkapan astronout.
6. Manusia dapat mengetahui informasi-informasi aktual dari belahan dunia manapun dengan
teknologi internet.
7. Meningkatkan tingkat keamanan dan pertahanan suatu negara dengan adanya penemuan-
penemuan bidang militer.
8. Mempermudah bisnis perdagangan di seluruh dunia.

 2. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan sains dan teknologi adalah:

1. Manusia menunda nunda silaturrohim dengan sesama karena dengan adanya teknologi
komuniksai modern mereka dapat berkomunikasi dengan sesama meski berada di tempat yang
jauh.
2. Manusia menjadi malas melakukan pekerjaan berat karena dengan adanya teknologi, tugas yang
berat dapat diselesaikan dengan seditik tenaga, seperti contoh mencuci dengan menggunakan
mesin cuci dan lain lain.
3. Manusia menjadi malas melakukan pekerjaan yang lama karena dengan adanya teknologi, tugas
yang membutuhkan waktu lama dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat, seperti contoh :
menyalin ribuan tulisan dengan mesin fotokopi.
4. Manusia dapat mengkases informasi informasi yang berbahaya dan tidak mendidik dari internet
hanya untuk pemuas nafsu dan kepentingan pribadi.
5. Munculnya para cyber crime di dunia maya yang mana merekan mampu meretas sistem
keamanan.
6. Banyaknya penipuan bisnis perdagangan yang dilakukan secara online.

E.   Dampak Penyalahgunaan Sains dan Teknologi Pada


Kehidupan Pengaruh negaif iptek secara manusiawi
dirasakan pada masyarakat dewasa ini, terlihat dari kondisi
manusia itu sendiri. Manusia pada saat ini telah begitu jauh
dipengaruhi oleh iptek. Gambaran kondisitersebut sebagai
berikut.
1. Situasi Tertekan, manusia mengalami ketegangan akibat penyarapan iptek. Contoh pada sistem
industri ban berjalan, seorang pekerja meskipun sakit atau lemah ataupun ada berita duka
bahwa anaknya sedang sakit dirumah sakit, mungkin pekerjaan tersebut tidak bisa ia tinggalkan
karena akan membuat macet gais produksi dan upah temannya. Keadaan tertekan demikian,
akan menghilangkan nilai-nilai sosial dan tidak manusiawi lagi.
2. Perubahahan ruang dan lingungn bagi manusi., Iptek telah mengubah lingkungan manusia dan
hakikat manusia. Contoh yang sederhana dalam hal makan atau tidur manusia tidak ditentukan
dari lapar atau kantuk tetapi diatur oleh jam. Lingkungan manusia menjadi terbatas, tidak
berhubungan dengan padang rumput, pantai atau pepohonan secara langsung. Yang ada
hanyalah bangunan yang tinggi dan padat sehingga sinar matahari tidak menyentuh ermukaan
kulit manusia.
3. Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat iptek, menusia terlepas dari hakikat kehidupan.
Sebelumnya tidur diatur dan diukur sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa-peristiwa dalam
hidup manusia sifatnya konkret dan alamiah. Tetapi sekarang waktu hanya memiliki nilai
kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi dan sosial.
4. Tebentuknya suatu masyarakat massa. Akibat iptek, manusia hanya membentuk masyarakat
massa, artinya ada kesenjangan sebagai masyarakat kolektif. Hal ini dibuktikan bila ada
perubahan norma dalam masyarakat, maka muncul keguncangan. Masyarakat masih memegang
nilai-nilai asli sepert agama tau adat istiadat secara ideologis, akan tetapi struktur masyarakat
dunia norma tetap saja hukum ekonomi, politik, atau persaingan kelas.
5. Iptek manusiawi dalam arti ketat. Artinya, iptek manusiawi harus memberikan kepada manusia
suatu kehidupan yang sehat dan seimbang, bebas dari tekanan-tekanan.iptek harus
menyelaraskan diri dengan menusia bukan sebaliknya. Manusia bukan menjadi objek iptek
tetapi harus menjadi subjek iptek. Kondisi sekarang menusia itu menjadi objek iptek dan harus
selalu menyesuiaikan diri dengan iptek

F.    Problematika Pemanfaatan Iptek di Indonesia


Merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang masalah yang
dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan iptek dapat diidentiikasikan sebagai
berikut.

1. Rendahnya kemampuan iptek nasiaonal dalam menghadapi perkembangan global. Hal ini
ditunjukkan dengan Indeks Pencapaian Teknologi (IPT) dalam laporan UNDP tahun 2001
menunjukkan tingkat pencapaian teknologi indonesia masih berada pada urutan ke-60 dari 72
negara.
2. Rendah nya konstribusi iptek nasional di sektor produksi. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh
kurangnya efesiensi dan rendahnya produktivitas, serta minimnya kandungan teknolgi dalam
kegiatan ekspor (misalnya produktivitas BBM yang selalu bermasalah)
3. Belum optimalnya mekanisme intermediasi iptek yang menjembatani interaksi antara kapasitas
penyedia iptek yang menjembatani intraksi antara kapasitas penyedia iptek dengan kebutuhan
pengguna. Masalahnya saat ini dapat dilihat dari belum tertatanya infrastruktur iptek, antara
lain institusi yang mengolah dan menerjemahkan hasil pengembangan iptek menjadi preskripsi
teknologi yang siap pakai untk difungsikan dalam sistem produksi.
4. Lemahnya sinergi kebijakan iptek, sehingga kegiatan belum sanggup memberikan hadi yang
signifikan.
5. Masih terbatasnya sumber daya iptek, yang tercermin dari rendahnya kualitas SDM dan
kesenjangan pendidikan. Rasio tenanga peneliti Indonesia pada tahun 2001 adalah 4,7 peneliti
per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan jepang sebesar 70,7 (baca rasio  peneliti
Indonesia pada tahun 2001)
6. Belum berkembangnya buaya iptek di kalangan masyarakat. Budaya bangsa secara umum masih
belum mencerminkan nilai-nilai iptek yang mempunyai penalaran objektif, rasional, maju,
unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih suka
menciptakan daripada memakai dan membeli, serta lebih suka belajar berkreasi daripada
sekedar menggunakan teknologi yang ada, presepsi lain lebih suka menjadi konsumen daripada
produsen.
7. Belum optimalnya peran iptek dlam mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam. Wilayah
indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan indikator yang rawan bencana.
Banyaknya koban akibat bencanan alam merupakan inds terhikator bahwa pembangunan
indonesia berwawasan bencana. Kemampuan iptek nasional belum optimal dalam memberikan
entisipasi dan solusi strategi terhadap berbagai permasalahan bencana alam, seperti pemanasan
global, anomali iklim, kebakaran hutan, banjir bandang, banjir lumpur, longsor, gempa bumi,
dan tsunami.

 BAB III                                                                            
KESIMPULAN
 

Dari beberapa pembahasan yang sudah diulas oleh penulis pada BAB 2, dapat diperoleh
kesimpulan sebagi berikut :

1. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
3. Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi
akibat negatif kemajuan teknologi, manusia harus bertekad pada diri sendiri untuk tetap
berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan yang baik agar tidak terjerumus dalam
penyalahgunaan teknologi.

 
Eko Digdoyo, 2015, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Bogor, Ghalia Inonesia

Rusmin Tumanggong, Kholis Ridho, Nurochim, 2010 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta,
Kencana Predana Media Group

Keraf, S. A. & Dua, M. 200 1. Ilmu Pengetahuan.: Sebuah Tinjauan

K r i t i s . Yogyakarta: Kanisius.mailto: pusdat@pikiran-rakyat.co.id (c) 2008- pikiran


rakyat bandung dikelolaoleh pusat data redaksi (Unit: Cyber Media-Dokumentasi

Digital)Tim Dosen Mata Kuliah ISBD. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Medan:UNIMED.

MANUSIA, SAINS DAN TEKNOLOGI


DISUSUN OLEH :
NAMA: ZULKIFLI BIN TAHER
NIM:2019-29-095

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019

Anda mungkin juga menyukai