Anda di halaman 1dari 21

Teknologi  Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia.

Dalam bahasa Yunani kuno, techne


berarti seni kerajian. Dari techne lahirlah istilah technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian
tertentu.  Banyak pengertian tentang teknologi. Teknologi  Istilah teknologi berasal dari kata techne
dan logia. Dalam bahasa Yunani kuno, techne berarti seni kerajian. Dari techne lahirlah istilah technikos
yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu.  Teknologi adalah realitas atau kenyataan yang
diperoleh dari dunia ide. Teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur
yang disempurnakan.  Dengan demikian, teknologi dapat dikatakan sebagai sesuatu (ide-ide, prosedur
dan peralatan) dalam penerapan ilmu pengetahuan. Teknologi dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu:
- Teknologi modern. Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri antara lain: padat modal, mekanis elektris,
menggunakan bahan impor, berdasarkan penelitian mutakhir dll. - Teknologi madya. Jenis teknologi ini
mempunyai ciriciri antara lain: padat karya, dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat,
menggunakan alat setempat, berdasarkan alat penelitian. - Teknologi tradisional. Jenis teknologi ini
mempunyai ciri-ciri seperti: bersifat padat karya (menyerap banyak tenaga kerja), menggunakan
keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, menggunakan bahan setempat, dan berdasarkan
kebiasaan dan pengamatan.

Ilmu Pengetahuan (Sains)  Science itu sendiri berasal dari bahasa Latin, dari kata scientia. Scientia
menunjuk pada knowledge atau ilmu pengetahuan. Tidak semua ilmu dianggap sebagai sains. Ilmu
pengetahuan yang dianggap sains adalah ilmu pengetahuan yang dapat diuji kebenarannya secara
empiris dengan kaidah-kaidah tertentu.  Sains diartikan sebagai ilmu yang teratur (sistematik) yang
dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata, seperti
halnya ilmu fisika, kimia, dan biologi.  Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan
kemanusiaan dan teknologi.

Seni  Menurut Kamus Umum bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya bermutu -dilihat
dari aspek kehalusannya maupun keindahannya- seperti tari, lukis, dan ukir.  Pengertian seni
merupakan kebalikan dari alam, yaitu sebagai hasil campur tangan atau sentuhan manusia.  Seni
merupakan aktif-kreatif-dinamis; suatu kekuatan yang dapat menghidupkan dan memperkaya bathin
manusia dan masyarakat. Seni adalah nilai yang secara kreatif mendorong manusia ke arah pemenuhan
martabat manusia sebagai manusia.

Atas dasar berbagai pengertian tersebut maka Seni dapat dipahami sebagai suatu hasil sentuhan yang
memberi bentuk kehalusan dan keindahan, serta aktivitas kreatif-dinamis manusia, yang semuanya
menghidupkan dan memperkaya bathin manusia dan masyarakat dan menjadikannya bermartabat.

Makna IPTEK dan Seni bagi Manusia  Sains atau ilmu pengetahuan merupakan usaha manusia untuk
memahami gejala dan fakta alam, yang kemudian dilestarikan secara konseptual dan sistematis. 
Teknologi adalah usaha manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan dan
kesejahteraan.  Tujuan sain dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani
kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.
Fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan
suatu keberaturan padanya
Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK  Ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri merupakan hasil
kemampuan akal manusia dalam memahami kehidupan dan lingkungannya. Berkat kemajuan ilmu dan
teknologi, manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai
kegiatan.  Sebaliknya, manusia juga tergantung kepada alat-alat dan perlengkapan sebagai hasil
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Manusia ingin mendapat kemudahan dalam
hidupnya dengan memanfaatkan berbagai alat dan perlengkapan tersebut. Dengan berbagai alat dan
perlengkapan tersebut, kegiatan manusia pun menjadi lebih efektif dan efisien.

Dampak IPTEKS bagi Manusia  Ipteks secara positif telah mendatangkan rahmat, dalam arti dapat
meningkatkan kesejahteraan hidup, dan martabat manusia. Dengan IPTEKS manusia semakin mudah
dalam memenuhi kebutuhan dan menjalani kehidupannya, serta meningkatkan martabatnya.
Masyarakat yang memiliki IPTEKS yang maju dan berkualitas akan dipandang sebagai masyarakat yang
memiliki peradaban yang tinggi, dan menjadi contoh bagi masyarakat lain.

Namun di sisi lain, penerapan dan pemanfaatkan Ipteks juga telah membawa dampak negatif dengan
munculnya masalah lingkungan seperti: pencemaran, banjir, tanah longsor, maupun kenaikan suhu
udara global, serta kemerosotan moral manusia.  Tumbuhnya industri yang dapat dimanfaatkan dalam
bidang pertanian, kesehatan, transportasi, informasi komunikasi, dll, jika tidak dikelola dengan benar
akan merusak lingkungan, merugikan kesehatan, mengubah nilai-nilai kehidupan, bahkan merusak
moralitas manusia.

Dunia Ilmu Sosial dan


Budaya Dasar
Tuesday, December 1, 2015

Makalah Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, dan Seni


Bagi Manusia
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa berupa akal
dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang dapat
mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah
menciptakan sains, teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu
kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga telah mempengaruhi
peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang sosial dan budaya.
Sains, teknoogi dan seni merukapan hasil dari akal pemikiran manusia yang progresif.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan-penemuan di bidang ilmu teknologi dan sains
oleh ilmuan-ilmuan yang ada di dunia ini. Seiring perkembangan zaman, semakin banyak
penemuan yang berguna bagi kehidupan manusia dan tak bisa di pisahkan dari kehidupan
manusia itu sendiri.
Seiring dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya bidang sosial dan budaya yang
menjadi ciri setiap bangsa di dunia.
1. 2   Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI?
1. 3   Tujuan Masalah

Menjelaskan hubungan antara MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, dan Seni Bagi Manusia


Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, yang
digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya,
serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah, dan memanfaatkannya untuk
pemenuhan kebutuhan manusia. Sains dan teknologi dapat berkembang melalui kreativitas
penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa.
Kegunaan nyata iptek bagi manusia sangat tergantung dari nilai, norma, dan hokum yang
mendasarinya. Iptek tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa iptek mencerminkan
keterbelakangan.
2.1.1.   Hakikat dan Makna Sains
Sains berasal dari bahasa latin ‘scire’, artinya mengetahui dan belajar. Kata sains di
artikan ke dalam bahasa indonesia menjadi ilmu pengetahuan. Sains adalah pengetahuan yang
sistematis. Lebih jauh sains dapat dirumuskan sebagai himpunan pengetahuan manusia yang
dikumpulkan melalui suatu proses pengkajian dan dapat diterima oleh ratio.
Dalam pemikiran barat, sains memiliki karakteristik yaitu, obyektif, netral, dan bebas
nilai, sekalipun sains diakui berpijak dari sistem nilai, tetapi sains bebas dari adanya
pertimbangan - pertimbangan nilai.
Ilmu selalu tersusun dari pengetahuan yang teratur, yang diperoleh dengan pangkal
tumpuan (obyek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional, logis, empiris, umum, dan
akumulatif. Teori pertama bertitik tolak adanya hubungan dalil, dimana pengetahuan dianggap
benar apabila dalil (preposisi) itu mempunyai hubungan dengan preposisi yang terdahulu. Teori
kedua, pengetahuan itu benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan. Teori ketiga
menyatakan, bahwa pengetahuan itu benar apabila mempunyai konsekuensi praktis dalam diri
yang mempunyai pengetahuan itu.
Pembentukan ilmu akan berhadapan dengan obyek yang merupakan bahan dalam
penelitian, meliputi obyek material sebagai bahan yang menjadi tujuan penelitian bulat dan utuh,
serta obyek formal, yaitu sudut pandang yang mengarahkan kepada persoalan yang menjadi
pusat perhatian. Langkah-langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian
kegiatan dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada
fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan
dan membuktikan dengan cara berfikir analitis, sintesis, induktif, dan deduktif. Yang terakhir
ialah pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencari berbagai
hal yang merupakan pengingkaran. Ilmu sains adalah ilmu yang dapat (hasil pengamatan yang
sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaidah – kaidah
tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang dipedomani
boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap ilmiah
yang meliputi empat hal :
-          Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang obyektif
-          Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh
fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
-          Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tidak dapat diubah maupun terhadap alat
indera dan budi yang digunakan mencapai ilmu
-          Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori, maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian,
namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran pengatahuan, serta sikap
ilmuwan itu sendiri. Ilmu pengetahuan mencakup ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial dan kemanusiaan, dan meliputi segala usaha penelitian dasar dan terapan serta
pengembangannya. Penelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan
penelitian terapan adalah untuk menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah. Pengembangan
diartikan sebagai penggunaan sistematis dari pengetahuan yang diperoleh penelitian untuk
keperluan produksi bahan-bahan, cipta rencana sistem metode atau proses yang berguna, tetapi
yang tidak mencakup produksi atau engineeringnya
Sains merupakan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai
ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran
serta mencari jawaban atas persoalan – persoalan secara sistematik dinamakan pendekatan
saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur
terpenting peradaban manusia.
2.1.2.   Hakikat dan Makna Teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata techno dan logika, kata yunani kuno ‘techne’ berarti
seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan ‘technikos’ yang berarti orang yang
memiliki keahlian tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi
semakin baik karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan
tersebut menjadi lebih ahli.
Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk
memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang dicapai secara rasional dan mempunyai
efisiensi (untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia. Jadi
teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah
distandardisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
Teknologi adalah realitas kenyataan yang diperoleh dari dunia ide. Secara penguasaan
mencakup dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas mencakup teknologi sosial pembangunan
sehingga teknologi adalah metode sistematis untuk mencapai tujuan insani, sedangkan teknologi
makna subyektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai
kenyataan bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja[i] memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
-            Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan
dengan perhitungan rasional.
-            Artificial, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan, tidak alamiah
-            Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan serba otomatis.
Demikian pula dengan teknik mampu mengeliminasi kegiatan non teknis menjadi kegiatan
teknis.
-            Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
-            Monisme, artinya semua teknik bersatu saling berinteraksi, dan saling bergantung
-            Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat
menguasai kebudayaan
-            Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Luasnya berbagai bidang teknik digambarkan Ellul sebagai berikut :
Pertama, teknik meliputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-
barang industri. Dengan teknik mampu mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi
ekonomi. Bahkan ilmu ekonomi sendiri terserap oleh teknik.
Kedua, teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan,
manajemen, hukum, dan militer. Contohnya dalam organisasi negara, bagi seorang teknisi,
negara hanyalah merupakan ruang lingkup untuk aplikasi alat-alat yang dihasilkan teknik.
Negara tidak sepenuhnya bermakna sebagai ekspresi kehendak rakyat tetapi dianggap
perusahaan yang harus memberikan jasa dan dibuat berfungsi secara efisien.
Ketiga, teknik meliputi bidang manusiawi, seperti pendidikan, kerja, olehraga, hiburan,
dan obat-obatan. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia. Manusia semakin
harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari
pengaruh teknik. Pada masyarakat teknologi, ada tendensi bahwa kemajuan adalah suatu proses
dehumanisasi secara perlahan-lahan sampai akhirnya manusia takhluk pada teknik.
Secara hierarki teknologi dibedakan menjadi tiga macam teknologi, yaitu :
a.       Teknologi modern, jenis teknologi mempunyai ciri – ciri antara lain: padat modal, mekanis
elektrik, menggunakan bahan impor, berdasarkan penelitian mutakhir dan lain – lain.
b.      Teknologi madya, jenis teknologi mempunyai ciri – ciri antara lain: padat karya, dapat
dikerjakan oleh keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, berdasarkan penelitian.
c.       Teknologi tradisional, jenis teknologi mempunyai ciri – ciri antara lain: bersifat padat karya
(menyerap banyak tenaga kerja), menggunakan keterampilan setempat, menggunakan alat
setempat, menggunakan bahan setempat, dan berdasarkan kebiasaan dan pengamatan.
2.1.3.      Hakikat dan Makna Seni
Seni adalah suatu nilai hakiki yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam
seluruh sejarah kebudayaan manusia pun ditandai dengan seni manusia sebagaimana terungkap
dalam berbagai ragam karya seni. Manusia adalah pencipta lingkungannya. Maka sejak awal
mulanya, manusia adalah sang artis, seniman. Karya seni merupakan wujud dari keseluruhan
serta keagungan hati manusia. Seni memang tiada lain dari keindahan yang terpancar dari segi
batin halus, maka seni merupakan aktif - kreatif - dinamis; suatu kekuatan yang dapat
menghidupkan dan memperkaya batin manusia dan masyarakat. Seni adalah nilai yang secara
kreatif mendorong manusia ke arah pemenuhan martabat manusia sebagai manusia.
Seni juga merupakan segi batin masyarakat, yang juga berfungsi sebagai jembatan
penghubung antara kebudayaan yang berlainan coraknya. Seni berperan sebagai jalan untuk
memahami kebudayaan suatu masyarakat. Kehadiran karya seni selalu mengandaikan kehadiran
suatu masyarakat yang berjiwa kreatif, dinamis, dan agung. Memahami seni suatu masyarakat
berarti memahami aktivitas vital masyarakat yang bersangkutan dalam momen yang paling
dalam dan kreatif. Oleh sebab itu, seni adalah produk sosial.
2.1.4.      Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, dan Seni Bagi Manusia
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagai pohon tanpa
buah, sedangkan teknologi tanpa sains bagaikan pohon tak berakar. Sains hanya mengajarkan
fakta dan non fakta pada manusia, ia tidak mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh
dilakukan oleh manusia. Jadi fungsi sains hanya mengkoordinasikan semua pengalaman-
pengalaman manusia dan menempatkannya kedalam suatu sistem yang logis, sedangkan fungsi
seni memberi semacam persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan
suatu keberaturan padanya. Sedangkan tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan
manusia dalam menjalani kehidupannya.
Proses - proses kreatif yang hadir dari seni, seharusnya bisa menjadi stimulan yang baik
bagi para saintis/teknokrat dan seniman Indonesia untuk lebih memahami proses perubahan
budaya di masyarakat berkaitan dengan adaptasi dan aplikasi seni dan teknologi. Kolaborasi
diantara pihak - pihak tersebut akan mengembalikan praksis seni dan teknologi pada fitrah
sebagai techne.
Techne yang merupakan proses kreatif seni dan ilmu pengetahuan juga telah melahirkan
teknologi yang tidak hanya modern tetapi juga memenuhi berbagai kebutuhandan keinginan
manusia. Dan setiap orang akan berusaha setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan.
Kemudahan itu didapatkan dari kreativitas seni dan ilmu pengetahuan yang menghasilkan
teknologi, misalnya:
a.       Penggunaan teknologi nuklir, orang dapat membuat rektorat nuklir yang dapat menghasilkan
zat-zat radio aktif, yang dimanfaatkan untuk keperluan. Misalnya untuk keperluan bidang
kesehatan (sinar rontgen), memperbaiki bibit pada bidang pertanian, dll.
b.      Teknologi pengendalian air sungai, misalnya dengan membuat irigasi modern sehingga petani
mendapatkan kemudahan memperoleh air. Bendungan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
Alat rumah tangga mempermudah ibu-ibu melaksanakan tugasnya di dapur, seperti alat-alat
masak.
c.       Dalam dunia pendidikan, teknologi juga dapat membuat macam-macam media pendidikan,
seperti OHP, slide, TV, dll yang mempermudah para pendidik melaksanakan tugasnya.

2.2.            Dampak Penyalahgunaan Ipteks Pada Kehidupan Sosial dan Budaya


Pengaruh negatif ipteks dirasakan pada masyarakat dewasa, terlihat dari kondisi
kehidupan yang telah begitu jauh dipengaruhi oleh ipteks. Gambaran kondisi tersebut adalah
sebagai berikut:
1.         Situasi tertekan.
Manusia mengalami ketegangan akibat penyerangan teknik-teknik mekanisme teknik.
Manusia melebur dengan mekanisme teknik, sehingga waktu manusia dan pekerjaannya
mengalami pergeseran. Peleburan manusia dengan mekanisme teknik menuntut kualitas
manusia, tetapi manusia itu sendiri tidak hadir di dalamnya. Contoh pada sistem industri ban
berjalan, buruh yang sakit, atau keluarganya meninggal, tidak dapat begitu saja meninggalkan
pekerjaannya, karena akan membuat macet garis produksi dan upah bagi temannya. Keadaan
tertekan demikian akan menghilangkan nilai-nilai sosial dan tidak manusiawi lagi.
2.         Perubahan ruang dan lingkungan manusia.
Teknik telah mengubah lingkungan dan hakekat manusia. Contoh yang sederhana
manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan lapar atau mengantuk, tetapi diatur oleh
jam. Alat-alat transportasi telah mengubah jarak dan pola komunikasi manusia.lingkungan
manusia menjadi terbatas, tidak berhubungan dengan padang rumput, pantai, pohon-pohon atau
gunung secara langsung, yang ada hanyalah bangunan tinggi yang padat, sehingga sinar matahari
pagi hari tidak sempat lagi menyentuh kulit manusia.
3.         Perubahan waktu dan gerak manusia
Akibat teknik manusia terlepas dari hakikat kehidupan. Sebelumnya waktu diatur dan
diukur sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa-peristiwa dalam hidup manusia, sifatnya alamiah
dan kongkret. Tetapi sekarang waktu menjadi abstrak dengan pembagian jam, menit, dan detik.
Waktu hanya mempunyai kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi atau sosial,
sehingga irama kehidupan harus tunduk pada waktu yang mekanistis dengan mengorbankan nilai
kualitas manusiawi dan sosial.
4.         Terbentuknya masyarakat massa
Akibat teknik, manusia hanya membentuk masyarakat massa, artinya ada kesenjangan
sebagai masyarakat kolektif. Hal ini dibuktikan bila ada perubahan norma dalam masyarakat
maka akan muncul kegoncangan. Masyarakat kita masih memegang nilai-nilai asli (primordial)
seperti agama atau adat istiadat secara ideologis, akan tetapi struktur masyarakat ataupun dunia
norma pokoknya tetap saja hukum ekonomi, politik atu persaingan kelas. Proses ekularisasi
sedang berjalan secara tidak disadari. Proses massafikasi yang melanda kita dewasa ini, telah
menghilangkan nilai-nilai hubungan sosial suatu komunitas. Padahal individu membutuhkan
hubungan sosial.terjadi neurosa obsesional atau gangguan syaraf menurut beberapa ahli, sebagai
akibat hilangnya nilai-nilai hubungan sosial, yaitu kegagalan adaptasi dan penggantian relasi-
relasi komunal dengan relasi yang bersifat teknik. Struktur sosiologis missal dipaksakan oleh
kekuatan-kekuatan teknik dan kebijaksanaan ekonomi (produk industri), yang melampaui
kemampuan manusia.
5.         Teknik-teknik manusiawi dalam arti ketat.
Teknik-teknik manusiawi harus memberikan kepada manusia suatu kehidupan manusia
yang sehat dan seimbang, bebas dari tekanan-tekanan. Teknik harus menyelaraskan diri dengan
kepentingan manusia bukan sebaliknya. Melalui teknik bukan berarti menghilangkan kodrat
manusia itu sendiri, tetapi poerlu memanusiakan teknik. Kondisi sekarang sering manusia
menjadi obyek teknik dan harus selalu menyesuaikan diri dengan teknik.
Alvin Toffler mengemukakan teknologi ini sebagai mesin yang besar, dan ilmu
pengetahuan adalah bahan bakarnya. Dengan meningkatkan ilmu pengetahuan secara kuantitatif
dan kualitatif, maka meningkat pula proses akselerasi yang timbul oleh mesin pengubah,lebih –
lebih ipteks menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik.
Akselerasi perubahan secara drastis dapat mengubah mengalirkan situasi. Dalam hal ini
situasi dapat dianalisis menurut lima komponen dasar, yaitu:
1.      Benda : hubungan “manusia-benda” tidak awet dan masyarakatnya merupakan masyarakat
pembuang. Bandingkan misalnya bulpen yang bertinta yang permanent dengan ballpoint yang
dibuang setelah habis.
2.      Tempat : hubungan “manusia-tempat” menjadi lebih sering, lebih rapuh, dan lebih sementara,
jarak fisik semakin tidak berarti, masyarakat amat mobil dengan ‘nomad baru’. Secara kiasan
tempat pun seolah-olah cepat terpakai habis, tidak berbeda dengan minuman atau makanan
dalam kaleng.
3.      Manusia, hubungan ‘manusia-manusia’ pun pada umumnya menjadi sangat sementara dan
coraknya fungsional. Kontak antar manusia tidak menyagkut secara keseluruhan personalitas,
melainkan bersifat dangkal dan terbatas’ secara kiasan terdapat ‘orang yang dapat dibuang’.
4.      Organisasi, organisasi ada kecenderungan menjadi superbirokrasi di masa depan. Manusia dapat
kehilangan individualitasnya dan personalitasnya dalam mesin organisasi yang besar, namun
hakekat sistemnya sendiri telah banyak mengalami perubahan. Hubungan ‘manusia-organisasi’
pun seolah-olah mengalir dan beraneka ragam, menjadi sementara, baik hubungan formalnya
maupun informalnya.
5.      Ide, hubungan ‘manusia-ide’ bersifat sementara karena ide dan image timbul dan menghilang
dengan lebih cepat. Gelombang demi gelombang ide menyusupi hampir segala bidang aktifitas
manusia.

2.3.            Permasalahan Pemanfaatan Ipteks di Indonesia


Bagaimana dengan Indonesia? Apakah indonesia memiliki kemampuan yang cukup
dalam bidang ipteks?
Upaya untuk membangun daya saing tentunya tidak hanya didasari oleh keinginan untuk
memenangkan pasar tapi juga harus melihat kemampuan yang dimiliki. Indonesia saat ini masih
jauh tertinggal dalam bidang teknologi. Yang tersisa dari Indonesia adalah budaya dalam
pengertian culture dan heritage. Keanekaragaman budaya merupakan salah satu karakteristik
unik yang mampu memberikan nilai tambah tinggi bagi produk yang akan menjadi implementasi
budaya
Bentuk nyatanya yaitu industri kreatif. Pemgembangan industri kreatif memadukan unsur
ide, seni, dan teknologi. Indonesia memiliki daya dukung yang sangat melimpah. Manusia
Indonesia memiliki kreatifitas yang cukup dari berbagai macam pennggalan yang dimiliki.
Masalahnya adalah bagaimana mengembangkan potensi ipteks kreatif yang dimiliki
Indonesia? Satu hal yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana mengakomodasi
pengembangan bidang yag relatif baru di Indonesia sehingga mampu menciptakan nilai tambah
yang tinggi dan hal lainnya adalah bagaimana untuk menajaga dan mengembangkan sumber dari
ipteks kreatif yatu penciptaan ide dari manusia – manusia kreatif Indonesia.
Pengembangan industri kreatif memiliki implikasi ekonomi yang jauh lebih luas, lebih
dari sekedar menciptakan nilai tambah yang besar tetapi juga bisa mengangkat pembangunan
manusia dan  sosial. Penciptaan lingkungan yang mendukung adanya kebebasan untuk berkreasi
adalah salah satu sarana untuk terus menjaga agar benih – benih manusia kreatif indonesia dapat
terus tumbuh dan pada akhirnya menjadikan indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki
posisi seperti yang diimpikan Indonesia Forum dalam visi 2020.
BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, yang
digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya,
serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah, dan memanfaatkannya untuk
pemenuhan kebutuhan manusia. Ilmu selalu tersusun dari pengetahuan yang teratur, yang
diperoleh dengan pangkal tumpuan (obyek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional, logis,
empiris, umum, dan akumulatif. Teknologi adalah realitas kenyataan yang diperoleh dari dunia
ide, Teknologi dibagi menjadi teknologi modern, teknologi madya, teknologi tradisional. Sains
dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagai pohon tanpa buah,
sedangkan teknologi tanpa sains bagaikan pohon tak berakar, Karena tujuan sains dan teknologi
adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan fungsi seni
memberi semacam persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan
suatu keberaturan padanya. Dampak penyalahgunaan ipteks pada kehidupan sosial dan budaya,
antara lain situasi tertekan, perubahan ruang dan lingkungan manusia, perubahan waktu dan
gerak manusia, terbentuknya masyarakat massa, dan teknik-teknik manusiawi dalam arti ketat.
3.2.      Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis menerima kritik serta saran yang membangun dari para pembaca.

. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan
makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia dibekali akal sekaligus
nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini
bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk
berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam
kehidupan manusia.

2.1.2. Sains
Menurut P. Medawar sains dalam istilah Inggris berarti science, berasal dari bahasa Latin yaitu
scientia yang berarti ilmu pengetahuan. Pengertian pengetahuan adalah sebagai istilah filsafat yang
tidak sederhana dan mudah dipahami secara umum karena memilikibermacam-macam pandangan serta
teori yang melingkupi makna pengetahuan tersebut. Diantaranya pandangan Aristoteles yang
berpandangan bahwa pengetahuan merupakan sesuatu yang dapat ditangkap melalui indera.
Sedangkan menurut Bacon dan David Home, pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan
batin. Tetapi tidak semua ilmu boleh dikatakan sains. Ilmu pengetahuan (sains) yang sesungguhnya
adalah ilmu yang dapat diuji kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah
tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan yang ada, sehingga pengetahuan yang dipedomani
tersebut bisa dipercayai melalui percobaan secara teori.

Permasalahan yang timbul dalam bidang ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran
pengetahuan, serta sikap ilmuwan sebagai dasar langkah berkelanjutan. Ilmu pengetahuan mencakup
ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan. Sains memberikan penekanan
kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu. Proses mencari
kebenaran serta mencari jawaban atas persoalan-persoalan secara sistematik dinamakan pendekatan
saintifik dan itu menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting
dalam peradaban manusia.

2.1.3. Teknologi
Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno techne berarti seni kerajinan. Dari
kata techne, kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu.
Dengan perkembangan keterampilan tersebut menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola,
langkah, dan metode yang pasti. Sehingga keterampilan tersebut menjadi teknik. Diungkapkan Jacques
Ellul dalam tulisannya berjudul The Technological Society tidak mengatakan teknologi tetapi teknik,
meski arti dan maksudnya sama. Teknologi memperlihatkan fenomena dalam masyarakat sebagai hal
inpersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.
Batasan ini bukan dalam bentuk teoritis, melainkan  perolehan aktivitas masing-masing dan observasi
fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. Jadi teknik
menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode, dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah
distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.

Dalam kepustakaan, teknologi memiliki berbagai ragam pendapat yang menyatakan teknologi
adalah transformasi kebutuhan (perubaan bentuk dari alam). Teknologi adalah kenyataan yang
diperoleh dari dunia ide. Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi
secara luas juga mencakup teknologi sosial terutama teknologi sosial pembangunan sehingga teknologi
itu menjadi metode sistematis untuk mencapai tujuan insani. Sedangkan teknologi dalam makna
subyektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan. Jadi secara umum, teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.

2.1.4.      Seni
Menurut Janet Woll seni adalah produk sosial. Sedangkan menurut Kamus B.Indonesia, seni
adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll),
seni dapat berupa seni rupa, seni musik dll. Menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah
”seni” merupakan suatu manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir
dari dalam diri seseorang untuk menghasilkan suatu aktiviti.

Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang berlandaskan
daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga seniman itu sendiri. Karya seni dapat
dituangkan dalam bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat
kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran.

Seni juga merupakan segi batin masyarakat yang juga berfungsi sebagai jembatan penghubung
antar kebudayaan yang beraneka ragam. Karya seni selalu bersifat sosial karena kehadirannya
menggambarkan masyarakat yang berjiwa kreatif, dinamis dan agung. Memahami seni suatu
masyarakat berarti memahami aktivitas penting masyarakat yang bersangkutan dalam momen yang
paling dalam dan kreatif.

2.2.  Peranan Sains, Teknologi, dan Seni bagi Kehidupan Manusia


2.2.1.      Peran Terhadap Kebutuhan Pokok
 
a.    Sandang : Salah satu contoh adalah manusia menemukan cara untuk memintal benang sehingga
dihasilkan sehelai kain dan pada saat ini telah ditemukan mesin pintal modern yang dapat memproduksi
kain dalam jumlah besar dalam waktu yang relativ singkat dengan berbagai variasi warna dan corak.

b.    Pangan : Dibidang pangan saat ini, manusia mampu mendapatkan pangan yang lebih cepat dengan
mempersingkat waktu panen. Ditemukan pula pestisida sebagai  pembasmi hama penyerang tanaman.
Sedangkan pada bidang kelautan terdapat alat bernama up welling untuk mendeteksi ikan yang akan
ditangkap.

c.    Papan : Untuk memenuhi kebutuhan pemukiman, saat ini dijumpai gedung-gedung bertingkat yang
membutuhkan pondasi kuat dari beton untuk dapat menopang dan menahan berat.

2.2.2.      Peran Terhadap Peningkatan Kesehatan


Saat ini ketika ada orang yang organ tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi lagi, maka upaya
cangkok mata, cangkok hati, cangkok ginjal bukan lagi menjadi hal yang aneh. Bahkan tak jarang pula
dilakukan pembuatan organ buatan yaitu alat buatan manusia yang ditanam di dalam tubuh untuk
menggantian bagian-bagian yang sudah tidak dapat berfungsi lagi.

2.2.3.      Peran Terhadap Penyediaan Energi


Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dengan kemajuan teknologi, proses
pengilangan minyak dan pengolahannya dapat dilakukan lebih efisien. Disamping itu, ditemukannya
alat-alat untuk mengolah potensi alam untuk diubah menjadi energi juga semakin banyak. Seperti
pemanfaatan air, gelombang laut, angin untuk menggerakkan generator yang dibutuhkan untuk
menghasilkan energi. Disamping itu telah dimanfaatkan pula tenaga matahari sebagai sel surya yang
juga menghasilkan energi. Jadi berbagai upaya manusia untuk penyediaan energi meliputi pemanfaatan
energi matahari, energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut, energi biologis (pemanfaatan
sampah) dan energi biomassa.

2.2.4.      Peran Terhadap Komunikasi dan Transportasi


Sains dan teknologi telah membawa perubahan yaitu kemdahan, kemakmuran, dan kenyamanan
dalam kehidupan. Hal ini meliputi terpenuhinya kebutuhan manusia yang semakin baik yaitu penemuan
teknik modern bidang penerbangan, teknik kimia, teknik sipil, teknik listrik, dan teknik mekanik yang
menghasilkan bahan-bahan dasar untuk industri, mesin-mesin yang sangat komplek, pesawat terbang
yang canggih dan lain sebagainya.

Demikian pula pendayagunaan sumber daya alam menjadi semakin optimal dengan
ditemukannya formula pupuk yang tepat yang digunakan tanaman untuk pencegahan dari hama. Serta
pengembangan industri pengolahannya.

Transportasi dan kominikasi juga semakin mudah, serta berpengaruh bagi sumber daya manusia
adalah semain menaikkan kualitas sumber daya manusia dimana ketrampilan dan kecerdasannya
meningkat.

2.3.  Manusia sebagai Subyek dan Obyek bagi Sains, Teknologi dan Seni.
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan
yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia bebagai
kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien. Dengan
ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam berbagai
bidang, antara lain:

2.3.1.      Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.


Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti, traktor, alat pemotong, dan penanam, alat
pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama. Dengan alat-alat tersebut diharapkan manusia
dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif dan efisien.

a.     Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida
dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil, sehingga produksi pangan dapat
ditingkatkan.

b.    Tenik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan. Dengan teknik pemuliaan yang semakin
canggih dapat ditemukan bibit unggul jenis padi VUTW (Variates Unggul Tahan Wereng), kelapa hibrida,
ayam ras, ayam broiler, sapi perah dan bermacam-macam jenis unggul lainnya.

c.       Teknik mutasi buatan dapt menghasilkan buah-buahan dan besar tidak berbiji.

d.     Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging, dan teknik
pengolahan lainnya.

e.       Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.

2.3.2.      Dalam bidang telekomunikasi


Manusia telah menbuat televise, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari dari daerah yang
sangat jauh, sehingga pengguanaan waktu sangat efisien.

2.3.3.      Dalam bidang kedokteran dan kesehatan


Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat,
penggunaan benda radio aktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga
berbagai penyakit dapat dengan segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan
moralitas. Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung c
radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC.

2.3.4.      Dalam bidang pertahanan dan keamanan


Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga dapat
mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.

2.4.  Perkembangan Sains, Teknologi dan Seni.


Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja
robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer,


seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui
dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi
masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai
solusi dari permasalahan yang ada.

Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak
oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

2.4.1.      Problematika Pengembangan Sains, Teknologi, dan Seni


Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade
terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan man usia makin
terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia,
dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dan gaya hidup
kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli
dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-
sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup
manusia.

Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat
dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi
merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global.

Media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan mudah
mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung melupakan
kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.

2.5.  Dampak Positif dan Negative Teknologi


2.5.1.      Bidang Informasi dan komunikasi.
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat
kita rasakan dampak positipnya antara lain:

1.        Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet

2.    Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui
handphone

3.        Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dll.

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut
dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

1.      Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas). Penggunaan informasi tertentu dan situs
tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

2.   Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes
psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

3.   Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan
komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa
contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

2.5.2.      Bidang Ekonomi dan Industri


Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan
manfaat positifnya antara lain:

1.        Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi


2.        Terjadinya industrialisasi

3.  Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.
Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan
produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan
semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang
memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga
pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

4.    Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan
yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan
tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

5.        Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi.

Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain :

1.     Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.

2.    Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi
yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental
“instant”.

2.5.3.      Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :

1.  Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.Dampak
dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2.      Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran.Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa
mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa
dibuat abstrak.

3.   Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain.

Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:

1.      Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes
Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada
akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.

2.     Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu
bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

2.5.4.      Bidang politik
1.   Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong
munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak
banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah
baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang
lebih besar.

2.        Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan
berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin
kental.
3.  Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah
dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.

2.6.  Dampak Penyalahgunaan Sains, Teknologi dan Seni pada Kehidupan Sosial Budaya.
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat.

1.    Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi
wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia
bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria
semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership
yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam
kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai
anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.

2.       Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang
menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan
diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan
bangsa-bangsa Asia.

3.    Tekanan kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan. Sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. Meskipun demikian kemajuan teknologi
akan berpengaruh negative pada aspek budaya :

a.         Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.

b.         Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin
dalam rohani”.
c.         Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat, semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar
semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas
sampai tindak kejahatan.

d.        Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga
golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan
dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program
internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya
sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak
orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.

 
 
 
BAB III
KESIMPULAN

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang
sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi
yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk
mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus
membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh
pengguna teknologi.

DAFTAR PUSTAKA
 
Tumanggor, Rusmin, dkk, 2008, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta, Kencana Prenada Media Group.

Tasmuji, dkk, 2011, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar, Surabaya, IAIN Sunan
Ampel Press

Anda mungkin juga menyukai