memiliki kebenaran
Kemunculan filsafat di masa yunani kuno disebut sebagai langkah awal
pembebasan akal manusia dari kultur mitis yang membelenggu potensi-potensi
rasional manusia. Kesangsian, keheranan yang bercampur dengan kekaguman
merupakan awal munculnya disiplin manusia. Kesadaran baru bahwasanya akal
manusia memiliki kekuatan yang luar biasa tajam untuk membelah semua
dogmatisme dan kepercayaan palsu. Kritis itu adalah kata kunci yang dipegang
semua filosof sepanjang zaman.
Pada periode yunani kuno ini ditandai oleh pergeseran pemikiran dari
mitos ke logos. Penjelasan-penjelasan mitis yang berdasarkan keperayaan
irasional tentang gejala-gejala alam bergeser pada penjelasan logis yang
berdasarkan pada rasio. Filosof-filosof alam mulai mencari penjelasan atas
prinsip dasar yang melandasi gejala-gejala alam terselubungi kabut mistis. Para
filosof alam mulai mulai menyibukkan diri dngan pertnyaan-pertanyaan tentang
arkhe dan prinsip yang mengatur alam semesta. Misalnya mengatakan air
adalah arkhe dari alam semesta, alasannya adalah air dapat mengambil berbagai
macam wujud dan keabsahannya dianggap sebagai kehidupan itu sendiri yang
selalu bergerak.
Filsafat pada perkembangannya akan menghasilkan ilmu pengetahuan,
dan ilmu pengetahuan pada perkembangannya akan menghasilkan teknologi.
Ilmu bersifatpasteritori, yaitu kesimpulan yang ditarik setelah dilakukan
pengujian berulang. selain itu juga bersifat priori, yaitu kesimpulan yang ditarik
berdasarkan pemikiran dan perenungan, bukan pengujian berulang. Filsafat
merangsang kelahiran keinginan untuk observasi dan eksperimen karena proses
berpikirnya yang kritis dan rasional. Observasi yang mendalam dan
eksperimen berulang kali akhirnya akan menghasilkan ilmu pengetahuan
baru. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa ketika seorang filusuf
merenungkan dan mendalami sebuah masalah, maka ia menghasilkan
sebuah ilmu pengetahuan baru untuk menjelaskan sebab-akibat dari
sebuah masalah. Hal ini yang menyebabkan hampir semua filusuf awal
juga merangkap sebagai ilmuwan. Misalnya: Plato, Aristotle, dan
Pythagoras. Pada perkembangan lebih lanjut, filusuf yang merangkap
ilmuwan jarang ditemui karena perkembangan ilmu filsafat pada tingkat
praktis dikalahkan oleh perkembangan iptek pada tingkat praktis.
Ketika seorang filusuf merenungkan dan mendalami sebuah persoalan,
maka ia akan menghasilkan sebuah teknologi baru untuk menyelesaikan
persoalan tersebut. Teknologi umumnya memanfaatkan dan menerapkan ilmu
pengetahuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam dunia pendidikan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA
dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan
teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya
terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA
dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan
IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk
membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White &
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan
kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa,
dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan
mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat
penting dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui
berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk
posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan
saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan
usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita
dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan
sebagian warga masyarakat menjadi kaya dalam materi tetapi miskin dalam
rohani.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke
atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan
dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan
dengan dunia luar. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet.
Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
D. Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
Dampak Negatif
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi
kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin
dengan semakin canggih
nya alat alat pendeteksi.