Dosen pembimbing:
Ahmad Syamsul Bahri,S.Kep,M.Kes
Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................5
A. Ontologi............................................................................................5
B. Epistomologi.....................................................................................8
C. Asiologi............................................................................................15
BAB III PENUTUP...........................................................................................18
A. Kesimpulan......................................................................................18
B. Saran ...............................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat adalah akar dari segala pengetahuan manusia
baik
dalam rekontruksi ilmu yang mereka bangun. Dalam hal inilah penyebutan
potmodernisme dalam bidang ilmu dan filsafat menjadi diskursus yang
akan cukup banyak ditemukan.
Semua kemajuan tersebut adalah buah dari perkembangan ilmu
pengetahuan yang tak pernah surut dari pengkajian manusia. Pengetahuan
berawal dari rasa ingin tahu kemudian seterusnya berkembang menjadi
tahu. Manusia mampu mengembangkan pengetehuan disebabkan oleh dua
hal utama; yakni, pertama manusia mempunyai bahasa yang mampu
mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi
informasi
tersebut.
Kedua,
yang
menyebabkan
manusia
mampu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis mendapatkan
rumusan masalah yaitu:
1. Apa itu ontologi ?
2. Apa itu epistomologi ?
3. Apa itu aksiologi ?
4. Objek dan manfaat ontologi , epistomologi, aksiologi ?
5. Bagaimana hubungan Antara ontologi, epistomologi, aksiologi ?
C. Tujuan Penulisan
Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui makna ontologi
2. Untuk mengetahui makna epistemologi
3. Untuk mengetahui makna aksiologi
4. Untuk mengetahui hubungan ke tiga makna tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ontologi
Pembicaraan
tentang
Ontologi
berkisar
pada
persoalan
3.
hakikat
4.
5.
menolak
pengetahuan
manusia
tentang
hal
yang
yang
ada
adalah
keberadaan
(on
being)-nya.
http://sophiasciencia.wordpress.com/2010/10/25/landasanfilsafat-ilmu-ontologi-epistemologi-aksiologi/
Objek dari ontologi adalah objek filsafat pada umumnya, yaitu
objek material dan objek formal. Objek material ialah segala
sesuatu
yang
menjadi
masalah,
segala
sesuatu
yang
material filsafat (ontologi) ialah sarwa yang ada, yang pada garis
besarnya
terbagi
atas
tiga
persoalan
pokok:
a. Hakikat Tuhan
b. Hakikat Alam
c. Hakikat Manusia.
(1)
dunia ini ada, dan kita dapat mengetahui bahwa dunia ini benar-benar
ada. (2) dunia empiris itu dapat diketahui oleh manusia dengan
pancaindera. (3) fenomena yang terdapat di di dunia ini berhubungan
satu
dengan
lainnya
secara
kausal.
B. Epistomologi
Epistemologi adalah landasan ilmu yang mempersoalkan hakikat
dan ruang lingkup dari pengetahuan. Ia berasal dari istilah Yunani
episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang artinya teori;
jadi epistemologi secara terminologi dapat dipahami sebagai teori
tentang
pengetahuan.
Epistemologi
10
mempertanyakan
berbagai
epiostemologik
seperti:
rasionalisme,
empirisme,
11
Rasionalisme
Rasionalisme
berpendirian
bahwa
sumber
pengetahuan
sejenis
perangsang
bagi
pikiran.
Para
penganut
12
hubungan
internasional,
rasionalisme
baru
mulai
berdasarkan
teori
realisme
dan
masyarakat
internasional
dibawah
kepentingan
13
oleh
ilmu
pengetahuan
modern,
bertujuan
untuk
14
3. Positivisme
Dalam bidang ilmu sosiologi, antropologi, dan bidang ilmu
sosial lainnya, istilah positivisme sangat berkaitan erat dengan
istilah naturalisme dan dapat dirunut asalnya ke pemikiran
Auguste Comte pada abad ke-19. Comte berpendapat, positivisme
adalah cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan
sains. Penganut paham positivisme meyakini bahwa hanya ada
sedikit perbedaan (jika ada) antara ilmu sosial dan ilmu alam,
karena masyarakat dan kehidupan sosial berjalan berdasarkan
aturan-aturan, demikian juga alam.
Dalam bidang ilmu sosiologi, antropologi, dan bidang ilmu
sosial lainnya, istilah positivisme sangat berkaitan erat dengan
istilah naturalisme dan dapat dirunut asalnya ke pemikiran
Auguste Comte pada abad ke-19. Comte berpendapat, positivisme
adalah cara pandang dalam memahami dunia dengan berdasarkan
sains. Penganut paham positivisme meyakini bahwa hanya ada
sedikit perbedaan (jika ada) antara ilmu sosial dan ilmu alam,
karena masyarakat dan kehidupan sosial berjalan berdasarkan
4.
suau
sarana
untuk
atau
15
16
pengetahuan.
Proses
untuk
memperoleh
17
C. Aksiologi
Pengertian aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang
berarti nilai dan logos yang berarti teori. Jadi aksiologi adalah Teori
tentang nilai. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki
manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang
dinilai. Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada
permasalahan etika dan estetika.
Makna etika dipakai dalam dua bentuk arti, pertama, etika
merupakan suatu kumpulan pengetahuan mengenai penilaian terhadap
perbuatan-perbuatan manusia. Arti kedua, merupakan suatu predikat
yang dipakai untuk membedakan hal-hal, perbuatan-perbuatan, atau
manusia-manusia lain.
(http://suksespend.blogspot.com/2009/06/makalah-landasan-ontologiepistemologi.html)
Dalam perjalanannya, Aksiologi atau ilmu tentang nilai terbagi
menjadi beberapa disiplin, yakni Etika dan Estetika. Beberapa filosof
memasukkan pula Logika sebagai bagian dari Aksiologi. Etika adalah
cabang Aksiologi yang mengkhususkan pembahasan pada asas nilai
baik dan buruk. Etika disebut pula Filsafat Moral. Sedangkan Estetika
adalah bidang Aksiologi yang mengkhususkan diri pada pembahasan
asas-asas nilai indah dan yang tidak indah (buruk). Sedangkan Logika
18
memfokuskan obyek formalnya pada hal yang salah dan benar dari
suatu pernyataan.
(http://sophiasciencia.wordpress.com/2010/10/25/landasan-filsafatilmu-ontologi-epistemologi-aksiologi/)
Dalam Encyclopedia of philosophy dijelaskan bahwa aksiologi
disamakan dengan value dan valuation. Ada tiga bentuk value dan
valuation, yaitu :
1. Nilai sebagai suatu kata benda abstrak. Dalam pengertian sempit:
berupa sesuatu yang baik, menarik, dan bagus. Sedangkan dalam
pengertian
luas, berupa:
19
untuk mengantisipasi
kebenaran
yang
hakiki,
maka
prilaku
berorientasi
pada
kepentingan
langsung.
martabat
manusia,
tidak
mencampuri
Pengembangan
pengetahuan
diarahkan
untuk
lewat
pemanfaatan
ilmu
dan
temuan-temuan
universal.
(https://plus.google.com/111276199303520579310/posts/PoB
WytEdLYB)
20
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada adasarnya ilmu harus digunakan untuk kemaslahatan
umat manusia. Ilmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk
meningkatkan taraf hidup manusia dan kesejahteraannya dengan
menitik beratkan pada kodrat dan martabat manusia itu sendiri,
maka
pengetahuan
ilmiah
yang
diperoleh
disusun
dan
B. Saran
Semoga makalah yang kami susun ini sangat bermanfaat
bagi pembaca. Tentu dalam penyusunan makalah ini ada bagianbagian yang tidak sesuai dengan tema diatas. Namun demikian
kami tetap berharap kritik dan saran dari pembaca yang bertujuan
22
Daftar Pustaka
Makalah Ontologi, Epistemologi, Aksiologi [Diakses tanggal 20 Oktober 2014].
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aksiologi&action
http://pendidikansosiologiumm.blogspot.com/2012/11/antologi-epistimologi-danaksiologi.html
Sulaiman. Landasan Ontology, Epistemologi, Aksiologi [Diakses tanggal 20
Oktober 2014]
http://suksespend.blogspot.com/2009/06/makalah-landasan-ontologiepistemologi.html
Fatur. Makalah Pengertian Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi [Diakses
tanggal 20 Oktober 2014]
http://fathurdbarcelonista.blogspot.com/2011/12/makalah-pengertianepistemologi.html
Berkas Kuliah. Aspek Ontologi,Epistomoligi,Aksiologi [ Diakses tanggal 24
maret 2016]
http://berkas-kuliah.blogspot.co.id/2013/02/aspek-ontologi-epistemologi-dan.html
Anwar Hidayat. RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU:
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI [ Diakses tanggal 25 maret
2016 ]
https://plus.google.com/111276199303520579310/posts/PoBWytEdLYB
23
24