Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupann saat ini tidak dapat dilepaskan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi. Semua orang dapat merasakan begitu banyak kemudahan yang dapat
dinikmati akibat perkembangan teknologi. Manusia dapat melakukan komunikasi
dengan orang lain yang berada di kota atau Negara lain dengan menggunakan
telepon. Manusia juga dapat mengerjakan sesuatu dengan ringan karena di
temukannya berbagai macam mesin yang meringankan pekerjaan manusia.

Adapan seni atau lebih khusus meninjau tentang seni rupa modern, umumnya
hanya dinilai sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai
ketidakpastian, penafsiran personal dan subjektifitas. Pertentangan dipolar itu juga
terkait dengan pandangan hal layak dimana satu sisi memahami teknologi sebagai
perwujudan nyata dari cita – cita kemajuan peradaban modern secara kongkret,
sehingga berdampak pada kehidupan manusia. Sementara di sisi lain, melihat seni
sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra-reflektif manusia dan
khasanah rasa yang tak terjamah.

Namun disamping banyaknya manfaat yang telah diperoleh manusia, disisi


lain muncul pula dampak yang tak jarang dapat merugikan manusia dan sering pula
terjadi penyalahgunaan manfaat dan fungsi kemajuan teknologi bagi kehidupan
manusia. Walaupun sebenarnya dampak positif jauh lebih diharapkan untuk dapat
mengiringi perkembangan jaman. Serta pemanfaatan kemajuan sains, teknologi,
dan seni secara baik harus diterapkan sehingga dapat menjaga kelestarian budaya
bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah makna sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
2. Bagaimana peranan sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia?
3. Apakah dampak sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia.

1 | ISBD
1.3 Tujuan
1. Mengetahui makna sains, teknologi dan seni dalam kehidupan manusia.
2. Mengetahui peran sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan manusia.

2 | ISBD
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Makna Manusia, Sains, Teknologi dan Seni


2.1.1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna
karena manusia dibekali akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai
nafsu tetapi yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat
untuk berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk
yang terdapat banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut
hanya terdapat pada satu jiwa. Keragaman-keragaman manusia sebagai
makhluk monopluralis tersebut diantaranya:
1) Susunan kodrat
Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:
(1) Jasmani
Sebagai bodi/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita.
(2) Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana dalam
dimensi rohani manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
2) Sifat kodrat
Secara sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:
(1) Makhluk individu
Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia
tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan
masing-masing sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan memiliki
ciri khas masing-masing.

3 | ISBD
(2) Makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat
hidup sendiri. Setiap manusia saling membutuhkan untuk dapat
melangsungkan hidupnya.
(3) Kedudukan kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
A. Makhluk pribadi
Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan kewajiban.
Dalam menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah berlandaskan moral dan
tanggung jawab sehingga dapat berjalan seimbang sebagaimana mestinya.
B. Makhluk Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban beribadah kepada
Allah SWT serta segala sesuatu tindakan manusia akan diminta pertanggung
jawaban oleh Allah. Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki
sifat-sifat, diantaranya yaitu:
(a) Sebagai makhluk yang berakal
(b) Sebagai makhluk yang berbahasa
(c) Sebagai makhluk yang beragama
Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu
mempunyai pola pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih baik dari dalam kehidupannya dengan
cara menciptakan sesuatu.

2.1.2 Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara
sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut Medawar (1984) Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari
kata: sienz, cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians.
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu).
Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains

4 | ISBD
adalah: ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya)
kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah
tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan
yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang
teratur (sistematik) yang dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan
kebenaran atau kenyataan semata (misalnya:fisika, kimia, biologi)”. Pendidikan
sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang diartikan
sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan pernyataan
atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum
umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses
unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu)
dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam.
Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan
secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan
perkemabangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban
manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan
dan teknologi.

2.1.3 Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno
techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang
berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu
pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau
pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang
cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai
”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi

5 | ISBD
dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara umum
adalah:
a) Proses yang meningkatkan nilai tambah
b) Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja
c) Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan
Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara
umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-
alat dan mesin-mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai
pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana dan aktivitas
yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian
bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan
sumber-sumber daya alam untukemecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi
merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk
mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli,
yaitu :
(1) Teknologi Modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
(a) Padat modal
(b) Mekanis elektris
(c) Menggunakan bahan impor
(d) Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain.
(2) Teknologi Madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
(a) Padat karya
(b) Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
(c) Menggunakan alat setempat
(d) Berdasarkan alat penelitian

6 | ISBD
(3) Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
(a) Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)
(b) Menggunakan keterampilan setempat
(c) Menggunakan alat setempat
(d) Menggunakan bahan setempat
(e) Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia
menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umun dapatlah bahwa
teknologi merpukan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia
untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
Contoh-contoh teknologi:
1. Teknologi komunikasi
Yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan
siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan
waktu. Misal: internet, handphone, bairless, dll.
2. Teknologi informasi
Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai
macam info yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative
singkat. Misal: internet, tv.
3. Bioteknologi
Yaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara
dramatis. Misal: cloning pada hewan dan tumbuhan.

2.1.4 Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk sosial. Sedangkan
menurut Kamus Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya
yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari,
lukis, ukir, dll.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses
atau upaya sadar antara manusia dengan sesama secara beradab, di mana pihak
kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian

7 | ISBD
pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi
bahasapun adalah suatu seni.
Menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni”
merupakan suatu manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran,
kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk menghasilkan suatu
aktiviti. Wujud dari lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para
seniman yang berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan
inspirasi serta tenaga seniman itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam
bentuk garis, warna, gerak, bunyi, kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang
bersifat kreatif dan imajinatif dari suatu kemahiran. Namun dijaman sekarang
ini kita sering melihat ketidaksenonohan mengenai suatu karya yang lahir dari
diri seseorang dan di atas namakan sebagai satu karya seni. Sebagai contoh:
a. Body painting (suatu lukisan yang berkanfaskan tubuh manusia hingga kebagian
yang tabu untuk diperlihatkan kepada orang lain)
b. Lukisan telanjang yang mengekspose bagian-bagian dan lekuk tubuh manusia,
yang umumnya adalah pada kaum wanita.
c. Goyang-goyang erotis yang sekarag ini sedang marak dikalangan para penyanyi
dangdut wanita.
Dari contoh-contoh di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa suatu
seni yang baik haruslah mengandung nilai-nilai keindahan, kebaikan, moral,
pendidikan serta tanggung jawab sosial yang tinggi baik kepada diri sendiri,
orang lain, dan masyarakat pada umumnya. Macam-macam seni menurut Leo
Toltoy:
(1) Seni halus
(2) Seni ukir
(3) Seni tembikar ( seramik)
(4) Seni logam
(5) Seni tekstil
(6) Seni pementasan
(7) Seni sastra
(8) Seni musik

8 | ISBD
2.2 Hakikat Sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia

Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat dirasakan
disetiap aspek kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga pengaruh sains,
teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam masyarakat dapat berpengaruh
baik secara negatif maupun secara positif :
1. Pengaruh positif
a. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun
kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-
pemikiran dalam bidang sosial budaya.
b. Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih
mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh
manusia.
c. Sains, teknologi dan seni dapat memberikan suatu inspirasi tentang
perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.
2. Pengaruh negatif
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni juga
dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradapan manusia
dan budaya terutama bagi generasi muda. Selain itu sains, teknologi dan seni
telah melunturkan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial
yang selama ini menjadi ciri khas dan kebanggaan. Serta yang terakhir
pemanfaatan dari sains, teknologi, dan seni sering kali menimbulkan masalah
baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan,
mental dan budaya bangsa, seperti:
a. Menipisnya lapisan ozon
b. Terjadi polusi udara, air dan tanah
c. Terjadi pemanasan global
d. Rusaknya ekosistem laut
e. Pergaulan dan seks bebas dan penyakit moral.
Oleh karena itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan pengaruh
yang positif bagi manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni

9|ISBD
seharusnya mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-
nilai moral dan menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil menciptakan
berbagai macam kebudayaan. Berbagai macam atau ragam kebudayaan tersebut
meliputi tujuh unsure kebudayaan saja. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut
merupakan unsur-unsur pokok yang selalu ada pada setiap kebudayaan
masyarakat yang ada dibelahan dunia.

2.3 Dampak penyalahgunaan iptek pada kehidupan

Perkembangan iptek yang demikian pesat mampu menciptakan


perubahan-perubahan yang berpengaruh yang demikian pesat mampu
menciptakan perubahan-perubahan yang berpengaruh langsung pada kehidupan
masyarakat.
Perubahan dibidang intelektual masyarakat meninggalkan kebiasaan lama
atau kepercayaan tradisional, mereka mulai mengambil kebiasaan serta
kepercayaan baru setidaknya mereka telah melakukan reaktualisasi.
Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan politik.
Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungannya.
Perubahan di bidang industri dan di medan perang.
Adanya sisi positif dan negative dari iptek maka sering di katakan bahwa
kemajuan iptek bermata dua atau persifat dilematis. Disatu sisi, iptek secara
positif telah mendatangkan rahmat, dalam arti dapat meningkatkan
kesejahteraan manusia. Oleh karenan itu ada pihak yang menyatakan bahwa
iptek menjadi “tulang punggung kesejahteraan”. Namun di sisi lain seperti kita
dapat amati dalam kehidupan, penerapan dan pemanfaat ipteks itu juga telah
membawa dampak negative atau mebawa laknat dalam bentuk munculnya
masalah lingkungan, seperti pencemaran, kekeringan ,banjir,tanah longsor, dan
kenaikkan suhu udara global
Oleh karena itu kita sebagai umat manusia tentunya harus penuh
kewaspadaan dan kehati hatian dalam menerapkan dan memanfaatkan ipteks,
yakni yang sesuai dengan asas – asas kerasian, keseimbangan, maupun

10 | I S B D
kelestarian. Dengan demikian, kehidupan dibumi ini akan tetap berjalan secara
seimbang dan lestari.
2.3.1 Pemanfaatan ipteks di Indonesia
Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan
ipteks ini dapat di identifikasi sebagai berikut :
1. Rendahnya kemampuan ipteks nasional dalam menghadapi
perkembangan global. Hal ini di tunjukan dengan indeks pencapaian teknologi
dalam laporan UNDP Tahun 2001 menunjukan tingkat pencapaian teknologi
Indonesia masih berada pada urutan ke 60 dari 72 negara.
2. Rendahnya kontribusi ipteks nasional di sector produksi. Hal ini
antara lain di tunjukkan oleh kurangnya efisiensi dan rendahnya produktivitas,
serta minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor.
3. Lemahnya kebijakan ipteks, sehingga kegiatan ipteks belum
sanggup memberikan hasil yang signifikan.
4. Masih terbatasnya sumber daya ipteks yang tercermin dari
rendahnya kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang ipteks.

11 | I S B D
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sains,teknologi,dan seni dapat memberikan pengaruh yang besar bagi


kehidupan umat manusia,tidak hanya dalam bidang ekonomi,sosial,dan budaya
tetapi juga pengaruh positif dan negative terhadap peradaban umat manusia.
1. Pengaruh positif
a. Meningkatakan kesejahteraan hidup manusia
b.Kemanfaatan yang tepat dan lebih mudah dalam memecahkan masalah yang
sedang dihadapi manusia.
c. Dapat memberikan pelayanan pada masyarakat
d.Dapat memudahkan pekerjaan manusia
2. Pengaruh negative
a. Dapat merusak mental manusia khususnya generasi muda
b.Dapat merubah gaya hidup manusia dalam hal berpikir, berpakaian dan
bergaul
c. Dapat menimbulkan kerusakan hidup seperti pemanasan global,polusi
udara, air dan tanah.
Oleh karena itu, dalam pemanfaatan sains, teknologi,dan seni haruslah
didasari dengan sikap tanggung jawab, moral yang tinggi supaya dapat menetralkan
pengaruh negative dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains,teknologi
dan seni itu sendiri.

3.2 SARAN
Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuan tentang
sains,teknologi dan seni, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius,keagamaan
untuk menetralisir pengaruh buruk dari sains,teknologi,dan seni untuk
mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi.

12 | I S B D
DAFTAR PUSTAKA

agayabak.blogspot.com/2012/08/hakikat-dan-makna-sains-teknologi-dan.html
www.google.com dikutip dari wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa
indonesia

13 | I S B D

Anda mungkin juga menyukai